BAB II KEADAAN UMUM DAN GEOLOGI DAERAH
2.1
Lokas Lokasii Dan Luas Luas Daerah Daerah Yang Direnc Direncana anakan kan
Loka Lokasi si baha bahan n gali galian an batu batu basa basalt lt ini ini bera berada da di Dusu Dusun n Tempe empel, l, Desa Desa Pend Pendow owor orej ejo, o,
Kecam Kecamata atan n
Giri Girimu muly lyo, o,
Kabu Kabupa pate ten n
Kulo Kulonp npro rogo go,,
Prov Provin insi si
D..!ogyakarta. D..!ogyakarta. "dapun batas#batas administrati$ Desa Pendoworejo meliputi % &ata &atass 'ta 'tara ra
% Kec Kecam amat atan an (ami (amiga galu luh h Kab. Kab.Ku Kulo lonp npro rogo go
&atas (elatan
% Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kab. Kulonprogo
&ata &atass &ara &aratt
% Keca Kecama mata tan n Kali Kaliba bawa wang ng,, Keca Kecama mata tan n )ang )anggu gula lan n
&ata &atass Tim Timur ur
% Desa Desa Purw Purwos osar ari, i, Keca Kecama mata tan n Girim Girimul ulyo yo,, Kab. Kab. Kulo Kulonp npro rogo go
Luas daerah yang dipetakan * + -a yang mana merupakan lokasi hutan rakyat dan pemukiman penduduk. 'P yang diusulkan kepada pemerintah daerah adalah + -a. (esuai dengan 'P eksplorasi, maka luas daerah tambang batu basalt di Dusu Dusun n
Tempe empel, l,
Desa Desa
Pend Pendow owor orej ejo, o,
Keca Kecama mata tan n
Giri Girimu muly lyo, o,
Kabu Kabupa pate ten n
Kulonprogo Kulonprogo,, Provinsi Provinsi D..!ogyak D..!ogyakarta arta adalah + -a. (ecara astronomi astronomi lokasi rencana penambangan ini terletak pada o/0+1,2+3 L( dan 445 o44064,+3 &T. &T. &erdas &erdasark arkan an 'P eksplo eksplorasi rasi batas batas koordi koordinat nat yang yang dii7in dii7inkan kan oleh oleh Dirjen Dirjen 8(D9 dapat dilihat pada tabel dibawah ini % Tabel 2.1 Batas IUP )o Titik Titik
8asting
)orthing
4
/45:/+.:64
14//+.
6
/4452.1/:
14//+.
2
/4452.1/:
14/2:2+.46
/
/45:/+.:64
14/2:2+.46
# 4
2.2
Kesa! Kesa!aia aian n Daer Daerah ah Dan "arana "arana #erhu$ #erhu$ung ungan an "kses dari kota !ogyak !ogyakarta arta menuju menuju Dusun Tempel Tempel,, Desa Pendoworejo Pendoworejo,,
Kecamatan Kecamatan Girimulyo, Girimulyo, Kabupaten Kabupaten Kulonprogo Kulonprogo,, Provinsi Provinsi D..!ogya D..!ogyakarta karta dapat dicapai melalui 6 rute jalur, yaitu% 4. ;l. ;l.
atu 9urah = ;l.
4 jam per perja jalan lanan an meng menggu guna naka kan n kend kendara araan an roda roda
dua?roda empat maupun bus dengan kecepatan sedang, kondisi jalan cukup 6.
baik . ;l.L ;l.Lak aksd sdaa "di "di (ucip (ucipto to = ;l. 'rip 'rip (imoh (imohar arja jao o = ;l. ;end ;endra rall (udi (udirm rman an = ;l. ;l. Kyai 9ojo = ;l. Godean = desa sidoluhur = desa sidorejo = ;l. >atu 9urah = ;l.
tidak terlalu jauh, untuk jarak dari Pusat Pemerintahan Desa 6, km. ;arak dari Pusat Pusat Peme Pemeri rint ntah ahan an Kabu Kabupa paten ten yait yaitu u 4 km, km, sedan sedangk gkan an ;arak ;arak dari dari Pusat Pusat Pemerintahan Provinsi yaitu 66 km. Kecamatan Girimulyo merupakan daerah yang memiliki potensi pariwisata yang cukup banyak, diantaranya wisata alam goa, wisata alam air terjun, wisata alam pegunungan dan wisata alam perkebunan, sehingga keadaan jalannya sudah cukup baik. Keadaan jalan dari Kota !ogyakarta sampai Kecamatan Girimulyo sudah beraspal namun ada beberapa jalan yang masih berupa tanah berkerikil.. 'ntuk sarana perhubungan antara desa satu dengan desa yang dipergunakan sarana angkutan umum. (edangkan untuk sarana hubungan komunikasi, di Desa Pendoworejo sudah bagus dan mencukupi, hampir semua perusahaan penyedia telekomunikasi mampu memberikan akses jaringan di daerah ini. Peta kesampaian daerah lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 6.4.
# 6
h a r e a D 4 . 6 n a r i a a b p m m a a s G e K a t e P
# 2
2.% Kea&aan Lingkungan Daerah &an #en&u&uk 6.2.4 Kependudukan &erdasarkan data 9onogra$i Dusun Tempel, Desa Pendoworejo, Kecamatan
Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Provinsi D..!ogyakarta penduduk laki#laki berjumlah 166 jiwa, sedangkan penduduk perempuan berjumlah :6 jiwa. ;adi jumlah total penduduknya adalah 4/1 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 25 KK. >arga Desa Pendoworejo memeluk beragam agama, diantaranya agama slam, agam Kristen dan agam Katolik. 'ntuk penggolongan pendidikan di Desa Pendoworejo diantaranya untuk warga yang tidak sekolah berjumlah 6 orang, P"'D tidak ada, TK berjumlah / orang, (D berjumlah 4+ orang, (9P berjumlah 6/ orang, (9" berjumlah 266 orang dan untuk jenjang perguruan tinggi berjumlah /+ orang. (arana penerangan yang ada di Desa Pendoworejo cukup baik. Di Desa Pendoworejo juga terdapat sarana prasarana lainnya seperti puskesdes, masjid, makam, poskamling, dan sekolahan Dalam bidang kesenian dan budaya, penduduk Desa )gentak masih mempertahankan tradisi dan adat istiadat yang telah ada, upacara keagamaan pun masih tetap dilaksanakan. Kebiasaan gotong royong masih dipegang oleh masyarakat setempat. 6.2.6 9ata Pencaharian Tabel 6.6 9ata Pencarian Penduduk Desa Pendoworejo Ma'a #encarian
)egeri (wasta Lain#lain % # Petani # Dagang # (opir
(u)ah Laki*)aki 4+ +
#ere!uan 4+ /2
/: 6 65
/4+ : #
Sumber : (Data Lapangan Perencanaan Perancangan Tambang)
9ayoritas penduduk di wilayah Dusun Tempel, Desa Pendoworejo ialah pada sektor Pertanian. Dengan luas area Pertanian terbesar adalah untuk lahan padi, yaitu 2/ ha. (edangkan untuk mata pencaharian di Desa Pendoworejo secara umum dapat pada tabel 6.6. 6.2.2 Keadaan @lora Dan @auna
# /
Pada umumnya keadaan @lora yang terdapat di Desa Pondoworejo adalah berupa hutan pohon jati, pohon sengon, pohon munggur, pohon randu, pohon kelapa dan pohon pisang namun tidak diketahui luasan dan produksinya. (erta tanaman pertanian seperti padi, jagung, kacang tanah, serta kedelai. (edangkan untuk @auna yang terdapat di Desa Pendoworejo didominasi oleh $auna yang memiliki nilai ekonomis bagi warga, seperti sapi, kambing, itik, enthok, ayam dan sebagainya. 6.2./ klim klim merupakan rata#rata kondisi cuaca dalam periode yang panjang. (uhu dan curah hujan merupakan dua unsur iklim yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. (uhu rata#rata di Kabupaten Kulon Progo berkisar 6+ 5A # 6 1 5A . &erdasarkan analisis data curah hujan bulanan tahun 655 = 654+, diketahui bahwa curah hujan tahunan di Kabupaten Kulon Progo mencapai diatas 4.:4, mm pada tahun 6542. Aurah hujan tertinggi umumnya terjadi pada &ulan 9aret, sedangkan terendah terjadi pada bulan "gustus. )ilai ini mengikuti pola distribusi musim di ndonesia, yaitu bulan basah jatuh pada musim penghujan B)ovember#"prilC dan bulan kering pada musim kemarau B9ei#ktoberC. Dari Tabel 6.2 dapat disimpulkan bahwa rata#rata curah hujan per tahun yaitu 444,:: mm?tahun. Pada musim kemarau besar curah hujan rata#rata adalah 24,51+ mm?tahun. Pada musim hujan besar curah hujan rata#rata adalah 41/,224 mm?tahun. &erikut adalah gra$ik data Aurah hujan dari tahun 655 = 654+ Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut % Tabel 6.2 Data Aurah -ujan Desa Pendoworejo
# +
,URAH HU(AN -hari/ +ahun (an
655
6/6.4
0e$
66/
Mar
A!r
Mei
462.+
4::.:
446.+
(un
(u)
Ag'
5
5
5
"e!
Ok'
No
Des
5
5
5
425
,URAH HU(AN -hari/ +ahun (an
0e$
Mar
A!r
Mei
(un
(u)
Ag'
"e!
Ok'
No
Des
655
4/4
4:
/46
44+
66
2
5
5
5
26
6
242.
655:
654
22
6/4
4/+
5
5
5
5
5
655
2:5
4++
6551
6/+
/1
44/
4/2
465
65
42
5
5
41
5
5
6545
2/./
/:./
24.
65.
.4
4
45.:
.
6/5./
6/:.2
414.1
64:.
6544
421.
4+5.+
656.4
44/.1
44+.:
5
5.6
5
5
5.+
644.1
64+.+
6546
66:.1
46.
/.4
452
44+.4
5
5
5
4+.6
6+/.
2/5.
6542
//.+
6/+.1
251.4
4:.4
5
5
6.6
5
5.2
/6.+
6:4.
2+./
654/
656
6
4++
6+2
6
45.+
6:
5
5
5
/+
61+
654+
25:
11
/
24
+4
1
5
5
5
5
5
5
5
Sumber : (Balai Pengairan D.I.Yogyakarta)
&erdasarkan nilai curah hujan dalam Tabel 6.2 di atas, maka nilai curah hujan rata#rata Desa Pendoworejo setiap bulannya periode 655 = 654+ seperti pada gra$ik di bawah ini BGambar 6.6C
( Sumber : Balai Pengairan D.I.Yogyakarta )
Gambar 6.6
#
Gra$ik Data Aurah -ujan
6.2.+ (osial = 8konomi 9asyarakat Desa Pendoworejo dalam berkomunikasi menggunakan bahasa lokal Bbahasa jawaC. (edangkan penggunaan bahasa ndonesia dipakai dalam lingkungan $ormal seperti kantor, pendidikan, $asilitas umum, dan lain#lain. rganisasi kesenian sebagai budaya yang terus dipupuk dan dilestarikan oleh masyarakat. rganisasi kesenian yang terdapat di Desa Pendoworejo meliputi bidang tarian tradisional, seni ukir dan campur sari. Dalam kehidupan beragama, masyarakat Desa Pendoworejo hidup rukun dan saling berdampingan meskipun terdapat beragam agama. (arana peribadatan untuk masyarakat beragam kristen dan katolik tidak tersedia, sehingga masyarakat harus mencari tempat peribadatan di tempat lain. (edangkan $asilitas peribadatan untuk masyarakat beragama islam cukup representati$ dan memadai sehingga mendukung masyarakat dalam menjalankan ibadahnya. 2. +a'a Guna Lahan
>ilayah 8ksplorasi berdasarkan hasil survei bulan september 654 berupa lahan#lahan pertanian dan hutan. &entuk#bentuk pertanian yang dilakukan oleh penduduk di bidang pertanian meliputi berladang, bertegalan, bersawah. Pola pertanian yang dikembangkan cukup beragam sesuai dengan musim. Ketika musim hujan oleh masyarakat sawah sebagian besar ditanami padi atau sayuran, sedangkan pada musim kemarau ditanami kacang tanah. "dapun peman$aatan lahan yang banyak dilakukan di Kecamatan Girimulyo adalah untuk pertanian, dan juga sebagai tempat pemukiman. Dengan seiring permintaan akan batu basalt, wilayah hutan jati dan ladang penduduk telah berubah menjadi lubang bukaan tambang. "lih $ungsi ini menyebabkan lingkungan sekitar Dusun Tempel menjadi gersang dan berdebu. 2.3
+o!ogra4i &an Mor4o)ogi
6./.4 9or$ologi 9or$ologi adalah ilmu yang membahas tentang roman muka bumi dan aspek#aspek yang mempengaruhinya. (elain itu mor$ologi dide$inisikan sebagai ilmu yang mempelajari bentuk#bentuk bentang alam, bagaimana bentang alam
#
tersebut terbentuk secara konstruksional yang diakibatkan oleh gaya endogen atau bagaimana bentang alam tersebut dipengaruhi oleh $aktor luar berupa gaya eksogen. 9or$ologi daerah kecamatan Girimulyo kabupaten Kulon Progo berupa perbukitan. (ecara umum daerah telitian didominasi oleh litologi batuan beku terutama batu baslt dibagi kedalam satuan = satuan batuan yang lebih detil berdasarkan karakteristik dari setiap litologi yang dominan. Dan vegetasi dijumpai diantaranya pohon jati, pohon sengon, pohon munggur, pohon randu, pohon kelapa dan pohon pisang. 6./.6 Topogra$i Topogra$i Brelie$C adalah bentuk permukaan suatu satuan lahan yang dikelompokkan atau ditentukan berdasarkan perbedaan ketinggian B amplitudoC dari permukaan bumi Bbidang datarC suatu bentuk bentang lahan BlandformC. (edang Topogra$i secara kualitati$ adalah bentuk bentang lahan B landformC dan secara kuantitati$ dinyatakan dalam satuan kelas lereng BE atau derajatC, arah lerang, panjang lereng bentuk lereng. Peta topogra$i adalah peta yang memperlihatkan unsur#unsur asli dan buatan manusia di atas permukaan bumi. 'nsur#unsur tersebut dapat dikenal maupun diidenti$ikasi dan
pada umumnya
untuk memperlihatkan keadaan
yang
sesungguhnya. "da dua cara dalam membuat peta topogra$i yaitu % A.
(urvey Langsung (urvei langsung adalah ketika seseorang menggunakan peralatan survei,
seperti batas dan klinometer, untuk langsung mengukur lokasi dan elevasi tanah. "nda mungkin telah melihat surveyor sepanjang jalan kadang#kadang melakukan pengukuran dengan melihat melalui instrumen. B.
(urvey Tidak Langsung Daerah terpencil dapat dipetakan dengan menggunakan metode tidak
langsung. 9etode ini termasuk gambar satelit, gambar yang diambil dari pesawat, radar, dan sonar Bbawah airC. Peta topogra$i pada daerah penelitian yang berasal dari pengambilan data di lapangan dapat dilihat pada Gambar 6.2 berikut ini %
# :
i $ 2 . a r 6 g r o a p b o m T a t a G e P
# 1
,.
Geooro4)ogi Regiona)
Kulon Progo merupakan suatu Plato sangat luas yang terkenal dengan nama Plato ;onggrangan BFan &emmelen, 41/:C. 9enurut Fan &emmelen B41/:C, berdasarkan penelitiannya secara $isiogra$is ;awa Tengah dapat dibagi menjadi 2 ona, yaitu % 4.
ona ;awa Tengah bagian utara yang merupakan one Lipatan
6.
ona ;awa Tengah bagian tengah yang merupakan one Depresi
2.
ona ;awa Tengah bagian selatan yang merupakan one Plato. 9enurut letaknya, daerah Kulon Progo merupakan bagian dari 7ona ;awa
Tengah bagian selatan sehingga daerah ini merupakan suatu plato. Plato ini sangat luas yang terkenal dengan nama Plato ;onggrangan BFan &emmelen, 41/:C. &agian utara dan timur Kulon Progo ini dibatasi oleh dataran pantai (amudera ndonesia dan bagian barat laut berhubungan dengan Pegunungan (erayu (elatan. 9enurut Fan &emmelen, mor$ologi pegunungan Kulon Progo bagian tepinya terdiri dari batuan beku andesit, breksi vulkanik, dan sebagian besar ditutupi oleh batu gamping yang berumur eosen. &entuk kubah yang ada diakibatkan oleh tenaga tektonik yang besar dan dalam, disertai pula adanya pengangkatan. Di bagian atas terdapat plato yang disebut ;ongrangan Plateau, begitu pula lereng yang berada di sebelah selatan masih terdapat adanya breksi vulkanik yang membentang seperti sabuk yang melingkar. &agian utara Kulon Progo dipotong oleh gawir dan merupakan peralihan antara 7one tengah yang pada dasarnya merupakan daerah pegunungan Karang &olong. (edangkan bagian selatan dari pegunungan ini merupakan tebing terjal yang berbatasan langsung dengan (amudra ndonesia. &agian utara berbatasan dengan I!o Pa""# yang menghubungkan dengan pegunungan yang terletak pada 7one tengah. Fan &emmelen dalam pembagian $isiogra$is ;awa 9adura, juga memasukan Pegunungan Kulon Progo pada 7one selatan pegunungan ;awa Tengah, yang berupa suatu kubah yang memanjang (oblond $one). &agian utara dari Kulon Progo ini dibatasi oleh lembah sungai Progo, bagian selatan dan barat dibatasi oleh dataran pantai samudra ndonesia, sedangkan bagian barat laut berhubungan
# 45
dengan pegunungan (erayu (elatan. &erdasarkan relie$ dan genesanya, wilayah kabupaten Kulon Progo dibagi menjadi beberapa satuan geomor$ologi, yaitu % ".
(atuan Pegunungan Kulon Progo (atuan pegunungan ini penyebarannya memanjang dari selatan ke utara dan
menempati bagian Daerah stimewa !ogyakarta, yang meliputi kecamatan Kokap, Girimulyo dan (amigaluh. Kelerengannya berkisar antara 4+o#5H daerah yang ditempati pegunungan Kulon Progo ini sebagian besar digunakan sebagai kebun, sawah dan pemukiman. &.
(atuan Perbukitan (entolo (atuan Perbukitan ini mempunyai penyebaran yang sempit, karena
terpotong oleh (ungai Progo yang memisahkan wilayah kabupaten &antul dan Kabupaten Kulon Progo. Di wilayah Kabupaten Kulon Progo , satuan pegunungan (entolo ini meliputi daerah kecamatan Pengasih dan (entolo. Ketinggiannya berkisar antara +5#4+5 km di atas permukaan air laut, dengan kelerengan 4+H. A.
(atuan Teras Progo (atuan Teras Progo terletak di sebelah utara satuan Perbukitan (entolo dan
di sebelah timur pegunungan Kulon Progo yang meliputi kecamatan )anggulan, Kalibawang, terutama di wilayah tepi Kulon Progo. D.
(atuan Dataran "luvial Penyebaran satuan dataran aluvial ini memanjang dari barat#timur yang
meliputi kecamatan Temon, >ates, Panjatan, Glur, dan sebagian besar diperuntukan sebagai lahan persawahan dan pemukiman. 8.
(atuan Dataran dan Gumuk Pasir
4.
(ubsatuan Gumuk Pasir (ubsatuan Gumuk Pasir mempunyai penyebaran di sepanjang pantai selatan
!ogyakarta, yaitu pantai Glagah dan Aongot. (ungai yang bermuara di pantai selatan ini adalah kali (erang dan kali Progo yang membawa material#material berukuran pasir dari hulu ke muara. leh sebab itu aktivitas angin material tersebut terendapkan di sepanjang pantai dan kemudian membentuk gumuk# gumuk pasir. 6.
(ubsatuan Dataran "luvial Pantai
# 44
(ubsatuan dataran aluvial pantai terletak di sebelah utara subsatuan Gumuk Pasir yang tersusun oleh material berukuran pasir yang berasal dari subsatuan Gumuk Pasir oleh kegiatan angin. Pada satuan ini tidak dijumpai gumuk =gumuk pasir dan sebagian berupa persawahan dan pemukiman. D.
"'ruk'ur Geo)ogi Regiona) Pegunungan Kulon Progo bedasarkan strukturnya merupakan tinggian yang
dicirikan oleh adanya kompleks gunungapi purba yang berada di atas batuan berumur Paleogen dan ditutup oleh batuan karbonat yang berumur )eogen. Pegunungan Kulon Progo telah mengalami beberapa kali tektonik. Tektonik pertama terjadi setelah pembentukan @ormasi )anggulan yaitu opada kala ligo = 9iosen. (aat itu terbentuk Gunungapi jo, Gadjah dan 9enoreh yang merupakan inti kubah Pegunungan Kulon Progo. (etelah itu terbentuk @ormasi "ndesit Tua. Pada awal 9iosen "tas terjadi penurunan yang mengakibatkan terjadi penggenangan. Pada saat it u terendapkan @ormasi ;onggrangan dan @ormasi (entolo yang saling menjari. Pada awal Pleistosen, semua daerah Kulon Progo mengalami pengangkatan sehingga terbentuk mor$ologi tinggian dan terbentuk beberapa lipatan. Di Kulon Progo dijumpai sesar = sesar normal yang menunjukan pola radier disekitar tubuh kubah terobosan yang masih cukup ideal. Pada kaki selatan gunung 9enoreh dijumpai adanya sinklinal dan sebuah sesar dengan arah barat#timur, yang memisahkan gunung 9enoreh dengan gunung ijo serta pada sekitar 7ona sesar.
Sumber : (%an Bemmelen (&'* +al.',))
Gambar6./ (kema blok diagram dome pegunungan Kulon Progo (ecara garis besar struktur geologi daerah Kabupaten Kulon Progo dapat dibagi menjadi dua yaitu (truktur Dome dan (truktur -nconfirmity. 6..4 (truktur Dome Kabupaten Kulon Progo termasuk ke dalam daerah dome yang puncaknya berupa daratan yang luas, biasa disebut Plato ;onggrangan. Proses geologi yang banyak terjadi yakni orogenesis. (truktur dome ini membuat batuan yang
# 46
tersingkap
mempunyai
kemiringan
yang
relati$
landai
karena
adanya
pengangkatan setelah pengendapan batuan di bawahnya. Dome ini berasal dari kala 9eiosen. Karena tidak ditemukannya perlapisan pada kala Pleiosen sampai kala Pleistosen van &emmelen menyebut dome ini sebagai blong Dome. 6..6 (truktur -nconformity Pada perbatasan antara 8osen atas dari @ormasi )anggulan dengan @ormasi "ndesit
Tua
yang
berumur
ligosen
terdapat
ketidakselarasan
berupa
di"confirmity* karena lapisan lebih muda dengan lapisan lebih tua terpaut umur yang sangat jauh walaupun lapisannya sejajar. 6..2 (tratigra$i
@ormasi )anggulan @ormasi )anggulan merupakan $ormasi yang paling tua di daerah
pegunungan Kulon Progo. @ormasi ini menempati daerah dengan mor$ologi perbukitan bergelombang rendah hingga menengah. (ingkapan batuan penyusun dari @ormasi )anggulan dijumpai di sekitar desa )anggulan, yang merupakan kaki sebelah timur dari Pegunungan Kulon Progo. @ormasi ini juga ditemui di daerah (ermo, Gandul, dan Kokap yang berupa lensa#lensa atau blok Ienoliths dalam batuan beku andesit. Dan tersingkap
di bagian timur Kulon Progo di
daerah (ungai Progo dan (ungai Puru. Penyusun batuan dari $ormasi ini terdiri dari &atupasir dengan sisipan Lignit, )apal pasiran, &atulempung dengan konkresi Limonit, sisipan )apa dan &atugamping, &atupasir dan Tu$ serta kaya akan $osil foraminifera dan /olu"ka. Diperkirakan ketebalan $ormasi ini adalah 25 meter.
# 42
@ormasi )anggulan ini dibagai menjadi 2 bagian secara strtigra$is dari bawah ke atas adalah sebagai berikut 4.
"nggota B 01inea Berd"# C 9erupakan bagian yang paling bawah dari $ormasi )anggulan. ni terdiri
dari &atupasir dengan interkalasi Lignit, kemudian tertutup oleh batupasir yang banyak mengandung $osil Pelcypoda, dengan 01inea dunkeri Boetgetter yang dominan. Ketebalan anggota 01inea ini mencapai /5 m. 6.
"nggota Djogjakartae B2D!ok!akarta#C &atuan penyususn dari bagian ini adalh )apal pasiran, &atuan dan Lempung
dengan banyak konkresi yang bersi$at gampingan. "nggota D!ok!akartae ini kaya akan 3oraminifera besar dan 4a"tropoda. @osil yang khas adalah 5ummulite" d!ok!akartae. &agian ini mempunyai ketebalan sekitar 5 m. 2.
"nggota Di"cocyclina BDi"cocylina Bed"#C &atuan penyusun dari bagian ini adalah )apal pasiran, &atupasir arkose
sebagai sisipan yang semakin ke atas sering dijumpai. Di"cocyclina omp+alu", merupakan $osil penciri dari bagian ini. Ketebalan dari anggota Di"cocylina mencapai 655 m. &erdasarkan pada studi $osil yang diketemukan, @ormasi )anggulan mempunyai kisaran umur antara 8osen Tengah sampai ligosen "tas. &.
@ormasi "ndesit Tua @ormasi ini tersusun atas &reksi andesit, tu$, tu$ lapili, aglomerat, dan
sisipan aliran lava andesit. Lava, terutama terdiri dari "ndesit hiperstein dan "ndesit augit hornblende. @ormasi "ndesit Tua memiliki ketebalan mencapai 55 meter mempunyai kedudukan yang tidak selaras di atas $ormasi )anggulan. &atuan penyusun $ormasi ini berasal dari kegiatan vulaknisme di daerah tersebut, yaitu dari beberapa gunung api tua di daerah Pegunungan Kulon Progo yang oleh Fan &emmelen B41/1C disebut sebagai Gunung "pi "ndesit Tua. Gunung api yang dimaksud adalah Gunung Gajah, di bagian tengah pegunungan, Gunung jo di bagian selatan, serta Gunung 9enoreh di bagian utara Pegunungan Kulon Progo. "ktivitas dari Gunung Gajah di bagian tengah mengahsilkan aliran#aliran lava dan breksi dari andesit piroksen basaltic. "ktivitas ini kemudian diikuti Gunung jo di bagian selatan Pegunungan Kulon Progo, yang menghasilkan
# 4/
"ndesit piroksen basaltic, kemudian "ndesit augit hornblende dan kegiatan paling akhir adalah intrusi Dasit. (etelah denudasi yang kuat, sedikit anggota dari Gunung Gajah telah tersingkap, di bagian utara, Gunung 9enoreh ini menghasilkan batuan breksi "ndesit augit hornblende, yang disusul oleh intrusi Dasit dan Trakhir andesit. "danya kepingan Tu$$ napalan yang merupakan $ragmen &reksi. Kepingan ini merupakan hasil dari rombakan lapisan yang lebih tua, dijumpai di kaki gunung 9ujil. Dari hasil penelitian, kepingan Tu$$ itu merupakan $osil @oramini$era plantonik yang dikenal sebagai 4lobigerina ciperoen"i" bolli* Globigerina geguaensis wein7relJ dan applin serta 4lobigerina praebulloide" blo6. @osil#$osil ini menunjukkan umur ligosen atas. @ormasi "ndesit Tua secara stratrigra$is berada di bawah @ormasi (entolo. (ehingga dapat disimpulkan bahwa umur @ormasi (entolo berdasarkan penelitian terhadap 3oraminifera plantonik adalah berkisar antara "wal 9eiosen sampai Pliosen. A.
@ormasi ;onggrangan @ormasi ;onggrangan ini memiliki liologi yaitu tersingkap baik di sekitar
desa ;onggrangan, suatu desa yang ketinggiannya di atas 55 meter dari muka air laut dan disebut sebagai Plato ;onggrangan. &agian bawah dari $ormasi ini terdiri dari Konglomerat yang ditumpangi oleh )apal tu$an dan &atupasir gampingan dengan sisipan Lignit. &atuan ini semakin ke atas berubah menjadi &atugamping koral. @ormasi ;onggrangan ini terletak secara tidak selaras di atas @ormasi "ndesit Tua. 9or$ologi yang terbentuk dari batuan penyusun $ormasi ini berupa pegunungan dan perbukitan kerucut yang tersebar di bagian utara pegunungan Kulon Progo. Ketebalan dari @ormasi ;onggrangan ini mencapai sekitar 6+5#/55 meter dan berumur 9iosen bawah hingga 9iosen tengah. D.
@ormasi (entolo @ormasi (entolo dengan @ormasi ;onggrangan memiliki hubungan berupa
saling menjari. @ormasi sentolo mempunyai tipe di daerah sentolo. &agian bawah berupa batu gamping, batu pasir napalan, napal pasiran dan napal tu$an. (ementara semakin ke atas berkembang menjadi batugamping berlapis dengan kandungan $osil foraminifera dan $ragmen koral. 'mur $ormasi ini berkisar ): =
# 4+
)4+ B9iosen "wal = PliosenC. Penyebaran @ormasi (entolo meliputi daerah bagian tenggara dari pegunungan Kulon Progo dengan kenampakan mor$ologi berupa perbukitan bergelombang rendah hingga perbukitan bergelombang tinggi. 8.
@ormasi >ates dan @ormasi !ogyakarta Di atas batuan#batuan yang lebih tua diendakan @ormasi >ates dan @ormasi
!ogyakarta sebagai $ormasi termuda yang berumur resen BholosenC. @ormasi >ates terdiri dari material lepas hasil transportasi permukaan dan sedimentasi sungai saat ini seperti (ungai Progo dan (ungai &ogowonto. @ormasi >ates tersebar di bagian selatan dan baratdaya Pegunungan Kulon Progo hingga berbatasan
dengan
(amudra
ndonesia.
@ormasi !ogyakarta
mempunyai
penyebaran di bagian timur pegunungan Kulon Progo dengan kenampakan mor$ologi berupa daratan. Komonen penyusun $ormasi ini berupa material lepas produk Gunung 9erapi Tua dan 9erapi 9uda. Dari $ormasi = $ormasi yang telah diuraikan diatas maka disimpulkan stratigra$i regional daerah kulon progo dalam tabel sebagai berikut% Tabel.6./ "'ra'igra4i Regiona) Daerah Ku)on #rogo
'mur Kuarter
@ormasi ? grup @luviatil, endapan vulkanik
(entolo Pleiosen ;onggrangan "uitanian 8osen atas
"ndesit Tua )apal globerina Discocyclina Djogjakartae "Iinea
Peta Geologi
Litologi &ongkah, kerakal, pasir, tu$$, dan rombakan dari $ormasi yang lebih tua &atu gamping, napal, lenda lensavitric tu$$, batu pasir konglomeratan &atu gamping ree$, batu gamping globerina, napal, tu$$ breksi batu pasir, lignit Lava andesit, tu$$ breksi )apal batu pasir, napal, pasiran napal dan lempung batu pasir, napal, lignit
daerah penelitian yang
berasal dari
pengambilan data di lapangan dapat dilihat pada Gambar 6.+ berikut ini %
# 4
l a n o i g + . e 6 < r i a b g o m l a o e G G a t e P
2.5 Kea&aan En&a!an
# 4
Keadaan, si$at dan kualitas endapan batu basalt diperoleh berdasarkan data singkapan, sample, dan data uji laboratorium. &erdasarkan analisis tersebut dapat diperoleh gambaran mengenai penyebaran batu basalt potensial dan dapat diketahui jumlah potensi sumberdaya dan cadangan batu basalt yang terdapat di lokasi tersebut. 6.:.4 &entuk Dan Penyebaran 8ndapan &erdasarkan analisis data singkapan, contoh dan data uji kualitas endapan bahan galian dapat diperoleh gambaran bentuk dan penyebaran endapan batu basalt yang potensial serta dapat diketahui jumlah potensi sumberdaya dan cadangan batu basalt di lokasi tersebut. Penyebaran batu basalt didasarkan pada pengamatan singkapan yang sekaligus diambil contoh batuan, batu napal terdapat disemua bagian dan tertutupi oleh lapisan tanah penutup yang tipis rata = rata sekitar +5 cm, disamping itu juga didasari oleh peta penyebaran bahan galian Kabupaten Kulonprogo. 6.:.6 (i$at Dan Kualitas 8ndapan (i$at dan kualitas endapan batu basalt yang terdapat di Dusun Tempel, Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo ini diketahui setelah dilakukannya pengujian di Laboratorium Program (tudi Teknik Pertambangan (ekolah Tinggi Teknologi )asional !ogyakarta. 2.6
"u$er Da7a Dan ,a&angan
6.1.4 Aara Penaksiran (umber Daya Aara penaksiran sumber daya batu napal ini adalah dengan menggunakan metode kontur. Prinsip dari metode kontur adalah metode penaksiran sumber daya yang mengikuti pedoman perubahan bertahap Brule of gradual c+angeC. Pembuatan kontur secara interpolasi titik#titik yang telah diketahui ketinggian topogra$inya. Folume dihitung dengan prosedur % a.
9elihat bentuk kontur secara keseluruhan.
b.
9engukur luas kontur yang masuk dalam wilayah 'P.
c.
9enghitung volume antara dua luas pengkuran kontur.
d.
9enghitung volume menggunakan rumus %
4.
# 4:
Dengan h beda tinggi antara dua kontur e.
9enghitung tonase sumber daya menggunakan rumus % Tona"e 7 %olume 1 ma""a !eni" ba"alt
6.1.6 ;umlah (umber Daya Perhitungan jumlah sumberdaya batu basalt di Dusun Tempel, Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.+ berikut ini % Tabel 6.+ Perhitungan Sumberdaya Batu Basalt Dusun Tempel Desa Pendoworejo
Kontur pada elevasi
Luas rata#rata Bm6C
&eda tinggi BmC
Folume Bm2C
625#66+ 66+#665 665#64+ 64+#645 645#65+ 65+#655 655#41+ 41+#415 415#4:+ 4:+#4:5 4:5#4+ 4+#45 45#4+ 4+#45 45#4++ 4++#4+5 4+5#4/+ 4/+#4/5 4/5#42+ 42+#425 425#46+ 46+#465 465#44+ 44+#445
45,4+ 4,511 62,1/: 24,52 /5,56 +5,++1 2,:5+ 1,:+5 1,+2 44,/+1 42,1:6 414+4./:21 41+5/.5566 44:2.656/ 4:25.15 4161:5.+252 4/42+.64 4/4552.55: 42//51.:: 462:.:5/ 11.41/ 5:+4.:+6 22.226 4/:.45
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +
+5,:+ :+,/12 441,/6 4+:,54/ 655,251 6+6,1/ 241,56 211,6/1 /:,:42 +:,612 1,144 :/+,+ 1:,+65 ::5,14 14+,2/5 1/,152 5,:4 5+,54+ 6,5/1 4:,121 /:2,:/ 25/,6+1 4,:21 /4
Tonase BtonC Diketahui massa jenis 6,/ ton?m2 46+,6 644,41 61+,2 215,612 /1/,2 6/,/54 :,11 1:,4/+ 4,65/,:1: 4,/+5,42 46,1 6,5:1,564 6,/21,4/ 6,4+,:2 6,65,::1 6,2:2,245 4,/+,+5 4,/4,2:: 4,+1,16 4,+6:,1 4,41+,511 +4,+64 /4,+16 4,:61
&erdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode kontur dari elevasi 445 sampai elevasi 625 didapatkan hasil % Folume total
45,:2,124 m 2
# 41
(umber daya
6,,665 ton
Dengan target produksi penambangan basalt sebesar 4.245.555 ton?tahun maka didapatkan umur tambang selama 65,/22 tahun.
# 65