This presentation very useful for students studying elector therapy and those who are practicing electrotherapy in physiotherapy field.Descripción completa
Full description
ghh
This book has been an outcome of my experiences as a student and a faculty for CA-IPCC Audit. I was always in search of book which could showcase the basic concepts of auditing in a lucid manner. ...
My PRESENTATION about Fitness for Futsal. A specific approach.Full description
Description complète
aci 117Descripción completa
,j,Full description
Solution Manual for Managerial Accounting for Managerial
Organizing for Performance
Tujuan Struktur Struktur cara dimana bagian-bagian/elemen-elemen individual diatur atau dijadikan satu membentuk kesatuan yang menyeluruh Tujuan 1. Memfasili Memfasilitasi tasi aliran aliran pekerja pekerjaan an -> strukturisasi aktivitas -> aliran fisik dari material dan informasi
2. Memus Memusatk atkan an perhat perhatia ian n -> strukturisasi perhatian
-> memfokuskan waktu dan energi pada bagian/aktivitas tertentu Desain
unit kerja (The design of work units) Rentang Kendali (Span of control) Rentang pertanggungjawaban (Span of accountability)
Desain Unit Kerja The basic building block of organizational design is the clustering of related work activity in a work unit
Unit Kerja sekelompok individu-individu yang menggunakan berbagai sumberdaya perusahaan & bertanggungjawab menghasilkan kinerja Unit kerja memiliki akuntabilitas dalam hal • Output-output yg diharapkan dihasilkan oleh unit kerja • Standar kinerja yang diharapkan dicapai oleh manajer maupun tenaga kerja dalam unit kerja Organizational chart menggambarkan akuntabilitas berupa Bagaimana orang dan sumberdaya dikelompokan Siapa yang bertanggungjawab untuk mengarah aktivitas Siapa yang menerima akuntabilitas informasi (informasi
Pilihan Desain Dasar Functional/Work Process
Division/Business Unit Clustered by Product, Customer or Geography
Pemahaman
Kelompok-kelompok orang & Kelompok-kelompok orang & sumberdaya yang terlibat sumberdaya yang fokus pada dalam proses kerja yang sebuah target pasar tertentu sejenis
Penekanan
Ke dalam organisasi
Ke pasar
Manfaat
Spesialisasi Perhatian yg terfokus
Divisi berdasar produk Economies of scale Economies of scope
Kelemahan
Kebutuhan integrasi Inovasi sering terkorbankan Kesulitan penetapan harga jual akibat sulit penerjemahan biaya seperti biaya R&D
Kebutuhan penyebaran informasi pada berbagai unit dalam perusahaan secara vertikal maupun horisontal Aliran produk antar unit dalam perusahaan membutuhkan administrasi transfer price.
Bagaimana memilih desain? • Trade off antara kebutuhan spesialisasi dan responsivitas
pasar (-> desain unit kerja) • Akuntabilitas dan Rentang Kendali (-> pertanggung jawaban dan rentang kendali) • Rentang Perhatian
Responsibility Center an organization unit that is headed by a manager who is responsible for its activities Revenue Center
y t i l i r b i e s t n n o e p c s e R
Engineered Expense Center Administrative & Support Center
Expense Center
Profit Center
Investment center
Discretionary Expense Center
R&D
Marketing Center
Responsibility Center
INPUTs
Resources used, measured by COST
WORK
OUTPUTs
Goods or Services
ukuran uang dr jumlah resources yg dipakai oleh sebuah Responsibility Center efisiensi : - rasio output thd input (berapa output per unit input) - doing things right
efektif :
- hubungan antara output suatu RC dng tujuannya doing the right things
Tipe-Tipe Responsibility Center Engineered Expense Centers Contoh:
Optimal relationship can be established
Inputs ($)
WORK
Outputs
Manufacturing function
(physical)
Discretionary Expense Centers Optimal relationship cannot be established
Inputs ($)
WORK
Outputs (physical)
Research & Development function
Revenue Centers
Contoh:
Inputs not related to outputs
Inputs
WORK
($ only for costs directly incurred)
Outputs ($ revenue)
Marketing function
Profit Centers Inputs are related to outputs
Inputs ($ costs)
WORK
Outputs
Business Unit
($ profits)
Investment Centers Profits are related to capital employed
Inputs ($ costs)
Capital Employed
Outputs ($ profits)
Business Unit
Revenue Center Revenue Center -> output diukur dlm satuan uang tp tidak ada relasi yg jelas antara input & output (->jika biaya dipertemukan dng penerimaan maka akan menjadi profit center) -> penjualan dibandingkan dng budget/kuota yg dianggarkan -> tdk dibebani biaya pemasaran
Expense Center => input2 diukur dlm satuan uang sementara output tidak Bentuk umum, - Engineered Expense Center ciri, * input dpt diukur dlm satuan uang * output dpt diukur dlm satuan fisik * jumlah input optimum (dlm satuan uang) untuk menghasilkan 1 unit output dpt ditentukan biaya (per unit) ditentukan sebelumnya -> digunakan sbg indikator efisiensi efisiensi diukur melalui perbandingan standard cost/budget -> dpt berpengaruh thd, * quality control * production scheduling * make or buy decision
Expense Center Discretionary Expense Centers
mencakup akunting, hukum, hubungan industri, PR, HR, R&D, sebagian aktivitas marketing output tdk dpt diukur dlm satuan uang selisih biaya yg aktual dng budget tdk menunjukkan efisiensi
Karakteristik Management Control system yg umum digunakan, Budget Preparation budget ditentukan bukan sbg ukuran efisiensi tp sbg penentu tugas penting mana yg perlu dilakukan teknik : Management By Objective Incremental Budgeting anggaran
yg ada dijadikan dasar kemudian ‘disesuaikan’ dng
inflasi atau beban kerja yg baru asumsi: anggaran yg ada sdh benar & tdk perlu dikaji ulang manajer cenderung ingin meningkatkan pelayanan yg sudah ada
Expense Center
Zero-Base Review mengkaji ulang semua anggaran yg telah ada (setidaknya tiap 5 thn sekali) & menyusun anggaran baru berdasar hasil analisa anggaran yg lama downsizing, rightsizing/restructuring, process reengineering Variabilitas Biaya Tipe Kontrol Financial Pengukuran Performansi
Expense Center -
Administrative & Support Centers
-
Control Problem, pengukuran output (efisien ??) keselarasan tujuan departemen dng tujuan perusahaan scr utuh
Research & Development Centers
Control Problem, kesulitan mengkaitkan output dng input (efisien ???) keselarasan tujuan R&D dng bisnis/perusahaan
- Marketing Centers
mencakup 2 aktivitas utama 1. Marketing Activities -> order-getting activities 2. 2.Logistic Activities -> order filling
Profit Centers Kondisi u/ mendelegasi ‘Profit Responsibility’ • manajer hrs memiliki akses thd informasi yg relevan yg
perlu dlm pengambilan keputusan • ada beberapa cara mengukur efektivitas trade-off yg dilakukan manajer Keunggulan Profit Center, - kualitas keputusan lebih baik krn dibuat oleh manajer yg ‘lebih dekat’ dng titik keputusan/masalah
-
kecepatan keputusan operasional meningkat manajer pusat lebih fokus pd hal yg lebih luas manajer lebih berinisiatif & berimajinasi tempat berlatih bagi general manajer kesadaran akan laba lebih baik menyediakan informasi bagi manajer puncak ttg profitablitas masing2 bagian perusahaan
Profit Centers Kesulitan Profit Centers - agak lepas kendali - kualitas keputusan menurun jika manajer pusat lebih tahu/mampu - friksi (-> transfer price) - additional cost -> penambahan personel - bentuk organisasi fungsional kurang diminati krn tdk mampu memunculkan ‘general manager’ yg kompeten
- laba jangka pendek lebih ditekankan drpd laba jangka panjang - laba optimal untuk masing2 profit center == laba optimal scr keseluruhan
Business Unit as Profit Center Kendala thd Business Unit Authority - autonomy vs size advantage & synergy - trade off antara business unit autonomy dng corporate constraints Kendala dari Business Unit Lain (jika hrs berhub dng BU lainnya), • (1) Product decision (what to make & to sell) • (2) Market decision (how, where, how much) • (3) Procurement or sourcing decision Kendala dari Corporate Management • (1) adanya strategic consideration dari pusat • (2) adanya persyaratan untuk ‘seragam’ • (3) the economies of centralization
Business Unit as Profit Center Bentuk lain dari Profit Center, - Marketing Unit -> dng dibebani harga pokok penjualan - Manufacturing Unit -> bandingkan dng harga jual-harga pokok penjualan - Service & Support Unit (pemberian jasa dikenakan retribusi) - Other Organization (branch)
Mengukur Profitablitas sebuah Profit Center 1. Management Performance 2. Economic Performance Jenis Ukuran laba 1. Contribution Margin = P – AVC 2. Direct Profit -> mengukur kontribusi profit center thd biaya umum pusat & laba dari korporasi -> masalah : tidak mengerti mengapa ‘mendapat beban’ dari pusat ? 3. Controllable Profit -> membebankan biaya yg ‘Controllable’ dari pusat -> masalah tidak umum/sama untuk tiap perusahaan dlm industri shg sulit dibandingkan dng perusahaan lain 4. Income Before Taxes -> dibebani dng proporsi tertentu biaya pusat 5. Net Income
Mengukur Profitablitas sebuah Profit Center Hal lain yg perlu diperhatikan, - Revenue recognizing method - Managers should be measured against those items they can influence, even if they do not have total control over those items.