1
KERAN KERANGKA GKA ACUAN ACUAN KERJA KERJA A. URAIAN PENDAHULUAN 1. Latar Latar Belaka Belakang ng Sanitasi sesungguhnya masih menjadi isu strategis di Indonesia. Tidak hanya hanya di tingka tingkatt masya masyarak rakat, at, namun namun juga juga pada pada sisi para para pengamb pengambilil kebijakan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Dari berbagai kajian terungkap bahwa kondisi sanitasi di Indonesia masih relatif buruk dan auh tertin tertingga ggall dari dari sektor sektor-se -sekto ktorr pemban pembangun gunan an lainny lainnya. a. Buruk Buruknya nya kondi kondisi si sanita sanitasi si ini ber berdam dampak pak negati negatiff di banyak banyak aspek aspek kehidu kehidupan pan,, mulai lai dari turunnya kualita itas ling ingkungan hidup masyarak rakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya penyakit pada balita. Untu Untuk k me memp mper erba baik ikii kond kondis isii sani sanita tasi si,, Pe Peme meri rint ntah ah tela telah h me mela laku kuka kan n berbagai upaya guna meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana prasarana sanitasi sanitasi di daerah daerah untuk mengurangi mengurangi dampak dampak pencemaran pencemaran lingkungan. Pada November 2007, pemerintah telah meny me nyel elen engg ggar arak akan an Konf Konfer eren ensi si Sa Sani nita tasi si Nasi Nasion onal al de deng ngan an ag agen enda da peny pe nyia iapa pan n lang langka kahh-la lang ngka kah h pe pent ntin ing g ba bagi gi pe pemb mban angu guna nan n sara sarana na prasarana sanitasi ke depan yang sejalan dengan pencapaian sasaran MDGs. Salah Sala h satu satu upay upaya a ters terseb ebut ut akhi akhirn rnya ya me mend ndor oron ong g lahir lahirny nya a progra program m Perc Pe rcep epat atan an Pe Pemb mban angu guna nan n Sa Sani nita tasi si Pe Perm rmuk ukim iman an (PPS (PPSP) P) dima dimana na Prog Progra ram m PPSP PPSP me meru rupa paka kan n prog progra ram m pe pemb mban angu guna nan n sani sanita tasi si yang yang terin erintteg egra rasi si da dari ri pusa pusatt hing hingga ga ke dae aera rah, h, me meli liba battkan kan selu seluru ruh h stakehold stakeholder er dari kalangan kalangan pemerintah pemerintah dan nonpemerin nonpemerintah tah di seluruh seluruh tingka tingkatan tan.. Sesuai Sesuai UU 32/200 32/2004, 4, sektor sektor sanita sanitasi si menjad menjadii urusan urusan wajib wajib peme pe meri rint ntah ah kabu kabupa pate ten/ n/ko kota ta.. Se Sela lanj njut utny nya, a, PPSP PPSP me mend ndap apat atka kan n pene pe nega gasa san n pa pada da Konfe Konfere rens nsii Sa Sani nita tasi si Nasi Nasion onal al II yang yang dihad dihadiri iri oleh oleh Waki Wakill Presi Preside den n Repu Republ blik ik Indo Indone nesi sia, a, pa pada da De Dese semb mber er 2009 2009.. Ha Hall ini ini meni me nimb mbul ulka kan n kewa kewaji jiba ban n Pe Peme meri rint ntah ah Da Daer erah ah un untu tuk k me meni ning ngka katk tkan an pras prasar aran ana a sani sanita tasi si un untu tuk k me menc ncip ipta taka kan n lingk lingkun unga gan n kond kondus usif if yang yang menduk mendukung ung tercipt terciptany anya a per percep cepata atan n pemban pembangun gunan an sanita sanitasi, si, melalui melalui advokasi, perencanaan strategis, dan implementasi yang komprehensif dan terintegrasi. Pada saat ini sistem pengelolaan limbah secara off-site belum dimiliki oleh oleh Kabu Kabupa pate ten n Hulu Hulu Su Sung ngai ai Teng Tengah ah khus khusus usny nya a Kota Kota Ba Bara raba bai. i. Sebagian besar warga kota membuang limbah kakus atau yang juga dikenal sebagai black water ke dalam septic tank yang tidak dirancang dan dibangu dibangun n dengan dengan baik baik sehing sehingga ga tidak tidak member memberika ikan n pengol pengolaha ahan n optimal kepada limbah tersebut. Hampir semua air limbah mandi, cuci dan masak (grey water ) dibuang langsung kesaluran drainase mikro maup ma upun un ke salu salura ran n terb terbuk uka a lain lainny nya. a. Se Seba bagia gian n warga warga Hulu Hulu Su Sung ngai ai Tengah Tengah memilik memilikii toilet toilet pribadi pribadi di rumahn rumahnya. ya. Sebagia Sebagian n kecil kecil sisany sisanya a menggu menggunak nakan an toilet toilet umum umum ma maupu upun n melak melakuka ukan n prakt praktek ek membua membuang ng Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013
2
tinja sembarangan (opendefecation). Pemisahan limbah kakus dengan limbah mandi dan cuci telah umum diterapkan. Cincin beton digunakan sebagai sarana pembuangan limbah kakus utama di sebagian besar masyarakat. Pada umumnya, cincin beton tidak kedap air pada bagian dasarnya. Dengan kondisi ini, kemungkinan terjadinya pencemaran air tanah manjadi sangat besar. Sedangkan untuk limbah mandi dan cucian, sebagian besar dialirkan ke saluran drainase maupun sungai. Pembuangan limbah mandi dan cucian ke tempat terbuka juga ditemui (Buku Putih Sanitasi Kab. HST). Selain permasalahan mengenai limbah domestik, limbah dari aktivitas ekonomi uga mendorong permasalahan lingkungan dan kesehatan. Limbah dari kegiatan ini umumnya memiliki karakteristik kandungan pencemar lingkungan. Sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan air limbah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah khususnya Kota Barabai, diperlukan suatu upaya perencanaan Sistem Pengelolaan Air Limbah secara komprehensif dan terpadu. Sehingga perlu disusun “Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah” yang disesuaikan dengan tata guna lahan,perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk.
2. Maksud dan Tujuan Maksud Maksud kegiatan ini yaitu melakukan penyusunan dokumen masterplan air limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah khususnya Kota Barabai sebagai acuan kedepan dalam pengembangan/pembangunan sistem air limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tujuan Sementara itu, tujuan kegiatan ini yaitu menyusun acuan dalam pengelolaan air limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang komprehensif dan lebih Update terhadap perubahan-perubahan kota dalam upaya meningkatkan pelayanan bidang air limbah di Kota Barabai khususnya, dan tersedianya dokumen rencana induk/master plan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk pengembangan/pembangunan sistem air limbah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah khususnya Kota Barabai. 1.Lokasi Kegiatan Lokasi pekerjaan Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah khususnya Kota Barabai.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013
3
2.Sumber Pendanaan Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 350.000.000,- (Tiga ratus lima puluh juta rupiah) termasuk PPN dibiayai dari sumber pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebagaimana yang termuat dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2013.
3.Nama dan Organisasi Pengguna Anggaran Nama Kuasa Pengguna Anggaran: H. M. PAJARUDDIN, ST Proyek/Satuan Kerja: DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH BIDANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG B. DATA PENUNJANG 4.Data Dasar Data Dasar dari Pelaksanaan Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013 ini, antara lain: 1. Buku Putih Sanitasi Kab. HST 2. Peta dasar Kabupaten hulu Sungai Tengah 3. Dokumen-dokumen lain yang dapat dipedomani dan mendukung kelancaran proses Perencanaan secara menyeluruh.
5.Standart Teknis Dalam hal melaksanakan kegiatan Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah seperti tersebut di bawah ini ditetapkan dan dipakai sebagai dasar pelaksanaan, antara lain : 1. Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berkaitan dengan kegiatan Konstruksi Pembangunan Prasarana dan Sarana Air Limbah. 2. Norma, Standar, Pedoman dan Manual (NSPM) bidang air limbah. 3. Petunjuk Teknis Bidang Air Limbah. 4. Petunjuk Teknis Lainnya Bidang sanitasi dan Limbah.
6. Metodologi Kegiatan 1) Melakukan survey data dan lapangan untuk mengetahui sejauh mana kondisi saat ini sebagai dasar penyusunan master plan, 2) Melakukan kajian literatur mengenai pengelolaan air limbah serta kebijakan dan peraturan mengenai pengembangan air limbah, 3) Melakukan analisis data sehingga menghasilkan aspek kuantitatif dan aspek kualitatif yang dapat digunakan sebagai bahan untuk konsep Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013
4
dalam rangka penyusunan Masterplan
Air Limbah Kabupaten Hulu
Sungai Tengah, 4) Melakukan
kajian
teknis,
keuangan
dan
kelembagaan
dalam
pengelolaan air limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, 5) Melakukan serangkaian diskusi dengan para stakeholder terkait dengan pengelolaan air limbah di daerah dan pusat, 6) Memformulasikan hasil-hasil pembahasan menjadi suatu rancangan Pedoman Teknis Pembangunan Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, 7) Melakukan sosialisasi dari hasil keluaran kegiatan ini agar dapat diterima oleh segenap stakeholder terkait (ekspose). 8) Tahapan Penyusunan Laporan yang terdiri dari:
Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Laporan Konsep Akhir (Draft Final Report)
Laporan Akhir (Final Report)
Penyerahan invoice
7. Referensi Hukum 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah dan Perubahannya Nomor 70 Tahun 2012; 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air. 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. 5. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 35/MENLH/7/1995 tentang Program Kali Bersih. 6. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2003 tentang Pedoman Mengenai Syarat dan Tata Cara Perijinan serta Pedoman Kajian Pembuangan Air Limbah ke Air atau Sumber Air. 7. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu air Limbah Domestik. 8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman (KSNPSPALP).
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013
5
9. Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.728 Pet D judul Petunjuk Teknis Tata Cara Pengoperasian Dan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Non Kakus. 10.Petunjuk Teknis Nomor KDT 307.14 Man P judul Manual Teknis MCK 11.Surat Keputusan Nomor : 600/011/DPU/2013 tentang Penunjukan Panitia/Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Jasa Konsultansi pada Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013. 12.Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPASKPD) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013.
C.RUANG LINGKUP 8. Lingkup Kegiatan 1. Mempelajari studi-studi yang ada mengenai Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, 2. Mengkaji RTRW, kondisi kota/kawasan untuk mengetahui karakteristik, fungsi strategis dan kajian regional/nasional/kota/kawasan, 3. Mengkaji volume buangan limbah rumah tangga baik berasal dari WC (black water) maupun dari kamar mandi, tempat cuci dan dapur (grey water),baik di wilayah permukiman maupun kawasan komersil yang termasuk dalam daerah pelayanan air limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah khususnya Kota Barabai, 4. Melakukan survey sosial-ekonomi untuk mengetahui jumlah penduduk, kondisi sosial ekonomi, kebiasaan, persepsi dan keinginan masyarakat termasuk identifikasi jenis kontribusi masyarakat dan tingkat kemampuan masyarakat, 5. Mendapatkan informasi ekonomi makro, dan identifikasi pembatasan dan kendala ekonomi, 6. Mengkaji kapasitas dan kemampuan institusi pengelola, serta perangkatperangkat peraturan/produk hukum yang ada untuk mendukung pengelolaan air limbah, 7. Memetakan secara rinci kondisi fisik lingkungan dan profil kesehatan masyarakat saat ini, 8. Mengidentifikasi, analisa dan mengevaluasi sistem yang ada saat ini dan mana yang masih sesuai untuk dapat diterapkan pada kondisi saat ini. 9. Merekomendasikan dan melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam penyusunan Maserplan dengan memperhatikan semua aspek dan kondisi lapangan, termasuk daerah yang diprioritaskan untuk pengembangannya, 10.Menyusun detail master plan air limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah khususnya Kota Barabai sampai dengan 10 tahun mendatang, 11.Menyusun DED pengembangan berdasarkan skala prioritas yang direkomendasikan berdasarkan hasil studi ini, 12.Menyusun Estimasi investasi Bidang Limbah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, berupa rencana anggaran biaya (RAB) yang diperlukan untuk konstruksi, analisa finansial dan analisa tarif yang layak, 13.Mengkaji dan menyusun program mendesak, jangka menengah dan jangka panjang, Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013
6
14.Menyusun skema alternatif pendanaan dalam rangka pengembangan sistem air limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah. 15.Melakukan konsultasi dan koordinasi yang baik dengan Pemberi Tugas untuk menghasilkan suatu sistem dan rancangan rinci yang optimal. 16.Membantu sosialisasi dari hasil keluaran kegiatan ini agar dapat diterima oleh segenap stakeholder terkait (ekspose). 17.menghasilkan beberapa dokumen, antara lain: a. Laporan Pendahuluan; b. Laporan konsep Akhir; c. Laporan Akhir; dan d. Foto Dokumentasi dan e. Invoice
9.Peralatan Material, Personil dan Fasilitas dari Pengguna Anggaran Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran menyediakan personil yang terdiri dari: 1. Tenaga Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK), dan Assisten PPTK, yang ditunjuk melalui Surat Keputusan Kepala Dinas selaku Pengguna Anggaran yang bertugas sebagai tenaga pendamping yang dapat membantu memberikan penjelasan-penjelasan teknis. 2. Tenaga Administrasi Internal yang terdiri 1 (satu) orang atau lebih selaku wakil Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen yang bertugas sebagai tenaga administrasi yang Bertugas melaksanakan tata laksana persuratan, pemeliharaan dokumen dan pengarsipan dokumen; 3. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan yang terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih yang berjumlah gasal yang bertugas menilai hasil pekerjaan pada saat pihak penyedia jasa mengajukan termin pembayaran. Selain hal tersebut di atas, Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran menyediakan fasilitas berupa: Ruangan Pertemuan dengan segala sarana pendukung untuk mempermudah penyedia jasa konsultansi Perencanaan melaksanakan konsultasi, pelaporan dan pertemuan untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. 10. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi Penyedia Jasa Konsultansi minimal harus memiliki fasilitas berupa: 1. 3 (tiga) unit kendaraan operasional roda 2 (dua) dan 1 (satu) unit kendaraan operasional roda 4 (empat) sebagai sarana transportasi personil yang ditugaskan; 2. 4 (empat) unit komputer sebagai sarana pengolah data bagi personil yang ditugaskan; 3. 4 (empat) unit printer dimana 2 (dua) diantaranya memiliki kemampuan cetak berwarna untuk kertas ukuran A3 dan yang 2 (dua)
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013
7
lainnya memiliki kemampuan cetak dokumen standar (ukuran kertas A4/ F4); 4. 2 (dua) unit alat survey 5. Peralatan-peralatan lain yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan Perencanaan, diantaranya: Alat ukur; Kamera; Theodolith; Waterpass, dan lain-lain.
11.Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa Lingkup kewenangan penyedia jasa selaku perencana, antara lain: 1. Bekerja sesuai dengan instruksi yang disampaikan oleh pihak owner melalui PPTK; 2. Selalu berkoordinasi dengan pihak Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran, dan PPTK, Asst. PPTK apabila terjadi permasalahan di lapangan, untuk mencari solusi yang terbaik; 12. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini harus dapat diselesaikan dalam selambat-lambatnya dalam kurun waktu 4 (empat) bulan kalender sejak tanggal ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerja. 13.Personil Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : 1. Team Leader, dengan latar belakang pendidikan minimal S2 Teknik Lingkungan dengan pengalaman professional minimal selama 10 tahun dan berpengalaman dalam menyusun perencanaan bidang air limbah, ber SKA Ahli Madya Teknik Lingkungan. 2. Ahli Teknik Lingkungan, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik Lingkungan/Penyehatan dengan pengalaman professional minimal selama 8 tahun dan berpengalaman dalam menyusun perencanaan pengelolaan air limbah, ber SKA Ahli Muda Teknik Lingkungan. 3. Ahli Teknik Sipil, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik Sipil dengan pengalaman professional di bidang pengelolaan air limbah, minimal selama 8 tahun, ber SKA Ahli Muda Teknik Sipil. 4. Ahli Pengukuran, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik Geodesi dengan pengalaman professional minimal selama 6 tahun di bidangnya, ber SKA Ahli Madya Survei dan Pemetaan Terestris
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013
8
5. Ahli Estimasi Biaya, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik Sipil dengan pengalaman professional minimal selama 6 tahun di bidangnya, ber SKA Ahli Muda Teknik Sipil. 6. Ahli Sosial, dengan latar belakang pendidikan minimal Sarjana Sosial, dengan pengalaman profesional minimal selama 6 tahun di bidangnya. 7. Ahli Kelembagaan, dengan latar belakang pendidikan minimal Sarjana Hukum,
dengan
pengalaman
profesional
minimal selama
6
tahun
dibidangnya. 8. Jika dibutuhkan, konsultan dapat menambah tenaga ahli untuk bidang keahlian lainnya.
Disamping kebutuhan akan tenaga ahli tersebut diatas pekerjaan ini juga membutuhkan beberapa tenaga teknis dan tenaga penunjang yang akan membantu para tenaga ahli dalam melaksanakan pekerjaan ini, antar lain : 1. Surveyor, (D3/ S1 Teknik Sipil/Teknik Lingkungan) 2. Drafter (D3/ S1 Teknik Sipil/ Arsitektur) 3. Operator Komputer/Administrator (D3/ S-1) KUALIFIKASI DAN PENGALAMAN:
NO
POSISI
KUALIFIKASI
JUMLAH ORANG/BULAN
TENAGA AHLI 1 Ketua
Tim/S-2 Lingkungan
Teknik -
2
-
pengalaman minimal 8 tahun
-
mempunyai kemampuan yang kuat dalam bidang komunikasi dan manajerial.
Ahli Lingkungan/S-1 Teknik Lingkungan -
3
Minimal Sarjana Teknik Lingkungan 1 Orang lulusan Perguruan Tinggi berprestasi baik bulan) Memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA) Ahli Madya Teknik Lingkungan
Minimal Sarjana Teknik Lingkungan 1 Orang lulusan Perguruan Tinggi berprestasi baik bulan) Memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA) Ahli Muda Teknik Lingkungan
(3,5
(3,5
pengalaman minimal 8 tahun
Ahli Teknik Sipil S-1 Teknik Sipil
Minimal Sarjana Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi berprestasi baik
-
Memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA) Ahli Muda Teknik Sipil
-
pengalaman minimal 8 tahun
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013
1 Orang bulan)
(3,5
9
4
5
6
Ahli Pengukuran/ S1 Teknik Geodesi
Minimal Sarjana Teknik Geodesi lulusan Perguruan Tinggi berprestasi baik
-
Memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA) Ahli Ahli Madya Survei dan Pemetaan Terestris
-
pengalaman minimal 6 tahun
Ahli Estimasi Teknik Sipil
Biaya/
S1 -
Minimal Sarjana Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi berprestasi baik
-
Memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA) Ahli Muda Teknik Sipil
-
pengalaman minimal 6 tahun
-
Minimal Sarjana Sosial lulusan Perguruan Tinggi berprestasi baik
-
pengalaman minimal 6 tahun
Ahli Sosial/S1 Sosial
7 Ahli
Kelembagaan/
S1 -
Hukum
Minimal Sarjana Sosial lulusan Perguruan Tinggi berprestasi baik
-
pengalaman minimal 6 tahun
-
Minimal S-1/DIII Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi berprestasi baik
1 Orang bulan)
(3,5
1 Orang bulan)
(3,5
1 Orang bulan)
(3,5
1 Orang bulan)
(3,5
TENAGA TEKNIS 1 Surveyor
2 Drafter
8 Orang bulan)
(3
-
pengalaman minimal 3 tahun
-
(3
-
Minimal S-1/DIII Teknik Sipil/Arsitektur 2 Orang lulusan Perguruan Tinggi berprestasi baik bulan) pengalaman minimal 3 tahun
-
Minimal lulusan S-1/DIII
(3
-
pengalaman minimal 3 tahun
-
Memiliki kompetensi di bidang tata laksana persuratan, pengetikan surat maupun dokumen serta pengarsipan baik surat maupun digital
TENAGA PENUNJANG 1
Operator Komputer Administrator
/
2 Orang bulan)
14.Jadual Tahapan Pelaksanaan Kegiatan NO 1
KEGIATAN
BULAN II 1 2 3 4
Tahap Persiapan
2
Tahap Pengumpulan dan Kompilasi Data -
3
Tahap Perencanaan Di Lapangan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013
1
BULAN III 2 3 4
10
4
Tahapan Penyusunan Perencanaan -
Laporan
Laporan Pendahuluan (Inception Report) Foto Dokumentasi Laporan Konsep Akhir Ekspose pendahuluan Laporan Akhir (Final Report) Ekspose akhir Penyerahan Invoice
-
D.LAPORAN 15. Keluaran Dokumen Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan DED untuk kawasan terpilih/prioritas. 16.Laporan Pendahuluan Laporan pendahuluan (Inception Report), merupakan laporan hasil
temuan awal, metodologi, dan pendekatan, rencana kerja yang akan dilaksanakan konsultan dalam menangani pekerjaan.
Laporan pendahuluan akan diserahkan 15 (lima belas) hari kalender setelah diterbitkan SPMK dan diterima setelah dilakukan konsultansi dan
pembahasan
dengan
Tim
Teknis.
Jumlah
laporan
yang
diserahkansebanyak 5 (lima) Buku. Garis besar laporan
pendahuluan berisi: o
Temuan awal dan gambaran umum lokasi,
o
Jadwal dan matrik penugasan serta tanggung jawabtenaga ahli,
o
Metodologi
dan
pendekatan
dalam
melakukan
Penyusunan
Masterplan dan Penyusunan Feasibility Study serta Detailed Engineering Design, o
Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan konsultan,
o
Kendala yang dihadapi atau yang akan dihadapi dan usulan solusinya.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013
11
17. Laporan Konsep Akhir
Laporan Konsep Akhir berisikan pokok sasaran sesuai dengan sasaran dan ruang lingkup studi termasuk kompilasi data pendukung yang diperlukan. Untuk keperluan pembahasan dengan Tim Teknis. Laporan Konsep Akhir Berisi : o
Kondisi
eksisting
sistem
sanitasi/air
limbah
masyarakat/
bangunan komersial/industri, o
Proyeksi beban air limbah dan kebutuhan pengolahan dan pengelolaan sistem air limbah yang sesuai untuk masyrakat berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk dan hasil survey sosial ekonomi, serta teknologi pengolahannya.
o
Asumsi ekonomi finansial, dan standar teknis yang sesuai dan akan digunakan dalam penyusunan master plan dan feasibility study serta detailed engineering design di kawasan prioritas,
o
Konsep program jangka panjang, menengah dan mendesak,
o
Konsep perencanaan kelembagaan dan partisipasi masyarakat.
o
Kajian hasil data survey dan analisa serta proyeksi beban dan kebutuhan pengolahan dan pengelolaan air limbah serta analisa keuangan dalam masterplan dan feasibility study air limbah,
o
Anggaran
biaya
yang
diperlukan
masing-masing
periode
perencanaan, o
Analisa tarif dan tarif yang layak untuk cost recovery,
o
Usulan kelembagaan pengelolaan air limbah kota dan aspek hukum yang mendukung,
o
Sistem Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang sesuai dengan kondisi kota.
o
Contoh Draft gambar detailed design (tipikal untuk sambungan rumah,
bak
kontrol
(house
inlet),
manhole
mengenai
pengolahan limbah dan kelengkapan lainnya yang dianggap perlu, o
Hasil pengukuran topografi dan penyelidikan tanah (sondir test).
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013
12
Laporan Konsep Akhir harus disampaikan 1 (satu) bulan sebelum penugasan berakhir sebanyak 5 (lima) buku dan dilengkapi data-data lapangan dan pra desain hasil perencanaan. Selain itu dilampirkan juga foto-foto proses jalannya Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah khususnya Kota Barabai.
18. Laporan Akhir
Laporan ini merupakan laporan akhir berupa Masterplan Air Limbah Kabupaten
Hulu
Sungai
Tengah,
setelah
mengakomodasi
semua
masukan-masukan hasil diskusi konsep laporan akhir dan dari seluruh kegiatan yang berisi seluruh muatan dari awal pekerjaan hingga akhir pekerjaan
setelah
dilakukan
revisi
dan
penyempurnaan
laporan
sebelumnya (gambar hasil perencanaan, RAB, Spesifikasi teknis, dan laporan lainnya yang terkait). Jumlah buku adalah sebanyak 5 (lima) buku.
19. Dokumentasi Data dan Kegiatan
Setiap kegiatan yang telah dilakukan sejak dari tahapan persiapan hingga selesainya kegiatan Penyusunan Masterplan Air Limbah Kab. Hulu Sungai Tengah ini agar dilakukan kegiatan dokumentasi. Dokumentasi dilakukan baik berupa Foto maupun Audio Visual dalam Flashdisk, sebanyak 3 (tiga) buah. Ditetapkan di Barabai, Pada tanggal, Juli 2013 Kuasa Pengguna Anggaran,
H. M. PAJARUDDIN, ST NIP. 19740613 200003 1 002
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013