HPK 1.4 PERLINDUNGAN PASIEN TERHADAP KEKERASAN FISIK Rumah Sakit Airlangga Jombang
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan anugrah-Nya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan Perlindungan Pasien dari ekerasan !isik di "umah #akit "# Airlangga $%mbang ini dapat selesai disusun. Panduan ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang terkait dalam memberikan pelayanan kepada pasien di "# Airlangga $%mbang. &alam panduan ini diuraikan tentang pengertian dan tatalaksana dalam memberikan pelayanan kepada pasien di "# Airlangga $%mbang. Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan Perlindungan Pasien dari ekerasan !isik di "umah #akit Airlangga $%mbang. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
$%mbang, $uni '()*
Penyusun
2
DAFTAR ISI +AAMAN $&.................................................................................................................................) ATA PENANTA"................................................................................................................................' &A!TA" /#/..........................................................................................................................................0 1A1 / PEN&A+AN...........................................................................................................................2 ).) atar 1elakang........................................................................................................................2 ).' Tujuan....................................................................................................................................2 ).0 "uang ingkup........................................................................................................................2 ).2 1atasan 3perasi%nal................................................................................................................4 ).4 &asar hukum..........................................................................................................................4 1A1 // T/N$AAN P#TAA...................................................................................................................* '.) &e5inisi...................................................................................................................................* 1A1 /// TATA A#ANA.........................................................................................................................6 0.) Tata aksana..........................................................................................................................6 0.' Tata laksana Perlindungan Tindak ekerasan se7ara mum.......................................................6 0.0 Tata laksana Perlindungan Tindak ekerasan se7ara mum.......................................................8 0.2 Tata laksana Perlindungan Terhadap Penderita 9a7at................................................................8 0.4 Tata laksana Perlindungan Terhadap Pasien Manula, angguan Mental dan Em%si%nal................8 0.* Tata laksana Perlindungan Terhadap Pasien yang berisik% disakiti :"isik% Penyiksaan, tersangka tindak pidana, k%rban kekerasan, napi, dsb;.............................................................................< 0.6. Tata laksana Pelap%ran Tindak ekerasan !isik........................................................................< 0.8 Alur /nsiden Terjadinya ekerasan..........................................................................................)( 1A1 /= &3MENTA#/........................................................................................................................)) 1A1 = PENTP.................................................................................................................................)' DAFTAR PUSTAKA
13AMP/"AN ) #P3
PE"/N&NAN TE"+A&AP EE"A#AN !/#/
AMP/"AN ' #"AT PE"M/NTAAN E"$A#AMA &ENAN P3#E 3TA AMP/"AN 0 M3 &ENAN P3#E 3TA AMP/"AN 2 !3"M/" 1 TAM AMP/"AN 4 93NT3+ 1 TAM AMP/"AN * /N#PE#/ "AN TAM
3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang "umah Airlangga $%mbang bertanggung ja>ab melindungi pasien dari kekerasan 5isik dan resik% disakiti baik %leh pengunjung, pasien lain maupun sta5 "#. "# Airlangga $%mbang mengidenti5ikasi kel%mp%k pasien yang mudah diserang atau yang beresik% untuk disakiti dan menetapkan pr%ses untuk melindungi hak pasien dari kekerasan. #elain itu perlindungan pasien juga dilakukan untuk masalah keselamatan pasien, perlindungan dari penyiksaan, perlindungan pada penderita 7a7at, perlindungan kelalaian asuhan, pen7ulikan pada pasien bayi dan bantuan pada kejadian kebakaran. Pr%ses ini dilakukan sejak pasien mulai menda5tar di bagian penerimaan pasien, ra>at jalan, instalasi ga>at darurat, ra>at inap, pemeriksaan penunjang serta di seluruh pelayanan yang ada di Airlangga $%mbang. 3leh karena itu seluruh sta5 Airlangga $%mbang bertanggung ja>ab terhadap perlindungan pasien dari kekerasan 5isik dan menjamin keselamatan pasien. 1.2 Tujuan Tujuan dari perlindungan terhadap kekerasan 5isik, usia lanjut, penderita 7a7at,anak-anak dan yang berisik% disakiti adalah melindungi kel%mp%k pasien berisik% dari kekerasan 5isik yang dilakukan %leh pengunjung, sta5 rumah sakit dan pasien lain serta menjamin keselamatan kel%mp%k pasien berisik% yang mendapat pelayanan di "umah #akit. &an juga buku panduan ini digunakan sebagai a7uan bagi seluruh sta5 "umah #akit dalam melaksanakan pelayanan perlindungan pasien terhadap kekerasan 5isik, usia lanjut, penderita, anank-anak dan yang berisik% disakiti. 1. Ruang L!ngku" "uang ingkup Panduan Perlindungan Pasien dari ekerasan !isik ini meliputi kriteria yang dapat dig%l%ngkan sebagai tindakan kekerasan, upaya-upaya yang dilakukan "# Airlangga $%mbang dalam men7egah terjadinya tindak kekerasan serta pr%sedur pelap%ran bila dijumpai tindak kekerasan pada pasien diatur dan dikateg%rikan dalam ruang lingkup dalam panduan ini. ). Panduan ini diberlakukan untuk pasien dan karya>an selama berada di lingkungan "umah #akit. '. &a5tar kel%mp%k beresik%, diantaranya ? a. Pasien dengan kasus emergen7y b. Pasien dengan pelayanan resusitasi 7. Pelayanan darah dan pr%duk darah d. Peralatan bantu hidup dasar dan@atau yang k%ma e. Penyakit menular dan yang mereka yang daya tahannya diturunkan :immune-supressed; 5. Alat penghalang :restraint; dan asuhan pasien yang diberi penghalang g. sia lanjut, mereka yang 7a7at, bayi@anak-anak dan mereka yang beresik% disiksa h. em%terapi atau terapi lain yang beresik% tinggi i. angguan mental dan @atau em%si%nal j. Pasien yang disebabkan penurunan kesadaran tidak dapat melindungi dirinya sendiri. 0. Penyebab risik% kekerasan pasien a. Pengunjung b. Pasien lain 7. #ta5 "umah #akit 2. Penanggung ja>ab a. #ta5 yang bertugas@berdinas b. #atuan pengamanan rumah sakit 7. eluarga pasien 4. $enis Perlindungan a. Perlindungan dari ekerasan !isik b. eselamatan Pasien Penyiksaan elalaian asuhan 1ila terjadi kebakaran
4
1.4 Bata#an $"era#!%nal ). Perlindungan adalah pr%ses menjaga atau perbuatan untuk melindungi dari kekerasan 5isik pada pasien@pengunjung@karya>an yang dilakukan %leh %rang lain atau kel%mp%k yang mengakibatkan luka 5isik, seksual dan psik%l%gis. '. ekerasan 5isik terhadap pasien adalah kekerasan dalam semua bentuk perbuatan dan@atau kejadian yang menyakitkan se7ara 5isik, termasuk diantaranya tetapi tidak terbatas pada pen7ulikan, penganiayaan dan benturan yang mengakibatkan 7edera@kerugian nyata terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup. 0. #erangan adalah suatu perbuatan yang dapat mengakibatkan k%rban mengalami kekerasan 5isik, tibdakan itu antara lain berupa memukul, menendang, menampar, menikam, menembak, mend%r%ng :paksa;, menjepit pasien@pengnjung@karya>an selama berada di lingkungan "umah #akit. 2. el%mp%k beresik% adalah pasien-pasien yang karena k%ndisi penyakit@kesehatan@terapi yang dijalankan, menjadi lemah dan@atau tidak mampu melindungi diri saat terjadi kekerasan 5isik yang menimpanya. 4. sia lanjut adalah peri%de penutup dalam rentang hidup sese%rang. Masa ini dimulai dari umur enam puluh tahun sampai meninggal, yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersi5at 5isik dan psik%l%gis yang semakin menurun. *. 1ayi terdiri dari ? a. Ne%natus adalah manusia baru lahir yang berumur (-'8 hari b. 1ayi adalah bayi berumur (-0 bulan 6. Anak-anak adalah usia diatas 0 :tiga; bulan sampai dengan )8 :delapan belas; tahun. 1.& Da#ar 'uku( a. ndang ndang N%. 22 tahun '((< tentang "umah #akit. b. ndang ndang N%. 0* tahun '((< tentang esehatan 7. ndang-undang "ipublik /nd%nesia tentang Penyandang 9a7at.
BAB II TIN)AUAN PUSTAKA 2.1 De*!n!#! ). Perlindungan Pasien adalah #egala kegiatan untuk menjamin dan melindungi hak-hak pasien selama dalam pera>atan di rumah sakit dari segala bentuk an7aman dan tindakan yang akan menga7am 5isik, mental dan em%si%nal
5
'.
ekerasan 5isik
adalah setiap tindakan yang disengaja atau penganiayaan se7ara langsung
merusak integritas 5isik maupun psik%l%gis k%rban, ini men7akup antara lain memukul, menendang, menampar, mend%r%ng, menggigit, men7ubit, pele7ehan seksual, dan lain-lain yang dilakukan baik %leh pasien, sta5 maupun %leh pengunjung. 0.
ekerasan psik%l%gis termasuk an7aman 5isik terhadap indiBidu atau kel%mp%k yang dapat mengakibatkan kerusakan pada 5isik, mental, spiritual, m%ral atau s%sial termasuk pele7ehan se7ara Berbal.
2.
Menurut Atkins%n, tindak kekerasan adalah perilaku melukai %rang lain, se7ara Berbal :kata-kata yang sinis, memaki dan membentak; maupun 5isik :melukai atau membunuh; atau merusak harta benda.
4.
ekerasan merupakan tindakan agresi dan pelanggaran :penyiksaan, pemukulan, pemerk%saan, dan lain-lain; yang menyebabkan atau dimaksudkan untuk menyebabkan penderitaan atau menyakiti %rang lain, dan hingga batas tertentu tindakan menyakiti binatang dapat dianggap sebagai kekerasan, tergantung pada situasi dan nilai-nilai s%sial yang terkait dengan kekejaman terhadap binatang. /stilah CkekerasanD juga mengandung ke7enderungan agresi5 untuk melakukan perilaku yang merusak. erusakan harta benda biasanya dianggap masalah ke7il dibandingkan dengan kekerasan terhadap %rang.
*.
1ayi dan anak-anak adalah pasien yang berumur ) hari sampai umur )' tahun.
6.
sia lanjut Adalah sese%rang baik laki-laki atau perempuan yang berumur *( tahun keatas. anjut usia se7ara 5isik dapat dibedakan menjadi ' yaitu lanjut usia p%tensial dan lanjut usia n%n p%tensial. 1eberapa jenis permasalahan yang di alami %leh lanjut usia antara lain se7ara 5isik, mental,s%7ial dan psik%l%gis. #ehingga hal ini akan mengakibatkan gangguan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
8.
Penderita 7a7at Adalah setiap %rang yang mempunyai kelainan 5isik dan atau mental yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan hambatan baginya untuk melakukan se7ara selayaknya terdiri dari a; Penyandang 7a7at 5isik b; Penyandang 7a7at mental 7; Penyandang 7a7at 5isik dan mental.
BAB III TATA LAKSANA .1 Tata Lak#ana ntuk memenuhi hak pasien dalam perlindungan pasien dari kekerasan 5isik "# Airlangga $%mbang melaksanakan upaya-upaya yang di atur dalam ped%man perlindungan pasien dari kekerasan 5isik. ekerasan 5isik yang mungkin terjadi terhadap pasien dapat berasal dari petugas rumah sakit, pasien lain maupun pengunjung. Pelaksanaan perlindungan pasien dari kekerasan 5isik 6
diterapkan
pada saat pertama kali pasien dan keluarga pasien melakukan penda5taran di "#
Airlangga $%mbang baik dilakukan di p%li ra>at jalan, ra>at inap maupun /& serta di seluruh pelayanan kesehatan yang tersedia di rumah sakit. #e7ara keseluruhan, pr%ses perlindungan dilakukan dilingkungan internal rumah sakit selama pasien mendapatkan pelayanan kesehatan. pr%ses pelaksanaan perlindungan dapat di lakukan %leh k%mp%nen sta5 medis "# Airlangga $%mbang dan tim keamanan yang disediakan dan ditugaskan untuk melakukan identi5ikasi dan penga>asan terhadap pasien-pasien yang membutuhkan perhatian etra. .2 Tata lak#ana Perl!n+ungan T!n+ak Kekera#an #e,ara U(u( ). Petugas "umah #akit melakukan pr%ses mengidenti5ikasi pasien berisik% melalui pengkajian '.
se7ara terperin7i. Petugas medis dimasing-masing unit pelayanan mengidenti5ikasi pasien yang berisik% terkenanya
0.
tindak kekerasan @ yang memerlukan perlindungan. Petugas medis menempatkan pasien @ tempat tidur pasien sesuai dengan kateg%ri setiap kasus
2.
yang diderita pasien Petugas medis mengin5%rmasikan@meminta keluarga pasien untuk dapat membantu menjaga
4.
pasien #elama pr%ses peng%batan di "umah #akit Airlangga $%mbang. &ilakukannya sistem jam berkunjung pasien, dengan batasan-batasan tertentu untuk dapat
*.
mem%nit%r k%ndisi pasien, baik mem%nit%r dari sisi kesehatan maupun risik% kekerasan, meliputi Pagi jam )(.(( -)'.(( Malam jam )6.(( ''.(( &isusun mekanisme@sistem penga>asan yang terpadu antara pera>at@petugas dengan satuan
6.
pengamanan rumah sakit untuk mengantisipasi k%ndisi terjadinya kekerasan 5isik, 1ila tindak kekerasan 5isik dilakukan %leh pasien ? Pera>at unit bertanggung ja>ab untuk mengamankan k%ndisi dan memanggil d%kter medis untuk menilai kebutuhan 5isik dan psik%l%gis
8.
dan menge7ualikan masalah medis pasien tersebut. 1ila tindak kekerasan dilakukan %leh pengunjung petugas bertanggung ja>ab dan memiliki
<.
>e>enang untuk melap%rkan kepada satpam. M%nit%ring di setiap l%bi, k%rid%r rumahsakit, unit ra>at inap, ra>at jalan maupun di l%kasi terpen7il atau teris%lasi dengan pemasangan kamera 99T= :
9l%sed 9ir7uit TeleBisi%n ;
yang
terpasang di &epan ap%tik, &epan !3, epan +9, &i Tangga N# ), "uang %ksigen, &epan Ar%5ah *, depan MuFdali5ah ), &epan mina 4, depan &apur #usu, 1arat Mina <, dalam ruang bayi, di lantai 0 depat teras , depan P%s dalam i5t dan terpantau %leh Petugas eamanan selama '2 : dua puluh empat ; jam terus menerus. )(. Penunggu pasien >ajib memiliki kartu penunggu yang diper%leh dari rumah sakit. )). #etiap pengunjung rumah sakit meliputi ? pembesuk tamu "#, detailer, pengantar %bat atau barang, dan lain-lain >ajib melap%r kepetugas in5%rmasi dan >ajib memakai kartu =isit%r yang ditukar dengan kartu tanda penduduk atau kartu tanda pengenal. )'. Petugas keamanan ber>enang menanyai pengunjung yang men7urigakan dan mendampingi pengunjung terebut sampai ke pasien yang dimaksud. )0. #ta5 pera>at unit >ajib melap%r kepada petugas keamanan apabila menjumpai pengunjung yang men7urigakan atau pasien yang dira>at membuat ke%naran maupun kekerasan. )2. Pengunjung diatas jam ''.(( W/1 lap%r dan menulis identitas pengunjung pada petugas keamanan. . Tata lak#ana Perl!n+ungan T!n+ak Kekera#an #e,ara U(u( ). "uang ra>at inap perinat%l%gi harus dijaga %leh se%rang pera>at atau bidan yang tidak b%leh meninggalkan ruangan sebelum ada pengganti pera>at atau bidan yang menggantikannya 7
'. "uang ra>at inap anak-anak, harus ada pera>at yang menjaga dan menga>asi seisi ruangan yang ada atau adanya salah satu angg%ta keluarga pasien yang menjaga pasien se7ara bergantian. 0. Peman5aatan 99T= untuk memantau k%ndisi pasien :bayi dan anak-anak; dan keluar masuknya pengunjung@sta5 di ruangan. 2. Pengamanan tempat tidur pasien dari risik% kelalaian petugas selama masa asuhan kepera>atan .4 Tata lak#ana Perl!n+ungan Ter'a+a" Pen+er!ta -a,at ). Petugas menskrining penderita dengan indikasi khusus :7a7at; dengan menempatkan ruang tempat tidur tersendiri atau didekatkan dengan p%s jaga, untuk penderita ra>at jalan, petugas dapat menempatkan penderita yang mudah di m%nit%r %leh petugas@sta5 yang ada. '. Pera>at mengin5%rmasikan kepada keluarga untuk dapat membantu menga>asi dan melakukan penga>asan selama pr%ses peng%batan :ra>at jalan@ra>at inap; 0. Memastikan 5asilitas pendukung keamanan bagi pasien ra>at inap yang terletak diruang ra>at inap berupa memasang pengaman ditempat tidur dan penggunaan bel yang mudah dijangkau %leh pasien dan keluarganya serta pemasangan pegangan tangan di kamar mandi pasien. .& Tata lak#ana Perl!n+ungan Ter'a+a" Pa#!en anula/ Gangguan ental +an E(%#!%nal ). Penempatan pasien dengan gangguan mental dan em%si%nal dapat disediakan l%kasi @ ruangan khusus yang beda dengan pasien yang lainnya yaitu di ruang is%lasi. '. Pasien dapat pula ditempatkan dengan ruang jaga pera>at yang mudah dipantau@dim%nit%r %leh pera>at yang bertugas. 0. Meminta keluarga pasien untuk membantu menjaga pasien selama pr%ses ra>at inap dilakukan. 2. Melakukan s7reening terhadap para keluarga dan pengunjung yang melakukan kunjungan di rumah sakit khususnya ra>at inap. 4. Apabila ada pasien gaduh gelisah di pasang reinstrain. .0 Tata lak#ana Perl!n+ungan Ter'a+a" Pa#!en ang er!#!k% +!#ak!t! 3R!#!k% Pen!k#aan/ ter#angka t!n+ak "!+ana/ k%ran kekera#an/ na"!/ +# ). Pasien ditempatkan di ruang is%lasi untuk kasus-kasus khusus dan dijaga %leh petugas keamanan : p%lisi; . asus-kasus khusus diantaranya? A. Napi dilap%rkan ke p%lisi 1. asus pidana dilap%rkan ke p%lisi 9. asus &"T dilap%rkan ke satpam atau sta5 bidang umum '. Pengunjung, keluarga dan %rang yang melakukan k%ntak dengan pasien agar dilakukan pen7atatan identi5ikasi, agar memudahkan petugas bila se>aktu->aktu bila terjadi tindakan yang tidak diinginkan. 0. Memasang bel@alarm disetiap ruangan@tempat-tempat tertentu untuk memudahkan pasien bila dilakukan kekerasan %leh %rang lain. 2. Petugas berk%%rdinasi dengan satuan pengamanan rumah sakit untuk tetap melakukan pemantauan k%ndisi dan perilaku pasien, bila diperlukan bekerjasama dengan pihak yang ber>ajib. .5. Tata lak#ana Pela"%ran T!n+ak Kekera#an F!#!k a. Apabila terjadi suatu tindak kekerasan 5isik di rumah sakit, seluruh yang mengetahui@menemukan insiden segera melap%rkan
ke kepala bagian tempat terjadinya tindak kekerasan untuk
ditindaklanjuti :di7egah@ditangani; untuk mengurangi dampak@ akibat yang tidak diharapkan. b. akukan pengamanan internal yang dilakukan %leh sta5 medis yang terdekat@terkait yang melihat langung tindak kekerasan 5isik kepada pasien.
8
7. #egera menghubungi petugas keamanan rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut sebagai antisipasi risik% tindakan yang berlebih terhadap pasien. d. #etelah ditindaklanjuti, segera buat lap%ran insidennya. e. #etelah selesai mengisi lap%ran, segera serahkan kepada Atasan angsung pelap%r ? epala 1agian@asubdep@unit 5. Atasan langsung akan memeriksa lap%ran apakah kekerasan 5isik yang terjadi dapat diselesaikan pada tingkat kepala bagian@kasubdep@unit atau memerlukan keputusan yang lebih tinggi. g. Pada kasus insiden tindak kekerasan yang tidak selesai di tingkat bagian@asubdep@unit setelah menerima lap%ran segera membentuk Tim /nBestigasi yang terdiri dari Pers%nel keamanan rumah sakit dan pihak yang ber>ajib. h. #etelah selesai melakukan inBestigasi, lakukan sistem pelap%ran hasil inBestigasi kepada arumkit Airlangga $%mbangse7ara berkala.
.6 Alur In#!+en Terja+!na Kekera#an
9
10
BAB I7 D$KUENTASI #etiap kejadian insiden tindakan kekerasan harus terd%kumentasi dan dilakukan inBestigasi se7ara menyeluruh untuk di7ari akar masalah agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. +asil inBestigasi dilap%rkan kepada "# Airlangga $%mbang dan rumah sakit membuat surat edaran yang berkaitan dengan upaya pen7egahan tindakan kekerasan terhadap pasien. ). &%kumentasi rekam medis pasien '. &%kumentasi pelap%ran tindakan kekerasan 0. &%kumentasi pen7atatan identi5ikasi pengunjung pasien
11
BAB 7 PENUTUP Perlindungan terhadap kekerasan 5isik merupakan salah satu unsur pada perkembangan ilmu pengetahuan dan tekn%l%gi menyebabkan peningkatan kesadaran hukum, hak asasi manusia serta 7ara ber5ikir kritis dan rasi%nal. ntuk itu "umah #akit harus dapat memberikan pelayanan yang lebih baik termasuk pelayanan perlindungan pada semua %rang yang berada di lingkungan "umah #akit. Pengamanan perlindungan berlaku untuk siapapun yang berada dalam lingkungan "umah #akit baik untuk pasien@pengunjung ataupun karya>an. Namun untuk lebih menguatkan hak perlindungan tersebut maka baik pasien@pengunjung ataupun karya>an harus mempunyai surat perlindungan se7ara tertulis sehungga jelas sejauh mana pengamanan akan diberikan. Panduan perlindungan terhadap kekerasan 5isik ini dipakai sebagai a7uan %leh "umah #akit dalam mengembangkan pengamanan sehingga dapat diketahiu sumber daya manusia dan 5asilitas yang dimiliki %leh "umah #akit dapat menunjang pengamanan tersebut. &engan ditetapkannya buku perlindungan terhadap kekerasan 5isik, usia lanjut, penderita 7a7at, anak-anak, dan yang berisik% diakiti maka setiap pers%nil rumah sakit dapat melaksanakan pr%sedur prlindungan terhadap kekerasan 5isik, usia lanjut, penderita 7a7at anak-anak dan yang berisik% disakiti dengan baik dan benar serta melayani pasien dengan memuaskan.
12
DAFTAR PUSTAKA ndang-undang "/ N%.22 tahun '((<. Tentang "umah #akit. $akarta? raha /lmu. ndang-undang "/ N%.0* tahun '((<. Tentang esehatan. $akarta? raha /lmu. ndang-undang "/ N%.'< tahun '((2. Tentang Praktek ked%kteran. $akarta? raha /lmu. Permenkes N%.'<(@menkes@per@///@'((<. Tentang Persetujuan Tindakan ed%kteran. $akarta? raha /lmu. Permenkes "/ N%.)*<@menkes@per@=//@'()). Tentang eselamatan Pasien. $akarta? raha /lmu.
13