Prosedur penjagaan perlindungan terhadap Staf dari kekerasan fisik, intervensi dan intimidasi secara langsung 1. Memastikan tidak terjadinya kekerasan terhadap karyawan selama berada di Rumah Sakit.
Tujuan
2. Mengurangi kejadian yang berhubungan dengan adanya serangan dari pihak luar terhadap karyawan. 3. Mengurangi
kejadian
cidera
akibat
kekerasan
terhadap
karyawan selama berada dalam Rumah Sakit. 1. Undang-undang Republik Indonesia No 44 tahun 2009 tentang Kebijakan
Rumah sakit. 2. 1. Pencegahan
a. Setiap karyawan tetap, maupun karyawan training wajib menggunakan Name Tag di lingkungan Rumah Sakit. b. Perawat wajib memasang gelang pasien (rawat inap) di lingkungan Rumah Sakit Prosedur
c. Informasikan kepada penjaga pasien (rawat inap) untuk menggunakan kartu jaga d. Informasi identifikasi setiap tamu yang akan berkunjung ke Rumah Sakit e. Tamu yang datang wajib mengisi buku tamu, beri kartu tamu/ f.
Staf Rumah Sakit bersikap sesuai Etika dan norma-norma yang berlaku di Rumah Sakit
Rumah Sakit Santa Theresia T I
K
PERLINDUNGAN KEKERASAN FISIK TERHAPAP STAF
S T T H E
A
S
H A
.
R
E
S I A A J
M
M
U
R
P el a ya nan
B
I
Dalam K a s i h
Prosedur Tetap
No. Dokumen ......
No. Revisi B
Halaman 2/2
Tanggal Terbit .....
2. Penanganan Karyawan yang Mengalami Kekerasan
a. Apabila mengetahui dan atau mengalami kekerasan lapor Mawar Putih dan lokasinya ke bagian Informasi b. Bagian informasi mengumumkan Mawar putih 3x, dan menghubungi satpam, dan supervisi c. Satpam dan supervisi kelokasi kejadian, menangani kejadian kekerasan d. Lakukan perdamaian e. Apabila kekerasan kearah kriminal, tidak bisa dilakukan mediasi telpon pihak kepolisian (Polsek Pasar) f.
Kekerasan staf selesai lapor bagian informasi, dan bagian informasi akan mengumumkan Mawar Putih selesai.
g. Bagian kepegawaian (TU & Personalia) akan melakukan wawancara terhadap staf yang , sampai dengan pemberian pembinaan. Unit Terkait