Menambatkan tali kepada benda atau tiang.
Mengikat leher binatang supaya tidak tercekik
Apabila dua simpul tiang saling dihubungkan bisa berguna juga untuk menyambung tali.
Fungsi : Fungsi dari tali temali simpul tarik adalah untuk turun ke jurang atau dari atas pohon.
6. SIMPUL LASO
Fungsi : kegunaan dari simpul laso ini adalah untuk mengikat leher binatang, baik binatang buas maupun tidak buas.
7. SIMPUL ANYAM Cara membuat simpul anyam adalah :
8.
Buatlah sosok pada ujung utas tali yang berukuran lebih besar (Seperti di gambar, tali
berwarna biru) 9. Masukkan ujung tali yang lebih kecil (dalam gambar warna merah) ke dalam sosok tali besar (biru) dari arah bawah keatas 10. Belitkan ujung tali kecil (merah) di bawah tali berwarna biru 11. Sisipkan ujung tali merah ke bawah badan tali itu s endiri (seperti gambar 3)
Fungi: Fungsi dari simpul anyam adalah untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering.
8. SIMPUL ANYAM BERGANDA
Fungsi : kegunaan atau fungsi dari temali simpul anyaman berganda adalah untuk menyambung dua utas tali yang ukurannya tidak sama besar dan tidak licin.
9. SIMPUL ANYAM RANTAI
Kegunaan : Kegunaan dari temali anyaman rantai adalah untuk memendekkan tali.
10.
SIMPUL UJUNG TALI
ERMIDAINI.com Kegunaan : Kegunaan dari temali simpul ujung tali ini adalah a gar tali pintalan yang ada pada ujung tali tidak mudah lepas. 11. TALI TEMALI PRAMUKA SIMPUL TIANG
Pramuka.com Kegunaan: kegunaan temali simpul tiang adalah untuk mengikat benda hidup atau leher binatang tujuannya agar yang diikat tidak terjerat, dan untuk menambatkan tali pengikat binatang pada pohon supaya binatang itu bisa bergerak dengan bebas.
12.
SIMPUL KEMBAR
Pramuka.com
Tali temali dalam pramuka simpul nelayan, simpul kembar, simpul portugis, simpul inggris, merupakan gabungan dari dua buah simpul hidup pada masing-masing ujung dari dua utas tali. Sehingga tidak terlalu sulit jika kamu mau membuatnya. Kegunaan: Kegunaan dari temali simpul kembar adalah untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya bisa digunakan dalam keadaan basah atau licin.
13.
SIMPUL ERAT
Kegunaan: untuk memendekkan tali tanpa harus memotongnya
14.
SIMPUL TAMBAT (TIMBER HITCH)
Temali simpul tambat juga berfungsi sebagai awalan pada si mpul-simpul yang lainnya, seperti simpul silang dan simpul palang
Kegunaan: Untuk memulai ikatan bisa juga digunakan untuk menyeret balok
15.
SIMPUL PENARIK
Kegunaan : Untuk menarik suatu barang/benda yang ukurannya lumayan besar seperti batang pohon dll.
16.
SIMPUL GULUNG
Kegunaan: Untuk diikatkan pada tali penarik tujuannya agar orang lain bisa membantu menarik.
17.
SIMPUL KURSI
ensiklopedia pramuka.com
Kegunaan: Untuk mengangkat atau menurunkan suatu benda atau orang pingsan.
18.
SIMPUL PENGUNCI
Kegunaan: Berfungsi untuk menghindari lepasnya ujung tali dari ikatan yang berbentuk lingkaran pada tali tersebut.
19.
SIMPUL PRUSIK
Fungsinya: Sebagai pengganti alat ascendeur karena simpul ini pada awalnya untuk menaiki tali kermantle yang lebih besar diameternya.
20.
SIMPUL TIANG BERGANDA
Fungsinya: Untuk mengangkat atau menurunkan suatu benda atau manusia.
21.
SIMPUL TANGGA TALI
Fungsinya: Fungsi dari simpul ini tidak jauh dari namanya yakni untuk membuat tangga tali. Catatan : Fungsi temali dari simpul silang hampir sama dengan simpul palang akan t etapi, simpul silang lebih cepat dan lebih kuat dibanding dengan simpul palang B. Ikatan
Ikatan adalah bentukan dari tali yang digunakan untuk mengikat barang atau benda. Macam-Macam Ikatan adalah sebagai berikut : 21. IKATAN KAKI TIGA (3)
bpm.bandaacehkota.go.id/ Fungsi: Fungsi ikatan kaki tiga adalah untuk mengikat tiga tiang sekaligus dalam sat u ikatan untuk pembuatan kaki tiga, jemuran. 2. IKATAN PALANG Ikatan Palang berfungsi untuk mengencangkan kedua tongkat secara vertikal dan horizontal sehingga kedua tongkat tersebut menjadi satu dan sulit dilepaskan.
Fugsi: Fungsi yang paling dominan dari ikatan ini adalah untuk mengikat dua buah tiang yang bersilangan dengan sudut 3. IKATAN SILANG
90⁰ (Siku-Siku)
Adib Ahkami.com Fungsi: Ikatan Ini Berfungsi untuk mengikat dua buah tongkat bersilangan dan tidak membentuk siku. 4. IKATAN CANGGAH (SAMBUNG TONGKAT) Berfungsi untuk menyambung tongkat dengan tali secara sejajar. Ikatan canggah umum dikenal dengan nama ikatan sambung tongkat.
bpm.bandaacehkota.go.id/ Kegunaan: Digunakan untuk mengikat dua buah tiang dalam pembuatan kuda-kuda.
D. JERAT Jerat adalah bentuk tali dari benda dengan tali. Macam-macam jerat adalah sebagai berikut:
5.
Jerat Bermata Tiga
6. Jerat Tiang Dua Mata 7. Jerat Laso 8. Jerat Kembar 9. Jerat Tangga 10. Jerat Delapan 11. Jerat Kupu-Kupu 12. Jerat Tambat
D. PIONERING
Menurut asal muasal katanya, pionering berarti bangunan darurat, yaitu pembuatan suatu bentuk bangunan dengan menggunakan alat dasar tali dan tongkat untuk membuat bangunan.
Seorang anggota pramuka diharapkan mempunyai ketrampilan khusus dala m menggunakan alat-alat ini, karena keduanya merupakan alat-alat dasar yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan multifungsinya dan sangat sisematisnya. Jenis tali yang umumnya digunakan pada kepramukaan adalah tali yang terbuat dari bahan nylon, yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan tali nylon antara lain:
0.
Mudah dibuat simpul dengan kekuatan tarik yang merata
1. Ringan dan mudah diatur 2. Menyerap sedikit air 3. Mempunyai elastisitas yang tinggi dan meredam sentakan kekurangan Tali nylon yaitu:
4.
Mudah meleleh pada temperature yang tinggi
5. Tidak tahan terhadap panas Agar tali dapat tahan lama dan dapat dipergunakan untuk jangka waktu panjang tali perlu diberi perlakuan khusus setelah dipakai kegiatan. Lakukan beberapa langkah berikut untuk pemeliharaan tali : 6.
Kotoran yang melekat pada tali dicuci dengan air dingin dan dikeringkan di tempat
yang tidak terkena matahari secara langsung (diangin-anginkan). 7. Tali harus dijauhkan dari bahan-bahan yang bisa merusak tali, sepert i; air accu, oil, minyak, bahan-bahan kimia, dll. 8. Penyimpanan harus terhindar dari cahaya matahari secara langsung, dan diusahakan sirkulasi udara lancar dengan kelembaban rendah. 9. Tali disimpan dalam keadaan kering serta digantung dalam bentuk lingkaran seperti gelang atau gulungan yang secara sederhana dan mudah untuk diurai kembali
Hasil bentukan dari tali, adalah terdiri dari: simpul, ikat dan jerat. Simpul, ikatan, dan jerat yang baik dan benar adalah simpul, ikatan, dan jerat yang bisa digunakan dengan kuat, tidak mudah lepas dan mudah untuk dilepas kembali. Sekian artikel tali temali ini, semoga bisa bermanfaat bagi kalian semua dan bisa membantu kalian dalam kegiatan pramuka khususnya dan kegiatan sehari-hari umumnya.