p Ilmu Tauhid (Aqidah/Iman) adalah ilmu yang paling penting yang harus dipelajari dan diyakini oleh setiap Muslim. Tauhid harus merasuki jiwa seblum mempelajari hal lain, seperti rukun islam, iman dan berbagai ibadah lainnya. Allah swt memiliki sifat-sifat yang harus kita yakini dengan akal dan percayai dengan sepenuh hati. Banyaknya ummat Islam di Indonesia yang menjadi murtad itu karena mereka nyaris tidak mempelajari dan meyakini Tauhid sehingga akhirnya tidak tahu Sifat -sifat dimana akibatnya dapat kita lihat dan rasakan bukan hanya dikalangan para murtad tapi juga dikalangan kaum muda dan remaja saat ini. Ketika ditanya apakah kamu yaki bahwa Allah adalah Rohim?, ya, jawabnya. Tapi bila ditindak lanjuti pertanyaanya, apa buktinya dalam dirimu? Tidak tau, itulah jawaban yang kerap saya temukan. Dengan catatan ringkas ini saya mencoba mengajak para remaja, pemuda u ntuk mendalami dan meyakini sifat-sifat Allah, sehingga walau bagaimanapun badai menerjang, mereka tetap tegar dan kuat dalam keimanan dan tauhidnya. Sifat Allah teramat banyak banyak/tidak terhitung. Karena itu, ada 20 sifat yang harus ada pada Tuhan yang patut disembah kalau sifat itu tidak ada, maka bukan namanya Tuhan alias Allah. Disini saya akan mengupas 13 sifat Allah yang amat masuk akal dan banyak buktinya didunia nyata, semoga bermanfaat
c c c c c c c c c c c c c c
Allah itu Wujud (ada). Tidak mungkin/mustahil Allah itu µAdam (tidak ada). Memang sulit membuktikan bahwa Tuhan itu ada. Tapi jika kita melihat pesawat terbang, mobil, TV, dan lain -lain, sangat tidak masuk akal jika kita berkata semua itu terjadi dengan sendirinya. Pasti ada pembuatnya. apalagi dunia yang jauh lebih komplet, Bumi yang sekarang didiami oleh sekitar 8 milyar manusia, keliling lingkarannya sekitar 40 ribu kilometer panjangnya. Matahari, keliling lingkarannya sekitar 4,3 juta kilometer panjangnya. Matahari, d an 8 planetnya yang tergabung dalam Sistem Tata Surya, tergabung dalam galaksi Bima Sakti yang panjangnya sekitar 100 ribu tahun cahaya (kecepatan cahaya=300 ribu kilometer/detik!) bersama sekitar 100 milyar bintang lainnya. Galaksi Bima Sakti, hanyalah 1 galaksi di antara ribuan galaksi lainnya yang tergabung dalam 1 ³Cluster´. Cluster ini bersama ribuan Cluster lainnya membentuk 1 Super Cluster. Sementara ribuan Super Cluster ini akhirnya membentuk ³Jagad Raya´ (Universe) yang bentangannya sejauh 30 Milya r Tahun Cahaya! Harap diingat, angka 30 Milyar Tahun Cahaya baru angka estimasi saat ini, karena jarak pandang teleskop tercanggih baru sampai 15 Milyar Tahun Cahaya. Bayangkan, jika jarak bumi dengan matahari yang 150 juta kilometer ditempuh oleh cahaya hanya dalam 8 menit, maka seluruh Jagad Raya baru bisa ditempuh selama 30 milyar tahun cahaya. Itulah kebesaran ciptaan Allah! Jika kita yakin akan kebesaran ciptaan Tuhan, maka hendaknya kita lebih meyakini lagi kebesaran Penciptanya.
c c c c c c c c c c c c c c
Dalam Al Qur¶an, Allah menjelaskan bahwa Dialah yang menciptakan langit, bintang, matahari, bulan, dan lain -lain: j !!" Bumi, matahari, bulan, bintang, dan lain-lain selalu beredar selama milyaran tahun lebih (umur bumi diperkirakan sekitar 4,5 milyar tahun) tanpa ada tabrakan. Selama milyaran tahun, tidak pernah bumi menabrak bulan, atau bulan menabrak matahari. Padahal tidak ada rambu-rambu jalan, polisi, atau pun pilot yang mengendarai. Tanpa ada Tuhan yang Maha Mengatur, tidak mungkin semua itu terjadi. Semua itu terjadi karena adanya Tuhan yang Maha Pengatur. Allah yang telah menetapkan tempat-tempat perjalanan (orbit) bagi masing -masing benda tersebut. Jika kita sungguh-sungguh memikirkan hal ini, tentu kita yakin bahwa Tuhan itu ada. j
# $ $ % &
# ! ! ' ( j
') Sungguhnya orang-orang yang memikirkan alam, insya Allah akan yakin bahwa Tuhan itu ada:
c c c c c c c c c c c c c c
j ' % *%
&
#% #% +, p j ! !
j' % -
- % .! p / Allah itu Qidam (Terdahulu). Mustahil Allah itu Huduts (Baru). j '&01 2 3 % % % % j' % % 3 4"p Oleh karena itu, Allah adalah awal. Dia sudah ada jauh sebelum langit, bumi, tumbuhan, binatang, dan manusia lainnya ada. Tidak mungkin Tuhan itu baru ada atau lahir setelah makhluk lainnya ada. 2 5 !,6 Allah
itu
Baqo¶
(Kekal).
Tidak
mungkin
Allah
itu
Fana¶
(Binasa).
Allah sebagai Tuhan Semesta Alam itu hidup terus menerus. Kekal abadi mengurus c c c c c c c c c c c c c c
makhluk ciptaannya. Jika Tuhan itu Fana¶ atau mati, bagaimana nasib ciptaannya seperti manusia? j & ' 0 !(7 j $ + p" p8 Karena itu jika ada ³Tuhan´ yang wafat atau mati, maka itu bukan Tuhan. Tapi manusia biasa. ) ! & # Allah itu berbeda dengan makhlukNya (Mukhollafatuhu lil hawaadits). Mustahil Allah itu sama dengan makhlukNya (Mumaatsalaatuhu lil Hawaadits). Kalau sama dengan makhluknya misalnya sama lemahnya dengan manusia, niscaya ³Tuhan´ itu bisa mati dikeroyok atau disalib oleh manusia. Mustahil jika ³Tuhan´ itu dilahirkan, menyusui, buang air, tidur, dan sebagainya. Itu adalah manusia. Bukan Tuhan! j0 0 ,! Misalnya sifat ³Hidup´ Allah beda dengan sifat ³Hidup´ makhluknya. Allah itu dari dulu, sekarang, kiamat, dan hingga hari akhirat nanti tetap hidup. Sebaliknya makhluknya seperti manusia dulu mati (tidak ada). Setelah itu baru dilahirkan dan hidup. Namun itu pun hanya sebentar. Paling lama 1000 tahun. Setelah itu mati lagi dan dikubur. Jadi meski sekilas sama, namun sifat ³Hidup´ Allah beda dengan makhlukNya. Demikian juga dengan sifat lain seperti ³Kuat.´ Allah selalu kuat dan kekuatannya bisa menghancurkan alam semesta. Sementara manusia itu dulu ketika bayi lemah c c c c c c c c c c c c c c
dan ketika mati juga tidak berdaya. Saat hidup pun jika kena tsunami atau gempa apalagi kiamat, dia akan mati. ( / 5 5 Allah itu Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan sendirinya). Mustahil Allah itu Iftiqoorullah (Berhajat/b utuh) pada makhluknya. j 6
9 " j j ' # !! ., Di dunia ini, semua orang saling membutuhkan. Hanya Dialah yang tidak membutuhkan makhlukNya atau ciptaanNya. j1 % : ' 6 (
" - Allah itu Wahdaaniyah (Esa/Satu). Mustahil Allah itu banyak (Ta¶addud) seperti 2, 3, 4, dan seterusnya. Allah itu Maha Kuasa. Jika ada sekutuNya, maka Dia bukan yang Maha Kuasa lagi. Jika satu Tuhan Maha Pencipta, maka Tuhan yang lain kekuasaannya terbatas karena bukan Maha Pencipta.
c c c c c c c c c c c c c c
% # 6 #% & % , 6
j
%
'
-
# % ! . ) ! % ! % # 5 %
! #,)7 8 / 6 Sifat Tuhan yang lain adalah Qudrat atau Maha Kuasa. Tidak mungkin Tuhan itu µAjaz atau lemah. 0 ; % 5 p ; % " 8
c c c c c c c c c c c c c c
7 .!! 5 Sifat Allah adalah Iroodah (Maha Berkehendak). Allah melakukan sesu atu sesuai dengan kehendaknya. Mustahil Allah itu Kar ahah (Melakukan sesuatu dengan terpaksa). j0
3
1 8 j 3 % % j; < = 5 8 j06 j
. Allah itu berilmu (Maha Mengetahui). Mustahil Allah itu Jahal (Bodoh). Allah Maha Mengetahui
karena
Dialah
yang
menciptakan
segala
sesuatu.
Sedangkan manusia tahu bukan karena menciptakan, tapi sekedar melihat, mendengar, dan mengamati. Itu pun terbatas pengetahuannya sehingga manusia tetap saja tidak mampu menciptakan meski hanya seekor lalat. j : % % % c c c c c c c c c c c c c c
% % = $,( j6 % % 6 6 j #,8" 11 Allah itu Hayaat (Maha Hidup). Tidak mungkin Tuhan itu Maut (Mati). Jika Tuhan mati, maka bubarlah dunia ini. Tidak patut lagi dia disembah. Maha Suci Allah dari kematian/wafat. j & ' 0 (7 , Allah bersifat Sama¶ (Maha Mendengar). Mustahil Tuhan bersifat Shomam (Tuli). Allah Maha Mendengar. Mustahil Allah tuli. Sama¶ Allah tentunya berbeda dengan sama¶ ciptaanNya. Kalau sama, sesungguhnya Alah tidak akan mendengarkan yang berada jauh dilautan, atau dinegeri lain atau bahkan yang terhalangi tembok j0 5 p(" p 5 ! Allah bersifat Melihat. Mustahil Allah itu µAmaa (Buta). Pengihatan Alah tentunya tidak sama pula dengan ciptaanNya, bila sama, maka amalah manusia tidak c c c c c c c c c c c c c c
segalanya akan dicatat dengan sempurna karena katika Allah melihat ke arah kanan maka amalan manusia yang diarah itulah yang akan dilihat dan dicatat. Maha suci Allah dari segala kekurangan. j 1 7 2 6 Allah bersifat Kalam (Berkata-kata). Mustahil Allah itu Bakam (Bisu) Kalam Allah tentunya lain dengan ciptaannya pula, alias Allah tidak membutuhkan guru bahasa agar bisa berkomunikasi dengan bangsa berbahasa lain, sesungguhnya Dialah yang menciptakan dan Dialah yang Maha mengetahui. j0 #, ") ;% ,"2 "( Demikianlah sifat-sifat Allah yang penting yang wajib kita ketahui agar kita tahu mana Tuhan yang asli dan mana yang bukan. Jika sifat-sifat Tuhan itu kita pahami dan yakini, niscaya kita tidak akan menyembah 3 Tuhan atau Tuhan yang Mati atau Tuhan yang Lemah, dan sebagainya. Kita hanya mau menyembah Allah yang memiliki sifat -sifat di atas dengan sempurna. Semua sifat-sifat Allah itu berdasarkan dalil Al Qur¶an yang kuat jadi harus kita yakini kebenarannya. Ilmu Tauhid ini begitu penting. Sebab itu cetaklah dan sebarkanlah pada keluarga dan teman -teman anda untuk memperkuat aqidah mereka. Sebagai manusia tentu tulisan ini tak lepas dari lupa dan salah. Wallahu A¶lam c c c c c c c c c c c c c c