AS DA" )A">><"> =A;A ..HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH 3
2. A III TATA LAKSANA 333333333333333333333333333333333 4 5. A I6 DOKUMENTASI I.0. D-K
La$&iran 0. La$&iran 1. La$&iran 2. La$&iran 5. La$&iran 7.
A I PENDAHULUAN Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. I dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI
0.0. DE-INISI 0.0.0. "yeri
adalah
pengalaman sensoris dan
emosional
yang dak
menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan, baik se!ara aktual maupun potensial. J ' The Inernatonal Associaton for he Sudy of ain, 0L(
0.0.. "yeri dikategorikan sebagai tanda2tanda &ital. -leh sebab itu kita harus mengkaji, menatalaksana dan membantu dalam mengelola rasa nyeri pasien. 0.0.F. "yeri yang dak tertangani dapat menyebabkan gangguan dur, kelelahan, disorientasi, meningkatkan kebutuhan oksigen otot jantung, meningkatkan katabolisme dan menyebabkan imunosupresi. -leh karena itu nyeri harus dikelola se!ara e%ek%. 0.0.I. "yeri akut adalah nyeri dengan onset segera dan durasi yang terbatas, memiliki hubungan #aktu dan penyebab dengan adanya !edera atau penyakit. 0.0.1. "yeri kronik adalah nyeri yang dirasakan pasien dalam #aktu yang lama,
meskipun telah terjadi proses penyembuhan dan sering
dak diketahui penyebabnya dengan pas . 0.0.3.
0.1. TUJUAN 0..0. Sebagai a!uan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien yang mengalami nyeri. 0... Meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien di rumah sakit
A II RUANG LINGKUP
Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. 1 dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI 1.0. RUANG LINGKUP Panduan ini berlaku kepada semua sta% medis 'pera#at, bidan dan dokter( yang terkait dengan pemberian pelayanan pada pasien dengan nyeri di RS. Ananda ekasi.
1.1. TANGGUNG JA8A ..0. Dire#tur RS Anan!a bertanggung ja#ab se!ara keseluruhan terhadap Panduan Pemberian Pelayanan pada pasien dengan nyeri. ... 8a!ir Pe"ayanan bertanggung ja#ab memaskan pelaksanaan panduan Pemberian Pelayanan pada pasien dengan nyeri, memaskan kepatuhan terhadap panduan ini dan mengambil ndakan yang sesuai jika terjadi kedakpatuhan. ..F. Ke&a"a i!an' Pe"ayanan, bertanggung ja#ab mem%asilitasi kelangsungan panduan ini di seluruh rumah sakit, memberikan umpan balik mengenai kepatuhan dan menilai hasil bersama dengan #adir pelayanan. ..I. Ke&a"a i!an' Ke&erawatan, bertanggung ja#ab untuk memaskan Panduan
Pemberian Pelayanan pada pasien dengan nyeri berjalan
dengan tepat dan dimonitor. ..1. Sta Me!i% bertanggung ja#ab untuk $ a. Melakukan skrining 5 pengkajian dan manajemen nyeri pada semua pasien b. Membuat tujuan dan ren!ana pera#atan bersama m kesehatan lainya se!ara kolabora% pera#at. !. Mendiagnosis nyeri 'jika perlu( dan menjelaskan kepada pasien terkait penyebab, pe dan prognosis nyeri serta risiko dan man%aat dari inter&ensi yang direkomendasikan. d. Mendokumentasikan ren!ana pera#atan, menulis permintaan obat ..3. Sta &erawat9)i!an bertanggung ja#ab untuk $ a. Melakukan skrining5pengkajian nyeri pada semua pasien. b. Se!ara kolabora% membuat tujuan dan
ren!ana
pera#atan5menajemen nyeri bersama m kesehatan lainya. !. Mengimplementasikan ren!ana pera#atan dengan memberikan obat, mem%asilitasi tatalaksana dari klinisi lain. d. Melakukan ndakan kepera#atan, termasuk inter&ensi tambahan, yang meningkatkan kenyamanan pasien, memberikan dukungan emosional dan memper!epat pen!apaian tujuan dari ren!ana penatalaksanaan. e. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga. Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. 3 dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI ..L. Peru'a% Ke%e*atan Lain bertanggung ja#ab untuk $ a. Mendukung ren!ana dan penatalaksanaan pelayanan nyeri telah diiku. b. Sta% akan berkomunikasi langsung dengan dokter dan anggota lain dari m kesehatan untuk men!apai tujuan dan ren!ana pera#atan yang kolabora%. !. Sta% dengan peran spesi+k pada ren!ana pera#atan '!ontoh, +sioterapis(
mendokumentasi
pengkajian
dan
respon pasien
terhadap tatalaksana se!ara sistemas.
A III TATA LAKSANA "yeri adalah salah satu alasan tersering seseorang mengunjungi rumah sakit, setelah sebelumnya melakukan pengobatan sendiri 'self!medicaton (. "yeri sesunggguhnya dak hanya melibatkan persepsi dari suatu sensasi, tetapi berkaitan juga dengan respon +siologis, psikologis, sosial, kogni%, emosi dan perilaku, Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. L dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI sehingga dalam penanganannya memerlukan perhaan yang serius dari semua unsur yang terlibat mulai dari proses pengkajian sampai dengan penanganannya.
2.0. S#rinin' nyeri Skrining nyeri adalah suatu upaya untuk mengiden+kasi apakah seseorang saat ini sedang mengalami sensoris dan emosional yang dak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan 3!! Skrining nyeri dilakukan pada saat pengkajian a#al oleh dokter, pera#at5bidan di poli klinik, emer"ency , kamar bersalin maupun di unit
3!"
ra#at inap dan didokumentasikan pada case noe# =ika hasil skrining pasien dak mengatakan nyeri, maka !atat hasil s!reening pasien (!a# nyeri, beritahu pasien5keluarga bila pasien merasakan nyeri, segera beritahu pera#at5bidan yang bertugas . Pada kondisi ini, hanya dibutuhkan F kali pen!atatan seap harinya 'satu kali
F.0.F
seap shiB( Seap pasien mempunyai hak untuk dilakukan skrining nyeri oleh
F.0.I
petugas kesehatan. Petugas kesehatan akan menanyakan kepada pasien 'subjek%( Apakah
3!#
bapak57bu merasakan ada nyeriNE =ika hasil skrining, ditemukan pasien mengalami nyeri, selanjutnya petugas kesehatan yang bersangkutan harus melakukan pengkajian a#al nyeri.
2.1. Pen'#aian awa" nyeri Pengkajian a#al nyeri dilakukan oleh petugas kesehatan pada saat pasien baru masuk di ra#at jalan5ra#at inap berdasarkan hasil skrening nyeri pasien mengalami nyeri. *al yang perlu diperhakan dalam mengkaji a#al nyeri adalah F..0
e%ek&itas
pengkajian
nyeri,
petugas
kesehatan
menentukan instrumen5alat ukur nyeri pengkajian nyeri
3""
disesuaikan dengan usia dan kondisi pasien saat ini.
harus yang
alat ukur
intensitas nyeri yang digunakan pada seap pengukuran intensitas nyeri harus sama ' misalnya jika pada a#al pengkajian nyeri menggunakan alat ukur Numerical Ratn" Scale '"RS( maka selanjutnya harus menggunakan "RS(. Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. 6 dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI 3"3
Pengkajian nyeri melipu '@-8K7) &okasi' (nse' )rek*ensi' Kualias' Inensias' Ti+e( $
F..F.0 @okasi '"yerinya disebelah manaN Apakah nyerinya di satu tempat atau menyebarN( F..F. -nset dan durasi 'Kapan serangan nyeri mun!ulN agaimana nyeri mun!ulN erapa lamaN( F..F.F 8rekuensi '!ontoh, terus menerus atau hilang mbul( F..F.I Kualitas5 Karakterisk '!ontoh, tajam, seper dikam, tumpul, seper terbakar, perasaan geli, dll ( F..F.1 7ntensitas,
menggunakan
petunjuk
pengkajian
skala
nyeri
'Seberapa nyerikah sekarangN Seberapa nyerikah pada saat yang paling burukN Seberapa nyerikah pada saat yang paling baikN( F..F.3 )ipe nyeri '!ontoh, akut atau kronik( . "yeri akut bila kejadian yang dialami pasien kurang dari 3 bulan dan nyeri kronik lebih dari 3 bulan F..I
=ika pasien dak merasakan nyeri pada saat masuk rumah sakit, in%ormasikan ke pasien untuk memberitahukan petugas kesehatan apabila ada rasa nyeri. Pada kondisi ini, hanya dibutuhkan F kali pen!atatan seap
F..1
harinya 'satu kali seap shiB(. *asil pengkajian nyeri didokumentasikan pada rekam medis sebagai data a#al
untuk
melakukan
inter&ensi5pengelolaan
nyeri
dan
dinilai
e%ek&itasnya5perubahan le&el nyeri pengkajian ulang nyeri.
2.2. Pen'#aian U"an' Nyeri F.F.0
F.F.
kesehatan harus melakukan pengkajian ulang nyeri.
Pengkajian ulang nyeri melipu F.F..0 8rek#ensi '8( F.F.. Karakterisk 'K( F.F..F 7ntensitas '7( *asil pengkajian ulang nyeri didokumentasikan pada rekam medis
F.F.F
Pengkajian ulang nyeri dilakukan F.F.F.0 Setelah F/ menit pasien mendapatkan obat analgek se!ara bolus Inra ,ena '74( atau Inra Musculair '7M( F.F.F. Setelah 0 jam pasien mendapatkan pemberian analgesik melalui oral dan suppositoria. F.F.F.F Setelah 01 menit pasien mendapatkan obat analgek se!ara 7@A 'Inra &a%%our Anesesi- dan Gpidural
Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI F.F.I
8rekuensi pengkajian harus dingkatkan jika rasa nyeri tersebut sulit dikontrol atau jika smulus nyeri meningkat atau adanya perubahan dalam inter&ensi pengobatan. Dalam hal ini pengkajian nyeri dibutuhkan seap satu atau dua jam atau lebih sering sampai episode nyeri tersebut dapat dikontrol '!ontoh$ nyeri setelah dilakukannya suatu prosedur(
F.F.1
F.F.3
Pengkajian nyeri ulang dilakukan F.F.3.0 Pada pasien yang akan dipindahkan5pindahan dari unit lain F.F.3.
Setelah pemberian obat '#aktunya sesuai item no.F..F(
F.F.3.F
Pengkajian ulang nyeri dapat dilakukan sebelum #aktu 'item F.F.F( bila rasa sakit belum berkurang atau bertambah.
F.F.3.I
Pada saat pasien akan pulang 5dis!harge.
2.5. A"at U#ur Nyeri F.I.0 =ika memungkinkan gunakan alat ukur nyeri yang sama
pada seap
pengkajian nyeri kepada pasien yang sama 'jika kondisi pasien sama( F.I.
Alat ukur nyeri se!ara obyek%. Penggunaan alat ukur se!ara obyek% dilakukan pada pasien $ F.I.1.0 Diba#ah pengaruh residual seda% atau agent anestesi umum. F.I.1. )idak adanya kemampuan &erbal yang adekuat 'neonatus, anak usia diba#ah F tahun( F.I.1.F Pasien yang dak dapat merespon se!ara &erbal. F.I.1.I Pasien yang kurang se!ara kogni%. F.I.1.1 )erdapat penurunan kemampuan bi!ara pada pasien usia lanjut F.I.1.3 Pasien terintubasi dan pengaruh sedasi. F.I.1.L Pasien terlalu merasa nyeri untuk merespon F.I.1.6 Kombinasi dari hal2hal tersebut diatas. F.I.1. Kehebatan nyeri hanya dapat diesmasi dengan mengobser&asi perilaku dan respon +siologis pasien terhadap nyeri.
Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. 0/ dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI F.I.3
Alat ukur nyeri obyek% melipu $ F.I.3.0 eha&ioural Pain Assessment S!ale yaitu dengan mengobser&asi )ace' &e" ' Act$iy' .ry ' .onsola%iliy '8@A99(
F.I.3. .ritcal .are ain (%ser$aton Tool '9P-)( F.I.3.F "eonatal 7n%ant ain Score '"7PS( F.I.3.I )unctonal Act$iy Score
2.7. Manae$en9Pen'e"o"aan Nyeri F.1.0. Manajemen nyeri dilakukan dengan tujuan untuk F.1.0.0 Mengurangi intensitas keluhan nyeri. F.1.0. Mengurangi penderitaan atau kedakmampuan akibat nyeri F.1.0.F Meminimalkan reaksi tak dinginkan atau intoleransi terhadap terapi nyeri F.1.0.I Meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengopmalkan kemampuan pasien untuk menjalankan ak&itas sehari2hari F.1.. "yeri dapat ditanggulangi se!ara lebih e%ek% dengan kombinasi pendekatan %armakologis dan non2%armakologis. F.1.F. Strategi terapi yang digunakan F.1.F.0. )erapi
non%armakologi
7nter&ensi
psikologis
misalnya
relaksasi,distraksi, imobilisasi. F.1.F.. )erapi %armakologi a.
Analgek non2opioid seper para!etamol, aspirin, dan nonsteroidal aninOammatory drugs '"SA7Ds(.
b.
Analgek
opioid
'oy!odone
morphine,
pethidine,
transdermal %entanyl dan 8entanyl 74( dan deri&at opioid seper tramadol. !.
Analgek
aju&an
seper
korkosteroid,
ankejang,
anarrhythmia, anestesi lo!al topi!al, !ounter2irritants topikal. d.
@ihat lampiran untuk pedoman inter&ensi %armakologis untuk nyeri akut.
2.7.5. Prin%i& &en'e"o"aan nyeri. Pengobatan nyeri harus dimulai dengan analgek yang paling ringan sampai ke yang paling kuat, adapun tahapannya adalah I.1.I.0. )ahap 7 menggunakan obat analgesik non opiate I.1.I.. )ahap 77
menggunakan obat analgek non opiate
ditambah
adju&ant 'andepresan(
Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. 00 dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI I.1.I.F. )ahap 777 menggunakan obat analgesi! opiate lemah ditambah analgek non opiate ditambah adju&ant I.1.I.I. )ahap 74 menggunakan obat opiate kuat ditambah obat analgek non opiate ditambah adju&ant
5.7.7. Pe$antauan #ea$anan !an ee# %a$&in' o)at. I.1.1.0. )ingkat sedasi dari pasien I.1.1.. @aa&e, jika opioid digunakan untuk manajemen nyeri. I.1.1.F. Anemek, untuk pasien yang mengalami mual dan muntah I.1.1.I. Anhistamin, jika mun!ul pruris. I.1.1.1. "aloone harus tersedia di unit pera#atan.
5.7.:. E!u#a%i Pa%ien I.1.3.0. Gdukasi mengenai nyeri, manajemen nyeri dan peran pasien dalam pengkajian dan manajemen nyeri diberikan se!ara berkelanjutan.
Gdukasi
nyeri
dibuat
se!ara
sesuai
dan
memperhakan budaya, buta huru% dan bahasa, sebagaimana dalam pera#atan yang berkelanjutan. I.1.3.. Pasien diin%ormasikan mengenai hak mereka untuk mendapatkan pengkajian dan pera#atan untuk nyeri serta memaskan bah#a keluhan nyeri pasien ditanggapi dengan serius. I.1.3.F. Pasien diin%ormasikan bila prosedur, obat atau tatalaksana lainnya dapat menyebabkan nyeri langsung atau kemudian serta penngnya melaporkan rasa nyeri yang dirasakan. I.1.3.I. Pasien
diberikan
in%ormasi
mengenai
penggunaan
dan
penngnya metode pengkajian nyeri yang konsisten. I.1.3.1. Pasien diberikan in%ormasi mengenai inter&ensi untuk men!egah nyeri, termasuk pelaporan dan manajemen dari e%ek samping yang dapat mun!ul. I.1.3.3. =ika dibutuhkan, pasien diberikan edukasi atau in%ormasi mengenai !ara pera#atan sendiri yang dapat mereka gunakan untuk men!egah, meringankan atau mengatasi nyeri. I.1.3.L. =ika inter&ensi nyeri tersebut dilakukan sendiri oleh pasien maka diberikan instruksi spesi+k yang dapat mem%asilitasi penggunaan alat, obat dan atau teknik yang adekuat dan sesuai.
5.7.;. Pe$)erian O)at Nyeri -bat nyeri diberikan pada #aktu dan kondisi pasien
Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. 0 dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI I.1.L.0. Keka pasien sedang mengalami nyeri yang menyiksa 'sangat nyeri( atau dak dapat %okus untuk belajar menggunakan le&el skala nyeri, pengobatan rasa sakit harus berjalan tanpa le&el rasa sakit. pengobatan nyeri harus dilakukan tanpa le&el rasa nyeri terlebih dahulu. I.1.L.. @e&el skala nyeri yang lebih dari F 5 0/ adalah tanda untuk mere&isi ren!ana pengobatan dengan dosis analgesik yang lebih nggi atau obat yang berbeda dari inter&ensi sebelumnya I.1.L.F.
pengobatan.
5.7.4. Tin'#at Nyeri Yan' Haru% Di"a&or#an I.1.6.0. =ika pasien mengalami nyeri berat yang menetap, nilainya berturut2turut 620/50/, setelah #aktu pengkajian dilakukan se!aral inter&al 'misalnya, F/ menit(, kemungkinan obat analgesik yang diberikan sebelumnya dak !ukup kuat untuk menghilangkan rasa nyeri, maka pasien perlu di re&ie# kembali. I.1.6.. =ika nilai pengkajian nyeri pasien '8AS( dalam dua kali pengkajian berturut2turut
9
'pembatasan
berat(,
kemungkinan
obat
analgesik yang diberikan sebelumnya dak !ukup kuat untuk menghilangkan rasa nyeri, maka pasien perlu di re&ie# kembali. I.1.6.F. =ika le&el nyeri subyek% pasien lebih besar dari L 5 0/, bersama dengan le&el 8AS dari atau 9, kemungkinan obat analgesik yang diberikan sebelumnya dak !ukup kuat untuk menghilangkan rasa nyeri, maka pasien perlu di re&ie# kembali.
A I6 DOKUMENTASI 5.0. DOKUMENTASI 7ntensitas nyeri dan pengurangan nyeri yang dilaporkan oleh pasien akan dikaji, dikaji ulang dan didokumetasikan di lokasi berikut$ I.0.0.
Gmergen!y tulis dipengkajian triage, pengkajian medis dan case noe pasien
Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. 0F dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI I.0..
Pasien ra#at inap tulis dipengkajian a#al medis dan pera#at, pengkajian yang sedang berjalan pada lembar obser&asi dan case noes pasien.
I.0.F.
Di klinik ra#at jalan lembar pengkajian ra#at jalan dan case noes pasien
5.1. PELATIHAN DAN IMPLEMENTASI Pelahan diberikan kepada seluruh staQ yang sesuai dan pera#at baru untuk melakukan pengkajian nyeri dan pengelolaannya.
5.2. MONITORING DAN KEPATUHAN Akan dilakukan pemantauan dan kepatuhan oleh m audit.
5.5. RE-ERENSI 4.4.1
Joint Commission International Accreditation Standards For Hospitals 4 th Edition, 2011
4.4.2
Safe Conduct eam of he Safe Conduct !ro"ect, Ireland Cancer Center # he Hospice of the $estren %2000&. '$J Foundation (emonstration !ro"ect.
4.4.)
Australian and *e+ ealand Colle-e of anesthetist and facult of pain %2010& Acute !ain /ana-ement Scientific eidence ) rd. '3 http+++.nhmrc.-o.aupu5licationssnopsescp104sn.htm
4.4.4
6ictorian 7ualit Council %2008&, Acute !ain /ana-ement /easurement ool9it '3 http+++.health.ic.-o.au:ualitcouncilactiitiesacuteinde;.htm
4.4.=
Institute for Clinical Sstems Improement %ICSI&. Assessment and mana-ement of chronic pain. >loomin-ton %/*& Institute for Clinical Sstems Improement %ICSI&? 200@ Jul. @4
La$&iran 0 < Neonatal Infant Pain Score =NIPS> 0.
De%#ri&%i + Neonaal Infan ain Scale '"7PS( adalah alat ukur untuk neonatus yang
tergantung pada perilaku dan +siologis dari$ 1.1.
Gkspresi #ajah
1.2.
)angisan
1.3.
Pola napas
1.4.
Pergerakan lengan
Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. 0I dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI 1.5.
Pergerakan kaki
1.6.
Kesadaran
ayi baru lahir kemungkinan masih merasakan nyeri sehubungan dengan adanya shut2do#n reOeE pada saat bayi dak punya kekuatan untuk menangis. Kedakmampuan untuk mengkomunikasikan rasa nyeri dengan menangis dak berar bayi dak merasa nyeri.
1.
NIPS
2. 5.
Po&u"a%i ? &a%ien )ayi %a$&ai u%ia 1 )u"an. Pen'#aian Nyeri+ pada semua bayi yang 4.1. Dilakukan
mengalami
ndakan
prosedur
menyakitkan, seper sirkumsisi
atau
pembedahan
lain
yang
mengakibatkan
nyeri
berkepanjangan. 4.2. 4.3.
-bser&asi dilakukan seap shiB pada saat pengukuran tanda2tanda &ital. -bser&asi seap 0 jam setelah minor prosedur dilakukan seper ndakan sirkumsisi, kemudian obser&asi dilakukan I kali seap I jam.
Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. 01 dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI 4.4.
Skor lebih besar dari F mengindikasikan adanya nyeri.
La$&iran 1 ? 8on' a#er -a@er Ran(n' S@a"e 0.
De%#ri&%i+ /on" 0aker )acer Rantn" Scale merupakan skala rang nya dianjurkan untuk
anak usia I sampai 6 tahun. Point ke seap #ajah menggunakan kata2kata untuk menggambarkan rasa sakit
Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. 03 dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI
1.
Ke"o$&o# &a%ien yan' !a&at $en''una#an %#a"a ini a!a"a*+ Pada pasien usia I sampai 6 tahun yang dak dapat mengambarkan intensitas nyerinya dengan angka.
2.
5.
Ke"o$&o# &a%ien yan' (!a# !a&at $en''una#an %#a"a ini a!a"a*+ "eonatus dan Pediatrik diba#ah usia F tahun a. b. Pasien dengang gangguan &isual !. Pasien dengan gangguan kogni% d. Pasien 79< yang terintubasi dan dalam pengaruh sedasi In%tru#%i &en''unaan a.
Pasien diminta untuk menunjuk5 memilih gambar mana yang paling sesuai dengan yang dirasakan.
7.
b. )anyakan juga lokasi dan durasi nyeri Do#u$enta%i Dianjurkan untuk$ a.
Men!atat pe dari alat ukur pengkajian subyek% yang digunakan
b.
Men!atat nilai nyeri pasien '/20/( pada saat israhat dan dengan ak&itas dan alat ukur nyeri yang digunakan.
La$&iran 2 < Behavioural Pain Assessment Scale =S#a"a Pen'#aian Nyeri er!a%ar#an Peri"a#u> 0.
De%#ri&%i+ Di dalam banyak situasi, besarnya nyeri hanya dapat diesmasi dengan !ara obser&asi perilaku dan respon +siologis pasien terhadap nyeri. Respon +siologis terhadap nyeri ber&ariasi, dan direOeksikan di dalam banyak sistem pada tubuh manusia
termasuk
pernapasan
'takipnea(,
kardio&askular
Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. 0L dari
'takikardia,
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI &asokonstriksi dan hipertensi(, gastrointesnal 'kekakuan abdomen(, perkemihan '%rekuensi5 sering AK(, neuroendokrin 'berkeringat, dilatasi pupil, hiperglikemia( dan, tentu saja perilaku non spesi+k 'postur, menangis, merinh dll( "amun, ada beberapa gambaran ini yang belum spesi+k untuk nyeri akut dan pengkajian klinis harus mempermbangkan beberapa %aktor lain sebelum menarik kesimpulan. -bser&asi merupakan kun!i dari pengkajian klinis dan digunakan pada area krikal seper triage departemen emergen!y dan PA9< untuk membantu dengan penanganannya
1.
2.
5.
Ke"o$&o# &a%ien yan' !a&at $en''una#an %#a"a ini a!a"a*+ 2.1.
ayi usia bulan diba#ah usia empat tahun.
2.2.
Pasien dengan keterbatasan perkembangan mental
2.3.
Pasien lanjut usia yang dak dapat menggunakan skor subyek%
Ke"o$&o# &a%ien yan' (!a# !a&at $en''una#an %#a"a ini a!a"a*+ 3.1.
Pasien yang dapat menggunakan alat ukur subyek%
3.2.
Pasien yang terintubasi dan dalam pengaruh sedasi
In%tru#%i &en''unaan
Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. 06 dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI -bser&asi perilaku dan nilailah dari lima kategori pengukuran '/,0 atau ( berdasarkan keterangan yang telah diberikan. =umlahkan semua nilai tersebut. 9atat skor total dari nyeri tersebut dari total skor 0/.
La$&iran 5 < Numerical Rang S@a"e =NRS> 0. De%#ri&%i+ Numerical ratn" scale '"RS( merupakan metoda lain dari penilaian skor nyeri
subyek%. "RS merupakan garis hori:ontal dengan skala /20/. Pasien diminta untuk memilih nomor yang berhubungan dengan intensitas nyeri mereka, dimana / me#akili (!a# nyeri dan 0/ adalah nyeri yan' &a"in' *e)at. "RS dapat dilakukan se!ara &erbal atau &isual.
1.
2.
Ke"o$&o# &a%ien yan' !a&at $en''una#an %#a"a ini a!a"a*+ a.
Pediatrik di atas usia L tahun, remaja dan de#asa
b.
>angguan &isual dilakukan dengan &erbal
Ke"o$&o# &a%ien yan' (!a# !a&at $en''una#an %#a"a ini a!a"a*+ a.
5.
Populasi lanjut usia
b. "eonatus dan Pediatrik uisa kurang dari L tahun !. Pasien 79<5 yang dak mampu untuk berkomunkasi In%tru#%i &en''unaan a. Menjelaskan kepada pasien bah#a tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk$ i.
Menger ngkat nyeri yang pasien rasakan.
ii.
Memantau apakah pengobatan nyeri yang telah diberikan kepada pasien sudah !ukup untuk menangani keluhan nyeri pasien.
iii.
Memutuskan jika ada sesuatu yang lebih yang harus dilakukan.
b. Paskan pasien tersebut berisrahat. !. Minta pasien untuk menilai nyeri yang dirasakannya Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. 0 dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI d. ‘Dapatkah anda menilai nyeri yang anda rasakan saat ini dari nilai 0/, dengan nilai / berar dak nyeri dan 0/ berar nyeri yang sangat hebat yang dapat anda bayangkanNC e. Pasien dapat menja#ab se!ara &erbal atau dengan menujuk di mana mereka akan menilai nyeri yang dirasakan. %. Kemudian minta pasien untuk menilai apa yang terjadi pada nyeri pasien pada saat pasien batuk atau bergerak.
7.
Do#u$enta%i Di anjurkan untuk$ a.
Men!atat pe dari alat ukur pengkajian subyek% yang digunakan.
b.
Men!atat nilai nyeri pasien '/20/( pada saat israhat dan dengan ak&itas.
La$&iran 7 ? o$ort Pain S@a"e 0. De%#ri&%i+
.omfor +ain scale digunakan pada pasien bayi sampai de#asa di ruang ra#at
intensi%5kamar operasi5 ruang ra#at inap yang dak dapat dinilai menggunakan skjala yang lain.
1. Ke"o$&o# &a%ien yan' !a&at $en''una#an %#a"a ini a!a"a*+ Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. / dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI Pasien bayi, anak, dan de#asa di ruang kamar operasi atau ruang ra#at inap yang dak dapat menggunakan "umerik Ranng S!ale atau ;ong2eker 8A9GS S!ale F. In%tru#%i &en''unaan
a. )erdapat kategori dengan seap kategori memiliki 021 dengan skor total antara 2I1 . b. Setelah mengisi %ormulir Pengkajian "yeri "umeri! S!ale lanjutkan mengisi %ormulir Pengkajian "yeri Komprehensi%.
$O%O' *+, $*. Parameter Kewaspadaan
Ketenangan
"istress pernapasan
(enangis
!ergerakan
T#nus #t#t
Tegangan wa-ah
Kriteria Tidur pulas/nyenyak Tidur kurang nyenyak Gelisah Sadar sepenuhnya dan waspada Hiper alert Tenang Agak cemas emas Sangat cemas !anik Tidak ada respirasi sp#ntan dan tidak ada $atuk %espirasi sp#ntan dengan sedikit/tidak ada resp#ns terhadap &entilasi Kadang'kadang $atuk atau terdapat tahanan terhadap &entilasi Sering $atuk atau terdapat tahanan/perlawanan terhadap &entilat#r (elawan secara akti) terhadap &entilat#r* $atuk terus menerus/tersedak +ernapas dengan tenang* tidak menangis Terisak'isak (eraung (enangis +erteriak Tidak ada pergerakan Kadang'kadang $ergerak perlahan Sering $ergerak perlahan !ergerakan akti)/gelisah !ergerakan akti) termasuk $adan dan kepala ,t#t relaks sepenuhnya* tidak ada t#nus #t#t !enurunan t#nus #t#t T#nus #t#t n#rmal !eningkatan t#nus #t#t dengan )leksi -ari tangan dan kaki Kekakuan #t#t ekstrim dan )leksi -ari tangan dan kaki
,t#t wa-ah relaks sepenuhnya T#nus #t#t wa-ah n#rmal* tidak terlihat tegangan #t#t wa-ah yang nyata Tegangan $e$erapa #t#t wa-ah terlihat nyata
Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. 0 dari
Nilai 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2
Skor
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 )anggal 7mplementasi $ "o&ember /01
PANDUAN MANAJEMEN NYERI Tegangan hampir di seluruh #t#t wa-ah Seluruh #t#t wa-ah tegang* meringis Parameter
Tekanan darah $asal
"enyut -antung $asal
TOTAL SKOR INTERPRETASI :
4 5
Kriteria
Nilai
Tekanan darah di $awah $atas n#rmal Tekanan darah $erada di $atas n#rmal secara k#nsisten !eningkatan tekanan darah sesekali .15 di atas $atas n#rmal 01 3 kali dalam #$ser&asi selama 2 menit Seringnya peningkatan tekanan darah .15 di atas $atas n#rmal 03 kali dalam #$ser&asi selama 2 menit !eningkatan tekanan darah terus menerus .15 "enyut -antung di $awah $atas n#rmal "enyut -antung $erada di $atas n#rmal secara k#nsisten !eningkatan denyut -antung sesekali .15 di atas $atas n#rmal 01 3 kali dalam #$ser&asi selama 2 menit Seringnya peningkatan denyut -antung .15 di atas $atas n#rmal 03 kali dalam #$ser&asi selama 2 menit !eningkatan denyut -antung terus menerus .15
1 2
Skor
3
4
5 1 2 3
4
5
9 – 13 : Tidak Nyeri 14 – 22 : Nyeri rinan 23 – 31 : Nyeri !edan 32 – 4" : Nyeri #erat terkontrol 41 – 4$ : Nyeri #erat tidak terkontrol
%Comfort pain scale digunakan pada pasien bayi sampai dewasa di ruang rawat intensif/kamar operasi/ruang rawat inap yang tidak dapat dinilai menggunakan skala yang lain. **Setelah mengisi formulir Pengkajian Nyeri Numeric Scale lanjutkan mengisi formulir Pengkajian Nyeri Komprehensif
Rumah Sakit Ananda ekasi Kode Kendali Dokumen $ Panduan Manajemen )anggal Re&isi $ )idak Ada Nyari 2 RSA2 //3 24.05Kep5 0.0/.01 Dinjau Kembali Pada $ Agust /06 *al. dari
)anggal 7mplementasi $ "o&ember /01