Patofisiologi Hiperemesis Gravidarum Belum FIXDeskripsi lengkap
SPO Transfer Px Infeksius Airborne
dokDeskripsi lengkap
dokFull description
pelayanan LAbDeskripsi lengkap
Full description
kesehatanFull description
LAPORANFull description
LAPORANFull description
:)
Full description
APK
SK Payung Pokja 2 Belum Fix
imunosupresanFull description
hjgjhgFull description
panduan pelayanan kemoterapiFull description
sopDeskripsi lengkap
panduan pelayanan kemoterapi
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN PASIEN IMMUNOSUPRESAN Nomor : Revisi : Halaman 103/ RSU KU/ Dir/
0
2
SPO/III/ 2014 Ditetapkan, SPO
Tanggal Terbit :
Direktur RSU Kertha Usada
12 Maret 2014 dr. Gede Handra PK PENGERTIAN
Pasien immunosupresan adalah pasien yang memiliki penurunan imunitas sehingga sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan HIV/AIDS,
TUJUAN
pengobatan, imaturitas, stress Terciptanya suatu proses pelayanan terhadap pasien immunosupresan
KEBIJAKAN
yang seragam 1. SK Direktur No. : 002-048/SK Dir/RSU KU/VII/2014 tentang Pelayanan
PROSEDUR
Pasien 1. Pasien immunocompromised ditempatkan di ruangan tersendiri (isolasi) 2. Pasien memakai masker untuk mencegah penularan penyakit melalui udara 3. Dekontaminasi tangan sebelum dan sesudah kontak diantara pasien satu lainnya (Dapat memakai antiseptik, dan air mengalir atau handrub berbasis alkohol) 4. Cuci tangan setelah menyentuh bahan infeksius (darah dan cairan tubuh) 5. Pakai sarung tangan saat atau kemungkinan kontak darah dan cairan tubuh serta barang yang terkontaminasi, disinfeksi tangan segera setelah melepas sarung tangan. Ganti sarung tangan antara pasien. 6. Penanganan limbah feses, urine, dan sekresi pasien lain di buang ke lubang pembuangan yang telah disediakan, bersihkan dan disinfeksi bedpan, urinal dan obtainer/container pasien lainnya.
7. Tangani bahan infeksius sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO) 8. Pastikan peralatan, barang fasilitas dan linen pasien yang infeksius telah dibersihkan dan didisinfeksi benar. 9. Penunggu pasien diharapkan maksimal 1 dan tidak boleh terlalu sering keluar masuk ruangan untuk meminimalisir infeksi dari luar UNIT TERKAIT