I. PENDAHULU PENDAHULUAN AN
A. Latar Belakang Belakang Pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia oleh pemerintah secara terus terus meneru meneruss bertuj bertujuan uan menga mengakat katkan kan kesejah kesejahtera teraan an rakyat rakyat di seluru seluruh h wilay wilayah ah republ republik ik Indone Indonesia. sia. Wilaya ilayah h Indone Indonesia sia yang yang terdiri terdiri dari dari ribuan ribuan pulau yang dihubungkan oleh lautan secara geografis sangat memerlukan kebijakan yang baik agar pembangunan di segala bidang dapat merata dan berkelanjutan (usanto !"#"$. aat ini luas lahan lebak di Indonesia diperkirakan mencapai #%&!' juta ha yang terdiri ter diri atas lebak dangkal .#)* juta ha& lebak tengahan )."*+ juta ha& dan lebak dalam%."%' juta ha& tersebar di umatera& Papua dan kalimantan. Lahan tersebut belum diusahakan secara maksimal untuk usaha pertanian& padahal dengan menerapkan teknologi penataan lahan serta pengolahan lahan dan komoditas pertanian secara terpadu& lahan lebak dapat dijadikan sebagai salah satu andalan sumber pertumbuhan agribisnis dan ketahanan pangan nasional. Penyebaran lahan lebak menempati posisi peralihan diantara daratan dan sistem perairan& yaitu antara lahan kering dan sungai,danau& atau antara dara darata tan n dan dan laut lautan an&& oleh oleh sebab sebab itu itu sepan sepanjan jang g tahu tahun n atau atau dalam dalam wakt waktu u beberapa bulan dalam setahun selalu jenuh air (water logged $& $& mempunyai air tanah dangkal& atau tergenang. Lahan lebak terdapat di cekungan& depresi atau bagian-bagian terendah di pelimbahan dan penyebar di dataran rendah sampai tinggi. Berkurangnya lahan subur untuk usaha pertanian serta meningkatnya kebutu kebutuhan han pangan pangan nasion nasional al terutam terutamaa beras beras akibat akibat pertam pertambah bahan an jumlah jumlah penduduk menyebabkan pilihan pemenuhan kebutuhan pangan diarahkan pada pemanfaatan lahan lebak& untuk kepentingan pertanian. Penggunaan lahan lebak untuk pertanian dengan semestinya dan dilakukan secara efisien. engan kata lain& pemanfaatan lahan lebak dengan tidak semestinya akan meny menyeb ebab abka kan n
kehi kehila lang ngan an
sala salah h
satu satu
sumb sumber erda day ya
yang ang
berh berhar arga ga&&
dika dikaren renak akan an lahan lahan leba lebak k meru merupak pakan an laha lahan n merg mergin inal al dan dan meru merupa paka kan n
sumberd sumberdaya aya yang yang tidak tidak dapat dapat diperb diperbaha aharui rui.. Pemanf Pemanfaata aatan n lahan lahan lebak lebak sebagai sebagai areal produksi produksi pertanian pertanian khususnya khususnya tanaman tanaman pangan pangan merupakan merupakan alte altern rnat atif if yang ang sang sangat at tepa tepat& t& mengi enging ngat at area arealn lny ya yang ang sang sangat at luas luas pemanfaatannya belum dilakukan secara intensif dan ekstensif. B. /uju /ujuan an 0ntu 0ntuk k
meng menget etah ahui ui
peng pengel elol olaa aan n
deng dengan an
amel amelio iora rasi si dan dan
pros proses es
terbentuk lahan dan penyebab kerusakan terhadap tanah alu1ial di lahan rawa lebak.
II. PEMBAHAS PEMBAHASAN AN
A. /anah /anah Alu1ial Alu1ial /anah /anah Alu1ial pada proses pembentuk pembentukanny annyaa sangat sangat tergantun tergantung g dari bahan induk asal tanah dan topografi& punya tingkat kesuburan yang ber1ariasi dari rendah re ndah sampai tinggi& tekstur dari sedang hingga kasar& serta kandungan bahan organik dari rendah sampai tinggi dan p2 tanah berkisar masam& netral& sampai alkalin& kejenuhan basa dan kapasitas tukar kation juga ber1ariasi karena tergantung dari bahan induk p2 yang sangat rendah dibu dibudi dida day yakan akan..
Alu1i lu1ial al
(2ardjowigeno #3'+$.
yaitu kurang dari & sehingga sulit untuk yang ang
berm bermas asal alah ah
adal adalah ah
sulf sulfa4 a4ue uept ptss
yang ang
mengandung hori5on sulfuric (cat ( cat clay$ clay$ yang sangat masam (6unir #33)$. /anah Alu1ial memperlihatkan awal perkembangan biasanya lembab atau atau basa selama selama 3" hari hari bertur berturut-t ut-turu urut. t. 0mumny 0mumnyaa mempun mempunya yaii lapisan lapisan kambik& karena tanah ini belum berkembang lanjut dan kebanyakan tanah ini cukup subur. Allu1ial merupakan tanah-tanah yang memiliki epipedon dan okrik& hori5on albik (2ardjowigeno #33+$. Akumulasi besi sulfide dan oksidanya penting pada sejumlah besar tanah Allu1ial. Bakteri memerlukan bahan organic dan merupakan obligat anaerob. Bakteri ini aktif mulai dari "-*" " 7& p2 hingga + sampai 3 dan konsentrasi 8a7l #!9 (Lopulisa !""$. /anah endapan alu1ial atau kolu1ial muda atau agak muda dengan tanapa atau perkembangan prifil lemah. ifat tanah alufial sangat beragam terg tergan antu tung ng sifat sifat baha bahan n asal asal yang yang dien dienda dapk pkan an.. Peny Penyeb ebara arann nnya ya tida tidak k terpengaruhi oleh iklim maupun ketingian (2ardjowigeno (2ardj owigeno #33%$. /anah Alu1ial yang dipersawahan akan berbeda sifat morfologisnya dengan tanah yang tidak dipersawahan. Perbedaan yang sangat nyata dapat dijum dijumpai pai pada pada epiped epipedonn onnya ya&& dimana dimana pada pada epiped epipedon on yang yang tidak tidak pernah pernah dipersa dipersawah wahan an berstru berstruktu kturr granul granular ar dan warna warna coklat coklat tua (#" :; ,%$. ,%$. edangkan epipedon tanah Alu1ial yang dipersawahan tidak berstruktur dan berwarna berubah menjadi kelabu (#" :;+,#$ :;+,#$ (6unir #3'$. arief arief (#3'*$ (#3'*$ menya menyataka takan n bahwa bahwa tanah tanah Alu1i Alu1ial al berwar berwarna na kelabu kelabu sampa sampaii
keco kecokl klatat-co cokl klat atan an.. /ekstu ksturr tanah tanahny nyaa liat liat atau atau liat liat berp berpasi asir& r&
mempunyai konsistensi keras waktu kering dan teguh pada waktu lembab.
induknya. ;eaksi tanahnya dari asam& netral sampai basa. Berdsarkan bahan induknya terdapat tanah Alu1ial pasir& lempung& kapur& basa& asam dan lainlain (armawijaya #33"$. /anah Alu1ial memiliki kemantapan agregat tanah yang didalamnya terdapat banyak bahan organik sekitar setengah dari kapasitas tukar kation (<$ berasal dari bahan bahan sumber hara tanaman. isamping itu bahan organik organik adalah sumber energi energi dari sebagian besar organisme organisme tanah. alam memainkan peranannya bahan organik sangat dibutuhkan oleh sumber dan susunanya (2akim dkk #3')$. /anah Alu1ial mengalami pencucian selama bertahun-tahun tanah ini ditandai dengan kandungan bahan organik yang tinggi. =egetasi =egetasi kebanyakan lumut yang tumbuh rendah. /umbuhan tumbuh dengan lambat& tetapi suatu lahan lahan yang yang rendah rendah mengha menghamba mbatt dekom dekompos posisi isi bahan bahan organi organik k sehingg sehinggaa menghasilkan tanah yang mengandung bahan organik dan < yang tinggi (>oth #33$. /anah Alu1ial berwarna kelabu muda bersifat fisik keras dan pijal jika kering dan lekat jika basah.
atau lebih& dengan dengan ketinggian ketinggian genangan +"-#"" cm. Air yang menggenang menggenang tersebut bukan merupakan limpasan air pasang& tetapi berasal dari limpasan air permukaan yang terakumulasi di wilayah tersebut karena topografinya yang yang lebih lebih rendah rendah dan draina drainasin sinya ya jelek. jelek.
yang ang
ada& ada&
seh sehing ingga
memun emungi gin nkan kan
untu untuk k
dilen ileng gkap kapi
dan
disempurnakan. iantaranya adalah kondisi lahan lebak yang mempunyai ciri periode lama genangannya #"-#+ hari& dengan ketinggian genangan %"+" cm kemudian terjadi ( flushing $ dan beberapa waktu kemudian genangan air naik naik kembal kembalii akibat akibat curah curah hujan hujan diwilay diwilayah ah sekita sekitarny rnya& a& tetapi tetapi secara secara komulatif periode lama genangan tersebut dapat mencapai bulan& wilayah leba lebak k deng dengan an kond kondisi isi gena genang ngan an demi demiki kian an diseb disebut ut sebag sebagai ai dan dangk gkal al fluktuatif . Lahan lebak dengan ciri tersebut banyak terdapat di wilayah lebak
umate atera
Barat&
Bengkulu
dan
berapa
wilaya ayah
lainnya
(Ar-;i5a dan Alihamsyah !""$. Berdasar jenis tanahnya lahan lebak dapat dibedakan menjadi tanah bergambut seluas &33 juta hektar dan tidak bergambut,mineral seluas '&!3!
juta hektar& data yang dipaparkan ini adalah data yang cukup lama. 6enurut pengamatan& lahan rawa lebak di wilayah
pembe emben ntuka tukan n
epip epiped edo on
umbrik rik
atau atau
lapi lapisa san n
gambu ambut& t&
memunculk memunculkan an tampakan tampakan redoksimor redoksimorfik fik berupa berupa warna berbecak atau warna glei dengan kroma rendah& pengumpulan oksida >e atau 6n& dan perubahan warna karena penyingkapan (eCposure$ terhadap atmosfir (>e !D teroksidasi menjadi >e%D$& serta menebarkan bau 2!.
gambu gambutt karena karena terput terputusn usnya ya siklus siklus hara hara setelah setelah peneba penebanga ngan n hutan hutan dan lemahnya daya dukung hara dari bahan gambut. isamping itu juga masalah kering tak balik (irre1ersible drying$ dari bahan gambut serta kesalahan pengelolaan air (2ardjoamidjojo #333$. Lahan sulfat masam di daerah rawa yang mengalami drainase berlebih (over over
drai drain n$
akan akan
meng engakib akibat atka kan n
piri piritt
tero teroks ksid idas asi. i.
ini ini
meng mengak akib ibat atka kan n ting tingka katt kema kemasam saman an tanah tanah meni mening ngka kat. t. ;oro ;oroso son& n& juga juga Bloo Bloomf mfiel ield d dan dan 7oul 7oulte terr dala dalam m ent ent (#3' (#3')$ )$ meng mengun ungk gkap apkan kan bahw bahwaa pengaruh langsung dari tanah sulfat masam di drainase adalah kemasaman tana tanah& h& kera keracu cuna nan n alum alumun uniu ium& m& mang mangan an&& ionion-io ion n hidr hidrog ogen en&& renda rendahn hny ya keterse ketersedia diaan an fosfat& fosfat& rendah rendahny nyaa basa-ba basa-basa& sa& defisie defisiensi nsi unsur unsur hara hara maupun maupun kegaraman. efisiensi unsur hara terjadi karena p2 rendah mencapai p2 kurang kurang dari dari sehing sehingga ga konsen konsentras trasii alumu alumuniu nium m terlaru terlarutt naik naik dan dapat dapat mengh menghamb ambat at keterse ketersedia diaan an fosfat fosfat (P$& (P$& kalium kalium (<$& (<$& kalsium kalsium (7a$ (7a$ maupun maupun magnesium (6g$. Pada lahan yang memiliki tingkat kemasaman tinggi& tanaman padi dan palawija tidak dapat tumbuh dengan baik& sehingga seringkali menjadi lahan tidur (utikno et al. #33*$. /anaman padi 1arietas I;-! yang ditanam pada tanah 6A di
Pemberian amelioran
Amelioran adalah bahan untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Amelioran dapat berupa bahan organik atau anorganik. Amelioran dapat dapat mening meningkatk katkan an p2 gambut gambut dan memilik memilikii kandun kandungan gan unsur unsur hara hara 2.
yang lengkap bagi kebutuhan tanaman (8akertrans !""*$. Pemupukan 0ntuk meningkatkan p2 dan status hara perlu dilakukan dalam upaya pengelolan sulfat masam& sehingga tanaman dapat berkembang. Baha Bahan n amel amelio ioras rasii beru berupa pa kapu kapur& r& pupu pupuk k kand kandan ang g dan dan air air laut laut dapa dapatt digukan sebagai ameliorasi. e%D yang berada dikompleks pertukaran dapat diganti dengan 8a D & 7a !D atau 6g!D dari air yang ditambahkan . ?leh karena itu air laut denan kosentrasi tertentu dapat dapat berper berperan an sebaga sebagaii ion eCchan eCchanger ger atau atau sebaga sebagaii bahan bahan amelio amelioran ran.. (6aas et al. #333$. Peng Penggu gun naan aan
pupu pupuk k
org organik anik
sepe sepert rtii
pupu pupuk k
kanda andan ng
akan akan
mening meningkat katkan kan kemasam kemasaman an tanah. tanah. ?leh ?leh karena karena itu pember pemberian ian pupuk pupuk kand kandan ang g haru haruss deng dengan an pemb pember erian ian kapu kapurr (2ak (2akim im&& !"") !"")$. $. 6enu 6enuru rutt 8o1i5an (!""*$ pemberian pupuk kandang berfungsi sebagai perekat butir-butir tanah pada lahan gambut sehingga struktur lahan menjadi lebih baik. E. Permasalahan Permasalahan alam Pengemb Pengembagan agan Lahan ;awa Lebak Lebak #.
pasang pasang surut merupak merupakan an
lahan yang tidak normal karena banyak faktor pembatas& diantaranya a. aktor >aktor alam,cua alam,cuaca ca yang yang kurang kurang menduku mendukung& ng& misalny misalnyaa curah curah hujan yang rendah. >. /eknolo /eknologi gi
menca encaku kup p
kegia egiata tan n
perli erlin ndung dungan an&&
pengawetan dan peningkatan fungsi dan manfaat. ?leh karena itu&
berdasarkan fungsinya lahan rawa dibedakan menjadi tiga kawasan& yaitu (#$ kawasan lindung& (!$ kawasan pengawetan& dan (%$ kawasan reklamasi untuk peningkatan fungsi dan manfaat.
tela telah h meng mengal alam amii
degrad degradasi asi yang yang sebagi sebagian an besar besar diseba disebabka bkan n oleh oleh proses proses pemasam pemasaman. an. Penyebab Penyebab lain dari penurunan produkti1ita produkti1itass lahan di kawasan ini antara
lain adalah penurunan penurunan permukaan permukaan tanah (subsidence (subsidence), ), genangan (water logg loggin ing) g),, polusi lingkungan perairan oleh asam-asam organik dan anor anorga gani nik k serta serta unsu unsurr bera beracu cun n sepe sepert rtii besi besi (>e (>e!D$& dan dan kera keracu cuna nan n (toxici (toxicity) ty) oleh unsur bersifat racun bagi tanaman. 0ntuk tidak terjadi proses degradasi yang berkelanjutan& maka lahan-lahan di kawasan ini perlu tindakan konser1asi.
0ntuk
lahan
dengan
tanah
sulfat
masam sam&
mempertahankan tinggi muka air di atas lapisan pint merupakan strategi yang ang bisa bisa dila dilaku kuka kan n untu untuk k memp mempert ertah ahan ankan kan tana tanah h dalam dalam kond kondis isii teredu tereduksi ksi dan mencega mencegah h terjadi terjadiny nyaa pemasam pemasaman an akibat akibat oksid oksidasi asi pirit. pirit. Pengelolaan air sekaligus clapat difungsikan sebagai tindakan konser1asi tanah. 0ntuk menghindari kerusakan lahan yang berkelanjutan& sistem pengelolaan lahan harus didasarkan pada tipologi lahan dan tipe luapan. Pada dasamya sawah merupakan alternatif yang sangat memungkinkan untuk untuk mempert mempertaha ahanka nkan n tanah tanah dalam dalam kondis kondisii tergen tergenang ang dan redukt reduktif. if. 8amun demikian& ber1ariasinya tipologi lahan pada setiap kawasan dengan tipe luapan yang berbeda berimplikasi pada pola pengelolaan yang yang berbed berbeda. a. Widja Widjaja-A ja-Adhi dhi ef al. (#33!$ (#33!$ mengetenga mengetengahkan hkan afternatif afternatif sistem pengelolaan rawa pasang surut berdasarkan tipologi lahan dan tipe luapan
III. KESIMPULAN
ari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa A. /anah /anah alu1ial adalah tanah yang memilki p2 rendah kurang dari & bahan induk asal tanah dan topografi& punya tingkat kesuburan yang ber1ariasi dari rendah sampai tinggi& tekstur dari sedang hingga kasar& serta kandungan bahan organik. Allu1ial yang bermasalah adalah sulfa4uepts yang mengandung hori5on sulfuric ( cat clay $ yang sangat masam. B. Lahan Lahan rawa rawa lebak lebak mempun mempunya yaii ciri yang sangat sangat khas& khas& pada pada musim musim hujan terjadi genangan air yang melimpah dalam 1ariasi kurun waktu yang cukup lama& berdasar lama dan ketinggian maksimum genangan air& lahan lebak dapat dikelompokkan dalam tigakategori besar yaitu Lebak dangkal& Lebak tengahan dan Lebak dalam. 7. Peny Penyeb ebab ab dari dari keru kerusa saka kan n adal adalah ah hasi hasill bent bentuk ukan an kead keadaa aan n jenu jenuh h dan dan anaero anaerobio biosis& sis& air tanah tanah sangat sangat dangka dangkall yang yang menimb menimbulk ulkan an keadaa keadaan n air terg tergen enan ang g dan dan meng mengan andu dung ng baha bahan n sulfi sulfidi dik k yang yang apab apabil ilaa meng mengala alami mi oksidasi. 2al ini apa bila ter reduksi dapa menyebakan degardasi tanah atau kerusakan tanah
. 0ntuk 0ntuk mening meningkat katkan kan p2 dan sataus hara hara perlu perlu dilaku dilakukan kan dalam dalam upaya upaya pengelolan sulfat masam& sehingga tanaman dapat berkembang. Bahan ameliorasi berupa kapur& pupuk kandang. E. Perm Permasa asala lahan han laha lahan n rawa rawa leba lebak k yaitu aitu kond kondisi isi laha lahan& n& 6 6 dan dan A& A& teknologi budidaya >. 7ara konser1asi konser1asi lahan rawa dibedakan dibedakan menjadi menjadi ! yaitu yaitu konser1asi kawasan kawasan non reklamasi dan konser1asi kawasan reklamasi
DAFTAR PUSTAKA
Aribawa IB& A upardi& 6 Al Jabri& dan IP@ Widjaja Adhi #33*. ;ehabilitasi lahan tidur pasang surut jenis sulfat masam di Basarang& akult >akultas as /eknologi Pertanian IPB. Bogor. 2ardjoamidjojo #333.
Makalah Pengelolaan Tanah Rawa Lebak
isusun ?leh Beatrice 7 (2"*##" $ estyana P (2"*##"%#$ hika ri A (2"*##"%!$ ian A1ianto (2"*##"%$ ian usanti (2"*##"%+$ 6ata
>A<0L/A PE;/A8IA8
08I=E;I/A EBELA 6A;E/ !"#%