Cervical Spine Injury (What Should Do & Shouldn’t Do)
Eddy Rahardjo Nancy Margarita Margarita Rehatta Prihatma Kriswidyatomo
1
Pasien Tidak Gawat :
A-Anamnesa I-Inspeksi P-Perkusi P-Palpasi A-Auskultasi
CARDIAC ARREST
(BLS + ALS) -CALL FOR HELP -PIJAT JANTUNG -NAFAS BUATAN
call for help A-Airway (C-Spine Control) B-Breating (tension pneumothorax) C-Circulation (Bleeding control) D-Disability (ICP control) E-Exposure (temperature control) Pasien Gawat :
Kecelakaan sepeda motor, tidak sadar 3
Trauma kepala memberi gaya ayun besar pada Cervical-spine
2 menyebabkan cedera akselerasi-deselerasi pada otak
1
C-1
C-7
4
Table 1. Incidence of Cervical Spine Injuries Population
Incidence (%)
Reference
Trauma, n=1823
5.0
Baculis, 1987
Trauma, n=749
2.4
Cadoux, 1987
Trauma, n=987
6.1
Wright, 1992
Trauma, n=7518
2.2
Scannell, 1993
Trauma, n=9044
4.3
Criswell, 1994
Trauma, n=6500
3.3
Domeier, 1996
Head tr, n=886
3.2
Nefield, 1988
Facial fract, n=582
1.0
Beirne, 1995
Head,face,clavic tr
4.5
Williams, 1992
n=5021 5
Insidens hanya 5-6%, mengapa perlu routine dilakukan cervical spine protection? •
Konsekuensi cedera cervical spine adalah
tetraplegia
•
Karena beratnya akibat ikutan tetraplegia maka C-spine perlu dilindungi agar seandainya ada kerusakan tidak bertambah 6
tetraplegia •
•
Kelumpuhan motorik, sensorik Nafas tergantung otot diafragma (kemampuan nafas tinggal 75%) –
tidak mampu batuk
–
mudah aspirasi
–
mudah pneumonia
•
Hipotensi dan bradikardia
•
Inkontinensia anus dan urethra 7
X-ray harus mencakup C1-C7
Menyebabkan tetraplegia
8
Anggap ada cedera tulang leher, bila: Pada pasien TRAUMA : 1.
Ada Jejas Diatas Klavikula
2.
Pasien Multi Trauma
3.
Pasien Trauma dengan Penurunan Kesadaran 9
Lebih dicurigai lagi Cedera Tulang Leher apabila : •
Ada cedera kepala
•
Ada cedera diatas clavicula
•
Pernafasan paradoksal
•
Hipotensi dengan bradikardia
•
Kelumpuhan tangan / kaki
•
Refleks lutut (-) periksa sfinkter ani, bila lemas (paralisis) = ada lesi 10
Lindungi leher dari gerakan
Currently recommended hand posit ions f or manual in-line stabilisation o f th e cervical spine.
11
Kantung pasir / beras / jagung
In-line immobilisation to prevent further injury
kardus
Kantung pasir / beras / jagung
Cervical collar / Collar brace Kantong 12 pasir
Penilaian derajat cedera •
•
respons motorik –
angkat tangan-lengan
–
angkat kaki, tungkai, paha
•
refleks patella, achilles
•
fungsi syaraf otonom –
kendali anus / rektum
–
kendali buli-buli
respons sensorik –
Th 12 = lig. Inguinale
–
Th 10 = umbilicus
–
Th 4 = papilla mammae
13
Pemeriksaan ruas-tulang-belakang
•
•
Dimulai dengan log-roll dulu Cari adanya –
–
–
Nyeri tekan setempat Pembengkakan Deformitas dan “stepping” 14
Log-roll: tulang belakang dan leher tetap satu garis lurus
15
Traksi kepala-leher untuk immobilisasi sementara, untuk mengurangi penekanan medula spinalis WASPADA: Pasien mudah obstruksi jalan nafas.
16
17