Biaya Penghapusan Piutang
Biaya Pengumpulan Piutang
Biaya Administrasi
Biaya Sumber Dana / Modal
Character
menyangkut kejujuran, tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban
Capasity
Kemampuan untuk membayar hutangnya ( dilihat dari Aktiva dan jumlah hutang)
Capital
Dilihat dari jumlah Modal Sendiri yg dimiliki perusahaan dari suatu periode
Colleteral
Conditions
Jaminan dalam pengambilan kredit
Kondisi perekonomian secara umum
Perbandignan antara Modal Sendiri dan Modal Asing
Kegunaan Hari rata2 pengumpulan piutang untuk menilai efisiensi dalam pengumpulan piutang:
Efisien
Jika rata2 pengumpulan piutang < waktu piutang yang telah ditetapkan.
Inefisien
Jika rata2 pengumpulan piutang > waktu piutang yang telah ditetapkan.
Pengumpulan Piutang
Manajemen Keuangan
47
Analisis terhadap Calon Pembeli.
Permohonan pembelian kredit dikabulkan bila expected profit >0
Expected profit:
Probabilitas akan membayar – probabilitas tidak membayar
Contoh 4:
Seorang pembeli akan membeli secara kredit dengan harga Rp 100 juta. Harga Pokok barang Rp 80 juta, dan diperkirakan probabilitas pembeli tersebut akan melunasi pembeliannya adalah 0,95. Apakah permohonan tersebut sebaiknya dikabulkan ?
Jawab
Penurunan piutang:
Rata-rata periode pembayaran piutang:
0,4(10) + 0,6(30)= 4 + 18 = 22 hari
Perputaran piutang 360/22 = 16,36 kali
Rata-rata piutang Rp 25 juta/16,36 = Rp 1.527.778
keuntungan dari penurunan piutang:
0,2 x Rp 1.527.778 = Rp 305.556
Potongan tunai = 0,4x0,02x25 juta = 200.000
Tambahan keuntungan = 305.556 - 200.000 = 105.556 layak
Contoh lain
PT ABC mempertimbangkan untuk memberikan potongan tunai 2/10 n/30. periode pengumpulan piutang saat ini 50 hari dan diperkirakan akan turun menjadi 28 hari dan penjualan naik mencapai 25 juta. dengan kebijakan baru ini. Diperkirakan pula langganan akan memanfaatkan potongan tunai 40%. Jika tingkat keuntungan yang disyaratkan adalah 20%. Apakah kebijakan ini layak atau tidak ?
Manajemen Keuangan
44
1. Manfaat :
Rata-rata periode pembayaran piutang:
0,5(20) + 0,5(60)= 40 hari
Perputaran piutang 360/40 = 9 kali
Rata-rata piutang Rp 1.050 juta/9 = Rp 116,67 juta
Dana untuk membiayai piutang:
0,85 x Rp 116,67 = Rp 99,17 juta
Penurunan biaya dana:
(Rp 148,75 juta – Rp 99,17 juta) x 16% = Rp 7,93
2. Pengorbanan :
Diskon yang diberikan:
2% x 50% x Rp 1.050 juta = Rp 10,50
Manfaat bersih =(Rp 2,57)
Hasil:
Manfaat < Pengorbanan tidak menguntungkan
Manajemen Keuangan
43
Contoh 2:
Dengan menggunakan data pada contoh 1, dimisalkan perusahaan menawarkan syarat penjualan 2/20; n/60. Ini berarti bahwa kalau pembeli melunasi pembeliannya pada hari ke 20 atau sebelumnya mereka akan memperoleh diskon 2%. Tetapi kalau lebih dari hari ke 20 harus membayar dengan harga penuh. Diperkirakan 50% akan memanfaatkan diskon dan sisanya membayar pada hari ke 60. Apakah perusahaan sebaiknya mengintrodusir diskon atau menjual kredit tanpa diskon ?
Analisis Ekonomi Piutang (Lanjutan) … Penjualan Kredit dengan Diskon
Manajemen Keuangan
42
1. Manfaat :
Tambahan laba karena tambahan penjualan.
(Rp 1.050 juta – Rp 800 juta) x 15% = Rp 37,50
2. Pengorbanan:
Perputaran piutang 360/60 = 6 kali/tahun
Rata-rata piutang Rp 1.050 juta/6= Rp 175 juta
Dana yang diperlukan untuk membiayai piutang :
0,85 x Rp 175 juta = Rp 148,75 juta.
Biaya dana yang harus ditanggung
16% x Rp 148,75 = Rp 23,80
Tambahan manfaat = Rp 13,70
Hasil :
Manfaat > Pengorbanan kebijakan yang menguntungkan
Manajemen Keuangan
48
Expected profit:
= 0,95 (Rp 100 jt – 80 jt) – 0,05 ( Rp 80 jt)
= 19 – 4
= 15
Karena expected profit > 0 maka permohonan tersebut dikabulkan.
Cara menentukan Probabilitas pembeli
0 = p (100jt – 80jt) – (1 – p)(80jt)
= 20p – 80 + 80p
p = 0,80 atau 80%
Apabila p 80%, maka permohonan tersebut sebaiknya dikabulkan.
Suatu Perusahaan menetapkan syarat kredit 2/10, n/30. Penjualan Kredit saat ini Rp.600.000.000 per tahun. 40% pelanggan memanfaatkan diskon, 50% membayar pada hari ke-30, dan 10% membayar pada hari ke-50.
a. Berapa jumlah piutang rata-rata?
b. Berapa jumlah pituang rata-rata jika semua pelangganan memanfaatkan diskon?
a. DSO = 40%(10) + 50%(30) + 10%(50) = 24 hari
Piutang / (600.000.000:360) = 24
Piutang = 24 x (360:600.000.000)
= Rp.40.000.000
b. DSO = 100%(10) = 10 hari
Piutang / (600.000.000:360) = 10
Piutang = 10 x (360:600.000.000)
= Rp.16.666.666,67
Langkah-langkah Penentuan Resiko Kredit
Penentuan batas tertinggi resiko kredit.
misal; dalam 5 tahun terakhir terjadi kredit yang tidak tertagih 4%, 3%, 5%, 6%, dan 5%. Maka dapat ditentukan batas tertinggi sebesar 6% dari penjualan kredit.
Mengadakan klasifikasi pelanggan.
Seleksi pelanggan tetap.
Perputaran Piutang
Merupakan periode waktu terikatnya dana pada piutang
Kas Inventory Piutang Kas
Periode perputarannya piutang tergantung dari panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit
Penjualan netto kredit
Tingkat perputaran piutang : --------------------------------- = .... X
Rata-rata piutang
Penjualan netto kredit adalah semua penjualan kredit sesudah dikurangi potongan-potongan.
Rata-rata piutang dapat dihitung dari piutang awal (neraca awal) ditambah piutang akhir (neraca akhir) dibagi dua.
Manfaat : tambahan keuntungan = (1.050 jt – 800 jt) x 15% = Rp 37,5 jt
pengorbanan :
perputaran piutang = 360/60 = 6 kali
rata-rata piutang = 1.050/6 = 175 jt
dana untuk membiayai piutang = 148,75jt
biaya dana yang ditanggung = 148,75 x 15% = 22,31 jt
manfaat bersih = Rp 15,19 jt
Benefit > cost, layak untuk diterapkan
Selama ini perusahaan menjual secara tunai, omset penjualannya sebesar Rp 800 juta, keuntungan 15% dari penjualan. Jika perusahaan berencana untuk menjual secara kredit dengan syarat pembayaran n/60. hal ini ditaksir akan meningkatkan omset penjualan menjadi 1.050 juta pertahun. Dana yang dibutuhkan untuk membiayai piutang tersebut ditaksir sebesar Rp 148,75 juta pertahun. Apakah manejemen menerima alternatif penjualan kredit tersebut?
Manajemen Keuangan
41
Analisis Ekonomi Piutang (Lanjutan) … Penjualan Kredit tanpa Diskon
Contoh 1:
Suatu perusahaan semula melakukan penjualan secara tunai. Penjualan yang tercapai setiap tahun rata-rata sebesar Rp 800 juta. Perusahaan kemudian merencanakan akan menawarkan syarat penjualan n/60. Diperkirakan dengan syarat penjualan tersebut perusahaan akan bisa meningkatkan penjualan sampai dengan Rp 1.050 juta. Profit margin yang diperoleh 15%. Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit. Diketahui pula bahwa biaya dana sebesar 16%.
Pelonggaran Moderat
Pelanggaran Ekstrem
Tambahan Penjualan
Rata-rata periode pengumpulan piutang
Piutang tidak terbayar
Perputaran piutang dalam satu tahun
(12/rata-rata periode pengumpulan piutang )
Rp. 20 Jta
3bulan
1%
4 kali
Rp. 30 Jta
4 Bulan
3 %
3 kali
Tambahan Keuntungan :
Tambahan Penjualan = Rp20.000.000
Tambahan Keuntungan = 0,25 x Rp20.000.000
= Rp5.000.000
Tambahan Biaya
Tambahan piutang = Rp120jt/6 = Rp 20jta
Tambahan investasi pada piutang = 0,75 x Rp 20jta
= Rp 15 jta
Keuntungan yng disyaratkan = 0,2 x Rp 15jta
= Rp 3 Jta
Dalam bagan diatas,margin kontribusi dihitung sebagai berikut
((harga – biaya variabel )/harga) x 100 % = 25
Contoh lain
PT A sedang mempertimbangkan perubahan standar kredit dari penjualan tunai menjadi penjualan secara kredit. Dari kebijakan ini diharapkan penjualan naik sebesar 300 juta. Biaya variabel 75% dari harga jual. Tingkat keuntungan yang disyaratkan 20%, dengan periode pengumpulan piutang 60 hari. Jika terjadi bad debt diperkirakan sebesar 7%. Apakah kebijakan ini dapat dilaksanakan?
ANALISA PENJUALAN KREDIT TANPA DISKON DENGAN PENJUALAN TUNAI
Manfat
Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan
15 % x (Rp 1.050.000.000 – Rp 800.000.000) =Rp 37.500.000,00
Pengorbanan :
Perputaran piutang = 365 : 60 hari = 6 kali/satu tahun.
Rata-rata investasi piutang Rp 1.050.000.000,00 : 6 =Rp 175.000.000,00
Dana yang diperlukan untuk membiayai dana yang diinvestasikan dalam Piutang sebesar harga pokoknya
85 % x Rp 175.000.000,00 = Rp 148.750.000,00
Biaya dana yang harus ditanggung karena memiliki tambahan piutang
16% x Rp 148.750.000,00 = Rp 23.800.000,00
Tambahan manfaat bersih = Rp 37.500.000,00 - Rp 23.800.000,00 = Rp 13.700.000,00
Analisis Ekonomi
Penjualan Tunai VS Penjualan Kredit
Perusahaan KRESNO di Dworowati semula melakukan penjualan secara tunai. Penjualan yang tercapai setiap tahun rata-rata sebesar Rp 800.000.000,00
Perusahaan merencanakan akan menawarkan syarat penjualan n/ 60. Ini berarti bahwa pembeli bisa membayar pembelian mereka pada hari ke 60.
Diperkirakan dengan syarat penjualan yang baru tersebut akan dapat meningkatkan penjualan sampai dengan Rp 1.050.000.000,00. Profit margin yang diperoleh sekitar 15%
Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit jika biaya dana sebesar 16 % ?
Latihan Soal
Keterangan 2007 2008
Net Credit Sales 200.000.000 300.000.000
Reciavable :
Awal tahun 35.000.000 50.000.000
Akhir tahun 45.000.000 50.000.000
Average Reciavables 40.000.000 50.000.000
Reciavables Turnover ? ?
Average Collection Period ? ?
CONTOH
2007 2008
Penjualan kredit ............... Rp. 100 juta Rp. 100 juta
Piutang awal tahun... ........ Rp. 20 juta Rp. 30 juta
Piutang akhir tahun........... Rp. 30 juta Rp. 10 juta
Rata-rata piutang ........... Rp. 25 juta Rp. 20 juta
Tingkat perputaran piutang 4 kali 5 kali
Rata-rata pengumpulan piutang 91 hari 73 hari
Dapat dibandingkan dengan:
batas waktu pembayaran
rata-rata periode sebelumnya,
rata-rata perusahaan lain yang sejenis usahanya.
Jawab
Manfaat
Margin keuntungan x tamb penj = 0,25 x 300 juta = 75 juta
Pengorbanan
Perputaran piutang = 360/60 =6 kali
Inv dalam piutang = 300 juta/6 = 50 juta
Dana untuk Harga pokok = 0,75 x 50 juta = 37,5 juta
Biaya Dana yang diperhitungkan = 0,2 x 37,5 juta = 7,5 juta
Bad debt = 0,07 x 300 juta = 21 juta
Total pengorbanan = 7,5 juta + 21 juta = 28.500.000
Jadi kebijakan penjualan kredit dapat dilakukan
Tambahan keuntungan = 75 Juta – 28,5 juta = 46,5 juta
Menjual Secara kredit dengan Diskon
Berdasarkan contoh dimuka misalnya perusahaan menawarkan syarat penjualan 2/20 n/60. Diperkirakan 50% akan memanfaatkan diskon dan sisanya membayar pada hari ke 60.
Apakah perusahaan menjual dengan diskon atau menjual tanpa diskon????
Manfaat
Tambahan keuntungan
15 % x (Rp 1.050.000.000 – Rp 800.000.000) = Rp 37.500.000
Pengorbanan
- Periode pengumpulan piutang = (50% x 20) + (50% x 60) = 40 hari
- Perputaran piutang = 365 : 40 = 9 kali
- rata2 piutang = Rp 1.050.000.000 : 9
= Rp 116.666.600
- Dana yang dibutuhkan = 85% x Rp 116.666.600
=Rp 99.166.000
Jml Pengorbanan :
- Biaya Modal = 16% x Rp 99.166.000 = Rp 15.866.000
- Diskon = 2% x 50% x Rp 1.050.000.000 = Rp 10.500.000 +
Rp 26.366.000
Tambahan Keuntungan
= Rp 37.500.000 - Rp 26.366.000 = Rp 11.134.000
Analisis Kuantitatif manfaat dan Biaya
Misalkan PT ONE saat ini menjual dengan tunai. Penjualan saat ini adalah 100jt. Perusahaan mempertimbangkan pemberian kredit untuk meningkatkan penjualan. Penggunaan kredit diperkirakan akan meningkatkan penjualan sebesar 20jt. Harga produk adl Rp.1.000,sedangkan biaya variabel adl, Rp750. Tingkat keuntungan yang disyaratkan adl 20% sblm Pajak. Rata-rata pengumpulan piutang adalh 2 blan. Maka bagan berikut menunjukkan analisis untuk melhat apakh pemberian kredit tersebut pantas untuk dilakukan.
Quiz........
Sebelum menerapkan kebijakan kredit, dalam 1 tahun PT Royal mampu mendapatkan omset penjualan rata2 sebesar Rp 1,2 M
Tahun depan perusahaan berencana menjual secara kredit dengan syarat n/30.
Dengan kebijakan tersebut, direncanakan perusahaan mampu meningkatkan omset penjualan menjadi Rp 1,8 M dengan profit marjin 10%
Apakah sebaiknya perusahaan menerapkan penjualan tunai / kredit jika bunga di pasar 18%
Contoh lain
PT ABC mempertimbangkan perubahan jangka waktu kredit dari n/30 menjadi n/60. perusahaan memperkirakan penjualan akan naik 10%. Penjualan sebelumya adalah 22 juta. Jika ada bad debt 3% dan baya variabel 75% dan margin kontribusi 25%, dan tingkat keuntungan yang disyaratkan adalah 20%. Layakkan perubahan jangka waktu ini dilakukan?
Manajemen Keuangan
35
1. Manfaat :
Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan:
(Rp 1.050 juta – Rp 800 juta) x 15% = Rp 37,50
2. Pengorbanan :
Perputaran piutang 360 hari/60 hari = 6 x
Rata-rata piutang Rp 1.050 jt/6 = Rp 175
Dana untuk membiayai piutang:
0,85 x Rp 175 juta = Rp 148,75
Biaya dana piutang 0,16 x Rp 148,75 = Rp 23,80
Rugi karena piutang tidak dibayar :
1% x Rp 1.050 jt = Rp 10,50
Total tambahan = Rp 34,30
Tambahan manfaat bersih = Rp 3,20
Hasil:
Manfaat > Pengorbanan Menguntungkan
Manajemen Keuangan
34
Contoh 3:
Berdasarkan data pada contoh 1, dimisalkan dari penjualan dengan syarat n/60, diperkirakan 1% tidak dibayar. Apakah perusahaan sebaiknya menjual secara kredit ataukah tetap tunai ?
Analisis Ekonomi Piutang (Lanjutan) … Penjualan Kredit tanpa Diskon dengan Kemungkinan Piutang tidak Tertagih
Tabel pengumpulan Piutang
Bulan Penjualan
Penjualan kredit
Bulan Pengumpulan piutang
Jan
Feb
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Januari
3.000
-
1.4551)
9002)
3003)
3004)
Februari
3.000
-
-
1.455
900
300
300
Maret
3.600
-
-
-
1.746
1.080
360
360
April
3.600
-
-
-
-
1.746
1.080
360
Mei
4.800
-
-
-
-
-
2.328
1.440
Juni
4.800
-
-
-
-
-
2.328
Jumlah
22.800
-
1.455
2.355
2.946
3.426
4.068
4.488
Jawab
Penjualan kredit bulan Januari = 3.000.000
Penerimaan piutang bualan Februari:
Pada periode diskon 1 – 20 hari = 30% x 3 jt = 900.000
Diskon = 5% x 900.000 = 45.000
= 855.000
Peride tdkberdiskon 21 – 30 hari = 20% x 3 juta = 600.000
1) Jumlah penerimaan bulan Februari = 1.455.000
2) Penerimaan piutang bulan Maret = 30% x 3 juta = 900.000
3) Penerimaan piutang bulan April = 10% x 3 juta = 300.000
4) Penerimaan piutang bulan Mei = 10% x 3 juta = 300.000
Begitu seterusnya untuk penerimaan piutang bulan selanjutnya.
Lanjutan contoh
Sebanyak 30% pembeli membayar dalam waktu 1 – 20 hari setelah bulan penjualan.
Sebanyak 20% pembeli membayar dalam waktu 21 – 30 hari setelah bulan penjualan.
Sebanyak 30% pembeli membayar dalam waktu 31 – 60 hari setelah bulan penjualan.
Sebanyak 10% pembeli membayar dalam waktu 61 – 90 hari setelah bulan penjualan.
Sebanyak 10% pembeli membayar dalam waktu 91 – 120 hari setelah bulan penjualan.
Dari data tersebut, buatlah rencana pengumpulan piutangnya yang telah memperhitungkan diskon selama 6 bulan pertama tahun 2009
Biaya atas Piutang
3. Potongan Tunai
Prosentase pengurangan pembayaran dr jumlah bruto penjualan, karena pembayaran dilakukan dalam periode potongan tunai.
4. Default risk
Kerugian dari piutang dagang tidak tertagih yang mungkin terjadi, karena pelonggaran standar kredit dan pelambatan waktu pengumpulan piutang.
Hal-hal yang terkait dalam pengumpulan piutang dan kebijakan kredit (Horne and Wachowicz, 1995)
Standar Kredit
Kualitas minimum penilaian kredit dr peminta kredit yg dpt diterima oleh perusahaan.
Variabel yg hrs dipertimbangkan dlm pemberian kredit :
kualitas piutang dagang yg dpt diterima
jangka waktu periode kredit
potongan tunai untuk pembayaran lebih awal
program pengumpulan piutang
2. Termin Kredit
Jangka waktu periode kredit dan potongan tunai yg diberikan jika dilakukan pembayaran lebih awal
Kebijakan dalam pengumpulan piutang
Pengumpulan Piutang secara Aktif biaya pengumpulan piutangnya besar (dg syarat biaya tambahan tdk melampaui besarnya tambahan revenue)
Pengumpulan Piutang Pasif
Kebiasaan Para Pelanggan (mengambil potongan/tidak)
Biasa mengambil potongan piutang kecil
Lama persyaratan kredit
Makin lama piutang besar
Karakteristik Industri
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang;
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang;
Volume Penjualan Kredit
proporsi penjualan kredit dana dalam piutang resiko profit
Syarat pembayaran penjualan kredit
Ada 2 Alternatif :
Dengan ketat Piutang Kecil (Perush. Sangat selektif)
Dengan Lunak Piutang besar (Perush. Kurang selektif)
Ketentuan tentang Pembatasan Kredit
Utamakan Kredit Kualitatif bukan Kuantitatif
plafon kredit dana dlm piutang
Makin selektif dana dlm piutang
Rata-rata pengumpulan piutang :
365 hari
---------------------------------------- = ……… hari
Tk. Perputaran piutang
Catatan : leteratur Amerika biasanya menggunakan angka 365 hari dalam menentukan rata-rata pengumpulan piutang.
Pengumpulan Piutang
Pengantar
Piutang merupakan kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya politik penjualan kredit. Kebijakan Kredit dengan tujuan mendapatkan laba yang optimal dg resiko minimal.
Tujuan Penjualan Kredit:
Merangsang minat para langganan
Menaikkan volume penjualan
Meningkatkan laba bersih perusahaan
Strategi memenangkan persaingan memperbesar market share
KREDITKAN AJA??
MANAJEMEN PIUTANG
Variyetmi Wira, SE, MM
Manajemen Piutang
Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang
Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan budget penjualan dengan memperhatikan persyarakatan pembayaran yang ditawarkan perusahan dan kebiasaan pelanggan membayar bunganya.
Pengendalian piutang
Untuk pengendalian piutang secara ketat perlu dilaksanakan : penyaringan langganan, penentuan resiko, penentuan potongan, pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit dan penetapan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi para penugak.
Penggunaan ratio
Hitung rasio piutang dengan kerugian piutang yang timbul
Hitung tingkat perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang
Bandingkan rasio2 di atas dengan : tahun sebelumnya, anggaran, maupun kelompok industrinya.
Resiko Penjualan Kredit:
1. Tidak terbayarnya piutang ;
Solusi : Menyediakan cadangan dana (Bad debt / piutang tak tertagih)
Volume penjualan kredit Dana diinvestasikan dalam piutang Resiko tidak terbayarnya piutang
2. Keterlambatan Waktu pembayaran piutang
Akibat : Timbul Biaya pengumpulan piutang (cash discount)
Untuk mengatasi Cash discount dg syarat biaya discount < tambahan laba.
Pengantar
Pengendalian Piutang
Penyaringan pelanggan
Penentuan resiko kredit
Penentuan potongan-potongan
Pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit.
Penentuan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi penunggak
Pengumpulan Piutang untuk Penjualan yang Berdiskon
Melanjutkan cth sebelumnya, perusahaan melakukan kebijakan penjualan kredit yang berdiskon dengan syarat pembayaran 5/20 n /120. Dari pengalaman penjualan kredit dengan diskon, cara pembayarannya adalah:
Skedul pengumpulan piutang
Bulan Penj.
Penj. kredit
Bulan Pengumpulan piutang
Jan
Feb
Mar
Aprl
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Januari
3.000
-
9001)
9001)
6002)
6002)
Feb
3.000
900
900
600
600
Maret
3.600
1.080
1.080
720
720
April
3.600
1.080
1.080
720
720
Mei
4.800
1.440
1.440
960
960
Juni
4.800
1.440
1440
960
960
Jumlah
22.800
-
900
1.800
2.580
3.360
3.840
4.320
3120
1920
960
Bulan
Penj total
Penj tunai
Penj kredit
Januari
5.000.000
2.000.000
3.000.000
Februari
5.000.000
2.000.000
3.000.000
Maret
6.000.000
2.400.000
3.600.000
April
6.000.000
2.400.000
3.600.000
Mei
8.000.000
3.200.000
4.800.000
Juni
8.000.000
3.200.000
4.800.000
Perencanaan Jumlah dan Pengumpulan Piutang
Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan budget penjualan dengan memperhatikan persyaratan pembayaran yang ditawarkan perusahaan dan kebiasaan pelanggan membayar utangnya.
Besarnya rencana piutang akan berpengaruh dari sejumlah resiko piutang berupa piutang tak tertagih yang diestimasikan oleh pihak perusahaan.
Tujuan Perencanaan Pengumpulan Piutang
Menganggarkan jumlah aliran kas yang masuk
Memperkirakan berapa pengeluaran yang mampu dibiayai oleh perusahaan
Dapat merencanakan berapa besarnya dana yang harus dipinjam dari pihak lain atau bank.
Penilaian Terhadap Calon Pembeli (Resiko Kredit)
Pengumpulan Piutang untuk Penjualan yang tidak Berdiskon
PT A melakukan kebijakan kredit atas barang dagangnya. Untuk tahun 2013 perusahaan menetapkan penjualan kredit 60% dari total penjualannya dengan jangka waktu kredit 4 bulan. Dari kredit tersebut pembeli harus mengangsur hutangnya dengan ketentuan 30% dibayar pada bulan pertama dan kedua, 20% dibayar pada bulan ketiga dan keempat setelah bulan penjualan. Penjualan kredit direncanakan selama 6 bulan pertama tahun 2013
Pengelolaan Pengumpulan Piutang
Perjanjian yang tertera pada jual beli juga harus ditetapkan secara jelas dan rinci, meliputi jumlah piutang, besar diskon, periode diskon, jangka waktu penagihan dan sangsi yang dikenakan terhadap pembeli dan atau penjual jika barang yang diperjual belikan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Pengumpulan piutang, terdiri dari 2:
Pengumpulan Piutang untuk Penjualan yang Tidak Berdiskon
Pengumpulan Piutang untuk Penjualan yang Berdiskon
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
17/11/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
17/11/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
17/11/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
17/11/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
17/11/2014
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#
17/11/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
17/11/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
17/11/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
17/11/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
17/11/2014
#
Click to edit Master title style
17/11/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
17/11/2014
#
17/11/2014
#
Character
menyangkut kejujuran, tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban
Capasity
Kemampuan untuk membayar hutangnya ( dilihat dari Aktiva dan jumlah hutang)
Capital
Dilihat dari jumlah Modal Sendiri yg dimiliki perusahaan dari suatu periode
Perbandignan antara Modal Sendiri dan Modal Asing
Colleteral
Jaminan dalam pengambilan kredit
Conditions
Kondisi perekonomian secara umum
Biaya Penghapusan Piutang
Biaya Pengumpulan Piutang
Biaya Administrasi
Biaya Sumber Dana / Modal