BAYI BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
Oleh : dr. OSCAR, Sp.A NIP : 196266 1996! 12
RS"D E#B"N$ %ATI#AH &OTA BATA# BATA# 21'
&ATA PEN$ANTAR PEN$ ANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yan Yangg Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat dan hidayahNya hidayahNya penulis dapat menyelesaikan menyelesaikan makalah yang berjudul Bayi Berat Lahir Lahir Rendah (BBLR) ini dapat terselesaikan Banya Banyakk terima terima kasih kasih penuli penuliss sampa sampaika ikann kepad kepadaa pihak! pihak!pih pihak ak yang yang telah telah membantu dalam pr"ses pembuatan makalah ini #eiring #eiring dengan dengan perkemba perkembangan ngan jaman, banyak banyak sekali sekali perubahan perubahan di bidang bidang pengetahuan medis yang mengarah kepada kemajuan dan perbaikan kualitas kesehatan, banyak data, dan $akta yang signi$ikan perlu diketahui "leh tenaga medis untuk menegakkan diagn"sa dengan baik #ebagai tenaga medis yang berkualitas, diperlukan pengetahuan yang %ukup agar dapat memberikan penanganan yang tepat &ntuk itu melalui makalah ini penulis men%"ba untuk sedikit menjabarkan mengenai BBLR 'khir kata, penulis menyadari baha makalah ini masih jauh dari sempurna, "leh karena itu segala kritik dan saran yang membangun akan sangat diharapkan demi penyempurnaannya penyempurnaannya #em"ga makalah ini dapat memberi in$"rmasi yang berguna bagi para pemba%a
Batam, esember *+-
dr .s%ar, #p' N/P 0 12*+2+2 12*+2+2 112+3 ++*
BAB I PENDAH"L"AN
Bayi berat lahir rendah ialah bayi baru lahir dengan berat badan lahirnya pada saat kelahiran kurang dari *-++ gram, dimana m"rbiditas dan m"rtalitas ne"natus tidak hanya bergantung pada berat badannya tetapi juga pada tingkat kematangan (maturitas) bayi tersebut (,2) 'ngka kejadian bayi berat lahir rendah di Rumah #akit r 4ipt" Mangunkusum" pada tahun 152 adalah *67, angka kematian perinatal di rumah sakit dan tahun yang sama adalah 8+7, dan 837 dari seluruh kematian disebabkan "leh bayi berat lahir rendah #edangkan $rekuensi kejadian bayi yang lahir kurang dari masa gestasi 38 minggu (menurut &# 4"llab"rati9e Perinatal #tudy) adalah +,*7 untuk kulit putih dan *,67 untuk kulit berarna :ira!kira ;3!;* bayi berat lahir rendah mempunyai masa gestasi 38 minggu atau lebih :ejadian bayi dengan berat lahir kurang dari *-++ gram ber9ariasi antara 2!27
(-)
'ngka kejadian bayi berat lahir rendah di negara berkembang lebih tinggi dibandingkan negara maju, dikarenakan keadaan s"sial ek"n"mi yang rendah, dimana para ibu yang hamil menderita kekurangan gi
BAB II PE#BAHASAN
&LASI%I&ASI
:lasi$ikasi Berat Bayi Lahir Rendah () Bayi dengan berat lahir rendah sering diklasi$ikasikan berdasarkan 0 1. Berat badan lahir
a Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBL'#R), dengan berat lahir =+++ gram b Bayi berat lahir sangat rendah (BBL#R), dengan berat lahir ++!-++ gram % Bayi berat lahir rendah (BBLR), dengan berat badan -+!*611 gram 2. Usia kehamilan
a Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan belum men%apai 35 minggu b Bayi %ukup bulan adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan 35!6* minggu % Bayi lebih bulan adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan lebih dari 6* minggu 3. Usia kehamilan dan berat badan lahir
a Masa kehamilan kurang dari 35 minggu dengan berat yang sesuai dengan berat badan untuk usia kehamilan (sesuai untuk masa kehamilan>#M:), dimana masa kehamilan dihitung mulai hari pertama haid terakhir dari haid yang teratur b Bayi yang beratnya kurang dari berat semestinya menurut masa kehamilannya (ke%il untuk masa kehamilan>:M:) &ntuk mendapatkan keseragaman, maka pada k"ngres ?ur"pean perinatal Medi%ine@ ke // di L"nd"n (18+) telah diusulkan de$inisi sebagai berikut0 !
bayi kurang bulan ialah bayi dengan masa kehamilan mulai dari 38 minggu
!
bayi %ukup bulan ialah bayi dengan masa kehamilan mulai 38 minggu sampai dengan 6* minggu
!
bayi lebih bulan ialah bayi dengan masa kehamilan lebih dari 6* minggu
ari pengertian diatas, bayi BBLR dapat dibagi menjadi * g"l"ngan yaitu0 1. pre*+r*- +r
masa gestasinya kurang dari 38 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan pada masa gestasi tersebut, atau biasa disebut dengan ne"natus kurang bulan!sesuai dengan masa kehamilan (N:B!#M:) 2. D-*+r*-
Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya pada masa gestasi Berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterine dan merupakan bayi yang ke%il untuk masa kehamilannya ( :M:) Pre*+r*- +r E*/l/0
Penyebab kelahiran bayi berat lahir rendah dan gangguan pertumbuhan intrauterine dapat disebabkan "leh $akt"r ibu, janin, dan plasenta
()
a. Faktor Ibu:
T"ksemia gra9idarum, yaitu preeklampsi dan eklampsi * :elainan bentuk uterus (%"nt"h0 uterus bik"rnis, ink"mpeten ser9iks) 3 Tum"r (%"nt"h0 mi"ma uteri, %yst"ma) 6 /bu yang menderita penyakit, seperti ti$us abd"minalis, malaria (akut), TB4, penyakit jantung, gl"merul"ne$ritis kr"nis (kr"nis) - Trauma pada masa kehamilan , $isik (jatuh;terbentur), psik"l"gis (stress) 2 &sia ibu pada aktu hamil kurang dari *+ tahun atau lebih dari 3- tahun b. Faktor Janin :
:ehamilan ganda * Aidramni"n 3 :etuban pe%ah dini 6 4a%at baaan - /n$eksi transplasenta (%"nt"h0 rube"lla, si$ilis, t""plasm"sis) 2 /nsu$isiensi plasenta 8 /nk"mpatibilitas darah ibu dan janin ($akt"r rhessus, g"l"ngan darah 'B.) c. Faktor Plasenta :
Plasenta pre9ia * #"lusi" plasenta 3 Plasentitis Cillus (e% Bakteri, 9irus, parasit)
6 Berat plasenta berkurang atau ber"ngga - Tum"r (%"nt"h0 %h"ri"angima, m"la hidatid"sa) Tanda dan Dejala Bayi Berat Lahir Rendah 0 () &mur kehamilan kurang dari 35 minggu * Berat badan lahir kurang dari *-++ gram 3 Panjang badan lahir kurang dari 62 %m 6 :uku panjangnya belum meleati ujung jari - Batas dahi dan rambut kepala tidak jelas 2 Lingkar kepala lahir kurang dari 33 %m 8 Lingkar dada lahir kurang dari 3+ %m 5 Rambut lanug" masih banyak 1 aringan lemak subkutan tipis atau kurang + Tulang raan daun telinga belum sempurna pertumbuhannya, sehingga se"lah!"lah tidak teraba tulang raan daun telinga Tumit mengilap, telapak kaki halus * 'lat kelamin pada bayi pigmentasi dan rugae pada skr"tum kurang, testis belum turun ke dalam skr"tum &ntuk bayi perempuan klit"ris men"nj"l, labia min"ra belum tertutup "leh labia may"ra 3 T"nus "t"t lemah, sehingga bayi kurang akti$ dan pergerakannya lemah 6 Fungsi sara$ yang belum matang, mengakibatkan re$lek hisap, menelan dan batuk masih lemah atau tidak e$ekti$, dan tangisannya lemah - aringan kelenjar mammae masih kurang akibat pertumbuhan "t"t dan jaringan lemak masih kurang 2 Cerniks kase"sa sedikit atau tidak ada Penilaian umur kehamilan sangat penting karena angka kematian dan kesakitan menurun dengan meningkatnya umur kehamilan, selain itu terdapat hubungan antara umur kehamilan dan tingkat maturitas $isi"l"gis ne"natus Menurut ub"it< taksiran maturitas ne"natus ditetapkan melalui penilaian tanda $isik luar dan + tanda neur"l"gik, sedangkan Ballard menilai maturitas ne"natus berdasarkan 8 tanda kematangan dan 2 tanda kematangan neur"muskular
S*d+ B Ber* Lhr Redh de0 *d “wasting” *+ -+-e- pl-e* (Clifford):
#tadium / Bayi tampak kurus dan relati$ lebih panjang, kulitnya l"nggar, kering seperti perkamen, tetapi belum terdapat n"da mek"nium #tadium // Terdapat tanda stadium /, ditambah arna kehijauan pada kulit plasenta dan umbilikus, hal ini disebabkan "leh mek"nium yang ter%ampur dalam amni"n yang kemudian akan mengendap ke dalam kulit, umbilikus dan plasenta sebagai akibat an"ksia intrauteri #tadium /// Terdapat tanda stadium // ditambah dengan kulit, kuku dan tali pusat yang berarna kuning, ditemukan juga an"ksia intrauterin yang lama PENENT"AN STAT"S BBLR DALA# &"R3A PERT"#B"HAN
&ntuk menentukan status BBLR digunakan kur9a pertumbuhan janin Lub%henk", 122 Pediatri, *++ :ur9a ini menggunakan patikan berat badan yang seharusnya pada umur kehailan tertentu :riteria yang digunakan adalah BM: (Besar Masa :ehamilan), #M: (#esuai Masa :ehamilan), dan :M: (:e%il Masa :ehamilan) Berat badan kurang dari presentil ke + memiliki makna :M: (:e%il Masa :ehamilan) atau PT (Pertumbuhan anin Terhambat) 1
$4r 1. &+r5 L+4he/
DIA$NOSIS
Menegakkan diagn"sis BBLR adalah dengan mengukur berat lahir bayi dalam jangka aktu jam setelah lahir, dapat diketahui dengan dilakukan anamesis, pemeriksaan $isik dan pemeriksaan penunjang 5 ' 'namnesis Riayat yang perlu ditanyakan pada ibu dalam anamesis untuk menegakkan men%ari eti"l"gi dan $akt"r!$akt"r yang berpengaruh terhadap terjadinya BBLR (3)0 &mur ibu * Riayat hari pertama haid terakir 3 Riayat persalinan sebelumnya 6 Paritas, jarak kelahiran sebelumnya - :enaikan berat badan selama hamil 2 'kti9itas 8 Penyakit yang diderita selama hamil 5 .bat!"batan yang diminum selama hamil B Pemeriksaan Fisik Yang dapat dijumpai saat pemeriksaan $isik pada bayi BBLR antara lain 30 Berat badan G *-++ gram * Tanda!tanda prematuritas (pada bayi kurang bulan) 3 Tanda bayi %ukup bulan atau lebih bulan (bila bayi ke%il untuk masa kehamilan) 4 Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain 30 Pemeriksaan #k"r Ballard
$4r 2. S7/r Bllrd
* Tes k"%"k (shake test), dianjurkan untuk bayi kurang bulan 3 arah rutin, gluk"sa darah, kalau perlu dan tersedia $asilitas diperiksa kadar elektr"lit dan analisa gas darah 6 F"t" dada ataupun babygram diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur kehamilan
kurang
bulan
dimulai
pada
umur
5
jam
atau
didapat;diperkirakan akan terjadi sindr"m gaat na$as &O#PLI&ASI
:"mplikasi yang dapat terjadi pada bayi berat lahir rendah (*) . E*er/7/l*- e7r/*7- e/*l
Enter"k"l"tis nekr"tikan merupkan penyakit salurann %erna yang serius pada bayi yang baru lahir dan ditandai dengan ber%ak nekr"sis atau nekr"sis di$us pada muk"sa tau submuk"sa usus serta 9askularisasi usus /nsidensi terjadinya dihubungkan denga umur kehamilan yang kurang, dan merupakan k"mplikasi yang penting yang terjadi pada kelahiran premature Terhitung 8,- 7 kasus E:N sebagai penyebab kematian ne"natal /leum bagian distal dan k"l"n pr"ksimal sangat sering terlibat Beberapa stress perinatal , terutam as$iksia dan hip"termia dianggap sebagai $a%t"r predisp"sisi terjadinya E:N Permulaan penyakit biasanya pada * minggu pertama tetapi dapat terlam bat sampai umur * bulan
apat menimbulkan gejala seperti apneu, bradikardi, dan distensi abd"minal Mek"nium keluar se%ara n"rmal dan sebagai tanda pertama ialah distensi perut dengan retensi lambung Timbulnya penyakit ini nsering tidak jelas, dan dapat terjadi sepsis sebelum di%urigai terjadi lesi pada usus #ekali terkena k"ndisi anak biasanya buruk, dengan %epat menjadi lemah dan asid"sis serta dapat berkembang kearah sy"k dan /4 4. Hp/*er
Perbedaan suhu di dalam kandungan dan lingkungan akan memberi pengaruh pada kehilangan panas tubuh bayi, selain itu hip"termia dapat terjadi karena kemampuan untuk untuk mempertahankan panas dan kesanggupan menambah pr"duksi panas sangat terbatas, karena pertumbuhan "t"t!"t"t yang belum %ukup matang, lemak subkutan yang sedikit, belum matangnya sistem sara$ pengatur suhu tubuh, luas permukaan tubuh relati$ lebih besar dibanding dengan berat badan sehingga mudah kehilangan panas Tanda klinis hipotermia0
#uhu tubuh dibaah n"rmal * :ulit dingin 3 'kral dingin 6 #ian"sis . Sdr/ $8* N-
#ampai saat ini penyakit membrane hyaline dianggap terjadi karena de$isiensi pembentukan sur$aktan pada paru bayi yang belum matang #ur$aktan adalah
#ur$aktan
menyebabkan
gangguan
kemampuan
paru
untuk
mempertahankan stabilitasnya, al9e"lus akan kembali k"laps setiap akhir ekspirasi sehingga untuk perna$asan berikutnya dibutuhkan tekanan negati$ intrat"raks yang lebih besar yang disertai usaha inspirasi yang kuat Pada aspirasi mek"nium terjadi hip"ksia intrauterin akan mengakibatkan janin mengalami gasping dalam uterus, selain itu mek"nium akan dilepaskan dan
ber%ampur dengan %airan amni"n, %airan amni"n yang mengandung mek"nium tersebut akan masuk ke dalam paru janin karena inhalasi :etika bayi lahir akan menderita gangguan perna$asan karena melekatnya mek"nium dalam saluran perna$asan Tanda klinis sindrom gaat na!as 0
Perna$asan %epat * #ian"sis peri"ral 3 Merintih seaktu ekspirasi 6 Retraksi substernal dan interk"stal d. Hp/0l7e.
Penyelidikan kadar gula darah pada * jam pertama menunjukkan baha hip"glikemia dapat terjadi sebanyak -+7 pada bayi matur :e%epatan gluk"sa yang diambil janin tergantung dari kadar gula darah ibu karena terputusnya hubungan plasenta dan janin yang menyebabkan terhentinya pemberian gluk"sa Bayi aterm dapat mempertahankan kadar gula darah -+!2+ mg;dL selama 8* jam pertama, sedangkan bayi berat badan lahir rendah dalam kadar 6+ mg;dL Aal ini disebabkan %adangan glik"gen yang belum men%ukupi Aip"glikemia terjadi bila kadar gula darah ≤ *+ mg;dL Tanda klinis hipoglikemia : •
Demetar
•
:elumpuhan atau letargi
•
#ian"sis
•
:esulitan minum
•
'patis
•
Terdapat gerakan putar mata
•
:ejang
•
:eringat dingin
•
'pnea /ntermiten
•
Aip"termia
•
Tangisan lemah atau melengking
•
Dagal
jantung
dan
henti
jantung Aip"glikemia pada ne"natus terjadi bila gula darah = 68 mg;dl, Pada hip"glikemia berat didapatkan hasil gula darah = *- mg;dl, dan hip"glikemia ringan;sedang jika kadar gula darah G*- ! =68 mg;dl e. Perdrh I*r7rl
Pembuluh darah pada bayi prematur masih sangat rapuh dan mudah pe%ah, sehingga perdarahan intrakranial dapat terjadi karena trauma lahir,
diseminated
intra9as%ular %"agul"pathy atau tr"mb"sit"penia idi"patik Matriks germinal epidimal yang kaya pembuluh darah merupakan ilayah yang sangat rentan terhadap perdarahan selama minggu pertama kehidupan Tanda klinis perdarahan intrakranial : •
•
:egagalan
umum untuk
bergerak
•
Muntah yang kuat
n"rmal
•
T"nus "t"t menurun
Re$leks m"r" menurun atau tidak ada
•
Tangisan bernada tinggi dan tajam
•
Letargi
•
:ejang
•
Pu%at dan sian"sis
•
F"ntanela
•
'pnea
•
:egagalan menetek dengan baik
may"r
tegang
dan
%embung
. Hper4lr+4e
Terjadi karena belum maturnya $ungsi hepar, dimana terjadi kekurangan en
#klera, pun%ak hidung, sekitar mulut, dada, perut dan ekstremitas berarna kuning * Letargi 3 :emampuan mengisap menurun 6 :ejang /kterus yang kemungkinan menjadi pat"l"gi atau dapat dianggap sebagai hiperbilirubinemia adalah 0 -
/kterus terjadi pada *6 jam pertama sesudah kelahiran
-
Peningkatan k"nsentrasi bilirubin - mg7 atau lebih setiap *6 jam
-
:"nsentrasi bilirubin serum seaktu + mg7 pada ne"natus kurang bulan dan *,- mg7 pada ne"natus %ukup bulan
-
/kterus yang disertai pr"ses hem"lisis (ink"mpatibilitas darah, de$isiensi en
-
/kterus yang disertai berat lahir kurang dari *+++ gram, masa gestasi kurang dari 32 minggu, as$iksia, hip"ksia, sindr"m gangguan perna$asan, in$eksi hip"glikemia, hiperkapnia, hiper"sm"lalitas darah
0. Le4h re* *erhdp e7- :
Bayi prematur mudah menderita in$eksi karena imunitas hum"ral dan seluller masih kurang, sehingga bayi mudah menderita in$eksi #elain itu pada kulit dan selaput lendir membran tidak memiliki perlindungan seperti pada bayi %ukup bulan #ensiti9itas yang kurang akan memudahkan terjadinya kerusakan integritas kulit, terutama pada daerah yang sering tertekan dalam aktu yang lama "e!isit in uteri mengakibatkan gaat janin, dan dalam arti luas gaat janin dibagi
menjadi 3 g"l"ngan, yaitu 0 Daat anin 'kut, de$isit mengakibatkan gaat perinatal tetapi tidak mengakibatkan retardasi pertumbuhan dan pelisutan (asting) * Daat anin #ubakut, bila de$isit tersebut menunjukkan tanda pelisutan (asting) tetapi tidak mengakibatkan retardasi pertumbuhan 3 Daat anin :r"nik, bila bayi jelas menunjukkan retardasi pertumbuhan PENATALA&SANAAN
Penatalaksanaan Bayi Berat Lahir Rendah
(,3)
Bayi berat bayi lahir rendah biasanya tampak haus dan harus diberikan makanan dini (early $eeding), hal ini sangat penting untuk menghindari terjadinya hip"glikemia, kadar gula darah harus diperiksa setiap 5!* jam Frekuensi perna$asan terutama dalam *6 jam pertama harus selalu diaasi untuk mengetahui adanya sindr"m aspirasi mek"nium atau sindr"m gangguan perna$asan idi"patik, sebaiknya setiap jam dihitung $rekuensi perna$asan lahir dan bila $rekuensi lebih dari 2+ ;menit dibuat $"t" th"raks Pen%egahan terhadap in$eksi sangat penting, karena bayi sangat rentan terhadap in$eksi, yaitu karena pemindahan /gD dari ibu ke janin terganggu
Temperatur harus diperbaiki, jangan sampai kedinginan karena mudah terjadi hip"termik, hal ini disebabkan "leh karena luas permukaan tubuh bayi relati$ lebih besar dan jaringan lemak subkutan kurang Mengingat belum sempurnanya kerja alat!alat tubuh yang perlu untuk pertumbuhan, perkembangan, dan penyesuaian diri dengan lingkungan hidup di luar uterus maka perlu diperhatikan pengaturan suhu lingkungan, pemberian makanan dan bila perlu pemberian "ksigen, men%egah in$eksi serta men%egah kekurangan 9itamin dan
&ntuk men%egah hip"termi, diusahakan lingkungan yang %ukup hangat untuk bayi, bila diraat dalam inkubat"r, maka suhunya unuk bayi dengan berat badan kurang dari *+++ gram adalah 3- °4 dan untuk bayi dengan berat badan *+++!*-++ gram adalah 36 °4, agar bayi dapat mempertahankan suhu tubuh sekitar 38 °4 :elembaban inkubat"r berkisar antara -+!2+7 #aat ini telah digunakan inkubat"r yang dilengkapi dengan alat temperatur sens"r, yang ditempelkan pada kulit bayi :elembaban yang tinggi diperlukan pada bayi dengan sindr"ma gangguan perna$asan, suhu inkubat"r dapat diturunkan °4 per minggu untuk bayi dengan berat badan *+++ gram dan se%ara berangsur!angsur ia dapat diletakkan di dalam tempat tidur bayi dengan suhu lingkungan *8 °4 ! *1 °4 Bila inkubat"r tidak ada, pemanasan dilakukan dengan membungkus bayi dan meletakkan b"t"l hangat di sekitarnya atau dengan memasang lampu pijar atau petr"maks di dekat tempat tidur bayi 4ara lain untuk mempertahankan suhu tubuh bayi sekitar 32,-°4!38,-°4 adalah dengan memakai alat perspe#heat shield yang diselimuti pada bayi di dalam inkubat"r, alat ini berguna untuk mengurangi kehilangan panas karena radiasi 4. N+*r- E*erl
Pada bayi prematur re$lek isap, telan dan batuk belum sempurna, kapasitas lambung masih sedikit, daya en
Pemberian nutrisi enteral dimulai pada bayi dengan berat lebih dari -++ gram, dan masa gestasi lebih dari 3* minggu serta tidak terdapat distres dimulai saat berumur *!6 jam agar bayi tidak menderita hip"glikemia dan hiperbilirubinemia Pada bayi lebih ke%il, alaupun tidak distress, jangan diberikan nutrisi enteral selama *! *6 jam pertama, lebih baik diberikan in$us larutan gluk"sa -!+ 7 sejak lahir dan di"bser9asi, bila keadaan bayi stabil maka pemberian nutrisi enteral dapat dimulai #yarat lain untuk memulai nutrisi enteral adalah keluarnya mek"nium, yang menunjukkan adanya k"ntinuitas dan m"tilitas traktus gastr"intestinal Masalah yang sering menghambat pemberian nutrisi enteral adalah sindr"m distress perna$asan, sindr"m aspirasi, pneum"nia, apnea karena prematuritas dan gagal jantung akibat duktus arteri"sus paten #ebelum pemberian minum pertama harus dilakukan pengisapan %airan lambung, hal ini perlu untuk mengetahui ada tidaknya atresia es"$agus dan men%egah muntah Pada umumnya bayi dengan berat lahir *+++ gram atau lebih dapat menyusu pada ibunya, bayi dengan berat kurang dari -++ gram kurang mampu mengisap air susu ibu atau susu b"t"l, terutama pada hari!hari pertama, dalam hal ini bayi diberi minum melalui s"nde lambung ("r"gastri%!intubati"n) #esudah - hari bayi di%"ba menyusu pada anaknya, bila daya isap %ukup baik, maka pemberian air susu ibu diteruskan 'dakalanya daya isap bayi ke%il ini lebih baik dengan d"t dibandingkan dengan puting susu ibu, pada keadaan ini air susu ibu dip"mpa dan diberikan melalui b"t"l, %ara pemberian melalui susu b"t"l adalah dengan $rekuansi pemberian yang lebih sering dalam jumlah susu yang sedikit Frekuensi pemberian minum makin berkurang dengan bertambahnya berat bayi, jumlah %airan yang diberikan pertama kali adalah !- ml;jam dan jumlahnya dapat ditambah sedikit demi sedikit setiap * jam Penambahan susu tersebut tergantung dari jumlah susu yang tertinggal pada pemberian minum sebelumnya, untuk men%egah regurgitas (muntah) atau distensi abd"men Banyaknya %airan yang diberikan adalah 2+ ml;kg;hari, dan setiap hari dinaikkan sampai *++ ml;kg;hari pada akhir minggu kedua Bila air susu ibu tidak ada, susunya dapat diganti dengan susu buatan yang mengandung lemak yang mudah di%erna bayi (middle %hain trigly%erides) dan mengandung *+ kal"ri per 3+ ml air atu sekurang!kurangnya bayi mendapat + kal;kg berat badan perhari
:adang!kadang diperlukan pemberian makanan melalui kateter (p"lietilen) yang dapat tinggal di lambung selama 6!- hari tanpa iritasi, kateter n" 5 untuk bayi kurang dari -++ gram dan n"+ untuk bayi diatas -++ gram :ateter yang telah dimasukkan ke dalam lambung dihubungkan dengan b"t"l in$us yang berisi susu yang digantungkan setinggi meter dari atas bayi, susu diberikan dengan tetes yang teratur sebanyak 2+ ml;kg berat badan sehari, dan tiap hari dinaikkan sampai *++ ml;kg berat badan pada akhir minggu kedua Bila daya isap dan menelan mulai baik, kateter se%ara berangsur!angsur dapat diganti dengan pipet, send"k atau b"t"l dengan d"t . &e4+*+h Cr
:ehilangan air insensible se%ara tidak langsung terkait dengan umur kehamilan, keadaan lingkungan, dan status penyakit, bayi preterm yang amat imatur (=+++ gram) memerlukan sebanyak *!3 mL;kg;jam Bayi yang premature akan kehilangan %airan insisible sebesar +,2 H +,8 ml;kgBB;jam, bila diraat dalam in%ubat"r umlah %airan yang dianjurkan pada ne"natus yang memerlukan susu b"t"l atau %airan intra9ena adalah 2+!8+ mL;kgBB pada hari pertama dan dinaikkan sampai ++!*+ mL;kgBB pada hari ke!* dan ke!3, dan pada hari ke 6!- men%apai -+ ml;kgBB, selanjutnya dapat men%apai 2+ ! 5+ml;kgBB;hari Bayi lebih prematur dan ke%il dimulai dengan 8+!++ mL;kgBB pada hari pertama dan dilanjutkan sampai -+ mL;kgBB atau lebih pada hari ke!3 dan ke!6 Penimbangan badan setiap hari, pengeluaran urin, pemeriksaan $isik harus dipantau se%ara %ermat untuk mendeteksi adanya kelainan status hidrasi d. N+*r- Pre*erl T/*l
Bila pemberian makanan "ral untuk masa aktu yang lama tidak memungkinkan, makanan intra9ena t"tal dapat memberikan %airan yang %ukup, kal"ri, asam amin", elektr"lit dan 9itamin untuk mempertahankan pertumbuhan pada bayi BBLR Tujuan dari pemberian nutrisi parenteral adalah memasukkan kal"ri n"npr"tein yang %ukup, sehingga memungkinkan bayi menggunakan sebagian terbesar pr"teinnya untuk pertumbuhan /n$us harus mengandung asam amin" sintetik *,-!3 g;dL dan gluk"sa hipert"nik pada kisaran antara +!*- g;dL sebagai tambahan disamping kuantitas elektr"lit, mineral, dan 9itamin yang %ukup
/n$us aal harian harus memasukkan +!- g;kgBB;*6 jam gluk"sa dan menambah sedikit demi sedikit sampai *-!3+ g;kgBB;*6 jam, bila hanya gluk"sa saja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan penuh n"npr"tein ++!*+ kkal;kgBB;*6 jam ika yang digunakan 9ena peri$er, dianjurkan untuk mempertahankan kadar gluk"sa dibaah *,- g;dL Emulsi lemak intra9ena seperti *+7 intralipid (*,* kkal;mL) dapat digunakan untuk memberikan kal"ri tanpa beban "sm"tik yang nyata, sehingga dapat mengurangi akan kebutuhan in$us dengan kadar gluk"sa yang lebih tinggi, melalui 9ena sentral atau peri$er, dan biasanya men%egah perkembangan de$isiensi asam lemak essensial /ntralipid dapat dimulai pada +,- g;kgBB;*6 jam dan selanjutnya diberikan sampai 3 g;kgBB;*6 jam :"mplikasi makanan intra9ena terkait dengan kateter, sepsis adalah masalah yang paling penting pada in$us 9ena sentral dan dapat diminimalkan dengan peraatan keteter yang %ermat dan pre$arat in$us asepti% :"mplikasi metab"li% meliputi hiperglikemia yang berasal dari kadar gluk"sa in$us yang tinggi, yang dapat menyebabkan diuresis "sm"ti% dan dehidrasi, a<"temia, hip"glikemia, hiperlipidemia, hip"ksemia e. Ie7-
Bayi prematur mudah sekali diserang in$eksi, hal ini disebabkan "leh karena daya tahan tubuh terhadap in$eksi berkurang, relati$ belum sanggup membentuk antib"dy dan daya $ag"sit"sis serta reaksi terhadap peradangan belum baik .leh karena itu perlu dilakukan tindakan pen%egahan yang dimulai pada masa perinatal, yaitu dengan memperbaiki keadaan lingkungan, kebersihan makanan, men%egah terjadinya in$eksi silang para d"kter, peraat, bidan dan petugas lain PE#BERIAN N"TRISI PADA BBLR
Bayi dengan BBLR sering mengalami masalah pada nutrisi karena $ungsi saluran pen%ernaan yang belum sempurna, seperti re$le hisap yang kurang, m"tilitas usus lambat sehingga bayi mudah kembung, 9"lume gaster yang ke%il sehingga bayi mudah muntah, dan de$isiensi en
yang sakit, sebagian besar dapat mengatasi penyakitnya sendiri dengan %epat, sehingga hanya memerlukan %airan, elektr"lit, dan gluk"sa Pemberian k"l"strum sebagai minum pertama sangat dianjurkan
T4el 1. &eperl+ Cr d Ele7*r/l* BBLR Ber* 1'2' 0r
Aari ke Aari ke * Aari ke 3!6
umlah %airan
#"dium
P"tassium
:alsium
(%%;kg;hari)
(mEI;kg;hari)
(mEI;kg;hari)
elemental
+ !* *!6
(mg;kg;hari) 666-
2+ + J 1+!+ +J *+!-+
+ *!3 *!6
+J 4ara menilai ke%ukupan %airan dan elektr"lit0 #e%ara klinis0 edemat"us atau dehidrasi * Berat badan 3 umlah urin (*!3 ml;kg;hari), arna urin, berat jenis (++-!++) 6 Elektr"lit Na 3-!6- mEI;l, :0 3-!- mEI;l - Bila mendapat $"t"terapi, jumlah %airan K *+7 Pemberian nutrisi parenteral dipertimbangkan bila sampai hari ketiga bayi masih memerlukan puasa Daris besar pr"gram nutrisi parenteral adalah0 :eperluan %airan dan elektr"lit :eperluan %airan setelah hari ketiga0 *+!-+ %%;kg * :eperluan kal"ri dan gluk"sa :al"ri0 1+!++ kkal;kg 3 :eperluan pr"tein dan lemak 6 Tambahan 9itamin; mineral; tra%e element Bayi dapat mulai diberikan minum bila keadaannya sudah stabil, yaitu0 :"ntr"l suhu baik * #esak na$as; retraksi berkurang 3 :eperluan .* berkurang 6 Frekuensi denyut jantung baik, ekstremitas hangat - Bising usus %ukup
2 Menunjukkan tanda!tanda lapar #-lh ASI pd BBLR &+r0 B+l
Masalah yang sering mun%ul dikarenakan re$le hisap dan menelan yang belum kuat, sehingga rangsangan pada puting lemah Aal ini berakibat pada peng"s"ngan payudara yang terhambat, pr"duksi '#/ menjadi menurun dan lama! kelamaan menjadi habis Masalah ini dapat diatasi dengan pemberian Penguat '#/ (AMF0 Auman Milk F"rti$ier) AMF berisi pr"tein, elektr"lit, dan mineral AMF dapat ditambahkan pada '#/ peras pada bayi = -++ g setelah bisa minum G ++ ml;kg AMF diberikan sampai dengan berat 5++!*+++ g Bila tidak terdapat AMR atau '#/ peras ibu kurang, dapat diberikan susu $"rmula yang dimulai dengan pengen%eran setengah T4el 2. &/p/-- Ber40 S+-+
#usu
'#/
'#/
'#/
F"rmula
F"rmula
#api
Matur
Prematur
Prematur
BBLR
Biasa 22 21 32 5 8 *!*+ *!5
Energy ;
28
8+
28
K F"rti$ier 86 5+
++ ml :arb"hidrat Lemak Pr"tein Natrium :alium 4al%ium Ph"sph"r
62 31 36 ** 31 3+ 3+
8 6* 3 8 1 -
2 6 5!*6 ** 5 2 -
! 6 38 3 ! *8 35
566 ** 3!*+ 5 5!*8 !8
#E#"LAN$&AN BAYI
#ebelum pulang bayi harus sudah harus mampu minum sendiri, baik dengan b"t"l maupun dengan puting susu ibunya, selain itu kenaikan berat badan berkisar antara +!3+ g;hari dan suhu tubuh tetap n"rmal di ruang biasabayi harus tidak menderita apneu atau bradikardi, dan tidak memerlukan "ksigen atau "bat yang diberikan melalui pembuluh darah Biasanya bayi prematur dipulangkan dengan berat badan lebih dari *+++ gram dan semua masalah berat sudah diatasi #elanjutnya bayi harus dipantau se%ara teratur untuk melihat pertumbuhan dan perkembangannya, serta menemukan kelainan yang mungkin baru timbul
PERAATAN DI R"#AH
/bu bayi diajarkan %ara meraat bayi baru lahir seperti %ara memandikan, meraat tali pusat, memberi '#/;P'#/, mengganti p"p"k, dan tidak lupa untuk memberi tahukan agar tetap k"ntr"l ke balai kesehatan terdekat PRO$NOSIS (1,!,;)
Tergantung dari berat ringannya masalah perinatal, misalnya masa gestasi (makin muda masa gestasi, makin rendah berat bayi makin tinggi angka kematian), as$iksia, sindr"m gangguan perna$asan, perdarahan intra9entrikuler, in$eksi gangguan metab"lik (asid"sis, hip"glikemia, hiperbilirubinemia) 's$iksia sendiri merupakan k"mplikasi yang paling serius dari bayi berat lahir rendah, bila tidak segera diatasi maka pr"gn"sis ne"natus menjadi buruk Pr"gn"sis ini juga tergantung dari keadaan s"sial ek"n"mi, pendidikan "rang tua dan peraatan pada saat kehamilan, persalinan, p"st natal (pengaturan suhu lingkungan, resusitasi, makanan)
DA%TAR P"STA&A
4urrent 0 Pediatri% iagn"sis and Treatment0 Ne"natal /ntensi9e 4are, page **!3+ Editi"n - Th *++ M% Dra Aill 4"mpanies * '9ery D"rd"n B 0 Ne"nat"l"gi, Path"l"gy and Management .$ The Ne B"rn, Page 5*!*++ #e%"nd Editi"nB Lippin%"tt 4"mpany Philadelphia15 3 Rud"l$s Fundamental .$ Pediatri%, Page 2!26 M% Dra Aill 4"mpanies *++* 6 eMedi%ine!Ne"natal
Resus%itati"n
*++
0
'rti%el
by
R"bin
L
Bissinger,M#N,RN4,NNP - Lara M"ther Aealth 4are 4enter 0 'sphyia Ne"nat"rum 2 Behrman, :liegman 0 Nels"n Essential .$ Pediatri%!eli9ery R""m 4are, Page 2+!22, *+6!*+2 JB #aunders 4"mpany 11+ 8 4"rbert'nth"ny,M 0 is"rders .$ The Respirat"ry Tra%t /n 4hildren, Page *25! *83 JB #aunders 4"mpany153 5 J""d a9id and Malan 'tties 0 N"tes .n The Neb"rn /n$ant Fi$th Editi"n112 1 Markum 'A Prematuritas dan $etardasi Pertumbuhan Intrauterine alam0 Buku 'jar /lmu :esehatan 'nak, jilid /, %et3, akarta0 Fakultas :ed"kteran &ni9ersitas /nd"nesia, 112 **!32 + #urasmi ', Aandayani #, Nurkusuma A Peraatan Ba%i Berat Badan &ahir $endah alam0 Peraatan Bayi Resik" Tinggi, %et akarta0 ED4, *++3 3+!-2
Nels"n Bayi "engan Berat Badan &ahir $endah alam0 /lmu :esehatan 'nak, Ed -, C"l , akarta0 ED4, 112 -2*!8* * Budjang RF Ba%i "engan Berat &ahir $endah alam0 /lmu :ebidanan, Ed 3, %et -, akarta0 Yayasan Bina Pustaka #ar"n" Prair"harj", 111 88!56 3 'nanth 4C, :ramer M#, emissie : 'mall(!or()estasional *ge Birth *mong Balck and +hite +omen: Temporal Trends in the United 'tates /n0 Resear%h and
Pra%ti%e, C"l 13 N" 6, 'meri%an Publi% Aealth 'ss"%iati"n, 'pril *++3 "urnal "n 3 anuary *++-http0;;ajph"rg;%gi;%"ntent;$ull;13;6;-88 6 /'/ Peraatan Ba%i Berat &ahir $endah, artikel tanggal 3 anuari *++- alam0 http0;;idai"rid;eb;t"pik;detilasp/T"pi%s>8