PROGRAM KERJA UNIT SIMRS RUMAH SAKITBHAYANGKARA TK. III NGANJUK TAHUN 2018
1. PENDAHULUAN Sistim Informasi Manajemen Manajemen Rumah Sakit adalah sistem komputerisasi komputerisasi yang memproses memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Sistim Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan sarana pendukung yang sangat penting – bahkan bisa dikatakan mutlak – untuk operasional rumah sakit Rumah Sakit sebagai salah satu organisasi pelayanan di bidang kesehatan telah memiliki otonomi, sehingga pihak rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang sebaik baiknya dengan manajemen yang seefektif mungkin. Hal ini disebabkan oleh setiap pengambilan keputusan yang tidak tepat akan berakibat pada inefisiensi dan penurunan kinerja rumah sakit. Hal tersebut dapat menjadi kendala jika informasi yang tersedia tidak mampu memberikan informasi
Rumah Sakit menyatakan bahwa “Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. BegitupunPeraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 82 tahun 2013 tentang SIMRS.Setiap Rumah Sakit harus melaksanakan pengelolaan dan pengembangan SIMRS. Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan SIMRS harus mampu meningkatkan dan mendukung proses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang meliputi: a) kecepatan, akurasi, integrasi, peningkatan pelayanan, peningkatan efisiensi, kemudahan pelaporan dalam pelaksanaan operasional; b) kecepatan mengambil keputusan, akurasi dan kecepatan identifikasi masalah dan kemudahan dalam penyusunan strategi dalam pelaksanaan manajerial; dan c) budaya kerja, transparansi, koordinasi antar unit, pemahaman sistem dan pengurangan biaya administrasi dalam pelaksanaan organisasi. Rumah sakit WAJIB melaksanakan pengelolaan dan pengembangan SIMRS sesuai dengan kebutuhan masing-masing RS. Untuk mengatasi hambatan –hambatan dalam pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, keberadaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit sangat dibutuhkan, sebagai salah satu langkah strategis dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memenangkan persaingan bisnis.
5.
Pengembangan tekhnologi penunjang sistem informasi manajemen Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Nganjuk;
6.
Pelaksanaan hubungan kerja dengan unit lain dilingkungan kerja Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Nganjuk;
7.
Pelaksanaan evaluasi hasil kerja Instalasi SIMRS;
8.
Pelaporan kegiatan secra bearkala kepada direktur;
9.
Pelaksanaan tugas lain sesusi dengan tugas dan fungsinya. Untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut Instalasi SIMRS harus memiliki sumber daya
yang berkualitas, baik dibidang teknis maupun administrasi dengan demikian diharapkan pelayanan kesehatan dirumah sakit dapat terjamin mutu/kualitasnya. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu tentunya rumah sakit harus melakukan pengukuran dan mempunyai suatu ukuran dengan memperhatikan atau memantau dan menilai indikator, kriteria, dan standar yang diasumsikan relevan dan berlaku sesuai dengan aspek-aspek struktur, proses, dan outcome dari Instalasi Pemeliharaan SIMRS. Rangkaian kegiatan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit laksana rantai tindakan yang kompleks dan terintegrasi yang diawali dari pengalaman masyarakat sebagai pengguna
3. TUJUAN a. Tujuan Umum Meningkatkan mutu dan kinerja UnitSIMRS melalui program peningkatan profesionalisme sumber daya manusia dan optimalisasi kerja.
b. Tujuan Khusus 1.
Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan unitSIMRS pada tahun 2018;
2.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia unitSIMRS;
3.
Meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan SIM-RS dalam mendukung pelayanan serta pelaporan dalam rekam medis.
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1.
Penyusunan indikator mutu unit kerja a.
Pemilihan indikator mutu unit;
b.
Pembuatan profil /kamus indikator;
c.
Menunjuk petugas di unit sebagai koordinator pelaksanaan, pengawasan/monitoring,
5.
Penilaian kinerja staf a.
Penyusunan panduan penilaian kinerja;
b.
Program penilaian kinerja;
c.
Monitoring program penilaian kinerja.
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Peningkatan mutu pelayanan pada dasarnya adalah peningkatan kualitas kerja dan proses kegiatan untuk menciptakan kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh setiap orang dari setiap bagian di rumah sakit. Cara melaksanakan kegiatan dalam upaya peningkatan mutu di RS Bhayangkara Tk. III Nganjuk
dengan menggunakan metode siklus “ Plan -Do-Check- Action” (P-D-C-A) = relaksasi, yaitu rencanakan – laksanakan – periksa – aksi. Adapun cara melaksanakan kegiatannya adalah sebagai berikut: 1.
Pembentukan Tim Peningkatan Mutu Instalasi SIMRS;
2.
Mengadakan rapat rutin/rapat koordinasi tiap 1 bulan;
3.
Melakukan koordinasi dengan unit lain;
4.
Melaksanakan kegiatan pengukuran indikator mutu;
5.
Kesehatan dan keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) : a.
b.
c.
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) : 1)
Penanganan tumpahan B3 (spill kit);
2)
Pencatatan, pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan dan insiden lainnya.
Keselamatan dan keamanan : 1)
Identifikasi semua area yang beresiko keamanannya;
2)
Membuat perencanaan mengurangi resiko.
Pengamanan kebakaranan : 1)
Cara menggunakan APAR;
2)
Pemeliharaan APAR;
3)
Pengajuan pengadaan dan pengisian ulang APAR;
4)
Pengajuan file Alarm, Smoke Detektor, Hydran dan APAR disetiap ruangan dilingkungan rumah sakit yang belum terpasang;
5) d.
Tehnik evakuasi dan jalur evakuasi.
Sistem Utilitas : 1)
Pemeliharaan jaringan listrik (kabel-kabel, stop kontak, saklar, lampu);
7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tabel 7.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2018 No
Kegiatan
Bulan 1
1
2
3
4
5
6
7
8
Penyusunan indikator mutu unit kerja : a. Pemilihan indikator mutu unit.
√
b. Pembuatan profil /kamus
√
indikator. c. Teknis
Pencatatan
dan
√
indikator
dan
√
pelaporan d. Penetapan
sasaran mutu unit 1) Indikator mutu unit 2.
Sosialisasi profil /kamus indikator
√ √
9
10
11
12
Tabel 7.1 Lanjutan Tahun 2018 No
Kegiatan
Bulan 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
√
√
√
√
d. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K 3 RS)
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3)
Keselamatan dan keamanan
√
√
√
√
Pengamanan kebakaranan
√
√
√
√
Sistem Utilitas
√
√
√
√
e. Penanggulangan Bencana 4.
Verifikasi data
√
√
√
√
√
5.
Analisis data
√
√
√
√
√
6.
Pencatatan dan pelaporan
Demikian kerangka acuan PMKP Instalasi SIMRS Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Nganjuk tahun 2018 disusun agar terselenggara dan meningkatnya mutu rumah sakit yang akan terus menerus dan berkesinambungan digalakkan sehingga tercipta pelayanan Kesehatan prima yang berorientasi pada mutu paripurna (Total Quality Management) dan peningkatan mutu berkelanjutan (Continous Quality Improvement) di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Nganjuk.
Nganjuk, Januari 2018 Mengetahui
Kepala Unit SIMRS
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Nganjuk
drg. DWI MIYAYRSI, MARS AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 76040930
HARIES ROCHMATULLAH, S. Kom
INDIKATOR MUTU SIMRS
1.
Respon time terhadap penerimaan permintaan perbaikan alat SIMRS maksimal 15 menit Respon time terhadap penerimaan permintaan perbaikan fasilitas
1
Nama Indikator
2
Program
Peningkatan mutu
3
Dimensi
ketepatan waktu
4
Tujuan
Tergambarnya mutu pelayanan SIMRS
5
6
Dasar pemikiran / literatur Definisi Operasional
SIMRS maksimal 15 menit
√
Standar Akreditasi Rumah Sakit
Respon time terhadap penerimaan WO maksimal 30 menitpada jam kerja Inklusi :
7
Kriteria
8
Tipe Indikator
□ Struktur
9
Jenis Indikator
□ Rate based
Numerator
Eksklusi
□ Proses
□ Outcome □ Proses dan outcome
□ Persentase
□ Lainnya :
akanmelakukan analisa data terhadap Respon time terhadap penerimaan permintaan perbaikan maksimal 15 menit. Untuk bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka capaian. b)
Dalam 3 bulan dilakukan analisa terhadap hasil kegiatan yang meliputi : kelengkapan pengisian, kecenderungan, dan merencanakan tindak lanjut.
Data berupa grafik, dan rencana tindak lanjut akan 22
Penyebarluasan data
disebarluaskan/diinformasikan ke seluruh staf oleh PIC. Hasil kegiatan dilaporkan ke tim mutu dan keselamatan pasien.
2.
Lama waktu terganggunya proses kerja karyawan yang disebakan kerusakan unit PC maksimal 3 jam untuk kategori kerusakan K2.
1
Nama Indikator
2
Program
Lama waktu terganggunya proses kerja karyawan yang disebakan kerusakan unit PC maksimal 3 jam untuk kategori kerusakan K2 Peningkatan mutu
8
Tipe Indikator
□ Struktur
9
Jenis Indikator
□ Rate based
10
Numerator
11
Denomirator
12
Cara Pengukuran
□ Proses
□ Outcome □ Proses dan outcome
□ Persentase
□ Lainnya :
Jumlah terganggunya proses kerja karyawan yang disebakan kerusakan unit PC maksimal 3 jam untuk kategori kerusakan K2 Jumlah perbaikan yang masuk karena kerusakan PC Jumlah terganggunya proses kerja karyawan yang disebakan kerusakan unit PC maksimal 3 jam untuk kategori kerusakan K2 X 100 Jumlah perbaikan yang masuk karena kerusakan PC
13 14 15
16
Target Pengukuran Indikator
Sumber Data
Min 80% (≥ 80%) □ data penerimaan permintaan perbaikan
Target Sampel dan Ukuran sampel ( n) : Tempat Pengambilan Data
Instalasi SIM Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Nganjuk
17
Metodologi pengumpulan Data □ Retrospektif
18
Pengumpul Data
PIC Instalasi SIMRS
□ Concurrent
DAFTAR ISI
Pendahuluan ……………………………………………………………................
1
Latar Belakang ………………………………………………………………….
1
Tujuan……………………………………………………………………………
3
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan……………………………………..
4
Cara Melaksanakan Kegiatan …………………………………………….
5
Sasaran…………………………………………………………………….
5
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan……………………………………………..
7
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan……………………………
8
Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan…………………………….
9
LAMPIRAN INDIKATOR MUTU………………………………………………
10
1. Respon time terhadap penerimaan permintaan perbaikan alat SIMRS maksimal
15 menit…………………………………………………… 2. Lama waktu terganggunya proses kerja karyawan yang disebakan kerusakan
10
FORM PENILAIAN INDIKATOR MUTU INSTALASI SIMRS RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. III NGANJUK Nama indikator
: Respon timepenerimaan permintaan perbaikan alat SIMRS maksimal 30 menit
Numerator
:Jumlah penerimaan permintaan perbaikan alat SIMRS yang direspon < 30 menit
Denumerator
: Jumlah penerimaan permintaan perbaikan alat SIMRS yang masuk
Target
: Min 80% (≥ 80%)
Bulan
: ………………………………………….
No
Nama unit
Tgl/ jam laporan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
…. TOTAL HASIL
Jam penanganan
Respon time (jam lapor unit s/d jam datang petugas sim rs)
JUMLAH < 30 MENIT
> 30 MENIT
FORM PENILAIAN INDIKATOR MUTU INSTALASI DIKLAT RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. III NGANJUK Nama indikator
: Lama waktu terganggunya proses kerja karyawan yang disebakan kerusakan unit PC maksimal 3 jam untukkategori kerusakan K2
Numerator
:Jumlah terganggunya proses kerja karyawan yang disebakan kerusakan unit PC maksimal 3 jam untuk kategori kerusakan K2
Denumerator
: Jumlah WO yang masuk karena kerusakan PC
Target
: Min 80% (≥ 80%)
No
Nama unit
JENIS KERUSAKAN
Jam Kerusakan PC
Jam operasional Kembali
JUMLAH < 3 JAM
> 3 JAM
1. 2. 3. 4. 5. 6.
…. TOTAL HASIL Nganjuk………………… PIC Instalasi SIMRS
Haris Rochmatullah, S. Kom
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN POLDA JAWA TIMUR RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. III NGANJUK Jalan Abdul Rahman Saleh, No. 56, Nganjuk SENSUS HARIAN Nama indikator : Respon time terhadap penerimaan WO maksimal 30 menit
NUMERATOR/ DENUMERATOR
TANGGAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
JUMLAH respon time penerimaan NUMERATOR permintaan perbaikan < 30 MENIT JUMLAH DENOMINATOR WO YANG MASUK
Kepala Instalasi SIMRS
Nganjuk , ………………….. PJ Pembuat Laporan
Haris Rochmatullah, S. Kom
…………………………….
Hasil (%)
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN POLDA JAWA TIMUR RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. III NGANJUK Jalan Abdul Rahman Saleh, No. 56, Nganjuk SENSUS HARIAN Nama indikator : Lama waktu terganggunya proses kerja karyawan yang disebakan kerusakan unit PC maksimal 3 jam untuk kategori kerusakan K2 NUMERATOR/ DENUMERATOR
NUME RATOR
JUMLAH TERGANGGUNYA PROSES KERJA KARYAWAN YANG DISEBAKAN KERUSAKAN UNIT PC MAKSIMAL 3 JAM UNTUK KATEGORI KERUSAKAN K2
DENOMI NATOR
JUMLAH WO YANG MASUK KARENA KERUSAKAN PC
TANGGAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Hasil (%)