PENGANTAR GIZI PENGANTAR KESEHA KES EHATAN TAN MAS MASY YARA ARAKA KATT Nadia Chalida Nur, SKM, MPH
Konsep Dasar Ilmu Gizi Ilmu Gizi (Nutrition Science) Disiplin ilmu yang mempelajari asupan makanan dalam hubunganny hubungannya de dengan ngan kesehatan optimal opti mal Zat Gizi (Nutrients) Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melaksanakan fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan tubuh, dan mengatur proses kehidupan Status Gizi Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi
Klasifikasi Ilmu Gizi
Gizi Perorangan
Clinical Nutrition
Public Health Nutrition
Community Nutrition
Gizi
Gizi Klinis (Clinical Nutrition) • Berkaitan Berk aitan dengan kesehatan perseorangan perseorangan yang menderita • Masalah gizi perseorangan yang
gangguan kesehatan • Bersifat kuratif
Gizi Masy Masyaraka arakatt (Community (Comm unity Nutrition) • • • •
Berkaitan Berka itan dengan kesehatan masyarakat Gangguan gizi pada kelompok masyarakat Bersifat promotif promotif dan preventif Masalah kesehatan, ekonomi, pendidikan dll
Ruang Lingkup Gizi Kesehatan Masyarakat
Ladder Infographics for PowerPoint 05
Pengawasan dan Keamanan Pangan.
04
Ekologi Pangan dan Gizi.
03
Gizi Masyarakat (Community Nutrition).
02
Nutrition Practice.
01
Nutrition
Ladder Infographics for PowerPoint 10
Dietetik Masyarakat (Community Dietetic).
09
Gizi Institusi (Nutrition in Institutions)
08
Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi Program Gizi
07
Penilaian Status Gizi (Nutrition Assessement
06
Ketahanan Pangan (Food Security)
Ladder Infographics for PowerPoint 15
Komunikasi, Informasi, Edukasi, dan Konseling Gizi
14
Teknologi Pangan dan Gizi
13
Gizi Daur Hidup (Life Cycle Nutrition)
12
Penilaian Status Gizi (Nutrition Assessement
11
Epidemiologi dan Surveilans Gizi
Zat Gizi
Pangan dan Makanan
Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dar sumber hayati, baik yang yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia Makanan merupakan bahan yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
Macam-macam Zat Gizi
Karbohidrat
Protein
Lemak
.
.
.
Vitamin
Mineral
Klasifikasi Zat Gizi
Fungsi
Jumlah
Zat Tenaga
Zat Gizi Makro
Zat Pembangun
Zat Gizi Mikro
Zat Prngatur
Karbohidrat
Karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk di dunia. Setiap 1 g karbohidrat dapat dapat memberikan sumbangan sumbangan energi sebesar 4 kkal. Dalam tubuh manusia, karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak, tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dip eroleh dari bahan makanan yang dimakan sehari-hari sehari -hari terutama dari tumbuhan tumbuhan
Klasifikasi Karbohidrat dalam Makanan KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA
GLUKOSA
DISAKARIDA
FRUKTOSA
MALTOSA
GALAKTOSA
POLISAKARIDA
LAKTOSA
TERCERNA
TIDAK TERCERNA
MANNOSA
SUKROSA
- PATI
- SELULOSA
- DEKSTRIN
- HEMISELULOSA
- POLIMER
- LIGNIN
GLUKOSA
- PEKTIN
Fungsi Karbohidrat
Karbohidrat Karbohidrat memiliki beberapa beberapa peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya misalnya rasa, warna dan tekstur, tekstur, karbohidrat berperan dalam mencegah timbulnya ketosis, pemecahan protein tubuh yang yang berlebihan, ber lebihan, kehilangan kehilangan mineral dan membantu metabolisme lemak dan protein Sumber Energi Regulasi Regulasi Metabolisme Lemak Melancarkan ekskresi sisa makanan
Defisiensi Karbohidrat
Kekurangan Kekurangan karbohidrat dalam jangka panjang dapat menyebabkan menyebabkan terjadinya terjadinya gizi kurang Beberapa masalah yang berkaitan dengan kelebihan karbohidrat diantaranya adalah Menurunkan asupan zat gizi lain Karies gigi Obesitas Serat terlalu ter lalu banyak banyak mengganggu penyerapan penyerapan mineral m ineral o
o
o
o
Protein
Protein merupakan komponen fungsional dan struktural utama sel-sel dalam tubuh. Semua enzim, zat pembawa (carrier) dalam darah, matriks intraseluler, dan sebagian besar hormon tersusun atas protein. Protein menyusun menyusun sekitar 20% dari dar i berat badan normal orang dewasa
Klasifikasi Protein
Fungsi Protein
Memperbaiki protein jaringan tubuh yang aus terpakai (Katabolisme) Membangun jaringan baru baru (anabolisme) terutama pada periode pertumbuhan (bayi, anak-anak, remaja dan kehamilan). Berperan dalam berbagai sekresi tubuh (enzim dan hormon) Mengatur proses osmotik antar/dari berbagai cairan tubuh (jika kekurangan : menyebabkan oedema).
Fungsi Protein
Mengatur keseimbangan asam basa dalam darah dan jaringan-jaringan (sifat amfoter protein, sebagai “buffer”)
Berperan dalam transpor zat gizi, contoh: lipoprotein untuk transpor trigliserida, trigliserida , kolesterol, fosfolipida dan vitamin larut lemak. Membantu pembentukan antibodi, berperan dalam mencegah tubuh dari penyakit.
Lemak
Merupakan senyawa yang larut dalam pelarut organik seperti petrol dan kloroform Sumber energi utama
Zat gizi esensial karena tidak dapat disintesis dalam tubuh Dapat disimpan tubuh sebagai cadangan cadangan energi dalam waktu lama
Klasifikasi Lemak berdasarkan Ikatan Rangkap
Asam Lemak Jenuh (Saturated Fatty Acid ) (CnH2nO2) Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal ( Mono Unsaturated Fatty Acids) (CnH2n-2O2), Unsatura ted Asam Lemak Tak Jenuh Jamak (Poly Unsaturated Fatty Acid) (CnH2n-jumlah ikatan x 2 O2)
Fungsi Lemak
Penghasil energi Pemeliharaan integritas struktural serta fungsional membran sel
Memberikan insulasi, membantu mengendalika me ngendalikann suhu tubuh dan proteksi organ internal
Meningkatkan aroma dan kelezatan makanan
Carrier (pembawa) vitamin larut dalam lemak
Penghasil asam lemak l emak essensial
Defisiensi dan Kele Kelebihan bihan Lemak
Defisiensi lemak dalam tubuh akan mengurangi ketersediaan energi dan mengakibatkan terjadiny terj adinya a katabolisme/perombakan protein, Defisiensi asam lemak akan menyeba menyebabkan bkan tergangguny terganggunya pertumbuhan, p ertumbuhan, terjadin terjad iny ya kelainan pada kulit, umumnya pada balita terjadi luka “eczematous” pada kulit.
Kelebihan lemak : Obesitas, peningkatan kadar asam lemak, faktor risiko PTM
Mineral Mineral Makro • mineral yang yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah ≥ 100 mg per hari. h ari. Mineral makro makro terdapat ≥ 0,01% di dalam tubuh
Mineral Mikro • diperlukan tubuh < 100 mg per hari dan
untuk menyusun tubuh diperlukan <0,01% dari berat badan total
Mineral Mineral Makro
Kalsium Fosfor Natrium Sulfur Klorin Potassium Magnesium
Mineral Mikro
Zat Besi (Iron) Zink Selenium Mangan Iodium Tembaga Fluorin
Fungsi Mineral
menjaga keseimbangan asam basa tubuh,
katalis reaksi-reaksi biologis,
komponen dari bagian-bagian bagian-b agian tubuh yang yang penting,
menjaga keseimbangan air ai r,
transmisi impuls syaraf syaraf,,
mengatur kontraksi otot dan
membantu pertumbuhan jaringan tubu
Vitamin
Vitamin didefinisikan sebagai zat organik yang
diperlukan dalam jumlah relatif kecil
namun sangat penting untuk pertumbuhan normal serta pemeliharaan kesehatan kesehatan harus selalu tersedia dalam makanan karena tak dapat disintesa oleh tubuh
Vitamin Larut Lemak
Vit A/Axerophtol/ Antixerophthalmic vit/ Vit D/Calciferol/Antirachitic/ Ricket preventive vit Vit E/T E /Tocopher ocopherol/ ol/ Antisterility Vit K/Quinone/Anti-hemorrhagic factor
Larut Air
Vit B1/Thiamin
Vit B2/Riboflavin
Vit B3/Niacin
Vit B6/Pyridoxine
Pantothenic acid/
Biotin
Vit B11/Folacin
Vit B12/Cobalamin
Vit C/Ascorbic acid
Fungsi Vitamin
sebagai zat pengatur keberlangsungan berbagai proses dalam tubuh sebagai bagian dari enzim dan co-enzim untuk mengatur proses metabolisme karbohidrat, lemak, maupun protein dalam tubuh sebagai antioksidan, berperan dalam mempertahankan berfungsinya berbagai jaringan tubuh mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel sel baru Sintesis Sinte sis senyaw senyawa a senyaw senyawa a kimia, seperti seper ti hormon hor mon
Status Gizi
Status Gizi
Keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan ( intake) dan kebutuhan (requirement ) zat gizi oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis: (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya), atau ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu. ter tentu.
Gizi Baik
(optimal)
(Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi)
Garis normal
Asupan
Kebutuhan
Gizi Kurang
(defisiensi)
(Asupan zat gizi< Kebutuhan zat gizi)
Garis normal Asupan
Kebutuhan
Gizi Lebih
(excess)
(Asupan zat gizi > Kebutuhan zat gizi)
Garis normal Kebutuhan
Asupan
Masalah Gizi di Indonesia
Masalah Gizi di Indonesia Kurang Energi Protein (KEP)
Double burden malnutrition
Obesitas
Anemia
Defisiensi Vitamin A
GAKY
Kurang Energi Protein (KEP) Penyakit gizi akibat defisiensi energu dalam jangka waktu lama Derajat ringan : Gangguan Pertumbuhan Derajat Berat : Kwashiokor, marasmik Kuantitas dan kualitas makanan Kuantitas rendah Gangguan siistem pencernaan
Kemiskinann : Malnutrisi dan Infeksi Kemiskina
Marasmus • Kekurangan energi pada makanan yang
menye menyebabkan babkan cadangan protein terpakai
Kwashiorkor enyakit akibat akibat kekurangan protein, protein, dan • Penyakit biasa terjadi pada anak usia 1-3 tahun
Marasmus – Kwashiorkor Kwashiorkor • Gejala campuran
Obesitas Pengertian
Penyakit enyakit Gizi akibat kelebihan kalori ditandai dengan akumulasi jaringan lemak berlebihan Gizi Lebih (overweight) ditandai dengan berat badan melebihi ratarata
Penyebab
Perilaku erilaku makan Aktifitas fisik yang rendah Gangguan psikologis Laju pertumbuhan yang cepat Genetik Hormonal
Regulatory Obesity • Gangguan primer pada pusat
pengatur pengatur masukan makanan
Obesitas Metabolik • Kelainan metabolisme lemak
dan karbohidrat
Anemia Defisiensi Anemia Anemia yang disebabkan oleh kekurangan satu atau beberapa bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit
Anemia Kadar Hb, Ht, dan eritrosit darah lebih rendah dari nilai normal, akibat defisiensi salah satu atau beebrapa unsur makanan esensial
Macam-macam Anemia Anemia Defisiensi Besi • Anemia karena kekurangan zat besi atau sintesis
hemoglobin
Anemia megaloblastik • Terjadi penurunan produksi eritrosit akibat defisiensi vit
B12
Anemia Aplastik • Anemia berat, leukopenia dan trombositopenia,
hipoplastik, atau apastik
Defisiensi Vitamin A Penyebab Pen yebab
Rendahnya asupan makanan yg mengandung vit A Gangguan absorpsi vitamin A ataupun provitamin A Gangguan konversi provitamin A Kerusakan hati
Tanda dan Gejala
Rabun senja-kelainan mata, Xerosis konjunctiva, bitot spot, xerosis kornea
Kadar vitamin A plasma <20µg/dL
01
Kekurangan yosium secara terus menerus dalam jangka waktu lama
02
Mengganggu fungsi kalenjar tiroid sehingga menyebabkan pembesaran kalenjar
03
Masalah geografis bukan sosial ekonomi
04
Banyak terjadi didaerah perbukitan atau pegunungan
Gangguan Akibat Kekurangan Kek urangan Yodium Yodium (GAKY)
People 4 People 3 People 2 Kematian
People 1 Kegagalan reproduksi Kretinisme Hipotiroid Pembesaran kalejar gondok
Dampak Gangguan Akibat Kekurangan Kek urangan Yodium Yodium
Faktor yg menye menyebabkan babkan Masalah Masalah Gizi
Referensi
Edelstein, Sari. 2011. Nutrition in Public Health. Jones & Bartlett Publishig LCC Gibney, Michael J. Margetts, Barrie M. Kearney, John M. Arab, Lenore. 2005. Public Health Nutrition. Blackwell Publishing Ltd Mann, Jinn. Truswell, A. Stewart. Stewart. 2012. 2 012. A Essential of Human Nutrition Nutrition. Fourth Edition. Oxford University Press