Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menj menjelas elaskan kan struktur struktur dan fungsi fungsi sistem sistem pernapasan pernapasan manusia manusia;; 2. mengaitkan hubungan antara struktur organ pernapasan pernapasan dan fungsinya; fungsinya; 3. menjelaska menjelaskan n gangguan gangguan atau kelainan pada sistem sistem pernapasan pernapasan manusia; 4. menganalis menganalisis is pengaruh pengaruh pencemaran pencemaran udara terhadap kelainan kelainan pada pada sistem sistem pernapasan pernapasan manusia. manusia. Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik: 1. rajin beribadah sebagai sebagai wujud rasa syukur syukur terhadap kompleksita kompleksitas s dan keteraturan mengenai mengenai mekanisme mekanisme sistem pernapasan pernapasan yang telah diciptakan Tuhan; 2. memiliki sikap sikap bertanggung bertanggung jawab, rasa ingin ingin tahu yang yang tinggi, cermat, cermat, dan teliti dalam setiap kegiatan.
Sistem Pernapasan pada Manusia Mempelajari
Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia
Gangguan atau Kelainan pada Sistem Pernapasan Manusia
Mencakup • • • •
Organ-Org OrganOrgan an Per Pernap napasa asan n pada pada Man Manus usia ia Meka Me kani nism sme e Perna Pernapas pasan an Eks Ekster ternal nal dan Internal M ek ek an an is is me me P er er na na pa pa sa sa n Da Da da da d an an Pernapasan Perut Volu Vo lume me Uda Udara ra Per Perna napa pasa san n
Mencakup • • • • • • • • • •
Asfiksi Asidosis Respiratorik Asma Bronkitis Difteri Emfisema Hipoksia Influenza Kanker Paru-Paru Pleuritis
• • • • • • • • •
Polip Pneumonia Sianosis Tuberkulosis (TBC) Laringitis Rinitis Sinusitis Wajah Adenoid Faringitis
Mampu • • • • • • • • •
Mengidentifi Mengiden tifikasi kasi sist sistem em perna pernapasa pasan n pada manu manusia sia.. Mengiden Meng identifi tifikasi kasi stru struktur ktur jari jaringan ngan peny penyusun usun paruparu-paru. paru. Menjel Men jelask askan an uda udara ra hasi hasill pern pernapa apasan san.. Meng Me nguk ukur ur kap kapas asit itas as par paruu-pa paru ru.. Menganal Meng analisis isis gangg gangguan uan yang yang terjadi terjadi pada paru-p paru-paru aru beserta beserta faktor faktor penyeb penyebabny abnya. a. Membuat Memb uat makalah makalah tentan tentang g pengaruh pengaruh pencema pencemaran ran udara udara terhadap terhadap kesehat kesehatan an pernapas pernapasan. an. Membuat Memb uat poster poster tent tentang ang bahaya bahaya mero merokok kok bagi bagi keseh kesehatan atan pernap pernapasan asan.. Mengamal Meng amalkan kan ajaran ajaran agama sebaga sebagaii wujud syukur syukur terhadap terhadap keterat keteraturan uran dan komplek kompleksita sitas s makhluk makhluk hidup ciptaan Tuhan. Menunjukkan Menunjukk an perilaku perilaku teliti, teliti, cermat, jujur, objektif, tanggung jawab, kerja sama, sama, dan dan pro-aktif pro-aktif dalam dalam memecahkan suatu permasalahan.
Biologi Kelas XI
1
A.
Pilihan Pilih an Gan Ganda da
1. Jawaban: b Sistem pernapasan pada manusia meliputi berbagai organ pernapasan. Pada saat melakukan inspirasi, udara masuk secara berurutan melalui rongga hidung → faring → laring → trakea → bronkus → bronkiolus → alveolus. Jadi, urutan mekanisme inspirasi manusia yaitu 5)–3)–2)–4) –6)–1). 2. Jawaban: c Pada saat menelan makanan, anak tekak menutup rongga hidung dan epiglotis menutup tenggorokan. Dengan demikian, makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan melainkan masuk kerongkongan. Sementara pada waktu bernapas, epiglotis membuka sehingga udara masuk ke laring, lalu menuju tenggorokan. 3. Jawaban: b Pada laring atau pangkal tenggorokan terdapat pita suara dan katup epiglotis. Pada waktu bernapas, katup epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke laring, lalu menuju ke tenggorokan. Namun, pada waktu menelan makanan katup epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan. Sementara itu, faring adalah persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang berjumlah sepasang. Bronkiolus adalah cabang dari bronkus. 4. Jawaban: b Dinding trakea terdiri atas tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Lapisan luar terdiri atas jaringan ikat. Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Adapun lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang menghasilkan banyak lendir. Lendir tersebut berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara. Trakea ditunjukkan oleh angka 2. Sementara itu, organ pernapasan yang ditunjuk angka 1 adalah faring, yang merupakan persimpangan antara rongga hidung (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Organ pernapasan yang ditunjuk angka 3 adalah bronkus, merupakan cabang batang tenggorokan yang berjumlah sepasang. Organ pernapasan yang ditunjuk angka 4 adalah bronkiolus, merupakan cabang dari bronkus. Organ pernapasan yang
2
Sistem Pernapasan pada Manusia
ditunjuk angka 5 adalah alveolus, merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. 5. Jawaban: e Dalam alveolus terjadi proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. Adapun struktur alveolus yang mendukung fungsinya sebagai tempat pertukaran gas sebagai berikut. 1) Alv Alveol eolus us memil memiliki iki dind dinding ing sang sangat at tipis tipis sehingga gas-gas dapat berdifusi dengan mudah melewati membran alveolus. 2) Alv Alveol eolus us berup berupa a kanton kantong-k g-kant antong ong keci kecill sepert sepertii anggur (alveoli) dalam jumlah yang banyak sehingga dapat memperluas permukaan yang digunakan untuk pertukaran gas. 3) Per Permuk mukaan aan bagi bagian an dalam dalam alve alveolu olus s dilapi dilapisi si oleh sel epitelium yang memungkinkan terjadinya difusi gas antara oksigen dan karbon dioksida. 4) Per Permuka mukaan an bagi bagian an luar alv alveol eolus us terd terdiri iri ata atas s ja ri ng an ka pi le r da ra h se hi ng ga da pa t mempercepat proses difusi dan pengangkutan gas-gas pernapasan. 6. Jawaban: a Pada pernapasan dada, otot yang berperan adalah otot antartulang rusuk (interkostal). Adapun mekanisme pernapasan dada saat inspirasi sebagai berikut. Otot antartulang rusuk luar berkontraksi → tulang rusuk terangkat → volume rongga dada membesar → tekanan udara dalam rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara di luar tubuh → udara masuk ke paru-paru. Jadi, urutan mekanisme pernapasan dada saat inspirasi adalah 4) – 1) – 3) – 5) – 2). 7. Jawaban: c Gambar pada soal menunjukkan otot diafragma relaksasi. Otot diafragma berelaksasi merupakan mekanisme pernapasan perut saat ekspirasi. Adapun mekanisme fase ekspirasi pada pernapasan perut sebagai berikut. Otot diafragma relaksasi → diafragma akan cekung ke arah rongga dada → volume rongga dada mengecil → tekanan udara dalam rongga dada meningkat → udara keluar dari paru-paru. Sementara itu, otot diafragma kontraksi, diafragma mendatar, volume rongga dada membesar, tekanan udara dalam rongga dada mengecil, dan udara masuk paru-paru merupakan mekanisme fase inspirasi pada pernapasan perut.
8. Jawaban: a Gambar tersebut menunjukkan pertukaran gas di dalam alveolus yaitu O2 dari udara ke darah dan CO2 dari darah ke udara. Pertukaran gas di dalam alveolus berlangsung secara difusi. Difusi adalah proses pergerakan acak partikel-partikel gas, cairan, dan larutan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Pada peristiwa pertukaran gas saat bernapas, konsentrasi oksigen di alveolus lebih tinggi dibandingkan di sel darah. Dengan demikian, terjadi aliran oksigen dari alveolus menuju ke sel darah. Sebaliknya, konsentrasi karbon dioksida di sel darah lebih tinggi dibandingkan di alveolus. Akibatnya, terjadi aliran karbon dioksida dari sel darah menuju alveolus. Sementara itu, osmosis adalah perpindahan molekul zat pelarut dari larutan berkonsentrasi rendah ke larutan berkonsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel. Endositosis yaitu proses masuknya senyawa melalui membran sel dengan pelekukan ke dalam membran sel. Eksositosis yaitu proses pengeluaran zat dari dalam sel ke luar sel. Sekret terbungkus kantong membran yang selanjutnya melebar dan pecah. Transpor aktif adalah perpindahan molekul atau ion menggunakan energi. 9. Jawaban: a Volume udara pernapasan adalah jumlah udara pernapasan yang keluar masuk melalui sistem pernapasan. Volume tersebut dibedakan menjadi beberapa macam sebagai berikut. 1) Vol Volume ume cad cadang angan an insp inspira irasi si (uda (udara ra komp komplelementer) yaitu udara yang masih bisa dimasukkan secara maksimal setelah melakukan inspirasi biasa, besarnya kurang lebih 1.500 mL atau 1.500 cc. (Huruf A) 2) Vol Volume ume tid tidal al yait yaitu u volum volume e udara udara per pernap napasa asan n biasa, besarnya kurang lebih 500 cc atau 500 mL. (Huruf B) 3) Vol Volume ume cad cadang angan an eksp ekspira irasi si (uda (udara ra supl supleementer) yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah ekspirasi biasa, besarnya kurang lebih 1.500 cc atau 1.500 mL. (Huruf C) 4) Vol Volume ume sis sisa/r a/resi esidu du yait yaitu u volum volume e yang yang masi masih h tersisa di dalam paru-paru setelah ekspirasi maksimal, besarnya kurang lebih 1.000 cc atau 1.000 mL. (Huruf D) 5) Kapa Kapasit sitas as vit vital al yai yaitu tu vol volume ume udar udara a yang yang dikeluarkan semaksimal mungkin setelah inspirasi maksimal, besarnya kurang lebih 3.500 cc atau 3.500 mL. (Huruf E) 6) Vol Volume ume tota totall paru-p paru-paru aru yai yaitu tu volum volume e udara udara yang yang dapat ditampung paru-paru, besarnya kurang lebih 4.500 cc atau 4.500 mL. (Huruf F)
10. Jawaban: c Volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa disebut volume cadangan ekspirasi atau udara suplementer. Besar volume cadangan ekspirasi yaitu kurang lebih 1.500 mL. Adapun volume udara pernapasan yang besarnya 500 mL yaitu volume tidal (volume udara pernapasan biasa). Volume udara pernapasan yang besarnya 1.000 mL yaitu volume residu (volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal). Volume udara yang besarnya 3.500 mL yaitu kapasitas vital (volume udara yang dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi maksimal). Volume udara yang besarnya 4.500 mL yaitu volume total paru-paru (volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin). 11. Jawaban: d Perhatikan gambar sistem pernapasan manusia berikut! 1 2
4
3 5
6 7
Keterangan sebagai berikut. 1 = rongga hidung 5 = bronkus 2 = faring 6 = bronkiolus 3 = laring 7 = alveolus 4 = trakea
Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui bahwa organ pernapasan yang berada di dalam paru-paru yaitu bronkiolus dan alveolus. 12. Jawaban: b Pada umumnya manusia mampu bernapas antara 15–18 kali setiap menitnya. Frekuensi pernapasan setiap orang dapat berbeda-beda. Adapun faktorfaktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan sebagai berikut. 1) Umur Bayi dan balita mempunyai frekuensi bernapas lebih tinggi daripada orang dewasa. 2)
Jenis kelamin Frekuensi pernapasan perempuan pada umumnya lebih tinggi daripada laki-laki karena perempuan memiliki volume paruparu lebih kecil dari laki-laki.
Biologi Kelas XI
3
3)
Suhu tubuh Semakin tinggi suhu tubuh, frekuensi pernapasannya semakin tinggi.
4)
Posisi tu tubuh Pada posisi tubuh berdiri, frekuensi pernapasannya lebih tinggi daripada posisi duduk atau tiduran.
5)
Aktiv Akti vit itas as tu tubu buh h Frekuensi pernapasan orang yang melakukan banyak aktivitas lebih tinggi daripada orang yang tidak melakukan banyak aktivitas.
13. Jawaban: b Mekanisme pernapasan perut pada fase inspirasi sebagai berikut. 1) Ot Otot ot di diaf afra ragm gma a ber berko kont ntra raks ksi. i. 2) Di Diaf afra ragm gma a me mend ndat atar ar.. 3) Vo Volu lume me ro rong ngga ga da dada da me memb mbes esar ar.. 4) Tek Tekana anan n udara udara dala dalam m rongg rongga a dada dada mengec mengecilil.. 5) Ud Udar ara a mas masuk uk pa paru ru-p -par aru. u. Adapun otot diafragma berelaksasi, rongga dada mengecil, dan udara keluar dari paru-paru merupakan peristiwa dalam mekanisme pernapasan perut pada fase ekspirasi. 14. Jawaban: b Pengangkutan karbon dioksida dalam darah dilakukan dengan tiga cara sebagai berikut. 1) Sek ekiita tarr 60 60 – 70% CO2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat oleh plasma darah, setelah asam karbonat yang terbentuk dalam darah terurai menjadi ion hidrogen dan ion bikarbonat. Ion H+ bersifat racun sehingga segera diikat oleh Hb. Sementara itu, ion HCO 3– meninggalkan eritrosit masuk ke plasma darah. Kedudukan ion HCO3– dalam eritrosit diganti oleh ion klorit. 2) Ku Kura rang ng le lebi bih h 25 25% % CO2 diikat oleh hemoglobin membentuk karboksihemoglobin. Karboksihemoglobin disebut juga karbominohemoglo karbominohemoglobin bin karena bagian hemoglobin yang mengikat CO2 adalah gugus amino. 3) Se Sek kit itar ar 6 – 10 10% % CO2 diangkut plasma darah dalam bentuk senyawa asam karbonat (H2CO3). 15. Jawaban: c Trakea terdiri atas tiga lapisan sebagai berikut. 1) Lap Lapisa isan n palin paling g luar luar terdi terdiri ri atas atas jar jariga igan n ikat. ikat. 2) Lap Lapis isan an tenga tengah h terdir terdirii atas atas otot otot polos polos dan dan cincin tulang rawan. Bagian belakang cincin tulang rawan tidak tersambung dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk mempertahankan trakea tetap terbuka.
4
Sistem Pernapasan pada Manusia
3)
Lapisan Lapisa n terda terdalam lam ter terdir dirii atas atas jari jaringa ngan n epitelium bersilia yang menghasilkan banyak lendir yang berfungsi menangkap debu dan makroorganisme yang masuk saat menghirup udara.
B. Ur Urai aian an 1.
a.
G am am ba ba r p ad ad a so so al al me m e nu nu nj nj u k ka ka n o rg rg a n pernapasan manusia. P = Fa Fari ring ng Q = Epiglot Epiglotis is R = Trak Trakea ea S = Alve Alveol olus us
b.
Fungsi far Fungsi faring ing yai yaitu tu seba sebagai gai jal jalann annya ya udar udara a menuju dan keluar paru-paru. Epiglotis berfungsi mencegah makanan masuk ke saluran pernapasan saat menelan. Trakea terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang menghasilkan banyak lendir, berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk bersama udara. Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran gas O2 dan CO2.
2. Menelan ludah sambil menghirup atau mengembuskan napas tidak dapat dilakukan secara bersamaan. Menelan ludah merupakan aktivitas yang terjadi dalam organ pencernaan. Sementara itu, menghirup dan mengembuskan napas terjadi dalam organ pernapasan. Pada laring terdapat katup yang disebut epiglotis. Apabila seseorang menelan sesuatu, laring akan bergerak naik sehingga epiglotis dalam posisi miring menutupi glotis untuk mencegah makanan masuk ke trakea. Sementara itu, apabila seseorang sedang tidak menelan, epiglotis akan naik dari posisinya semula dan glotis membuka. Dengan demikian, udara mengalir melalui trakea menuju paru-paru atau sebaliknya. 3. a.
Kapasi Kapa sita tas s vita vitall paru paru-p -par aru u Kapasitas vital adalah volume udara yang dikeluarkan semaksimal mungkin setelah inspirasi maksimal. Kapasitas vital merupakan ju ml ah vo lu me ti da l di ta mb ah vo lu me cadangan inspirasi (udara komplementer) dan volume cadangan ekspirasi (udara suplementer). Dengan demikian, kapasitas vital dapat dihitung = 500 cc + 1.500 cc + 1.500 cc = 3.500 cc.
b.
Volume Volu me to tota tall par paruu-pa paru ru Volume total adalah volume udara yang dapat ditampung paru-paru. Volume total paru-paru merupakan jumlah dari volume residu ditampah kapasitas vital. Dengan demikian, volume total paru-paru = 1.000 cc + 3.500 cc = 4.500 cc.
4. Karbon Karbon dioksida dioksida berdifus berdifusii dari kapiler kapiler darah darah menuju alveolus karena tekanan parsial karbon dioksida di kapiler darah lebih tinggi daripada tekanan parsial karbon dioksida dalam alveolus. Selanjutnya, karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi. 5. Mekanisme pernapasan yang biasa digunakan seorang penyanyi yaitu pernapasan perut. Dalam pernapasan perut, otot yang berperan aktif adalah otot diafragma. Otot-otot diafragma berkontraksi sehingga rongga dada membesar dan tekanan udara dalam rongga dada mengecil. Akibatnya, udara masuk ke paru-paru. Pergerakan otot diafragma menyebabkan pergeseran pada organ perut sehingga perut mengembang. Oleh karena itu, sebaiknya tidak menahan perut saat bernapas untuk memaksimalkan pernapasan saat bernyanyi. Napas yang dihasilkan dari pernapasan perut lebih panjang serta power bertambah sehingga suara yang dihasilkan semakin kuat. Apabila seorang penyanyi menggunakan pernapasan dada, napas yang dihasilkan akan lebih pendek dan power -nya -nya lemah. 6. Di dalam dalam hidung hidung akan akan terjadi terjadi proses proses penyar penyaringa ingan n udara yang dilakukan oleh rambut hidung. Dengan demikian, kotoran yang terdapat di dalam udara akan tersaring sehingga tidak ikut masuk ke saluran pernapasan. Selain itu, di dalam hidung juga berlangsung proses penyesuaian suhu dan kelembapan udara pernapasan yang dilakukan oleh selaput lendir (mukosa). Selaput lendir berfungsi menghangatkan dan melembapkan udara pernapasan agar sesuai dengan kondisi dalam tubuh. 7. Otot yang berperan dalam mekanism mekanisme e perpernapasan perut adalah otot diafragma. Mekanisme pernapasan perut sebagai berikut. a . I ns pi r a s i Apabila otot diafragma berkontraksi, posisi diafragma akan mendatar. Keadaan tersebut mengakibatkan volume rongga dada mem-
A.
Pilihan Pilih an Gan Ganda da
1.
Jawaban:: a Jawaban Penderita asma akan mengalami kesukaran bernapas akibat otot polos pada bronkus kejang dan mengalami peradangan sehingga saluran pernapasan menyempit. Penyempitan ini dapat disebabkan oleh alergen berupa debu atau udara
besar sehingga tekanan udara di dalamnya mengecil. Akibatnya, udara masuk ke paruparu. b.
Ekspirasi Apabila otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi, isi rongga perut akan terdesak ke arah diafragma. Keadaan tersebut mengakibatkan posisi diafragma akan cekung ke arah rongga dada. Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga udara terdorong keluar dari paru-paru.
8. Hemoglobin Hemoglobin dalam dalam sel darah darah merah merah berfungs berfungsii mengikat oksigen dan mengangkutnya ke jaringan tubuh. Sementara itu, hemoglobin juga mengikat karbon dioksida untuk dibawa keluar tubuh. Apabila hemoglobin dalam sel darah merah rendah, oksigen yang dapat diikat dan dibawa ke jaringan tubuh berjumlah sedikit. Akibatnya, selsel tubuh akan kekurangan oksigen sehingga terjadi kematian sel-sel dalam jaringan tubuh. 9. Oksigen masuk ke tubuh melalui proses inspirasi dari rongga hidung sampai alveolus. Di alveolus, oksigen mengalami difusi ke kapiler arteri poripori. Oksigen di kapiler arteri diikat oleh eritrosit yang mengandung hemoglobin sampai jenuh. Setelah itu, hemoglobin akan mengangkut oksigen ke jaringan tubuh yang kemudian akan berdifusi masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan dalam proses respirasi. Proses respirasi merupakan proses perombakan bahan makanan menggunakan oksigen sehingga diperoleh energi dan gas sisa pembakaran berupa karbon dioksida. Karbon dioksida ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui proses ekspirasi. 10. Bayi dan dan balita balita memiliki memiliki frekuens frekuensii bernapas bernapas lebih lebih tinggi dibanding orang dewasa. Hal ini karena volume paru paru bayi dan balita yang relatif kecil serta sel-sel tubuh sedang berkembang sehingga membutuhkan banyak oksigen.
dingin. Sementara itu, sinusitis adalah peradangan pada rongga hidung bagian atas. Emfisema adalah rusaknya dinding alveolus sehingga terjadi gangguan pada proses penyerapan oksigen. Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang diakibatkan oleh virus atau bakteri patogen pada alveolus sehingga timbul peradangan. Biasanya
Biologi Kelas XI
5
alveolus berisi cairan atau sel darah merah. Asidosis respiratorik disebabkan oleh keasaman darah yang berlebih karena penumpukan CO2 dalam darah sehingga dapat mengganggu keseimbangan asam basa dalam darah. 2. Jawaban: b Sinusitis adalah peradangan pada rongga hidung bagian atas yang dapat disebabkan oleh infeksi virus. Rongga hidung ditunjuk angka 1. Bronkitis yaitu peradangan pada bronkus yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan kebiasaan merokok. Bronkus ditunjuk oleh angka 4. Adapun organ pernapasan yang ditunjuk angka 2 yaitu faring. Faring dapat mengalami gangguan pernapasan berupa faringitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pharyngitis . Organ yang ditunjuk angka 3 yaitu trakea. Trakea merupakan saluran pernapasan bagian atas yang dapat terserang penyakit seperti dipteri. Organ pernapasan yang ditunjuk angka 5 adalah alveolus. Salah satu penyakit yang dapat menyerang bagian alveolus adalah emfisema. 3. Jawaban: e No.
1. 2.
3. 4. 5.
Nama Penyakit
Penyebab
Asfiksi
Pengangkutan oksigen ke jaringan terganggu. Asidosis respiratorik Keasaman darah yang berlebih akibat penumpukan CO2 dalam darah. Sianosis Kandungan oksigen dalam darah rendah. Emfisema Ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus. Pneumonia Radang paru-paru oleh bakteri Diplococcus pneumoniae.
4. Jawaban: e Penyakit TBC (tuberkolosis) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang ditandai dengan adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. Sementara itu, kanker paru-paru merupakan penyakit yang diakibatkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus. Pneumonia merupakan penyakit radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae . Sianosis merupakan penyakit yang ditandai dengan kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat karena kandungan oksigen dalam darah rendah. Asma merupakan penyakit pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh kontraksi otot polos pada bronkus sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas.
6
Sistem Pernapasan pada Manusia
5. Jawaban: e Asidosis respiratorik diakibatkan oleh meningkatnya kadar asam dalam darah karena adanya penumpukan karbon dioksida dalam darah. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan proses pernapasan terganggu. Sementara itu, TBC disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang ditandai terbentuknya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. Polip disebabkan oleh adanya pembengkakan pada kelenjar limfa di hidung sehingga mengakibatkan penyempitan saluran napas. Sianosis diakibatkan oleh rendahnya kandungan oksigen dalam darah sehingga mengakibatkan kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat. 6. Jawaban: d Sianosis adalah gangguan pada sistem pernapasan yang memiliki tanda fisik berupa warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat, seperti pada mulut atau bibir yang disebabkan oleh rendahnya kadar oksigen dalam darah. Kondisi Kond isi ini juga dapat dapat menunjukkan menunjukkan rendahnya rendahnya kadar kadar hemoglobin yang membawa oksigen dalam sel darah merah. Sementara itu, gangguan sistem pernapasan yang disebabkan oleh meningkatnya keasaman dalam darah karena penumpukan karbon dioksida yaitu asidosis respiratorik. Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan yaitu asfiksi. Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus yaitu emfisema. Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar limfa pada hidung yaitu polip. 7. Jawaban: c Gangguan pada sistem pernapasan dapat terjadi akibat infeksi patogen seperti bakteri. Adapun penyakit sistem pernapasan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, misalnya difteri, pneumonia, dan TBC. Difteri yaitu gangguan yang menyerang saluran pernapasan bagian atas disebabkan oleh Corynebacterium diphteriae . Pneumonia yaitu radang paru-paru yang disebabkan oleh Diplococcus pneumoniae . TBC (tuberkulosis) yaitu penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. tuberculosis. Sementara itu, kanker paru-paru dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok. Asma dapat disebabkan oleh alergen berupa debu atau udara dingin. 8. Jawaban: a Gangguan yang ditandai napas berbunyi ngik- ngik , rasa sesak dan berat di bagian dada, serta mudah lelah saat melakukan aktivitas merupakan gejala-gejala penyakit asma. Asma disebabkan
oleh adanya kontraksi otot polos pada bronkus sehingga mengakibatkan penderita sulit bernapas. Sementara itu, kekurangan oksigen di dalam jaringan dapat mengakibatkan hipoksia. Kebiasaan merokok yang terlalu sering dilakukan dapat mengakibatkan penyakit kanker paru-paru dan bronkitis. Ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus dapat mengakibatkan penyakit emfisema. Terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan dapat mengakibatkan penyakit asfiksi. 9. Jawaban: b Difteri adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi dari Corynebacterium diphteriae pada rongga faring dan laring. Infeksi tersebut mengakibatkan produksi lendir yang berlebihan sehingga menyumbat rongga faring dan laring. Adapun asfiksi yaitu gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan sehingga menyebabkan penurunan fungsi paru-paru. Sianosis disebabkan oleh rendahnya kandungan oksigen dalam darah yang menyebabkan kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat. Sinusitis yaitu peradangan pada rongga hidung bagian atas yang dapat disebabkan oleh infeksi gigi. Influenza diakibatkan oleh Orthomyxovirus yang menimbulkan radang pada selaput mukosa di saluran pernapasan. 10. Jawaban: e Bagian yang ditunjuk huruf X menunjukkan alveolus. Salah satu penyakit yang dapat menyerang bagian alveolus yaitu emfisema. Emfisema adalah penyakit yang terjadi akibat ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus. Kondisi ini dapat mengakibatkan jaringan paru-paru kehilangan elastisitasnya karena gangguan pada jaringan elastis dan kerusakan dinding di antara alveoli. Adapun sinusitis yaitu peradangan pada rongga hidung bagian atas. Laringitis yaitu peradangan pada laring. Bronkitis yaitu peradangan pada bronkus. Faringitis yaitu peradangan pada faring. B. Ur Urai aian an 1. Gas CO (karbon monoksida) dihasilkan dihasilkan dari proses pembakaran mesin kendaraan yang tidak sempurna. Gas CO merupakan gas beracun apabila terhirup oleh manusia dalam konsentrasi tinggi. Gas CO yang terhirup masuk ke sistem peredaran darah akan berikatan dengan hemoglobin membentuk karbokhemoglobin (HbCO). Jika kadar CO dalam darah tinggi, Hb tidak dapat
mengikat oksigen. Hal ini karena Hb lebih mudah berikatan dengan CO daripada O2 sehingga menyebabkan berkurangnya kapasitas darah untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Akibatnya, tubuh mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen yang dapat mengakibatkan gangguan pada pernapasan, otak, bahkan kematian. 2. Seseorang Seseorang yang yang sering sering merokok tubuhny tubuhnya a dapat dapat mengalami gangguan, terutama gangguan pada sistem pernapasan. Hal ini karena rokok mengandung zat-zat berbahaya yang bersifat karsinogenik sehingga dapat merusak sel-sel tubuh. Adapun penyakit-penyakit pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh kebiasaan merokok, misalnya bronkitis, emfisema, emfisema , dan kanker paru-paru. Kandungan zat karsinogenik dalam rokok dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan dinding bronkus sehingga memicu peradangan pada bronkus (bronkitis). Asap rokok yang masuk ke paru-paru akan mengakibatkan kerusakan pada alveolus sehingga dapat menyebabkan emfisema. Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru karena zat-zat karsinogen dalam rokok dapat merusak sel-sel di paru-paru. 3. Apabila Apabila kelenj kelenjar ar limfa limfa pada hidung hidung mengala mengalami mi pembengkakan dapat mengakibatkan penyempitan atau penyumbatan saluran napas. Keadaan tersebut menyebabkan gangguan fisiologis yang disebut polip. Penderita polip menunjukkan gejala-gejala seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, serta rongga hidung terasa gatal dan perih. 4. Organ X menunjukk menunjukkan an bronkus. bronkus. Bronk Bronkus us terdiri terdiri atas otot polos. Apabila terjadi kontraksi otot polos pada bronkus dapat menyebabkan gangguan pada rongga saluran pernapasan yang disebut asma. Kontraksi otot polos pada bronkus menyebabkan jalur udara menjadi lebih kecil dan sempit sehingga aliran udara berkurang. Akibatnya, penderita asma sulit untuk bernapas. 5. Hipoksia dapat terjadi pada saat jaringan tubuh mengalami kekurangan oksigen. Umumnya orang yang mengalami hipoksia adalah orang yang tinggal di dataran tinggi dengan kadar oksigen yang rendah sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas. Pada saat kekurangan oksigen, secara otomatis tubuh akan berupaya menghirup napas lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Selain itu, tubuh yang mengalami hipoksia dapat mengganggu kerja otak sehingga suplai darah ke otak juga akan terganggu.
Biologi Kelas XI
7
) s i g l n a u s a d i N H a m g u g v n a o C R (
) g n i r a F ( k a k e T
n a k o r o g g n e T l ) a k g n g i n r a a L P (
n a k o r o g g n e T ) g a e n k a a t r a T B (
) s u k n o r g B ( n a n t a a B k o g r n o a g b g a n e C T
s u l o i k n o r B
s u l o e v l A
) o m l u P ( u r a P u r a P
n a l s a a n p r e a t n n r I e P n a e d l m s a i r n n a e k t s e k M E
a n i a n s a g s u n r a O - a M n p a a n a g r r e d a O P p
t u r e P n a s a p a n r e P
a d a D n a s a p a n r e P
l a d i T e m u l o V
i s a r i p s k E n a g n a d a C e m u l o V
i s a r i p s n I n a g n a d a C e m u l o V
a d n a a D s a e n a p m s a s a n r i e n p P t a a u k n r r e e n a e M P d P
u d i s e R / a s i S e m u l o V
l a t i V s a t i s a p a K
u r a P u r a P l a t o T e m u l o V
a r a d n a U s e a p m a u n r l o e V P
m e t a s i i S s i u s n g a n M u F n a n s a a d p r a u n r t e k P u r t S a a d i a s p u n n a a n M i a n l e a K s a u p a a t n a r e n P a u m g e g t s n i a S G
n a s a a i p s a u n n r a e M P a d m e a t s p i S
i s k i f s A
8
Sistem Pernapasan pada Manusia
k i r o t a r i p s e R s i s o d i s A
a m s A
s i t i k n o r B
a a m i s e k i r i s e f o t f p i m i D E H
a z n e u l f n I
u r a P u r a P r e k n a K
a i n o s i t i r p m u u i e e l l o n P P P
s i s o n a i S
) C B T ( s i s o l u k r e b u T
s i t i g n i r a L
s i t i n i R
s i t i s u n i S
d i o n e d A h a j a W
s i t i g n i r a F
A.
Pilihan Pilih an Gan Ganda da
1.
Jawaban: e Jawaban: Fungsi selaput lendir dan rambut-rambut halus pada rongga hidung yaitu mengenali adanya bau, menyaring debu dan kuman yang masuk bersama udara, menyesuaikan suhu udara dengan suhu badan, serta mengatur kelembapan udara yang masuk. Sementara itu, mengeluarkan debu dan mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara merupakan fungsi dari silia yang terdapat pada trakea. Mengatur pergantian perjalanan udara pernapasan dan makanan merupakan fungsi dari faring yang terletak di belakang rongga hidung.
2.
Jawaban: a Jawaban: Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan, tetapi rongganya bersilia. Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus. Sementara itu, organ pernapasan yang permukaan bagian luarnya banyak terdapat jaringan kapiler darah yaitu alveolus. Organ pernapasan yang terdiri atas jaringan jaring an epitel epitelium ium bersi bersilia lia yang mengh menghasilka asilkan n banyak lendir yaitu trakea.
3.
Jawaban: a Jawaban: Organ yang ditunjuk huruf P pada gambar yaitu faring. Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Faring berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya udara pernapasan. Pada bagian belakang faring terdapat laring. Sementara itu, pada laring terdapat pita suara dan epiglotis. Epiglotis akan menutup pada saat menelan makanan dan akan membuka ketika bernapas sehingga epiglotis memiliki fungsi mencegah masuknya makanan ke saluran pernapasan. Trakea memiliki dinding yang terdiri atas tiga lapisan yaitu lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, serta lapisan paling dalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Bronkus merupakan cabang batang tenggorok yang berjumlah sepasang.
4.
Jawaban: a Jawaban: Rongga hidung merupakan tempat keluar masuknya udara. Rongga hidung berfungsi
meneruskan udara ke saluran pernapasan berikutnya (faring). Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir, rambut-rambut halus, dan rambut-rambut pendek. Selaput lendir dan rambutrambut halus berfungsi menyaring debu dan kotoran yang masuk bersama udara, mengatur suhu udara pernapasan, melekatkan kotoran pada rambut hidung, serta mengenali adanya bau. Selain itu, di bagian pangkal rongga hidung terdapat konka yang berfungsi menghangatkan suhu. Adapun faring terletak di belakang rongga hidung dan mulut yang tersusun atas jaringan otot lurik. Faring berfungsi sebagai saluran yang dilalui makanan dan udara pernapasan. Trakea atau batang tenggorok berupa pipa panjang yang tersusun atas tulang rawan berbentuk cincin. Pada dinding dalam trakea terdapat silia yang berfungsi menyaring dan mengeluarkan benda-benda asing yang masuk bersama udara pernapasan. Dinding trakea juga dapat menyekresi lendir-lendir yang berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara. Bronkus merupakan cabang batang tenggorok yang tersusun atas tulang rawan. Bronkus berfungsi mengalirkan udara pernapasan ke saluran pernapasan berikutnya yaitu bronkiolus. Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus yang tidak memiliki tulang rawan, tetapi rongganya bersilia. Bronkiolus berfungsi meneruskan udara ke saluran pernapasan akhir yaitu alveolus. 5.
Jawaban: c Jawaban: Bagian yang ditunjuk huruf S yaitu epiglotis. Epiglotis selalu dalam keadaan terbuka dan hanya akan menutup laring jika ada makanan yang masuk ke kerongkongan. Dengan demikian, epiglotis berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke batang tenggorok (trakea). Sementara itu, mengatur suhu udara serta menyaring partikel dan debu merupakan fungsi dari rongga hidung. Tempat berlangsungnya pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi di alveolus. Mempercepat proses pengangkutan gas-gas pernapasan merupakan fungsi dari jaringan kapiler darah yang terdapat pada permukaan bagian luar alveolus.
6.
Jawaban:: b Jawaban Lapisan terdalam batang tenggorok atau trakea terdiri atas jaringan epitel bersilia yang menghasilkan banyak lendir. Lendir berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara. Selanjutnya, debu
Biologi Kelas XI
9
dan mikroorganisme didorong oleh gerakan silia menuju bagian belakang mulut. Silia ini berfungsi menyaring dan mengeluarkan benda-benda asing yang masuk bersama udara pernapasan. Debu dan mikroorganisme tersebut akan dikeluarkan melalui batuk. Sementara itu, di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir, rambut-rambut pendek, dan rambut-rambut halus. Selaput lendir dan rambut-rambut halus berfungsi menyaring debu dan kotoran yang masuk bersama udara, melekatkan kotoran pada rambut hidung, dan mengatur suhu udara. Di belakang rongga hidung dan mulut terdapat faring. Faring tersusun atas jaringan otot lurik dan berfungsi sebagai saluran yang dilalui makanan dan udara pernapasan. Bronkus merupakan cabang batang tenggorok yang tersusun atas tulang rawan. Bronkus berfungsi mengalirkan udara pernapasan ke saluran pernapasan berikutnya yaitu bronkiolus. Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan. Alveolus berupa kantong-kantong kecil menyerupai anggur (alveoli) yang jumlahnya sangat banyak. Alveoli yang berjumlah banyak tersebut dapat memperluas permukaan yang digunakan untuk pertukaran gas. 7. Jawaban: e Pusat pengaturan pernapasan terletak medula oblongata. Medula oblongata atau sumsum lanjutan mengandung sel-sel yang sangat peka terhadap konsentrasi karbon dioksida dalam darah. Apabila kandungan karbon dioksida dioksid a di dalam darah di atas batas normal, medula oblongata akan merespons dengan meningkatkan banyaknya laju impuls saraf yang mengontrol aksi otot interkostal dan diafragma. Akibatnya, terjadi peningkatan pertukaran udara dalam paru-paru yang akan mengembalikan konsentrasi karbon dioksida dalam alveolus dan darah ke konsentrasi normal kembali. Sementara itu, cerebrum (otak besar) berperan dalam pengaturan semua aktivitas yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), dan kesadaran. Cerebelum (otak kecil) berfungsi sebagai pusat keseimbangan gerak, koordinasi gerak otot, dan pengaturan posisi tubuh. Hipotalamus berperan dalam pengaturan suhu tubuh, rasa lapar, dan haus. Medula spinalis (sumsum tulang belakang) berfungsi menghantarkan impuls dari dan ke otak serta mengendalikan gerak refleks. 8. Jawaban: d Pernapasan luar merupakan pertukaran gas yang terjadi antara udara dan darah. Selama pernapasan luar, di dalam paru-paru akan terjadi pertukaran gas yaitu CO2 meninggalkan darah dan O2 masuk
10
Sistem Pernapasan pada Manusia
ke darah secara difusi. Selanjutnya, hemoglobin mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin (HbO2). Reaksi kimianya adalah Hb + O2 → H HbO bO2. Sementara itu, pernapasan dalam merupakan pertukaran gas di dalam jaringan tubuh. Pada pernapasan dalam, darah masuk ke jaringan tubuh. Oksigen meninggalkan hemoglobin dan berdifusi masuk ke cairan jaringan tubuh. Reaksi kimianya adalah HbO2 → Hb + O2. 9. Jawaban: b Cara pengangkutan CO2 dalam darah sebagai berikut. 1)
CO2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat (HCO–3) oleh plasma darah, setelah asam karbonat yang terbentuk dalam darah terurai menjadi ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat (HCO–3). Sementara itu, ion HCO–3 meninggalkan eritrosit masuk ke plasma darah. Kedudukan ion HCO–3 dalam eritrosit diganti oleh ion klorit. Persamaan reaksinya sebagai berikut. H2O + CO2 → H2CO3 → H+ + HCO3–
2)
CO2 diikat oleh hemoglobin membentuk karboksihemoglobin. Persamaan reaksinya sebagai berikut. CO2 + Hb
3)
HbCO2
→
CO2 diangkut plasma darah dalam bentuk senyawa asam karbonat (H2CO3).
10. Jawaban: a Bagian depan tulang rusuk menempel pada tulang dada dan bagian belakangnya menempel pada tulang belakang. Di antara tulang rusuk terdapat otot interkostal. Dengan demikian, bagian yang ditunjuk huruf P adalah tulang dada, bagian yang ditunjuk huruf Q adalah otot interkostal, bagian yang ditunjuk huruf R adalah tulang belakang, dan bagian yang ditunjuk huruf S adalah tulang rusuk. 11. Jawaban: a Masuknya udara ke paru-paru merupakan mekanisme inspirasi (menghirup udara). Pernapasan pada manusia dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut. Adapun mekanisme inspirasi pada pernapasan dada yaitu otot antartulang rusuk luar berkontraksi → tulang rusuk terangkat → volume rongga dada membesar → tekanan rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara di luar tubuh → udara masuk paruparu. Sementara itu, mekanisme inspirasi pada pernapasan perut yaitu otot diafragma berkontraksi → diafragma akan mendatar → volume rongga dada membesar → tekanan udara dalam rongga dada mengecil → udara masuk paru-paru.
12. Jawaban: d Proses menghembuskan napas (ekspirasi) terjadi ketika otot diafragma berelaksasi yang mengakibatkan posisi diafragma akan cekung ke arah rongga dada. Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanan udara dalam rongga dada meningkat sehingga udara terdorong keluar dari paru-paru. Dengan demikian, urutan yang benar ketika seseorang mengembuskan napas adalah 3) – 2) – 4). 13. Jawaban: d Pada pernapasan dada, saat otot antartulang rusuk luar berkontraksi rongga dada akan membesar. Akibatnya, Akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi kecil. Keadaan tersebut mengakibatkan udara dari luar masuk ke paru-paru. Pada pernapasan perut, saat otot diafragma berkontraksi maka diafragma akan mendatar. Akibatnya, rongga dada membesar sehingga tekanannya menjadi kecil. Keadaan tersebut mengakibatkan udara luar masuk ke paru-paru (inspirasi). Sementara itu, diafragma berelaksasi terjadi saat ekspirasi pada pernapasan perut. Tulang rusuk bergerak ke bawah (turun) terjadi saat ekspirasi pada pernapasan dada. 14. Jawaban: c Pernapasan manusia dibedakan menjadi dua macam yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Mekanisme pernapasan terdiri atas fase inspirasi dan fase ekspirasi. Otot yang berperan aktif dalam pernapasan dada adalah otot antartulang rusuk (interkostal). Mekanisme pernapasan dada sebagai berikut. 1)
Inspirasi Apabila otot antartulang rusuk luar (interkostal eksternal) berkontraksi dan otot antartulang rusuk dalam (interkostal internal) berelaksasi, tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Kondisi tersebut mengakibatkan tekanan udara dalam rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara di luar tubuh sehingga udara masuk ke paru-paru.
2)
Ekspirasi Apabila otot antartulang rusuk dalam (interkostal internal) berkontraksi dan otot antartulang rusuk luar (interkostal eksternal) berelaksasi, tulang rusuk turun sehingga volume rongga dada mengecil. Kondisi tersebut mengakibatkan tekanan udara dalam rongga dada lebih besar daripada tekanan udara di luar tubuh sehingga udara keluar dari paru-paru.
15. Jawaban: d Kapasitas vital yaitu volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi maksimal. Kapasitas vital merupakan jumlah dari volume tidal ditambah volume cadangan inspirasi (udara komplementer) dan volume cadangan ekspirasi (udara suplementer). Dari soal dapat diperoleh data sebagai berikut. 1) Vol Volume ume udar udara a normal normal (vo (volum lume e tidal tidal)) = 480 mL 2) Vo Volu lume me uda udara ra kom kompl plem emen ente terr = 980 980 mL 3) Vo Volu lume me uda udara ra sup suple leme ment nter er = 1.4 1.460 60 mL mL 4) Vo Volu lume me si sisa sa = 1.0 1.000 00 mL Kapasi Kap asitas tas vit vital al = volume tidal + volume volume udara udara komplementer + volume udara suplementer = 480 mL + 980 mL + 1.4 1.460 60 mL mL = 2.920 mL mL 16. Jawaban: b Saat berolahraga otot-otot tubuh memerlukan lebih banyak energi dibandingkan saat istirahat. Oleh karena itu, tubuh lebih banyak memerlukan oksigen yang akan digunakan untuk respirasi sel yaitu untuk mengoksidasi zat makanan (glukosa) sehingga akan menghasilkan energi, gas CO2, dan uap air. Energi ini akan digunakan oleh otototot saat melakukan olahraga. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan oksigen tersebut, kita akan bernapas lebih dalam dan lebih cepat saat berolahraga. 17. Jawaban: b Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan aktivitas. Frekuensi pernapasan orang dewasa yaitu 15-20 per menit. Semakin bertambah umur seseorang, frekuensi pernapasannya semakin lamban. Frekuensi pernapasan orang yang duduk lebih rendah daripada orang yang berdiri. Semakin tinggi suhu tubuh seseorang, frekuensi pernapasannya semakin cepat. Frekuensi pernapasan orang yang tidak beraktivitas atau beraktivitas ringan lebih rendah daripada orang yang melakukan aktivitas berat. Laki-laki memiliki volume paru-paru yang lebih besar daripada perempuan sehingga frekuensi pernapasan lakilaki lebih rendah daripada perempuan. 18. Jawaban: a Asfiksi adalah kelainan atau gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan. Asfiksi mengakibatkan sel-sel penyusun jaringan tubuh kekurangan oksigen.
Biologi Kelas XI
11
19. Jawaban: a Kanker paru-paru diakibatkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus. Emfisema yaitu penyakit yang terjadi karena ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus. Sianosis merupakan penyakit yang ditandai dengan warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat karena kandungan O2 yang rendah dalam darah. Sementara itu, bronkitis merupakan infeksi pada bronkus. Difteri biasa menyerang saluran pernapasan anak bagian atas yang disebabkan oleh Corynebacteri Corynebacterium um diphteriae . Pneumonia yaitu radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae . 20. Jawaban: d Organ yang ditunjuk angka 3 yaitu bronkus. Pada bronkus dapat terjadi suatu peradangan yang dinamakan bronkitis. Organ yang ditunjuk angka 5 yaitu pleura. Selaput pleura dapat mengalami peradangan sehingga timbul rasa nyeri saat bernapas. bernapa s. Gangguan seperti ini disebut pleuritis. Adapun bagian yang ditunjuk angka 1 yaitu faring, angka 2 yaitu trakea, dan angka 4 yaitu bronkiolus. 21. Jawaban: e Peningkatan kadar asam dalam darah disebabkan oleh penumpukan karbon dioksida dalam darah. Kondisi tersebut memengaruhi keseimbangan asam basa darah yang mengakibatkan gangguan pernapasan yang disebut asidosis respiratorik. Sementara itu, asfiksi yaitu gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan. Sianosis yaitu gangguan yang diakibatkan karena kandungan oksigen yang rendah dalam darah sehingga kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan. Hipoksia yaitu gangguan akibat kekurangan oksigen dalam jaringan. Emfisema yaitu gangguan yang terjadi karena ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus. 22. Jawaban: d Emfisema adalah gangguan yang terjadi karena susunan dan fungsi alveolus yang abnormal. Emfisema dapat mengakibatkan jaringan paruparu kehilangan elastisitasnya karena gangguan pada jaringan elastis dan kerusakan dinding di antara alveoli. Pada emfisema stadium lanjut, proses inspirasi dan ekspirasi terganggu serta beban pernapasan meningkat sehingga timbul komplikasi seperti hipertensi pulmonal atau pembesaran jantung yang diikuti gagal jantung. Sementara itu, sel-sel penyusun jaringan tubuh yang kekurangan oksigen merupakan akibat dari penyakit asfiksi. Terbentuknya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus merupakan tanda penyakit
12
Sistem Pernapasan pada Manusia
TBC. Bronkus mengalami penyempitan dapat mengakibatkan penyakit asma sehingga penderita sulit bernapas. Adapun terhirupnya terhirupny a gas CO dalam konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan proses pengikatan O2 di dalam darah terganggu karena Hb lebih mudah berikatan dengan gas CO. Saat masuk ke sistem peredaran darah, gas CO akan berikatan dengan hemoglobin membentuk karbokhemoglobin. Akibatnya, jaringan tubuh kekurangan oksigen. 23. Jawaban: c Gas CO merupakan hasil pembakaran tidak sempurna dari mesin kendaraan bermotor. Gas CO yang dihirup dan masuk ke aliran darah akan berikatan dengan Hb membentuk senyawa HbCO. Jika kadar CO dalam darah tinggi, Hb tidak dapat mengikat oksigen. Keadaan ini karena sifat Hb yang lebih mudah berikatan dengan CO dibandingkan O2. Akibatnya, tubuh akan kekurangan oksigen sehingga dapat mengakibatkan gangguan pernapasan fatal bahkan kematian. 24. Jawaban: a Gangguan yang ditandai dengan demam disertai batuk, hidung tersumbat, wajah terlihat pucat, serta nafsu makan menurun merupakan gejalagejala penyakit influenza. Penyakit influenza disebabkan oleh virus Orthomyxovirus yang dapat menimbulkan peradangan pada selaput mukosa di saluran pernapasan. Sementara itu, gangguan yang disebabkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus yaitu kanker paru-paru. Gejala-gejala yang dialami oleh penderita kanker paru-paru yaitu batuk berkepanjangan, dada terasa sakit, dan napas menjadi lebih pendek. Gangguan yang disebabkan karena kekurangan oksigen di dalam jaringan tubuh yaitu hipoksia. Seseorang yang mengalami hipoksia ditandai dengan warna kulit kebiruan, sesak napas, dan sakit pada kepala. Gangguan yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar limfa pada hidung yaitu polip. Gejala-gejala penderita polip yaitu hidung tersumbat, bersinbersin, serta rongga hidung terasa gatal dan perih. Gangguan yang disebabkan oleh kontraksi otot polos pada bronkus yaitu asma. Gejala-gejala penderita asma yaitu sesak napas, nyeri nyer i di bagian dada, dan napas berbunyi. 25. Jawaban: e Rokok mengandung zat-zat berbahaya yang bersifat karsinogenik sehingga dapat merusak selsel tubuh. Seseorang yang memiliki kebiasaan merokok dapat mengakibatkan gangguan pada sistem pernapasan, misalnya bronkitis dan kanker paru-paru. Kanker paru-paru ditandai penderita mengalami batuk berkepanjangan disertai dahak
yang berdarah dan napas terasa sesak. Adapun asma dapat disebabkan oleh masuknya zat pemicu alergi (alergen), misalnya debu dan bulu hewan peliharaan. Pneumonia dan TBC disebabkan oleh infeksi patogen. Emfisema disebabkan oleh keabnormalan susunan dan fungsi alveolus. 26. Jawaban: a Pneumonia yaitu peradangan paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae . Akibatnya, terjadi infeksi pada alveolus yang menyebabkan cairan dan eritrosit masuk ke alveolus. Adapun emfisema yaitu gangguan yang terjadi karena ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus. Pleuritis yaitu peradangan selaput pleura. Selaput pada pleura dilengkapi oleh lapisan cairan yang berfungsi mengurangi gesekan saat bernapas. Ketika terjadi peradangan, lapisan cairan tersebut menjadi lengket dan permukaan selaput pleura menjadi kasar sehingga akan timbul rasa nyeri saat bernapas. Asfiksi yaitu gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan. Asma yaitu gangguan pada rongga saluran pernapasan yang disebabkan oleh kontraksi otot polos pada bronkus sehingga mengakibatkan penderita sulit bernapas. 27. Jawaban: e Gangguan pada sistem pernapasan dapat disebabkan oleh infeksi mikroorganisme, keracunan zat-zat berbahaya, dan kerusakan organ pernapasan. Adapun penyakit rinitis, bronkitis, dan pleuritis disebabkan karena peradangan (inflamasi). Rinitis merupakan peradangan pada rongga hidung. Bronkitis merupakan peradangan pada bronkus. Pleuritis merupakan peradangan pada selaput paru-paru. 28. Jawaban: c Sianosis adalah gangguan pada sistem pernapasan akibat rendahnya kandungan oksigen dalam darah yang dapat mengakibatkan warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat. Adapun penyumbatan saluran napas dapat terjadi akibat pembengkakan kelenjar limfa di hidung yang menyebabkan polip. Timbulnya rasa nyeri saat bernapas dapat diakibatkan oleh peradangan pada selaput paru-paru (pleuritis). Timbulnya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus diakibatkan infeksi dari bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC. Terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan menyebabkan penyakit asfiksi. 29. Jawaban: a Wajah adenoid atau kesan wajah bodoh adalah gangguan dan penyumbatan saluran napas
karena pembengkakan pada kelenjar limfa oleh polip dan amandel. Penyumbatan saluran napas menyebabkan kuantitas pernapasan atas menurun. Sementara itu, pneumonia adalah gangguan akibat peradangan pada paru-paru oleh bakteri Diplococcus pneumoniae . Faringitis yaitu gangguan akibat peradangan pada faring oleh bakteri Streptococcus pharyngitis . Tonsilitis yaitu gangguan akibat infeksi mikroorganisme yang menyebabkan peradangan pada amandel. Sinusitis yaitu gangguan akibat peradangan pada rongga hidung bagian atas. 30. Jawaban: d Kanker paru-paru diakibatkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus, biasa diderita oleh perokok. Asfiksi disebabkan oleh adanya gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan. Hipoksia disebabkan oleh kurangnya oksigen di dalam jaringan sehingga mengganggu sistem pernapasan. Asidosis respiratorik diakibatkan oleh meningkatnya kadar asam dalam darah darah sehingga dapat memengaruhi keseimbangan asam basa dalam darah. Rinitis diakibatkan oleh adanya peradangan pada rongga hidung. Sementara itu, gangguan yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae yang mengakibatkan radang pada paru-paru yaitu pneumonia. Gangguan yang disebabkan oleh kurangnya kandungan oksigen dalam darah yang mengakibatkan warna kulit dan membran mukosa kebiruan yaitu sianosis. Gangguan yang disebabkan oleh adanya peradangan pada laring disebut laringitis. B. Ur Urai aian an 1.
Paru-p Par u-paru aru kana kanan n lebih lebih mud mudah ah ters tersera erang ng peny penyaki akitt daripada paru-paru kiri. Hal ini karena percabangan bronkus yang menuju paru-paru kanan dan paru-paru kiri memiliki struktur yang berbeda. Percabangan bronkus ke arah kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar daripada percabangan ke arah kanan. Keadaan tersebut yang menyebabkan paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit karena kuman-kuman penyakit lebih mudah masuk ke paru-paru kanan.
2.
Bagian Bagia n yang yang ditun ditunjuk juk tand tanda a panah panah adala adalah h alveolus. Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. Struktur alveolus yang mendukung fungsinya sebagai tempat pertukaran gas sebagai berikut. a. Din Dindin ding g alveo alveolus lus san sangat gat tip tipis is sehi sehingg ngga a gasgasgas dapat berdifusi dengan mudah melewati membran alveolus.
Biologi Kelas XI
13
b.
c.
d.
Alveolus Alveol us beru berupa pa kant kantong ong-ka -kanto ntong ng keci kecill mirip mirip anggur (alveoli) yang jumlahnya sangat banyak. Alveoli yang berjumlah banyak ini dapat memperluas permukaan yang digunakan untuk pertukaran gas. Permuk Per mukaan aan bag bagian ian dala dalam m alveol alveolus us dil dilapi apisi si oleh sel epitelium yang memungkinkan terjadinya difusi gas antara oksigen dan karbon dioksida. Pada Pad a permu permukaa kaan n bagia bagian n luar luar alve alveolu olus s terdapat jaringan kapiler darah. Jaringan kapiler darah ini mempercepat terjadinya proses difusi dan pengangkutan gas-gas pernapasan.
3. Perhatikan daerah tanpa arsiran yang berada di bawah garis tebal. Dalam daerah tersebut terdapat 19 kotak. Setiap kotak mewakili 0,5 liter. Jadi kekurangan volume oksigen atlet tersebut yaitu = 19 × 0,5 liter = 9,5 liter. 4. Bagian I menunjukkan pernapasan luar dan bagian II menunjukkan pernapasan dalam. Pernapasan luar yaitu pertukaran gas (O2 dan CO2) yang terjadi antara udara dan darah. Selama pernapasan luar, di dalam paru-paru akan terjadi pertukaran gas yaitu CO2 meninggalkan darah dan O2 masuk ke darah melalui difusi. Selanjutnya, hemoglobin mengikat oksigen menjadi oksihemoglobin (HbO2). Adapun pernapasan dalam adalah pertukaran gas di dalam jaringan tubuh. Pada pernapasan dalam, darah masuk ke jaringan tubuh. Oksigen melepaskan ikatannya dengan hemoglobin dan berdifusi masuk ke cairan jaringan tubuh.
dapat mengedarkan oksigen dengan cepat ke seluruh jaringan tubuh. 7. Asma merupakan salah satu penyakit pada saluran pernapasan yang dapat disebabkan oleh alergi. Penyakit asma ditandai dengan adanya batuk, sesak napas, banyak lendir di saluran pernapasan, dan bunyi mengi. Penyakit asma dipicu oleh masuknya alergen seperti debu dan bulu hewan peliharaan ke saluran pernapasan. Alergen tersebut memicu terjadinya kontraksi otot polos pada bronkus. Akibatnya, seseorang penderita asma mengalami kesulitan dalam bernapas sehingga untuk mengambil napas menimbulkan bunyi mengi. 8. Apabil Apabila a terjad terjadii penumpu penumpukan kan CO CO2 dalam darah, kadar asam akan meningkat sehingga memengaruhi keseimbangan asam basa dalam darah. Keadaan ini dapat mengakibatkan gangguan fisiologis yaitu asidosis respiratorik. Adapun dampak dari asidosis respiratorik yaitu pernapasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat karena tubuh berusaha menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan karbon dioksida.
5. Angka Angka 1 menunjukka menunjukkan n otot antartul antartulang ang rusuk rusuk bagian luar, angka 2 menunjukkan rongga dada, dan angka 3 menunjukkan otot diafragma. Saat terjadi inspirasi, otot antartulang rusuk bagian luar dan otot diafragma berkontraksi. Berkontraksinya otot antartulang rusuk bagian luar mengakibatkan tulang rusuk terangkat sehingga rongga dada membesar. Berkontraksinya otot diafragma mengakibatkan diafragma mendatar sehingga rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada mengakibatkan tekanan udara di dalamnya mengecil sehingga udara masuk ke paru-paru.
9. Bahaya dari asap rokok dapat mengancam kesehatan perokok aktif dan perokok pasif. Namun, perokok pasif memiliki risiko terserang penyakit penya kit tiga kali lebih besar daripada perokok aktif. 100% bahaya dari asap rokok, hanya 25% berdampak pada kesehatan perokok aktif. Hal ini dikarenakan pada ujung batang rokok biasanya terdapat filter yang berfungsi mengurangi kadar nikotin yang masuk ke tubuh. Sementara itu, 75% bahaya dari asap rokok berdampak pada kesehatan perokok pasif karena perokok pasif terpapar asap rokok secara langsung. Asap rokok yang dihirup oleh perokok pasif memiliki kurang lebih 4.000 jenis senyawa kimia berbahaya seperti tar, nikotin, sianida, benzena, arsenik, dan senyawa kimia berbahaya lainnya. Senyawa kimia berbahaya dalam asap rokok yang terhirup, lalu mengendap di dalam paru-paru dapat menyebabkan perokok pasif berpotensi terserang penyakit seperti kanker paru-paru, pneumonia, asma, dan bronkitis.
6. Apabila seseorang melakukan banyak aktivitas, orang tersebut memerlukan banyak energi. Energi diperoleh dari hasil pembakaran zat makanan oleh oksigen yang masuk ke tubuh melalui sistem pernapasan. Jadi, apabila seseorang melakukan banyak aktivitas, frekuensi pernapasannya dan denyut nadi akan lebih cepat. Pada saat frekuensi pernapasan semakin cepat, denyut nadi juga semakin cepat karena jantung akan memompa darah lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen di dalam tubuh. Dengan demikian, darah
10. Seseorang Seseorang yang yang bekerja bekerja di pertamba pertambangan ngan berisik berisiko o mengalami gangguan pada sistem pernapasan akibat menghirup debu tambang. Penyakit yang disebabkan oleh masuknya debu tambang ke organ pernapasan disebut antrakosis. Penderita antrakosis yang terpapar debu tambang akan mengalami sesak napas, tetapi jika sudah menderita antrakosis akut dapat mengalami emfisema bahkan kematian. Debu tambang yang dapat merusak organ-organ pernapasan, misalnya silika, asbes, batu bara, dan bijih besi.
14
Sistem Pernapasan pada Manusia
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menj menjelas elaskan kan struktur struktur dan fungsi fungsi organ-orga organ-organ n ekskresi ekskresi manusia; manusia; 2. menjelask menjelaskan an gangguan gangguan dan dan penyakit penyakit pada sistem sistem ekskresi manusia; 3. menjelas menjelaskan kan pengaruh pengaruh kebiasaan kebiasaan pola pola hidup terhadap kesehatan kesehatan organ-organ ekskres ekskresi; i; 4. menjelask menjelaskan an teknologi teknologi yang berkaitan dengan sistem ekskresi. Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik: 1. rajin beribadah beribadah sebagai sebagai wujud wujud rasa syukur terhadap sistem sistem ekskresi ekskresi ciptaan Tuhan; 2. memiliki pola pikir ilmiah ilmiah dan rasa ingin ingin tahu yang yang tinggi mengenai mengenai mekanisme mekanisme sistem ekskresi; ekskresi; 3. memiliki sifat sifat peka dan peduli peduli serta bertanggung bertanggung jawab terhadap lingkungan lingkungan yang berkaitan berkaitan dengan sistem sistem ekskresi; ekskresi; 4. memiliki sikap sikap jujur, cinta cinta damai, tekun, tekun, kritis, ilmiah, serta mau bekerja sama sama dalam setiap setiap kegiatan.
Sistem Ekskresi pada Manusia Mempelajari
Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi Manusia
Gangguan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi Manusia
Mencakup • • • •
Mencakup
Struktur Struk tur dan dan Fung Fungsi si Orga Organ n Ginj Ginjal al Struk Str uktur tur dan Fun Fungsi gsi Org Organ an Kul Kulit it Struk St ruktur tur dan dan Fungs Fungsii Organ Organ ParuParu-Par Paru u Strukt Str uktur ur dan dan Fung Fungsi si Orga Organ n Hati Hati
• • • •
Gangguan Gangg uan dan dan Penya Penyakit kit pada pada Gin Ginjal jal Gangg Ga ngguan uan dan dan Peny Penyaki akitt pada pada Kulit Kulit Ganggua Gan gguan n dan dan Penya Penyakit kit pada Paru Paru-Par -Paru u Gangg Ga ngguan uan dan Pen Penyak yakit it pada pada Hat Hatii
Mampu • • • • • • • •
Menjelaskan Menjelas kan struktu strukturr fungsi fungsi organ ginjal ginjal beser beserta ta gangguan gangguan yang yang menyeran menyerangnya gnya.. Menjelas Menj elaskan kan struktu strukturr fungsi fungsi organ kulit kulit besert beserta a gangguan gangguan yang yang menyerang menyerangnya. nya. Menjelas Menj elaskan kan struktur struktur fungsi fungsi organ organ paru-paru paru-paru beserta beserta gangguan gangguan yang yang menyerang menyerangnya. nya. Menjelas Menj elaskan kan strukt struktur ur fungsi fungsi organ organ hati beser beserta ta gangguan gangguan yang yang menyer menyerangn angnya. ya. Menjelaskan Menjelas kan beberapa beberapa kebiasaan kebiasaan pola hidup hidup yang yang dapat mengakib mengakibatkan atkan gangguan-ga gangguan-gangguan ngguan pada pada organ organ ekskresi. ekskresi. Menjelaskan Menjelask an teknologi teknologi yang dapat diterapkan diterapkan untuk untuk mengatasi mengatasi gangguan gangguan organ ekskresi, khususny khususnya a gangguan pada ginjal. ginjal. Menghaya Meng hayati ti dan dan mengama mengamalka lkan n ajaran ajaran agama agama yan yang g dianutn dianutnya. ya. Menunjukkan perilaku teliti, teliti, disiplin, disiplin, cermat, cermat, bertanggung bertanggung jawab, objektif, jujur, terbuka, terbuka, dan kritis kritis dalam dalam kegiatan yang berkaitan berkaitan dengan sistem ekskresi manusia.
Biologi Kelas XI
15
A. Pil Piliha ihan n Gan Ganda da 1. Jawaban: c Organ-organ ekskresi beserta zat hasil ekskresinya yang benar sebagai berikut. 1) Par Paru-pa u-paru ru men mengeks gekskre kresik sikan an kar karbon bon dio dioksi ksida da dan uap air. 2) Hat Hatii men mengek gekskr skresi esikan kan cai cairan ran emp empedu edu.. 3) Gi Ginj njal al me meng ngeks ekskre kresi sika kan n uri urine. ne. 4) Ku Kuli litt menge mengeks kskre kresi sika kan n keri keringa ngat. t. Jadi, pasangan yang benar yaitu I-R, II-S, III-Q, dan IV-P. 2. Jawaban: a Ginjal memiliki beberapa fungsi misalnya mengatur kandungan elektrolit. Pengaturan kandungan elektrolit dilakukan dengan cara menyaring zat-zat kimia yang masih berguna bagi tubuh (natrium, fosfor, dan kalium) dan mengembalikannya ke saluran peredaran darah. Selain itu, ginjal juga berfungsi menjaga asam basa cairan darah dengan mengekskresikan urine yang bersifat basa atau asam, menjaga keseimbangan air dalam tubuh dengan mengatur volume plasma darah dan volume air, membuang sisa-sisa metabolisme tubuh, serta menghasilkan zat-zat seperti eritropoietin dan kalsitrol. 3. Jawaban: b Ginjal tersusun atas tiga bagian yaitu korteks (kulit ginjal), medula (sumsum ginjal), dan pelvis (rongga ginjal). Pada satu unit ginjal manusia terdapat sekitar satu juta nefron. Nefron merupakan unit fungsional dan struktural terkecil pada ginjal. Pada nefron ginjal tersebut berlangsung proses pembentukan urine. 4. Jawa Jawaba ban n: b Proses pembentukan urine diawali dengan proses filtrasi (angka 1) yang berlangsung di glomerulus, yaitu penyaringan zat-zat sisa dalam darah dan menghasilkan produk urine primer (filtrat X). Proses berikutnya adalah reabsorpsi (angka 2) yang berlangsung di tubulus kontortus proksimal, yaitu proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna dan menghasilkan produk urine sekunder (filtrat Y). Proses terakhir adalah augmentasi (angka 3) yang berlangsung di tubulus kontortus distal, yaitu penambahan zat sisa yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh dan produk akhirnya yaitu urine sebenarnya.
16
Sistem Ekskresi pada Manusia
5. Jawaban: e Penjelasan mengenai bagian-bagian yang ditunjuk pada gambar sebagai berikut. 1) Bag Bagian ian yang yang ditu ditunj njuk uk huruf huruf K yait yaitu u glomer glomerulu ulus. s. Pada glomerulus berlangsung proses penyaringan zat-zat sisa dalam darah (filtrasi) yang menghasilkan urine primer. 2) Bag Bagian ian yan yang g ditun ditunjuk juk hur huruf uf L yai yaitu tu tub tubulu ulus s kontortus proksimal dan bagian yang ditunjuk huruf O yaitu lengkung Henle. Pada tubulus kontortus proksimal dan lengkung Henle berlangsung proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna dalam tubuh (reabsorpsi) yang menghasilkan urine sekunder. 3) Bag Bagian ian yan yang g ditun ditunjuk juk hur huruf uf M yai yaitu tu tubu tubulus lus kontortus distal. Pada tubulus kontortus distal berlangsung proses penambahan zat sisa yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh (augmentasi) yang menghasilkan urine sebenarnya. 4) Bag Bagian ian yan yang g ditun ditunjuk juk hur huruf uf N yai yaitu tu tubu tubulus lus kolektivus. Pada tubulus kolektivus berlangsung proses pengumpulan urine sebenarnya sebelum dialirkan menuju rongga ginjal. 6. Jawaban: b Faktor-faktor yang memengaruhi produksi urine sebagai berikut. 1) Psi Psikol kologi ogis, s, oran orang g yang yang cema cemas s akan akan leb lebih ih sering mengeluarkan urine. 2) Us Usia ia,, anak anak balit balita a lebih lebih bany banyak ak atau atau lebi lebih h sering mengeluarkan urine dibandingkan dengan orang dewasa. 3) Hor Hormon mon ant antidi idiure uretik tik (AD (ADH), H), apa apabil bila a ADH ADH meningkat maka urine yang dikeluarkan lebih sedikit dan lebih pekat. 4) Cua Cuaca, ca, apa apabil bila a cuac cuaca a panas panas mak maka a cair cairan an tubuh lebih banyak dikeluarkan dalam bentuk keringat. Apabila cuaca dingin maka cairan tubuh lebih banyak dikeluarkan dalam bentuk urine. 5) Akt Aktivi ivitas tas,, seseo seseoran rang g yang yang seri sering ng bero berolah lah-raga akan mengeluarkan urine lebih sedikit dan lebih pekat.
7. Jawa Jawaba ban n: b Bagian yang ditunjuk huruf X adalah glomerulus. Fungsi utama glomerulus adalah sebagai penyaring/filtrasi penyaring/filt rasi darah dan menghasilkan produk berupa urine primer. Sementara itu, tubulus kontortus proksimal berfungsi sebagai tempat reabsorpsi zat-zat yang masih berguna. Tubulus kontortus distal berfungsi sebagai tempat augmentasi zat sisa yang tidak lagi diperlukan oleh tubuh. Tubulus kolektivus berfungsi sebagai tempat pengumpulan urine sesungguhnya untuk disalurkan ke rongga ginjal. Kapsula Bowman berfungsi untuk menampung sementara zat-zat hasil penyaringan di glomerulus sebelum dialirkan ke tubulus kontortus proksimal. 8. Jawaban: b Kulit berperan sebagai alat ekskresi. Zat ekskresi yang dikeluarkan oleh kulit berupa keringat. Keringat tersebut dihasilkan pada bagian kelenjar keringat. Kelenjar keringat ditunjukkan angka II. Keringat akan dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui pori-pori. Adapun angka I yaitu lapisan epidermis, angka III yaitu kelenjar minyak, angka IV yaitu folikel rambut, dan angka V yaitu kapiler darah. 9. Jawaban: a Stratum korneum (lapisan tanduk) merupakan lapisan kulit yang terletak paling luar. Lapisan tersebut tersusun atas sel-sel mati yang bersifat keras, selalu mengelupas (deskuamasi), tahan terhadap air, dan mengalami pembaruan selama proses keratinisasi (pembentukan zat tanduk/ keratin). Sementara itu, mengandung pigmen melanin merupakan ciri stratum granulosum. Selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar merupakan ciri stratum germinativum. 10. Jawaban: a Bagian yang ditunjuk huruf P yaitu kelenjar minyak. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang digunakan untuk meminyaki rambut agar tidak kering. Sementara itu, menghasilkan keringat merupakan fungsi kelenjar keringat. Menyimpan makanan cadangan dan melindungi tubuh dari benturan merupakan fungsi jaringan lemak. Melindungi jaringan di bawahnya merupakan fungsi jaringan epidermis. 11. Jawaban: a Rambut yang terdapat pada kulit dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan dari pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Adapun pigmen melanosit pada kulit berperan sebagai penentu warna kulit. Membentuk sel-sel baru ke arah luar merupakan peran stratum
germinativum. Mengalami proses deskuamasi (proses mengelupas) dan proses keratinisasi (pembentukan zat tanduk/keratin) merupakan ciri stratum korneum (lapisan tanduk). 12. Jawaban: e Organ yang terdapat pada soal yaitu paru-paru. Dalam sistem ekskresi, organ paru-paru berperan dalam proses pengeluaran karbon dioksida dan uap air dari dalam tubuh. Karbon dioksida dan uap air tersebut merupakan produk sisa dari proses metabolisme tubuh. 13. Jawa Jawaba ban n: d Pada proses pernapasan, oksigen yang dihirup digunakan untuk mengoksidasi zat makanan untuk menghasilkan energi. Pada tingkat jaringan, proses pembentukan energi ini dilakukan oleh mitokondria. Adapun gas CO2 dan uap air merupakan zat sisa dari proses pembentukan energi tersebut. Zat sisa metabolisme dari sel dan jaringan ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru. 14. Jawa Jawaba ban n: b Hati berfungsi dalam sistem ekskresi dengan menghasilkan cairan empedu. Empedu berasal dari penghancuran hemoglobin yang telah tua. Hemoglobin ini akan diuraikan menjadi hemin, zat besi, dan globin. Sementara itu, fungsi hati dalam menyimpan energi adalah dengan mengubah glukosa menjadi glikogen. Mendetoksifikasi racun merupakan fungsi hati dalam detoksifikasi. Menghasilkan hormon glukagon serta menghasilkan albumin dan globulin merupakan fungsi hati dalam penghasil zat kimia tubuh. 15. Jawaban: b Sebagai pabrik kimia tubuh, hati menghasilkan beberapa protein penting yang dapat ditemukan dalam darah. Beberapa protein tersebut sebagai berikut. 1) Alb Albumi umin, n, berf berfung ungsi si memb membant antu u keter ketersed sediaa iaan n kalsium dan unsur-unsur penting lain dalam darah serta membantu pergerakan air dari aliran darah ke jaringan tubuh. 2) Glo Globin bin,, berf berfung ungsi si mem memben bentuk tuk hemo hemoglo globin bin yang berfungsi mengikat oksigen dalam sel darah merah (eritrosit). 3) Glo Globul bulin, in, ber berfun fungsi gsi dal dalam am sist sistem em keke kekebal balan an tubuh yang bekerja sama dengan antibodi untuk melawan mikroorganisme yang menyerang tubuh. Selain itu, globulin juga merupakan komponen kunci dari membran sel yang mengangkut lemak dalam aliran darah ke dalam jaringan tubuh.
Biologi Kelas XI
17
16. Jawaban: b Bagian yang ditunjuk huruf Y yaitu sel kupffer. Sel kupffer merupakan spesialisasi sel yang terdapat pada sinusoid (pertemuan antara pembuluh arteri hepatika dan vena portahepatika). Sel tersebut berfungsi memfagositosis organisme asing atau zat-zat berbahaya. Berdasarkan proses fagositosis tersebut, akan menghasilkan bilirubin. Bilirubin tersebut lalu diekskresikan oleh kanalikuli dalam bentuk empedu. Sementara itu, mengangkut 70% darah dari jumlah total darah di hati dan mengangkut sari-sari makanan dari usus halus merupakan fungsi vena porta hepatika. Mengangkut 30% darah dari jumlah total darah di hati merupakan fungsi arteri hepatika. Membantu darah membentuk zat pembeku dan kolesterol merupakan fungsi fibrinogen dan protrombin. 17. Jawaban: b Cairan empedu memiliki beberapa fungsi yaitu mencerna dan mengemulsikan lemak dalam usus, mengaktifkan lipase, mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air, serta membentuk urea dan amonia. Sementara itu, membantu darah membentuk zat pembeku dan kolesterol serta menyembuhkan luka merupakan fungsi fibrinogen dan protrombin. Fibrinogen dan protrombin merupakan zat-zat kimia yang dihasilkan oleh hati. 18. Jawaban: c Cairan empedu berasal dari penghancuran hemoglobin dari eritrosit yang tua. Hemoglobin akan diuraikan menjadi hemin, zat besi, dan globin. Hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin. Bilirubin dan biliverdin merupakan zat warna bagi empedu dan mengandung warna hijau-biru. Zat warna tersebut di dalam usus akan mengalami oksidasi menjadi urobilin. Urobilin lalu diekskresikan dari dalam tubuh. Urobilin inilah yang memberi warna kekuningan pada feses dan urine. Adapun zat besi dan globin akan disimpan di hati lalu dikirim ke sumsum tulang merah. Selanjutnya, zat-zat tersebut digunakan dalam pembentukan antibodi atau hemoglobin baru. 19. Jawa Jawab ban an:: e Sisa metabolisme protein berupa amonia. Amonia bersifat racun sehingga diubah oleh hati menjadi urea. Urea selanjutnya diangkut menuju ginjal untuk difiltrasi dan dikeluarkan melalui urine. Sebelum dikeluarkan dari tubuh, urine disimpan sementara waktu di dalam kantong kemih. Jadi, bagian X yaitu hati, bagian Y yaitu ginjal, dan bagian Z yaitu kantong kemih.
18
Sistem Ekskresi pada Manusia
20. Jawaban: a Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh, misalnya urea, asam urat, dan CO2. Pengeluaran zat sisa tersebut melalui berbagai aktivitas yaitu berkeringat, buang air kecil (pengeluaran urine), dan mengembuskan napas. Berkeringat bertujuan untuk mengeluarkan sisa metabolisme berupa air, NaCl, urea, dan asam. Pengeluaran urine bertujuan untuk mengeluarkan sisa metabolisme berupa air, asam urat, urea, amonia, dan kreatinin. Mengembuskan napas berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa CO2 dan H 2O. Dengan demikian, peristiwa ekskresi ditunjukkan oleh aktivitas yang dilakukan Raka, Dendi, dan Diana. Adapun buang air besar merupakan peristiwa defekasi yaitu pembuangan sisa-sisa pencernaan. Meneteskan air mata merupakan peristiwa sekresi air mata oleh kelenjar mata. B. Ur Urai aian an 1. Nefron Nefron terdapat terdapat pada pada bagian bagian korteks korteks ginjal ginjal dan medula ginjal. Setiap nefron tersusun atas badan Malpighi dan saluran nefron. Pada bagian korteks ginjal terdapat badan Malpighi dan saluran nefron yang meliputi tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Badan Malpighi mengandung glomerulus yang diselubungi oleh kapsula Bowman. Glomerulus berupa anyaman pembuluh kapiler darah, sedangkan kapsula Bowman berbentuk cawan berdinding tebal yang mengelilingi glomerulus. Glomerulus menghubungkan arteriola aferen (lebar) dengan arteriola eferen (sempit). Adapun pada medula ginjal terdapat lengkung Henle naik, lengkung Henle turun, dan tubulus kolektivus. Nefron berfungsi dalam proses pembentukan urine yang melalui tahap filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. 2. Proses reabso reabsorpsi rpsi berlan berlangsung gsung di di bagian bagian tubutubulus kontortus proksimal. Reabsorpsi zat-zat tertentu dapat terjadi secara transpor aktif dan difusi. Zat-zat yang mengalami transpor aktif pada tubulus kontortus proksimal yaitu ion Na+, K+, PO43–, NO3–, glukosa, dan asam amino. Ion Na+ mengalami difusi dari sel tubulus menuju pembuluh kapiler. Proses difusi dapat terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel tubulus. Difusi tersebut dapat meningkat karena permeabilitas sel tubulus yang tinggi terhadap ion natrium. Permeabilitas yang tinggi disebabkan oleh banyaknya mikrovili yang memperluas permukaan tubulus. Proses reabsorpsi ini memerlukan energi dan dapat berlangsung secara terus-menerus.
3. Bagian yang berperan sebagai kandung kemih yaitu organ M. Hal ini karena pada orang sehat, urine di kandung kemih tidak mengandung glukosa, protein, dan sel darah merah. Bagian yang berperan sebagai arteri yang menyuplai darah ke ginjal yaitu L. Hal ini karena arteri mengangkut darah masuk ginjal untuk proses filtrasi. Di dalam arteri ini darah mengandung semua zat yaitu garam, urea, glukosa, protein, air, dan sel darah. Bagian yang berperan sebagai vena yang mengangkut darah dari ginjal yaitu N. Hal ini karena bagian venalah yang mengangkut kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Sebagai contoh, garam-garam, glukosa, protein, air, dan sel-sel darah. 4. Hormon antidiuretik merupakan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar saraf hipofisis. Pengeluaran hormon ini ditentukan oleh reseptor khusus di dalam otak yang secara terus-menerus mengendalikan tekanan osmotik darah. Oleh karena itu, hormon ini akan memengaruhi proses reabsorpsi air pada tubulus kontortus proksimal sehingga permeabilitas sel terhadap air meningkat. Pada saat tubuh kekurangan cairan, konsentrasi air dalam darah menurun. Akibatnya, sekresi ADH meningkat dan dialirkan oleh darah menuju ginjal. ADH meningkatkan permeabilitas sel terhadap air dan permeabilitas saluran pengumpul. Dengan demikian, air akan berdifusi keluar dari tubulus kolektivus, kemudian masuk ke darah. Keadaan tesebut dapat memulihkan konsentrasi air dalam darah. Akibatnya, urine yang dihasilkan lebih sedikit dan pekat. 5. Urine orang sehat memiliki bau khas karena mengandung amonia. Amonia tersebut berasal dari hasil proses deaminasi (metabolisme) asam amino yang sudah tidak dibutuhkan tubuh. Adapun urine berwarna kuning karena mengandung urobilin. Urobilin tersebut berasal dari hasil perombakan hemin. Hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin. Bilirubin dan biliverdin tersebut di dalam usus akan mengalami oksidasi menjadi urobilin. Urobilin lalu diekskresikan dari tubuh serta memberi warna kekuningan pada urine. 6. Nama dan dan fungsi fungsi bagian-b bagian-bagi agian an yang terdap terdapat at pada soal sebagai berikut. Pori-pori
Kelenjar keringat
Keterangan: V = por pori-p i-pori ori sebag sebagai ai salura saluran n pembuan pembuangan gan kelebihan air dan garam mineral dalam bentuk keringat. W = kel kelenja enjarr sudorifer sudorifera a atau kelenja kelenjarr keringat keringat,, berfungsi menghasilkan keringat. X = kel kelenj enjar ar minya minyak k mengha menghasil silkan kan miny minyak ak yang yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. 7. Pada saat cuaca panas, suhu tubuh akan meningkat. Akibatnya, pembuluh darah di sekitar kulit melebar untuk mengurangi panas yang berlebihan. Kondisi inilah yang membuat kulit tampak kemerahan akibat sel-sel darah merah di dekat permukaan kulit menjadi lebih banyak. Selain itu, saat cuaca panas kelenjar keringat menjadi lebih aktif sehingga tubuh lebih banyak mengeluarkan keringat. Pengeluaran keringat yang banyak berfungsi melembapkan kulit dan menurunkan suhu tubuh supaya tetap stabil. 8. Proses ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa hasil metabolisme tubuh. Feses bukan merupakan zat sisa hasil metabolisme, melainkan termasuk sisa proses pencernaan makanan. Oleh karena itu, pembuangan feses tidak termasuk dalam proses ekskresi. Pembuangan feses termasuk proses defekasi (proses pengeluaran feses dari tubuh). 9. Hati merupa merupakan kan bagian bagian dari sistem sistem ekskres ekskresii karena mampu mengekskresikan hasil sisa metabolisme tubuh. Hati mampu mengekskresikan zat berupa cairan empedu secara terus-menerus. Proses pembentukan cairan empedu berasal dari penghancuran hemoglobin dari eritrosit yang telah tua. Hemoglobin akan diuraikan menjadi zat besi, globin, dan hemin. Zat besi dan globin akan disimpan di dalam hati, lalu dikirim ke sumsum tulang merah. Zat-zat tersebut digunakan dalam pembentukan hemoglobin baru. Sementara itu, hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin (zat warna bagi empedu dan mengandung warna hijau-biru). Zat warna tersebut di dalam usus akan mengalami oksidasi menjadi urobilin. Urobilin lalu diekskresikan dari dalam tubuh serta memberi warna kekuningan pada feses dan urine. 10. Dalam Dalam sistem ekskre ekskresi, si, organ organ paru-paru paru-paru berperan berperan untuk mengekskresikan karbon dioksida dan uap air. Di dalam paru-paru terjadi proses pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida. Oksigen akan berdifusi dan diikat oleh sel darah merah menuju ke sel-sel jaringan. Adapun karbon dioksida dari jaringan akan berdifusi dan akan dikeluarkan bersama uap air melalui hidung.
Kelenjar minyak Biologi Kelas XI
19
A. Pil Pilih ihan an Gan Ganda da 1. Jawa Jawab ban an:: a Proses pembentukan urine berlangsung melalui tiga tahap yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Tahap filtrasi berlangsung di bagian glomerulus. Darah yang masuk ke glomerulus akan disaring dan komponen yang tersaring adalah protein dan sel darah. Dari tahap filtrasi ini akan dihasilkan urine primer. Selanjutnya, urine primer akan masuk ke tubulus kontortus proksimal dan mengalami tahap reabsorpsi. Zat-zat penting akan diserap kembali oleh tubuh misalnya asam amino, glukosa, dan NaCl. Dari tahap reabsorpsi akan dihasilkan urine sekunder. Urine sekunder akan memasuki tubulus kontortus distal dan mengalami tahap augmentasi yaitu penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh misalnya urea. Dari tahap augmentasi akan dihasilkan urine sesungguhnya. Jadi, jika di dalam urine seseorang masih terkandung protein mengindikasikan terjadinya kerusakan pada glomerulus. 2. Jawaban: e Nefritis merupakan peradangan pada nefron karena adanya infeksi bakteri Streptococcus. Gangguan ini dapat mengakibatkan seseorang menderita uremia dan oedema. Uremia adalah terbawanya urine ke dalam aliran darah akibat adanya kebocoran pada salah satu saluran dalam nefron. Oedema adalah penimbunan air di kaki karena reabsorpsi air terganggu. Sementara itu, gagal ginjal kronis ditandai dengan keadaan ginjal mengalami kerusakan permanen sehingga ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya. Diabetes melitus (kencing manis) ditandai dengan adanya hiperglisema (peningkatan kadar gula darah). Albuminuria ditandai dengan terdapatnya albumin maupun maupu n protein lain di dalam urine. Poliuria ditandai dengan produksi urine yang melebihi batas normal. 3. Jawaban: c Anuria merupakan gangguan pada sistem ekskresi yang ditandai dengan tidak terjadinya pembentukan urine. Gangguan ini disebabkan oleh adanya kerusakan pada glomerulus. Akibatnya, proses filtrasi tidak dapat dilakukan dan tidak ada urine yang dihasilkan. Sementara itu, hiposekresi antidiuretik dapat mengakibatkan volume urine yang dihasilkan lebih banyak dan encer. Kekurangan hormon insulin dapat mengakibatkan terjadinya diabetes melitus.
20
Sistem Ekskresi pada Manusia
Adapun apabila terjadi hipersekresi hormon adrenalin dapat menyebabkan sindrom cushing (kelelahan dan kelemahan otot). Adanya albumin di dalam urine sesungguhnya dapat menyebabkan penyakit albuminuria. 4. Jawaban: d Lentigo merupakan gangguan pada kulit yang ditandai adanya bercak-bercak hiperpigmentasi pada kulit, berwarna cokelat hitam, dan apabila bercak terdapat pada orang tua bercak tidak dapat hilang. Namun, apabila bercak terdapat pada orang muda, bercak dapat hilang jika tidak terkena sinar matahari. Sementara itu, eksim (dermatitis)) merupakan gangguan pada kulit yang (dermatitis ditandai dengan kulit meradang dan mengalami iritasi. Lepra (kusta) merupakan gangguan infeksi kronis pada kulit yang diakibatkan oleh Myco- bacterium leprae. Xerosis merupakan gangguan pada kulit yang ditandai dengan kulit yang tampak kering dan kasar. 5. Jawaban: c Pasangan yang tepat antara jenis penyakit pada kulit beserta penyebabnya dapat dilihat dalam tabel berikut. Jenis Penyakit
Penyebab
a.
Eksim
Adanya paparan kulit terhadap penyebab iritasi seperti bahan kimia pada kosmetik.
b.
Kusta
Adanya infeksi kronis pada kulit yang diakibatkan oleh Mycobacterium leprae .
c.
Kanker kulit
Terpaparnya bahan-bahan tertentu secara kumulatif, menurunnya daya tahan kulit, dan berkurangnya melanosit.
d.
Xerosis
Adanya kelainan pada lapisan tanduk.
e.
Jerawat
Produksi kelenjar minyak pada kulit yang berlebih.
6. Jawa Jawab ban an:: c 1) Sca Scabie bies s merup merupaka akan n penyak penyakit it yang yang dia diakib kibatatkan oleh reaksi alergi terhadap tungau. Penyakit ini ditandai dengan rasa gatal pada malam hari dan tampak lepuh-lepuh kecil. 2) Len Lentig tigo o ditand ditandai ai adan adanya ya berca bercak-b k-berc ercak ak hiperpigmentasi pada kulit yang berwarna cokelat hitam. 3) Lep Lepra ra meru merupak pakan an peny penyaki akitt infe infeksi ksi kro kronis nis pada kulit yang diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium leprae .
4)
5)
Dermatiti Dermat itis s atau atau eksi eksim m ditan ditandai dai den dengan gan kuli kulitt yang meradang dan mengalami iritasi. Dermatitis apabila dibiarkan dapat menimbulkan rasa gatal dan memicu terjadinya infeksi. Kanke Ka nkerr kulit kulit merup merupaka akan n pertum pertumbuh buhan an selselsel kulit yang bersifat ganas. Kanker ini dapat diakibatkan oleh terpaparnya bahanbahan tertentu secara kumulatif, menurunnya daya tahan kulit, dan berkurangnya melanosit.
7. Jawaban: b Pneumonia merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan paru-paru pada bagian alveolus. Peradangan tersebut dapat disebabkan oleh infeksi seperti Diplococcus pneumoniae atau Streptococcus pneumoniae. Sementara itu, peradangan pada bronkus dapat menimbulkan gangguan bronkitis. Kelainan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan dapat menimbulkan gangguan asfiksi. Infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae pada saluran pernapasan dapat menimbulkan gangguan difteri. Gangguan rongga saluran pernapasan akibat kontraksi otot polos dapat menimbulkan gangguan asma. 8. Jawaban: a Kanker paru-paru merupakan gangguan yang menyerang organ paru-paru yang diakibatkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus. Gangguan ini biasa diderita oleh seseorang yang sering merokok. Sementara itu, pneumonia yaitu gangguan radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae atau Streptococcus pneumoniae. Penyakit hepatitis dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan menggunakan obat-obatan berdosis tinggi. Penyakit pleuritis disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri pada selaput pleura. Penyakit xerosis dapat disebabkan adanya kelainan pada proses maturasi dari epidermis sehingga menghasilkan suatu permukaan kulit yang tidak rata. 9. Jawa Jawab ban an:: e Penyakit jaun jaundice dice (kuning) merupakan gejala awal yang menunjukkan adanya gangguan pada hati, penyumbatan saluran empedu, atau adanya gangguan pada metabolisme bilirubin. Sementara itu, infeksi bakteri pada ginjal dapat mengakibatkan gangguan nefritis. Endapan kapur pada ureter dapat mengakibatkan gangguan batu ginjal. Menurunnya daya tahan kulit dapat mengakibatkan gangguan kanker kulit. Peradangan pada permukaan kulit dapat mengakibatkan gangguan xerosis.
10. Jawaban: a Sirosis hati (pengerasan organ hati) merupakan gangguan pada sel hati yang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan menggunakan obat-obatan berdosis tinggi. Sirosis hati ditandai dengan gejala-gejala seperti perut kembung dan banyak angin, nyeri daerah ulu hati, perut mengeras dan membesar, serta demam, meriang, dan tubuh sulit digerakkan. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan menggunakan obat-obatan juga dapat menimbulkan gangguan hepatitis (radang hati). Sementara itu, gangguan dermatitis disebabkan kulit mengalami peradangan dan iritasi. Jaundice (penyakit kuning) disebabkan oleh warna kulit dan mata menjadi kuning. Scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap tungau. Penyakit nefritis disebabkan adanya infeksi bakteri Streptococcus pada nefron. B. Urai aian an 1. Bagian yang ditunjuk huruf X yaitu glomerulus. Jika bagian glomerulus mengalami kerusakan, proses penyaringan darah (filtrasi darah) akan terganggu. Dari proses filtrasi akan menghasilkan urine primer yang komposisinya masih serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein dan elemen seluler seperti sel darah merah. Oleh karena itu, jika terjadi kerusakan pada glomerulus dapat memungkinkan proses penyaringan protein dan sel darah merah kurang sempurna sehingga dalam urine masih ditemukan zat-zat tersebut. Apabila urine seseorang mengandung protein menandakan bahwa orang tersebut mengalami penyakit albuminuria. Sementara itu, apabila urine seseorang mengandung darah (sel darah merah) menandakan bahwa orang tersebut mengalami penyakit hematuria. 2. Berdasarkan uji urine seorang pasien di laboratorium, setelah diuji dengan larutan Biuret urine berubah warna menjadi ungu. Kondisi ini menunjukkan bahwa urine pasien tersebut mengandung protein. Apabila urine pasien mengandung protein menandakan bahwa pasien menderita penyakit albuminuria. Penyakit ini terjadi karena adanya kerusakan alat filtrasi pada ginjal yaitu glomerulus. Adapun setelah diuji dengan larutan larutan Benedict, urine berubah warna menjadi merah bata dan terdapat endapan. Kondisi ini menunjukkan bahwa urine pasien mengandung glukosa. Apabila urine mengandung glukosa menandakan bahwa pasien menderita diabetes melitus. Penyakit ini terjadi karena adanya kerusakan alat reabsorpsi pada ginjal yaitu tubulus kontortus proksimal. Biologi Kelas XI
21
3. Berdasark Berdasarkan an uraian uraian pada soal, soal, dapat disim disimpulk pulkan an bahwa Elsa mengalami penyakit biang keringat. Penyakit biang keringat dapat dikarenakan kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang terperangkap tersebut dapat menimbulkan bintil-bintil merah yang disertai rasa gatal dan perih pada kulit. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyakit biang keringat di antaranya kepanasan, saat iklim tropis, alergi kosmetik, dan aktivitas fisik tertentu (seperti berolahraga). 4. Bagian yang ditunjuk huruf P yaitu alveolus. Pada alveolus dapat mengalami infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae atau Streptococcus pneumoniae. Infeksi bakteri tersebut dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada alveolus yang disebut pneumonia. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit pneu-
22
Sistem Ekskresi pada Manusia
monia adalah dengan cara pemberian vaksin IPD ( Invasice Pneumococcal Disease), menjaga daya tahan tubuh, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, membuat ventilasi udara yang cukup, serta menjaga keseimbangan nutrisi. 5. Bagian yang ditunjuk huruf Y yaitu saluran empedu. Saluran empedu berfungsi mengalirkan empedu dari kantong empedu menuju saluran pencernaan. Di dalam cairan empedu terdapat zat warna empedu yaitu pigmen bilirubin dan biliverdin yang mengandung warna hijau-biru. Zat warna tersebut di dalam usus akan mengalami oksidasi menjadi urobilin. Urobilin lalu diekskresikan dari tubuh dan memberi warna kekuningan pada urine serta feses. Dengan demikian, apabila saluran empedu mengalami penyumbatan dapat menimbulkan penyakit kuning ( jaundice). jaundice). Penyakit ini ditandai dengan warna kulit dan mata menjadi kuning.
Menjaga Keseimbangan Air dalam Tubuh
Letak Ginjal Membuang Sisa Metabolisme Mengatur Kandungan Elektrolit
Fungsi Ginjal Menjaga Tekanan Osmosis
Struktur dan Fungsi Organ Ginjal
Menjaga Asam Basa Cairan Darah Menghasilkan Zat EPO dan Kalsitriol
Struktur Ginjal Filtrasi
Proses Pembentukan Urine
Reabsorpsi Augmentasi
Mikturasi
Hormon Antidiuretik Usia
Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi Manusia
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Produksi Urine
Gaya Hidup dan Aktivitas Kondisi Kesehatan Psikologis Cuaca Jumlah Air yang Diminum Stratum Korneum Epidermis
Sistem Ekskresi pada Manusia
Stratum Lusidum Stratum Granulosum
Struktur dan Fungsi Organ Kulit
Struktur Kulit
Struktur dan Fungsi Organ Paru-Paru
Fungsi Kulit
Dermis
Stratum Germinativum
Tempat Menyimpan Energi Menyimpan Vitamin-Vitamin
Struktur dan Fungsi Organ Hati
Fungsi Hati
Sebagai Pabrik Kimia Tubuh Pembersih atau Detoksifikasi
Struktur Hati
Memproduksi Cairan Empedu
Batu Ginjal Diabetes Melitus
Gangguan dan Penyakit pada Ginjal
Gagal Ginjal Kronis Nefritis Albuminuria Anuria
Gangguan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi
Gangguan dan Penyakit pada Kulit
Poliuria
Lentigo Kanker Kulit Eksim atau Dermatitis
Tuberkulosis Tuberkulos is (TBC)
Gangguan dan Penyakit pada Paru-Paru
Xerosis
Pneumonia Emfisema Kanker Paru-Paru
Scabies Kusta atau Lepra Jerawat Biang Keringat
Pleuritis
Gangguan dan Penyakit pada Hati
Hepatitis atau Radang Hati Penyakit Kuning (Jaundice (Jaundice ) Sirosis Hati (Pengerasan Organ Hati)
Biologi Kelas XI
23
A. Pil Piliha ihan n Gan Ganda da 1. Jawaban: b Salah satu organ tubuh yang berperan sebagai alat ekskresi yaitu hati. Hati berperan dalam mengekskresikan getah cairan empedu. Hati ditunjukkan oleh gambar pilihan b . Adapun gambar pilihan a yaitu usus besar, besa r, gambar pilihan c yaitu jantung, gambar pilihan d yaitu lambung, dan gambar pilihan e yaitu pankreas. Usus besar, lambung, dan pankreas berperan sebagai alat pencernaan makanan. Sementara itu, jantung berperan sebagai alat peredaran darah. 2. Jawaban: a Organ ginjal memiliki beberapa fungsi seperti berikut. 1) Men Menjag jaga a kese keseimb imbang angan an air dal dalam am tub tubuh. uh. 2) Me Memb mbua uang ng sisa sisa meta metabo boli lism sme e tubu tubuh. h. 3) Me Meng ngat atur ur kand kandun unga gan n elekt elektro roli lit. t. 4) Me Menj njag aga a te teka kana nan n os osmo mosi sis. s. 5) Me Menj njag aga a asam asam bas basa a cai caira ran n dara darah. h. 6) Meng Menghasi hasilkan lkan zatzat-zat zat sepe seperti rti erit eritropo ropoieti ietin n (EPO) dan kalsitriol. Adapun menyimpan energi dan vitamin-vitamin serta menjadi tempat pabrik kimia tubuh merupakan fungsi organ hati. 3. Jawa Jawab ban an:: d Bagian yang ditunjuk huruf X adalah tubulus kontortus proksimal. Di dalam tubulus tersebut terjadi proses reabsorpsi, yaitu penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh untuk dikembalikan menuju darah. Hasil dari proses reabsorpsi adalah urine sekunder. Adapun filtrasi terjadi di dalam glomerulus dan menghasilkan urine primer. Sementara itu, augmentasi terjadi di dalam tubulus kontortus distal. Proses augmentasi menghasilkan urine sesungguhnya. 4. Jawa Jawab ban an:: a Sekresi tubular disebut juga augmentasi, yaitu proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal (angka 1). Sel-sel tubulus menyekresi ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), amonium (NH3), urea, kreatinin, dan racun ke dalam lumen tubulus melalui proses difusi. Ion-ion ini lalu menyatu dengan urine sekunder dan dikumpulkan dalam tubulus pengumpul untuk disalurkan menuju medula ginjal. Sementara itu, proses yang terjadi di dalam glomerulus (angka 2) adalah proses
24
Sistem Ekskresi pada Manusia
filtrasi yang akan menghasilkan filtrat glomerulus. Filtrat glomerulus masuk ke tubulus kontortus proksimal (angka 4) dan lengkung Henle (angka 5) untuk mengalami proses reabsorpsi serta menghasilkan urine sekunder. Adapun angka 3 adalah arteriola aferen yang berperan untuk mengangkut darah menuju glomerulus. 5. Jawaban: c Pembuluh-pembuluh darah yang berfungsi mengumpulkan hasil ekskresi pada ginjal dinamakan tubulus kolektivus. Tubulus kolektivus ini berhubungan dengan rongga ginjal (pelvis ginjal). Dari rongga ginjal tersebut hasil ekskresi akan dialirkan ke ureter dan bermuara pada kantong kemih (vesica (vesica urinaria). Kantong kemih berfungsi sebagai tempat penampungan urine sementara. Sementara itu, glomerulus berupa anyaman pembuluh kapiler darah yang berfungsi sebagai tempat penyaringan darah. Kapsula Bowman berupa cawan berdinding tebal yang mengelilingi glomerulus. Kapsula Bowman berfungsi menampung sementara filtrat glomerulus. Tubulus kontortus distal berfungsi sebagai tempat augmentasi dan tubulus kontortus proksimal berfungsi sebagai tempat reabsorpsi. 6. Jawaban: c Reabsorpsi zat-zat tertentu dapat terjadi secara transpor aktif dan difusi. Zat-zat yang mengalami transpor aktif pada tubulus kontortus proksimal yaitu ion natrium, kalium, fosfat, nitrat, glukosa, dan asam amino. Sementara itu, ion natrium akan mengalami difusi dari sel tubulus menuju pembuluh kapiler. Proses difusi tersebut dapat terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel tubulus. Proses difusi tersebut dapat meningkat karena permeabilitas sel tubulus yang tinggi terhadap ion natrium. Permeabilitas yang tinggi ini disebabkan oleh banyaknya mikrovili yang memperluas permukaan tubulus. 7. Jawaban: e Tahap augmentasi atau sekresi tubular merupakan proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal. Sel-sel tubulus menyekresikan ion hidrogen, ion kalium, ion amonium, urea, kreatinin, dan racun ke dalam lumen tubulus melalui proses difusi. Ion-ion tersebut lalu menyatu dengan urine sekunder.
8 . Jawa Jawab ban an:: e Proses pembentukan urine diawali dengan proses filtrasi (huruf P), yaitu penyaringan zat-zat sisa dalam darah di glomerulus dan menghasilkan produk berupa urine primer. Proses selanjutnya adalah reabsorpsi (huruf Q) yaitu proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh. Proses reabsorpsi berlangsung di tubulus kontortus proksimal serta lengkung Henle yang menghasilkan produk berupa urine sekunder. Proses terakhir adalah augmentasi (huruf R) yaitu proses penambahan zat sisa yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Proses augmentasi berlangsung di tubulus kontortus distal yang menghasilkan produk berupa urine sebenarnya. Jadi, pada skema pembentukan urine yang terdapat pada soal, huruf Q dan R secara berurutan adalah reabsorpsi dan augmentasi. 9. Jawaban: a Mikturasi merupakan proses pengeluaran urine dari dalam tubuh. Apabila di dalam kandung kemih terdapat urine sekitar 200–300 mL, akan timbul refleks rasa ingin buang air kecil. Urutan proses pengeluaran urine tersebut adalah ginjal - ureter - kandung kemih - uretra. 10. Jawa Jawab ban an:: b Pasangan antara faktor-faktor yang memengaruhi produksi urine beserta karakteristiknya yang benar sebagai berikut. Faktor
Karakteristik
a.
Psikologis
Orang yang sedang cemas, aktivitas metabolismenya akan lebih cepat sehingga akan lebih sering mengeluarkan urine.
b.
Aktivitas
Orang yang sering berolahraga, urine yang terbentuk akan lebih sedikit dan lebih pekat.
c.
Cuaca
Apabila cuaca dingin, cairan dalam tubuh akan lebih banyak dikeluarkan dalam bentuk urine. Sementara itu, apabila cuaca panas, cairan dalam tubuh akan lebih banyak dikeluarkan dalam bentuk keringat.
d.
Jumlah air yang diminum
Seseorang yang mengonsumsi banyak air minum, volume urine yang diproduksi akan meningkat.
e.
Kesehatan
Orang yang sakit bisa mengeluarkan urine lebih banyak atau lebih sedikit tergantung jenis penyakit yang dideritanya.
11. Jawaban: b Karakteristik urine orang sehat sebagai berikut. a) pH be berk rkis isar ar 4, 4,5– 5–7, 7,5. 5. b) Men Mengan gandun dung g air, air, ure urea, a, amo amonia nia,, gara garam, m, dan sisa substansi lain seperti pigmen empedu. Pigmen empedu yang ada yaitu urobilin. Urobilin merupakan zat yang akan memberi warna kekuningan pada urine. c) Apa Apabil bila a diuj diujii denga dengan n larut larutan an Ben Benedic edict, t, seharusnya urine orang sehat tidak akan mengalami perubahan warna. Jika terjadi perubahan warna merah bata menunjukkan adanya glukosa. Oleh karena itu, dapat didiagnosis bahwa orang tersebut mengalami diabetes melitus. 12. Jawa Jawab ban an:: e Lapisan K merupakan lapisan dermis atau jangat yang di dalamnya terdapat struktur sebagai berikut. 1) Pem embu bulu luh h da dara rah. h. 2) Folikel ram rambut. 3) Glandula sebasea sebasea (kelenjar minyak). 4) Glandula sudorifera sudorifera (kelenjar keringat). 5) Uj Ujun ungg-uj ujun ung g sa sara raff pe pera rasa sa.. Stratum lusidum, stratum korneum, dan stratum granulosum merupakan penyusun lapisan epidermis. Adapun jaringan adiposa merupakan bantalan lemak di bawah kulit. 13. Jawaban: a Stratum lusidum merupakan lapisan kulit yang berada di bagian epidermis. Lapisan tersebut tersusun atas sel-sel yang tidak berinti. Lapisan stratum lusidum berfungsi untuk menggantikan stratum korneum yang sel-selnya telah mati. Sementara itu, menahan panas tubuh, sebagai cadangan makanan, dan melindungi tubuh terhadap benturan merupakan peran jaringan lemak. Membentuk sel-sel baru ke arah luar merupakan fungsi stratum germinativum. Menghasilkan keringat merupakan fungsi kelenjar keringat. Menghasilkan minyak merupakan fungsi kelenjar minyak. 14. Jawa Jawab ban an:: e Kulit memiliki fungsi protektif yaitu melindungi organ tubuh dari kontak mekanis yang dapat mengakibatkan cedera. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari kontak yang berupa sengatan panas matahari. Sel-sel melanosit yang terdapat pada kulit mempunyai fungsi penting dalam melindungi tubuh dari bahaya paparan sinar UV. Sementara itu, produksi keringat dan minyak pada kulit membuat lapisan kulit bersifat asam. Kondisi ini berfungsi melindungi tubuh dari infeksi jamur dan bakteri.
Biologi Kelas XI
25
15. Jawaban: e Dalam sistem ekskresi, hati berperan untuk mengekskresikan getah empedu. Getah empedu mengandung air, asam empedu, garam empedu, kolesterol, fosfolipid (lesitin), zat warna empedu (pigmen bilirubin dan biliverdin), serta beberapa ion. Dalam getah empedu tidak mengandung glukosa dan globin. 16. Jawaban: c Hati berfungsi dalam membantu membersihkan zat-zat racun (berbahaya), seperti obat dan alkohol dari aliran darah. Hati tersebut melakukannya dengan cara menyerap zat-zat beracun lalu menetralkannya menggunakan cairan empedu. Sementara itu, memproduksi albumin dan globulin, serta membentuk zat pembeku dan kolesterol merupakan peran hati sebagai pabrik kimia tubuh. Adapun mengekskresikan cairan empedu secara terus-menerus merupakan peran hati dalam memproduksi cairan empedu (hati sebagai organ ekskresi). 17. Jawaban: e Cairan empedu berasal dari penghancuran hemoglobin dari eritrosit yang tua. Hemoglobin akan diuraikan menjadi hemin, zat besi, dan globin. Hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin. Bilirubin dan biliverdin merupakan zat warna bagi empedu dan mengandung warna hijau-biru. Zat warna tersebut di dalam usus akan mengalami oksidasi menjadi urobilin (zat warna kekuningan pada feses dan urine). Sementara itu, zat besi dan globin akan disimpan di dalam hati lalu dikirim ke sumsum tulang merah. Zatzat tersebut digunakan dalam pembentukan antibodi atau hemoglobin baru. 18. Jawa Jawab ban an:: e Pada atlet lari 400 meter, saat melakukan banyak banyak aktivitas suhu tubuh akan meningkat. Pada grafik, peningkatan metabolisme tubuh ditunjukkan dengan kenaikan kurva secara drastis sebelum mencapai huruf X. Meningkatnya suhu tubuh ini mengakibatkan pembuluh darah yang berada di bawah kulit melebar sehingga tubuh melepaskan panas ke udara. Pelepasan panas ini mendorong kelenjar sudorifera mengeluarkan keringat. Keringat yang dikeluarkan membuat suhu tubuh menurun. Ketika mencapai garis finish , pelari mengurangi mengurangi kecepatannya kecepatannya sehingga suhu tubuhnya menurun yang ditunjuk grafik dari X–Y.
26
Sistem Ekskresi pada Manusia
19. Jawa Jawab ban an:: b Apabila suhu udara dingin, terjadi beberapa mekanisme kompleks dari sistem ekskresi untuk mempertahankan suhu tubuh. Adapun mekanismenya seperti berikut. 1) Oto Otott erekto erektorr berkon berkontra traksi ksi seh sehing ingga ga terj terjadi adi vasokonstriksi (gemetar) sebagai upaya menimbulkan panas. 2) Si Siste stem m koord koordina inasi si akan akan mem memper perlam lambat bat sirkulasi darah sehingga lubang pori-pori mengecil. Akibatnya, produksi keringat menurun untuk mengurangi hilangnya panas tubuh. 20. Jawaban: c Zat yang terkandung di dalam urine orang sehat di antaranya air, garam, urea, dan sisa substansi lain seperti empedu. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium tersebut, urine seorang pasien diketahui mengandung glukosa. Keadaan ini menunjukkan adanya kekurangsempurnaan pada proses reabsorpsi yang berlangsung di tubulus kontortus proksimal (angka III). Peristiwa ini menunjukkan bahwa di tubulus kontortus proksimal mengalami gangguan. Akibatnya, glukosa tidak direabsorpsi dan ikut dikeluarkan bersama urine. Gangguan yang ditandai dengan adanya glukosa dalam urine dinamakan diabetes melitus. Sementara itu, angka I adalah tubulus kontortus distal. Apabila tubulus kontortus distal mengalami kerusakan akan mengakibatkan proses augmentasi terganggu. Angka II adalah glomerulus. Apabila glomerulus mengalami kerusakan akan mengakibatkan proses filtrasi (penyaringan) darah terganggu. Angka IV adalah tubulus kolektivus dan angka V adalah lengkung Henle. 21. Jawaban: e Diabetes insipidus merupakan penyakit yang berkaitan dengan produksi hormon ADH. Hormon ADH bekerja pada ginjal untuk memekatkan urine sehingga terjadi keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Jika terjadi gangguan pada produksi ADH, akan membuat produksi urine yang berlebihan sehingga bisa mengakibatkan dehidrasi dan membuat penderita merasa kehausan setiap saat. Penyakit ini dikenal dengan diabetes insipidus. Sementara itu, nefritis merupakan penyakit yang disebabkan adanya infeksi pada nefron. Albuminuria yaitu terdapatnya albumin maupun protein dalam urine. Kencing batu disebabkan tersumbatnya saluran urine oleh batu ginjal. Diabetes melitus disebabkan oleh kurangnya produksi hormon insulin.
22. Jawa Jawaba ban n: d Gagal ginjal yaitu keadaan ginjal yang mengalami kerusakan permanen sehingga ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya. Dalam beberapa kasus serius, seorang penderita gagal ginjal disarankan melakukan tindakan cuci darah (hemodialisis). Penanganan dan pengobatan gagal ginjal ini bertujuan untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi, dan memperlambat perkembangan penyakit. Metode cuci darah (hemodialisis) dilakukan melalui proses penyaringan atau pemisahan sisa metabolisme melalui selaput semipermeabel dalam mesin dialisis. Darah yang sudah bersih dipompa kembali di dalam tubuh. 23. Jawaban: b Diabetes melitus sering dikenal dengan kencing manis. Kencing manis merupakan gangguan yang ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah). Gejala-gejala yang dapat menimbulkan diabetes melitus di antaranya kadar gula darah yang tinggi, poliuria (sering buang air kecil dalam volume yang besar), dan polidipsia (rasa haus terus-menerus). Apabila kadar gula darah mencapai nilai di atas 160–180 mg/dl, glukosa akan ikut dikeluarkan bersama urine. Jika kadar glukosa dalam darah lebih tinggi, ginjal akan memerlukan air dalam volume yang besar untuk mengencerkan glukosa. Adapun terjadinya pembengkakan di seluruh tubuh dan kadar kreatinin lebih dari 25 mg/kg berat badan dapat menimbulkan gangguan gagal ginjal kronis. 24. Jawaban: b Xerosis merupakan gangguan kulit dengan keadaan kulit tampak kering dan kasar. Gangguan ini ditandai dengan adanya rasa gatal sehingga terjadi peradangan pada permukaan kulit. Peradangan tersebut dapat disebabkan adanya kelainan pada lapisan tanduk. Gangguan xerosis mencerminkan adanya kelainan pada proses maturasi dari epidermis sehingga akan menghasilkan suatu permukaan kulit yang tidak merata. Sementara itu, lentigo ditandai adanya bercak-bercak hiperpigmentasi pada kulit yang berwarna cokelat hitam. Scabies merupakan penyakit yang diakibatkan oleh reaksi alergi terhadap tungau. Lepra (kusta) merupakan penyakit infeksi kronis pada kulit yang diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. 25. Jawaban: c Jerawat merupakan gangguan yang ditandai dengan kondisi abnormal pada kulit akibat dari produksi kelenjar minyak yang berlebih.
Berlebihnya produksi kelenjar minyak dapat mengakibatkan terjadinya penyumbatan saluran folikel rambut dan kulit. Keadaan ini dapat mengakibatkan kulit menjadi meradang. Sementara itu, eksim (dermatitis) ditandai dengan kulit meradang dan mengalami iritasi. Lentigo ditandai adanya bercak-bercak hiperpigmentasi pada kulit yang berwarna cokelat hitam. Kanker kulit merupakan pertumbuhan selsel kulit yang bersifat ganas. 26. Jawaban: b Scabies merupakan penyakit yang diakibatkan oleh reaksi alergi terhadap tungau. Penyakit tersebut ditandai dengan timbulnya rasa gatal pada malam hari, tampak lepuh-lepuh kecil, serta terjadi abrasi yang dikarenakan garukan dan goresan pada ruam. Sementara itu, berkurangnya melanosit merupakan gejala penyakit kanker kulit. Munculnya bintil-bintil berwarna merah pada kulit merupakan gejala penyakit biang keringat. Adanya bercak-bercak hiperpigmentasi pada kulit merupakan gejala penyakit lentigo. Meradangnya kulit yang disertai dengan iritasi merupakan gejala penyakit eksim atau dermatitis. 27. Jawaban: d Pneumonia merupakan penyakit peradangan paru-paru pada bagian alveolus. Penyakit pneumonia dapat dicegah dengan cara pemberian vaksin IPD (Invasice ( Invasice Pneumococcal Disease), menjaga daya tahan tubuh, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, membuat ventilasi udara yang cukup, serta menjaga keseimbangan nutrisi. Sementara itu, penyakit TBC dapat dicegah dengan menutup mulut dan hidung saat batuk, menghindari kontak dengan penderita TBC, tidak merokok, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengonsumsi makanan bergizi, menghindari polusi udara, serta memberikan vaksin BCG (Bacillus ( Bacillus Calmette-Guerin). Pencegahan penyakit pleuritis dapat dilakukan dengan menghindari obat-obatan yang memicu alergi dan melakukan cara hidup sehat. Penyakit emfisema dapat dicegah dengan berhenti merokok, menghindari polusi udara, dan memulai gaya hidup sehat. Penyakit kanker paru-paru dapat dicegah dengan berhenti merokok, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur. 28. Jawaban: e Penyakit ja jaun undi dice ce dikenal dengan penyakit kuning. Penyakit ini dapat menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak. Penyakit ja un di ce ditandai dengan gejala-gejala di
Biologi Kelas XI
27
antaranya mata dan kulit berwarna kuning, terjadi demam tinggi, cepat lelah dan pusing, serta kadang pingsan. Adapun air kencing berwarna gelap dan feses pucat menunjukkan gejala penyakit hepatitis C. Perut mengeras dan membesar menunjukkan gejala penyakit sirosis hati. 29. Jawaban: a Gejala-gejala yang terdapat pada soal menunjukkan penyakit sirosis hati (pengerasan organ hati). Penyakit tersebut dapat terjadi karena adanya kerusakan pada sel-sel hati yang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol atau obat-obatan. Selain itu, penyakit sirosis hati juga dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, adanya sel tumor atau kanker, dan adanya penumpukan racun dalam tubuh yang berlebihan. Sementara itu, tersumbatnya saluran empedu dan adanya gangguan pada metabolisme bilirubin dapat menimbulkan penyakit kuning ( jaundice). jaundice). Adanya infeksi virus hepatitis A dapat menimbulkan penyakit hepatitis A. Adanya infeksi virus hepatitis B dapat menimbulkan penyakit hepatitis B. 30. Jawa Jawab ban an:: b Dari tabel tampak dalam urine sekunder terkandung banyak glukosa dalam darah. Dimungkinkan orang tersebut menderita glukouria. Sementara itu, dari tabel tampak kandungan protein dan asam urat dalam darah rendah sehingga orang tersebut tidak mungkin menderita uremia dan albuminuria. B. Urai aian an 1. a. Kete Ketera rang ngan an dar darii gamb gambar ar seb sebag agai ai ber berik ikut ut.. Angka 1 = tubulus kontortus distal Angka 2 = glomerulus Angka 3 = kapsula Bowman Angka 4 = tubulus kontortus proksimal Angka 5 = tubulus kolektivus Angka 6 = lengkung Henle
28
b.
Pada bagi Pada bagian an yan yang g ditu ditunju njuk k angk angka a 2 ter terjad jadii proses filtrasi yaitu proses penyaringan zatzat sisa dalam darah. Hasil dari proses filtrasi adalah urine primer. Adapun pada bagian yang ditunjuk angka 4 terjadi proses reabsorpsi yaitu proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Hasil dari proses reabsorpsi adalah urine sekunder.
c.
Urine ses Urine sesung ungguh guhnya nya dih dihasi asilka lkan n oleh oleh bag bagian ian yang ditunjuk angka 1 yaitu tubulus kontortus distal. Pada tubulus kontortus distal terjadi
Sistem Ekskresi pada Manusia
proses augmentasi yaitu proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh sehingga menghasilkan urine sesungguhya. 2. Urine primer primer hasil hasil filtrasi filtrasi yang terjadi terjadi di glomerulus harus direabsorpsi karena urine primer masih mengandung banyak zat yang diperlukan tubuh, misalnya glukosa, garamgaram, dan asam amino. Komposisi utama urine primer sebagai berikut. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Molekul Air Protein Glukosa Asam amino Urea Ion anorganik
Kadar/gram 900 900 0 1 0,5 0,3 7,2
3. Darah setelah mengalami proses filtrasi di glomerulus akan menghasilkan filtrat glomerulus yang terdiri atas urea dan glukosa. Namun, glukosa tersebut akan diserap kembali melalui proses reabsorpsi di bagian tubulus kontortus proksimal dan lengkung Henle. Namun, pada saat di tubulus distal akan berlangsung sekresi ion-ion NH3–. Akibatnya, di dalam urine tetap terkandung urea. 4. Pada usia balita balita atau anak-an anak-anak, ak, urine urine yang yang diproduksi lebih sering daripada orang lanjut usia. Keadaan ini dikarenakan balita atau anak-anak belum bisa mengendalikan rangsangan untuk mikturasi. Selain itu, balita atau anak-anak lebih banyak mengonsumsi makanan dalam bentuk cairan sehingga urine yang dihasilkan lebih banyak. Sementara itu, produksi urine pada orang lanjut usia lebih sedikit. Keadaan ini dikarenakan setelah usia 40 tahun, jumlah nefron yang berfungsi akan menurun kira-kira 10% setiap tahun. Kondisi ini akan mengurangi kemampuan ginjal dalam memproses pengeluaran urine. 5. Peran kulit sebagai regulator suhu dapat dilakukan dengan cara memproduksi keringat dan mengkonstriksikan pembuluh darah dalam kulit. Pada saat suhu tinggi, kulit akan mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak dan memperlebar pembuluh darah (vasodilatasi). Keadaan tersebut dapat menyebabkan panas akan terbawa keluar dari tubuh. Adapun saat suhu rendah, kulit akan mengeluarkan keringat dalam jumlah jum lah sed sediki ikitt dan mem mempe perse rsempi mpitt pe pembu mbuluh luh darah (vaskonstriksi). Keadaan tersebut dapat mengurangi pengeluaran panas oleh tubuh.
Dengan demikian, kulit akan terus menjaga agar suhu tubuh tidak berubah meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. 6. Cairan Cairan empedu empedu terbent terbentuk uk dari proses proses pengpenghancuran hemoglobin dari eritrosit yang telah tua. Hemoglobin tersebut akan diuraikan menjadi zat besi, globin, dan hemin. Zat besi dan globin akan disimpan di dalam hati lalu dikirim ke sumsum tulang merah. Zat-zat tersebut akan dimanfaatkan dalam pembentukan hemoglobin baru atau antibodi. Sementara itu, hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yaitu zat warna bagi empedu dan mengandung warna hijau-biru. Zat warna tersebut di dalam usus akan mengalami oksidasi menjadi urobilin. Urobilin lalu dikeluarkan (diekskresikan) dari tubuh melalui urine. 7. Metabolisme protein akan menghasilkan zat sisa berupa amonia (NH3). Amonia merupakan zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Organ hati berfungsi mengubah amonia menjadi zat yang lebih aman yaitu urea. Urea dari dalam hati akan dikeluarkan dan diangkut oleh darah menuju ginjal untuk dikeluarkan bersama urine. 8. Praktikum yang dilakukan Dika dan Andi menggunakan larutan Fehling A dan B. Larutan tersebut berfungsi untuk menguji kandungan glukosa dalam suatu zat. Hasil uji urine Dika menunjukkan bahwa terdapat endapan dan berubah warna menjadi merah bata. Sementara
hasil uji urine Andi menunjukkan bahwa tidak terdapat endapan dan urine tetap berwarna kekuningan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa urine Dika mengandung glukosa dan urine Andi tidak mengandung glukosa. Oleh karena itu, dapat didiagnosis bahwa Dika menderita diabetes melitus. 9. Jika penderita diabetes melitus mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi, kadar gula dalam darahnya juga tinggi. Kondisi ini karena hormon insulin tidak mampu mengubah semua glukosa dalam darah menjadi glikogen. Jika kadar glukosa dalam darah tinggi maka ginjal akan memerlukan air dalam volume yang besar untuk mengencerkan glukosa. Keadaan inilah yang memicu penderita diabetes militus sering buang air kecil dalam volume yang besar. 10. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Pak Bambang mengalami ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus. Ketidaknormalan pada alveolus tersebut menunjukkan bahwa Pak Bambang mengalami penyakit emfisema. Ketidaknormalan tersebut berupa hilangnya elastisitas alveolus sehingga dapat menyebabkan fungsi alveolus menurun. Adapun kebiasaan pola hidup yang dapat mengakibatkan penyakit emfisema di antaranya sering merokok, sering menghirup udara tercemar, jarang berolahraga, pola makan kurang teratur, dan jarang mengonsumsi makanan sehat.
Biologi Kelas XI
29
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menj menjelas elaskan kan sist sistem em saraf saraf manu manusia; sia; 2. menj menjelas elaskan kan sistem sistem endokr endokrin in (hormon) (hormon) manusi manusia; a; 3. menj menjelas elaskan kan sis sistem tem indr indra a manusi manusia; a; 4. menjelask menjelaskan an gangguan gangguan dan pengaruh NAPZA NAPZA terhadap terhadap sistem sistem koordinasi koordinasi manusia. manusia. Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik: 1. mensyukur mensyukurii dan mengagumi mengagumi keteraturan keteraturan dan kompleksitas kompleksitas sistem koordinasi koordinasi sebagai sebagai ciptaan ciptaan Tuhan; 2. bersikap jujur, bertanggung bertanggung jawab, memiliki memiliki rasa ingin ingin tahu, dan teliti. teliti.
Sistem Koordinasi pada Manusia Mempelajari
Sistem Saraf dan Sistem Endokrin (Hormon)
Me ncakup
• •
Sistem Sist em Sa Sara raff Ma Manu nusi sia a Sist Si stem em En Endo dokr krin in (H (Hor ormo mon) n) pada Manusia
Gangguan dan Pengaruh NAPZA terhadap Sistem Koordinasi Manusia
Sistem Indra
Menca kup
• • • • •
Mata Telinga Kulit Hidung Lidah
Mencakup •
•
G an an gg gg ua ua n d an an Ke Ke la la in in an an pada Sistem Koordinasi Manusia Peng Pe ngar aruh uh NAP NAPZA ZA ter terha hada dap p Sistem Saraf
Mampu
• • • • • • • • • •
30
Menjelask Menjel askan an stru struktu kturr dan fun fungsi gsi sis sistem tem sara saraf. f. Menje Men jelas laskan kan struk struktur tur dan dan fungsi fungsi siste sistem m endokr endokrin. in. Menje Men jelas laskan kan stru strukt ktur ur dan dan fungsi fungsi sis sistem tem indr indra a Menganalisis Menganalis is hubungan hubungan antara sistem sistem saraf, saraf, sistem endokrin, dan dan sistem indra dalam dalam kaitannya kaitannya dengan mekanisme koordinasi koordinasi.. Menjelaskan Menjelaska n berbagai berbagai penyakit penyakit dan gangguan yang menyerang menyerang sistem sistem saraf, saraf, sistem sistem endokrin, endokrin, dan dan sistem sistem indra. indra. Menjelaskan Menjelask an bahaya bahaya senyawa senyawa psikotropika psikotropika dan dampaknya dampaknya bagi kesehatan kesehatan diri, lingkungan, lingkungan, dan masyarakat. masyarakat. Menganalisis Menganalis is pengaruh pengaruh pola pola hidup terhadap kelainan pada struktur struktur dan dan fungsi fungsi organ sistem koordinasi. Melakuka Mela kukan n kampanye kampanye narko narkoba ba di lingk lingkunga ungan n sekolah sekolah dan dan masyarak masyarakat. at. Mensyukuri Mensy ukuri dan dan mengagumi mengagumi ciptaan ciptaan Tuhan Yang Yang Maha Esa tentang tentang sistem sistem koordinasi koordinasi manusia manusia yang yang berperan dalam dalam proses proses kehidupan kehidupan sebagai manifestasi rasa syukur terhadap karunia-Nya. Memiliki karakter jujur, jujur, bertanggung bertanggung jawab, jawab, rasa ingin ingin tahu yang tinggi, tinggi, dan teliti dalam dalam melakukan melakukan berbagai berbagai kegiatan kegiatan praktikum. praktikum.
Sistem Koordinasi pada Manusia
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Bagian yang berperan sebagai efektor dalam tubuh kita adalah otot dan kelenjar. Adapun alat indra berfungsi sebagai reseptor untuk menerima rangsang. Otak dan sumsum tulang belakang merupakan bagian dari sistem saraf yang berfungsi dalam menghantarkan dan mengolah impuls saraf yang diterima oleh alat indra. 2. Jawaban: b Akson merupakan satu juluran panjang dari badan sel saraf. Bentuknya tipis dan panjang. Akson mengandung neurofibril, tetapi tidak mengandung badan Nissl. Tidak semua akson diselubungi mielin. Akson yang diselubungi mielin disebut akson bermielin, sedangkan akson yang tidak diselubungi mielin disebut akson telanjang. Pada bagian akson yang tidak dibungkus mielin disebut nodus Ranvier. 3. Jawaban: d Sel saraf memiliki bagian berupa badan sel saraf, akson, dan dendrit. Akson dibungkus oleh selubung mielin yang berfungsi sebagai pelindung akson. Tidak seluruh bagian akson terbungkus oleh selubung mielin. Bagian yang tidak terbungkus selubung mielin disebut nodus Ranvier. Fungsi nodus Ranvier untuk mempercepat jalannya impuls saraf. Selubung mielin tersebut dibentuk oleh sel Schwan yang membungkus akson sehingga membentuk lilitan yang menyelubungi akson. 4. Jawaban: c Urutan arah jalannya rangsang pada neuron yaitu dari dendrit, badan sel, dan akson. Rangsang yang diterima akan dihantarkan oleh dendrit ke badan sel. Dari badan sel, rangsang akan dihantarkan ke neuron yang lain melalui akson. 5. Jawanban: b Dalam keadaan istirahat, neuron tidak menghantarkan impuls sehingga neuron berada dalam kondisi polarisasi. Pada kondisi polarisasi permukaan luar neuron bermuatan positif, sedangkan permukaan dalamnya bermuatan negatif. 6. Jawaban: d Pada gerak refleks, perjalanan impuls diawali dari reseptor sebagai penerima rangsang, lalu dibawa oleh neuron sensorik ke neuron konektor (sumsum tulang belakang). Selanjutnya, tanggapan dikirim
oleh neuron motorik ke efektor. Jadi, perjalanan impuls pada gerak refleks dimulai dari reseptor, neuron sensorik (1), neuron konektor (3), neuron motorik (2), dan efektor. 7. Jawaban: c Saraf somatik mengatur gerakan yang disadari. Neuron motorik pada saraf somatik mengirimkan pesan dari saraf pusat atau otak ke otot rangka. Neuron sensorik pada saraf somatik mengirimkan pesan dari otot rangka, kulit, dan tendon ke saraf pusat. 8. Jawaban: d Pada gerak refleks, impuls melewati perjalanan sebagai berikut. Alat indra (reseptor) → saraf sensorik → saraf konektor (sumsum tulang belakang/otak) → saraf motorik → otot (efektor). Alat indra ditunjukkan oleh bagian C. Saraf sensorik ditunjukkan oleh bagian B. Saraf konektor ditunjukkan oleh bagian A. Saraf motorik ditunjukkan oleh bagian D. Otot (efektor) ditunjukkan oleh bagian E. 9. Jawaban: b Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah neuron motorik yang bertugas menghantarkan tanggapan dari sumsum tulang belakang ke efektor. Sementara itu, memberi reaksi terhadap rangsang merupakan fungsi dari efektor. Menghantarkan rangsang ke pusat saraf merupakan fungsi dari neuron sensorik. Menerima rangsang dari lingkungan merupakan fungsi dari reseptor yaitu indra. 10. Jawaban: b Otak kecil (serebelum) berfungsi mengatur gerakan otot dan mengatur keseimbangan tubuh. Jadi, jika kepala seseorang terbentur benda keras sehingga tidak bisa berdiri atau jalannya sempoyongan berarti pusat keseimbangan yang ada di otak kecil mengalami gangguan. Sementara itu, otak besar (serebrum) merupakan pusat saraf utama karena berperan dalam pengaturan seluruh aktivitas tubuh, antara lain pernapasan, ingatan, keinginan, kecerdasan, dan kepribadian. Saraf perifer pada dasarnya adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Otak tengah berfungsi mengatur gerak refleks mata. Medula spinalis (sumsum tulang belakang) berfungsi sebagai pusat gerak refleks, sebagai penghantar impuls dari kulit atau otot ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke otot tubuh.
Biologi Kelas XI
31
11. Jawaban: e Sinapsis adalah titik temu antara ujung akson salah satu neuron dengan neuron lain. Sinapsis dibentuk oleh ujung akson yang membengkak. Apabila impuls telah sampai di membran prasinapsis vesikel-vesikal akan menuju membran prasinapsis karena pengaruh Ca2+ yang masuk ke bonggol sinapsis. Selanjutnya, vesikel-vesikel tersebut akan melepaskan zat neurotransmiter. Zat ini berfungsi menghantarkan impuls ke ujung dendrit neuron berikutnya. 12. Jawaban: b Bagian otak yang diberi tanda huruf X yaitu mesensefalon. Mesensefalon berfungsi mengatur refleks mata dan pendengaran. Apabila terjadi kerusakan pada mesensefalon, refleks mata dan pendengaran akan terganggu. Denyut jantung tidak teratur, terhambatnya sekresi kelenjar, dan adanya gangguan gerak alat pencernaan dapat terjadi apabila terjadi kerusakan pada sumsum lanjutan. Hilang keseimbangan dapat terjadi apabila terjadi kerusakan pada otak kecil. 13. Jawaban: c Fungsi saraf simpatetik sebagai berikut. 1) Me Memp mper erce cepa patt den denyu yutt jan jantu tung ng.. 2) Me Meng nger erut utk kan lim limpa pa.. 3) Me Meng ngha hamb mbat at se sekr kres esii em empe pedu du.. 4) Me Mele leba bark rkan an pu pupi pill. 5) Me Memp mper erle leba barr pem pembu bulu luh h dar darah ah.. Adapun meningkatkan sekresi empedu, mempercepat proses pencernaan, dan meningkatkan sekresi getah pankreas merupakan fungsi sistem saraf parasimpatetik. 14. Jawaban: c Kelenjar adrenal atau anak ginjal menghasilkan beberapa jenis hormon, salah satunya hormon adrenalin. Hormon adrenalin berpengaruh sangat cepat. Hormon ini menyebabkan meningkatnya denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan tekanan darah. Selain itu, hormon adrenalin juga berfungsi mengubah glikogen dalam otot menjadi glukosa. Menurunkan kadar gula dalam darah merupakan fungsi hormon insulin. Mengontrol keseimbangan garam dan ion merupakan fungsi hormon parathormon. Merangsang pertumbuhan merupakan fungsi hormon somatotropin. 15. Jawaban: b Meningkatkan penyerapan kembali Na+ ke dalam tubuh dan ekskresi K+ dalam ginjal merupakan fungsi mineralokortikoid. Merangsang proses metabolisme merupakan fungsi hormon tiroksin. Memacu pengendapan kalsium dalam tulang merupakan fungsi hormon kalsitonin. Memengaruhi warna kulit merupakan fungsi MSH (Melanocyte (Melanocyte Stimulating Hormone ). ). 32
Sistem Koordinasi pada Manusia
16. Jawaban: c FSH (Follicle (Follicle Stimulating Hormone ) berfungsi merangsang produksi estrogen. Hormon yang berfungsi merangsang korpus luteum untuk menyekresikan progesteron adalah LH (Luteinizing (Luteinizing Hormone ). ). Hormon yang berfungsi merangsang kontraksi uterus adalah oksitosin. Hormon yang berfungsi memelihara pertumbuhan dan perkembangan kelenjar tiroid yaitu hormon TSH (Thyroid Stimulating Hormone ). ). Hormon yang berfungsi untuk menstimulasi produksi testosteron yaitu ICSH (Interstitial (Interstitial Cell Stimulating Hormone ). ). Hormon testosteron disekresikan oleh kelenjar gonad. 17. Jawaban: b ACTH (Adenocorticotropic (Adenocorticotropic Hormone ), ), GH (Growth (Growth Hormone ) atau hormon somatotropin, FSH (Follicle Stimulating Hormone ), ), LH (Luteinizing (Luteinizing Hormone ), ), ICSH (Interstitial (Interstitial Cell Stimulating Hormone ), ) , Prolaktin, dan TSH (Thyroid ( Thyroid Stimulating Hormone ) merupakan hormon-hormon yang dihasilkan oleh hipofisis lobus anterior. MSH (Melanocyte Stimulating Hormone ) adalah hormon yang dihasilkan oleh hipofisis lobus intermedia. Oksitosin dan ADH (Antidiuret (Antidiuretic ic Hormone ) atau vasopresin merupakan hormon yang dihasilkan oleh hipofisis lobus posterior. 18. Jawaban: e Jenis hormon yang memiliki fungsi seperti disebutkan dalam soal adalah tiroksin. Hormon tiroksin dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Adapun parathormon berfungsi mengendalikan kadar kalsium dalam darah. Parathormon dihasilkan oleh kelenjar paratiroid. Adrenalin berfungsi mengubah glikogen menjadi glukosa. Adrenalin dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Progesteron berfungsi dalam pembentukan dan perbaikan dinding uterus. Progesteron dihasilkan oleh kelenjar gonad pada wanita. Insulin berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen. Insulin dihasilkan oleh kelenjar pankreas. 19. Jawaban: c Bagian yang ditunjuk oleh huruf M merupakan kelenjar hipofisis (pituitari). Kelenjar hipofisis menyekresikan bermacam-macam hormon yang mengatur bermacam-macam kegiatan dalam tubuh. Oleh karena itu, kelenjar hipofisis disebut sebagai kelenjar endokrin karena mampu menghasilkan hormon. Sementara itu, bagian yang ditunjuk oleh huruf K adalah serebrum yang memiliki beberapa fungsi antara lain pengendali gerak otot dan berpikir serta pengatur perubahan pada kulit dan otot. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf L adalah talamus yang berfungsi mengatur perasaan dan gerakan. Bagian yang ditunjuk oleh
huruf N adalah medula oblongata yang berfungsi mengendalikan refleks fisiologis seperti denyut jantung, gerak alat pernapasan pernapasan,, dan berkedip. Bagian yang ditunjuk oleh huruf O adalah otak kecil yang berfungsi mengoordinasikan gerakan otot-otot dan mengatur keseimbangan posisi tubuh. tubu h. 20. Jawaban: d Hormon insulin dihasilkan oleh kelenjar pankreas (pulau-pulau Langerhans). Hormon insulin berfungsi mengatur kadar glukosa. Jika kadar glukosa dalam darah tinggi, pankreas akan menyekresikan hormon insulin. Insulin merangsang hati untuk menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi glikogen. B. Uraian 1. Mengapa aktivitas melebar dan menyempitnya pupil karena rangsang cahaya disebut sebagai gerak refleks otak? Jelaskan mekanismenya! Jawaban: Aktivitas melebar dan menyempitnya pupil karena rangsang cahaya disebut gerak refleks otak atau lintasan refleks cranialis. Rangsang cahaya yang masuk ke mata dikirim oleh neuron sensorik menuju neuron penghubung pada otak. Rangsangan tersebut tidak diolah di otak tetapi langsung menuju ke neuron motorik, lalu rangsang dikirim ke pupil sehingga secara refleks pupil akan melebar apabila cahaya yang diterima sedikit atau menyempit apabila cahaya yang diterima cukup banyak. 2. Penghant Penghantaran aran impuls impuls melalui melalui serabut serabut saraf saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Rangsang (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan muatan pada membran neuron disebut impuls saraf. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan di sepanjang serabut saraf sehingga impuls saraf bergerak dari satu neuron ke neuron yang lain. Proses tersebut terjadi dalam waktu singkat dan akan segera kembali dalam keadaan terpolarisasi. 3. Otak dan dan sumsum sumsum tulang tulang belakang belakang memil memiliki iki substansi pokok yang sama yaitu substansi kelabu dan substansi putih. Namun terdapat perbedaan susunan substansi tersebut dalam otak dan sumsum tulang belakang. Substansi kelabu (substasi grisea) merupakan kumpulan badan neuron, sedangkan substasi putih (substansi
alba) merupakan kumpulan serabut saraf. Pada otak, substansi kelabu terletak pada bagian luar dan substansi putih terletak pada bagian tengah. Adapun pada sumsum tulang belakang, substansi kelabu terletak pada bagian tengah dan substansi putih terletak pada bagian luar. 4. a. b.
c. d.
Sinaps Sina psis is.. Sina Sinaps psis is ada adala lah h samb sambun unga gan n anta antara ra neuron satu dengan neuron lain. Organe Org anell yang yang dit ditunj unjuk uk huru huruff P ada adalah lah mitokondria. Mitokondria berfungsi untuk menghasilkan energi (ATP) yang akan digunakan dalam perpindahan impuls melewati sinapsis. Neur Ne uron on X = ne neur uron on mo moto tori rik k Neuron Y = neuron sensorik 1) Ne Neur uron on X mem memiili liki ki ak aks son ya yang ng pa panj njan ang, g, sedangkan neuron Y memiliki akson yang pendek. 2) Neu Neuron ron X ber berfun fungsi gsi men mengha ghanta ntarka rkan n impuls dan sistem saraf pusat ke efektor, sedangkan neuron Y berfungsi menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat.
5. Otak manusia terdiri atas dua belahan yaitu otak bagian kanan dan kiri yang bekerja untuk mengendalikan sistem dan alat-alat tubuh. Pada tali spinal yaitu jalur antara otak dan tulang belakang terjadi pindah silang. Oleh karena itu, terjadi kebalikan sistem pengendalian oleh otak kanan dan kiri. Otak kanan mengendalikan sistem dan alat tubuh bagian kiri, sedangkan otak kiri mengendalikan sistem dan alat tubuh bagian kanan. 6. Tanggapan/re Tanggapan/reaksi aksi yang yang diberik diberikan an oleh tubuh tubuh kita kita terjadi karena adanya rangsang yang diterima oleh reseptor tubuh kita berupa alat indra. Rangsang tersebut dapat berasal dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh. Rangsang dari luar tubuh disebut rangsangan eksternal, misalnya cahaya, suara, panas, dan dingin. Rangsang dari dalam tubuh disebut rangsang internal, misalnya rasa lapar, haus, nyeri, dan sakit. 7. Gerakan yang kita lakukan saat bermain sepak bola merupakan gerak sadar. Mekanisme gerak sadar terjadi melalui serangkaian perjalanan impuls. Impuls diterima oleh reseptor sebagai penerima rangsang. Impuls selanjutnya akan dihantarkan ke saraf pusat oleh neuron sensorik. Setelah impuls diolah dalam otak, impuls dihantarkan oleh neuron motorik ke bagian efektor. Bagian efektor akan memberikan tanggapan berupa gerak gerak yang disadari. Oleh karena itu, kita akan menendang bola tersebut secara sadar.
Biologi Kelas XI
33
8. a. b.
Kelenj Kele njar ar yan yang g ditu ditunj njuk uk ole oleh h huru huruff X pad pada a gambar adalah kelenjar adrenal/anak ginjal. Hormon Hor mon yan yang g dihas dihasilk ilkan an oleh oleh kel kelenj enjar ar adrenal sebagai berikut. 1) Epi Epinep neprin rin (ad (adren renali alin) n) dan nor norepi epinep neprin rin (noradrenalin), (noradrenalin ), berfungsi menaikkan kadar glukosa darah, meningkatkan aktivitas metabolisme, dan menyempitkan pembuluh darah tertentu. 2) Glu Glukok kokort ortiko ikoid id (kortis (kortisol olin) in),, berfungs berfungsii untuk menanggulangi kondisi stres yang berkepanjangan, menaikkan kadar glukosa darah, dan mengubah lemak serta protein menjadi glukosa. 3) Min Minera eral/k l/kort ortiko ikoid id (ald (aldost ostero eron) n) ber berfun fungsi gsi + mendorong reabsorpsi Na dan ekskresi K + di ginjal sehingga tekanan darah menjadi normal.
9. a.
Orang ters Orang tersebu ebutt dala dalam m keada keadaan an keta ketakut kutan, an, marah, atau gelisah. b. Hor Hormon mon adre adrenal nalin in dis disekr ekresi esikan kan ket ketika ika seseorang berada dalam keadaan takut, marah, atau gelisah. Peningkatan kadar adrenalin di dalam darah, mengakibatkan peningkatan kecepatan metabolisme, denyut ja nt un g, da n te ka na n da r ah . Ho rm on adrenalin ini akan menstimulasi pengubahan glikogen yang tersimpan di dalam hati menjadi glukosa. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kadar glukosa di dalam darah.
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d
34
Sel Batang
Sel Kerucut
1 ) S eg eg me me n te te r lu lu ar ar b e rrbentuk batang.
Segmen terluar berbentuk kerucut.
2) Terda Terdapat pat dal dalam am jum jumlah lah paling banyak di retina.
Terdapat dalam jumlah sedikit di retina.
3) T id id a k d i te te m uk uk a n d i fovea sentralis.
Ditemukan di fovea sentralis dalam jumlah yang banyak.
4) Menimb Menimbulk ulkan an dam dampak pak penglihatan yang kurang bagus.
Menimbulkan dampak penglihatan yang lebih bagus.
5) Tidak Tidak sen sensi sitif tif ter terhad hadap ap warna.
Sensitif terhadap warna.
6) Meng Mengan andu dung ng pig pigme men n rodopsin.
Mengandung iodopsin.
Sistem Koordinasi pada Manusia
pigmen
10. Ketika atlet berlari, hipotalamus akan mengirimkan impuls ke kelenjar adrenal. Impuls saraf ini akan menstimulasi sel-sel di kelenjar adrenal untuk mensekresikan hormon adrenalin. Peningkatan kadar hormon adrenalin di dalam darah akan meningkatkan frekuensi pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, kadar glukosa dalam darah, dan kecepatan metabolisme. Oleh karena itu, jantung akan memompa lebih banyak darah untuk mengalirkan glukosa dan oksigen ke otot. Hal ini karena otot kaki memerlukan pasokan glukosa dan oksigen saat berlari. Akibatnya, terjadi peningkatan respirasi seluler yang menghasilkan ATP. ATP ini digunakan oleh otot untuk berkontraksi. Sementara itu, peningkatan kecepatan metabolisme akan meningkatkan suhu tubuh menjadi lebih tinggi. Keadaan ini mengakibatkan kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh darah melebar sehingga aliran darah lebih banyak. Hal tersebut mengakibatkan penyaringan air dan sisa metabolisme oleh kelenjar keringat meningkat. Meningkatnya aktivitas kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat dari kulit dengan cara penguapan. Penguapan pada permukaan kulit akan menurunkan suhu sehingga akan mengurangi rasa panas pada tubuh.
2. Jawaban: b Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui bahwa pada gambar A mata melihat benda berjarak dekat sehingga otot siliaris mata berkontraksi dan mengakibatkan lensa mata lebih tebal. Pada gambar B mata melihat benda berjarak jauh sehingga otot siliaris mengalami relaksasi dan mengakibatkan lensa mata menjadi lebih tipis. 3. Jawaban: d Retina merupakan reseptor yang sangat sensitif dengan cahaya. Dari retina, impuls yang berupa cahaya dikirim ke otak melalui neuron sensorik (X). Dari otak, impuls dikirim ke efektor melalui neuron motorik. Dalam hal ini, efektornya berupa otot sirkuler pada iris (Y). Akibatnya, otot sirkuler pada iris akan berkontraksi (Z) sehingga diameter pupil mengecil. Mengecilnya diameter pupil mengakibatkan intensitas cahaya yang masuk ke mata sedikit.
4. Jawaban: b Jika kita mengamati objek yang berada dalam jara ja ra k ja jauh uh ma ka le lens nsa a ma ta ak akan an me ni nipi pis. s. Semakin jauh objek, lensa mata akan semakin menipis. Kereta api yang dilihat orang tersebut berada dalam jarak jauh sehingga lensa matanya akan menipis. Setelah itu, dia mengamati jam tangannya yang jaraknya sangat dekat sehingga lensa matanya akan mencembung kembali. Selanjutnya, dia mengamati jam di stasiun yang terletak sejauh 5 meter dari tempat duduknya, maka lensa matanya akan menipis kembali tetapi tidak setipis saat melihat kereta api yang baru datang. 5. Jawaban: b Urutan bagian telinga yang dilalui gelombang bunyi dari lingkungan yaitu lubang telinga → gendang telinga → tiga tulang pendengaran (meliputi maleus → inkus → stapes) → koklea (rumah siput). 6. Jawaban: d Bagian yang mengandung reseptor pendengaran adalah koklea (S). Sementara itu, bagian yang ditunjuk huruf P adalah maleus. Bagian yang ditunjuk huruf Q adalah inkus. Bagian yang ditunjuk huruf T adalah stapes. Maleus, inkus, dan stapes termasuk tulang-tulang pendengaran yang berfungsi memperkuat getaran suara yang masuk ke telinga. Bagian yang ditunjuk huruf R adalah saluran semisirkularis yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. 7. Jawaban: c Bagian Telinga
Fungsi
1.
Saraf auditori
Meneruskan impuls suara dari koklea menuju otak untuk diterjemahkan sebagai suara.
2.
Koklea
Mengubah gelombang suara menjadi impuls suara.
3.
Saluran Eustachius
Menyamakan tekanan di dalam dan luar telinga.
4.
Tiga saluran setengah lingkaran
Sebagai alat keseimbangan.
5.
Gendang telinga
Meneruskan gelombang suara menuju tulangtulang pendengaran.
8. Jawaban: e Lendir hidung pada indra pembau berfungsi untuk melarutkan uap zat bau sehingga dapat diikat oleh protein membran sel reseptor. Rangsang bau yang ditangkap oleh sel reseptor akan dihantarkan ke otak melalui sinapsis antara saraf olfaktori dan neuron traktus olfaktorius. Adapun
mencegah kotoran masuk ke hidung dan melembapkan udara pernapasan merupakan fungsi lendir dalam sistem pernapasan. 9. Jawaban: e Bagian yang ditunjuk adalah tepi lidah bagian depan. Bagian ini peka terhadap rasa asin. Jika saraf pada bagian ini mengalami kerusakan, maka kita tidak dapat mengecap makanan yang rasanya asin, misalnya keripik kentang. Adapun bagian ujung lidah peka terhadap rasa manis, misalnya cokelat dan pisang. Tepi lidah bagian belakang peka terhadap rasa masam, misalnya mangga muda. Bagian pangkal lidah peka terhadap rasa pahit, misalnya kopi. 10. Jawaban: c Rasa sakit akibat tergores benda tajam akan diterima reseptor yang berada di bagian angka 3. Sementara itu, angka 1 merupakan reseptor sentuhan panas. Angka 2 merupakan reseptor sentuhan lembut. Angka 4 merupakan reseptor dingin. Angka 5 merupakan reseptor tekanan keras. B. Uraian 1. Pupil mata adalah adalah lubang lubang yang yang terbentu terbentuk k dari retina mata. Fungsinya untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Jika intensitas cahaya rendah, otot dilator akan berkontraksi sehingga pupil akan melebar. Hal ini akan meningkatkan intensitas cahaya yang masuk ke mata. Adapun saat intensitas cahaya tinggi, otot sfingter akan berkontraksi sehingga pupil mata akan menyempit. Hal ini akan mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke mata. 2. a.
U V W X
= = = =
otot sirkuler kornea iris sklera X
b.
W V
Cahaya terang Lensa U
3. Telinga Telinga berperan berperan sebagai sebagai indra indra pendengar pendengaran an karena dapat mendengar jika ada gelombang suara. Impuls yang berupa suara ini akan dijalarkan ke saraf otak VIII, lalu ke korteks otak bagian pendengaran untuk diinterpretasikan. Sementara itu, indra keseimbangan merupakan indra khusus yang terletak di dalam telinga. Indra
Biologi Kelas XI
35
keseimbangan secara struktural terletak dekat indra pendengaran yaitu di bagian belakang telinga dalam yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus serta kanalis semisirkularis. Struktur tersebut berfungsi dalam pengaturan keseimbangan tubuh yang dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf otak VIII. Dengan demikian, saraf otak VIII mengandung dua komponen yaitu pendengaran dan keseimbangan. 4. a.
b.
Papi Pa pila la sir sirku kumv mval alat ata: a: pap papil ila a yang yang dil dilin ingk gkar arii saluran, berjumlah 8–12, berjejer-jejer membentuk huruf V di dekat pangkal lidah. Papila Pap ila fil filifo iformi rmis: s: pap papila ila yan yang g menye menyebar bar di seluruh permukaan lidah.
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Kerusakan otak bagian tengah mengakibatkan hilangnya daya ingat. Gangguan ini disebut afasia. Kepala membesar dapat disebabkan adanya penumpukan cairan otak pada penderita hidrosefalus. Otot rangka berkontraksi dan tidak terkontrol terjadi pada penderita epilepsi. Kesulitan melafalkan kata-kata dan kesulitan mengontrol gerak tubuh dapat dikarenakan otak kecil menyusut. Hal ini dialami oleh penderita ataksia. 2. Jawaban: b Parkinson merupakan gangguan produksi dopamin di otak karena neuron mengalami degenerasi. Kekurangan dopamin mengakibatkan asetilkolin tidak dapat bekerja secara normal. Gangguan koordinasi kerja otot ini mengakibatkan penderita mengalami tremor (melakukan gerak yang tidak terkendali). Jadi, kondisi yang terjadi pada penderita parkinson ditunjukkan oleh pernyataan 1), 3), dan 5). Adapun peradangan pada selaput otak mengakibatkan penyakit meningitis. Neuron mengalami iritasi mengakibatkan penyakit neuritis. 3. Jawaban: c Penyakit yang memiliki gejala-gejala seperti disebutkan pada soal adalah ataksia. Ataksia merupakan penyakit degeneratif akibat menyusutnya otak kecil. Adapun kerusakan otak besar bagian tengah mengakibatnya terjadinya penyakit afasia atau kehilangan daya ingat. Iritasi pada neuron mengakibatkan penyakit neuritis. Adanya cairan di otak mengakibatkan penyakit hidrosefalus yang ditandai kepala semakin
36
Sistem Koordinasi pada Manusia
c.
Papila Pap ila fun fungif giform ormis: is: pap papil ila a yang yang bent bentukn uknya ya seperti jamur, letaknya menyebar di ujung dan sisi lidah.
5. Pada ujung jari terdapat banyak reseptor dengan serabut saraf sensorik. Dengan demikian, ujung jari dapat membedakan dua titik rangsang bahkan jika jarak kedua titik tersebut 1 mm. Hal tersebut terjadi karena setiap titik rangsang akan mengenai reseptor pada neuron yang berbeda sehingga otak dapat membedakan dua titik rangsang tersebut.Sementara itu, daerah punggung tangan merupakan daerah yang hanya memiliki sedikit reseptor. Punggung hanya dapat membedakan dua titik rangsang, jika jarak kedua titik rangsang lebih besar dari 70 mm.
membesar. Infeksi bakteri Neisseria meningitis pada selaput otak dapat mengakibatkan penyakit meningitis. 4. Jawaban: c Kelenjar anak ginjal menghasilkan hormon glukokortikoid glukokortiko id dan mineralokortikoid. Kekurangan hormon glukokortikoid dan mineralokortikoid dapat menyebabkan penyakit Addison. Virilisme adalah penyakit yang timbul karena terjadi kerusakan kelenjar adrenalin. Kretinisme disebabkan oleh hiposekresi tiroksin pada anakanak. Miksedema disebabkan oleh hiposekresi tiroksin pada orang dewasa. Diabetes melitus disebabkan oleh hiposekresi insulin. 5. Jawaban: b Kelenjar yang ditunjuk oleh huruf X disebut kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin dan hormon triyodotironin. Tiroksin dan triyodotironin berfungsi meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam sel tubuh sehingga akan meningkatkan metabolisme tubuh. Jadi, jika kelenjar tiroid mengalami gangguan kemungkinan besar akan mengganggu kecepatan metabolisme dalam tubuh. Sementara itu, kadar glukosa dalam darah dipengaruhi oleh hormon insulin dan glukagon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Kadar kapur dalam darah dipengaruhi oleh kelenjar parathormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid. Munculnya tanda-tanda kelamin sekunder wanita dipengaruhi oleh hormon estrogen yang dihasilkan oleh ovarium. Volume urine yang dikeluarkan dipengaruhi hormon vasopresin yang dihasilkan oleh hipofisis bagian posterior.
6. Jawaban: b Miopi atau rabun jauh adalah kelainan berupa gangguan mata saat melihat benda yang letaknya jauh. jau h. Mio Miopi pi ter terjad jadii kar karena ena len lensa sa mat mata a ter terlal lalu u cembung atau bola mata terlalu panjang sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Penderita miopi dapat dibantu dengan lensa cekung. Lensa mata yang terlalu pipih dan bola mata terlalu pendek merupakan penyebab kelainan mata hipermetropi (rabun dekat). 7. Jawaban: b Hipermetropi disebabkan oleh lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Kelainan ini dapat ditolong dengan lensa cembung (positif). Astigmatisme adalah kelainan pada mata berupa permukaan kornea tidak rata. Kelainan ini dapat ditolong dengan lensa silindris. Buta warna merupakan penyakit menurun yang ditandai dengan ketidakmampuan membedakan warna. Presbiopi disebabkan oleh hilangnya daya elastisitas lensa yang biasanya diderita oleh lansia. Kelainan ini dapat ditolong dengan lensa ganda. Adapun miopi merupakan kelainan pada mata yang disebabkan oleh lensa mata yang terlalu cembung. Kelainan ini dapat ditolong dengan lensa cekung (negatif). 8. Jawaban: d Gangguan indra pendengaran disebut tuli. Tuli ada dua macam yaitu tuli konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif terjadi karena jalannya gelombang suara terganggu. Selain itu, tuli konduktif juga dapat terjadi karena adanya kotoran menumpuk pada saluran telinga luar, terjadi kerusakan tulang pendengaran, dan terjadi peradangan telinga tengah. Adapun tuli saraf terjadi karena adanya kerusakan bagian saraf yaitu berupa kerusakan organ korti, kerusakan pada saraf VIII, atau kerusakan korteks otak daerah pendengaran. 9. Jawaban: b Narkotika dan psikotropikan dapat dikelompokkan menjadi empat golongan yaitu sedatif, stimulan, halusinogen, dan depresan. 1 ) S e d at i f Obat-obatan golongan sedatif dapat memberikan efek penenang dengan menurunkan aktivitas otak. Contoh valium dan barbiturate. 2 ) S ti m u l a n Obat-obatan golongan stimulan dapat menimbulkan efek menjadi lebih aktif, tidak mengantuk, dan memberikan kondisi prima dengan mengaktifkan susunan saraf pusat dan meningkatkan kerja otak. Contoh amfetamin dan kokain.
3)
4)
Halusinogen Obat-obatan golongan halusinogen dapat memberikan efek halusinasi pada penggunanya. Golongan ini merupakan golongan psikotropika yang paling berbahaya karena menimbulkan efek yang sama seperti narkotika. Contoh mariyuana, ekstasi, dan heroin. Depr De pres esan an (P (Pai aink nkil ille ler) r) Golongan ini dapat menghilangkan rasa nyeri dengan cara menekan bagian otak yang mengatur rasa nyeri. Penggunaan golongan ini dapat mengakibatkan ketergantungan. Contoh opium dan morfin.
10. Jawaban: a Penggunaan NAPZA melebihi dosis dan tanpa pengawasan dokter dapat berakibat buruk terhadap sistem koordinasi manusia. Beberapa gangguan tersebut sebagai berikut. 1) Hil Hilang angnya nya koor koordin dinasi asi tub tubuh. uh. Hal Hal ters tersebu ebutt terjadi karena dopamin yang berfungsi sebagai neurotransmiter dalam tubuh berkurang. 2) Pen Pengat gatura uran n saraf saraf terha terhadap dap kend kendal alii otot otot gerak gerak dan denyut jantung melemah. B. Uraian 1. Kekurangan Kekurangan parat parathormon hormon dapat mengak mengakibatk ibatkan an tetanus, dengan gejala kadar kapur dalam darah menurun, kejang otot pada tangan dan kaki, jari ja ri ta ng an me mb en gk ok ke ar ah pa ng ka l, gelisah, kesemutan, gangguan saraf, dan sulit tidur. Kelebihan kadar parathormon dapat diakibatkan oleh tumor paratiroid sehingga kebutuhan kalsium dan fosfor diambil dari tulang. Hal tersebut mengakibatkan kandungan kapur dan fosfor dalam urine meningkat, sedangkan keadaan tulang menjadi rapuh. Keadaan ini disebut dengan Von Recklinghousen. 2. Zat narkotika narkotika dan dan psikotropi psikotropika ka dibedakan dibedakan berdasarkan pengaruhnya pada tubuh. Zat narkotika adalah zat alami maupun sintetis yang menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran dan menghilangkan rasa sakit serta menimbulkan ketergantungan. Zat psikotropika adalah zat alami maupun sintetis yang menimbulkan pengaruh selektif terhadap susunan saraf pusat sehingga menyebabkan perubahan aktivitas mental dan perilaku serta menyebabkan ketergantungan. 3. Pada saat seseorang pilek, rongga hidungnya terdapat lendir. Lendir ini akan menutupi permukaan sel-sel reseptor resepto r bau pada rongga atas hidung sehingga molekul-molekul bau sulit
Biologi Kelas XI
37
mencapai sel-sel reseptor bau tersebut karena terhalang oleh lendir. 4. Usaha pence pencegahan gahan penya penyalahgu lahgunaan naan narkob narkoba a di kalangan remaja sebagai berikut. a. Pe Pemb mbin inaa aan n kehid kehidup upan an bera beraga gama ma baik baik di di sekolah, keluarga, ataupun masyarakat. b. Kom Komuni unikas kasii yang yang har harmon monis is ant antara ara rem remaja aja dengan orang tua, guru, dan lingkungannya. c. Sel Selalu alu ber berper perila ilaku ku posi positif tif den dengan gan mel melaku akukan kan aktivitas fisik dalam penyaluran energi remaja yang tinggi, seperti berolahraga. d. Sa Sali ling ng mengh mengharg argai ai ses sesama ama rem remaja aja dan dan anggota keluarga.
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c Badan sel saraf mengandung nukleus (inti sel) dan nukleolus (anak inti sel) yang dikelilingi oleh sitoplasma granuler. Badan sel sebagian besar terletak pada sistem saraf pusat dan ada beberapa badan sel di sistem saraf tepi. Badan sel yang terletak pada sistem saraf pusat berkelompok membentuk nukleus, sedangkan yang terletak selain di sistem saraf pusat akan berkelompok membentuk ganglion. 2. Jawaban: c Dendrit adalah tonjolan sitoplasma pada badan sel. Dendrit berfungsi meneruskan impuls dari reseptor ke badan sel. Selanjutnya, impuls dari badan sel dikirim ke neurit/akson. Impuls di akson kemudian menuju ujung akson. Impuls di ujung akson kemudian berpindah ke dendrit neuron yang lain. Jadi, arahnya jalannya impuls dalam satu neuron adalah dendrit – badan sel – akson – ujung akson. 3. Jawaban: e Bagian Tubuh yang Dipengaruhi Jantung Pupil mata Lambung Bronkus Arteri
Saraf Simpatetik
Saraf Parasimpatetik
Mempercepat denyut jantung Memperbesar pupil Menghambat kerja lambung Memperbesar bronkus Memperkecil diameter arteri
Memperlambat denyut jantung Mengecilkan pupil Memacu kerja lambung Mengecilkan bronkus Memperbesar diameter arteri
4. Jawaban: b Neuron sensorik berfungsi menerima impuls yang datang dan menyampaikannya ke neuron
38
Sistem Koordinasi pada Manusia
e.
Mengetahu Menget ahuii seca secara ra pas pasti ti gay gaya a hidu hidup p seha sehatt sehingga mampu menangkal pengaruh atau bujukan untuk memakai obat terlarang.
5. Buta warna merupa merupakan kan penyak penyakit it menurun. menurun. Mata orang normal memiliki tiga macam sel konus yaitu iodopsin merah, biru, dan hijau. Pada buta warna dikromatid hanya memiliki dua macam sel konus. Adapun pada buta warna monokromatid hanya memiliki satu macam sel konus. Penderita buta warna hanya mampu melihat warna hitam dan putih.
asosiasi. Neuron asosiasi berfungsi untuk menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik. Neuron motorik berfungsi menghantarkan impuls dari konektor (sumsum tulang belakang/otak) ke efektor. 5. Jawaban: b Urutan jalan rangsang seperti di atas menunjukkan gerak refleks. Gerak refleks berlangsung tanpa disadari dan terjadi sangat cepat. Gerak ini tidak diolah dahulu oleh otak. Contoh gerak refleks yaitu tangan yang ditarik karena menyentuh benda panas. Perjalanan impuls pada gerak refleks sebagai berikut. Rangsang → reseptor → neuron sensorik → neuron konektor (otak/sumsum tulang belakang) → neuron motorik → efektor. Adapun tangan menangkap bola, berdiri kembali setelah jatuh, menjawab pertanyaan, dan kaki menginjak rem saat lampu lalu lintas berwarna merah termasuk gerak biasa. Gerak biasa terjadi secara sadar yang impulsnya diolah di otak. Perjalanan impuls pada gerak biasa sebagai berikut. Rangsang → reseptor → neuron sensorik → otak → neuron motorik → efektor. 6. Jawaban: e Keterangan gambar sebagai berikut. I . Otak besar II.. Hipotalamus II III. II I. Talamus IV. Po Pons ns va varo roll llii V . O ta k k e c i l Keseimbangan tubuh seseorang dikendalikan oleh otak kecil. Otak besar berfungsi dalam pengaturan semua aktivitas yang berkaitan
dengan kepandaian (intelegensia), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar merupakan pusat pengaturan semua kegiatan/gerakan yang kita sadari. Hipotalamus berperan dalam pengaturan suhu tubuh, rasa lapar, dan haus. Talamus berfungsi sebagai pusat pengaturan perasaan dan pergerakan. Pons varolli (jembatan barol) berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang. 7. Jawaban: c Bagian otak yang berfungsi mengontrol gerakan yang disadari serta menyimpan memori adalah otak besar (serebrum). Serebrum ditunjukkan oleh huruf Y. Sementara itu, bagian otak yang berfungsi mengontrol gerakan-gerakan tubuh dan keseimbangan tubuh adalah otak kecil (serebelum). Serebelum ditunjukkan oleh huruf Z. Sementara itu, X adalah kelenjar pituitari yang menghasilkan beberapa jenis hormon, seperti MSH, oksitosin, dan vasopresin. Bagian yang ditunjuk oleh huruf W adalah medula oblongata yang berfungsi mengendalikan refleks fisiologis seperti denyut jantung dan gerak alat pernapasan. 8. Jawaban: d Neuron sensorik berfungsi menghantarkan impuls dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat. Jadi, impuls berjalan mendekati sistem saraf pusat melalui neuron sensorik. Neuron motorik berfungsi menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat menuju ke efektor. Jadi, impuls bergerak menjauhi sistem saraf pusat melalui neuron motorik. Neuron konektor atau asosiasi berfungsi menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik. Neuron konektor terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang. Otak dan sumsum tulang belakang termasuk sistem saraf pusat. 9. Jawaban: a Jika suatu impuls tiba di prasinapsis, vesikelvesikel akan bergerak menuju membran prasinapsis. Selanjutnya, vesikel-vesikel tersebut akan melepaskan neurotransmiter ke celah sinapsis. Neurotransmiter akan berdifusi melewati celah sinapsis dan berikatan dengan protein spesifik atau reseptor yang melekat pada membran pascasinapsis. Ikatan antara neurotransmiter dengan reseptor akan mengakibatkan impuls dapat diteruskan ke saraf lainnya. Pada gambar, vesikel ditunjukkan oleh huruf X. Sementara itu, bagian yang ditunjuk oleh huruf Y adalah mitokondria yang berfungsi menghasilkan energi. Energi tersebut digunakan untuk penghantaran impuls melewati sinapsis.
10. Jawaban: e Medula oblongata merupakan bagian batang otak yang berfungsi mengatur kecepatan pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah. Adapun talamus berfungsi sebagai pusat pengaturan perasaan dan gerakan. Pons varolii berfungsi memonitor informasi yang dikirim ke dan dari otak. Medula spinalis berfungsi menghubungkan sistem saraf tepi ke otak atau sebagai penghantar impuls saraf dari semua bagian tubuh ke otak dan sebaliknya dari otak ke semua bagian tubuh. Selain itu, medula spinalis atau sumsum tulang belakang juga berfungsi sebagai salah satu pusat gerak refleks. Otak kecil berperan dalam pengaturan keseimbangan dan keselarasan motorik otot tubuh. 11. Jawaban: b Bagian luar luar membran serabut saraf saraf bermuatan listrik positif dan bagian dalam membran serabut saraf bermuatan listrik negatif menunjukkan kondisi sel saraf saat istirahat. Keadaan tersebut dinamakan polarisasi. Permukaan luar membran serabut saraf bermuatan negatif dan permukaan dalamnya bermuatan positif menunjukkan kondisi sel saraf saat menerima rangsang. Keadaan ini disebut depolarisasi. 12. Jawaban: e Hormon yang memengaruhi perubahan glikogen menjadi glukosa yaitu adrenalin/epineprin. Adrenalin dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon yang memengaruhi perubahan glukosa menjadi glikogen yaitu insulin. Insulin dihasilkan oleh kelenjar pankreas. 13. Jawaban: e Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon parathormon. Hormon itu berfungsi mengatur pertukaran zat kapur dan fosfor dalam darah. Apabila kadar kalsium dalam darah rendah, parathormon disekresikan. Akibatnya, kalsium dalam tulang akan larut dan masuk ke dalam darah dalam bentuk ion. 14. Jawaban: b Bagian yang ditunjuk oleh huruf B adalah kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin dan triyodotironin. Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif diakumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu, jika kekurangan zat yodium dalam ja ng ka wa kt u ya ng la ma m en ga ki ba tk an pembesaran kelenjar gondok 15 kali. Sementara itu, bagian yang ditunjuk oleh huruf A adalah kelenjar pituitari. Bagian yang ditunjuk oleh huruf C adalah kelenjar timus. Bagian yang ditunjuk
Biologi Kelas XI
39
oleh huruf D adalah kelenjar pankreas. Bagian yang ditunjuk oleh huruf E adalah kelenjar adrenal. 15. Jawaban: e Adrenalin adalah hormon yang mengontrol seseorang ketika panik/mengalami gangguan mental dan emosional. Insulin berperan menurunkan kadar glukosa dalam darah.Tiroksin berperan merangsang dan memelihara proses metabolisme. Progesteron berperan menebalkan dan memperbaiki dinding uterus. 16. Jawaban: b Pada saat cahaya masuk ke mata secara tibatiba otot sirkuler akan berkontraksi sehingga diameter pupil mengecil. Mengecilnya pupil ini merupakan gerak refleks pada mata. Gerak ini terjadi apabila ada cahaya datang menyilaukan mata. Mengecilnya diameter pupil akan mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke mata. 17. Jawaban: c Fotoreseptor konus/sel kerucut peka terhadap intensitas cahaya tinggi dan spektrum cahaya. Sel ini berperan untuk melihat di siang hari dan berfungsi membedakan warna. Pada kondisi kurang cahaya, mata menggunakan fotoreseptor sel batang. 18. Jawaban: b Saat intensitas cahaya tinggi maka otot-otot sirkuler (angka 2) akan berkontraksi. Akibat kontraksi otot tersebut, pupil akan mengecil sehingga dapat mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke mata. Sementara itu, bagian yang ditunjuk oleh angka 1 adalah retina. Bagian yang ditunjuk oleh angka 3 adalah kornea. Bagian yang ditunjuk oleh angka 4 adalah pupil. Bagian yang ditunjuk oleh angka 5 adalah lensa. 19. Jawaban: c Getaran suara dari luar dapat sampai ke skala media dengan dua cara yaitu penghantaran udara dan penghantaran tulang. Pada penghantaran udara, getaran suara luar menggetarkan membran timpani. Setelah itu, getaran tersebut diteruskan ke fenestra ovali oleh tulang pendengaran yang akan menggetarkan cairan limfe pada koklea. Akibatnya, sel-sel rambut dari organ korti terangsang sehingga akan bergerak. Gerakan sel-sel rambut tersebut akan menghasilkan impuls yang akan dihantarkan oleh saraf auditori ke otak untuk diartikan. 20. Jawaban: c Bagian telinga yang sangat peka terhadap rangsang getaran adalah organ korti. Organ korti
40
Sistem Koordinasi pada Manusia
yang berisi ujung-ujung saraf pendengaran terdapat pada koklea yang berupa saluran menyerupai rumah siput (angka 3). Angka 1 adalah kanalis semisirkularis. Angka 2 adalah serabut saraf yang menghantarkan impuls ke otak. Adapun angka 4 adalah membran timpani. Angka 5 adalah saluran Eustachius. 21. Jawaban: c Impuls yang berupa aroma suatu zat akan diterima oleh selaput lendir hidung selanjutnya akan dijalarkan ke saraf olfaktori. Sementara itu, saraf optik menerima impuls yang berasal dari retina mata. Saraf auditori menerima impuls dari telinga bagian dalam. Saraf hipoglosal menerima impuls dari otot lidah. Saraf okulomotor menerima impuls dari empat otot bola mata. 22. Jawaban: e Terkumpulnya cairan di otak dapat menyebabkan kepala membesar. Penyakit dengan gejala tersebut dinamakan hidrosefalus. Parkinson ditandai dengan adanya tremor. Neuritis adalah iritasi pada neuron. Gegar otak dapat diakibatkan oleh benturan keras. Penderita epilepsi biasanya otot-otot rangkanya berkontraksi dan tidak terkontrol pada saat kambuh. 23. Jawaban: e Tremor dialami oleh penderita parkinson. Parkinson merupakan gangguan produksi dopamin (neurotransmiter) di otak karena neuron mengalami degenerasi. Kekurangan dopamin menyebabkan asetilkolin tidak dapat bekerja secara normal. Akibatnya, koordinasi kerja otot terganggu sehingga melakukan gerakan secara tidak terkendali. 24. Jawaban: e Coushing syndrome disebabkan oleh hipersekresi hormon glukokortikoid dan mineralokortikoid. Kedua jenis hormon tersebut dihasilkan oleh kelenjar adrenal/anak ginjal/suprarenalis. Hipersekresi hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dapat menyebabkan penyakit basedowi. Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon parathormon. Hipersekresi parathormon dapat menyebabkan tulang keropos. Kelenjar pituitari menghasilkan beberapa macam hormon antara lain hormon somatotropin. Hipersekresi hormon somatotropin pada anak-anak mengakibatkan gigantisme (pertumbuhan raksasa). Sementara itu, hipersekresi hormon somatotropin pada orang dewasa mengakibatkan akromegali. 25. Jawaban: c Kelainan genetik yang mengakibatkan seseorang tidak dapat membedakan suatu warna disebut
buta warna. Buta warna disebabkan oleh kerusakan pada sel konus atau sel kerucut yang terdapat dalam retina. Mata orang normal memiliki tiga macam sel konus yaitu iodopsin merah, biru, dan hijau. Adapun pada penderita buta warna hanya memiliki satu atau dua macam sel konus. 26. Jawaban: e Astigmatisme adalah kelainan pada mata berupa permukaan kornea yang tidak rata. Penderita astigmatisme dapat melihat dengan jelas jika menggunakan lensa silindris. Miopi (rabun jauh) disebabkan oleh lensa mata yang terlalu cembung. Penderita miopi dapat melihat dengan jelas jika menggunakan lensa cekung. Juling adalah kelainan mata akibat tidak serasinya otot mata kanan dan otot mata kiri sehingga arah pandangan kedua bola mata tidak sama. Kelainan mata juling tidak dapat diperbaiki dengan penggunaan lensa je ni s ap a pu n. Pr es bi op i di se ba bk an ol eh hilangnya daya elastisitas lensa yang biasanya diderita oleh lansia. Penderita presbiopi dapat melihat dengan jelas jika menggunakan lensa ganda. Hipermetropi disebabkan oleh lensa mata terlalu pipih. Penderita hipermetropi dap dapat at melihat melih at dengan jelas jika menggunakan lensa cembung. 27. Jawaban: e Ciri-ciri alzheimer sebagai berikut. 1) Men Menyer yerang ang ora orangng-ora orang ng yang yang ber berumu umurr lebih lebih dari 65 tahun. 2) Ber Berkur kurang angnya nya kem kemamp ampuan uan dal dalam am men menggingat. 3) Ke Kehi hila langa ngan n kemamp kemampuan uan dal dalam am mela melaku kuka kan n aktivitas sehari-hari seperti membaca, menulis, dan berbicara. Sementara itu, afasia adalah kehilangan daya ingat karena kerusakan pada otak besar bagian tengah. Ataksia adalah penyakit degeneratif akibat mengecilnya otak kecil. Gejala yang dialami penderita ataksia yaitu kesulitan mengontrol gerak tubuh, tersedak saat minum, dan kesulitan melafalkan kata-kata. Parkinson merupakan gangguan produksi dopamin di otak karena neuron mengalami degenerasi. Neuritis adalah iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan, atau tekanan. 28. Jawaban: d Kemampuan mengecap pada lidah sebagai berikut. 1) Pan Pangkal gkal lid lidah ah (1) untu untuk k menge mengecap cap ras rasa a pahit pahit.. 2) Tep Tepii lidah lidah bag bagian ian bel belaka akang ng (2) (2) untu untuk k menge menge-cap rasa asam.
3) 4)
Tepi lida Tepi lidah h bagia bagian n depan depan (3) unt untuk uk meng mengeca ecap p rasa asin. Ujung Uju ng lida lidah h (4) (4) untuk untuk men mengec gecap ap rasa rasa man manis. is.
29. Jawaban: a Angka 1 merupakan korpus Ruffini, reseptor untuk merespons rangsang berupa panas. Angka 2 merupakan korpus Meissner, reseptor untuk merespons rangsang berupa sentuhan. Angka 3 merupakan reseptor dengan ujung saraf tanpa selaput, reseptor untuk merespons rangsang berupa rasa sakit/nyeri. Angka 4 merupakan korpus Krausse, reseptor untuk merespons rangsang berupa rasa dingin. Angka 5 merupakan korpus Paccini, reseptor untuk merespons rangsang berupa tekanan. 30. Jawaban: d Kekurangan dopamin di dalam tubuh dapat mengakibatkan hilangnya koordinasi tubuh. Dopamin adalah zat kimia yang berfungsi sebagai neurotransmiter di dalam otak sehingga jika kekurangan dopamin akan mengakibatkan gangguan pada sinapsis. Akibat lebih lanjut adalah impuls saraf tidak dapat merambat ke neuron lainnya. B. Uraian 1. a.
b.
2 . a.
b.
Apabila Apabil a jari jari tan tangan gan ter terken kena a paku, paku, ran rangsa gsang ng nyeri/sakit akan mengenai kulit. Rangsang tersebut kemudian akan dikirim neuron sensorik menuju sumsum tulang belakang kemudian ke neuron motorik. Selanjutnya, rangsang tersebut dikirim ke otot sehingga secara refleks tangan akan bergerak mengibaskan paku dari jari tangan. Apabil Apa bila a neuro neuron n P (neur (neuron on moto motorik rik)) putus putus maka respons tidak dapat tersalurkan ke otot (efektor) sehingga tangan tidak dapat memberikan respons untuk bergerak mengibaskan paku. A : serebrum B : h i po t al a m us C : ke kele lenj njar ar pi pitu tuit itar arii D : serebelum E : me medu dulla ob oblo long nga ata Serebr Ser ebrum um ber berfu fungs ngsii untuk mengo mengontrol ntrol semua aktivitas yang disadari, seperti mengendalikan gerak otot dan berpikir berpikir,, pusat pendengaran, penciuman, pengecap, dan penglihatan, serta menyimpan menyim pan berbagai informasi. Hipotalamus berfungsi mengontrol suhu tubuh, tekanan darah, gerak peristaltik di rektum, rasa lapar lapar,, dan rasa haus. Kelenjar pituitari berfungsi mensekresikan bermacam-macam hormon
Biologi Kelas XI
41
yang mengatur berbagai jenis kegiatan dalam tubuh, misal hormon oksitosin dan vasopresin. Serebelum berfungsi mengatur gerakan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh. Medula oblongata berfungsi mengendalikan refleks fisiologis seperti denyut jantung, bersin, berkedip, dan gerakan alat pernapasan. 3. Proses pencernaan makanan yang mengandung tepung seperti nasi menghasilkan menghasilkan glukosa yang mengakibatkan peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah. Jika kadar glukosa dalam darah tinggi, pankreas akan mensekresikan hormon insulin. Hormon insulin merangsang hati untuk menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi glikogen. Dengan demikian, konsentrasi glukosa dalam darah akan kembali normal. 4. a.
b.
Diab Di abet etes es me meli litu tus s me meru rupa paka kan n sa sala lah h sa satu tu penyakit yang ditandai adanya kadar gula darah (glukosa) yang tinggi dalam tubuh. Hal ini disebabkan adanya gangguan hormonal, yaitu pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup untuk tubuh. Insulin ini berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen. Akibatnya, sebagian besar glukosa tidak dapat diubah menjadi glikogen dan glukosa ini menumpuk di dalam darah. Bebera Beb erapa pa geja gejala la yang yang dia dialam lamii pende penderit rita a diabetes melitus sebagai berikut. 1) Ka Kada darr gul gula a dar darah ah ti ting nggi gi (≥ 200 mg/dL). 2) Be Bera ratt bad badan an tu turrun un.. 3) Mu Muda dah h mer meras asa a hau haus s. 4) Ku Kuli litt dan dan mulu mulutt tera terasa sa ke keri ring ng..
5. Kelenjar anak ginjal menghasilkan hormon adrenalin yang berfungsi mengubah gula otot (glikogen) menjadi gula darah (glukosa). Sementara itu, pankreas menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin berfungsi mengubah gula menjadi glikogen pada hati dan otot lurik. Walaupun kedua hormon tersebut bekerja secara berlawanan, tetapi tujuannya tetap sama yaitu sama-sama mengatur kadar gula dalam darah agar tetap normal atau stabil. 6. Dalam keadaan sejuk/dingin, hipotalamus akan mengatur otot rangka sehingga mengakibatkan seseorang menggigil dan meningkatkan suhu badan. Pada saat yang sama, kelenjar adrenal
42
Sistem Koordinasi pada Manusia
akan mensekresikan hormon adrenalin dan noradrenalin. Sementara itu, kelenjar tiroid akan mensekresikan hormon tiroksin. Semua hormonhormon tersebut akan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga dapat meningkatkan suhu badan. 7. Saat melihat melihat benda benda pada pada jarak dekat, dekat, otot otot siliaris siliaris lensa mata berkontraksi sehingga lensa mata lebih cembung. Sementara itu, otot siliaris lensa mata berelaksasi pada saat melihat benda pada jarak jauh. Akibatnya lensa mata menjadi pipih. 8. Bint Bintik ik kun kunin ing: g: a. Bin Bintik tik kun kuning ing mer merupa upakan kan bag bagian ian ret retina ina yan yang g mengandung reseptor cahaya. b. Jik Jika a bayan bayangan gan ben benda da jatu jatuh h pada pada bint bintik ik kuning (fovea sentralis), kita dapat melihat benda. Bintik buta: a. Bin Bintik tik but buta a mer merupa upakan kan bag bagian ian mat mata a tem tempat pat serabut saraf yang berasal dari retina meninggalkan bola mata menuju ke otak dan tidak mengandung reseptor cahaya. b. Jik Jika a bayan bayangan gan ben benda da jatu jatuh h di dae daerah rah ini ini,, kita kita tidak dapat melihat benda tersebut. 9. a. Gangguan yang terjadi pada orang berkacamata plus adalah hipermetropi. Hipermetropi adalah mata dengan lensa yang terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek. b. Pad Pada a pende penderit rita a hiper hipermet metrop ropi, i, obje objek k yang yang dekat akan terlihat kabur karena bayangan jatuh di belakang retina. Adapun objek yang jauh akan terli terlihat hat jelas kare karena na baya bayangan ngan jatuh jatu h di reti retina. na. Oleh kar karena ena itu, kela kelainan inan mata jenis ini dapat dikoreksi dengan lensa positif(cembung). 10. Konsumsi narkoba secara berlebihan tanpa pengawasan dokter dapat mengakibatkan berkurangnya produksi dopamin. Dopamin berfungsi sebagai neurotransmiter. Neurotransmiter berfungsi menghantarkan impuls ke ujung dendrit neuron berikutnya. Jika dopamin berkurang maka impuls tidak dapat diteruskan dengan baik ke sel saraf berikutnya. Berkurangnya dopamin ini akan mengakibatkan hilangnya koordinasi tubuh serta pengaturan saraf terhadap kendali otot dan denyut jantung melemah.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: e Organ pernapasan yang memiliki ciri-ciri seperti disebutkan pada soal adalah alveolus yang ditunjukkan oleh angka 5. Angka 1 yaitu faring, merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Angka 2 yaitu trakea, trakea berbentuk seperti pipa dan bercabang membentuk bronkus. Angka 3 yaitu bronkus (percabangan dari trakea yang berjumlah sepasang). Angka 4 yaitu bronkiolus (bronkiolus bercabang-cabang menjadi saluran kecil halus dan dindingnya tipis, serta tidak mempunyai tulang rawan). 2. Jawaban: d Trakea disebut juga batang tenggorokan. Trakea memiliki bentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm. Dinding trakea terdiri atas tiga lapisan yaitu lapisan paling luar, lapisan tengah, dan lapisan terdalam. Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat. Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C. Lapisan terdalam terdiri atas jaringan jaring an epite epitelium lium bersil bersilia ia yang mengh menghasilka asilkan n banyak lendir. Trakea bercabang dua di dalam paru-paru membentuk bronkus. Bronkus merupakan cabang trakea yang berjumlah sepasang dengan satu cabang menuju paru-paru kanan dan cabang lain menuju paru-paru kiri. Bronkus tersebut akan bercabang-cabang lagi membentuk bronkiolus. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan, tetapi rongganya bersilia. Bronkiolus bercabang-cabang lagi membentuk saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis yang dinamakan alveolus. Sementara itu, faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan).
3. Jawaban: d O2 mengalir dari udara ke alveolus paru-paru, lalu ke kapiler darah dan selanjutnya ke jaringan tubuh. Aliran O 2 ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan parsial O2. Tekanan udara luar sebesar 760 mmHg, sedangkan tekanan parsial O2 di paru-paru sebesar 160 mmHg. Tekanan parsial O2 pada kapiler darah nadi 100 mmHg dan tekanan parsial parsial O2 dalam jaringan tubuh kurang dari 40 mmHg. Kondisi inilah yang memungkinkan O2 berdifusi dari alveolus ke kapiler darah, lalu ke jaringan. Sementara itu, tekanan parsial CO2 dalam darah lebih tinggi daripada dalam alveolus. Oleh karena itu, CO2 secara terus-menerus dikeluarkan dari tubuh. tubuh. 4. Jawaban: a Pernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung melalui dua tahap yaitu pernapasan luar (eksternal) dan pernapasan dalam (internal). a) Pe Pern rnap apas asan an lu luar ar (e (eks kste tern rnal al)) Pada pernapasan luar berlangsung proses pertukaran gas (oksigen dan karbon dioksida) di antara udara dan darah. Selama pernapasan luar, di dalam paru-paru akan terjadi pertukaran gas yaitu karbon dioksida meninggalkan darah dan oksigen masuk ke darah melalui difusi. Selanjutnya, sejenis protein dalam sel darah merah (hemoglobin) akan mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin. Reaksi pernapasan luar sebagai berikut. Hb + O2 → HbO2 b) Pe Pern rnap apas asan an da dala lam m (in (inte tern rnal al)) Pada pernapasan dalam berlangsung proses pertukaran gas (oksigen dan karbon dioksida) di dalam jaringan tubuh. Pada pernapasan dalam, darah masuk ke jaringan tubuh. Oksigen akan melepaskan ikatannya dengan hemoglobin dan berdifusi masuk ke carian jaringan tubuh. Reaksi pernapas pernapasan an dalam sebagai berikut. HbO2 → Hb + O2
Biologi Kelas XI
43
5. Jawaban: c Otot diafragma merupakan otot yang berperan dalam pernapasan perut. Apabila otot diafragma berkontraksi, diafragma akan mendatar sehingga volume rongga dada membesar. Kondisi tersebut mengakibatkan tekanan udara dalam rongga dada mengecil dan udara masuk ke paru-paru (terjadi inspirasi). Sementara itu, apabila otot diafragma berelaksasi, diafragma akan cekung ke arah rongga dada sehingga volume rongga dada mengecil. Kondisi tersebut mengakibatkan tekanan udara dalam rongga dada meningkat dan udara keluar dari paru-paru (terjadi ekspirasi).
9. Jawaban: d Dalam soal dapat diperoleh data percobaan sebagai berikut. 1) Vo Vollum ume e tid tidal al = 460 460 cc 2) Ud Udar ara a kom kompl plem emen ente terr = 96 960 0 cc cc 3) Ud Udar ara a sup suple leme ment nter er = 1.4 1.480 80 cc 4) Vo Volu lume me si sisa sa/r /res esid idu u = 1. 1.00 000 0 cc cc Kapasi Kap asitas tas vit vital al = volu volume me tidal tidal + udara komplekomplementer + udara suplementer = 460 cc + 960 cc + 1.480 cc = 2.900 cc Jadi, kapasitas vital paru-paru pada percobaan yang dilakukan Danu sebesar 2.900 cc.
6. Jawaban: d Otot antartulang rusuk berperan dalam pernapasan dada. Apabila otot antartulang rusuk luar berkontraksi, dapat mengakibatkan tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Kondisi ini akan menyebabkan tekanan udara dalam rongga dada lebih kecil daripada tekanan di luar tubuh. Akibatnya, udara akan masuk ke paru-paru (terjadi inspirasi). Sementara itu, apabila otot antartulang rusuk luar berelaksasi, dapat mengakibatkan tulang rusuk turun sehingga volume rongga dada mengecil. Kondisi ini menyebabkan tekanan udara dalam rongga dada lebih besar daripada tekanan udara di luar tubuh. Akibatnya, udara keluar dari paruparu (terjadi ekspirasi).
10. Jawaban: d Faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan di antaranya umur, jenis kelamin, posisi tubuh, suhu tubuh, dan aktivitas tubuh. a) Umur Bayi dan balita memiliki frekuensi pernapasan lebih tinggi daripada orang dewasa. b) Jenis kelamin Dilihat dari kegiatannya, pria memiliki frekuensi pernapasan lebih tinggi daripada wanita. Sementara dilihat dari volume paruparu, wanita memiliki frekuensi pernapasan lebih tinggi daripada pria. c) Posisi tubuh Pada posisi tubuh berdiri, frekuensi pernapasannya lebih tinggi daripada posisi duduk atau tiduran. d) Suhu tubuh Semakin tinggi suhu tubuh, frekuensi pernapasannya semakin tinggi. e) Ak Akttiv iviita tas s tu tubu buh h Orang yang melakukan banyak aktivitas memiliki frekuensi pernapasan lebih tinggi daripada orang yang tidak melakukan banyak aktivitas.
7. Jawaban: a Di dalam hidung terdapat rambut-rambut yang berfungsi menyaring debu atau kotoran yang masuk bersama udara pernapasan. Dengan demikian, bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut. 8. Jawaban: a Udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal disebut volume sisa/residu. Besarnya volume sisa kurang lebih 1.000 mL/1.000 cc. Oleh karena itu, volume sisa ditunjukkan angka I. Sementara itu, volume cadangan ekspirasi (angka II) yaitu udara sebanyak 1.500 cc yang dapat diembuskan lagi setelah melakukan ekspirasi biasa dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat. Volume tidal (angka III) yaitu volume udara pernapasan yang dikeluarkan pada waktu bernapas normal. Volume cadangan inspirasi (angka IV) yaitu udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah melakukan inspirasi biasa. Kapasitas vital (angka V) yaitu volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi maksimal.
44
Ulangan Tengah Semester
11. Jawaban: d Keterangan gambar yang terdapat pada soal sebagai berikut. 1 = faring 4 = bronkus 2 = trakea 5 = bronkiolus 3 = pleura Bronkitis merupakan radang pada bronkus (cabang batang tenggorok). Sementara pleuritis merupakan radang pada pleura (selaput paruparu) karena pleura mengalami penambahan cairan interpleura. Akibatnya, timbul rasa nyeri saat bernapas.
12. Jawaban: a Berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh hasil bahwa kelenjar limfa di hidung pasien mengalami pembengkakan. Oleh karena itu, dapat didiagnosis bahwa pasien mengalami gangguan polip. Adanya pembengkakan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penyempitan atau penyumbatan saluran pernapasan sehingga menyebabkan pasien bahkan pasien mengalami sesak napas. Sementara itu, asma merupakan gangguan pada rongga saluran pernapasan yag diakibatkan oleh kontraksi otot polos pada bronkus sehingga mengakibatkan sulit bernapas. Asfiksi merupakan gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan jaring an atau gangguan pengguna penggunaan an oksigen oleh jaringan. Emfisema merupakan gangguan yang terjadi karena adanya ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus. Asidosis respiratorik merupakan gangguan yang disebabkan oleh keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbon dioksida dalam darah. 13. Jawaban: d Kebiasaan merokok dapat mengakibatkan perubahan struktur serta cara kerja saluran pernapasan dan jaringan paru-paru. Pada saluran pernapasan yang berukuran relatif besar sel mukosanya akan membesar, sedangkan pada saluran pernapasan yang kecil akan terjadi peradangan ringan hingga terjadi penyempitan yang disebabkan oleh bertambahnya sel-sel mukosa dan penumpukan lendir. Sementara itu, pada jaringan paru-paru akan terjadi peningkatan jumlah sel radang dan juga akan terjadi kerusaka kerusakan n alveoli. Akibatnya, udara yang masuk dan keluar dalam satu kali bernapas menjadi lebih sedikit dibandingkan dalam keadaan normal. Kondisi inilah yang mengakibatkan para perokok memiliki frekuensi pernapasan lebih banyak. 14. Jawaban: b Organ ekskresi terdiri atas empat organ yaitu ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Ciri-ciri yang terdapat pada soal menunjukkan organ ginjal. Sementara itu, hati terletak di bagian atas sebelah sebe lah kanan abdomen dan di bawah tulang rusuk. Paruparu terletak di atas diafragma. Kulit merupakan lapisan terluar yang membungkus seluruh permukaan tubuh. Adapun jantung dan lambung bukan termasuk organ ekskresi. 15. Jawaban: a Filtrasi berlangsung pada saat darah masuk ke nefron melalui arteriola aferen. Pada saat darah melalui arteiola aferen ini, tekanan darah relatif cukup tinggi, sedangkan tekanan darah di arteriola eferen relatif cukup rendah. Kondisi ini terjadi
karena diameter arteriola aferen lebih besar dan ukurannya lebih pendek dibandingkan dengan arteriola eferen. Keadaan inilah yang mengakibatkan terjadinya filtrasi. 16. Jawaban: e Dalam kondisi suhu tinggi atau panas, pembuluh darah melebar untuk mengurangi kelebihan panas tubuh. Pengeluaran cairan lebih banyak dalam bentuk keringat daripada dalam bentuk urine. Jadi, dari tabel di atas tampak bahwa sampel e merupakan sampel yang diambil dalam kondisi lingkungan bersuhu tinggi. 17. Jawaban: e Urine normal mengandung beberapa komponen di antaranya air, garam, urea, dan sisa substansi lain seperti pigmen empedu. Sementara itu, apabila dalam urine mengandung glukosa menunjukkan adanya gangguan diabetes melitus. Apabila dalam urine mengandung protein menunjukkan adanya gangguan albuminuria. 18. Jawaban: e Sebagai alat ekskresi, kulit berfungsi mengeluarkan keringat melalui pori-pori kulit. Keringat merupakan zat sisa metabolisme yang di dalamnya terlarut berbagai garam, terutama NaCl. Sementera itu, membentuk vitamin D dari provitamin D merupakan fungsi kulit dalam pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Melindungi tubuh dari paparan sinar UV merupakan fungsi kulit sebagai proteksi. Menjaga suhu tubuh tetap konstan merupakan fungsi kulit sebagai regulator suhu. Memproduksi pigmen kulit merupakan fungsi kulit sebagai penentu warna kulit. 19. Jawaban: a Kulit manusia terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan dermis dan epidernis. Dalam lapisan dermis terdapat akar rambut, pembuluh darah, saraf, dan kelenjar. Kelenjar yang terdapat di lapisan dermis yaitu kelenjar keringat (glandula (glandula sudorifera) sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula (glandula sebasea). sebasea). Kelenjar keringat tersebut dapat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai garam, terutama NaCl. Sementara kelenjar minyak menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Adapun dalam lapisan epidermis terdapat beberapa lapisan yaitu stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, dan stratum germinativum. 20. Jawaban: b Pernapasan merupakan proses memasukkan oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) serta uap air (H2O). Untuk membuktikan
Biologi Kelas XI
45
adanya uap air (H2O), dapat dilakukan dengan mengembuskan napas di permukaan cermin. Cermin akan berubah menjadi buram menandakan bahwa bernapas mengeluarkan uap air (H2O). 21. Jawaban: b Apabila dalam tubuh mengalami peningkatan bilirubin, mata dan kulit akan berwarna kuning. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa seseorang mengalami penyakit kuning. Penyakit ini menunjukkan adanya gangguan pada hati. hat i. Hati ditunjukkan angka 2. Sementara itu, angka 1 yaitu paru-paru, angka 3 yaitu ginjal, angka 4 yaitu ureter, dan angka 5 yaitu kantong kemih. 22. Jawaban: b Dalam jaringan hati, arteri hepatika berperan untuk mengangkut 30% darah dari jumlah total darah di hati. Darah ini berasal dari percabangan aorta sehingga darah yang diangkut merupakan darah yang mengandung banyak oksigen. Sementara vena porta hepatika berperan dalam mengangkut 70% darah dari jumlah total darah di hati. Darah ini mengangkut sari-sari makanan dari usus halus. Adapun memfagositosis organisme asing atau zat-zat berbahaya merupakan peran dari sel kupffer. Membantu darah membentuk zat pembeku dan kolesterol merupakan peran dari fibrinogen dan protrombin. 23. Jawaban: b Sebagai pabrik kimia tubuh, hati menghasilkan beberapa protein dan zat kimia lain. Protein yang dihasilkan di hati yaitu albumin, globin, dan globulin. Albumin berfungsi membantu ketersediaan kalsium dan unsur-unsur penting lain dalam darah serta membantu pergerakan air dari aliran darah ke jaringan tubuh. Globin berfungsi membentuk hemoglobin yang merupakan pembawa oksigen dalam sel darah merah (eritrosit). Globulin berfungsi dalam sistem kekebalan tubuh yang bekerja sama dengan antibodi untuk melawan mikroorganisme yang menyerang tubuh. Adapun zat kimia lain yang dihasilkan oleh hati yaitu fibrinogen dan protrombin. Zat kimia tersebut membantu menyembuhkan luka, serta membantu darah membentuk zat pembeku dan kolesterol. 24. Jawaban: b Berdasarkan tabel terlihat bahwa urine sekunder mengandung banyak glukosa dalam darah. Oleh karena itu, orang tersebut mengalami penyakit
46
Ulangan Tengah Semester
glukouria. Sementara itu, dari tabel terlihat bahwa kandungan protein dan asam urat dalam darah rendah sehingga orang tersebut tidak mungkin menderita uremia dan albuminuria. 25. Jawaban: e Urine akan menjadi lebih asam jika mengonsumsi banyak protein. Urine akan menjadi lebih basa ji ka me ng on su ms i ba ny ak sa yu ra n. Ur in e berwarna kuning cokelat menunjukkan urine tersebut pekat. Urine yang pekat menunjukkan indikasi bahwa pemilik urine tersebut mengalami dehidrasi. 26. Jawaban: b Penyakit asma merupakan gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh adanya kontraksi otot polos pada bronkus. Penyakit ini dapat mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas. Sementara itu, terjadinya peradangan pada bronkus dapat mengakibatkan penyakit bronkitis. Menumpuknya karbon dioksida dalam darah dapat menyebabkan keseimbangan asam basa dalam darah terganggu sehingga dapat mengakibatkan penyakit asidosis respiratorik. Infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae pada saluran pernapasan anak bagian atas misalnya batang tenggorokan (trakea) dapat mengakibatkan penyakit difteri. Adanya gangguan dalam penggunaan oksigen oleh jaringan dapat mengakibatkan penyakit asfiksi. 27. Jawaban: b Sirosis hati merupakan gangguan pada hati yang ditandai oleh kerusakan pada sel hati yang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi obatobatan atau minuman beralkohol. Gejala-gejala penyakit sirosis hati di antaranya perut kembung dan banyak angin, nyeri pada daerah ulu hati, perut mengeras dan membesar, serta demam, meriang, dan tubuh sulit digerakkan. Sementara itu, gejala gangguan jau ndi ndice ce yaitu ditandai dengan warna kulit dan mata menjadi kuning. Hepatitis A terjadi akibat adanya kerusakan pada organ hati yang terjadi secara mendadak dan disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis B terjadi akibat adanya kerusakan pada jaringan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Hepatitis C terjadi akibat adanya kerusakan pada jaringan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis C.
28. Jawaban: e Perbedaan antara sistem saraf dengan sistem hormon sebagai berikut.
a. b. c. d. e. f. g. h.
Sistem Saraf
Sistem Hormon
Penerima pesan yaitu efektor (otot atau kelenjar). Bekerja secara cepat. Berdampak pada lokasi yang terbatas. Respons dalam waktu singkat. Efek bersifat tidak permanen dan reversibel . Komunikasi dalam bentuk impuls saraf. Disalurkan oleh serabut saraf. Menghantarkan Menghantarka n rangsang dalam waktu cepat.
Penerima pesan yaitu organ sasaran. Bekerja secara lambat. Berdampak pada lokasi yang luas. Respons dalam waktu lama. Efek bersifat permanen dan tidak reversibel . Komunikasi dalam bentuk pesan kimiawi (hormon). Disalurkan oleh sistem peredaran darah. Menghantarkan rangsang dalam waktu lebih lambat.
29. Jawaban: b Bagian yang berfungsi mengatur kegiatan sel yaitu nukleus. Nukleus ditunjuk huruf P. Bagian yang berfungsi meneruskan menerusk an impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lain yaitu akson. Akson ditunjuk huruf T. Adapun huruf Q yaitu dendrit yang berfungsi menerima impuls dari ujung saraf lain dan menghantarkan ke badan sel saraf. Huruf R yaitu selubung mielin yang berfungsi melindungi neurit dan memberi nutrisi bagi neuron. Huruf S yaitu nodus Ranvier yang merupakan bagian neurit yang tidak terbungkus selubung mielin. 30. Jawaban: b Seseorang yang kepalanya terbentur aspal lalu jalannya sempoyongan berarti terjadi gangguan keseimbangan tubuh. Pusat keseimbangan tubuh diatur oleh serebelum (otak kecil). Adapun serebrum (otak besar) dalam pengaturan semua aktivitas yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Diensefalon (otak depan) berperan dalam pusat pengaturan perasaan dan gerakan, serta pengaturan suhu tubuh, rasa lapar, dan haus. Mesensefalon (otak tengah) berfungsi dalam mengatur gerak refleks mata. Medula oblongata (sumsum lanjutan) berfungsi mengatur denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, sekresi kelenjar, bersin, bersendawa, batuk, muntah, serta alat pernapasan. 31. Jawaban: b Akson merupakan satu juluran panjang dari badan sel saraf, berbentuk tipis dan panjang, serta mengandung neurofibril tetapi tidak mengandung badan Nissl. Tidak semua akson diselubungi mielin. Pada bagian akson yang tidak diselubungi mielin disebut nodus Ranvier.
32. Jawaban: e Dalam keadaan istirahat, neuron tidak menghantarkan impuls sehingga neuron berada dalam kondisi polarisasi. Pada kondisi polarisasi, permukaan luar neuron bermuatan positif, sedangkan permukaan dalam bermuatan negatif. 33. Jawaban: d Hormon parathormon berfungsi mengendalikan kadar kalsium serta fosfat dalam darah dan tulang. Hormon insulin berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen di dalam hati. Hormon MSH (Melanocyte Stimulating Hormone ) berfungsi memengaruhi pembentukan zat warna kulit (melanin). Sementara itu, hormon oksitosin berfungsi merangsang kontraksi otot uterus saat proses kelahiran. Hormon glukokortikoid berfungsi menaikkan kadar glukosa darah dan mengubah glikogen menjadi glukosa. Hormon glukagon berfungsi mengubah glikogen menjadi glukosa. Hormon ACTH (Adenocorti (Adenocorticotropic cotropic Hormone ) berfungsi merangsang kelenjar adrenal untuk menyekresikan glukokortikoid. Hormon FSH ( Follicle Stimulating Hormone ) berfungsi merangsang spermatogenesis, merangsang pematangan folikel dalam ovarium, dan menghasilkan hormon estrogen. Hormon kalsitosin berfungsi memacu pengendapan kalsium dalam tulang. 34. Jawaban: a Neuritis yaitu gangguan sistem saraf yang ditandai dengan adanya iritasi pada neuron yang disbebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan, atau tekanan. Epilepsi yaitu gangguan pada neuron-neuron di otak akibat kelainan metabolisme, infeksi, toksin, atau kecelakaan. Parkinson yaitu gangguan produksi dopamin di otak karena neuron mengalami degenerasi. Meningitis yaitu gangguan peradangan di bagian selaput otak (meninges) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitis atau virus. Hidrosefalus yaitu gangguan peradangan pada selaput otak sehingga cairan otak terkumpul di otak sehingga kepala membesar. 35. Jawaban: d Bagian yang ditunjuk huruf P yaitu vitreous humour . Vitreous humour merupakan cairan bening dan kental yang berfungsi meneruskan rangsang ke bagian mata dan memberi bentuk pada bola mata. Sementara itu, lensa berfungsi membiaskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda tepat jatuh pada retina. Sklera berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan mekanis. Aqueous humour merupakan cairan encer yang berfungsi menjaga bentuk kantong
Biologi Kelas XI
47
depan bola mata. Iris berfungsi melindungi refleksi cahaya dan mengendalikan kerja pupil. 36. Jawaban: b Urutan getaran suara dari lingkungan sampai kita dapat mendengar sebagai berikut. Geteran suara – daun telinga (1) – saluran telinga (3) – membran timpani (2) – maleus (6) – inkus (5) – stapes (4) – koklea (9) – organ korti (7) – sel saraf auditori (8) – otak (10). 37. Jawaban: e Bagian yang berfungsi menyamakan tekanan antara telinga luar dengan telinga tengah adalah saluran Eustachius (ditunjukkan angka 5). Bagian yang ditunjuk angka 1 adalah maleus. Bagian yang ditunjuk angka 2 adalah inkus. Bagian yang ditunjuk angka 3 adalah stapes. Bagian yang ditunjuk angka 4 adalah koklea. Maleus, inkus, dan stapes merupakan tulang-tulang pendengaran yang berfungsi meneruskan rangsang getaran bunyi ke koklea. Adapun koklea berfungsi meneruskan rangsang getaran bunyi ke organ korti. 38. Jawaban: c Lima tipe reseptor pada kulit beserta jenis rangsang yang diterima sebagai berikut. 1) Kor Korpus pus Kra Krause use,, rese reseptor ptor untu untuk k mere merespon spons s rangsang berupa dingin. 2) Kor Korpus pus Ruf Ruffin fini, i, rese resepto ptorr untuk untuk mer meresp espons ons rangsang berupa panas. 3) Kor Korpus pus Pac Paccin cini, i, res resept eptor or unt untuk uk mere merespo spons ns rangsang berupa tekanan. 4) Kor Korpus pus Mei Meissn ssner, er, res resept eptor or untu untuk k meres merespon pons s rangsang berupa sentuhan. 5) Uj Ujung ung sara saraff tanpa tanpa sel selapu aput, t, rese resepto ptorr untuk untuk merespons rangsang berupa rasa sakit/nyeri. 39. Jawaban: a Pada permukaan lidah ditutupi oleh tiga macam papila seperti berikut. a) Pa Papil pila a sirkumv sirkumvala alata, ta, papil papila a yang dili dilingk ngkari ari saluran berjumlah 8–12 dan berjejer-jejer membentuk huruf V di dekat pangkal lidah. b) Pap Papila ila fil filifo iformi rmis, s, papi papila la yang yang meny menyebar ebar di seluruh permukaan lidah. c) Pap Papila ila fung fungifo iformi rmis, s, papil papila a yang yang bentuk bentuknya nya seperti jamur serta letaknya menyebar di ujung dan sisi lidah. 40. Jawaban: e Urutan mekanisme kerja indra penciuman sebagai berikut. Rangsang (bau) – lubang hidung – epitelium olfaktori – mukosa olfaktori – saraf olfaktori – talamus – hipotalamus – otak.
48
Ulangan Tengah Semester
B. Uraian
1. Apabila Apabila darah darah menga mengandung ndung banya banyak k CO2, pH darah akan mengalami perubahan. Perubahan pH ini dideteksi oleh medula oblongata. Sebagai respons, medula oblongata mengirimkan impuls pada otot tulang rusuk agar proses pernapasan lebih cepat. Dengan demikian, CO2 yang berlebihan dalam darah dapat segera dikeluarkan dari dalam tubuh. 2. Struktur Struktur alveol alveolus us sangat sangat mendukung mendukung untuk untuk berlangsungnya proses pertukaran gas antara oksigen dengan karbon dioksida. Alveolus memiliki struktur seperti berikut. a. Din Dindin ding g alveo alveolus lus san sangat gat tip tipis is sehi sehingg ngga a gasgasgas dapat berdifusi dengan mudah melewati membran alveolus. b. Alv Alveol eolus us beru berupa pa kant kantong ong-ka -kanto ntong ng keci kecill mirip mirip anggur (alveoli) yang jumlahnya sangat banyak. Alveoli yang berjumlah banyak tersebut dapat memperluas permukaan yang digunakan untuk pertukaran gas. c. Per Permuk mukaan aan dal dalam am bagi bagian an alve alveolu olus s dilap dilapisi isi oleh sel epitelium yang memungkinkan terjadinya difusi gas oksigen dan karbon dioksida. d. Pad Pada a perm permuka ukaan an lua luarr alve alveolu olus s terd terdapa apatt jaringan kapiler darah yang dapat mempercepat terjadinya proses difusi dan pengangkutan gas-gas pernapasan. 3. Apabila Apabila terdapa terdapatt penumpuka penumpukan n karbon karbon dioksida dioksida dalam darah dapat mengakibatkan keasaman darah berlebihan. Akibatnya, keseimbangan asam-basa dalam darah terganggu. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan gangguan fisiologis yang disebut asidosis. Dengan demikian, dapat menyebabkan terganggunya proses pernapasan. 4. Pada saat saat suhu suhu lingkun lingkungan gan tinggi tinggi atau atau panas, panas, kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Oleh karena itu, pada suhu lingkungan tinggi pengeluaran urine lebih sedikit karena sebagian besar cairan tubuh dikeluarkan melalui keringat. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah atau dingin, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini, darah tidak membuang sisa metabolisme dan air.
Akibatnya, penguapan sangat berkurang sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kedinginan. Jadi, keluarnya keringat dari permukaan kulit merupakan bentuk adaptasi tubuh terhadap suhu dingin dan panas. Sementara itu, sebagian besar sisa metabolisme dan air dibuang melalui urine. Kondisi ini karena pada suhu rendah produksi hormon ADH menurun sehingga mengakibatkan penyerapan air pada urine berkurang. Akibatnya, produksi urine menjadi lebih banyak. 5. Pada proses proses pembe pembentuk ntukan an urine, urine, tidak tidak semua semua cairan/urine primer hasil filtrasi akan menjadi urine sesungguhnya. Keadaan tersebut disebabkan pada proses reabsorpsi terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh. Contoh glukosa, asam amino, dan air. Sisa cairan yang tidak dikeluarkan tubuh diserap kembali oleh darah dan diedarkan kembali ke seluruh tubuh. 6. Gejala-gejala Gejala-gejala penyaki penyakitt scabies scabies di antaranya antaranya timbul rasa gatal pada malam hari, kulit tampak lepuhlepuh kecil, dan terjadi abrasi. Abrasi tersebut dikarenakan adanya garukan dan goresan pada ruam. Adapun penularan penyakit scabies dapat melalui kontak kulit, tidur seranjang, dan menggunakan handuk yang sama dengan orang yang terinfeksi. 7. Ujung akson memben membengkak gkak memben membentuk tuk bonggo bonggoll sinapsis. Pada bonggol tersebut mengandung gelembung yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter tersebut berperan membawa impuls dari satu sel saraf ke sel saraf yang lain. Neurotransmiter tersebut akan berdifusi melewati celah sinapsis. Selanjutnya, neurotransmiter akan berikatan dengan protein khusus atau reseptor yang berada di membran pascasinapsis. Ikatan tersebut akan mengakibatkan impuls dapat diteruskan ke sel saraf lainnya. Dengan demikian, apabila tidak terdapat neurotransmiter, impuls tidak dapat merambat dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya.
8. Reaksi Reaksi pada gerak gerak reflek refleks s berlangsun berlangsung g lebih lebih cepat karena gerak refleks terjadi melalui perjalanan impuls yang pendek. Rangsang yang diterima oleh reseptor diantarkan ke saraf pusat. Dalam saraf pusat, impuls tidak diolah dan langsung dikirim ke efektor. Oleh karena itu, respons yang diberikan pada gerak refleks lebih cepat. 9. Andika Andika menggunak menggunakan an kacamata kacamata denga dengan n lensa lensa negatif. Oleh karena itu, gangguan yang diderita Andika adalah miopi (rabun jauh). Miopi adalah penyakit yang disebabkan oleh lensa mata yang terlalu cembung. Pada penderita miopi, objek yang jauh terlihat kabur karena bayangan jatuh di depan retina, sedangkan objek yang dekat akan terlihat jelas karena bayangan jatuh tepat di retina. Dengan demikian, kelainan mata jenis miopi dapat ditolong menggunakan kacamata dengan lensa negatif (lensa cekung). 10. Hidung Hidung memiliki memiliki daerah daerah sensitif sensitif sebagai sebagai indra indra penciuman. Daerah sensitif tersebut terdapat di bagian atas rongga hidung. Daerah tersebut terdiri atas sel-sel epitelium (epitelium olfaktori) dan selsel pembau (sel reseptor olfaktori). Sel-sel pembau berupa neuron yang berfungsi sebagai reseptor. Struktur itulah yang mendukung fungsi hidung sebagai indra penciuman. Adapun mekanisme kerja hidung sehingga dapat mencium bau sebagai berikut. Rangsang (bau) – lubang hidung – epitelium olfaktori – mukosa olfatori – saraf olfaktori – talamus – hipotalamus – otak – hidung dapat mencium bau.
Biologi Kelas XI
49
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menganali menga nalisis sis hubung hubungan an strukt struktur ur organ organ reprod reproduksi uksi manus manusia ia dengan dengan fungs fungsinya; inya; 2. menganal meng analisi isis s pentingny pentingnya a pemberian pemberian ASI eksklu eksklusif sif dalam dalam meningkat meningkatkan kan mutu mutu Sumber Daya Daya Manusia Manusia (SDM); (SDM); 3. menjelask menje laskan an penyaki penyakitt dan kela kelainan inan yang menye menyerang rang sist sistem em reprod reproduksi uksi;; 4. menganali menga nalisis sis dampa dampak k pergaul pergaulan an bebas bebas terha terhadap dap keseh kesehatan atan sist sistem em reprod reproduksi uksi;; 5. menjel men jelask askan an tekno teknolog logii terka terkait it sist sistem em repr reprodu oduksi ksi;; 6. menyajik meny ajikan an karya karya tulis tentan tentang g pentingnya pentingnya menyiap menyiapkan kan generas generasii terencana terencana untuk untuk meningk meningkatka atkan n mutu SDM. Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik: 1. mensyukuri mensy ukuri dan dan mengagumi mengagumi ketera keteraturan turan serta serta komplek kompleksitas sitas sistem sistem reprod reproduksi uksi ciptaa ciptaan n Tuhan; Tuhan; 2. memilik memi likii rasa rasa ingin ingin tahu, bertang bertanggung gung jawa jawab, b, jujur jujur,, disiplin disiplin,, dan teliti teliti..
Sistem Reproduksi pada Manusia Mempelajari
Kesehatan Reproduksi dan Masalah Kependudukan pada Manusia
Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Manusia Mencakup •
Struktur dan Fungs Struktur Fungsii Organ Organ Repro Reproduks duksii Pria Pria serta serta Proses Proses yang Berlangsung di Dalamnya. Strukt Str uktur ur dan dan Fungsi Fungsi Orga Organ n Reprod Reproduks uksii Wanita Wanita sert serta a Proses yang Berlangsung di Dalamnya.
•
Mencakup • • • •
Penyakit Penya kit dan Gangg Gangguan uan yang yang Berhubun Berhubungan gan dengan dengan Sistem Sistem Reproduksi. Merawat Mera wat dan dan Menjaga Menjaga Kese Kesehatan hatan Sist Sistem em Reprod Reproduksi uksi.. Tekn eknolo ologi gi Reprod Reproduks uksii pada Manus Manusia. ia. Masa Ma sala lah h Ke Kepe pend ndud uduk ukan an..
Mampu •. • •. • • • • • • • •
Menjelaskan Menjelas kan strukt struktur ur dan fungsi fungsi organ organ reprod reproduksi uksi pria. pria. Menjelaskan Menjelask an proses yang berlangsung berlangsung di dalam organ organ reproduksi reproduksi pria. Menjelas Menj elaskan kan strukt struktur ur dan fungsi fungsi organ organ reprod reproduksi uksi wanita wanita.. Menjelaskan Menjelask an proses yang berlangsung berlangsung di dalam organ organ reproduksi reproduksi wanita. Menjelaskan Menjelas kan pentingnya pentingnya pemberian ASI eksklusif eksklusif dalam meningkatk meningkatkan an mutu SDM. Menjelaskan Menjelaska n berbagai berbagai penyakit penyakit dan dan gangguan gangguan yang berhubungan dengan sistem sistem reproduksi reproduksi.. Menjelask Menj elaskan an dampak pergaula pergaulan n bebas terhadap terhadap kesehatan kesehatan sistem sistem reproduk reproduksi. si. Menjelas Menj elaskan kan cara cara merawat merawat dan menjaga menjaga kesehata kesehatan n sistem sistem reproduks reproduksi. i. Menjelas Menj elaskan kan jenis-jen jenis-jenis is teknologi teknologi yang terkait terkait sistem sistem reproduks reproduksi. i. Menjelask Menj elaskan an peranan program program Keluarga Keluarga Berencana Berencana untuk menyeles menyelesaikan aikan masalah masalah kependuduk kependudukan. an. Mensyukuri dan mengagumi keteraturan serta kompleksitas kompleksitas sistem reproduksi reproduksi ciptaan Tuhan. Menunjukkan Menunjuk kan rasa rasa ingin tahu, bertanggung bertanggung jawab, jawab, jujur jujur,, disiplin, disiplin, dan teliti.
50
Sistem Reproduksi pada Manusia
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c Tuba fallopii merupakan merupak an saluran reproduksi repr oduksi wanita yang berfungsi untuk menyalurkan sel telur dari indung telur ke rahim. Uretra merupakan saluran pengeluaran urine. Pada sistem reproduksi pria, uretra juga berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan sperma. Sementara itu, epididimis, vas deferens, dan duktus ejakulatoris merupakan saluran reproduksi pada pria. 2. Jawaban: d Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel sperma yang terjadi pada organ reproduksi pria. Proses spermatogenesis diawali dengan sel-sel primordial di dalam testis yang membelah berkalikali dan membentuk spermatogonium (2n), ditunjuk oleh huruf A. Spermatogonium mengalami pembelahan mitosis (angka 1) dan membentuk spermatosit primer (2n), ditunjuk oleh huruf B. Spermatosit primer membelah secara meiosis I (angka 2) menghasilkan dua buah sel spermatosit sekunder haploid (n), ditunjuk oleh huruf C. TiapTiaptiap sel spermatosit sekunder membelah secara meiosis II (angka 3) menghasilkan empat sel spermatid, ditunjuk huruf D. Setiap spermatid mengalami pematangan menjadi sel sperma (spermatozoa), ditunjuk huruf E. 3. Jawaban: b Oosit sekunder berhenti mengalami pembelahan saat terjadi ovulasi (pelepasan sel telur). Pembelahan meiosis II ini kemudian dilanjutkan setelah sel telur mengalami fertilisasi. Pada pembelahan lanjutan ini, oosit sekunder menghasilkan ootid (haploid) dan badan polar II (haploid). Ootid akan mengalami diferensiasi menjadi ovum dan badan polar II mengalami degenerasi. 4. Jawaban: e Urutan perkembangan zigot menjadi embrio yaitu zigot–morula–blastula–gastrula–fetus. Pada tahap morula, zigot membelah dan menghasilkan sel-sel yang sama besar dengan bentuk seperti buah arbei. Pada tahap blastula, sel-sel morula terus membelah membentuk blastosit. Jika implantasi blastosit berhasil maka terjadilah proses kehamilan (gestasi). Pada Pada tahap gastrula, bintik benih akan tumbuh dan berkembang menjadi berbagai organ yang menyusun fetus (janin).
5. Jawaban: c Apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma akan terjadi pendarahan karena peluruhan sel telur dan lapisan dinding endometrium. Setelah menstruasi selesai, hipotalamus akan menghasilkan hormon gonadotropin yang merangsang pembentukan hormon FSH. Hormon FSH akan merangsang pembentukan folikel de Graaf. Folikel tersebut akan menghasilkan hormon estrogen. Hormon estrogen tersebut yang akan merangsang pembentukan lapisan dinding endometrium endometrium.. 6. Jawaban: e Organ-organ reproduksi yang termasuk saluran kelamin yaitu epididimis, vas deferens, dan duktus ejakulatoris. Sementara itu, tubulus seminiferus terletak di dalam testis. Adapun skrotum merupakan pembungkus testis. 7. Jawaban: c Keterangan Keterang an gambar: gambar : Nomor Nom or 1 : sperm spermatosi atositt sekunder sekunder = haploid haploid Nomor Nom or 2 : sperm spermatosi atositt primer primer = diploid diploid Nomor Nom or 3 : sperm spermatogo atogonium nium = diploid diploid Nomo No morr 4 : spe sperma rmatid tid = haploi haploid d Nomo No morr 5 : spe sperma rma = hapl haploid oid 8. Jawaban: d Apabila seorang wanita memasuki masa puber pubertas tas dan hormon reproduksi seperti estrogen serta ser ta progesteron mulai dihasilkan, terjadi produksi sel telur (ovum) oleh ovarium. Ovum yang telah matang (berupa oosit sekunder) akan dilepaskan dari ovarium menuju rahim untuk menunggu dibuahi oleh sel sperma. Apabila tidak ada sel sperma yang membuahi ovum tersebut, dinding rahim yang semula menebal akan luruh. Peluruhan dinding rahim ini disertai dengan pecahnya pembuluh darah di sekitar rahim. Peristiwa ini disebut menstruasi. 9. Jawaban: e Pembelahan mitosis terjadi pada tahap penggandaan, yaitu sel primordial menjadi spermatogonium (1). Sementara itu, pembelahan meiosis I terjadi pada pembelahan spermatosit primer (2) menjadi spermatosit sekunder (3). Adapun pembelahan meiosis II terjadi pada pembentukan spermatosit sekunder (3) menjadi spermatid (4). Spermatid selanjutnya berkembang menjadi sel sperma.
Biologi Kelas XI
51
10. Jawaban: e Kesuburan pria dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas sperma. Secara kuantitas, seorang pria dinyatakan subur jika dalam 1 mL cairan sperma terkandung lebih dari 20 juta sel sperma. Adapun penentu secara kualitas, di antaranya motilitas sel sperma dan daya tahan hidup sel sperma. 11. Jawaban: b Keterangan gambar sebagai berikut. (1) Ovidu Oviduk k (tuba (tuba fallopii) fallopii),, tempat tempat terjadi terjadinya nya fertilisasi. (2)) Ova (2 Ovariu rium, m, tempat tempat pembe pembentu ntukan kan ovum. ovum. (3) Uteru Uterus, s, tem tempat pat pertum pertumbuha buhan n dan dan perkem perkembang bangan an embrio sebelum dilahirkan. (4)) Ser (4 Servik viks s atau atau leh leher er rah rahim. im. (5) Vagina, merupak merupakan an saluran saluran akhir organ reproduksi wanita. 12. Jawaban: e Proses spermatogenesis (pembentukan sel sperma) diawali dengan sel-sel primordial di dalam testis yang membelah berkali-kali dan membentuk spermatogonium (2n). Spermatogonium mengalami perkembangan dan membentuk spermatosit primer (2n). Spermatosit primer membelah secara meiosis (meiosis I) menghasilkan dua buah sel spermatosit sekunder yang bersifat haploid (n). Selanjutnya, spermatosit sekunder akan membelah lagi secara meiosis (meiosis II) menghasilkan dua buah sel spermatid yang juga haploid. Spermatid kemudian berdiferensiasi menjadi sperma yang telah masak. 13. Jawaban: d Dalam oogenesis terdapat tiga tahapan, yaitu tahap penggandaan, tahap pertumbuhan, per tumbuhan, dan tahap pematangan. Tahap penggandaan terjadi dalam ovarium janin sejak dalam kandungan, tahap pertumbuhan terjadi hingga seorang wanita memasuki masa puber, dan tahap pematangan dimulai sejak seorang wanita mengalami masa puber. 14. Jawaban: c Oogenesis terjadi dalam tiga fase (penggandaan, pertumbuhan, pertu mbuhan, dan pematangan). Pada tahap penggandaan dan pertumbuhan terjadi pembelahan mitosis, hasil berupa oogonium (1) dan oosit primer (2). Pada Pada tahap pematangan, oosit primer pr imer mengalami pembelahan meiosis I membentuk oosit sekunder (3) dan badan polar I (4). Selanjutnya, oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II membentuk ootid (5) dan berdiferensiasi menjadi ovum. 15. Jawaban: c Siklus menstruasi pada umumnya terjadi setiap 28 hari. Jadi, jika hari pertama per tama menstruasi terjadi pada tanggal 25 November, hari pertama menstruasi bulan berikutnya jatuh pada tanggal 23 Desember (ditambah 28 hari). Sementara itu,
52
Sistem Reproduksi pada Manusia
peristiwa ovulasi umumnya terjadi pada hari ke-14 ke14 setelah hari pertama menstruasi yaitu pada tanggal 9 Desember. 16.. Jawaban: e 16 Keterangan gambar sebagai berikut. 1. Uterus Uterus merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio embr io hingga siap lahir. 2. Korion Korion merupakan membran terluar dari embrio. 3. Plasenta Plasenta merupakan penghubung embrio dengan endometrium ibu. 4. Tali pu pusar Tali pusar merupakan penghubung janin dengan plasenta pada endometrium. 5. Amnion Amnion merupakan kantong berisi cairan tempat embrio berada. Amnion melindungi embrio dari guncangan, tekanan, dan benturan, serta perubahan suhu yang sangat drastis. 17. Jawaban: d Selama berlangsungnya siklus menstruasi, terjadi interaksi antara LH, FSH, estrogen, dan progesteron. Adapun peran progesteron selama siklus menstruasi adalah menghambat produksi FSH dan LH, serta memelihara ketebalan endometrium uterus hingga siap untuk implantasi (penanaman) embrio. Hormon yang merangsang ovulasi adalah LH. Hormon yang merangsang kontraksi uterus adalah oksitosin. Hormon yang merangsang pertumbuhan folikel primer adalah FSH. 18. Jawaban: c LH merupakan hormon yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi. FSH merupakan hormon yang berfungsi merangsang pembentukan folikel yang mengelilingi ovum sampai matang. Hormon estrogen berperan memacu pembentukan endometrium uterus. Hormon progesteron berperan dalam memelihara endometrium uterus hingga siap untuk implantasi embrio. 19. Jawaban: a Persalinan Persal inan diawali dengan kontraksi uterus yang dipengaruhi hormon estrogen (dihasilkan oleh plasenta), hormon oksitosin (dihasilkan oleh hipofisis ibu dan janin), dan hormon prostaglandin (dihasilkan oleh membran janin). Selain itu, korpus luteum pada ovarium menghasilkan hormon relaksin yang berfungsi melunakkan serviks dan melonggarkan tulang panggul. Sementara itu, hormon prolaktin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis akan merangsang pertumbuhan kelenjar susu.
20. Jawaban: b Bagian yang ditunjuk huruf A menunjukkan fase menstruasi. Pada Pada fase ini korpus luteum akan menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari dinding uterus yang menebal. Lepasnya ovum tersebut menyebabkan endometrium robek atau meluruh. Peluruhan ini mengakibatkan terjadinya pendarahan pada fase menstruasi. Hipotalamus menghasilkan hormon gonadotropin yang merangsang pembentukan FSH terjadi pada fase pra-ovulasi. Estrogen menghambat pembentukan FSH dan hipofisis, melepaskan LH terjadi pada fase ovulasi. Hormon estrogen merangsang pembentukan lendir terjadi pada fase pra-ovulasi. Ovum matang diselubungi folikel terjadi pada fase ovulasi. B. Uraian 1. Saat kehami kehamilan lan semakin semakin tua, tua, jumlah jumlah hormon hormon estrogen di dalam darah semakin banyak, sedangkan hormon progesteron semakin sedikit. Hal ini berhubungan dengan sifat estrogen yang merangsang uterus untuk berkontraksi, sedangkan progesteron mencegah uterus untuk berkontraksi. 2. Pada Pada membran membran yang yang melindu melindungi ngi kepala kepala sperma sperma terdapat selubung yang disebut akrosom. Di dalam akrosom terdapat enzim hialuronidase, akrosin, dan antifertilisin. Enzim hialuronidase dan akrosin berperan dalam menembus lapisan pelindung ovum. Adapun antifertilisin merupakan antigen yang berfungsi melekatkan sperma sper ma pada sel telur. 3. Kelenjar Kelenjar asesoris adalah kelenja kelenjarr reproduksi reproduksi yang menghasilkan cairan reproduksi dalam saluran reproduksi pria. Cairan reproduksi tersebut berfungsi untuk mempertahankan hidup sperma dan pergerakan sperma selama proses fertilisasi. Kelenjar asesoris ada tiga yaitu vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper. Vesikula seminalis (kantong sperma) merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kandung kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang berfungsi sebagai nutrisi bagi sperma. Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra, terletak di bagian bawah kandung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang mengandung kolesterol, garam, dan fosfolipid. Fungsinya untuk kelangsungan hidup sperma. Kelenjar Cowper memiliki saluran langsung menuju uretra. Kelenjar ini menghasilkan getah yang bersifatt basa bersifa basa yang berfungsi membantu memb antu melubrikasi melubrikas i uretra agar dapat dilalui spermatozoa dan membantu membersihkan sisa urine.
4. Pembentukan Pembentukan sperma dalam testis memerlukan suhu tertentu yang lebih rendah dari suhu tubuh. Pembentukan sperma akan mengalami gangguan jika suhu di sekitar testis lebih tinggi dari suhu tubuh. Celana ketat akan menekan skrotum (pelindung testis) sehingga fungsi skrotum sebagai pengatur suhu mengalami gangguan. Akibatnya suhu di dalam testis tidak sesuai untuk pembentukan sperma. Jadi, secara logika pernyataan tersebut benar. 5. Dalam perjalanannya menuju tubulus seminiferus, sperma melalui berbagai rintangan, terutama cairan kental menuju rahim. Setelah mencapai rahim, sperma masih harus melanjutkan perjalanan menuju tuba fallopii, tempat sel telur berada. Hanya sperma unggul yang mampu membuahi sel telur. Ketika sebuah sel telur berhasil dibuahi oleh sperma, secara otomatis sperma-sperma di sekeliling sel telur (yang telah dibuahi) akan mati sehingga tidak mungkin ada sperma lain yang mencapai sel telur. 6. Pembentukan Pembentukan sperma memerlukan suhu rendah (di bawah suhu tubuh). Pembentukan sperma berlangsung di dalam testis. Testis dilindungi oleh kantong yang disebut skrotum. Salah satu penyusun skrotum adalah otot lurik yang berfungsi mengatur suhu di sekitar testis agar selalu stabil (1–8°C lebih dingin dibandingkan suhu tubuh). Pengaturan Pengatur an suhu dilakukan dengan mengeratkan atau melonggarkan skrotum sehingga testis dapat bergerak mendekat atau menjauhi tubuh. Testis akan diangkat mendekati tubuh pada suhu rendah dan bergerak menjauh pada suhu tinggi. Dengan pengaturan tersebut, sperma dapat diproduksi dalam testis. 7. Secara normal hamil terjad terjadii di uterus. uterus. Setelah Setelah terjadi terjadi fertilisasi, sel telur bergerak meninggalkan saluran telur menuju uterus. uter us. Pada Pada tahap selanjutnya zigot (perkembangan dari sel telur yang telah dibuahi) membenamkan diri di dinding uterus. uter us. Pada Pada kasus hamil di luar kandungan, zigot tidak membenamkan diri di dinding uterus melainkan di dinding saluran telur. Kemungkinan penyebabnya karena adanya penyumbatan saluran telur sehingga zigot tidak dapat bergerak bergera k menuju uterus (rahim). Kehamilan Kehamilan seperti ini merupakan kehamilan abnormal sehingga harus digugurkan karena saluran telur dapat pecah jika kehamilan berlanjut. Jika hal ini sampai terjadi dapat mengganggu keselamatan ibu hamil. 8. FSH dan dan LH dihasilka dihasilkan n oleh kelenja kelenjarr pituitari pituitari.. FSH berfungsi merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan merangsang pelepasan hormon estrogen. Sementara itu, LH berfungsi memengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan merangsang pelepasan hormon progesteron.
Biologi Kelas XI
53
9. Antara pembuluh darah ibu dengan pembuluh darah janin dipisahkan oleh jaringan ikat. Akan tetapi, jaringan ini dapat dilewati oleh bakteri dan virus. Itulah sebabnya ibu hamil yang mengidap HIV/ AIDS dapat menularkan kepada janin yang dikandungnya.
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: a Treponema pallidum dapat menyebabkan penyakit sifilis (raja singa). Sementara itu, herpes disebabkan oleh virus Herpes Simpleks . Keputihan disebabkan oleh jamur Candida albicans . Klamidiasis disebabkan oleh Chlamydia trachomatis . Kutil kelamin disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). (HPV). 2. Jawaban: d Ciri-ciri yang disebutkan pada soal merupakan ciriciri dari penyakit trikomoniasis. Trikomoniasis disebabkan oleh Trychomonas vaginalis . Sementara itu, ciri-ciri penyakit AIDS di antaranya mengalami demam tinggi, diare, dan batuk, serta berat badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat. Ciri-ciri penyakit sifilis di antaranya timbul luka pada alat kelamin, terjadi pembengkakan kelenjar getah bening, dan timbul bercak kemerahan di telapak tangan serta kaki. Ciri-ciri gonore di antaranya alat kelamin gatal, keluar nanah dari saluran kencing, dan pada wanita nyeri di perut bagian bawah. Ciri-ciri herpes genitalis di antaranya timbul bintil-bintil berisi cairan dan terasa sakit serta alat kelamin terasa gatal dan panas. 3. Jawaban: b Perlakuan seperti pada gambar adalah vasektomi. Vasektomi dilakukan dengan mengikat dan memotong saluran vas deferens pada pria. Vasektomi menyebabkan sperma spe rma tidak sampai ke uretra sehingga sperma tidak dapat dikeluarkan. Namun, seorang pria yang melakukan vasektomi masih mampu mengeluarkan air mani saat ejakulasi walaupun mani tidak mengandung sperma. Hal ini dikarenakan cairan mani berasal dari glandula prostat. Oleh karena itu, pria yang melakukan vasektomi mengalami kemandulan.
54
Sistem Reproduksi pada Manusia
10.. Hormon 10 Hormon yang merangsan merangsang g produksi produksi hormon testosteron yaitu LH (Luteinizing (Luteinizing Hormone ). ). Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron yang akan memengaruhi perkembangan sifat kelamin sekunder pria di masa puber.
4. Jawaban: e Bagian gambar yang ditunjuk huruf X adalah epididimis. Bagian ini dapat mengalami peradangan yang disebut epididimitis akibat infeksi oleh bakteri dan jamur. AIDS menyerang sistem kekebalan tubuh, orkitis terjadi pada testis, mioma terjadi pada uterus (rahim), dan prostatitis terjadi pada prostat. 5. Jawaban: d Pasangan antara jenis penyakit dengan penyebabnya sebagai berikut. Jenis Penyakit
Prostatitis Gonore AIDS Sifilis Orki tis
Pen yeb ab
Escherichia coli Neisseria gonorrhoeae H IV Treponema pallidum virus gondongan
6. Jawaban: e Penyakit gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae . Penyakit ini ditandai oleh adanya cairan seperti nanah pada alat kelamin. Selain itu, penderita merasakan nyeri saat berkemih. Penyakit kelamin yang ditandai dengan timbulnya kutil pada alat kelamin yaitu kutil kelamin. Penyakit kelamin yang ditandai dengan timbulnya luka di sekitar alat kelamin yaitu herpes genitalis. Penyakit Pen yakit kelamin yang ditandai dengan turunnya daya imunitas dan turunnya berat badan secara drastis yaitu AIDS. 7. Jawaban: c Mioma Miom a atau kist kista a adalah tumor tumor jinak yan yang g tumbuh tu mbuh di otott rahi oto rahim. m. Rahim ditunjuk angka (3). ( 3). Mioma timbul pada wanita yang berada pada usia produktif. Adapun bagian yang ditunjuk angka (1) adalah saluran tuba falopii. Bagian yang ditunjuk angka (2) adalah ovarium. Bagian yang ditunjuk angka (4) adalah serviks. Bagian yang ditunjuk angka (5) adalah vagina.
8. Jawaban: c Endometriosis merupakan tumbuhnya jaringan endometrium di luar uterus, misal pada ovarium (2) atau oviduk (1). Kriptorkidisme merupakan gagalnya satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum. Hipogonadisme merupakan penurunan fungsi testis yang diakibatkan oleh gangguan hormonal yaitu rendahnya produksi hormon testosteron. Epididimitis merupakan peradangan pada saluran epididimis. Prostatitis merupakan peradangan pada kelenjar prostat. 9. Jawaban: a Hipogonadisme merupakan penurunan fungsi testis akibat gangguan hormonal (kadar testosteron sangat rendah). Endometriosis merupakan tumbuhnya jaringan endometriosis di luar uterus. Kriptokidisme merupakan gagalnya satu atau kedua testis (buah zakar) turun dari rongga abdomen ke skrotum. Klamidiasis merupakan peradangan organ reproduksi pria maupun wanita oleh Chlamydia trachomatis . Prostatiti Prostatitis s merupakan peradangan pada kelenjar prostat oleh bakteri Escherichia coli . 10. Jawaban: a Alat kontrasepsi yang bersifat hormonal di antaranya pil dan suntikan. Pil dan suntikan dapat mencegah terjadinya ovulasi. Pil ini dikonsumsi secara oral setiap hari selama 21 hari di antara masa menstruasi, sedangkan suntikan dilakukan setiap tiga bulan sekali. Sementara itu, IUD merupakan alat konstrasepsi yang dipasang di uterus untuk mencegah implantasi zigot dan mencegah terjadinya pembuahan. Kondom merupakan alat kontrasepsi yang dikenakan pria untuk mencegah bertemunya sperma dengan ovum. Spermisid merupakan alat kontrasepsi yang dikenakan pada vagina sebelum melakukan hubungan seksual. Spermisid mampu mematikan sperma dalam jumlah banyak. Diafragma merupakan alat kontrasepsi yang dikenakan wanita untuk mencegah agar sperma tidak memasuki uterus. B. Uraian 1. Kriptorkid Kriptorkidisme isme adalah ganggu gangguan an atau atau kelainan kelainan pada pada sistem reproduksi pria yang ditandai gagalnya satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum. Peristiwa ini terjadi saat bayi dan biasanya terjadi pada bayi yang lahir
prematur. Oleh karena testis tidak turun ke dalam skrotum maka akan terjadi gangguan saat berlangsungnya spermatogenesis. Gangguan saat berlangsungnya spermatogenesis inilah yang menyebabkan risiko kemandulan. 2. a.
b.
Amen Am enor ore e ada adala lah h tid tidak ak te terj rjad adin inya ya me mens nstr trua uasi si.. Amenore dianggap sesuatu yang normal atau wajar jika seorang wanita belum memasuki masa puber, dalam keadaan hamil, selama menyusui, dan setelah menopause. Amenor Ame nore e dian diangga ggap p seba sebagai gai gan ganggu gguan an pad pada a sistem reproduksi jika seorang wanita tidak pernah mengalami haid walaupun sudah memasuki masa puber atau sudah pernah mengalami haid, tetapi kemudian berhenti haid selama enam bulan atau lebih.
3. Bayi tabung merupak merupakan an bayi bayi yang yang terbentuk terbentuk melalui proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di luar tubuh seorang wanita. Teknik bayi tabung ( in vitro fertilization ) memerlukan tiga tahap sebagai berikut. 1) Peng engamb ambila ilan n ovum ovum yang yang sud sudah ah mata matang ng dari dari seorang wanita. 2) Men Menyed yediak iakan an med media ia kul kultur tur seba sebagai gai tem tempat pat pembuahan in vitro . Media ini harus mempunyai kandungan kimia sesuai dengan cairan yang ada di saluran fallopii. 3) Peng engam ambi bilan lan spe sperma rma dari dari seor seorang ang pri pria. a. Setelah itu, sperma tersebut diinjeksikan ke dalam ovum dengan harapan terjadi pembuahan dan pembentukan embrio. Calon bayi ini selanjutnya ditransfer ke dalam rahim si calon ibu. 4. HIV dapat ditemukan dalam cairan tubuh seperti darah, cairan semen, cairan vagina, dan air susu ibu dari penderita AIDS. Dengan demikian tindakan (a) berjabat tangan dengan penderita dan (b) terpapar dahak penderita tidak dapat menularkan HIV. Sementara itu, tindakan (c) melakukan transfusi darah dan (d) menggunakan jarum suntik secara bergantian dapat menularkan menularka n HIV jika darah donor berasal dari penderita AIDS atau jarum suntik tersebut pernah digunakan oleh penderita AIDS. 5. Orang-orang Orang-orang yang berisik berisiko o tinggi tinggi tertular tertular HIV/AIDS HIV/AIDS sebagai berikut. a. PS PSK K (penj (penjaja aja seks seks kom komers ersia ial) l) yang yang melak melakuka ukan n hubungan seksual tidak aman. b. Pel elaku aku seks seks beb bebas as yang yang ber bergan gantiti-gan ganti ti pasangan. c. Peng enggun guna a nark narkoti otika ka den dengan gan jaru jarum m sunt suntik. ik.
Biologi Kelas XI
55
s i n e P i s k u d o r r p a e u R L n n a a i g r g a O B
m u t o r k S
s i t s e T
n n i i m m a a l l e e K K r n j a a r n u e l l a e S K
i s k u d o m r l p a e a R D n n a a i g r g a O B
n a g r O i s g n a u i F r P n i a s d k u r d u o t k r u r p e t S R
a v l u V
n a k t a b i l e a M i r g P n i a s y k u s d e o s r o r p e P - R s n e a s g o r r P O
k u d i v O
s u r e t U
m u i r a v O
i s k u d o m r l p a e a R D n n a a i g r g a O B
n a g r O i s a g t n i u n F a W n i a s d k u r d u o t k r u r p e t S R
n a g r O n a t a h e s e K i a r a P g i a s j n k e u d M o r a r p a e C R
n a k t a b i a l t e i n M a g W n i a s y k u s d e o s r o r p e P - R s n e a s g o r r P O
n n i a a d g r d g n O u a s i t s i g g n n a n a l u W r e F B n i g a s d k n a u a y y r d u s n t o m k r e a p s u l r o e t r a S R P D
n a g r O i i a s s g u n n u F a M n i a s d k r u u d t k o r u r p e t S R
Sistem Reproduksi pada Manusia
a n i g a V
i s k u d o r r p a e u R L n n a a i g r g a O B
n s a e m s l a g r o r a O P D i i s n d g a n d g u a n F i r u s n P g n a i s l a d k r u r e u d B t k o r g u a r p e n t a y S R y n
56
m u i b a L
g m n e a t y i s n S a n u a g g g n n e a G d n n i a a s d g n k t u i u d k b o a u r y h n r p e e e P B R
i s k a u i d s o r u p n e a R M a m d e a t s p i S
- i e s K k u a d o g r a p j n e e R M m n t e a i d s t S a n a w t a a r h e e M s
n a g r O n a t a h e a s t e i K n a a W g i a s j n k e u M d o r a r p a e C R a d a p i s k u d o r p e R i g a o i l o s n u k n e a T M
n a d n i a s k k u u d d u o r d p n e e i a R p e s n K u n a a t a h a h l M e a a s s d e a a K M p
n a k u d u d n e p e K h a l a s a M
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c Pada gambar tampak ovum yang telah masak bergerak menuju tuba fallopii. Peristiwa Peristiwa ini terjadi pada saat pelepasan telur atau ovulasi. Sementara itu, fase pascaovulasi/fase luteal ditandai dengan terbentuknya terbentuk nya korpus luteum (badan kuning). kuning ). Fase menstruasi ditandai dengan meluruhnya ovum dan endometrium. Fase folikel ditandai dengan terbentuknya folikel. 2. Jawaban: b Organ yang ditunjuk huruf X yaitu uterus. Uterus merupakan rongga besar pertemuan antara oviduk kanan dengan oviduk kiri. Uterus berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga siap lahir. Sementara itu, organ yang berfungsi sebagai penangkap sel telur saat terjadi ovulasi yaitu fimbriae yang terdapat di ujung tuba falopii. Organ yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi yaitu oviduk (tuba falopii). Organ yang berfungsi sebagai alat kopulasi wanita yaitu vagina. Organ yang berfungsi sebagai penghasil sel telur yaitu ovarium. 3. Jawaban: e Keterangan Keteran gan gambar pada soal sebagai berikut. Bagian yang ditunjuk huruf P yaitu kelenjar prostat, menghasil cairan yang bersifat basa untuk ditambahkan pada cairan sperma (cairan semen). Bagian yang ditunjuk huruf Q yaitu uretra, merupakan saluran kelamin dari vesikula seminalis dan saluran kencing dari kantong urine. Bagian yang ditunjuk huruf R yaitu epididimis, merupakan tempat penampungan sementara sperma. Bagian yang ditunjuk huruf S yaitu testis yang berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma dan hormon testosteron. Bagian yang ditunjuk huruf T yaitu skrotum, merupakan kantong pelindung testis yang berfungsi pula sebagai pengatur kestabilan suhu di sekitar testis. 4. Jawaban: e Oogenesis atau proses pembentukan ovum terjadi dalam tiga fase yaitu penggandaan, pertumbuhan, dan pematangan. Pada tahap penggandaan dan pertumbuhan terjadi pembelahan mitosis menghasilkan oogonium (1) dan oosit primer (2).
Pada tahap pematangan, oosit primer pr imer mengalami pembelahan meiosis I membentuk oosit sekunder (3) dan badan polar I (4). Selanjutnya, oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II menghasilkan ootid (5) yang akan berkembang menjadi ovum. 5. Jawaban: a Keterangan Keteran gan gambar pada soal sebagai berikut. X = epididimis, merupakan merupakan saluran berkelok-kelok berkelok- kelok yang keluar dari testis. Saluran ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara sperma sebelum dikeluarkan melalui uretra. Y = tubulus seminiferus yang di dalamnya terdapat sel induk spermatozoa, sel sertoli (pemberi makan spermatozoa), dan sel Leydig (penghasil testosteron). 6. Jawaban: c FSH (follicle ( follicle stimulating hormone ) berperan merangsang pembentukan folikel dalam rangka pematangan sel telur (oosit primer). Ovum matang yang diselubungi folikel disebut folikel de Graaf. Folikel de Graaf kemudian menghasilkan estrogen yang merangsang pembentukan endometrium. Proses ini terjadi pada fase praovulasi dari siklus menstruasi. 7. Jawaban: c Bagian kepala sel sperma atau disebut akrosom mengandung enzim hialuronidase, akrosin, dan antifertilisin. Enzim hialuronidase dan akrosin berfungsi menembus lapisan pelindung ovum. Caranya, hialuronidase melarutkan hialuronid pada corona radiata sel telur, sedangkan akrosin menghancurkan glikoprotein pada zona pelusida sel telur. Sementara itu, antifertilisin berfungsi melekatkan sperma pada sel telur. 8. Jawaban: d Gambar pada soal merupakan organ reproduksi wanita. Bagian yang ditunjuk oleh huruf P adalah oviduk. Oviduk berperan sebagai tempat terjadinya fertilisasi. Oleh karena itu, apabila terjadi penyumbatan pada oviduk akan mengganggu proses fertilisasi. 9. Jawaban: e Kontrasepsi vasektomi pada pria dan tubektomi pada wanita merupakan kontrasepsi permanen. Kontrasepsi Kontr asepsi dengan cara ini bertujuan menghilangkan kemampuan untuk dapat hamil. Vasektomi
Biologi Kelas XI
57
dilakukan dengan mengikat dan memotong saluran vas deferens. Vasektomi menyebabkan sperma tidak sampai ke uretra sehingga sperma tidak dapat dikeluarkan. Sementara itu, tubektomi dilakukan dengan cara mengikat dan memotong oviduk. Cara ini membuat ovum yang sudah diovulasikan tidak dapat melewati saluran oviduk sehingga ovum tidak dapat bertemu dengan sperma. Dengan demikian, prinsip kontrasepsi vasektomi pada pria dan tubektomi pada wanita yaitu menghentikan disalurkannya sperma dan ovum dengan pengikatan atau pemotongan. 10. Jawaban: b Tahapan dalam spermatogensis sebagai berikut. 1) Tahap pen penggan ggandaa daan, n, sel sel primo primordi rdial al meng mengala alami mi pembelahan mitosis berulang-ulang dan membentuk spermatogonia (tunggal = spermatogonium). 2) Tahap pertum pertumbuh buhan, an, sperm spermatog atogoniu onium m bers bersifa ifatt diploid. Spermatogonia tumbuh dan berkembang membentuk spermatosit primer (diploid). 3) Tahap pem pematan atangan, gan, sperm spermatos atosit it prim primer er membelah secara meiosis I membentuk dua spermatosit sekunder (haploid). Selanjutnya, spermatosit sekunder membelah secara meiosis membentuk empat buah spermatid (haploid). Setiap spermatid akan berdiferensiasi menjadi sperma (haploid). Dengan demikian, peristiwa yang terjadi pada tahap pembelahan terdapat pada angka 1) dan 3). 11. Jawaban: a Setelah masa ovulasi, korpus rubrum berubah menjadi korpus luteum (badan kuning). kunin g). Korpu Korpus s luteum akan menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempersiapkan endometrium menerima embrio. Pada Pada saat ini, endometrium endometr ium semakin tebal dan lembut serta mengandung banyak pembuluh darah. 12. Jawaban: e Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin. Gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis. Pada spermatogenesis, spermatogonium tumbuh menjadi spermatosit primer melalui proses pembelahan mitosis. Selanjutnya, spermatosit primer membelah secara meiosis menjadi spermatosit sekunder. Spermatosit sekunder akan membelah secara meiosis menjadi spermatid. Spermatid akan mengalami diferensiasi menjadi sperma. Pada oogenesis, oogonium tumbuh menjadi oosit primer melalui proses pembelahan mitosis. Selanjutnya, oosit primer membelah secara meiosis menjadi oosit sekunder dan badan
58
Sistem Reproduksi pada Manusia
kutub primer. Setelah itu, oosit sekunder membelah secara meiosis menjadi ootid dan polosit, sedangkan badan kutub primer akan membelah secara meiosis menjadi polosit. Ootid akan berkembang menjadi ovum, sedangkan polosit akan mengalami degenerasi. 13. Jawaban: b Membran yang melindungi embrio dalam rahim terhadap goncangan yaitu amnion (Q). Amnion merupakan membran yang langsung melingkupi embrio dalam suatu ruang yang berisi cairan amnion. Cairan ini berfungsi menjaga embrio agar dapat bergerak bebas dan melindungi embrio embrio dari goncangan. Korion (P) merupakan membran terluar yang tumbuh melingkupi embrio. Korion dengan jaringan endometriu endometrium m membentuk plasenta (S dan T) yang merupakan pemberi nutrisi nutr isi bagi embrio. Tali pusar (R) menghubungkan janin dengan plasenta. Tali pusar ini berfungsi menyalurkan zat makanan dan oksigen dari ibu serta mengeluarkan zat-zat sisa dari janin untuk dibuang. 14. Jawaban: e Setelah masa ovulasi, korpus rubrum berubah menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus luteum akan menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempersiapkan endometrium menerima embrio. Apabila ovum tidak dibuahi, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikans sehingga kadar progesteron dan estrogen menjadi rendah. Keadaan ini mengakibatkan luruhnya endometrium sehingga terjadilah menstruasi. Setelah terjadi menstruasi, hipofisis akan mengeluarkan FSH yang berfungsi memacu pematangan folikel baru. 15. Jawaban: b Tuba fallopii atau oviduk merupakan saluran yang menghubungkan ovarium dengan uterus. Saluran ini berjumlah dua, bagian kiri dan kanan. Pada bagian ujung tuba fallopii terdapat infundibulum yang mempunyai fimbriae. Fimbriae atau jumbai jumbai ini berfungsi menangkap ovum (sel telur) saat terjadi ovulasi. 16. Jawaban: b Bagian yang ditunjuk oleh huruf X merupakan fase pasca-ovulasi. Pada tahap ini, LH merangsang folikel yang telah kosong menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus luteum tetap menghasilkan estrogen dan progesteron. Progesteron bekerja sama dengan estrogen memacu pembentukan endometrium. Progesteron juga merangsang sekresi lendir pada vagina dan pertumbuhan kelenjar susu. Hal ini berguna untuk persiapan penanaman zigot dalam uterus setelah terjadi pembuahan. Apabila sampai akhir fase ini tidak
terjadi pembuahan, akan kembali ke fase menstruasi lagi. Selama berlangsungnya siklus menstruasi, tubuh wanita mengalami perubahan hormonal, perubahan ketebalan endometrium, dan perubahan suhu tubuh. 17. Jawaban: b FSH merangsang pembentukan folikel yang menyelubungi oosit primer hingga matang. Peristiwa ini terjadi pada fase praovulasi. praov ulasi. Pada fase fase ovulasi terjadi peningkatan kadar estrogen dan terjadi produksi LH. LH inilah yang merangsang terjadinya ovulasi. Pada fase pasca-ovulasi/fase luteal LH merangsang folikel yang telah kosong menjadi korpus luteum. Selanjutnya, progesteron dan estrogen memacu pembentukan endometrium. Adapun HCG adalah hormon yang dilepaskan oleh embrio untuk mempertahankan korpus luteum. 18. Jawaban: b Fase menstruasi terjadi apabila ovum tidak dibuahi sperma. Dalam keadaan tersebut, korpus luteum menghentikan produksi estrogen dan progesteron. Akibatnya, ovum meluruh bersama-sama dengan endometrium. Kondisi ini ditandai adanya pendarahan melalui vagina. Sementara itu, pilihan a, c, d, dan e terjadi pada fase pra-ovulasi. 19. Jawaban: a Gambar pada soal menunjukkan bahwa oosit sekunder (ditunjukkan dengan X) siap dilepas dari ovarium dan akan ditangkap oleh fimbriae untuk dibawa ke oviduk. Kondisi ini terjadi pada fase ovulasi dalam siklus menstruasi. Pada fase ini LH meningkat sehingga merangsang pematangan folikel dan mendorong terjadinya ovulasi. 20. Jawaban: e Akrosom mengandung enzim hialuronidase, akrosin, dan antifertilizin. Hialuronidase dan akrosin berfungsi menembus lapisan pelindung ovum. Hialuronidase melarutkan hialuronid pada corona radiata sel telur. Akrosin menghancurkan glikoprotein pada zona pelusida sel telur. Antifertilisin Antifertilisin merupakan antigen yang berfungsi melekatkan sperma pada sel telur. Bagian ekor berfungsi sebagai alat gerak sperma. Pada pangkal ekor terdapat badan sperma yang mengandung mitokondria. Mitokondria itu berfungsi sebagai penghasil energi untuk pergerakan sperma. 21. Jawaban: d Proses persalinan diawali dengan kontraksi uterus yang dipengaruhi hormon-hormon estrogen, oksitosin, prostaglandin, dan relaksin. Sementara itu, hormon mammotropin memengaruhi pertumbuhan awal kelenjar payudara. Adapun hormon prolaktin berfungsi meningkatkan sekresi ASI pada minggu kelima kehamilan sampai kelahiran bayi.
22. Jawaban: b Ada tiga lapisan jaringan embironal pada fase gastrula. 1) Ekt Ektode oderm rm memb membent entuk uk epid epiderm ermis is kul kulit it dan dan saraf. 2) End Endode oderm rm memb membent entuk uk salu saluran ran dan kel kelenj enjar ar pencernaan. 3) Mes Mesode oderm rm mem memben bentuk tuk ran rangka gka,, otot, otot, sis sistem tem peredaran darah, sistem ekskresi, dan sistem reproduksi. 23. Jawaban: c Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu perimetrium (lapisan terluar yang berhubungan langsung dengan rongga perut), miometrium (lapisan tengah yang berkontraksi pada saat menjelang persalinan), dan endometrium (lapisan dalam yang merupakan tempat menempelnya sel telur yang telah dibuahi). 24. Jawaban: c Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum yang berlangsung di dalam ovarium. Proses oogenesis sebagai berikut. 2n
Sel primordial n a a p d Terjadi dalam a n a h a g T g ovarium janin n e p
Mitosis 2n
Oogonium
2n
2n
n a p h u a b h m a u T t r e p
Tumbuh
Oosit primer
2n
Terjadi pada masa pubertas
Meiosis pertama
Sperma Oosit sekunder
n
Ovulasi
Badan polar I
Meiosis kedua
Badan polar II n
n n
Badan polar mengalami degenerasi
Ootid
Ovum
n
n a p g n a t h a a a T m e p Terjadi setelah fertilisasi
Jadi, hasil akhir proses oogenesis dari satu oogonium adalah 1 ovum dan 3 polosit sekunder. 25. Jawaban: e Klamidiasis disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis . Penyakit ini dapat menyerang pria maupun wanita. Gejala-gejala yang dialami oleh penderita klamidiasis terdapat pada angka 2), 4), dan 5). Sementara itu, saat kencing keluar cairan kental putih kekuningan dialami oleh penderita gonore. Adapun timbul benjolan di daerah alat kelamin merupakan gejala yang dialami penderita kutil kelamin. Biologi Kelas XI
59
26. Jawaban: c Herpes genitalis disebabkan oleh virus Herpes Simpleks tipe 2 (HSV-2). AIDS disebabkan oleh infeksi virus HIV (Human (Human Immunodeficiency Virus ). ). Klamidiasis disebabkan oleh jamur Chlamydia trachomatis . Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum . Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae . 27. Jawaban: a Human Chorionic Gonadotropin(HCG) Gonadotropin (HCG) dalam urine dapat digunakan untuk memastikan terjadi tidaknya kehamilan pada wanita. Hormon HCG dihasilkan oleh jaringan plasenta yang sedang berkembang, sesaat setelah terjadi pembuahan. Adapun relaksin berfungsi untuk relaksasi atau melunakkan serviks dan melonggarkan tulang panggul sehingga mempermudah persalinan. Estrogen dan oksitosin adalah hormon yang mempermudah persalinan karena memacu kontraksi uterus. Prostaglandin berfungsi meningkatkan intensitas kontraksi uterus. 28. Jawaban: b Kondom terbuat dari karet yang sangat tipis, tetapi sangat kuat. Kondom ini dikenakan oleh pria saat akan berhubungan seksual dan mencegah bertemunya sperma dengan ovum sehingga menghalangi terjadinya fertilisasi. Kondom mempunyai daya efektivitas sekitar 90% untuk menghindari terjadinya fertilisasi. 29. Jawaban: c 1) Mio Mioma: ma: tum tumor or jina jinak k yang yang tumb tumbuh uh di di daer daerah ah otot rahim. 2) Hip Hipogon ogonadi adisme sme:: penur penurunan unan fun fungsi gsi tes testis tis aki akibat bat rendahnya hormon testosteron. 3) Endo Endomet metriot riotis: is: tum tumbuhn buhnya ya endom endometri etrium um di luar luar uterus, misal pada ovarium atau oviduk. 4) Ure Uretr triti itis: s: perad peradang angan an pada pada uretr uretra a yang yang diakibatkan oleh Chlamydia trachomatis . 5) Gon Gonore ore:: penyak penyakit it kela kelami min n menula menularr yang yang diakibatkan oleh Neisseria gonorrhoeae. 30. Jawaban: d Amenore adalah gangguan reproduksi pada wanita yang ditandai tidak terjadinya menstruasi. Amenore dibedakan menjadi dua yaitu amenore primer dan amenore sekunder. Amenore Amenore primer adalah tidak terjadinya menstruasi pada wanita sampai usia 17 tahun. Adapun amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi pada wanita yang sebelumnya telah mengalami menstruasi. B. Uraian 1. Organ reprodu reproduksi ksi pria yang memili memiliki ki ciri-ciri ciri-ciri seperti seperti pada soal yaitu epididimis. Epididimis terdapat pada testis kiri dan testis kanan. Epididimis 60
Sistem Reproduksi pada Manusia
berfungsi sebagai tempat pemasakan dan penyimpanan sementara sperma sampai matang. Sperma yang telah matang selanjutnya disalurkan menuju vas deferens. 2. Apabila Apabila ovum tidak dibuahi oleh sperma maka korpus luteum akan menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Akibatnya, ovum terlepas dari dinding uterus yang menebal (endometrium). Terlepasnya Terlepasnya ovum mengakibatkan endometrium meluruh. Peluruhan endometrium menyebabkan dinding uterus kembali menipis sepertiti semula. Peluruhan pada endometrium seper endometriu m yang mengandung pembuluh darah menyebabkan pendarahan. Peristiwa Peristiwa ini disebut menstruasi. 3. Menjelang ovulasi jumlah LH meningkat secara tajam yang dimulai pada hari ke-10. LH berperan merangsang terjadinya ovulasi. Meningkatnya kadar LH ini diakibatkan oleh peningkatan hormon estrogen.Setelah ovulasi kadar LH dan FSH berangsur-angsur turun, sebaliknya produksi estrogen dan progesteron meningkat. Estrogen dan progesteron bekerja sama dalam memacu pembentukan endometrium. 4. Penis Penis tersusun tersusun atas jaringan jaringan otot otot yang yang mengandun mengandung g banyak pembuluh darah dan saraf. Penis Penis berfungsi sebagai alat untuk memasukkan sel sperma ke alat reproduksi wanita. Sementara itu, skrotum merupakan kantong kulit pelindung testis. Skrotum berfungsi mengatur suhu testis agar sesuai dengan kehidupan sel sperma. Skrotum akan mengendur apabila suhu testis meningkat, sedangkan skrotum akan mengerut apabila suhu testis menurun. 5. Saat ovulasi ovulasi,, terjadi terjadi pelepasa pelepasan n ovum. ovum. Ovum bergerak ke arah uterus melalui tuba fallopii. Di dalam tuba fallopii inilah akan terjadi fertilisasi atau pembuahan ovum oleh sel spema dan menghasilkan zigot. Zigot kemudian mengalami pembelahan sel berulang-ulang. Zigot membelah menjadi dua sel, lalu membelah menjadi empat sel. Selanjutnya, terjadi pembelahan sel menjadi 32 sel yang berkelompok seperti buah arbei yang disebut morula. Morula mengalami pembelahan membentuk blastula. Blastula terdiri atas sel-sel bagian luar dan sel-sel bagian dalam. Sel-sel bagian luar disebut tropoblas. Tropoblas ini berkembang membentuk plasenta dan membran kehamilan. Tropoblas membantu implantasi impla ntasi blastula pada ene ndometrium. 6. Kontrasepsi pada gambar tersebut adalah vasektomi pada pria. pria . Vasektomi dilakukan dengan mengikat dan memotong saluran vas deferens. Vasektomi menyebabkan sperma tidak sampai ke uretra sehingga sperma tidak dapat dikeluarkan.
Kontrasepsi jenis ini dilakukan dengan cara operasi. Kontrasepsi vasektomi merupakan kontrasepsi permanen yang bertujuan menghilangkan kemampuan untuk dapat hamil. Oleh karena itu, jenis kontrasepsi ini memiliki efektivitas keberhasilan 100% untuk mencegah terjadinya kehamilan. 7. Bayi yang yang baru baru lahir lahir hanya hanya boleh boleh minum minum ASI karena dalam ASI sudah mengandung zat gizi. Kolostrum mengandung zat gizi makanan dan antibodi. Zat gizi makanan berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Adapun antibodi berguna memberi kekebalan bayi terhadap penyakit. 8. Secara ilmiah, nyamuk tidak dapat menularkan virus HIV/AIDS melalui gigitannya. Walaupun sebelumnya nyamuk tersebut menggigit penderita HIV/AIDS kemudian menggigit orang yang sehat. Tetap saja, gigitan nyamuk tidak dapat menularkan virus HIV/AIDS. Hal Ini disebabkan virus HIV/AIDS tidak dapat berkembang dalam tubuh nyamuk. Berbeda dengan virus malaria misalnya, tubuh nyamuk dapat sebagai tempat hidup virus malaria dalam rantai perkembangan virus malaria.
9. Kontras Kontrasepsi epsi permanen permanen diseb disebut ut juga kontra kontrasepsi sepsi mantap yang dilakukan dengan cara operasi, baik pada wanita maupun pria. Kontrasepsi Kontrasepsi ini bertujuan ber tujuan menghilangkan kemampuan untuk dapat hamil. Sementara itu, kontrasepsi temporer disebut juga dengan kontrasepsi tidak tetap yang dilakukan dengan tanpa alat bantu dan dengan alat bantu. Kontrasepsi Kontras epsi ini dapat mengembalikan kemampuan seorang wanita untuk dapat hamil. 10. Seorang wanita yang pernah menderita mender ita PMS dapat mengalami gangguan penyumbatan saluran reproduksi. Penyumbatan tersebut dapat mengakibatkan sulit hamil. Penyumbatan Penyumbatan pada saluran reproduksi dapat dihilangkan melalui pembedahan atau operasi. Namun, tingkat keberhasilan operasi ini kecil. Ada cara lain agar wanita dengan penyumbatan saluran reproduksi dapat hamil. Cara ini cukup sukses dan telah membantu banyak orang yang ingin mempunyai anak. Cara tersebut adalah program bayi tabung. Program ini dilakukan dengan cara melakukan pembuahan sel telur oleh sperma dalam media kultur tertentu. Setelah itu, hasil pembuahan (zigot) diimplantasikan ke rahim ibu.
Biologi Kelas XI
61
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menj menjelas elaskan kan mekani mekanisme sme sistem sistem pertaha pertahanan nan tubuh; tubuh; 2. menganalis menganalisis is peran sistem pertahanan pertahanan tubuh dan imunisasi imunisasi terhadap proses fisiologi fisiologi di dalam tubuh; tubuh; 3. menjelask menjelaskan an gangguan gangguan dan kelainan kelainan pada sistem sistem pertahanan tubuh. Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik: 1. rajin beribadah beribadah sebagai sebagai wujud rasa syukur syukur terhadap sistem pertahanan pertahanan tubuh tubuh sebagai ciptaan Tuhan; Tuhan; 2. berp berperil erilaku aku teliti, teliti, cermat, cermat, kriti kritis, s, aktif, aktif, dan berani; berani; 3. meng mengharg hargai ai pendapat pendapat orang orang lain lain dan saling saling bekerja bekerja sama. sama.
Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia Mempelajari
Jenis-Jenis Kekebalan Tubuh dan Gangguan pada Sistem Kekebalan Tubuh
Mekanisme Pertahanan Tubuh Mencakup
• •
Jenis-Je Jenis -Jeni nis s Perta Pertahan hanan an Tubu Tubuh h Respons Resp ons Keke Kekebala balan n Tubuh Tubuh terh terhadap adap Anti Antigen gen
Mencakup • •
Jenis-Je JenisJenis nis Kek Kekeba ebalan lan Tu Tubuh buh Gangguan Gang guan pada Sis Sistem tem Keke Kekebala balan n Tubuh Tubuh
Mampu • • • • • • • • • •
62
Menjelaskan Menjelas kan jeni jenis-je s-jenis nis perta pertahanan hanan tubu tubuh. h. Menjelas Menj elaskan kan struktur struktur jaringa jaringan n penyusun penyusun sistem sistem pertahan pertahanan an tubuh. tubuh. Menjelas Menj elaskan kan pros proses es pembe pembentuk ntukan an antib antibodi. odi. Menjelas Menj elaskan kan mekan mekanisme isme sist sistem em pertahan pertahanan an tubuh. tubuh. Menjelas Menj elaskan kan gangg gangguan uan pada pada sistem sistem kekeb kekebalan alan tubuh. tubuh. Menjelas Menj elaskan kan tentan tentang g imunis imunisasi asi dan dan vaksin vaksinasi. asi. Menjelas Menj elaskan kan upaya upaya menjaga menjaga kesehata kesehatan n sistem sistem pertahanan pertahanan tubuh. tubuh. Melakuka Mela kukan n kampanye kampanye atau sosialis sosialisasi asi tentang tentang program program imunisasi imunisasi.. Mensyukuri keteraturan dan kompleksita kompleksitas s sistem sistem pertahanan pertahanan tubuh ciptaan Tuhan. Menunjukkan sikap sikap teliti, cermat, kritis, aktif, berani, menghargai pendapat orang lain, dan dan mau saling saling bekerja sama sama dalam melakukan kegiatan berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh.
Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia
A.
Piliha Pil ihan n Gan Ganda da
1. Jawaban: e Pertahanan tubuh nonspesifik dapat dilakukan dengan berbagai mekanisme yaitu pertahanan fisik, mekanis, kimiawi, dan biologis. Pertahanan secara fisik dilakukan oleh lapisan terluar tubuh yang berfungsi menghalangi jalan masuknya patogen ke tubuh. Pertahanan ini dilakukan oleh kulit dan membran mukosa. Misalnya membran mukosa yang melapisi saluran kelamin. Membran mukosa tersebut akan menghalangi masuknya patogen pada saluran kelamin. Sementara itu, silia pada trakea dan rambut-rambut pada hidung merupakan pertahanan tubuh secara mekanis. Rambut hidung berperan menyaring udara pernapasan yang dihirup dari partikel-partikel berbahaya maupun mikroba. Silia pada trakea berfungsi menyapu partikel berbahaya yang terperangkap dalam lendir agar dapat dikeluarkan dari tubuh. Enzim lisozim pada mukus yang membunuh bakteri dengan menghidrolisis dinding bakteri merupakan pertahanan secara kimiawi. Adapun bakteri tidak berbahaya yang berkompetisi dengan patogen di dalam tubuh merupakan pertahanan secara biologis. 2. Jawaban: b Antibodi akan terbentuk saat ada antigen yang masuk ke tubuh. Antigen merupakan senyawa protein yang terdapat pada patogen sel asing. Sementara itu, antibodi merupakan senyawa protein yang berperan melawan antigen yang masuk ke tubuh. Salah satu cara antibodi dalam melawan antigen adalah dengan mengikat antigen. Oleh karena antibodi memiliki lebih dari satu tempat pengikatan maka akan terjadi pengikatan banyak antigen. Semakin banyak antigen yang terikat, akan mempermudah proses aglutinasi (penggumpalan). 3. Jawaban: a Imun seluler merupakan mekanisme pertahanan yang melibatkan sel T untuk menyerang sel asing atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung. Imun humoral merupakan mekanisme pertahanan yang melibatkan aktivitas sel B dan antibodi yang beredar dalam cairan darah dan limfa. Imun sekunder adalah sistem imun yang bekerja jika patogen dengan jenis yang sama menyera menyerang ng tubuh untuk kedua kalinya. Pertahanan spesifik merupakan pertahanan terhadap patogen tertentu yang masuk ke tubuh.
Adapun pertahanan nonspesifik merupakan pertahanan yang tidak membedakan mikroba patogen satu dengan yang lainnya. 4. Jawaban: c Mekanisme pertahanan tubuh melalui imunitas seluler melibatkan peran sel T yaitu sel T pembunuh atau yang dikenal dengan istilah sel T sitotoksik. Sel T tersebut berperan menyerang atau menghancurkan sel-sel asing atau sel-sel (jaringan) tubuh yang terinfeksi secara langsung. 5. Jawaban: b Air mata berperan pada salah satu mekanisme pertahanan tubuh, yaitu pertahanan kimiawi. Air mata mengandung enzim lisozim yang dapat menghidrolisis dinding sel bakteri yang dapat mengakibatkan kematian bakteri. Selain air mata, dalam pertahanan kimiawi juga dilakukan oleh sekret yang mengandung zat-zat kimia yang dapat memberikan suasana asam sehingga menghambat pertumbuhan mikroba, misalnya minyak dan keringat. Sementara itu, menghalangi jalan masuknya patogen ke tubuh merupakan pertahanan fisik. 6. Jawaban: d Berdasarkan karakteristiknya, antibodi dibedakan menjadi lima yaitu IgG, IgA, IgM, IgD, dan IgE. Antibodi IgG dapat ditemukan mengalir pada plasenta sehingga akan memberi kekebalan pasif dari ibu ke bayi. Antibodi IgA dapat ditemukan pada kolostrum yang berfungsi mencegah kematian bayi akibat infeksi saluran pencernaan. Antibodi IgM pertama kali dilepaskan ke aliran darah pada saat terjadi infeksi pertama. Antibodi IgD ditemukan pada permukaan limfosit B. Antibodi IgE ditemukan terikat pada basofil di sirkulasi darah. 7. Jawaban: c Pada saat kulit tertusuk jarum, akan terjadi respons inflamasi terhadap kerusakan jaringan tersebut. Jaringan yang terluka akan merangsang mastosit mengeluarkan histamin dan prostaglandin. Selanjutnya, akan terjadi pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan kecepatan aliran darah yang berdampak pada peningkatan permeabilitas. Peningkatan permeabilitas mengakibatkan terjadinya perpindahan sel-sel fagosit menuju jaringan yang terinfeksi untuk mencerna patogen.
Biologi Kelas XI
63
8. Jawaban: c Protein komplemen membunuh bakteri penginfeksi dengan cara membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasma bakteri tersebut. Hal ini mengakibatkan ion-ion Ca2+ keluar dari sel bakteri, sedangkan cairan dan garam-garam dari luar bakteri masuk ke sel bakteri. Masuknya cairan dan garam ini mengakibatkan sel bakteri hancur. 9. Jawaban: d Makrofag akan menjalankan fungsi pertahanan tubuh dengan menangkap dan mencerna bakteri antigen. Dalam makrofag proses pencernaan dapat berlangsung karena adanya lisosom yang mengandung enzim-enzim pencernaan. Dengan demikian, lisosom akan melisiskan antigen tersebut dan dikeluarkan dari makrofag setelah infeksi berhasil ditangani. 10. Jawaban: a Gambar pada soal menunjukkan proses fagositosis. Proses fagositosis diawali dengan recog- nition (pengenalan) (pengenalan) yaitu proses saat mikroba atau partikel asing terdeteksi oleh sel-sel fagosit. Selanjutnya, tahap chemotaxis yaitu saat sel fagosit bergerak menuju partikel asing tersebut. Tahap selanjutnya adalah adhesion yaitu melekatnya partikel asing dengan reseptor pada membran sel fagosit. Tahap selanjutnya adalah ingestion yang yang ditunjukkan pada bagian X. X. Pada tahap ingestion partikel asing telah berikatan dengan reseptor di membran plasma sel fagosit, membran sel fagosit akan menyelubungi seluruh permukaan asing dan menelannya ke sitoplasma dalam sebuah gelembung mirip vakuola yang disebut fagosom. Tahap selanjutnya adalah di- gestion yang ditunjukkan pada bagian Y. Pada tahap digestion enzim-enzim yang dihasilkan lisosom mencerna mikrobia hingga hancur. Tahap terakhir adalah pengeluaran sisa partikel asing yang disebut releasing . B. Ur Urai aian an 1. Virus yang masuk masuk ke tubuh secar secara a alamiah alamiah akan akan dilawan oleh sistem pertahanan tubuh. Selain melalui pembuluh darah, virus masuk ke tubuh melalui kulit dan selaput lendir. Virus yang masuk melalui kulit atau selaput lendir menyebabkan menyebabka n selsel di sekitar tempat masuknya virus menjadi terinfeksi. Pada saat itu dihasilkan senyawa yang disebut interferon. Interferon selanjutnya berikatan
64
Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia
dengan sel-sel yang tidak terinfeksi. Sel-sel yang telah berikatan dengan interferon akan membentuk zat yang mampu mencegah virus melakukan replikasi sehingga serangan virus dapat dicegah. 2. Salah satu mekanisme pertahanan tubuh secara kimiawi dapat dilakukan oleh air liur. Air liur mengandung enzim lisozim yang dapat membunuh bakteri. Enzim tersebut akan menghidrolisis dinding sel bakteri sehingga pecah dan mati. 3. Organ-organ pencernaan seperti lambung memiliki membran mukosa sebagai pembatas mekanis agar mikrobia tidak masuk ke organ tersebut. Selain itu, mikrobia yang berada pada bahan makanan sebagian sudah dimatikan oleh saliva dalam mulut. Di dalam lambung, mikrobia yang masih hidup juga dimatikan dengan adanya asam lambung. Di dalam usus terdapat enzimenzim pencernaan yang juga dapat membunuh mikrobia yang merugikan. 4. Kulit yang menjadi bengkak dan merah menunjukkan sistem pertahanan tubuh berfungsi dengan baik. Kulit yang tergigit serangga menimbulkan kerusakan jaringan. Tubuh merespons kerusakan tersebut dengan meradang/bengkak dan memerah (inflamasi). Adanya kerusakan ini mengakibatkan patogen mampu melewati pertahanan tubuh untuk menginfeksi sel tubuh. Jaringan yang terinfeksi merangsang mastosit mengeluarkan histamin yang menyebabkan pembuluh darah melebar. Dengan demikian, kecepatan aliran darah meningkat sehingga mengakibatkan terjadinya perpindahan sel fagosit ke jaringan yang terinfeksi. Akibatnya, daerah yang terinfeksi menjadi bengkak dan berwarna merah. Sel-sel fagosit kemudian memakan patogen melalui proses fagositosis. 5. Antibodi Antibodi akan akan menginakti menginaktivasi vasi antigen dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan sifat antigen. Apabila antigen merupakan antigen yang bersifat terlarut, antibodi akan menginaktivasi dengan mekanisme presipitasi. Presipitasi dilakukan dengan cara mengendapkan antigen terlarut agar tidak dapat bergerak sehingga lebih mudah ditangkap oleh fagosit. Sementara itu, apabila antigen bersifat tidak larut, antibodi akan menginaktivasi dengan mekanisme aglutinasi. Aglutinasi dilakukan dengan menggumpalkan partikel dan zat asing yang mengandung antigen.
A.
Piliha Pil ihan n Gan Ganda da
1. Jawaban: b Berdasarkan cara memperolehnya, kekebalan tubuh digolongkan menjadi dua kelompok yaitu kekebalan aktif dan kekebalan pasif. Kekebalan aktif merupakan kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh itu sendiri. Kekebalan aktif dibedakan men jadi dua yaitu kekebalan aktif alami dan kekebalan aktif buatan. Kekebalan aktif alami diperoleh setelah seseorang sembuh dari sakit akibat infeksi patogen. Kekebalan aktif buatan diperoleh melalui kegiatan imunisasi, misalnya dengan pemberian vaksin. Sementara itu, kekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh setelah menerima antibodi dari luar. Kekebalan pasif dibedakan menjadi kekebalan pasif alami dan kekebalan pasif buatan. Kekebalan pasif alami ditemukan pada bayi setelah menerima antibodi dari ibunya melalui plasenta saat masih berada dalam kandungan. Selain itu, kekebalan pasif alami juga dapat diperoleh dari pemberian kolostrum yang terkandung dalam ASI. Kekebalan pasif buatan diperoleh dengan cara pemberian serum. 2. Jawaban: c Campak merupakan penyakit yang tidak akan menyerang orang untuk kedua kalinya karena setelah terserang campak di dalam tubuh orang tersebut akan dihasilkan antibodi. Antibodi tersebut bersifat spesifik, yang hanya bekerja pada antigen penyakit campak. Dengan demikian, orang tersebut memiliki kekebalan terhadap penyakit campak. Kekebalan ini disebut kekebalan aktif alami. Sementara seseorang tidak membentuk antibodi di dalam tubuhnya setelah terserang penyakit tifus, diare, selesma, dan demam berdarah. Akibatnya, penyakit-penyakit tersebut dapat menyerang lebih dari satu kali. 3. Jawaban: a Gagalnya proses pematangan sel T di kelenjar timus dapat menyebabkan gangguan sistem pertahanan tubuh yang disebut autoimunitas. Antibodi pada penderita autoimunitas tidak dapat membedakan sel tubuh sendiri dengan sel asing. Kondisi tersebut sangat berbahaya karena antibodi dapat menyerang sel-sel tubuh sendiri. 4. Jawaban: b Apabila antibodi dalam tubuh menyerang kelenjar adrenal akan mengakibatkan penyakit Addison’s disease . Penyakit Addison’s disease ditandai dengan kadar gula menurun dan pigmentasi meningkat. Penipisan tulang terjadi pada pen-
derita artritis reumatoid . Peningkatan kadar gula darah dialami oleh penderita diabetes melitus. Adapun penurunan jumlah sel T sehingga terjadi penurunan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit dialami oleh penderita AIDS. 5. Jawaban: e Sel T pembantu merupakan target utama infeksi HIV. Hal ini dikarenakan pada permukaan sel T pembantu terdapat molekul CD4 yang berperan sebagai reseptor bagi HIV. Sel T pembantu bertugas menstimulasi pembentukan sel T pembunuh, sel T supresor, dan sel B plasma. Akibatnya, serangan HIV terhadap sel T pembantu akan menghambat pembentukan sel B plasma dan jenis sel T lainnya yang berperan dalam sistem imun. 6. Jawaban: e Lupus dapat terjadi melalui dua cara. Pertama, antibodi menyerang jaringan tubuh secara langsung. Kedua, antibodi bergabung dengan antigen membentuk kompleks imun. Dalam keadaan normal, antigen yang terikat pada antibodi akan dihancurkan oleh sel-sel fagosit. Namun, pada penderita lupus, sel fagosit tidak dapat menghancurkan antigen. Jumlah sel fagosit justru jus tru ber tam tamba bah h ban yak dan men gel geluar uar kan senyawa kimia yang dapat menimbulkan peradangan. Serangan virus terhadap sel T menyebabkan penyakit AIDS. Antibodi yang menyerang sel-sel penyusun sendi menyebabkan radang sendi. Antibodi yang menyerang kelenjar adrenal menyebabkan Addison’s disease . Antibodi yang menyerang otot lurik menyebabkan Myasthenia gravis . 7. Jawaban: d Imunisasi merupakan program yang bertujuan untuk membentuk antibodi dalam tubuh. Pada saat masih bayi terdapat beberapa jenis imunisasi yang wajib diberikan yaitu polio, DPT, BCG, MR, dan hepatitis B. Polio merupakan imunisasi yang bertujuan untuk mencegah penyakit polio. Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang mengakibatkan kelumpuhan. Imunisasi DPT bertujuan untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Imunisasi BCG (Bacille ( Bacille Calmette Guerin ) merupakan imunisasi yang bertujuan untuk mencegah penyakit tuberkulosis. Imunisasi MR bertujuan untuk mencegah penyakit campak (measles ) dan campak jerman (rubella (rubella). ). Imunisasi hepatitis B bertujuan untuk mencegah penyakit hepatitis B yang menyerang organ hati.
Biologi Kelas XI
65
8. Jawaban: b Vaksinasi dilakukan untuk membentuk sistem kekebalan dengan memasukkan antigen yang telah dilemahkan ke tubuh untuk merangsang pembentukan antibodi. Pemasukan antigen tersebut akan menyebabkan jumlah leukosit meningkat. Peningkatan leukosit akan mengakibatkan tubuh menjadi panas dan demam. 9. Jawaban: d Insulin buatan dapat diberikan kepada penderita diabetes melitus. Diabetes melitus disebabkan oleh antibodi yang menyerang sel-sel beta pada pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin. Infeksi virus pada sel T akan mengakibatkan penyakit AIDS. Antibodi menyerang persendian akan mengakibatkan penyakit artritis reumatoid. Antibodi menyerang otot lurik pada mata akan mengakibatkan penyakit myasthenia gravis . Respons imun yang berlebihan terhadap senyawa yang masuk ke tubuh akan mengakibatkan alergi. 10. Jawaban: d Jumlah sel T pada orang normal sekitar 1.000 sel/mm3 darah. Apabila kandungan sel T pada seseor seseorang ang 3 hanya 200 sel/mm darah, kemungkinan orang tersebut menderita penyakit AIDS. Jumlah sel T yang terlalu sedikit dalam tubuh penderita AIDS mengakibatkan mudah terserang berbagai penyakit sehingga dapat berakibat kematian. B. Ur Urai aian an 1. HIV saat menginfeksi akan menggandakan diri. Pada awal-awal infeksi jumlah sel T masih tinggi dan jumlah HIV masih rendah. Oleh karena itu, sistem imun masih bekerja dengan baik. Akan tetapi, setelah beberapa tahun jumlah sel T semakin berkurang, sedangkan jumlah virus semakin meningkat. Kondisi tersebut mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menurun. Dengan demikian, gejala-gejala AIDS seperti berkeringat berlebihan di malam hari, demam tinggi, batuk, sulit menelan, sesak napas, mudah terserang sariawan, mudah lelah, berat badan turun dirastis, dan ruam pada kulit baru muncul setelah beberapa tahun. 2. Imunisasi Imunisasi merupakan cara pembentu pembentukan kan kekebal kekebal-an tubuh. Salah satu cara imunisasi yang dapat dilakukan adalah dengan vaksinasi. Vaksinasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebal-
66
Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia
an dengan cara memasukkan vaksin ke tubuh manusia untuk mencegah penyakit. Vaksin mengandung bibit penyakit yang telah mati atau dinonaktifkan, tetapi bibit penyakit tersebut masih mempunyai antigen yang kemudian akan direspons oleh sistem imun dengan cara membentuk antibodi. 3. Bayi yang yang baru baru lahir memili memiliki ki tingkat tingkat kekebal kekebalan an tubuh yang rendah. Oleh karena itu, dianjurkan kepada ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, terutama pemberian ASI pertama setelah kelahiran. Hal tersebut karena di dalam ASI pertama atau kolostrum mengandung antibodi. Antibodi tersebut akan meningkatkan sistem pertahanan tubuh bayi. Selain itu, antibodi yang terdapat pada kolostrum juga dapat mencegah kematian bayi karena infeksi saluran pencernaan. 4. Addison’s disease merupakan merupakan penyakit autoimun yang disebabkan oleh antibodi menyerang kelenjar adrenal. Hal tersebut akan menyebabkan kerusakan kelenjar adrenal sehingga produksi hormon glukokortikoid (kortisol) dan mineralokortikoid (aldosteron) menurun atau bahkan terhenti. Padahal kerja kelenjar adrenal dalam mensekresikan kedua hormon tersebut distimulasi oleh hormon ACTH (Adenocorticotropic (Adenocorticotropic Hormone ) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Oleh karena itu, kerusakan kelenjar adrenal juga akan memengaruhi sekresi hormon ACTH oleh kelenjar hipofisis. Saat kelenjar adrenal tidak memproduksi hormon, maka kelenjar hipofisis menganggap hal tersebut sebagai sinyal bahwa tubuh kekurangan hormon ACTH. Dengan demikian, kelenjar hipofisis akan terus mensekresi hormon ACTH yang bertujuan untuk menstimulasi kerja kelenjar adrenal. Peningkatan hormon ACTH tersebut akan menyebabkan hiperpigmentasi kulit. 5. Sel T pembantu memiliki molekul CD4 pada permukaannya. Molekul CD4 tersebut berperan sebagai reseptor HIV. Infeksi dimulai ketika molekul glikoprotein yang terdapat pada permukaan HIV menempel ke reseptor CD4 pada permukaan sel T pembantu. Virus tersebut kemudian masuk ke sel T pembantu secara endositosis dan memulai replikasi. Selanjutnya, virus-virus baru akan keluar dari sel T pembantu secara eksositosis.
A.
Piliha Pil ihan n Gan Ganda da
1. Jawaban: d Mukus merupakan sekresi mukosa yang mengandung enzim lisozim. Enzim tersebut mampu membunuh bakteri dengan menghidrolisis dinding bakteri sehingga pecah dan mati. Mekanisme pertahanan tersebut termasuk pertahanan kimiawi karena dilakukan oleh zat kimia yang terkandung dalam sekret. Sementara itu, mekanisme pertahanan fisik dilakukan oleh lapisan terluar tubuh yang berfungsi menghalangi jalan masuknya patogen ke tubuh. tubuh. Misalnya kulit dan membran mukosa yang menghalangi masuknya patogen. Mekanisme pertahanan biologis dilakukan oleh bakteri baik yang hidup di kulit dan membran mukosa. Mekanisme pertahanan mekanis dilakukan oleh organ-organ seperti rambut hidung dan silia pada trakea yang melakukan fungsi perlindungan tubuh. Misalnya, rambut hidung berfungsi memerangkap partikel berbahaya dalam lendir agar dapat dikeluarkan dari tubuh. Mekanisme pertahanan spesifik merupakan pertahanan terhadap patogen tertentu yang masuk ke dalam tubuh. Mekanisme ini bekerja jik a pa pato toge gen n te tela lah h be berh rhas asilil me mele lewa wati ti si sist stem em pertahanan nonspesifik. 2. Jawaban: d Ada beberapa komponen yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik. Salah satunya adalah mastosit (cell (cell mast ). ) . Dalam melindungi tubuh dari serangan mikroba asing, mastosit akan menghasilkan histamin yang berperan dalam reaksi alergi. Sementara itu, komponen yang berperan menghasilkan mukus adalah membran mukosa. Komponen yang berperan menghancurkan bakteri dengan menghidrolisis dinding sel bakteri adalah protein antimikrobia. Komponen yang berperan membentuk sistem imun humoral adalah sel darah putih, yaitu limfosit. Komponen yang mengaktivasi makrofag untuk melakukan fagositosis adalah sel T pembantu. 3. Jawaban: e Nanah merupakan sisa pencernaan fagolisosom yang berupa sel fagosit dan sel-sel tubuh yang telah rusak. Adapun saliva adalah sekret dari membran mukosa yang mengandung enzim lisozim dan berfungsi untuk membunuh bakteri yang masuk bersama makanan. Mukus atau lendir merupakan sekresi yang dikeluarkan oleh selaput berminyak yang melapisi permukaan dalam suatu organ,
misalnya lapisan dalam saluran pencernaan. Darah adalah cairan yang bersirkulasi di dalam sistem pembuluh darah. Urine merupakan sisa metabolisme yang diekskresikan oleh ginjal. 4. Jawaban: c Protein komplemen merupakan jenis protein yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh nonspesifik. Protein komplemen membunuh bakteri penginfeksi dengan cara membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasma bakteri. Lubang tersebut menyebabkan ion Ca2+ keluar, sedangkan cairan dan garam-garam akan masuk ke sel bakteri. Masuknya garam dan cairan tersebut akan mengakibatkan sel bakteri hancur. Sementara itu, timbulnya repons peradangan berlangsung karena adanya peran histamin dan prostaglandin. Komponen yang berperan dalam menghalangi masuknya patogen adalah kulit dan membran mukosa. Komponen yang berkompetisi dengan bakteri dalam menyerap nutrisi adalah populasi bakteri tidak berbahaya yang terdapat di dalam tubuh. Komponen yang berperan mengubah tingkat keasaman untuk mencegah pertumbuhan bakteri adalah sekret yang dihasilkan oleh kulit dan membran mukosa. 5. Jawaban: c Sel limfosit yang bekerja setelah infeksi berhasil ditangani adalah sel T supresor dan sel B pengingat. Sel T supresor berfungsi menghentikan respons imun dengan cara menurunkan produksi antibodi dan mengurangi aktivitas sel T pembunuh. Sel B pengingat berfungsi mengingat antigen yang pernah masuk ke tubuh. Adapun sel T pembunuh berfungsi membunuh patogen yang masuk ke tubuh secara langsung. Sel T pembantu berfungsi menstimulasi pembentukan sel B plasma dan sel T lainnya. Sel B pembelah berfungsi membentuk sel B plasma dan sel B pengingat. 6. Jawaban: d Inflamasi merupakan respons tubuh terhadap kerusakan jaringan. Rusaknya jaringan menyebabkan patogen mampu melewati pertahanan tubuh. Jaringan yang terinfeksi merangsang mastosit mengeluarkan histamin dan prostaglandin. Zat tersebut mengakibatkan peningkatan kecepatan aliran darah sehingga permeabilitas pembuluh darah meningkat. Kecepatan aliran darah mengakibatkan perpindahan sel-sel fagosit ke jaringan yang terinfeksi/rusak. Selanjutnya, selsel fagosit memakan patogen. Adapun enzim
Biologi Kelas XI
67
lisozim diproduksi untuk menghidrolisis dinding sel bakteri merupakan sistem pertahanan di permukaan tubuh berupa pertahanan kimiawi. Partikel berbahaya diperangkap dalam lendir terjadi dalam sistem pertahanan di permukaan tubuh yang berupa pertahanan mekanis. Interferon mencegah virus bereplikasi merupakan mekanisme pertahanan oleh protein antimikrobia. 7. Jawaban: a Antibodi adalah senyawa yang dihasilkan tubuh untuk melawan antigen. Suatu antibodi bekerja spesifik untuk antigen tertentu. Contoh antibodi cacar hanya bekerja untuk antigen cacar. Oleh karena jenis antigen pada setiap patogen bersifat spesifik, diperlukan antibodi yang berbeda untuk setiap jenis antigen yang berbeda. 8. Jawaban: e Sel T pembunuh merupakan limfosit yang berperan menyerang patogen yang masuk ke dalam tubuh, sel tubuh yang terinfeksi, serta sel kanker secara langsung. Sel B pengingat merupakan limfosit yang berperan mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh serta menstimulasi pembentukan sel B plasma. Sel B pembelah merupakan limfosit yang berperan membentuk sel B plasma dan sel B pengingat. Sel T supresor merupakan limfosit yang berperan menurunkan dan menghentikan respons imun. Sel T pembantu berperan menstimulasi pembentukan sel T pembunuh, sel T supresor, dan sel B plasma. 9. Jawaban: d Jenis-jenis antibodi dan karakteristiknya sebagai berikut. 1) Antibodi Ig IgM Antibodi IgM pertama kali dilepaskan ke aliran darah pada saat terjadi infeksi yang pertama kali (respons kekebalan primer). 2) Antibodi IgG Antibodi IgG paling banyak terdapat di dalam darah dan diproduksi saat terjadi infeksi kedua (respons kekebalan sekunder). IgG juga mengalir melalui plasenta plasenta dan memberi kekebalan pasif dari ibu kepada janin. 3) Antibodi IgA Antibodi IgA dapat ditemukan dalam air mata, air ludah, keringat, dan membran mukosa. IgA berfungsi untuk mencegah infeksi pada permukaan epitelium. IgA juga terdapat dalam kolostrum yang berfungsi untuk mencegah kematian bayi akibat infeksi saluran pencernaan. 4) Antibodi Ig IgD Antibodi IgD ditemukan pada permukaan limfosit B sebagai reseptor dan berfungsi merangsang pembentukan antibodi oleh sel B plasma. 68
Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia
5)
Antibodi IgE Antibodi IgE ditemukan terikat pada basofil di dalam sirkulasi darah dan mastosit di dalam jaringan yang berfungsi memengaruhi sel untuk melepaskan histamin dan terlibat dalam reaksi alergi.
10. Jawaban: b Kekebalan pasif alami dapat ditemukan pada bayi setelah menerima antibodi dari ibunya melalui plasenta saat masih di dalam kandungan. Selain itu, kekebalan pasif alami juga diperoleh dari pemberian ASI pertama (kolostrum). Pemberian ASI pertama dapat membentuk kekebalan tubuh karena ASI tersebut mengandung antibodi. Sementara itu, kekebalan aktif alami diperoleh setelah seseorang mengalami sakit akibat infeksi atau kuman penyakit. Kekebalan pasif buatan diperoleh dengan cara menyuntikkan antibodi yang diekstrak dari tubuh penderita ke tubuh orang lain sebagai serum. Kekebalan tubuh primer adalah serangkaian respons kekebalan tubuh terhadap patogen yang menyerang untuk pertama kalinya. Kekebalan tubuh sekunder adalah respons kekebalan tubuh terhadap patogen yang menyerang untuk kedua kalinya. 11. Jawaban: a Ketika suatu antigen masuk ke tubuh untuk pertama kalinya, sel B pembelah akan membentuk sel B plasma dan sel B pengingat. Sel B plasma akan menghasilkan antibodi yang mengikat antigen. Setelah infeksi berhasil ditangani, sel B plasma akan mati, sedangkan sel B pengingat akan tetap hidup. Serangkaian respons terhadap patogen tersebut dinamakan respons kekebalan primer. Respons imun sekunder melibatkan aktivitas sel B dan antibodi yang beredar dalam cairan darah dan limfa. Respons imun ini terjadi jika terdapat patogen yang sama menyerang sehingga sel B pembelah akan membelah dengan cepat karena terdapatnya memori imunologi yang membantu sistem imun mengenali antigen yang pernah masuk ke tubuh. Respons imun seluler merupakan respons imun yang melibatkan sel T. Respons pertahanan spesifik merupakan pertahanan tubuh terhadap patogen tertentu yang masuk ke tubuh. Respons pertahanan spesifik melibatkan peran limfosit dan antibodi. Respons pertahanan nonspesifik merupakan pertahanan tubuh yang tidak membedakan mikrobia patogen satu dengan yang lainnya. Respons pertahanan nonspesifik meliputi pertahanan fisik, pertahanan mekanis, pertahanan kimiawi, pertahanan biologis, inflamasi, protein antimikrobia, dan fagositosis.
12. Jawaban: e Fagositosis adalah mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh sel fagosit dengan cara mencerna partikel asing. Terdapat dua tipe sel fagosit yaitu sel fagosit mononuklear dan sel fagosit polimorfonuklear. Contoh fagosit mononuklear adalah monosit. Contoh fagosit polimorfonuklear polimorfonuklear adalah basofil, cell mast , eosinofil, dan neutrofil. 13. Jawaban: a Respons kekebalan humoral melibatkan aktivitas sel B serta antibodi yang terdapat dalam cairan limfa dan darah. Sel B plasma akan menghasilkan antibodi yang selanjutnya mengikat antigen. Hal tersebut memudahkan makrofag untuk menangkap dan menghancurkan antigen. Sementara itu, respons kekebalan seluler melibatkan sel T yang menyerang zat asing secara langsung. Apabila infeksi telah diatasi, sel T supresor akan menghentikan respons imun tersebut. 14. Jawaban: b Jika terjadi infeksi patogen yang sama untuk kedua kalinya maka akan muncul sistem imun sekunder. Sel B pengingat memiliki tugas untuk mengingat antigen yang pernah menyerang. Dengan demikian, jika terjadi infeksi yang kedua kalinya sel B pengingat akan menstimulasi pembentukan sel B plasma. Sel B plasma memproduksi antibodi. Respons imun sekunder lebih cepat dan konsentrasi antibodi yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan respons imun primer karena adanya memori imunologi. 15. Jawaban: b Tipe Limfosit
Fungsi
Sel B plasma Sel B pembelah
Memproduksi antibodi. Membentuk sel B plasma dan sel B pengingat.
Sel T pembunuh
Menyerang patogen secara langsung. Menghentikan respons imun. Membentuk sel B plasma.
Sel T supresor Sel T pembantu
16. Jawaban: b Ketika suatu antigen masuk ke dalam tubuh untuk yang pertama kali, sel B pembelah akan membentuk sel B plasma dan sel B pengingat. Sel B plasma akan mengikat antigen sehingga akan lebih mudah dihancurkan oleh makrofag. Setelah berhasil ditangani, sel B plasma akan mati, sedangkan sel B pengingat akan terus hidup. Apabila terdapat antigen masuk untuk kedua kalinya, sel B pengingat akan mengenalinya dan menstimulasi pembentukan sel B plasma. Sel B plasma tersebut akan memproduksi antibodi yang akan mengikat antigen tersebut.
17. Jawaban: e Pada saat infeksi antigen yang pertama akan terbentuk memori imunologi. Apabila terjadi infeksi antigen yang sama untuk kedua kalinya maka sel B pengingat akan mengenalinya dan menstimulasi pembentukan sel B plasma. Sel B plasma akan memproduksi antibodi lebih cepat dan dalam konsentrasi yang lebih tinggi sehingga infeksi lebih cepat ditangani. 18. Jawaban: a Gambar pada soal menunjukkan kerusakan otot lurik pada mata penderita myasthenia gravis . Hal tersebut disebabkan oleh antibodi yang menyerang otot lurik. Sementara itu, antibodi yang menyerang kelenjar adrenal akan menyebabkan penyakit Addison’s disease . Infeksi virus HIV menyebabkan penyakit AIDS. Antibodi yang bergabung dengan antigen membentuk ikatan kompleks imun menyebabkan penyakit lupus. Respons imun yang berlebihan terhadap senyawa yang masuk ke tubuh menyebabkan timbulnya reaksi alergi. 19. Jawaban: b Pada awal-awal terjadi infeksi HIV, jumlah sel T mengalami peningkatan untuk melawan virus tersebut. Jumlah sel T masih normal sehingga sistem imun masih bekerja dengan baik sampai beberapa tahun. Akan tetapi, sel T merupakan target utama infeksi HIV untuk memperbanyak diri. Oleh karena itu, jumlah sel T menjadi berkurang seiring dengan bertambahnya waktu infeksi HIV. 20. Jawaban: a Kekebalan aktif buatan merupakan kekebalan yang diperoleh melalui imunisasi misalnya dengan pemberian vaksin MR. Vaksin tersebut merupakan suspensi suatu patogen yang mengandung antigen yang telah dilemahkan. Vaksin yang dimasukkan tersebut akan menstimulasi pembentukan antibodi untuk melawan antigen. Terbentuknya antibodi tersebut akan menjadikan tubuh kebal terhadap jenis antigen tersebut. Sementara itu, pemberian serum antivirus merupakan pembentukan kekebalan tubuh secara pasif buatan. Pemberian ASI pertama dan antibodi yang diperoleh dari ibu melalui plasenta merupakan pembentukan kekebalan tubuh secara pasif alami. Adapun kekebalan yang terbentuk setelah sakit yang dialami merupakan kekebalan aktif alami. 21. Jawaban: d Autoimunitas merupakan gangguan pada sistem kekebalan tubuh saat antibodi yang diproduksi justru menyera menyerang ng sel-sel tubuh sendiri karena tidak mampu membedakan sel tubuh sendiri dengan sel asing. Dengan demikian, jumlah antibodi dalam tubuh harus diturunkan. Penurun-
Biologi Kelas XI
69
an antibodi tersebut melibatkan peran limfosit sel T supresor. Sel T supresor berfungsi menurunkan atau menghentikan respons imun dengan cara menurunkan produksi antibodi dan mengurangi aktivitas sel T pembunuh. 22. Jawaban: c Artritis reumatoid merupakan penyakit autoimunitas yang mengakibatkan peradangan pada sendi dalam waktu yang lama. AIDS merupakan kumpulan berbagai penyakit yang ditandai dengan menurunnya kekebalan tubuh. Diabetes melitus merupakan penyakit autoimunitas yang ditandai meningkatnya kadar gula dalam darah. Myasthenia gravis merupakan penyakit autoimunitas yang ditandai dengan rusaknya otot lurik. Addison’s disease merupakan penyakit autoimunitas yang ditandai penurunan berat badan, kadar gula darah menurun, mudah lelah, dan pigmentasi kulit meningkat. 23. Jawaban: d Sel-sel beta pankreas merupakan sel yang berperan menghasilkan hormon insulin. Oleh karena itu, jika terjadi kerusakan sel-sel beta pankreas oleh serangan antibodi akan mengakibatkan tubuh kekurangan hormon insulin. Kurangnya hormon insulin di dalam tubuh akan memicu peningkatan kadar gula darah. Kondisi tersebut menyebabkan penyakit diabetes melitus. Sementara itu, kadar gula darah menurun merupakan ciri penyakit Addison’s disease yang yang disebabkan antibodi menyerang kelenjar adrenal. Timbulnya respons inflamasi merupakan gejala alergi yang disebabkan oleh respons imun yang berlebihan. Otot lurik mengalami kerusakan merupakan ciri penyakit myasthenia gravis yang yang disebabkan antibodi menyerang otot lurik. Peradangan pada membran sinovial merupakan ciri penyakit artritis reumatoid . 24. Jawaban: a Sel B plasma merupakan limfosit yang berperan memproduksi antibodi. Sementara itu, sel limfosit yang berperan membentuk sel B pengingat adalah sel B pembelah. Sel limfosit yang berperan menghentikan respons imun adalah sel T supresor. Sel limfosit yang berperan menyerang patogen secara langsung adalah sel T pembunuh. Adapun sel limfosit yang berperan mengingat antigen yang masuk ke tubuh adalah sel B pengingat. 25. Jawaban: c Pada saat IgE berikatan dengan mastosit akan memengaruhi pelepasan histamin. Terbentuknya histamin akan menyebabkan timbulnya reaksi alergi. Reaksi alergi tersebut dapat diatasi dengan pemberian antihistamin. Antihistamin ini merupa-
70
Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia
kan obat yang dapat menghambat atau membebaskan pengaruh histamin dalam tubuh. 26. Jawaban: c Alergi adalah suatu respons imun yang berlebihan terhadap suatu senyawa yang masuk ke tubuh. AIDS merupakan gangguan melemahnya sistem pertahanan tubuh yang disebabkan oleh infeksi virus HIV. Lupus merupakan gangguan tubuh yang disebabkan antibodi menyerang jaringan tubuh itu sendiri. Diabetes melitus merupakan penyakit autoimunitas yang disebabkan oleh antibodi yang menyerang sel-sel beta di pankreas. Myasthenia gravis disebabkan disebabkan oleh antibodi yang menyerang otot lurik pada mata. 27. Jawaban: d Enzim lisozim merupakan enzim yang berperan menghidrolisis dinding sel bakteri. Enzim lisozim dapat ditemukan dalam sekret yang dihasilkan oleh membran mukosa. Misalnya dalam saliva. Adapun antibodi merupakan zat yang diproduksi untuk melawan antigen yang masuk ke tubuh. Histamin merupakan zat yang berperan dalam respons inflamasi. Interferon merupakan senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel yang terinfeksi virus. Protein komplemen merupakan protein yang berfungsi membunuh bakteri penginfeksi dengan cara membentuk lubang pada dinding sel bakteri. 28. Jawaban: c Antibodi dapat menginaktivasi antigen dengan beberapa cara yaitu presipitasi, netralisasi, aglutinasi, dan fiksasi komplemen. Presipitasi dilakukan dengan mengendapkan antigen yang dapat larut. Netralisasi dilakukan dengan cara menghalangi tempat pengikatan virus dan membungkus bakteri atau opsonisasi. Aglutinasi dilakukan dengan menggumpalkan partikelpartikel antigen yang dilakukan oleh antibodi antibod i yang mampu melakukan pengikatan lebih dari satu antigen. Fiksasi komplemen dilakukan dengan mengaktifkan protein komplemen untuk menyerang patogen. 29. Jawaban: d Virus HIV hanya akan menyerang sel T pembantu karena pada permukaan sel T pembantu terdapat molekul CD4 yang merupakan reseptor virus HIV. Glikoprotein yang terdapat pada permukaan virus HIV akan menempel pada reseptor CD4 sehingga dapat melakukan proses endositosis. 30. Jawaban: c Imunisasi BCG (Bacille (Bacille Calmette Guerin ) diberikan pada saat bayi berusia 2–3 bulan. Tujuan dari imunisasi ini adalah mencegah infeksi Mycobac- terium tuberculosis yang yang menyebabkan penyakit tuberkulosis. Pemberian imunisasi MR bertujuan mencegah penyakit campak dan campak jerman.
Pemberian imunisasi DPT bertujuan mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Pemberian imunisasi polio bertujuan mencegah penyakit polio yang disebabkan oleh virus polio. Pemberian imunisasi hepatitis B bertujuan mencegah penyakit hepatitis B yang disebabkan oleh virus penyebab hepatitis. B. Ur Urai aian an 1. Patogen penyebab penyakit saat akan menginfeksi tubuh harus melewati mekanisme pertahanan nospesifik terlebih dahulu. Mekanisme pertahanan nonspesifik dibagi menjadi dua tingkatan yaitu pertahanan pertama dan pertahanan kedua. Pada pertahanan pertama, patogen akan dihadang oleh komponen yang berperan dalam mekanisme pertahanan pertama, misalnya kulit dan membran mukosa. Apabila patogen mampu melewati pertahanan pertama (kulit dan membran mukosa) tersebut, patogen akan menghadapi mekanisme pertahanan kedua yaitu inflamasi, sel-sel fagosit, dan protein antimikrobia. Pertahanan melalui respons inflamasi dilakukan oleh mastosit yang akan mengeluarkan histamin dan prostaglandin. Hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah sehingga akan terjadi perpindahan sel-sel fagosit keluar pembuluh darah. Sel-sel fagosit tersebut akan memakan patogen melalui proses fagositosis. Selain melalui mekanisme tersebut, pertahanan terhadap patogen yang berhasil melewati kulit dan membran mukosa juga dapat dilakukan oleh protein antimikrobia. Protein antimikrobia akan membunuh bakteri penginfeksi dengan cara membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasma bakteri sehingga sel akan hancur. 2. Memori Memori imunolog imunologii adalah adalah kemampuan kemampuan sistem sistem imun untuk mengenali antigen yang pernah masuk ke tubuh sebelumnya. Jadi, memori imunologi berperan sebagai sinyal agar antibodi melawan antigen yang masuk. 3. Sel T pembun pembunuh uh akan akan menyerang menyerang sel-s sel-sel el asing asing (patogen) atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung. Ketika sel T pembunuh kontak dengan antigen pada permukaan sel asing, sel T pembunuh akan merusak membran sel patogen dengan cara melubanginya. Akibatnya, sel patogen akan kehilangan sitoplasma sehingga sel patogen mati.
4. Respons imun harus dihentikan apabila infeksi telah berhasil ditangani. Apabila tubuh terusmenerus memproduksi antibodi dan menstimulasi sel B dan sel T untuk terus membelah meskipun tidak dibutuhkan oleh tubuh, komponen sistem imun tersebut dapat menyerang jaringan tubuh sendiri. 5. Kekebalan Kekebalan alami merupak merupakan an kekebala kekebalan n tubuh tubuh yang terbentuk di dalam tubuh dengan sendirinya. Misalnya kekebalan tubuh yang diperoleh seseorang setelah sembuh dari sakit. Kekebalan buatan merupakan kekebalan yang didapatkan secara sengaja melalui perlakuan khusus. Misalnya kekebalan tubuh yang terbentuk setelah memasukkan vaksin ke dalam tubuh. 6. Antibodi Antibodi yang yang terdapat terdapat pada pada keringat keringat adalah antibodi tipe IgA. Antibodi IgA berfungsi untuk mencegah infeksi pada permukaan epitelium. Sementara itu, antibodi yang ditemukan pada permukaan limfosit B adalah antibodi tipe IgD. Antibodi IgD berfungsi sebagai reseptor dan merangsang pembentukan antibodi oleh sel B plasma. 7. Respons Respons kekebala kekebalan n tubuh tubuh terhadap terhadap antigen antigen dibedakan menjadi kekebalan humoral dan kekebalan seluler. Dalam dua mekanisme kekebalan tersebut melibatkan peran sel limfosit yang berbeda. Respons terhadap antigen dalam kekebalan humoral melibatkan aktivitas sel B dan antibodi yang beredar dalam cairan darah dan limfa. Sementara itu, respons terhadap antigen dalam kekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas menyerang sel asing atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung. 8. Respons kekebalan sekunder terjadi lebih cepat dan lebih besar dibandingkan respons kekebalan primer. Hal ini disebabkan oleh adanya memori imunologi yaitu kemampuan sistem imun untuk mengenali antigen yang pernah masuk ke tubuh. Komponen sistem imun yang berperan dalam memori imunologi adalah sel B pengingat. Limfosit jenis ini berfungsi untuk mengingat antigen yang pernah masuk ke tubuh dan jenis antibodi yang dapat mengatasi antigen tersebut. Ketika antigen masuk ke tubuh untuk yang kedua kalinya, sel B pengingat akan menstimulasi sel B pembelah untuk membentuk sel B plasma dalam jumlah banyak. Sel B plasma akan membentuk antibodi untuk mengatasi antigen tersebut. Oleh karena jumlah sel B plasma yang dibentuk banyak, konsentrasi antibodi yang dihasilkan juga semakin banyak. Dengan demikian, antigen lebih cepat teratasi.
Biologi Kelas XI
71
9. Diabetes melitus disebabkan oleh antibodi yang menyerang sel-sel beta pankreas. Pankreas merupakan kelenjar yang berfungsi mensekresikan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glukosa menjadi glikogen yang akan disimpan dalam hati. Jika kelenjar pankreas mengalami kerusakan maka sekresi hormon insulin akan menurun atau terganggu. Tubuh yang kekurangan hormon insulin akan menyebabkan gangguan pengubahan glukosa dalam darah menjadi glikogen. Dengan demikian, kadar gula darah penderita diabetes melitus tinggi.
72
Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia
10. Salah satu ciri penderita AIDS dapat diketahui dari jumlah sel T dalam darah yang lebih rendah dari orang normal. Jumlah sel T pada orang normal sekitar 1.000 sel/mm3 darah. Sementara itu, ju ml ah se l T pa da pe nd er it a AI DS se ki ta r 200 sel/mm3 darah. Jumlah sel T yang sangat rendah ini akan menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan berbagai patogen penyebab penyakit. Dengan demikian, penderita AIDS akan mudah terserang penyakit.
2) A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Organ pernapasan yang terdiri atas otot polos dan cincin-cincin tulang rawan adalah trakea. Trakea ditunjukkan oleh angka 2. Dinding trakea tersusun atas tiga lapisan yaitu lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, serta lapisan paling dalam terdiri atas jaringan epitel silindris selapis bersilia. Adapun organ pernapasan yang ditunjuk angka 1 adalah rongga hidung. Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan rambutrambut halus yang berfungsi menyaring debu dan kotoran yang masuk bersama udara. Organ pernapasan yang ditunjuk angka 3 adalah bronkus. Struktur dinding bronkus hampir sama dengan trakea, perbedaannya dinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus. Bronkus tersusun atas tulang rawan yang berbentuk seperti jala, jaringan otot polos, jaringan epitel silindr silindris is bersilia bersilia,, dan lamina propia (lapisan jaringan ikat yang berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh). Organ pernapasan yang ditunjuk angka 4 adalah bronkiolus. Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan, tetapi rongganya bersilia. Organ pernapasan yang ditunjuk angka 5 adalah alveolus. Alveolus memiliki dinding yang sangat tipis, permukaan bagian luar alveolus terdapat jaringan kapiler darah, dan permukaan bagian dalamnya dilapisi oleh sel-sel epitelium. 2. Jawaban: e Otot yang berperan aktif dalam pernapasan perut adalah adala h otot diafr diafragma. agma. Mekani Mekanisme sme perna pernapasan pasan perut sebagai berikut. 1) Insp Inspira irasi, si, terj terjadi adi apab apabila ila otot diaf diafragm ragma a berkontraksi sehingga diafragma akan mendatar. Keadaan tersebut menyebabkan volume rongga dada membesar serta tekanan udara dalam rongga dada mengecil. Dengan demikian, udara akan masuk paru-paru.
Ekspirasi Ekspir asi,, terjad terjadii apabil apabila a otot otot diafra diafragma gma relaksasi sehingga diafragma akan cekung ke arah rongga dada. Keadaan tersebut menyebabkan volume rongga dada mengecil serta tekanan udara dalam rongga dada meningkat. Dengan demikian, udara keluar dari paru-paru.
3. Jawaban: b Hemoglobin dalam eritrosit berfungsi mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin dan dibawa ke jaringan tubuh. Selanjutnya, hemoglobin mengikat karbon dioksida untuk dibawa keluar dari tubuh. Apabila hemoglobin dalam eritrosit rendah, oksigen yang dapat dibawa ke jaringan tubuh hanya sedikit sehingga kandungan oksigen dalam tubuh lebih rendah dibandingkan jika hemoglobin dalam eritrosit normal. 4. Jawaban: b Volume udara pernapasan adalah jumlah udara pernapasan yang keluar masuk melalui sistem pernapasan. Volume udara pernapasan dibedakan menjadi beberapa macam sebagai berikut. 1) Vo Volu lume me udar udara a perna pernapas pasan an bias biasa a (volu (volume me tidal) besarnya kurang lebih 500 mL. 2) Vol Volume ume cad cadang angan an insp inspira irasi si atau atau uda udara ra komplementer yaitu udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah melakukan inspirasi biasa, besarnya kurang lebih 1.500 mL. 3) Vo Volum lume e cadan cadangan gan eks ekspir piras asii atau atau udara udara suplementer yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa, besarnya kurang lebih 1.500 mL. 4) Vol Volume ume sis sisa a atau atau resi residu du yait yaitu u volum volume e udara udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah ekspirasi maksimal, besarnya kurang lebih 1.000 mL. 5) Kapa Kapasit sitas as vit vital al yai yaitu tu vol volume ume udar udara a yang yang dikeluarkan semaksimal mungkin setelah inspirasi maksimal, besarnya kurang lebih 3.500 mL. 6) Vol Volume ume tot total al paru paru-pa -paru ru yait yaitu u volum volume e udara udara yang dapat ditampung paru-paru, besarnya kurang lebih 4.500 mL. Biologi Kelas XI
73
5. Jawaban: c Silikosis adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh partikel silika yang mengendap di paru-paru. Penyakit silikosis biasanya diderita oleh orang yang bekerja di pabrik besi dan baja, pengecoran logam, serta penambangan batu bara. Sementara itu, asma adalah gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh kontraksi otot polos pada bronkus sehingga mengakibatkan penderita kesulitan bernapas. Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan. Asidosis Asidosis respiratorik respirato rik adalah gangguan saluran pernapasan yang disebabkan oleh meningkatnya meningkatnya kadar keasaman dalam darah karena penumpukan karbon dioksida dalam darah. Sianosis adalah gangguan sistem pernapasan yang disebabkan oleh rendahnya kandungan oksigen dalam darah sehingga menyebabkan warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat. 6. Jawaban: d Gas CO (karbon monoksida) merupakan gas yang beracun apabila terhirup oleh manusia dalam konsentrasi tinggi. Gas CO yang masuk ke sistem peredaran darah akan berikatan dengan hemoglobin membentuk HbCO. Jika kadar CO dalam darah tinggi, hemoglobin tidak dapat mengikat oksigen. Keadaan tersebut dikarenakan hemoglobin lebih mudah berikatan dengan CO dibandingkan O2. Akibatnya, hemoglobin gagal mengangkut oksigen sehingga tubuh kekurangan oksigen yang dapat mengakibatkan kematian. 7. Jawaban: a Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi yaitu hati, ginjal, paru-paru, dan kulit. Hati merupakan organ bagian dalam manusia yang berukuran paling besar. Organ tersebut memiliki berat sekitar 1,5 kg atau sekitar 3–5% dari berat badan. Hati mempunyai keunikan di antaranya dapat memperbarui atau menumbuhkan kembali sel-sel yang sudah rusak akibat terluka atau penyakit. Namun, jika hati mengalami kerusakan secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan hati sehingga sel-selnya tidak dapat diperbarui lagi. Sementara itu, ciri-ciri ginjal di antaranya berbentuk seperti kacang merah, berwarna merah gelap, panjang sekitar 10–13 cm, lebar sekitar 5–7,5 cm, serta terletak di sebelah kiri dan kanan ruas tulang pinggang di dalam rongga perut. Ciriciri paru-paru di antaranya berwarna merah muda, berjumlah sepasang, dan terletak di rongga dada.
74
Ulangan Akhir Semester
Ciri-ciri kulit di antaranya merupakan lapisan terluar yang membungkus seluruh permukaan tubuh manusia dengan luas sekitar 2 m2, ratarata ketebalannya sekitar 1–2 mm, dan terdiri atas dua lapisan. Adapun jantung dan lambung bukan merupakan organ ekskresi. Jantung merupakan organ peredaran darah. Lambung merupakan organ pencernaan makanan. 8. Jawaban: a Proses pembentukan urine berlangsung melalui tiga tahap berikut. 1) Fil Filtra trasi si yait yaitu u penya penyarin ringan gan zat zat-za -zatt berac beracun un dalam darah. Filtrasi berlangsung di glomerulus (ditunjuk angka I). 2) Rea Reabso bsorp rpsi si yaitu yaitu pros proses es peny penyera erapan pan kemb kembali ali zat-zat yang masih diperlukan dalam tubuh. Reabsorpsi berlangsung di lengkung Henle dan tubulus kontortus proksimal (ditunjuk angka III). 3) Aug Augmen mentas tasii yaitu yaitu pros proses es pena penamba mbahan han zat zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh. Augmentasi berlangsung di tubulus kontortus distal (ditunjuk angka IV). Adapun angka II yaitu kapsula Bowman dan angka V yaitu tubulus kolektivus. Kapsula Bowman merupakan lapisan yang mengelilingi glomerulus. Tubulus kolektivus merupakan tempat pengumpulan urine sementara sebelum dialirkan menuju rongga ginjal. 9. Jawaban: a Gangguan pada sistem ekskresi yang ditandai dengan tidak terbentuknya urine disebut anuria. Gangguan tersebut disebabkan oleh adanya kerusakan glomerulus. Akibatnya, proses filtrasi tidak dapat dilakukan dan tidak ada urine yang dihasilkan. Sementara itu, apabila terjadi kerusakan pada kapsula Bowman dapat mengakibatkan proses pengumpulan filtrat glomerulus terganggu. Apabila tubulus kolektivus mengalami kerusakan dapat mengakibatkan proses pengumpulan urine sesungguhnya terganggu. Apabila tubulus kontortus distal mengalami kerusakan akan mengakibatkan proses augmentasi terganggu. Apabila tubulus kontortus proksimal mengalami kerusakan dapat mengakibatkan proses reabsorpsi terganggu. 10. Jawaban: c Berdasarkan gambar pada soal, dapat diperoleh keterangan sebagai berikut. 1 = pa paru ru-p -par aru u 2 = h a ti 3 = ginjal 4 = ure uretter 5 = ka kant nton ong g kem kemih ih
Cuci darah merupakan tindakan yang dilakukan oleh penderita gagal ginjal. Ginjal mengalami kerusakan sehingga tidak mampu menyaring zatzat sisa metabolisme dalam darah. Dengan demikian, harus dilakukan cuci darah untuk mengeluarkan sisa metabolisme tersebut. 11. Jawaban: e Penyakit xerosis disebabkan adanya kelainan pada proses maturasi dari epidermis sehingga akan menghasilkan suatu permukaan kulit yang tidak rata. Oleh karena itu, kulit tampak tamp ak kering dan kasar. Penyakit ini disertai dengan rasa gatal sehingga terjadi peradangan pada permukaan kulit. Sementara itu, akibat adanya reaksi alergi terhadap tungau dapat menimbulkan penyakit scabies. Infeksi bakteri Mycobacterium leprae dapat menimbulkan penyakit kusta atau lepra. Produksi kelenjar minyak yang berlebihan dapat menimbulkan penyakit jerawat. Pertumbuhan selsel kulit yang bersifat ganas dapat menimbulkan penyakit kanker kulit. 12. Jawaban: a Gambar pada soal merupakan struktur sel saraf. Bagian yang ditunjuk oleh huruf P yaitu akson. Akson berfungsi meneruskan impuls dari badan sel ke sel-sel saraf yang lainnya. Adapun struktur sel saraf yang lain terdiri atas inti sel, dendrit, badan sel, dan nodus Ranvier. Inti sel berfungsi mengatur seluruh kegiatan sel. Dendrit berfungsi menghantarkan rangsang ke badan sel. Badan sel berfungsi menerima impuls dari dendrit. Nodus Ranvier berfungsi mempercepat gerakan impuls. 13. Jawaban: b Berdasarkan jalannya impuls, terdapat dua jenis gerak yaitu gerak biasa dan gerak refleks. Gerakan mengangkat kaki ketika menginjak paku termasuk gerak refleks spinalis. Gerak refleks spinalis terjadi jika neuron penghubung yang dilalui impuls terdapat di sumsum tulang belakang. Gerak refleks yaitu gerak yang terjadi dengan tidak disadari. Mekanisme jalannya impuls pada gerak refleks yaitu rangsang → reseptor → neuron sensorik → sumsum tulang belakang → neuron motorik → efektor. Adapun gerak biasa yaitu gerak yang disadari, contohnya menendang bola. Mekanisme jalannya impuls pada gerak biasa yaitu rangsang → reseptor → neuron sensorik → interneuron di otak → neuron motorik → efektor. Jadi, urutan mekanisme jalannya impuls pada gerak refleks yang benar adalah 3) - 5) - 2) - 6) 1) - 4).
14. Jawaban: e Gambar pada soal adalah otak. Otak merupakan salah satu sistem saraf pusat yang terdiri atas beberapa bagian yaitu otak besar, otak depan, otak tengah, otak kecil, jembatan varol (pons varolli), dan sumsum lanjutan (medula oblongata). Bagian otak yang berfungsi mengatur gerak refleks mata yaitu otak tengah yang ditunjukkan oleh angka 3. Adapun bagian otak yang berfungsi sebagai pusat keseimbangan gerak yaitu otak kecil yang ditunjukkan oleh angka 5. Sementara itu, bagian otak yang ditunjuk angka 1 yaitu otak besar. Otak besar berfungsi dalam pengaturan yang berkaitan dengan kepandaian, ingatan, kesadaran, dan pertimbangan. Bagian otak yang ditunjuk angka 2 yaitu talamus. Talamus merupakan bagian dari otak depan yang berfungsi sebagai pusat pengaturan perasaan dan gerakan. Bagian otak yang ditunjuk angka 4 yaitu sumsum lanjutan (medula oblongata). Sumsum lanjutan berfungsi mengatur denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, serta gerakan alat pernapasan. 15. Jawaban: c Telinga bagian dalam terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut. 1) Org Organ an kese keseimb imbang angan an yang yang ter terdir dirii atas atas tiga tiga saluran setengah lingkaran, sakulus, dan utrikulus. Tiga saluran setengah lingkaran terdiri atas kanalis semisirkularis horizontal, kanalis semisirkularis vertikal vertikal posterior, dan kanalis semisirkularis vertikal superior. 2) Jen Jendel dela a oval oval (ting (tingka kap p jorong jorong)) merupa merupakan kan membran yang terdapat pada pangkal koklea. Jendela oval berfungsi menyalurkan getaran ke koklea. 3) Ko Kokle klea a (rumah (rumah sip siput) ut) beru berupa pa sal salura uran n yag yag berisi cairan limfe dan terdapat ujung saraf pendengaran yang menghubungkan koklea dengan otak. Koklea terdiri atas tiga bagian yaitu skala vestibuli di bagian dorsal, skala media di bagian tengah, dan skala timpani di bagian ventral. 16. Jawaban: d
a. b. c. d. e.
Jenis Penyakit pada Mata
Penyebab
Miopi Katarak Presbiopi Astigmatisme Hipermetropi
Lensa mata terlalu cembung. Keruhnya lensa mata. Hilangnya daya elastisitas lensa. Permukaan kornea tidak rata. Lensa mata terlalu pipih.
Biologi Kelas XI
75
17. Jawaban: b Testis diselubungi oleh kantong pelindung yang disebut skrotum. Dalam skrotum terdapat otot polos dan otot lurik. Otot lurik inilah yang berfungsi mengatur suhu di sekitar testis agar selalu stabil. Uretra, epididimis, dan vas deferens merupakan saluran kelamin yang terdapat di luar testis. Sementara itu, vesikula seminalis merupakan salah satu kelenjar kelamin (organ reproduksi internal). 18. Jawaban: d Hormon yang berperan dalam pembelahan meiosis pada saat pembentukan spermatosit sekunder yaitu hormon testosteron. Hormon ini dihasilkan oleh sel Leydig. Vesikula seminalis dan kelenjar Cowper merupakan penghasil cairan yang bersifat basa dan memudahkan gerakan sperma. Kelenjar prostat merupakan kelenjar yang berperan memberikan suasana basa pada cairan sperma. Sel sertoli sebagai pemberi nutriea spermatozoa. 19. Jawaban: e Ovarium merupakan tempat pembentukan sel telur. Oviduk merupakan tempat terjadinya fertilisasi. Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum. Uterus merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio. 20. Jawaban: e 1) LH dihas dihasilk ilkan an oleh oleh kelen kelenjar jar pitu pituit itari ari yang yang berfungsi memengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan merangsang pelepasan hormon progesteron. 2) FSH diha dihasil silkan kan ole oleh h kelen kelenjar jar pit pituita uitari ri yang berfungsi merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan merangsang pelepasan hormon estrogen. 3) Est Estrog rogen en dihas dihasilk ilkan an oleh oleh kelen kelenjar jar gona gonad. d. Hormon ini berfungsi menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder pada wanita. 4) Pro Proges gester teron on dihas dihasilk ilkan an oleh oleh kele kelenja njarr gonad. gonad. Hormon ini berperan dalam penebalan dan perbaikan dinding uterus. 5) Rel Relaks aksin in diha dihasil silkan kan ole oleh h korpu korpus s luteu luteum m pada pada ovarium dan plasenta. Hormon ini berperan dalam relaksasi serviks dan melonggarkan tulang panggul sehingga mempermudah persalinan. 6) Oks Oksito itosin sin diha dihasil silkan kan oleh oleh kelenj kelenjar ar hipof hipofisi isis. s. Hormon ini berfungsi merangsang kontraksi otot pada uterus. 7) ACT ACTH H dihas dihasilk ilkan an oleh oleh kele kelenja njarr pituit pituitari ari sert serta a berfungsi merangsang korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid.
76
Ulangan Akhir Semester
21. Jawaban: b FSH merupakan hormon yang merangsang pembentukan folikel yang menyelubungi oosit primer hingga matang. Peristiwa ini terjadi pada fase praovulasi. Pada fase ovulasi terjadi peningkatan kadar estrogen dan terjadi produksi LH. LH inilah yang merangsang terjadinya ovulasi. Pada fase pasca-ovulasi/fase luteal, LH merangsang folikel yang telah kosong menjadi korpus luteum. Selanjutnya, progesteron dan estrogen memacu pembentukan endometrium. Adapun HCG adalah hormon yang dilepaskan oleh embrio untuk mempertahankan korpus luteum. 22. Jawaban: d Oogenesis berlangsung dalam tiga tahap yaitu tahap penggandaan, pertumbuhan, dan pematangan. Saat terjadi ovulasi, oogenesis berada dalam tahap pematangan. Pada saat itu, sel telur berupa oosit sekunder. Tahap pematangan selanjutnya yaitu pembelahan meiosis II yang berlangsung setelah terjadi fertilisasi. Melalui pembelahan tersebut, oosit sekunder menghasilkan ootid dan badan polar II. Selanjutnya, ootid mengalami diferensiasi menjadi ovum, sedangkan badan polar II mengalami degenerasi. 23. Jawaban: c Keterangan gambar sebagai berikut. 1 = Tuba fallopii 2 = Ovarium 3 = Infundibulum 4 = Uterus 5 = Serviks Infundibulum merupakan pangkal oviduk yang berupa corong. Pada infundibulum terdapat fimbriae (jumbai) yang berfungsi untuk menangkap ovum yang sudah matang. Ovum yang ditangkap infundibulum selanjutnya masuk ke oviduk untuk dibuahi. 24. Jawaban: d Skema pada soal menunjukkan proses spermatogenesis. Huruf P adalah sel primordial, Q dan R adalah spermatogonium (2n), T adalah spermatosit primer (2n), U adalah spermatosit sekunder (n), dan V adalah spermatid (n). Jadi, pembelahan spermatosit primer (2n) menjadi spermatosit sekunder (n) ditunjukkan oleh huruf T ke U. 25. Jawaban: b Penyakit sifilis termasuk PMS karena penyakit tersebut menular melalui hubungan seksual. Oleh karena itu, tidak berganti-ganti pasangan seksual merupakan salah satu cara mencegah penularan penyakit ini.
26. Jawaban: a HIV dapat ditemukan dalam cairan tubuh penderita seperti darah, cairan semen, cairan vagina, dan air susu ibu. Sehubungan dengan hal tersebut, HIV dapat ditularkan melalui hubungan seksual, transfusi darah, pemakaian jarum suntik yang terkontaminasi secara bergantian, melalui suntikan narkoba, serta melalui ibu ke anak (selama masa kehamilan, persalinan, dan menyusui). 27. Jawaban: e Sifilis diakibatkan oleh infeksi Treponema pallidum . Uretritis diakibatkan oleh infeksi Chlamydia trachomatis , Ureplasma urealyticum , atau virus herpes. Klamidiasis diakibatkan oleh infeksi Chlamydia trachomatis . Epididimitis diakibatkan oleh infeksi Escherichia coli dan Chlamydia Chlamydia.. 28. Jawaban: e Virus gondongan (mumps (mumps ) akan menyerang bagian organ reproduksi pria dan mengakibatkan penyakit orkitis pada testis. Pada gambar tersebut organ testis ditunjuk angka 5. Angka 1 adalah kelenjar prostat. Angka 2 adalah uretra. Angka 3 adalah vas deferens. Adapun angka 4 adalah epididimis. 29. Jawaban: c Pertahanan tubuh secara kimiawi dilakukan oleh sekret yang dihasilkan kulit dan membran mukosa. Sekret tersebut mengandung zat kimia yang dapat menghambat pertumbuhan mikrobia. Salah satu sekret yang dihasilkan oleh mukosa adalah mukus. Mukus mengandung enzim lisozim yang dapat membunuh bakteri. Enzim tersebut akan menghidrolisis dinding sel bakteri sehingga pecah dan mati. Sementara itu, pertahanan tubuh yang dilakukan oleh silia adalah pertahanan mekanis. Pertahanan tubuh yang dilakukan oleh kulit dan membran mukosa adalah pertahanan fisik. Pertahanan tubuh yang dilakukan oleh bakteri baik adalah pertahanan biologis. 30. Jawaban: e Bakteri penyebab penyakit (patogen) dapat masuk ke tubuh dan menginfeksi sel-sel tubuh. Jika sistem imun dapat membunuh bakteri tersebut, tubuh tidak akan terserang penyakit. Sebaliknya, apabila bakteri dapat mengalahkan sistem imun, tubuh akan terserang penyakit. 31. Jawaban: e Antibodi dibedakan menjadi lima tipe yaitu IgA, IgD, IgE, IgG, dan IgM. Antibodi IgA berfungsi mencegah infeksi pada permukaan epitelium. Antibodi IgD berfungsi merangsang pembentukan antibodi oleh sel B plasma. Antibodi IgE berfungsi memengaruhi sel untuk melepaskan antihistamin. antihistamin.
Antibodi IgG berfungsi membentuk respons kekebalan sekunder dan membentuk kekebalan pasif pada janin. Antibodi IgM berfungsi membentuk respons kekebalan primer. 32. Jawaban: e Protein komplemen merupakan jenis protein yang mempertahankan tubuh dengan cara membunuh bakteri penginfeksi dengan membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasma bakteri. Adapun sel fagosit merupakan sel yang mem pertahankan tubuh dengan jalan mencerna mikrobia/partikel asing. Antibodi adalah zat yang diproduksi untuk melawan antigen yang masuk ke tubuh. Mastosit adalah sel yang mengandung substansi seperti histamin dan heparin yang dapat menimbulkan gejala alergi. Limfosit adalah sel yang berfungsi dalam respons imun spesifik. 33. Jawaban: a Demam merupakan suatu kondisi yang ditandai suhu tubuh melebihi normal. Demam terjadi karena makrofag melepaskan senyawa pirogen. Hal ini terjadi jika infeksi yang diderita cukup berat. Senyawa pirogen yang dilepaskan makrofag tersebut berfungsi untuk memberikan sinyal kepada hipotalamus untuk menaikkan suhu tubuh. 34. Jawaban: d Antigen A dan B dikenali oleh antibodi yang berbeda. Saat antigen A masuk ke tubuh untuk pertama kalinya akan terbentuk memori imunologi yang mengingat jenis antibodinya. Oleh karena itu, saat antigen A yang dikenali oleh antibodi yang sama masuk untuk kedua kalinya akan terbentuk respons pertahanan tubuh karena adanya memori imunologi di dalam tubuh. Respons terhadap antigen A untuk yang kedua kali tersebut merupakan respons pertahanan tubuh sekunder. Sementara itu, respons terhadap antigen A untuk yang pertama kali dan respons terhadap antigen B merupakan respons pertahanan tubuh primer. 35. Jawaban: e Berdasarkan cara memperolehnya, kekebalan tubuh dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kekebalan aktif dan kekebalan pasif. Kekebalan aktif merupakan kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh itu sendiri. Kekebalan ini dapat diperoleh secara alami dan buatan. Kekebalan aktif alami diperoleh setelah seseorang mengalami sakit akibat infeksi suatu patogen. Setelah sembuh dari sakit, orang tersebut akan menjadi kebal terhadap penyakit tersebut. Kekebalan aktif buatan diperoleh melalui imunisasi misalnya dengan pemberian vaksin. Sementara itu, kekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh setelah
Biologi Kelas XI
77
menerima antibodi dari luar. Kekebalan ini dapat diperoleh secara alami maupun buatan. Kekebalan pasif alami dapat diperoleh melalui penyaluran antibodi ibu kepada bayi yang dikandungnya lewat plasenta. Jenis kekebalan ini juga dapat diperoleh melalui pemberian kolostrum yang terkandung dalam ASI pertama. Kekebalan pasif buatan diperoleh dengan cara menyuntikkan antibodi yang diekstrak dari satu individu ke tubuh orang lain sebagai serum. 36. Jawaban: e Sel yang memproduksi antibodi yaitu sel B plasma. Sel yang menghentikan respons imun yaitu sel T supresor. Sel yang menyerang patogen secara langsung yaitu sel T pembunuh. Sel yang mengingat antigen yang masuk ke tubuh yaitu sel B pengingat. 37. Jawaban: c Ketika suatu patogen menyerang tubuh untuk pertama kalinya, antigen dari patogen tersebut akan memicu respons kekebalan primer. Sel B pengingat akan mengingat antigen tersebut. Apabila patogen yang sama menyerang tubuh untuk kedua kalinya, sel B pengingat akan menstimulasi sel B pembelah untuk membentuk sel B plasma. Sel B plasma yang terbentuk akan menghasilkan antibodi untuk melawan patogen. Respons ini disebut respons kekebalan sekunder. 38. Jawaban: d Sel B dan sel T dibentuk di sumsum tulang. Akan tetapi, proses pematangan sel B dan sel T berlangsung pada tempat yang berbeda. Sel B mengalami pematangan di sumsum tulang, sedangkan sel T mengalami pematangan di kelenjar timus. 39. Jawaban: c Imunisasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membentuk sistem kekebalan tubuh. Salah satu jenis imunisasi adalah DPT untuk membentuk kekebalan terhadap penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Penyakit difteri disebabkan oleh infeksi Corynebacterium diphteriae . Sementara itu, imunisasi BCG dilakukan untuk mencegah penyakit tuberkulosis yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis . Imunisasi MR dilakukan untuk mencegah penyakit campak dan campak jerman. Imunisasi polio dilakukan untuk mencegah penyakit polio yang disebabkan oleh infeksi virus polio. Adapun imunisasi hepatitis B dilakukan untuk mencegah penyakit hepatitis B.
78
Ulangan Akhir Semester
40. Jawaban: d Sistem kekebalan tubuh dapat mengalami beberapa gangguan. Salah satunya adalah autoimunitas yang disebabkan oleh gagalnya proses pematangan sel T pada kelenjar timus. Beberapa penyakit yang termasuk kelompok penyakit autoimunitas adalah diabetes melitus, Addison’s disease , dan lupus. Sementara itu, alergi merupakan gangguan karena respons imun yang berlebihan. Adapun AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh serangan virus HIV. B. Uraian 1. Udara pernap pernapasan asan yang yang masuk masuk ke ke hidung hidung akan akan mengalami tiga proses berikut. a. Uda Udara ra yang yang mas masuk uk mel melal alui ui hidu hidung ng akan akan disaring oleh rambut hidung dan selaput lendir. b. Uda Udara ra meng mengal alami ami pen penyes yesuai uaian an suhu suhu.. Jika Jika udara dari luar dingin, udara dalam hidung mengalami pemanasan sesuai dengan suhu tubuh. c. U da da r a d i d a la la m hi hi du du ng ng a ka ka n di di at at ur ur kelembapannya. 2. Seseorang Seseorang yang yang sering sering melakuk melakukan an aktivita aktivitas s olahraga akan menghasilkan urine lebih sedikit dan lebih pekat. Keadaan tersebut karena cairan dalam tubuh lebih banyak digunakan untuk membentuk energi. Pada saat berolahraga, tubuh memerlukan energi lebih banyak. Proses metabolisme saat berolahraga menghasilkan energi mekanik dan energi panas. Dengan demikian, untuk mengatur suhu tubuh agar tetap stabil, cairan tubuh yang dikeluarkan lebih banyak dalam bentuk keringat. Sementara itu, seseorang yang sehat produksi urinenya berbeda dengan orang yang sakit. Orang yang sakit dapat mengeluarkan urine lebih banyak atau pun lebih sedikit tergantung pada jenis penyakit yang dideritanya. Adapun psikologis seseorang yang cemas, akan lebih sering mengeluarkan urine karena aktivitas metabolismenya berjalan lebih cepat. 3. Hormon Hormon insulin insulin diprodu diproduksi ksi oleh oleh pankreas pankreas yang yang berfungsi mengatur kadar gula dalam darah. Namun, apabila kadar insulin dalam darah tinggi dapat menyebabkan hiperinsulinemia. Keadaan tersebut mengakibatkan terjadinya pengurangan glukosa dalam darah sehingga kadar gula darah menjadi sangat rendah. Selain itu, timbul gejalagejala lain seperti perasaan lapar sepanjang waktu, depresi, mudah lelah, dan kenaikan berat badan.
4. Mata dapat dapat berada beradaptasi ptasi dalam keadaa keadaan n terang terang dan gelap. Dalam keadaan terang, mata akan menerima banyak cahaya. Akibatnya, pupil akan menyempit agar cahaya yang masuk ke mata lebih sedikit. Namun, pada keadaan gelap pupil mata akan melebar agar lebih banyak cahaya yang masuk ke mata. Lebar pupil tersebut dipengaruhi oleh iris atau selaput pelangi. Selain itu, pada retina terdapat fotoreseptor yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang mengandung rodopsin dan diperlukan dalam keadaan gelap. Sementara itu, sel kerucut mengandung pigmen iopdosin yang mampu menerima rangsang warna dan sinar terang. 5 . a.
b.
6. a.
b.
c.
d.
Cairan Cair an ya yang ng be bers rsif ifat at ba basa sa da dala lam m cai caira ran n sperma atau semen berfungsi untuk mempertahankan kehidupan sperma selama melewati saluran reproduksi wanita. Cairan Cai ran yan yang g bersi bersifat fat bas basa a ini ini dihas dihasilk ilkan an oleh oleh tiga kelenjar berikut. 1) Ve Vesi siku kula la se semi mina nali lis. s. 2) Kel elen enjjar pro pros sta tat. t. 3) Kel Kelenj enjar ar Cowpe Cowperr atau atau kelenj kelenjar ar bulbo bulboure uretra tra.. LH ber berpe pera ran n mera merang ngsa sang ng ovu ovula lasi si da dan n perperkembangan korpus luteum serta merangsang ovarium untuk memproduksi progesteron. FSH FS H meran merangs gsan ang g pembe pembent ntuk ukan an foli folike kell de Graaf dalam ovarium dan memacu pembentukan estrogen. Estro Es trogen gen berp berpera eran n meran merangs gsang ang kel kelenj enjar ar hipofisis untuk memproduksi LH dan menghambat produksi FSH. Proges Pro gester teron on ber berper peran an mem memacu acu pem pemben bentuk tukan an endometrium uterus hingga siap untuk implantasi embrio, menghambat produksi FSH oleh kelenjar hipofisis, dan menghambat produksi LH.
8. Pertahanan Pertahanan mekanis mekanis dilaku dilakukan kan oleh oleh rambut rambut hidung dan silia. Rambut hidung berfungsi menyaring udara yang masuk ke rongga hidung dari partikel berbahaya maupun mikroba. Silia yang terdapat pada trakea berfungsi menyapu partikel berbahaya yang terperangkap dalam lendir agar dapat dikeluarkan dari tubuh. 9. Bagaimana Bagaimana respon respons s imun beker bekerja ja saat saat di dalam dalam tubuh terdapat sel-sel kanker? Jawaban: Sel kanker bersifat antigenik pada sistem imunitas tubuh manusia sehingga adanya sel-sel kanker akan menimbulkan respons imun dalam tubuh. Apabila dalam tubuh terdapat sel-sel kanker, sel T pembantu akan menstimulasi sel B untuk membelah dan memproduksi antibodi. Selain itu, sel T pembantu juga mengaktivasi sel T pembunuh dan sel T supresor, serta mengaktivasi makrofag untuk bersiap memfagosit sel-sel kanker. Jika selsel kanker telah mati, sel T supresor akan menurunkan dan menghentikan sistem imun. 10. Beberapa Beberapa orang orang sering sering mengalami mengalami alergi, alergi, baik baik karena makanan maupun kondisi lingkungan tertentu. Proses terjadinya alergi diawali dengan masuknya alergen ke tubuh. Alergen tersebut akan merangsang sel-sel B plasma untuk menyekresikan antibodi IgE. Alergen yang masuk ke tubuh pertama kali tidak akan menimbulkan alergi. Namun, IgE yang terbentuk akan berikatan dengan mastosit. Akibatnya, saat alergen masuk ke tubuh untuk kedua kalinya, alergen akan diikat oleh IgE tersebut. Keadaan ini mengakibatkan selse mastosit melepaskan histamin yang berperan dalam proses pembesaran dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah (inflamasi). Respons inflamasi ini mengakibatkan timbulnya gejala alergi.
7. Beberapa Beberapa tujuan tujuan program program KB sebagai sebagai beriku berikut. t. a. Men Mening ingkat katkan kan kes keseja ejahte hteraa raan n ibu ibu dan ana anak. k. b. Mewu Mewujud judkan kan kel keluar uarga ga kec kecilil yan yang g bahag bahagia ia dan sejahtera. c. Men Mencip ciptak takan an pend pendudu uduk k yang yang ber berkua kualilitas tas dan sumber daya manusia yang bermutu.
Biologi Kelas XI
79