LAPORAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016 PT Bayu Buana Gemilang Complete Energy Solution Plaza Asia Lt.16 Jl. Jend.Sudirman Kav. 59, Jakarta Selatan 12190 Indonesia Tel. (021) 51400145, 51400146, 51400148 Fax. (021) 51400149, 51400147
Dr Sudjoko KUSWADJI MscOM PKK SPOK Konsultan dan Fasilitator Kesehatan Kerja Untuk
Rumah Sakit Harapan Bunda 2016
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
2
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
LAPORAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 30 Juni ad 1 Juli 2016 PT Bayu Buana Gemilang Complete Energy Solution Plaza Asia Lt.16 Jl. Jend.Sudirman Kav. 59, Jakarta Selatan 12190 Indonesia Tel. (021) 51400145, 51400146, 51400148 Fax. (021) 51400149, 51400147
Ringkasan Eksekutif Sejumlah 105 karyawan PT BBG sudah diperiksa kesehatannya pada tanggal 30 Juni dan 1 Juli 2016. Secara umum karyawan BBG sehat. Dari demografi antara penyakit usia muda dan tua seimbang. Pemeriksaan kesehatan dilakukan menurut konsep GULHEMP atau PULHES: vegetatif, lokomotif, perseptif dan integratif. Data laboratorium selain dilakukan internal quality assurance dilakukan juga validasi hasil. Fungsi vegetatif: Ada dua temuan gangguan jantung yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Ini memerlukan perhatian khusus. Pemeriksaan paru hanya satu yang mengalami restriktif yang kemungkinan besar disebabkan oleh kehamilannya. Fungsi hati tidak bisa dikaitkan dengan hepatitis B. Ada 3 orang dengan diabetes, kebetulan tidak kerja shift, sehingga penyesuaian pekerjaan tidak diperlukan. Pemeriksaan lokomotif: Nyeri pinggang ditemukan lumayan banyak, yang bisa disebabkan oleh angkat barang atau ginjal. Ada beberapa yang mengeluh kencing batu yang sebabkan nyeri pinggang dan proteinuria. Gangguan ini sangat lazim di daerah Karawang dan Bekasi. Pemeriksaan perseptif: Beberapa karyawan mengalami gangguan visus, yang beberapa memerlukan penjelasan lebih lanjut. Apakah mengganggu pekerjaannya perlu dilakukan evaluasi lapangan. Yang ringan bisa disebabkan oleh gangguan illuminasi yang kurang memadai. Penglihatan warna terganggu pada beberapa orang dan sebagian besar menyangkut warna hijau. Satu orang mengalami buta warna total. Kebetulan dia seorang satpam, sehingga tidak perlu penyesuaian pekerjaan. Gangguan pendengaran akibat kebisingan ditemukan satu orang, namun tidak terkait dengan pekerjaannya. Di lokasi ini tidak ada tempat yang kebisingannya lebih dari 85 dB. Mungkin sejak sebelum bekerja. Jadi tidak ada kaitannya dengan BPJS Ketenagakerjaan. Pemeriksaan integratif : Pemeriksaan integratif belum dilakukan. Pemeriksaan ini jarang dilakukan di Indonesia. Namun demikian pemeriksaan ini perlu dipertimbangkan. Kerja dengan otot penyakitnya adalah pegal linu otot. Bekerja dengan otak penyakitnya adalah gangguan jiwa atau stres, ---o0o---
3
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
4
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 30 Juni sd 1 Juli 2016 PT Bayu Buana Gemilang Complete Energy Solution Plaza Asia Lt.16 Jl. Jend.Sudirman Kav. 59, Jakarta Selatan 12190 Indonesia Tel. (021) 51400145, 51400146, 51400148 Fax. (021) 51400149, 51400147
Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja adalah hubungan timbal balik antara kesehatan dan pekerjaan. Gangguan kesehatan bisa sebabkan gangguan pekerjaan. Ini dilakukan ketika pemeriksaan sebelum kerja (prakarya). Lingkungan kerja yang buruk dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Ini dilakukan ketika melakukan pemeriksaan kesehatan berkala. Kadang2 kedua konsep itu dilakukan secara bersamaan, pada saat seseorang sudah bekerja. Pemeriksaan kesehatan pekerja pada tahun 2016 ini dikerjakan atas komitmen pimpinan perusahaan. Strategic Plan Busines Philosophy Natural Gas Supply and Connectivity Our Vision and Mission Realization of natural gas supply and connectivity for the need of archipelagic Indonesia. A natural gas business organization that is a working place of choice for professionals, people who aspires to develop, strengthen oneself and do good deeds. Our Values, Our beliefs in how we can excel Competence, Trustworthy, Decency, Synergy, Blessing, Patience and Steadfast. The Strategic Direction Profitable and sustainable business Natural gas supply for archipelagic Indonesia Multi-modal and multi-phase transportation solution Competency, capacity and capability symphony Perkataan “sustainability” melekat pada masalah kesehatan. Karyawan yang sehat akan langgeng mengerjakan pekerjaaannya. Produksi akan berjalan terus. Kehidupan akan berjalan terus dan tiada henti.
5
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Tujuan pemeriksaan Tujuan pemeriksaan yang terpenting adalah mencari kelainan atau penyakit yang terkait dengan pekerjaan. Penyakit ini akan sangat mudah diatasi oleh pimpinan perusahaan, karena faktor penyebabnya mudah dihilangkan oleh manajemen. Selain itu upaya ini merupakan kewajiban perusahaan sesuai dengan peundangan. Yang kedua adalah penyakit yang tidak terkait dengan pekerjaan. Bertambahnya usia menyebabkan beberapa karyawan menderita penyakit degeneratif. Proses ini bisa diperlambat jika diketahui sejak dini. Hipertensi bisa diperlambat prosesnya misalnya dengan diet mengurangi garam. Pengobatan berkala akan mencegah karyawan jatuh ke dalam penyakit jantung atau stroke. Ada dua hal yang ingin dicapai pada pemeriksaan ini. Pertama laporan individual kepada masing2 karyawan. Semua karyawan yang diperiksa akan mendapatkan laporan sendiri2. Beberapa nasihat pribadi akan disampaikan. Yang kedua adalah laporan manajemen atau laporan komprehensif yang bisa dipakai oleh manajemen untuk bertindak (management tools). Laporan ini berisi temuan gangguan kesehatan yang terkait dengan dampak pekerjaan, atau gangguan pribadi akibat usia yang bisa menyebabkan terganggunya pekerjaan. Tentu saja ini menjadi kewenangan perusahaan untuk melakukan intervensi.
Karyawan yang diperiksa Daftar karyawan yang akan diperiksa dan kenyataan lapangan berbeda. Nampaknya hal ini disebabkan oleh masalah operasional. Beberapa karyawan beralangan ketika dilakukan pemeriksaan. Demografi rencana pemeriksaan karyawan yang sedianya akan dilakukan adalah sebagai berikut:
Dalam pelaksanaannya, ada karyawan yang ada dalam daftar yang beralangan hadir. Di sisi lainnya ada karyawan yang tidak ada dalam daftar yang masuk ikut diperiksa. Belum ada penjelasan mengenai hal ini. 6
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Melihat bentuk demografinya antara yang direncanakan dan yang dilaksanakan tidak banyak berbeda. Artinya pemeriksaan kesehatan bisa dikatakan mewakili semua karyawan.
Job title Ada beberapa job title karyawan. Job title ini penting jika dikaitkan dengan hasil pemeriksaan kesehatan. Gangguan kesehatan sedikit banyak akan mempengaruhi pekerjaan mereka. Beberapa job title itu adalah: Accounting, Asst. QA/ QC Engineer, Civil Structure, Commercial Advisor, Corporate Communication, Customer Service , Document Controller, Driver, Engineer, FA Bumi, Finance, General Affair, Helpdesk & Networking, HR&GA, HSE OFFICER, IT Technical Support, Keuangan, Legal, Maintenance, Marketing, Messenger, Office Boy, OM, Operation, Pipeline Engineer, Procurement, Programmer Analyst, Project Controller, R&D, Receptionist & GA Administration, Security, Sekretaris, Stake Holder Relation, Tehnical Advisor, Training & Development, Unknown, Warehouse Lokasi pekerjaan mereka ada tiga yaitu HO, KOB dan KAB. Pada prinsipnya adalah lapangan dan kantor. Ada yang sedikit terlupakan adalah jadwal kerja mereka apakah shift atau non shift. Ini bisa diduga dari job title. Security pasti shift. Kerja shift sangat erat kaitannya dengan gangguan kesehatan. Gangguan yang sering terjadi adalah: tidur, pencernaan, kelelahan, merokok, narkoba, KDRT dan perceraian. Pemeriksaan kali ini belum mencakup masalah itu.
7
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Cara pemeriksaan Menurut Koyl (1974) pemeriksaan kesehatan pekerja harus dilakukan terhadap empat fungsi tubuh manusia. Keempat fungsi yang baik diperlukan agar pekerja bisa melakukan tugasnya. Keempat fungsi itu adalah: Fungsi vegetaif, yaitu fungsi tubuh agar tetap survive, tetap hidup. Jangan mendadak sesak napas ketika masuk ke tempat bekerja. Jangan sampai pingsan ketika menaiki tangga. Fungsi lokomotif, yaitu fungsi alat gerak tangan dan kaki agar bisa menjalankan pekerjaan. Tangan yang cacat bisa saja bekerja tapi dengan dibantu peralatan. Bisa jadi pekerjaannya menjadi lebih lambat. Fungsi perseptif, yaitu fungsi mata dan telinga untuk komunikasi. Jika mata terganggua karyawan tidak bisa melihat bahan pekerjaaannya, apalagi kualitas produk akhirnya. Jika buta warna bisa menyebabkan celaka. Pendengaran penting untuk komunikasi aural. Jika salah dengan bisa pekerjaan dijalankan secara keliru. Fungsi integratif yaitu fungsi saraf dan mental. Karyawan dengan gangguan mental bisa melakukan pekerjaan tertentu. Namun demikian hasil kerjanya bisa jadi tidak sempurna. Karyawan yang mengalami stroke dengan kelumpuhan pada tungkai akan mengalami kesulitan jika melakukan mobilitas. Metode ini dipakai oleh TNI AU sekitar tahun 1976. Kini dipakai oleh Angkatan Bersenjata AS dengan disebut PULHES. Nama GULHEMP juga dipakai oleh beberapa kalangan. Dipakai oleh Balai Kesehatan Kerja Pelayaran untuk pemeriksaan Kesehatan Pelaut dan Awak Buah Kapal serta Penyelam. Pada umumnya mereka sudah menggunakan standar skor pada setiap pekerjaan di kapal atau militer. Misalnya nilai pekerjaa pilot adalah 1 makan hasil pemeriksaan kesehatannya harus 1. Jika kurang dari 1 maka dia tidak layak menjadi pilot.
Pemeriksaan Kesehatan Pemeriksaan fungsi vegetatif Kegemukan Pemeriksaan kegemukan memperlihatkan beberapa karyawan administration terlalu gemuk. Ini wajar terjadi karena pekerjaan administrasi kurang gerak. Kegemukan bisa menyebabkan banyak penyakit. Mereka yang terlalu gemuk dianjurkan untuk berolahraga. Untuk manajemen mungkin lebih tepat dan murah adalah memindahkan lapangan parkir lebih jauh dari kantor dan membuat lift tidak berhenti di semua lantai. Dengan demikian setiap hari karyawan akan berolahraga dengan sendirinya.
8
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Tabel kegemukan karyawan 01 Underweight
02 Normal weight
03 Overweight
04 Obese Class 1
05 Obese Class 2
0
17
15
8
2
0 0 1 0
0 1 3 3
1 3 3 2
0 0 0 0
1 0 0 2
15 3 0 42
14 4 1 43
1 1 2 0 3
Administratio n Driver General Affair Maintenance Office Boy Operation Security Unknown
0 1 16
0 0 0 2
Ada 18 karyawan yang memerlukan perhatian khusus mengenai kegemukannya. Gizi seimbang dan olahraga adalah solusinya. Jika karyawan makan di kantin perusahaan kegemukan ini bisa dikendalikan melalui kantin perusahaan. Kalori dikurangi, sayuran diperbanyak. Tekanan darah Daftar Karyawan dengan Pemeriksaan Tekanan Darah 01 Normal
02 Prehypertension
03 Stage 1 Hypertension
04 Stage 2 Hypertension
Total
Administration
14
15
11
2
42
Driver
0
2
0
0
2
General Affair
1
1
2
1
5
Maintenance
3
4
1
1
9
Office Boy
1
4
0
0
5
Operation
10
15
7
1
33
Security
3
3
1
0
7
Unknown
0
2
0
0
2
32
46
22
5
105
Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan manometer digital. Pengukuran dengan manometer air raksa telah membuat petugas kesehatan selalu membulatkan hasil pengukuran ke angka puluhan. Selain itu air raksa membahayakan kesehatan pekerja kesehatan. Klasifikasi sesuai dengan JNC yang harga normalnya lebih rendah dari dulu. Ada ditemukan 27 karyawan yang tekanan darahnya membahayakan. Mereka memerlukan tindak lanjut apakah cukup dengan diet rendah garam atau harus diberikan pengobatan. HCT bisa diberikan pada karyawan dengan prehypertension.
9
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Gangguan jantung Karyawan dengan Gangguan Jantung Nama
Kelamin
USIA
KLUSIA
LOS
JobTitle
HEFZULYADI
PRIA
54
51-55
11.20
General Affair Supervisor
SYARIFFUDI N
PRIA
45
41-45
12.35
Pipeline Engineer
Shift
JOBS
Dep
Sirkulasi
Saraf
Mata
Day
General Affair
KOB
Darah tinggi
Day
Operation
HO
Vertigo
Gangguan penglihatan
Kulit
Otot
Khusus
TB cm
Napas Asma, Sinusitis
Ginjal
Gangguan kulit, Alergi
189 Rhematik
Kencing batu
Penyakit kuning
164
TB m
BB Kg
BMI
KLASIFIKASI
GROUP
SBP
1.89
89.0
24.92
18.50 - 24.99
02 Normal weight
147
1.64
70.0
26.03
25.00 - 29.99
03 Overweight
169
DBP
KLASSIFIKASI
JNC
EKG
TEXT EKG
Rontgen Normal Normal
85
SBP 140-159 atau DBP 90-99
03 Stage 1 Hypertension
Abnormal
Complete RBBB + LVS train iscemic
105
SBP >160 atau DBP > 100
04 Stage 2 Hypertension
Abnormal
LVS train EC HD
Chol
KlasChol
Anti HBsAg
Protein
253
High
Negative <2.00
Positive 1
200
Borderline high
Positive 464.2
Positive 3
Kedua karyawan ini sudah lebih dari 10 tahun bekerja dengan perusahaan. Penyakit degeneratif sudah menimpa mereka. Mereka juga sudah mengalami komplikasi jantung. Penyakit degeneratif dimuali sejak usia muda. Jika mereka sudah mendapatkan promosi kesehatan sejak mulai bekerja, penyakit degeneratif itu bisa ditunda nanti sesudah mereka pensiun. Yang bisa dilakukan sekarang adalah terapi baik untuk hipertensinya, ginjalnya, kholesterolnya dan seterusnya.
10
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Pemeriksaan Spirometry Semua alat spirometer yang beredar di dunia tidak pernah menggunakan standar Indonesia. Oleh karena itu hasilnya banyak abnormal, pada hal orangnya tidak mempunyai keluhan apa2. Pemeriksaan spirometer kali ini menggunakan standar Indonesia yang dibuat oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Nilai normal faal paru Indonesia
Sebelum dibandingkan dengan standar Indonesia hasil pemeriksaan paru itu dikonversikan dengan hukum fisika, bahwa volume paru berbanding lurus dengan suhu. Suhu badan 370 C, sementara suhu alat ukur volume adalah 250 C. Ini dikerjakan dengan menggunakan faktor konversi seperti dalam tabel berikut. Jika alat ukur spirometer memperlihatkan hasil 2 Liter, itu berarti pada suhu 25 0 C. Ukuran 2 Liter itu bukan volume paru sebenarnya yang suhunya 370 C. Jadi harus dikalikan dengan faktor 1.075 sesuai dengan tabel. Dua hal yang sering keliru dilakukan adalah konversi suhu dan membandingkan dengan standar asing itu yang menyebabkan hasil menjadi banyak yang restriktif. Ada temuan lapangan pakaian yang terlalu ketat sering menyebabkan gangguan restriktif. BH yang terlalu ketat sebaiknya dibuka saja kancingnya. Tabel konversi suhu spirometry
11
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Kalkulasi dilakukan dengan bantuan sebuah software dengan format access yang dibuat sendiri, sebagai berikut: Tampilan software spirometry
12
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Hasil spirometry yang abnormal FVC
FVCt
FEV1
FEV1t
PEF
PEFt
PRIA
43
3.22
Programmer Analyst
Day
HO
1.55
3.74
4.02
3.60
3.87
10.84
11.65
Normal
Normal
MARLIA YULIANTENI
WANI TA
44
12.75
Stake Holder Relation
Da y
HO
1.56
1.82
1.96
1.50
1.61
5.37
5.77
Mild Restrictive
No RO
UNDANG SYARIFUDDIN
PRIA
67
9.84
Operation Hulu Supervisor
Shif t
KO B
1.64
2.14
2.30
2.14
2.30
12.41
13.34
Normal
Normal
DWI HARY MURSITO
PRIA
36
7.84
General Affair Staff
Day
HO
1.65
4.73
5.08
4.07
4.38
12.66
13.61
Normal
Normal
SAIFUDIN ZUFRI
PRIA
51
12.76
Engineer
Day
HO
1.64
3.79
4.07
3.36
3.61
14.17
15.23
Normal
Normal
RIZA AL-HAMBRA
WANI TA
31
8.17
Legal Staff
Day
HO
1.52
3.95
4.25
3.88
4.17
11.88
12.77
Normal
Normal
FATMA DENA NURAINI
WANI TA
24
1.52
Staff HR&GA
Day
HO
1.49
2.67
2.87
2.46
2.64
7.92
8.51
Normal
Normal
KO B
1.68
2.97
3.19
2.61
2.81
7.09
7.62
Normal
Normal
SUMPENO
PRIA
42
4.33
Security
Shif t
WASIS WIDIANTORO
PRIA
36
10.29
Project Controller
Day
HO
1.78
4.89
5.26
4.32
4.64
12.27
13.19
Normal
Normal
PITRI HANDOYO
PRIA
27
2.92
Staff Operation KOB
Shif t
KO B
1.75
4.29
4.61
3.90
4.19
13.16
14.15
Normal
Normal
TEXT RO
TB m
Rontgen
Dep
KESIMPULA N
Shift
JobTitle
LOS
USIA
Kelamin
Nama MAPRA CAHYO PATMOKO
Ha mil 34 Mg
Dari hasil pemeriksaan karyawan hanya 1 dari 105 karyawan yang mengalami restriktif. Kebetulan karyawan ini sedang hamil 40 minggu. Jadi restriktifnya bukan akibat penyakit paru melainkan karena kehamilannya.
Hemoglobin Nilai normal hemoglobine pria (14 sd 18) dan wanita (12 sd 16) berbeda. Ternyata HB yang abnormal kebanyakan orang kantor. Mungkin ini banyak menyangkut pekerja wanita yang bisa hamil dan haid setiap bulan. Tabel HB normal dan abnormal KlasHb Administration Driver General Affair Maintenance Office Boy Operation Security Unknown
01 Rendah 6 0 1 0 1 1 0 0 9
13
02 Normal 36 2 4 9 4 32 7 2 96
Total 42 2 5 9 5 33 7 2 105
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Fungsi Hati Hasil pemeriksaan fungsi hati GOT dan GPT di klasifikasikan dengan kenaikannya apakah 1x, 2x, 3x dst. Pemeriksaan GOT dan GPT ini sebenarnya tidak spesifik, karena penyakit lain selain hati bisa menyebabkan peningkatan. Yang lebih spesifik hati adalah GGT. Penggunakan bahan kimia terutama alkohol sangat cepat meningkatkan nilai GGT. Kebetulan perusahaan ini tidak banyak menggunakan alkohol. Semua bahan kimia akan didetoksifikasi di hati. Meskipun perusahaan memproduksi atau menyalurkan gas (methane), karyawan tidak banyak terpapar terhadap gas ini. Urgensi pemeriksaan GGT bisa diabaikan. Hasil Pemeriksaan GOT KL GOT Administration Driver General Affair Maintenance Office Boy Operation Security Unknown
X 41 2 4 8 5 32 7 2 101
XX 1 0 1 0 0 1 0 0 3
XXX 0 0 0 1 0 0 0 0 1
Total 42 2 5 9 5 33 7 2 105
X= 1 kali normal; xx= 2 kali normal; xxx= 3 kali normal Hasil pemeriksaan GPT KLGPT Administration Driver General Affair Maintenance Office Boy Operation Security Unknown
X 27 1 3
XX 12 1 1
XXX 3 0 1
XXXX 0 0 0
Total 42 2 5
6 4 21 4 2 68
1 1 10 3 0 29
1 0 2 0 0 7
1 0 0 0 0 1
9 5 33 7 2 105
X= 1 kali normal; xx= 2 kali normal; xxx= 3 kali normal
14
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Pemeriksaan HBSAG tidak dilakukan sehingga tidak bisa diketahui apakah peningkatan GOT dan GPT itu terkait dengan hepatitis B. Kenaikan GPT lebih dari 3x normal tidak bisa dijelaskan. Mungkin bisa dicoba dengan memberikan tablet curcuma, nilai GOT dan GPT akan bisa menurun. Pemeriksaan Anti HBSAg AHBSAG Administration Driver General Affair Maintenance Office Boy Operation Security Unknown
Negatif 25 1 4 7 5 19 2 1 64
Positif 17 1 1 2 0 14 5 1 41
Total 42 2 5 9 5 33 7 2 105
Hasil pemeriksaan Anti HbsAg ternyata memperlihatkan, bahwa banyak karyawan yang rentan terhadap infeksi virus ini, karena belum memperlihatkan kekebalan. Jika perusahaan berkenan, bisa diberikan vaksinasi hapatitis B. Mereka yang muda lebih membutuhkan vaksinasi, karena biasanya yang sudah berusia sudah kebal. Pemeriksaan gula darah Pemeriksaan gula darah menunjukkan ada tiga orang kantor yang mengalami kencing manis.Dua orang sudah lebih dari 40 tahun yang wajar mendapatkan diabetes, tapi satu orang baru berusia 32 tahun. Mereka bertiga dianjurkan berobat, diet dan berolahraga. Pekerjaan mereka kantor, tidak shift, sehingga tak banyak yang perlu dirisaukan. Pemeriksaan Gula Darah GDP Administration Driver General Affair Maintenance Office Boy Operation Security Unknown
01 Rendah 4 0 0 3 0 4 2 0 13
02 Normal 36 2 5 6 4 29 5 2 89
15
03 Diabetes 2 0 0 0 1 0 0 0 3
Total 42 2 5 9 5 33 7 2 105
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Fungsi lokomotif Tabel Karyawan dengan keluhan otot rangka JOBS
41
8.84
Day
Driver
HO
Nyeri pinggang
Negative
APIP SUPRIYATNA
PRIA
32
11.60
Shift
Operation
KOB
Nyeri pinggang
Positive 1
BARDIAN PUTRA SAPTA
PRIA
36
8.34
Day
Administr ation
KOB
Nyeri pinggang
Negative
DONI RUDIANA
PRIA
33
10.49
Day
Maintena nce
KOB
Nyeri pinggang
Negative
DWI PURNOMO IRWAN. S
PRIA
35
8.25
Day
Maintena nce
KOB
Varices
Negative
EDDY SURYA
PRIA
51
11.22
Day
Administr ation
KOB
Nyeri pinggang
Negative
EDI SUPRIYADI
PRIA
26
3.33
Shift
Operation
KOB
Nyeri pinggang
Negative
EKO YULIANTO
PRIA
27
3.26
Day
Office Boy
HO
Nyeri pinggang
Negative
HASAN (HO)
PRIA
54
10.25
Shift
Security
HO
Nyeri pinggang
Positive 1
IBRAHIM BUYUNG
PRIA
54
10.09
Day
Office Boy
KOB
Nyeri pinggang
INDRAWANTO
PRIA
37
10.57
Shift
Operation
KOB
Nyeri pinggang
Negative
MIFTAH KHOIRULI
PRIA
27
2.67
Day
Administr ation
KOB
Varices
Negative
RIKO MAULANA TARIGAN
PRIA
31
3.05
Shift
Security
KOB
Rhematik
Positive 1
ROZALI
PRIA
35
3.08
Day
Office Boy
HO
Rhematik
Negative
SURJANA
PRIA
40
10.18
Shift
Operation
KOB
Nyeri pinggang
Positive 1
SYARIFFUDIN
PRIA
45
12.35
Day
Operation
HO
Rhematik
TEDI SUPRIYADI
PRIA
42
10.17
Shift
Operation
KOB
Rhematik
Negative
TUTI ROHEMI
WANI TA
28
5.07
Day
Administr ation
HO
Varices
Negative
UNDANG SYARIFUDDIN
PRIA
67
9.84
Shift
Operation
KOB
Rhematik
Negative
YUDI SUWARDI
PRIA
32
3.40
Shift
Operation
KOB
Rhematik
Negative
Penyakit ginjal
Kencing batu
Protein
Shift
GINJAL
LOS
OTOT
USIA
PRIA
16
Dep
Jender
Nama ABDULLAH H.S. WAHID
Negative
Positive 3
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Pemeriksaan lokomotif tidak dilakukan secara khusus, melainkan mengandalkan wawancara dengan karyawan. Ada 20 orang yang mengalami gangguan lokomotif termasuk nyeri pinggang. Wawancara mengenai otot rangka OTOT
Nyeri pinggang
Rhematik
Varices
Total
Administration
2
0
2
Driver Maintenance Office Boy Operation Security
1 1 2 4 1 11
0 0 1 4 1 6
0 1 0 0 0 3
4 1 2 3 8 2 20
Menarik untuk dipelajari mengenai nyeri pinggang yang terkait dengan gangguan ginjal. Nyeri pinggang bisa disebabkan oleh gangguan otot rangka dan gangguan ginjal. Jika mengenai otot rangka, pergerakan tubuh bisa memperparah keluhan nyeri atau menghilangkannya. Jika ginjal gerakan tubuh tidak ada pengaruhnya. Gangguan otot rangka yang mengenai ginjal Proteinuria Administration Driver Maintenance Office Boy Operation Security
Negative
Positive 1
Positive 3
Total
4 1 2 3 5
0 0 0 0 2
0 0 0 0 1
0 15
2
0 1
4 1 2 3 8 2 20
4
Nyeri pinggang ginjal Nyeri pinggang bisa disebabkan karena habis angkat barang berat atau ginjal. Ternyata dari 11 karyawan yang mengeluhkan nyeri pinggang, ditemukan 3/11 yang mengalami proteinuria, artinya ginjalnya bocor atau protein darah keluar melalui kencing. Gangguan ginjal bisa disebabkan oleh banyak hal. Yang paling sering adalah hipertensi dan kedua batu ginjal atau infeksi. Kedua hal itu sering bolak balik. Hipertensi sebabkan gangguan ginjal, gangguan ginjal sebabkan hipertensi. Seperti telur dan ayam mana yang duluan.
17
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Tabel karyawan dengan nyeri pinggang dan gangguan ginjal Nyeri Pinggang ABDULLAH H.S. WAHID HO APIP SUPRIYATNA KOB BARDIAN PUTRA SAPTA KOB DONI RUDIANA KOB EDDY SURYA KOB EDI SUPRIYADI KOB EKO YULIANTO HO HASAN (HO) HO IBRAHIM BUYUNG KOB INDRAWANTO KOB SURJANA KOB
Negative 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8
Positive 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 3
Total 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
Tabel Kencing Batu dan Proteinuria Kejernihan
Staf Operation Hulu NGK
KOB
Obese Class 1
Prehypertens ion
74
Jernih
+
+
ANDHYSTA SWARNA PUTRA
P
32
Marketing Staff
HO
Obese Class 2
Stage 1 Hypertension
22 4
Jernih
+
+ +
APIP SUPRIYATNA
P
32
Superitendent Operational Support Barat
KOB
Overweig ht
Prehypertens ion
71
Jernih
+
-
BAYU WARI
P
29
Office Boy
HO
Normal weight
Prehypertens ion
77
Jernih
+
-
BUDI SANTOSO
P
43
Training & Development Spv.
HO
Obese Class 2
Stage 1 Hypertension
69
Jernih
+
-
FATMA DENA NURAINI
W
24
Staff HR&GA
HO
Overweig ht
Normal
83
Agak keruh
+
-
HASAN (HO)
P
54
Security
HO
Overweig ht
Prehypertens ion
83
Jernih
+
-
HEFZULYADI
P
54
General Affair Supervisor
KOB
Normal weight
Stage 1 Hypertension
70
Jernih
+
-
IBRAHIM
P
54
Warehouse Staff
KOB
Normal weight
Stage 1 Hypertension
91
Keruh
+
-
RIKO MAULANA TARIGAN
P
31
Security Cilengsi
KOB (Cileung si)
Overweig ht
Normal
65
Jernih
+
-
SUGITO AlFADHIEN
P
38
Pipeline Engineer
HO
Stage 1 Hypertension
11 9
Agak keruh
+
-
SURJANA
P
40
Staff Operation Hulu NGK
KOB (Cileung si)
Reumat ik, Sakit pinggan g
Normal weight
Prehypertens ion
10 3
Agak keruh
+
-
SYARIFFUDIN
P
45
Pipeline Engineer
HO
Rhemat ik
Overweig ht
Stage 2 Hypertension
91
Jernih
+++
-
USMAN
P
34
Staff Maintanance NGK
KOB (Cileung si)
Overweig ht
Stage 1 Hypertension
91
Keruh
+
-
Penyakit ginjal, kencing batu Rhemat ik
Overweig ht
Kencing batu
Reduksi
GDP
36
Sakit pinggan g
Protein
JNC
P
Sakit pinggan g
GROUP
GINJAL
OTOT
Dep
JobTitle
USIA
Kelamin
Nama ADI RACHMAD SYAH
Penderita kencing batu sering disebut sebagai “Once a stone is a stone forever”, artinya kencing batu sering akan kambuh meskipun sudah sudah dioperasi. Faktor lingkungan, terutama air minum sangat mempengaruhi. Kawasan Karawang dan Bekasi sering disebut sebagai Kidney stone producer. Ada 2/14 yang mengeluh 18
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
kencing batu dan pada urinnya ketemu protein uria (14/14). Ada 5/15 yang hipertensi yang sebabkan proteinuria. Jadi masalah ginjal hipertensi sangat mencolok di kawasan ini.***
---o0o---
19
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Fungsi Perseptif Mata Pemeriksaan ketajaman penglihatan (visus) dilakukan pada karyawan tanpa kacamata. Inin bertujuan untuk mengetahui apa penyebab gangguan visus itu dan juga kaitannya dengan pekerjaan. Pencatatan dilakukan secara decimal..
20
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Kategori ICD 10 untuk Gangguan Penglihatan Testing Distance
6 metres
Visual Acuity
Decimal
6/4.5 (Highest level distance visual acuity) 6/7.5 6/6 6/9 6/12
1.33 0.80 1.00 0.67 0.50 0.33
6/18
0.25
6/24 6/36 6/60 5 metres
4 metres
3 metres
2 metres
1 metre
5/24 5/36 5/60 4/24 4/36 4/60 3/24 3/36 3/60 2/24 2/36 2/60 1/24 1/36 1/60
Approximately 1 metre
Count Fingers (CF)
Approximately 1 metre
Hand Movements (HM)
Approximately 1 metre
0.16 0.10 0.21 0.14 0.08 0.17 0.11 0.07 0.13 0.08 0.05 0.08 0.06 0.03 0.04 0.03 0.02
Light Perception (LP) (Lowest level distance visual acuity)
21
WHO ICD-10 Categories for Vision Impairment
Mild vision impairment Moderate vision impairment Severe vision impairment
Blindness
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Daftar Karyawan dengan Gangguan Penglihatan Kedua Mata Jender
USI A
LOS
JobTitle
Dep
Snelle n Ka
N
Nama
1
ANDHYSTA SWARNA PUTRA
PRIA
32
3.08
Marketing
HO
0.5
2
DENI MUNAWAR
PRIA
27
0.16
OM
KAB
0.7 F2
3
DIDI ACHMADI
PRIA
41
3.25
Security
KOB
0.7
4
DODI MEDIWAN WIDIANTORO
PRIA
54
8.17
Finance
HO
0.7
KOB
0.7
ICD 9 CM 02 Near normal vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision
5
EDDY SURYA
PRIA
51
11.22
Tehnical Advisor
6
EDWIN MARA
PRIA
56
12.50
Keuangan
KOB
0.7
7
EKO YULIANTO
PRIA
27
3.26
Office Boy
HO
0.5
8
FARID SYAFRUDIN
PRIA
25
4.25
Operation
KOB
2/60
06 Near blindness 06 Near blindness
Snelle n Ki 0.5 0.7 F2 0.5 0.7 0.7 F2 0.7 F2 0.3 1.0 F3
9
HARMOKO
PRIA
36
10.17
Operation
KOB
3.24
10
HASAN (HO)
PRIA
54
10.25
Security
HO
0.5
11
HERU IQBAL
PRIA
48
8.31
Programmer
HO
0.5
12
IBRAHIM BUYUNG
PRIA
54
10.09
Office Boy
KOB
1/300
06 Near blindness
1.0 F2
13
LATIF USMAN
PRIA
35
7.95
Accounting
KOB
2/60
06 Near blindness
1.0 F3
02 Near normal vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision
2.79 0.3 F2 0.4
14
LUTHFI LUKITO
PRIA
26
3.20
Operation Hulu
KOB
15
MALINO ILHAM
PRIA
45
11.26
General Affairs
KOB
0.5
16
MUKHAMAD SYIFA'UDIN
PRIA
39
7.78
Maintanance
KOB
0.4 F2
17
OTTY RAHMAWATI
WANIT A
25
0.54
Receptionist
HO
0.05
04 Severe low vision
0.05
18
RIDWAN ARIFIN
PRIA
23
3.33
Operation KOB
KOB
0.05
04 Severe low vision
0.05
19
RIZKI PUTRA NUGROHO
PRIA
27
0.14
OM
KAB
0.2
20
ROZALI
PRIA
35
3.08
Office Boy
HO
0.3
21
SYAHRIAL
PRIA
66
10.42
Commercial
HO
0.5
22
SYARIFFUDIN
PRIA
45
12.35
Pipeline Engineer
HO
2/60
06 Near blindness
1/60 0.4 0.05
23
TEGUH ISLAMI
24
TUTI ROHEMI
25
WIDYAWATI
26
YUSI RABIAWATI
PRIA WANIT A WANIT A WANIT A
0.7
02 Near normal vision 02 Near normal vision
03 Moderate low vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision
25
0.25
FA Bumi
HO
0.5
02 Near normal vision
28
5.07
Receptionist
HO
0.05
04 Severe low vision
25
0.29
HSE OFFICER
KAB
0.7
37
9.00
Sekretaris
HO
0.7 F2
02 Near normal vision 02 Near normal vision
0.7 0.5 0.3
0.2 0.2 0.5
0.7 0.7 F2
ICD 9 MM 02 Near normal vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision 01 Range of normal vision 06 Near blindness 02 Near normal vision 02 Near normal vision 01 Range of normal vision 01 Range of normal vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision 04 Severe low vision 04 Severe low vision 03 Moderate low vision 03 Moderate low vision 02 Near normal vision 06 Near blindness 02 Near normal vision 04 Severe low vision 02 Near normal vision 02 Near normal vision
Beberapa karyawan dengan gangguan visus sedang bisa dikoreksi dengan kacamata. Illuminasi harus lebih baik agara ukuran kacamata tidak bertambah. Gangguan visus yang berat ada 8 orang. Mereka memerlukan pemeriksaan khusus apa penyebabnya. Pemberian illuminasi yang lebih baik diperlukan. Gangguan mata kanan (8) lebih banyak dari gangguan mata kiri (3). Pada penglihatan dua mata maka mata yang baik akan membantu penglihatan mata yang terganggu. Penglihatan binokuler akan lebih baik. Delapan orang ini memerlukan perhatian khusus.
22
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Daftar Karyawan dengan Ketajaman Penglihatan Mata Kanan Abnormal 02 Near normal vision
03 Moderate low vision
04 Severe low vision
06 Near blindness
Total
Accounting
0
0
0
1
1
Commercial
1
0
0
0
1
FA Bumi
1
0
0
0
1
Finance
1
0
0
0
1
General Affairs
1
0
0
0
1
HSE OFFICER
1
0
0
0
1
Keuangan
1
0
0
0
1
Maintenance
1
0
0
0
1
Marketing
1
0
0
0
1
OM
1
1
0
0
2
Office Boy
2
0
0
1
3
Operation
1
0
1
2
4
Pipeline Engineer
0
0
0
1
1
Programmer
1
0
0
0
1
Receptionist
0
0
2
0
2
Security
2
0
0
0
2
Sekretaris
1
0
0
0
1
Tehnical Advisor
1
0
0
0
1
17
1
3
5
26
ICD 9 M
Daftar Karyawan dengan Ketajaman Penglihatan Mata Kanan Abnormal ICD 9 M
01 Range of normal vision
02 Near normal vision
03 Moderate low vision
04 Severe low vision
06 Near blindness
Total
Accounting
1
0
0
0
0
1
Commercial
0
1
0
0
0
1
FA Bumi
0
1
0
0
0
1
Finance
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
Keuangan
0
1
0
0
0
1
Maintanance
0
1
0
0
0
1
Marketing
0
1
0
0
0
1
Office Boy
1
1
1
0
0
3
OM
0
1
1
0
0
2
Operation
1
1
0
1
1
4
Pipeline Engineer
0
0
0
0
1
1
Programmer
0
1
0
0
0
1
Receptionist
0
0
0
2
0
2
Security
0
2
0
0
0
2
Sekretaris
0
1
0
0
0
1
Tehnical Advisor
0
1
0
0
0
1
3
16
2
3
2
26
General Affairs HSE OFFICER
Membedakan warna 23
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Kemampuan membedakan warna diperlukan dalam pekerjaan. Banyak warna tanda bahaya berwarna merah. Jika larangan ini dilanggar bisa mencelakaan dirinya dan orang lain. Buta warna merah tidak cocok untuk sopir terutama sopir kendaraan umum. Ada 5 orang yang mengalami kesulitan membedakan warna (5%). Jumlah ini sesuai dengan survey buta warna di Asia. Ada satu buta warna total. Pekerjaannya security, mungkin akan mengalami kesulitan membedakan antara warna merah dan hijau. Jika anggota militer komando pasti ditolak karena tidak bisa bedakan antara cease fire bola cahaya hijau dan merah jika harus terus bertempur. Yang empat orang lagi buta warna hijau. Dari sisi keselamatan tidak jadi masalah. Dari sisi kualitas pekerjaan kurang baik. Jika bagian keuangan mungkin agak sulit bedakan warna uang, namun angkanya tetap masih bisa dikenal. Desain uang sudah mempertimbangkan mereka yang buta warna dan buta benar. Ada uang dengan ciri angka dalam huruf Braille. Daftar karyawan yang buta warna Nama
Kelamin
USIA
JobTitle
SCORE
Warna
BW?
ANDHYSTA SWARNA PUTRA
PRIA
32
Marketing Staff
20/24
BW Hijau
Deuteranopia
DODI MEDIWAN WIDIANTORO
PRIA
54
Finance Supervisor
20/24
BW Hijau
Deuteranopia
SAIFUDIN ZUFRI
PRIA
51
Engineer
20/24
BW Hijau
Deuteranopia
SYAHRIAL
PRIA
66
Commercial Advisor
20/24
BW Hijau
Deuteranopia
SUMPENO
PRIA
42
Security
8/24
Total
Total
Yang buta warna total diminta perhatian lebih ketika mengendarai mobil secara beruntun. Lampu rem di depannya sering tidak kelihatan sebagai merah, tapi nampak sebagai kuning. Tubrukan beruntun sering pada pengemudi buta warna.
24
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Telinga Analisis pemeriksaan gangguan pendengaran akibat kebisingan menetapkan bahwa seorang karyawan mengalami NIHL. Ternyata karyawan ini adalah seorang sopir yang sama sekali tidak terpapar pada kesbisingan. Dengan perkataan lain diagnosis penyakit akibat kerja gugur. Tidak diketahui apa pekerjaan karyawan ini sebelum masuk ke BBG. Karena pada NIHL frekuensi bicara 500 Hz tidak terganggu, maka karyawan bisa tetap bisa bekerja dengan komunikasi yang tetap baik. Pemberian alat bantu dengan tidak bermanfaat. Table Perhitungan NIHL Sesuai Dengan Kriteria Criteria Calculations 1. 2. 3. 4. 5. 6.
The hearing threshold level at 4 kHz averaged over both ears should be 40 dB or above. The hearing threshold level in dB averaged at 4 kHz over both ears should at least equal the age of the worker in years. The difference between the hearing threshold levels of the left and the right ear at 4 kHz should not be more than 25 dB. The hearing threshold levels of both the left and the right ear should each be less than 25 dB at 1000 Hz. An association between present or past work and exposure to noise levels over 80 dB(A) should be demonstrable. The medical history should be free of congenital hearing loss, otosclerosis, middle/inner ear surgery, or Meniere’s disease. Daftar Karyawan pada analisis NIHL
Nama ABDULLAH H.S. WAHID ADI RACHMAD SYAH ADIPATI ACHMAD ADWINA INDRIATI AHMAD GUMILAR AHMAD RIFAI ALAN WARLAN ALI SUSANTO ANDHYSTA SWARNA ANDRY ABDILLAH APIP SUPRIYATNA ARIEF SETIAWAN ARIFAH AMINI BAMBANG SANTOSO BARDIAN PUTRA SAPTA BAYU WARI BUDI NURHIDAYANTO
Age NIHL L1000 L4000 R1000 R4000 Selisih 41 Yes 20 40 15 50 10 36 No 15 15 20 15 0 29 No 15 10 20 15 5 27 No 20 10 10 20 10 29 No 15 25 20 25 0 43 No 20 15 25 20 5 32 No 15 10 20 20 10 37 No 15 20 15 10 10 32 No 10 20 15 15 5 31 No 25 30 20 30 0 32 No 20 15 20 15 0 35 No 45 25 20 15 10 22 No 20 20 15 20 0 38 No 15 15 20 20 5 36 No 20 20 20 25 5 29 No 25 20 20 25 5 37 No 15 25 20 25 0 25
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
BUDI SANTOSO CHANDRA EKO P DAKHIRIN DANU GUHSRI BROTO DENI MUNAWAR DENNY FELANO DERMAWAN DIDI ACHMADI DODI MEDIWAN DODIK KURNIAWAN DONI RUDIANA DWI ANTO SEPT DWI HARY MURSITO DWI NANTON DWI PURNOMO IRWAN. EDDY SURYA EDI SUPRIYADI EDWIN MARA EDY SUPARTONO EKO YULIANTO ENDANG SRI LESTARI FARID SYAFRUDIN FATMA DENA NURAINI H. SALIM HANI WALUYO JATI HARMOKO HASAN (HO) HEFZULYADI HERI SISWANTO HERMAN DWI R HERU IQBAL HIMAWAN HARYONO IBRAHIM IBRAHIM BUYUNG INDRAWANTO KIRNA WINATA LATIF USMAN LUQMAN ANSORI LUTHFI LUKITO M. SUBEKHI TRI H MALINO ILHAM MAPRA CAHYO P MARLIA YULIANTENI MIFTAH KHOIRULI MUHAMAD AGIS M MUKHAMAD SYIFA'UDIN
43 30 34 28 27 29 36 41 54 37 33 40 36 34 35 51 26 56 51 27 37 25 24 49 35 36 54 54 33 37 48 35 54 54 37 36 35 31 26 31 45 43 44 27 27 39
No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No
20 15 15 15 25 20 20 25 15 20 20 20 20 20 20 45 20 20 25 20 25 15 20 25 20 20 25 20 20 25 15 20 15 20 20 20 25 20 20 15 15 15 25 25 15 20 26
15 10 30 10 20 20 25 25 25 10 25 15 25 20 15 50 15 20 25 25 25 10 20 40 20 25 20 60 20 20 10 20 25 20 20 20 20 20 15 25 10 20 20 25 10 25
20 20 20 20 25 20 10 25 10 15 15 15 10 20 20 25 20 20 25 15 25 20 20 25 20 20 15 25 25 15 5 15 20 20 25 20 20 20 20 15 1 20 25 25 20 25
25 20 60 20 20 20 25 35 20 15 10 15 25 25 20 65 10 10 25 30 25 15 20 60 20 20 15 60 20 25 10 10 35 25 25 25 15 20 20 20 20 30 25 20 10 30
10 10 30 10 0 0 0 10 5 5 15 0 0 5 5 15 5 10 0 5 0 5 0 20 0 5 5 0 0 5 0 10 10 5 5 5 5 0 5 5 10 10 5 5 0 5
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
NANANG WAHONO NISELIA NURDIN OTTY RAHMAWATI PARMIN PITRI HANDOYO PONCO APRI WIBOWO RAJIBURRAHMAN RIDWAN ARIFIN RIKO MAULANA T RIZA AL-HAMBRA RIZKAL NUR RIZKI PUTRA NUGROHO ROCHMAN ROCHIM ROSID ROZALI SAEFUL ANWAR SAIFUDIN ZUFRI SALIM SYAHRULLAH SANY PATRIYATNO SISWONO ADI PUTRO SRI NUGROHO SETYO SUGITO Al-FADHIEN SUHENDAR SUMPENO SURJANA SUWANDI SYAHRIAL SYAMSUDIN SYARIFFUDIN TEDI SUPRIYADI TEGUH ISLAMI TUTI ROHEMI UNDANG SYARIFUDDIN USMAN WASIS WIDIANTORO WIDI MARGONO WIDYAWATI WILIS ADHISTYA YUDI SUWARDI YUSI RABIAWATI ZOELFIKAR NOER
19 37 31 25 41 27 41 42 23 31 31 24 27 44 40 35 29 51 35 31 38 47 38 48 42 40 47 66 36 45 42 25 28 67 34 36 37 25 29 32 37 44
No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No No
20 20 20 10 20 15 40 25 20 15 20 20 20 15 15 15 15 20 20 15 20 20 15 25 25 20 25 20 15 15 25 20 15 20 60 20 20 15 15 20 15 15
25 20 15 15 15 10 35 30 15 10 20 20 25 25 10 10 30 25 15 15 25 25 10 30 15 10 15 30 20 25 30 25 20 55 50 15 25 10 15 25 20 25
20 20 20 15 15 20 20 30 15 20 20 20 20 10 15 20 20 20 20 20 20 20 15 20 25 20 20 20 20 15 20 10 15 20 20 10 15 15 15 15 15 15
15 30 15 15 20 20 20 15 20 20 25 15 15 25 10 20 20 15 15 20 20 25 20 20 25 20 15 25 25 15 25 20 20 60 30 25 25 20 10 10 20 25
10 10 0 0 5 10 15 15 5 10 5 5 10 0 0 10 10 10 0 5 5 0 10 10 10 10 0 5 5 10 5 5 0 5 20 10 0 10 5 15 0 0
Analisis gangguan pendengaran bukan akibat kebisingan bisa sebelah telinga bisa kedua telinga. Penyebabnya bisa bermacam-macam bisa infeksi, kotoran telinga, proses penuaan atau gangguan lainnya. 27
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Dep
Mono %
Mono %
% Biaural
Rekomen dasi
Kesimpulan (NIHL)
KOB (Cileungsi)
21
144
128.08
ABD
Normal
KOB
43
109
102.22
ABD
Normal
Driver KAB
KAB
17
87
78.22
ABD
Normal
35
Staff Maintanance TG
KOB
17
74
67.03
ABD
Normal
67
Operation Hulu Supervisor
KOB
52
39
52.36
ABD
Normal
PRIA
49
Security
KOB
56
21
52.31
ABD
Normal
RAJIBURRAHMAN
PRIA
42
Accounting Staff
HO
34
26
34.33
ABD
Normal
SUHENDAR
PRIA
48
General Affair Superintendent
HO
17
34
32.58
ABD
Normal
DIDI ACHMADI
PRIA
41
Security
KOB
30
26
30.89
ABD
Normal
EDY SUPARTONO
PRIA
51
Procurement Superintendent
KOB
21
30
29.92
ABD
Normal
HASAN (HO)
PRIA
54
Security
HO
13
30
28.36
ABD
Normal
ZOELFIKAR NOER
PRIA
44
R&D Superitendent
HO
4
-1
3.25
Nama
Kelamin
USIA
JobTitle
USMAN
PRIA
34
Staff Maintanance NGK
EDDY SURYA
PRIA
51
Tehnical Advisor
PONCO APRI WIBOWO
PRIA
41
ARIEF SETIAWAN
PRIA
UNDANG SYARIFUDDIN
PRIA
H. SALIM
Normal
Ada 12 pekerjaan yang mengalami gangguan ini. Ada beberapa gradasi penurunan dalam persentase pendengaran biaural yang diperlukan untuk melakukan komunikasi. Adapun pekerjaan itu adalah sebagai berikut ini: Accounting Staff, Driver KAB, General Affair Superintendent, Operation Hulu Supervisor, Procurement Superintendent, R&D Superitendent, Security, Staff Maintanance, dan Tehnical Advisor Keduabelas karyawan ini perlu diperiksa ulang. Apa ada lemak yang menutupi liang telinga. Lemak itu mudah saja dikeluarkan. Jika sudah dikeluarkan pendengaran akan pulih kembali. Perlu diperiksa juga apakah ada lubang di kendangan telinga. Apakah masih ada infeksi aktif atau tidak. Perlu pengobatan atau tidak.Tuli konduktif masih bisa dibantu dengan alat bantu dengar (ABD)
28
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Fungsi Integratif Pemeriksaan ini tidak dikerjakan dan jarang sekali dilakukan oleh banyak provider. Di lapangan kenyataan menunjukkan, bahwa banyak HRD mengalami kesulitan akibat beberapa karyawan mengalami gangguan jiwa setelah beberapa lama bekerja. Ini bisa akibat stres bekerja atau memang sejak awal tidak terdeteksi. Uji kejiwaan seperti MMPI baru dikerjakan untuk calon Presiden dan Wakil Presiden atau beberapa orang anggota DPR. Beberapa gangguan jiwa itu sering nampak pada perilaku pejabat itu di ranah publik. Mestinya sesudah dilakukan pemeriksaan ketika ketahuan ada penyimpangan kesehatan jiwa langgung diberikan terapi. Ada uji stres akibat kerja dengan 35 pertanyaan dari HSE. Yang sangat disenangi oleh para pejabat HRD. Mereka segera bisa melakukan identifikasi apakah beban kerja yang terlalu berat atau matching kemampuan pekerja yang belum sesuai. Neurotoksikologi berkembang. Gangguan akibat penggunaan solvent yang menyangkut saraf banyak memberikan gambaran gangguan jiwa. Ada test Q 16 yang sangat bermanfaat jika dikerjakan di pabrik cat dan sepatu.
---o0o---
29
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Kesimpulan dan Saran Secara umum karyawan BBG sehat. Dari demografi antara penyakit usia muda dan tua seimbang. Pemeriksaan kesehatan dilakukan menurut konsep GULHEMP atau PULHES: vegetatif, lokomotif, perseptif dan integratif. Data laboratorium selain dilakukan internal quality assurance dilakukan juga validasi hasil. Fungsi vegetatif: Ada dua temuan gangguan jantung yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Ini memerlukan perhatian khusus. Paru hanya satu yang mengalami restriktif yang kemungkinan besar disebabkan oleh kehamilannya. Fungsi hati tidak bisa dikaitkan dengan hepatitis B. Ada 3 orang dengan diabetes, kebetulan tidak kerja shift, sehingga penyesuaian pekerjaan tidak diperlukan. Pemeriksaan lokomotif: Nyeri pinggang ditemukan lumayan banyak, yang bisa disebabkan oleh angkat barang atau ginjal. Ada beberapa yang mengeluh kencing batu yang sebabkan nyeri pinggang dan proteinuria. Gangguan ini sangat lazim di daerah Karawang dan Bekasi. Pemeriksaan perseptif: Beberapa karyawan mengalami gangguan visus, yang beberapa memerlukan penjelasan lebih lanjut. Apakah mengganggu pekerjaannya perlu dilakukan evaluasi lapangan. Yang ringan bisa disebabkan oleh gangguan illuminasi yang kurang memadai. Penglihatan warna tergangguan pada beberapa orang dan sebagian besar menyangkut warna hijau. Satu orang mengalami buta warna total. Kebetulan dia seorang satpam, sehingga tidak perlu penyesuaian pekerjaan. Gangguan pendengaran akibat kebisingan ditemukan satu orang, namun tidak terkait dengan pekerjaannya. Di lokasi ini tidak ada tempat yang kebisingannya lebih dari 85 dB. Mungkin sejak sebelum bekerja. Jadi tidak ada kaitannya dengan BPJS Ketenagakerjaan. Pemeriksaan integratif : Pemeriksaan integratif belum dilakukan. Pemeriksaan ini jarang dilakukan di Indonesia. Namun demikian pemeriksaan ini perlu dipertimbangkan. Kerja dengan otot penyakitnya adalah pegal linu otot. Bekerja dengan otak penyakitnya adalah gangguan jiwa atau stres,
---o0o--
30