BAB I PENDAHULUAN
1. LAT LATAR BE BELA LAKA KANG NG
Kemoterepi Kemoterepi adalah proses pengobatan pengobatan dengan menggunakan obat-obatan obat-obatan yang bertujuan bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel–sel kanker. Banyak obat yang digunkan kemoterapi. kemoterapi. Fungsi utama obat–obatan obat–obatan kemoterapi adalah mengenali dan menghancurka menghancurkan n sel – sel seperti ini. Kemoterapi telah digunakan sejak tahun 1950-an. Kemoterapi biasa juga diberikan sebelum atau sesudah pembedahan tujuannya adalah untuk membasmi seluruh sel kanker sampai ke akar–akarnya sampai ke lokasi yang tidak terjangkau pisau bedah. !enggunaan yang lain adalah untuk mengontrol mengontrol sel–sel sel–sel agar tidak menyebar menyebar lebih luas. !engobatan !engobatan kemoterapi tergantung tergantung pada jenis atau tipe kanker yang diderita dan dari mana asal kenker tersebut. umur kondisi kesehatan umum umum pasien pasien serta serta system system pengobat pengobatan an juga juga mempen mempengar garuhi uhi proses proses pengoba pengobatan tan kenker kenker dengan dengan menggunakan menggunakan kemoterapi. kemoterapi. "#ek samping toksik dari kemoterapi kemoterapi dan radioterap radioterapi. i. !asien !asien yang akan mendapat pengobatan kemoterapi di $umah %akit %emen &resik terlebih dahulu mendapatkan regime regimen n kemote kemoterap rapii dari dari dokter dokter yang mera'a mera'at t baik baik jenis jenis obat obat dosis dosis obat maupun maupun regime regimen n pemberiannya. !rotokol kemoterapinya ini akan menjadi acuan bagi proses pemberian obat kemoterapi secara lengkap selama pasien menjalani p era'atan.
2. TUJUAN
(ujuan pengobatan kemoterapi atau pengobatan resiko tinggi lain adalah ) 1. (ujuan ujuan terapi terapi pemeliha pemeliharaa raan n yaitu untuk membunuh membunuh setiap setiap sel kanker kanker yang yang tidak tidak dibunuh dibunuh oleh induksi remisi dan rejimen intensi#ikasi. *eskipun sel-sel terdapat sedikit mereka akan menyebabkan kambuh jika tidak diberantas. +. *embas *embasmi mi seluruh seluruh sel-sel sel-sel kanker sampai sampai ke akarakar-akar akarnya nya sampai sampai ke lokasi lokasi yang tidak terjangkau pisau bedah. ,. ntu ntuk k meng mengont ontro roll selsel-se sell kanke kankerr agar agar tidak tidak meny menyeba ebarr lebi lebih h luas luas pengo pengobat batan an kanke kanker r tergantung pada jenis atau tipe kanker yang diderita dan dari mana asal kanker k anker tersebut. . ntuk cepat cepat membunuh membunuh sel-sel sel-sel tumor tumor dan menempatkan menempatkan pasien pasien pada kondisi kondisi remisi remisi /induksi /induksi remisi remisi. . al ini dide#i dide#inis nisika ikan n sebagai sebagai kehadir kehadiran an kurang kurang dari dari 52 /lima /lima persen persen ledaka ledakan n leukemia di dalam sumsum tulang sel-sel darah normal dan tidak adanya sel-sel tumor dan darah dan tidak adanya tanda-tanda lain dan gejala penyakit. 1
3. PENGERTIAN IAN
1. Kemoterapi Kemoterapi adalah adalah obat-oba obat-obatan tan yang digunakan digunakan untuk membunuh membunuh sel sel kanker kanker. Kemoterapi terdiri dari tiga #ase) induksi remisi intensi#ikasi dan terapi pemeliharaan. +. Kemote Kemoterap rapii sering seringkal kalii menjad menjadii piliha pilihan n pengobat pengobatan an a'al pada keganas keganasan. an. Kebanyakan Kebanyakan pasien akhirnya menerima kombinasi perlakuan yang berbeda baik kemoterapi dengan pembedahan atau dengan radioterapi.
2
BAB II RUANG LINGKUP
3. 4ingkup 3rea 1. !elaksana panduan ini adalah tenaga kesehatan terdiri dari ) a. %ta# *edis b. %ta# !era'at c. %ta# Bidan d. %ta# Farmasi +. nstalasi yang terlibat dalam pelaksanaan !anduan !elayanan Kerohanian adalah ) a. nstalasi &a'at 6arurat b. nstalasi $a'at 7alan c. nstalasi ntensi8e are nit d. nstalasi Bedah %entral e. nstalasi $a'at nap terdiri dari ) 1. $uang !era'atan 6e'asa +. $uang !era'atan 6e'asa ,. $uang !era'atan Bedah dan 3nak . $uang !era'atan Kebidanan dan !enyakit Kandungan 5. $uang !a8iliyun :. $uang !a8iliyun ;. $uang !a8iliyun B. Ke'ajiban 6an (anggung 7a'ab 1. %eluruh %ta# $umah %akit 'ajib memahami tentang !anduan Kemoterapi +. !era'at
BAB III TATA LAKSANA
(ata 4aksana yang perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan pada pasien yang mendapat pengobatan kemoterapi adalah sebagai berikut )
A. ASESMEN PASIEN SEBELUM PEMBERIAN KEMOTERAPI
1. !eriksa nama pasien dosis obat jenis obat cara pemberian obat. +. !eriksa pasien vital sign dan keadaan umum pasien. ,. !eriksa Informed consent telah ditanda tangani oleh pasien. . !eriksa ulang protocol dan program terapi yang akan diberikan serta 'aktu pemberian obat sebelumnya.
B. PENCAMPURAN OBAT KEMOTERAPI 1. Preparasi Pena!p"ran
1. !etugas tidak diperkenankan memakai perhiasan. 2. !etugas mencuci tangan dengan sabun antiseptic = handrub. 3. *elakukan cuci tangan dengan standar : langkah kemudian keringkan. 4. !etugas menggunanakan kelengkapan sitostatika di ruang transisi /baju topi masker hanschoen sepatu. 5. !etugas masuk didalam clean room 6. *enyiapkan Biological Safety Cabinet /B% membersihkan semua permukaan B% dengan alcohol ;02 dari bagian atas ke ba'ah. . *enunggu lima menit untuk meneghilangkan residu. !. *ember alas sitostatika pada meja kerja. ". *eletakkan kantong limbah disamping meja kerja /B%.
2. Pena!p"ran O#a$
3mpul= 8ial ) a. Bacalah secara lebih perintah proses pelarut obat b. *emilih pelarut yang cocok atau sesuai. c. Buka pelindung dari tempat cairan. 4
d. Bersihkan ampul atau 8ial dengan alcohol ;02 /tujuh puluh persen. e. payakan tidak ada obat dileher ampul dengan cara menetuk-ngetuk bagian atas ampul. f.
!atahkan leher ampul dengan arah menjauhi petugas.
g. !ada 'aktu menarik larutan dari ampul usahakan posisi 5 derajat. h. Bersihkan kantong in#use dengan alcohol ;05 /tujuh puluh persen dan keringkan. i.
%untikkan ke dalam kantong in#use.
#.
*enutup cup botol in#use dengan sealing $arafilm.
3. Se%iaan &ia' Kerin()
a. %ediaan obat dilarutkan terlebih dahulu dengan pelatut yang sesuai sambil memutarmutar 8ial secara perlahan hingga larut sempurna. b. !ada 'aktu mengangkat jarum dari 8ial usahakan pelan-pelan pindahkan ujung jarum ke udara kemudian tarik pliungger sedikit agar tetesan obat masuk kembali ke syringe. c. !astikan tidak ada gelembung udara dalam syringe atau in#use bag .
*. Ha'+,a' -an( per'" %iper,a$ian pa%a saa$ pena!p"ran e!/$erapi
a. (idak boleh makan atau minum ditempat pencampuran obat. b. (idak boleh mengunyah permen karet menghisap rokok ditempat pencampuran obat. c. (idak boleh memakai kosmetik /bersolek ditempat pencampuran obat. d. (idak boleh menyimpan makanan dan atau minuman bersama-sama obat kemoterapi dalam satu almari pendingin. e. !akai alat perlindungna diri secara lengkap.
C. PROSEDUR KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK Prinsip "!"! )
1. Kemoterapi diberikan kepada pasien yang didiagnosa kanker oleh dokter dan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter diperlukan untuk dilakukan kemoterapi. +. !engobatan untuk pasien leukemia akut dapat mencakup kemoterapi steroid terapi radiasi pengobatan dikombinasikan intensi# /termasuk sumsum tulang atau transplantasi sel induk dan #actor pertumbuhan. ,. 3pabila pasien ditentukan oleh dokter untuk radiasi = radio terapi maka pasien tersebut di rujuk ke $%6 dr.%oetomo %urabaya untuk mendapat tindakan selanjutnya. 5
. !rosedur pertama kali pasien kemoterapi adalah harus memba'a surat pengantar dari dokter memba'a hasil pemeriksaan ) radiologi laboratorium. 5. *engetahui protocol untuk kemoterapi pada pasien tersebut. :. ntuk kemoterapi berikutnya sesuai jad'al yang telah ditentukan oleh dokter.
Pr/$//' e!/$erapi -an( %i'a"an %i R"!a, Sai$ Se!en Gresi ( a%a'a, se#a(i #eri"$ ) 1. Un$" pasien -an( %ia(n/se Ca Par" )
1. n#use normal salin +0 tetes = menit. +. njeksi 6i#enhidramin 1 ampul /> ,. njeksi ?ndansentron @ mg /> . njeksi ?Aid 0 mg /> 5. njeksi deamethason 1 amp /> :. ,0 menit :. Breel 1+0 mg dilarutkan dalam +50 cc "cosol C% /cara mengoplos terlampir dibuang kurang lebih +5 cc diberikan selama 1 jam dengan menggunakan in#use sel khusus. ;. Bilas C% ) +0 tetes = menit selama 10 menit. @. Karboplatin 50 mg dilarutkan dalam 500 cc C% diberikan selama , jam. 10. njeksi lasi /Forosemide 1 amp > 11. Ki ;:2 dalam 500 cc Cs diberikan dalam 1+ jam 1+. Bilas C% +0 tetes =menit selama 10 menit 1,. %elesai 1. %elanjutnya sesuai aturan in#use harian.
II. Un$" Pasien Ca Nas/0aria(
1. n#us C% +0 tetes atau menit +. njeksi !atoi 1 >ial /> ,. njeksi 6ipenhidramin 1 3mp /> . njeksi $anitidin 1 amp /> 5. njeksi kalmethason 1 amp /> :. ,0 menit
6
;. Breel 1+0 mg dilarutkan dalam +50 cc 3cosol salin /cara mengoplos terlampir dibuang kurang lebih +5 cc diberikan selama 1 jam dengan menggunakan in#use sel khusus. @. Bilas C% ) +0 tetes permenit selama 10 menit. 9. isplatasin 110 mg dilarutkan dalam 500 cc C% diberikan selmDama , jam /bungkus hitam 10. 6ibilas C%) +0 tetes permenit selama 10 menit 11. njeksi 4asi 1 amp > 1+. K ;:2 %elma 500 cc C% diberikan dalam : jam 1,. %elanjutnya in#use C% kosongan) +0 tetes permenit 1. %elesai
III. N/n H/%(in L-!p,/!a C/'/n Desen%ens Mixed Small and Largecell S$a%i"! E. I&
1.
n#use C% +0 tetes permenit
+.
njeksi !aloi >ial >
,.
njeksi kalmetason amp />
.
,0 menit
5.
njeksi >incristin + mg dalam C% 10 cc diberikan > bolus pelan-pelan kurang lebih 10 menit
:.
Bilas C% +0 tetes permenit selama 10 menit
;.
yclo8id /cyclo$hos$hamid @00 mg dalam +00 cc C% diberikan selama 1 jam
@.
6ibilas Cs) +0 tetes permenit selama 10 menit
9.
%elesai selanjutnya mengikuti aturan in#use sebelumnya.
10. bilas C% ) +0 tetees permenit kurang lebih 10 menit 11. yclo88id @00 mg dalam +00 cc Cs diberikan selama 1 jam 1+. Bilas Cs) +0 tetes permenit selama 10 menit 1,. %elesai 1. !rednison tabler diminum , kali /5 hari
7
I&. Ca Re$"! adeno Ca Mod deff, duktus C2 post end to end anas$/!isis.
1. n#use 65 2 +0 tetes = menit +. njeksi Car#os @ mg 1 ampul intra8ena ,. njeksi 6eamethason 1 ampul intra8ena . njeksi rantin 1 ampul intra 8ena 5. ,0 menit :. $escu8olin ,00 mg dalam 500 cc 65 2 diberikan selama + jam ;. 6ibilas 65 2 sisa diatas ) +0 tetes permenit selama 10 menit @. urasil :00 mg diberikan ntra >ena bolus pelan-pelan %elama 10 menit. 9. 6ilanjutkan curasil 900 mg dalam 1000 cc C% diberikan selama +0 jam 10. Bilas C%) +0 tetes permenit selama 1setngah jam kemudian masuk hari ke sama dengan yang di atas.
&. Non Hadgkin Lymphoman Pers Aorta, Mixed S !" Cell grade s$a%i"! II. B
1. n#us C% ) +0 tetes permenit +. ?ndansentron @ mg intra8ena ,. njeksi Kalmethason 1 amp ntra >ena . ,0 menit . njeksi 8incristin + mg C% 10 cc diberikan ntra >ena bolus pelan-pelan selama 10 menit 5. Bilas C% ) +0 tetes= menit – 10 menit :. "#inebicin ;0 mg dalam +00 cc C% diberikan dalam 1 jam ;. Bilas C% ) +0 tetes= menit – 10 menit @. yclo#os#amid 1 gr dalam +00 cc C% diberikan dalam 1 jam 9. Bilas C% ) +0 tetes= menit – 15 menit 10. %elesai 11. n#us dilanjutkan sesuai dengan harian
&I. Karsin/!a Nas/0arin( Un%i00eren$ia$e% Ca S$% I& A Hari I )
1. n#us C% +0 tetes permenit selama 1 jam +. njeksi %etro8el 1 ampul >ena dan injeksi deamethasone 1 ampul ntra >ena ,0 menit 8
,. isplatin 1+0 mg dalam +50 cc C% diberikan dalam + jam /bungkus hitam . njeksi 4asi 1 ampul ntra >ena 5. K4 ;:2 1 #lash dalam 500 C% diberikan dalam : jam :. urasil 1000mg dalam 1000cc C% diberikan dalam 1: jam ;. Bilas dengan C% ) +0 tetes= menit selama 10 menit @. /tengah pemberian 5F) njeksi FraAon @ mg ntra >ena Hari II+I& )
1. njeksi %tro8ed 5mg 1 3mpul ntra >ena +. njeksi 6eamethasone 1 ampul >ena ,0 menit ,. urasil 1000mg dalam 1000 cc C% diberikan dalam ++ jam . Bilas dengan C% ) +0 tetes= menit selama 10 menit 5. *asuk hari berikutnya. Hari & )
1. %ama dengan hari ntra >ena ditambah *itomycin 1+mg dalam 100 cc C% diberikan dalam ,0 menit bilas. +. %elesai.
&II. Small Lymphocyt Lo# grade IIIB N/n H/%(in L-!p,/!a C/III %es$ra Hari I)
1. n#us C% +0 tetes permenit +. njeksi &rance , mg ,. njeksi Kalmethasone 1 ampul ,0 menit . njeksi >incristin + mg dalam C% 10 cc diberikan ntra >ena bolus pelan-pelan E10 menit. 5. Bilas C% ) +0 tetes= menit – 10 menit :. "pirubicin @0mg dalam +00cc C% selama 1 jam
;. Bilas C% ) +0 tetes= menit – 10 menit @. yclo8id 1+00 mg dalam +00 cc C% diberikan selama 1 jam 9. Bilas C% ) +0 tetes= menit – 10 menit 10. "toposid +00 mg dalam +00 cc C% diberikan 1 jam 9
11. %elesai selanjutnya ikut in#use harian 1+. !er oral !rednison , kali tab /5 hari Hari II+III
1. n#us C% +0 tetes permenit +. njeksi ?ndansentron @ mg intra 8ena ,. njeksi Kalmethasone lamp ntra >ena ,0 menit . "toposid 159 mg dalam +00 cc C% diberikan dalam 1 jam 5. Bilas C% +0 tetes permenit – 10 menit
D. PENANGANAN OBAT SITOTOKSIK SECARA AMAN APD PETUGAS4
1. %elalu menggunakan sarung tangan rangkap /double atau sarung tangan yang khusus didesain untuk kemoterapi ketika menangani /meyiapkan atau memberikan agen kemoterapi. %arung tangan tebal panjang yang menutup bagian lengan gaun lebih direkomendasikan. !astikan sarung tangan tidak tertusuk terobek atau terpotong. %arung tangan harus dibuang setiap kali penggunaan ketika penyiapan agen kemoterappeutik atau kontaminasi dengan produk /agen kemoterapeutik. +. 3lat pelindung lain seperti kaca mata pelindung /%rotective eye goggles penggunaan gaun panjang /long&sleeved smoc' sekali pakai harus digunakan untuk memaksimalkan keamanan /ma(imum safety. anya menggunakan spuit dengan jarum yang dapat ditarik kembali /retractable needles. ,. Ketika terjadi percikan semburan atau semprotan bertekanan tinggi /aerosol faceshields /pelindung 'ajah digunakan untuk mencegah kontak dengan mata mulut dan hidung.
E. MANAJEMEN E5EK SAMPING OBAT SITOTOKSIK
%el kanker pada organ tubuh manusia terdiri dari jaringan dan sel tubuh yang berubah atau mutasi menjadi ganas dan membelah terus tidak terkendali dan menjadi besar merusak jaringan sekitarnya dan akhirnya menyebar bersarang di organ lain dan mengulangi pertumbuhan seperti tempat semula. %el kanker inilah yang menjadi target obat kemoterapi. ntensitas e#ek samping tergantung dari karakteristik obat dosis pada setiap pemberian maupun dosis kumulati# selain itu e#ek samping yang timbul pada setiap penderita berbeda 'alaupun dengan dosis dan obat yang sama #actor nutrisi dan psikologis juga mempunyai pengaruh bermakna. 10
Kemoterapi anti kanker akan menyebabkan sel kanker serta beberapa jenis sel sehat yang juga sedang mebelah atau tumbuh mengalami kerusakan. Camun sel kanker akan mengalami kerusakan lebih parah disbanding kerusakan pada sel sehat. %etelah beberapa periode 1 sampai , minggu sel sehat pulih dan sel kanker juga akan pulih kembali namun mengalami kerusakan berarti sehingga atas dasar inilah obat anti kanker dipergunakan. ntuk mencegah kerusakan permanen dari sel sehat obat kanker tidak bisa diberikan sekaligus sampai @ siklus. al ini dimaksudkan untuk memulihkan sel sehat. 6i lain pihak berangsur mengecilkan kanker sehingga akhirnya sel kanker menjadi sangat kecil tidak terlihat lagi dan bisa dihancurkan dengan sinar atau dihilangkan dengan operasi. %ecara umum obat kanker mempunyai akibat terhadap sel kanker yang sedang membelah itu namun sel sehat yang cepat membelah pun termasuk kena akibat anti kanker tersebut. mumnya e#ek samping kemoterapi terbagi atas ) 1. "#ek samping segera terjadi / Immediate Side effects yang timbul dalam + jam pertama pemberian misalnya mual dan muntah. +. "#ek samping yang a'al terjadi / )arluy Side )ffects yang timbul dalam beberapa hari sampai beberapa minggu kemudian misalnya netropenia dan stomatitis. ,. "#ek samping yang terjadi beberapa belakangan /*elayed Side )ffects yang timbul dalam beberapa hari sampai beberapa bulan misalnya neuropati peri#er neuropati. . "#ek samping yang terjadi kemudian / +ate Side )ffects yang timbul dalam beberapa bulan sampai tahun misalnya keganasan sekunder.
Berikut ini dijelaskan mengenai penanganan e#ek samping obat sitostatika yang mungkin terjadi pada pasien ) 1. Per"#a,an In%ra Pen(eap
!enanganannya ) a. indari makanan yang pahit b. *akan makanan yang lunak berprotein c. (es pengecapan
2. In0esi M"'"$ %an La!#"n(
!enanganannya ) a. !emeriksaan gigi 1 hari sebelum kemoterapi pertama dan setelah kemoterapi 11
b. 7aga bibir tidak kering c. indari rokok dan alkohol d. indari makanan yang terlalu panas banyak mengandung Aat kimia e. Bersihkan gusi dan gigi dengan sikat yang lembut untuk menghindari pendarahan gusi sedikitnya sehari /sesudah makan dan menjelang tidur. #. &unakan pasta gigi yang mengandung #luorida tapi tidak mengandung Aat-Aat yang bersi#at abrasi#. g. 7ika anda terbiasa membersihkan gigi dengan benang gigi /dental #los bersihkan selasela gigi dengan hati-hati setiap hari.
3. M"a' %an !"n$a,
a. 7ika mual hanya terjadi di antara 'aktu makan pasien dianjurkan makan lebih sering dalam porsi kecil b. 7ika sedang mual bersikaplah rileks dan berna#as dalam-dalam c. !emberian obat antimual.
*. S"sa, B"an( Air Besar
!enanganannya ) a. B3B secara teratur b. *inum jus buah atau makan buah c. *inum air /hangat d. *akan yang mengandung serat e. (ingkatkan akti8itas #isik
6. Diare )
!enanganannya ) a. indari makanan yang mengiritasi lambung banyak mengandung gas dan minuman yang mengandung ka#ein b. *inum , liter perhari c. *akan sedikit tapi sering d. indari susu atau produk susu
12
7. Ker/n$/an Ra!#"$
!enanganannya ) a. %elama periode terapi sebaiknya kenakan topi lebar yang lembut atau kerudung dari bahan katun. 7ika ingin mengenakan 'ig pastikan bagian tepinya tidak menggesek kulit. b. *eminimalkan penggunaan hair dyer c. Konsumsi makanan yang mengandung tinggi karbohidrat mengandung tinggi protein mengkonsumsi suplemen atas 8itamin nutrisi.
5. MANAJEMEN TUMPAHAN OBAT SITOTOKSIK
1. *embersihkan tumpahan obat yang 8olumenya kurang dari 5 ml a. 7ika cair / +i,uid harus dibersihkan menggunakan kasa penyerap kering. 7ika bentuknya padat / solid harus diusap menggunakan kasa penyerap yang basah. 4alu dekontaminasi area menggunakan cairan khusus obat kemoterapi misalnya sodium carbonate selama ,0 menit atau methanolic potasium hydroide /,02 C K? and ;02 methanol selama 5 menit. b. !erhatian ) K? bersi#at korosi# sehingga petugas harus menggunakan pelindung mata dan sarung tangan yang resisten terhadap bahan kimia. c. 3nggap barang atau mineral berbahaya yang telah terkotaminasi obat atau kasa yang digunakan tadi sebagai material berbahaya karena telah kontak dengan obat kemoterapi. d. 3rea yang terkena percikan atau tumpukan harus dibersihkan sebanyak tiga kali menggunakan cairan deterjen. e. %etiap pecahan gelas /bila 8ial obat pecah harus diambil menggunakan skop kecil jangan menggunakan tangan dan buang ditempat khusus untuk obat kemoterapi. +. *embersihkan tumpahan obat yang 8olumenya lebih dari 5 ml) a. Ketika tumpahan luas atau yang banyak terjadi area harus diisolasi dan percikan harus dihindari. b. %emua anggota yang bertanggung ja'ab menumpahkan obat harus menggunakan gaun sekali pakai /dis$osable go-ns sarung tangan stirile rangkap dua /double nutrile gloves alat bantu na#as bila obat dalam kondisi bubuk dan untuk mencegah inhalasi. c. ubungi bagian khusus rumah sakit untuk penanganan dan pembersihan tumpahan obat dengan alat khusus.
13
d. (utp area tumpahan dengan kasa penyerap khusus jika obat dalam kondisi serbuk tutup menggunakan kasa basah e. 7ika jumlah obat yang tumpah banyak /1 8ial tumpah seluruhnya masukkan barang atau material yang terkontaminasi ke dalam biosafety cabinet atau funie hood dan bagian seluruh ruangan perlu didekontaminasi.
G. MANAJEMEN EKSTRA&ASASI OBAT
?bat-obat sitostatika banyak yang diberikan secara intra8ena baik secara bolus maupun drip. Karena obat ini bersi#at karsinogenik maka perlu penanganan yang aman dalam pemberian kemoterapi.
Es$ra8asasi adalah terjadinya in#iltrasi obat kemoterapi yang 8esikan atau irisan dari 8ena ke
jaringan sekitarnya. &esia adalah obat kemoterapi yang mengekibatkan kerusakan jeringan misalnya obat
daunorui8icin doorubicin epirubicin 8inblastin diacarbaAine dactinomysin. Iri$an adalah obat kemoterapi yang menyebabkan rasa sakit pada lokasi penusukan sepanjang
8ena dengan atau tanpa in#lamasi misalnya obat etoposide carmustine. 5a$/r+0a$/r risi/ $er9a%i es$ra8asasi )
1. Kelemahan 8ena muda pecah dan diameter kecil +. ntegritas 8askuler berkurang sehingga elastisitas berkurang ,. "dema . (rauma penusukan kanul 5. Bekas penusukan radiasi :. 7enis kanul ;. Konsentrasi obat sitostatika @. 7umlah obat tern#iltrasi 9. 4ama jaringan terkena in#iltrasi obat 10. Ketidakmampuan pasien berkomunikasi.
14
Pene(a,an es$ra8asasi
1. ?plos obat dengan jumlah pelarut yang sesuai +. &unakan 8ena yang tepat /lurus lembut tidak pada daerah pergelangan #ossa antekubiti ,. idari penusukan kanul berulang pada tempat yang mudah terlihat . &unakan penutup area punusukan kanul yang mudah terlihat 5. ek kepatenan 8ena dengan cairan #isiologis sebelum pemberian obat. :. ?bser8asi daerah yang diin#us selama pemberian obat ;. Komunikasi selama pemberian terutama 8ia bolus @. 4akukan pembilasan setiap pemberian obat.
Ge9a'a es$ra8asasi %i#e%aan !en9a%i )
1. &ejala ekstra8asasi segera !asien mengeluh rasa terbakar perubahan pada kulit manjadi merah muda atau merah menyala +. &ejala ekstra8asasi setelah beberapa minggu !erubahan kulit makin nyata terjadi pengerasan rasa panas makin meningkat. ,. &ejala ekstra8asasi setelah beberapa minggu berikutnya 4uka nekrotik kadang sampai perlu pembedahan ulkus yang melebar . Kemungkinan kerusakan permanen Komplikasi jangka panjang akibat dari penebalan jaringan nekrotik merusak struktur persara#an dan pembuluh darah.
Penan(anan es$ra8asasi )
1. %top in#us kanul jaringan dicabut +. 3spirasi darah dari kanul ,. 3spirasi jaringan subcutan apabila memungkinkan . Beri antidote sesuai obat sitostatika secara intra8ena 5. abut canul :. Beri antidote sesuai dengan obat sitostatika secara subcutan dengan jarum 1 ml searah jarum jam ;. indari perabaan pada area ekstra8asasi @. 4akukan pemotretan untuk dokumentasi 15
9. Berikan kompres dingin kecuali 8incristin kompres hangat 10. stirahat ekstremitas dan tinggikan selama @ jam 11. ?bser8asi secara teratur terhadap rasa nyeri bengkak kemerahan keras atau nekrosis 1+. Beri terapi anti nyeri 1,. 4akukan dokumentasi tanggal 'aktu jenis 8ena ukuran kateter berapa kali penusukan urutan pemberian obat jumlah keluhan pasien tindakan yang dilakukan keadaan area ekstra8asasi lapor dokter.
6a#tar ?bat Kemoterapi >esikan dan 3ntidote Co.
Cama ?bat
3ntidote
1.
A'-%/$in( A(en$
1. 4arutan 1: cc (hisul#at +52 dengan @ cc auadest
1. hlorambucil
steril suntikan 1- cc secara intra8ena dan subcutan
+. *ephalan
ke area ekstra8asasi.
,. Busul#an
+. Beri kompres dingin
. yclop 5. #os#amide +
An$i#i/$i
1. 6acarbaAine
Ca4 suntikan 1 sampai : cc subcutan beri kompres
+. 6aunorubicin
hangat
,. 6oorubicin . "pirubicin 5. darubicin :. *itomycin ,.
>inca 3lkaloid 1. >iablastin +. >incristin
.
1. idrokortisom /'ydase 150 unit=cc ditambah 1cc
4okal antidote
+. 6eametason mg=cc disuntikkan 05cc intra8ena dan 05 cc subcutan beri kompres dingin ,. (opical 6*%? /6imethyl %ul#oide 1-+ ml dari mmol 6*%? 502-1002 . idrokortisom /'ydase 150 unit=cc ditambah 1cc Ca4 suntikan 1 sampai : cc subcutan 5. Beri kompres hangat
1. !endingin topical ) ice packs
1. 6aunorubicin
+. !endinginan dengan air mengalir cryogel packs
+. 6oorubicin
,. (oleransi pasien terhadap pendinginan selama + jam
16
,. *itomycin
dan istirahatkan ekstremitas + sampai @ jam
H. MANAJEMEN ANAPH:LA;IS
%ecara umum terapi ana#ilaksis bertujuanG 1. *encegah e#ek mediator a. *enghambat sintesis dan pelepasan mediator b. Blokade reseptor +. *engembalikan #ungsi organ dari perubahan pato#isiologik akibat e#ek mediator Penan(anan s-/ ana0i'a$i 1. Terapi !e%ia!en$/sa
!rogonis suatu syok ana#ilaktik amat tergantung dari kecepatan diagnosis dan pengelolanya a. 3drenalin merupakan drug of choice dari syok ana#ilaktik. 6osis dan cara pemberianya G 0, – 05 ml adrenalin dari larutan 1 G 1000 diberikan secara intramuskuler yang dapat diulangi 5 – 10 menit. 6osis ulangan umumnya diperlukan mengingat lama kerja adrenalin cukup singkat. 7ika respon pemberian secara intramuskuler kurang e#ekti# dapat diberi secara intra8ena setelah 01 – 0+ ml adrenalin dilarutkan dalam spuit 10 ml dengan Ca4 #isiologis diberikan perlahan-lahan. !emberian subkutan sebaiknya dihindari pada syok ana#ilaktik karena e#eknya lambat bahkan mungkin tidak ada akibat 8asokonstriksi pada kuli sehingga absorbsi obat tidak terjadi. b. 3mino#ilin dapat diberikan sangat hati-hati apabila bronkospasme belum hilang dengan pemberian adrenalin 3mino#ilin +50 mg diberikan perlahan-lahan selama 10 menit intra8ena. 6apat dilanjutkan +50 mg lagi melalui drip in#lus bila dianggap perlu. c. 3ntihistamin dan kortikosteroid merupakan pilihan kedua setelah adrenalin. Kedua obat tersebut kurang man#aatnya pada tingkat syok ana#ilaktik sebab keduanya hanya mampu menetralkan chemical mediators yang lepas dan tidak menghentikan produksinya. 6apat diberikan setelah gejuala klinik mulai membaik guna mencegah komplikasi selanjutnya berapa serum sic'ness atau $rologed effect . 3ntihistamin yang biasa digunakan setelah di#enhidramin 4 5 -+0 mg > dan untuk golongan kortikosteroid dapat digunakan deksametason 5 – 10 mg > atau hidrokorrisoa 100 – +50 mg >.
+. (erapi %uporti#
17
(erapi atau tindakan supporti# sama pentingnya dengan terapi medikamentosa dan sebaliknya dilakunan secara bersamaan. a. !emberian ?ksigen 7ika laring atau bronkospasme menyebabkan hipoksi pemberian ?+ ,-5 liter=menit harus dilakukan. !ada keadaan yang amat ekstrim tindakan trakeostomi atau krikotiroidektomi perlu dipertimbangkan b. !osisi trendelenburg atau berbaring dengan kedua tungkai diangkat /diganjal dengan kursi akan membantu menaikkan 8enous return sehingga tekanan darah ikut meningkat. c. !emasangan in#use. 7ika semua usaha-usaha diatas telah dilakukan tapi tekanan darah masih tetap rendah maka pemasangan in#use sebaiknya dilakukan. airan plasma epander /detran merupakan pilihan utama guna dapat mengisi 8olume intra8askuler secepatnya. 7ika ciran tersebut tak tersedia ringer laktat atau Cal #isiologis dapat dipakai sebagai cairan pengganti. !emberian cairan in#use sebaiknya dipertahankan sampai tekanan darah kembali optimal dan stabil. d. $esusitasi 7antung !aru %eandainya terjadi henti jantung /cardiac arrest maka prosedur resusitasi kardiopulmoner segera harus dilakukan
I. MANAJEMEN LIMBAH SITOTOKSIK
%esuai Kep*enkes $ nomer 1+0 tahun +00 limbah sitotoksik diperlukan sebagai berikut ) a. 4imbah sitotoksik sangat berbahaya dan tidak boleh dibuang dengan penimbunan /land #ill atau saluran limbah umum. b. !embuangan yang dianjurkan adalah dikembalikan ke perusahaan penghasil atau distributornya insinerasi pada suhu tinggi dan degradasi kimia. Bahan yang belum dipakai dan kemasannya masih utuh karena kadaluarsa harus dikembalikan ke distributor apabila tidak ada incinerator dan diberi keterangan bah'a obat tersebut sudah kadaluarsa atau tidak lagi dipakai. c. nsenerasi pada suhu tinggi sekitar 1+00 dibutuhkan untuk menghancurkan semua bahan sitotoksik yang berbahaya ke udara.
18
d. nsenerator pirolitik dengan dua tungku pembakaran apada suhu 1+00 dengan minimum 'aktu tinggal + detik atau suhu 1000 dengan a'aktu tinggal 5 detik ditungku kedua sangat cocok untuk behan ini dan dilengkapi dengan penyaringan debu. e. nsenerator juga harus dilengkapi dengan peralatan pembersih gas. nsenerator juga memungkinkan dengan rotary kiln yang didesain untuk dekompensasi panas limbah kimia yang beroperasi dengan baik pada suhu diatas @50. #. nsenerator dengan satu tungku atau pembakaran terbuka tidak tepat untuk pembuangan limbah sitotoksis. g. *etode degradasi kimia yang mengubah senya'a sitotoksis menjadi senya'a tidak beracun dapat digunakan tidak hanya untuk residu obat tapi juga untuk pencucian tempat urin tumpahan dan pakaian pelindung. h. ara kimia relati# mudah dan aman meliputi oksidasi oleh kalim permanganate /K*n? atau asam sul#at /+%? penghilang nitrogen dengan asam bromide atau reduksi dengan nikel dan aluminium. i.
nsenerasi maupun degradasi kimia tidak merupakan solusi yang sempurna untuk pengelolaan limbah tumpah atau cairan biologis yang terkontaminasi agen antineoplastik. ?leh karena itu rumah sakit harus berhati-hati dalam menanga ni obat sitotoksik.
j.
3pabila cara insenerasi maupun degradasi kimia tidak tersedia kapsulasi dapat dipertimbangkan sebagai cara yang dapat dipilih.
7. al- al 4ain ol spuit yang digunakan untuk pengambilan adalah dua 8ol sediaan yang diambil b. Jar"! ) &unakan jarum no.1@ pada 'aktu menarik larutan dari 8ial supaya penarikannya mudah c. Teanan ) !ada 'aktu pengambilan obat dari 8ial supaya tarikannya tidak berat maka dibuatkan tekanan negati# d. D/sis ) %ebelum melakukan pencampuran jangan lupadosis obat yang diminta dihitung kembali e. Pe'ar"$ ) !elarut yang digunakan harus sesuai perhatikan cara melarutkan sediaan / dikocok pelan atau tidak #.
hitam. 19
g. E=pire %a$a se%iaan ) adalah stabilitas sediaan obat setelah direkonstitusi dengan pelarut yang sesuai contoh ) a.
*eropenem stabilitasnya 1+ jam
b.
3mpicillin stabilitasnya jam
c.
3mo-cla8 stabilitasnya 15 jam
d.
6eetacell stabilitasnya jam
e.
icloposphamide stabilitasnya jam
#.
6aunorobicin stabilitasnya + jam
20
BAB I& DOKUMENTASI
ntuk dokumentasi pada pasien yang mendapat kemoterapi adalah sebagai berikut) 1. %etiap pasien yang sudah mendapat kemoterapi di dokumentasi pada rekam medis pasien +. ntuk protokol kemoterapi setiap pasien ada di unit pera'atan tempat kemoterapi ,. !eralatan untuk kemoterapi ada di unit kemoterapi seperti ) tempat untuk mengoplos obat kemoterapi set in#us yang khusus sepatu boot kaca mata dll . %etiap pasien kemoterapi tidak sama serinya antara pasien yang satu dengan yang lain tergantung kondisi pasien dan yang menentuka dokter
21
BAB & PENUTUP
!elayanan pada semua pasien merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan paripurna di rumah sakit dengan adanya panduan pelayanan kemoterapi yang tepat diharapkan akan mempercepat penyembuhan memperpendek hari ra'at dan membantu meringankan beban pasien. Keadaan ini akan memberikan dampak positi# bagi peningkatan pelayanan kesehatan di $umah %akit %emen &resik dalam rangka mencapai tujuan hidup ndonesia %ehat.
Buku !anduan ini merupakan pegangan bagi petugas dalam melaksanakan pelayanan pada pasien yang datang berobat di $umah %akit %emen &resik dengan ini diharapkan pelayanan kepada pasien dapat terlaksana dengan baik dan dapat ditingkatkan seiring dengan kemajuan rumah sakit.
%emoga dengan adanya buku panduan ini dapat dipergunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan kemoterapi yang bermutu tinggi bagi segenap pasien di $umah %akit %emen &resik
6itetapkan di ) &resik !ada tanggal ) 5 7uni +01, $*3 %3K( %"*"C &$"%K (td !enyusun
22