Selain sebagai kitab pedoman bagi umat manusia yang memiliki sederatan khsashaish, Alqur’an juga berfungsi sebagai mu’jizat yang akan menjadi bukti abadi kebenaran kenabian Nabi mulia Muhammad saw....
al-quranDeskripsi lengkap
Kamus Al-Qur'anFull description
Tentang Pengertian Alquran
Full description
Hati-nya Al-QuanFull description
quran sains
Manhaj Hafal Al-Quran
Kamus Al-Qur'anDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
bagus
Full description
Full description
1001 TOPIK MENARIK DALAM AL-QUR'AN
MUKJIZAT AL-QUR'AN BAB. I. PENGERTIAN MUKJIZAT MENURUT AGA AGAMA MA ISLAM A. Pengertian Mukjizat Prof.DR.H.M.Quraish Shihab.M.A. i menjelaskan tentang Mukjizat menurut Agama Islam sebagai berikut : Kata mukjizat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai “ Kejadian ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia “ pengertian ini tidak sama dengan pengertian mukjizat dalam istilah agama Islam . Dimana kata mukjizat terambil dari kata bahasa Arab a’jaza yang berarti “ melemahkan atau menjadikan tidak mampu “. Pelakunya ( yang melemahkan ) dinamai mu’jiz dan bilamana kemampuan melemahkan fihak lain amat menonjol sehingga mampu membungkamkan lawan, maka dinamai mu’jizat. Tambahan ta’marbuthah pada akhir kata itu mengandung makna mubalaghah (superlative ) Mukjiza didefinisikan oleh pakar agama Islam antara lain “ Suatu hal atau peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seorang yang mengaku nabi, sebagai bukti kenabiannya yang ditantangkan kepada yang ragu, untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, namun mereka tidak mampu melauyani tantangan itu “
Dari definisi diatas terlihat unsur-unsur yang menyertai mukjizat sbb 1. Hal atau peristiwa peristiwa yang luar biasa 2. Terjadi atau dipaparkan oleh seorang yang mengaku mengaku nabi 3. Mengandung tantangan tantangan terhadap terhadap yang meragukan meragukan kenabian 4. Tantangan tersebut tersebut tidak mampu atau atau gagal dilayani dilayani Tujuan dan fungsi Mukjizat Mukjizat berfungsi sebagai bukti kebenaran para nabi. Mukjizat ditampilkan oleh Tuhan melalui hamba-hambaNya yang terpilih untuk membuktikan kebenaran ajaran Ilahi yang dibawa oleh masing-masing masing-masing Nabi. Jika demikian halnya hal mengandung dua konsekwensi Pertama : Bagi yang telah percaya kepada nabi, maka ia tidak membutuhkan mukjizat. Ia tidak lagi ditantang untuk melakukan hal yang sama. Mukjizat yang dilihat dan dialaminya hanya berfungsi memperkuat keimanan , serta menambah keyakinannya akan kekuasaan Allah SWT Kedua , para nabi sejak Adam Adam a.s. hingga Isa a.s. diutus untuk suatu kurun tertentu serta masyarakat tertentu. Tantangan yang mereka kemukakan sebagai mukjizat mukjizat pasti tidak tidak dapat dilakukukan oleh umatnya. Vide uraian berikutnya. MUKJIZAT AL-QUR'AN