1
I. PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Gas adalah adalah salah salah satu kompon komponen en pentin penting g dalam dalam kehidu kehidupan pan seharisehari-har hari, i, bahkan proses pernapasan juga melibatkan gas. Dala m kajian fisika gas dikaji lebih jauh dalam ilmu termodinamika, seperti peristiwa meletusnya balon terkait dengan dengan hubungan hubungan tekanan, tekanan, suhu, dan volume gas. Teori Teori kinetik gas tidak tidak mengut mengutama amakan kan kelaku kelakuan an sebuah sebuah partike partikel, l, tetapi tetapi meninja meninjau u sifat sifat zat secara keseluruhan sebagai hasil rata-rata kelakuan partikel tersebut. ada ada kehidu kehidupan pan seharisehari-har harii dapat dapat kita kita ambil ambil dari peneka penekanan nan pada pada bola bola pingpong plastik. !ika bola ditekan maka akan berubah bentuk, namun saat dipanaskan menggunakan air maka akan kembali seperti semula. "alu saat balon udara panas dapat mengudara setelah api yang digunakan sudah panas. #ntuk membuktikan kebenaran peristiwa tersebut, maka dilakukan percobaan mengenai Teori Teori $inetik Gas.
B. Tujuan juan
Tujuan dilakukannya percobaan adalah mengetahui persamaan gas ideal yang dipengaruhi oleh jumlah partikel dan hubungan antara jumlah partikel gas dengan volume.
2
II. LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
%asil pengamatan dari percobaan mengenai teori kinetik gas diperoleh tabel sebagai berikut &
'
(anyaknya peluru
Tegangan "istrik
anjang $olom
o
)n* butir
)+* +olt
)"* cm
/
0
1
2
3
3
4
1
3
/
Tabel 1. %asil engamatan
5lat dan bahan uang digunakan pada percobaan adalah model teori kinetik gas gas set, set, kabe kabell peng penghu hubu bung ng 0 buah buah,, dan dan catu catu day daya set. set. Dipe Dipero role leh h kesimpulan sebagai berikut & . Gera Gerak k parti partikel kel-p -part artik ikel el gas artik artikel-p el-parti artikel kel gas berger bergerak ak ke seluruh seluruh arah, arah, ke seluruh seluruh ruanga ruangan, n, mengikuti ruangnya. 0. 6actor-fak 6actor-faktor tor yang menentukan menentukan kecepatan kecepatan partikel partikel gas gas Temperature, Temperature, tekanan dan energi kinetik . Tekanan Tekanan yang ditimbulka ditimbulkan n oleh oleh partikel partikel-partik -partikel el gas Disebabkan oleh tumbukan partikel-patikel gas pada dinding wadahnya 4. 7ner 7nergy gy kin kineti eticc parti partike kell gas gas (erhubung (erhubungan an dengan dengan tekanan tekanan yang diberikan, diberikan, semakin semakin besar tekanan tekanan yang diberikan, semakin besar pula energi kinetiknya )"uthfiyatul, 04* B.
Dasar Te Teori ori
3
engertian teori kinetik adalah teori yang menjelaskan perilaku sistem-sistem fisis dengan menganggap bahwa sejumlah besar molekul yang bergerak sangat cepat. Teori kinetik gas tidak mengutamakan kelakuan sebuah partikel, tetapi meninjau sifat zat secara keseluruhan berbagai hasil rata-rata kelakuan partikel tersebut. Teori kinetik gas menjelaskan sifat-sifat makroskopik gas, seperti tekanan, suhu, atau volume, dengan memperhatikan komposisi molekular mereka dan gerakannya. 8ntinya, teori ini menyatakan bahwa tekanan tidak disebabkan oleh gerakan vibrasi di antara molekul-molekul, seperti yang diduga 8saac 'ewton, melainkan tekanan disebabkan oleh tumbukan antarmolekul yang bergerak pada kecepatan yang berbeda-beda.
Teori Kinetik dikenal pula sebagai Teori Kinetik-Molekular atau Teori Tumbukan atau Teori Kinetik pada Gas. Teori kinetika gas membahas sifat-sifat gas yang berhubungan dengan gerakan translasi dari atom dan molekul dalam bentuk gas, serta menguji bagaimana sifat-sifat gas tersebut dapat dibahas berdasarkan pada gerakan translasi yang bebas dan kontinyu dari komponen-komponennya. ntuk membahas sifat-sifat gas se!ara mendalam, maka dalam teori kinetika gas digunakan pendekatan gas ideal berdasarkan atas tiga pengandaian& . Gas terdiri daripada molekul-molekul yang bergerak secara acak dan tanpa henti. 0. #kuran molekul-molekul dianggap
terlalu
kecil
sehingga boleh
diabaikan, garis pusatnya lebih kecil daripada jarak purata yang dilaluinya antara perlanggaran. . 9olekul-molekul gas tidak berinteraksi
antara satu sama
lain.
erlanggaran sesama sendiri dan dengan dinding bekas adalah kenyal iaitu jumlah tenaga kinetik molekulnya sama sebelum dan sesudah perlanggaran.
a.
:ifat gas umum
. Gas mudah berubah bentuk dan volumenya.
"
0. Gas dapat digolongkan sebagai fluida, hanya kerapatannya jauh lebih kecil.
b. :ifat gas ideal
.
Gas terdiri atas partikel-partikel dalam jumlah yang besar sekali, yang senantiasa bergerak dengan arah sembarang dan tersebar merata dalam ruang yang kecil.
0.
!arak antara partikel gas jauh lebih besar daripada ukuran partikel, sehingga ukuran partikel gas dapat diabaikan.
.
Tumbukan antara partikel-partikel gas dan antara partikel dengan dinding tempatnya adalah elastis sempurna.
4.
%ukum-hukum 'ewton tentang gerak berlaku.
Gas terdiri atas molekul ; molekul yang bergerak menurut jalan-jalan yang lurus ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi. 9olekulmolekul gas ini selalu bertumbukan dengan molekul-molekul yang lain atau dengan dinding bejana. Tumbukan terhadap dinding bejana ini yang menyebabkan adanya tekanan. +olume dari molekul ; molekul gas sangat kecil bila dibandingkan dengan volume yang ditempati oleh gas tersebut, sehingga sebenarnya banyak ruang yang kosong antara molekul ; molekulnya. %al ini yang menyebabkan gas mempuyai rapat yang lebih kecil dari pada cairan atau zat padat. %al ini juga yang menyebabkan gas bersifat kompresibel atau mudah ditekan karena molekul ; molekul gas selalu bergerak ke segala arah, maka gas yang satu mudah bercampur dengan gas yang lain )diffusi*, asal keduanya tidak bereaksi. 9isalnya '0 dan <0 =><0 dan %0= dan sebagainya. c. ersamaan gas turunan dari teori kinetik ersamaan gas dapat dijabarkan menyatakan hubungan antara ,+,T dan n dari gas. 9isalnya n? molekul gas , yang masing-masing mempunyai massa m terdapat dalam kubus dengan rusuk 8. ada temperatur tertentu,
#
kecepatan molekul ; molekul gas sangat berbeda ; beda, tetapi kecepatan rata-rata > pada temperatur tersebut, tetap untuk tiap gas. > ini nanti disebut kecepatan akar rata-rata kuadrat .
d. enurunan persamaan umum gas ideal 9isalkan kita memiliki sejumlah tertentu gas dalam dalam suatu tangki, kita boleh mengubah suhu mutlak T atau volume gas .kita temukan bahwa untuk apa saja,tekanannya berhubungan dengan suhu mutlak T dan volum + yang dapat dinyatakan dengan suatu persamaan tertentu, gas yang memenuhi persamaan ini disebut gas ideal, dan persamaannya tersebut persamaan gas ideal. erhatikan sejenis gas ideal yang terdapat dalam suatu bejana silider. volum gas ideal ini dapat diubah dengan menggerakkan pisto ke atas dan ke bawah. 5nggap bahwa bejana tidak bocor sehingga masa atau banyak mol gas itu tetap. ersamaan gas ideal kita peroleh dengan dua cara berikut. >ara pertama, suhu gas dijaga tetap dan volum di ubah-ubah dengan menggerakkan piston, misalnya tekanan gas mula-mula dan volum gas mula-mula +. !ika pisto digerakkan ke bawah hingga volm gas berkurang menjadi +, ternyata tekanan gas bertambah menjadi 0p . !ika piston terus digerakkan ke bawah sehingga volume gas berkurang menjadi + , ternyata tekanan gas bertambah menjadi 4p. %asil inidapat disimpulkan oleh peryataan berikut& Jika suhu gas yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor) dijaga tetap, maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumnya. :ecara matematis, pernyataan diatas dinyatakan& @1v p+A tetap p+A p0+0
$ersamaan gas ideal dapat juga ditulis %mengingat n & N'NA(
)
sering dijumpai di fisika RNA sebut saja sebagai konstanta (oltzmann& k=RNA :ecara matematis sebagai berikut &
k=RNA=8,314 ×1036,022×1026=1,381×10-23 molekul1 K-1
:ehingga dalam konstanta (oltzmann& PV A k!
kalau kita bandingkan dengan hasil dari teori kinetika gas
PV=13Nmv2 VkT=13Nmv2 V2=3kTm
teori ini secara tidak sengaja telah memberikan interpretasi molekuler tentang konsep suhu mutlak yang ternyata berbanding lurus dengan kecepatan kuadrat rata-rata. !adi energi kinetik rata-rata molekul
Ek=32 NkT
e. !enis-jenis gas
berikut ini jenis - jenis gas . Gas 9onotomik 9olekul-molekul yang hanya mempunyai gerak translasi )tidak ada struktur dakhil didalam teori kinetik*,sehingga # 32 nBT.
0. Gas Diatomik
*
:etiap molekul seperti sebuah bentuk dumbel )dumbbell shape* )dua bola yang disambung oleh sebuah tongjat tegar*.mplekul seperti itu dapat berotasi terhadap salah satu dari tiga sumbu yang paling tegak ; lurus terhadap satu sama lain.akan tetapi,inarsia rotasi terhadap sebuah sumbu sepasang tongkat tegar tersebut seharusnya dapat diabaikan dibandingkan kepada inersia rotasi terhadap sumbu-sumbu yang tegak lurus pada tongkat,sehingga tenaga rotasi seharusnya hanya terdiri dari dua suku,seperti 12 "# y$ dan 128Cz0. :etiap derajat kebabasan rotasi diharuskan oleh ekipartisi untuk mengkontribusi tenaga yang sama seperti setiap derajat translasi, sehingga untuk suatu gas diatomic yang mempunyai gerak rotasi dan translasi, maka& # A) n12 BT* 0n)12BT*A52 'rt >v AdUn dt A 52BA 1 >alEmol.k
atau dan
> p A > p B A12R,
atau
F A CpCv A 75 A ,4
. Gas poliatomik :etiap molekul mempunyai tiga atau lebih bola )atom* yang disambung bersama-sama oleh tongkat-tongkat didalam model kita, sehingga molekul tersebut mampu berotasi terhadap salah satu dari tiga sumbu yang saling tegak lurus , dengan tenaga yang cukup besar. 9aka untuk suatu gas poliatomik yang mempunyai gerak rotasi dan gerak translasi, maka& # A n)12BT* n)13BT* A 'rt, atau
>v A dUn dT A B A 3 calEmol.$,
dan
> p A 4B,
atau
y A CpCp A , ):ukri, 0*
ada buku kelas 8 telah dijelaskan contoh teori kinetik gas. $etika air dididihkan di dalam teko, kenaikan suhu menghasilkan uap yang berhembus
+
dari celah atas pada tekanan yang tinggi. #ap air di udara dapat mengembun menjadi butiran cairan di sisi gelas berisi air es, jika gelas baru keluar dari %ree&er, butiran es akan terbentuk di sisinya ketika nap air berubah menjadi padat.
:emua contoh di atas tersebut menunjukkan hubungan antara sifat skala besar atau makroskopik dari bahan seperti tekanan, volume, suhu, dan massa bahan. Tetapi kita juga dapat mendeskripsikan suatu bahan menggunakan sudut pandang mikroskopik.
8ni
berarti
menyelidiki
kuantitas skala kecil seperti massa, laju, energi kinetik, dan momentum dari setiap molekul yang menyusun benda.
Deskripsi makroskopik dan mikroskopik saling berkaitan erat. :ebagai contoh, gaya tumbukan )mikroskopik* yang terjadi ketika molekul udara membentur permukaan benda tegar )seperti kulit kita* menyebabkan tekanan 1
atmosfer )makroskopik*. Tekanan atmosfer standar adalah , H a= untuk menghasilkan tekanan ini,
0
molekul membentur kulit 5nda setiap
hari dengan laju rata-rata melampaui I kmEjam.
a!bar 1. 9akroskopik
Tinjauan 9akroskopis pada & )a* zat padat, )b* zat cair, dan )c* gas. Dalam pembahasan teori kinetik ini kita akan menggunakan baik pendekatan
makroskopik
maupun
mikroskopik
untuk
memperoleh
pemahaman
mengenai sifat materi terutama yang berkaitan dengan sifat termalnya. :alah satu jenis materi yang paling sederhana untuk dipahami adalah gas ideal. #ntuk gas sejenis itu, kita akan dapat menghubungkan tekanan, volume, suhu, dan jumlah bahan satu sama lain, juga dengan laju dan massa dari setiap molekul.
#ntuk menyederhanakan permasalahan teori kinetik gas diambil pengertian tentang gas ideal sebagai berikut &
1. Gas ideal terdiri atas partikel-partikel )atom-atom ataupun molekul-molekul* dalam jumlah yang besar sekali. 2. artikel-partikel tersebut senantiasa bergerak dengan arah randomEsebarang. 3. artikel-partikel tersebut merata dalam ruang yang kecil. ". !arak antara partikel-partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel partikel, sehingga ukurtan partikel dapat diabaikan. #. Tidak ada gaya antara partikel yang satu dengan yang lain, kecuali bila bertumbukan. ). Tumbukan antara partikel ataupun antara partikel dengan dinding terjadi secara lenting
sempurna, partikel dianggap
sebagai bola kecil yang keras, dinding dianggap licin dan tegar. *. %ukum-hukum 'ewton tentang gerak berlaku.
a!bar ". artikel
1
ada keadaan standart mol gas menempati volume sebesar 00.4 cm sedangkan jumlah atom dalam mol sama dengan & 3,0 H
0
yang
disebut bilangan avogadro )' 5* !adi pada keadaan standart jumlah atom dalam tiap-tiap cm adalah &
6,02 x 10 22.400
23
=2,68 x 10
19
atom / cm
3
(anyaknya mol untuk suatu gas tertentu adalah & hasil bagi antara jumlah atom dalam gas itu dengan bilangan 5vogadro. N
n =¿ N ¿
A
$eterangan & n A jumlah mol gas ' A jumlah atom N A
A bilangan avogadro A 3,0 H
0
partikelEmol
%ubungan banyaknya mol n dengan massa zat m & m
n =¿ M ¿
$eterangan & m A massa zat 9 A massa zatEmol
#. Pe rs a! aa n a s I $ ea l
(eber apa hukum 6is i ka tenta ng Gas &
11
.
%ukum (oyle& hukum ini menyatakan bahwa pada suhu tetap volume gas berbanding terbalik dengan tekanan yang diberikan. 'tau perkalian antara volume dan tekanan gas selalu tetap jika suhu gas dipertahankan tetap. :ecara matematik hukum ini dituliskan& P ∝
1
V
PV =konstan P1 V 1= P 2 V 2
dimana l dan 0 menyatakan tekanan pada keadaan mula-mula dan keadaan akhir sedangkan + dan +0 menyatakan volume gas mulamula dan volume akhir. 9enurut rumus ini pada suhu tetap jika volume gas dijadikan setengahnya misalnya dengan menekan piston penutup ruang gas maka tekanan gas dalam ruang akan menjadi dua kali lipat lebih besar.
a!bar %. iston
0.
%ukum >harles& hukum ini menyatakan bahwa ketika tekanan gas dipertahankan tetap maka volume gas sebanding dengan suhu absolutnya.
V V ∝ T atau = konstan T
12
V 1 T 1
=
V 2 T 2
dimana ! dan ! $ menyatakan suhu absolut mula-mula dan akhir sedangkan V dan V $ menyatakan volume gas mula-mula dan volume akhir. 9enurut rumus ini pada tekanan tetap jika suhu absolut gas dinaikkan dua kali lipat misalnya dengan pemanasan maka volume gas akan menjadi dua kali lipat dari volume semula. :uhu absolut dinyatakan dalam )$elvin*. !ika t adalah suhu dalam derajat celcius dan T adalah suhu dalam $elvin maka hubungan antara keduanya dapat ditulis& T A t 0I
.
%ukum Gay-"ussac& hukum ini menyatakan bahwa ketika gas dipanaskan dalam sebuah kontainer (atau tabung) yang volumenya tidak berubah maka tekanan gas dalam kontainer itu sebanding dengan suhu mutlaknya.
P P ∝ T atau = konstan T P1 T 1
=
P2 T 2
dimana T dan T0 menyatakan suhu absolut mula-mula dan akhir sedangkan dan 0 menyatakan tekanan gas mula-mula dan tekanan akhir. 9enurut rumus ini pada volume tetap jika suhu absolut gas dinaikkan dua kali lipat misalnya dengan pemanasan maka tekanan gas akan menjadi dua kali lipat dari tekanan semula.
13
4.
%ukum (oyle Gay-"ussac& %ukum ini merupakan gabungan hukum (oyle dan hukum Gay-"ussac. %ukum ini dituliskan sebagai berikut&
PV ∝ T atau
PV = konstan T
P1 V 1 P2 V 2 T 1
=
T 2
$eempat hukum gas diatas berlaku untuk semua gas yang kerapatannya cukup rendah. Gas dengan kerapatan cukup rendah ini dinamakan gas ideal. $ebanyakan gas pada suhu ruang dan tekanan sekitar atmosfir dapat dianggap sebagai gas ideal.
(esaran-besaran seperti tekanan, voiume dan suhu gas pada keempat rumus diatas dinamakan besaran makroskopis. (esaran makroskopis merupakan besaran yang dapat diukur "angsung. )$asman, 0&12-34*
III. PROSEDUR PER&OBAAN
A.
Alat $aan ba'an
5lat dan bahan yang digunakan pada percobaan sebagai berikut &
'o. 5lat dan (ahan . 9odel teori kinetik gas
0. .
>atu daya $abel enghubung
!umlah set
buah 0 buah
Gambar
a!bar (. 9odel $inetik Gas a!bar ). >atu Daya
a!bar *. $abel enghubung
4.
eluru plastikE manik-
0 butir
manik
a!bar +. eluru
1.
:pidol
buah
a!bar ,. :pidol
3.
enggaris
buah
a!bar -. enggaris
B. Langka' Perobaan
"angkah percobaan teori kinetik gas sebagai beikut & . 9enyusun alat seperti pada gambar berikut.
a!bar 1/. Bangkaian 9odel Teori $inetik Gas
0. 9enguhubungkan model teori kinetik gas ke catu daya dengan kabel penguhubung. . 9emasukan peluruE manik-manik ke dalam model teori kinetik gas. eluruE manik-manik ini diumpamakan sebagai partikel yang bergerak disuatu ruang tertutup. 4. $emudian menekan tombol on, mengamati volume dan mencatat perubahannya ketika peluruE manik-manik ditambah menjadi 1 dan 0 butir . 1. 9enandai perubahan ketinggian yang dicapai akibat getaran peluruE manik-manik dalam model teori kinetik gas menggunakan spidol dan mengukurnya dengan penggaris. 3. 9engulang cara di atas sebanyak tiga kali ketika menambahkan peluruE manik-manik dalam model teori kinetik gas. "alu mencatat hasil pengamatan pada tabel.
I0. HASIL PENAATAN DAN PEBAHASAN
A. Hasil Penga!atan
%asil percobaan berupa tabel hasil pengammatan sebagai berikut & 'o.
.
0.
.
!umlah eluru
ercobaan
erubahan
)butir*
ke-
$edudukan iston
0
)cm* ,1 ,1
,1
0,
0
,I
,/
0,
0
0,0
1
0
0, Tabel ". %asil engamatan )percobaan teori kinetik gas*
B. Pe!ba'asan
ada percobaan teori kinetik gas, alat dan bahan yang digunakan adalah satu set model teori kinetik gas, satu buah catu daya, dua buah kabel penghubung, 0 butir peluruE manik-manik, satu buah spidol, satu buah penggaris. ercobaan dilakukan dengan merangkai alat dan bahan seperti pada a!bar 1/. pada langkah percobaan. 9emasukan peluruE manik-manik ke dalam
model teori kinetik gas lalu menutup dengan penutup. $emudian menyalakan tombol on setelah model teori kinetik gas dihubungkan dengan catu daya. 9engamati ketinggian rata -rata yang dicapai getaran peluruE manik-manik pada tabung. "alu mengukur tinggi dengan penggaris dan menandai tinggi getaran peluruE manik-manik dengan spidol. 9elakukan percobaan dengan tiga kali pengulangan dan mengulangi langkah tersebut dengan mengganti peluruE manik-manik sebanyak 1 dan 0 butir dan mengambil rata-rata perubahan kedudukan piston atau tabung. :etelah memperoleh data, hasil pengamatan ditulis pada tabel hasil pengamatan.
Tinggi peluruE manik-manik dalam piston atau tabung model teori kinetik gas sebelum digetarkan adalah 0 cm, menghitung perubahan kedudukan adalah tinggi peluruE manik-manik pada piston atau tabung sebelum digetarkan dikurangi tinggi setelah peluruE manik-manik digetarkan dan percobaan diulang sebanyak tiga kali agar memperoleh rata-rata perubahan kedudukan. ada tabel hasil pengamatan saat jumlah peluru butir pada percobaan pertama diperoleh perubahan kedudukan ,1 cm sama pada percobaan kedua dan ketiga. :aat peluruE manik-manik 1 butir percobaan pertama diperoleh perubahan kedudukan 0, cm, percobaan kedua ,I cm, dan percobaan ketiga ,/ cm. :aat peluruE manik-manik 0 butir percobaan pertama diperoleh perubahan kedudukan 0, cm, percobaan kedua 0,0 cm, dan percobaan ketiga 0, cm. ada hasil pengamatan semakin banyak partikel gas )peluruE manikmanik*, semakin besar tekanannya dan semakin banyak jumlah peluruE manik-manik pada piston atau tabung, semakin besar nilai perubahan kedudukan. %asil pengamatan dapat kita peroleh jumlah peluruE manik-manik )n* sebagai dan perubahan kedudukan sebagai perubahan volume ) V *. ada
tabel diperoleh jumlah peluruE manik-manik )n* berbanding lurus dengan volume )V *, yaitu semakin besar tekanan, semakin besar jumlah partikelnya. ada teori kinetik gas dipengaruhi oleh besaran energi kinetik dan momentum, karena partikel memiliki kecepatan v pada tabung atau piston. (ila v adalah kecepatan suatu partikel, maka perubaahan momentumnya adalah mv. :etelah menumbuk dinding momentumnya ; mv. $arena kecepatan jumlah partikel bergerak kesegala arah, maka rumus tekanan gas dpat dituliskan & mN v P=
2
1 3
V
¿
(
2 N 1 3 V 2
2
)
1
m v atau P = p v
2
3
ersamaan di atas dapat juga dituliskan & P=
2 N 3 V
Ek
1
dengan Ek A 2 m v
2
3
atau Ek = 2 NkT
sehingga & P=
2 N 3 3 V 2
N k T ; P=
N kT V
Dari tabel hasil pengamatan, diperoleh grafik volume )V * terhadap jumlah peluruE manik-manik )n* sebagai berikut &
grafik )v* terhadap )n* " 2 erubahan $edudukan iston )+* f%( & .) / .# 0 & .
# 1 1 # 2 2 # !umlah artikel )n*
ra#ik 1. +olume )V * terhadap !umlah artikel Gas )n*
ada grafik juga diperoleh, jumlah partikel gas )n* berbanding lurus terhadap volume )V *. %al ini sesuai dengan teori jika kita hitung dengan menggunakan persamaan
PV =nRT
, persamaan ini menyatakan
bahwa hubungan antara jumlah partikel gas dengan olume
gas. :ecara matematik hukum ini dituliskan& n V ada grafik hubungan antara volume )V * dengan jumlah partikel gas )n* diperoleh hasil berbanding lurus. ada grafik juga terdapat bentuk persamaan linear dengan variabel )H* dan )y* membentuk linear y =mx + c , m adalah gradien grafik dan c adalah titik potong grafik terhadap sumbu y. 9aka persamaan pada grafik & y A ,1IH ,241. Gradien grafik )m* diketahui adalah ,1I. Gradien adalah yang menyatakan kemirinngan suatu garis terhadap garis horizontal.
$esalahan Belatif )$B* yang diperoleh pada masing-masing percobaan yaitu J saat percobaan pertama, 3, J saat percobaan kedua, dan 3,/ J
saat percoaan ketiga. :emakin banyak peluruE manik-manik yang ditambahkan, semakin banyak kesalahan relatif. %al ini disebabkan karena mata kita kurang sejajar saat melihat tinggi rata-rata
peluruE
manik-manik saat model digetarkan, kurang teliti saat mengukur tinggi peluruE manik-manik sebelum digetarkan, dan kurang pahamnya praktikan mengenai teori kinetik gas. Kalapun $B pada percobaab kedua dan ketiga tidak sama dengan namun $B
¿
J, maka percobaan
dapat dikatakan berhasil.
0. PENUTUP
A. 2esi!3ulan
$esimpulan yang diperoleh setelah melakukan percobaan mengenai teori kinetik gas sebagai berikut & . ada percobaan hubungan jumlah partikel )peluruEmanik-manik* dengan volume gas )tinggi partikel dalam model* adalah semakin banyak jumlah partikel semakin besar juga volume atau berbanding lurus. 0. (esaran yang memengaruhi teori kinetik gas adalah momentum dan energi kinetik. . %al ini sesuai dengan teori jika kita hitung dengan menggunakan persamaan
PV =nRT ,
persamaan
ini
menyatakan
bahwa
hubungan antara jumlah partikel gas dengan olume gas. :ecara matematik hukum ini dituliskan
n V
B. Saran
ada percobaan mengenai teori kinetik gas dibutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam melakukan percobaan tersebut. raktikan menyarankan agar yang dalam melakukan percobaan dapat dengan cermat mengamati rata-rata tinggi yang dicapai peluruE manik-manik dalam model teori kinetik gas dan tegak lurus agar percobaan berhasil.
DA4TAR PUSTA2A
$asman, usep. 0. *iktat +isika ' ls ". *epok & :95' 3 Depok "uthfiyatul, lulu. 04. /aporan +isika 0 !eori inetik 1as. Diakses dari http&EEluthfiyatul.blogspot.co.idE04EElaporan-fisika-teori-kinetikgas.html. ada 9inggu, 3 5pril 0I. ukul 0.12 K8(. :yukri, 9uhammad. 0. akalah !eori inetik 1as. Diakses dari http&EEsyukriadizulkifli.blogspot.co.idE0E4Emakalah-teori-kinetikgas.html. ada 9inggu, 3 5pril 0I. ukul 00.4I K8(
LAPIRAN