KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN MATERI STATISTIKA KELOMPOK 3 MATRIKULASI
1. Cara Cara pengam pengambil bilan an sampel sampel pada peneliti penelitian an dengan dengan mengelo mengelompo mpokan kan sampel sampel berdasarkan strata pendidikan menjadi rendah, menengah, dan tinggi ; disebut : a. Simple Simple random random sampli sampling ng b. Sistematik sampling c. Cluster Cluster random random sampli sampling ng d. Strati Stratifie fied d random random samplin sampling g e. Mult Multist istag agee sampl samplin ing g
Probability samplingran!om sampling utk menjadi sampel penelitian
memiliki kesempatan yg sama
a" Simp Simpl# l# ran! ran!om om samp sampli ling ng $
dg cara memberi nomor pd semua populasi lalu dilakukan pemilihan secara acak
b" Syst Syst#m #mat ati% i% sam sampl plin ing g $
dg cr menentukan nomor tertentu dr populasi yg dipilih sebagai sampel.
$
misal: 1/n dr populasi maka tiap pasien urutan ken dipilih sebagai sampel
%" Stra Strati ti&i# &i#! ! ran!o ran!om m sampl samplin ing g $
mengelompokkan sampel berdasarkan tingkat! tertentu kemudian dilakukan pemilihan secara acak untuk tiap tingkat
!" 'l(s 'l(st# t#rr samp sampli ling ng $
pemilihan sampel secara acak pd kelompok dlm populasi yg yg telah terbentuk secara alamiah, misal berdasarkan "ilayah
!. #kan #kan dila dilaku kuka kan n peny penyul uluh uhan an meng mengen enai ai manf manfaat aat pemb pember eria ian n #S$ #S$ eksk eksklu lusif sif.. Sasaran primer dari penelitian tersebut adalah a. $bu $bu hami hamill dan dan meny menyusu usuii b. %etua &' c. %ader d. (etu (etuga gass kes keseh ehat atan an
e. )urah (emb (embah ahas asan an : sasa sasara ran n meru merupa paka kan n targ target et,, yaitu aitu kepa kepada da siap siapaa program kesehatan itu ditujukan. #da * jenis sasaran, yaitu yaitu : •
Sasaran primer adalah indi+idu atau kelompok yang akan memper memperoleh oleh manfaa manfaatt paling paling besar besar dari dari hasil hasil peruba perubahan han perilaku.
•
Sasaran sekunder adalah indi+idu atau kelompok indi+idu yang berpengaruh atau disegani oleh sasaran primer.
•
Sasar Sasaran an terti tertier er menca mencaku kup p para para peng pengam ambil bil kepu keputu tusan san,, penyandang dana dan pihak lain yang berpengaruh.
*. Seor Seoran ang g dokt dokter er pusk puskesm esmas as menj menjum umpa paii -C -C pada pada bali balita. ta. ia ia mela melaku kuka kan n penelitian untuk mengetahui asosiasi antara kelengkapan imunisasi dengan kejadian -C. ia akan melakukan penelitian yang cepat dan biaya yang efisien. #pakah rancangan penelitiannya a. Case Case con contr trol ol b. Case report c. Case se series d. Cohort e. Cross ross sect sectio iona nall
(embahasan: %ata kunci: #S0S$#S$ C(# dan 2$S$3 4tanpa kata cepat dan efisien pilih cohort5 6ariabel bebas: kelengkapan imunisasi 6ariabel tergantung: kejadian -C 7. ilakukan ilakukan sebuah sebuah penelitian penelitian yang yang menghubun menghubungkan gkan antara antara hipertensi hipertensi dengan dengan faktor resiko obesitas
0besitas 3on obesitas jumlah 0dds rationya adalah= a.
19>*7/>*!
%asus hipertensi 485 19 4a5 *7 4c5 7<<
%asus hipertensi 45 4b5 *! 4d5 7<<
b.
>*!/19>*7
c.
19>*!/>*7
d.
>*7/19>*!
e.
>7<19>7<< (embahasan
:
(ada kasus case control, hubungan antara faktor resikodengan efek diperoleh melalui 0dds ratio 0dds ratio? a>d/b>c @. Sebuah studi obser+asional menguji menguji tentang peningkatan peningkatan kejadian tumor tumor otak deng dengan an
peng penggu guna naka kan n
tele telepo pon n
geng gengga gam/ m/se selu lule ler. r.
*<
oran orang g
pend pender erit itaa
glioblastoma multiformis dan *< subjek sehat sebagai kelompok pembanding dengan jenis kelamin dan umur yang sebanding antara kedua kelompok. %edua kelomp kelompok ok tersebu tersebutt kemudi kemudian an di"a"a di"a"anca ncarai rai tentan tentang g ri"aya ri"ayatt penggu penggunaa naan n telepon seluler dan akan dilakukan pengukuran untuk kejadian tumor otak. Metode untuk menilai ratio: = a.
&atio 0ddu/ penelitian retrospektif/ casecontrol
b.
&esiko relati+e u/ penelitian prospektif/cohort
c. &ati &atio o pre+ pre+al alen ensi si d. %oefi %oefisie sien n kon konta tang ngen ensi si e. (opu (opula lati tion on att attri ribu buted ted risk risk Aa"aban # (embahasan: 0& 4odd ratio5 (re+alensi
case
cross
control 4retrospektif5
sectional
&& 4risk relati+e5 cohort 4prospektif5
Sumber: soedigdo metodologi penelitian klinis
9. Sebuah studi $nter+ensi tentang apakah senam hamil serial dapat meningkatkan kemampuan respirasi ibu hamil. Sebanyak B< ibu hamil bersedia diteliti, kemudian dibandingkan 6( 46olume ekspirasi paksa5 4ml/menit5 sebelum dan setelah senam kehamilan. istribusi data diasumsikan normal. ji statistik apa yang sesuai dengan studi di atas a. ji Chi SDuare b. ji independen c. ji berpasangan d. ji korelasi relatif e. ji #306# satu arah Aa"aban C Senam 4ya/ tidak5 adalah skala data %##E0&$%#) 430M$3#)5 6( 4ml/menit5 adalah skala data 3M&$% 4$05 %arena aka nada penilaian sebelum dan sesudah sama diukur sebelum dan sesudah
t
kelompok
yang
berpasangan
Sumber: soedigdo metodologi penelitian klinis B. Cara pengambilan sampel pada penelitian dengan mengelompokan sampel berdasarkan strata pendidikan menjadi rendah, menengah, dan tinggi ; disebut : a. Simple random sampling b. Sistematik sampling c. Cluster random sampling d. Stratified random sampling
e. Multistage sampling Aa"aban a" Simpl# ran!om sampling
dg cara memberi nomor pd semua populasi lalu dilakukan
$
pemilihan secara acak #" Syst#mati% sampling
dg cr menentukan nomor tertentu dr populasi yg dipilih sebagai
$
sampel. misal: 1/n dr populasi maka tiap pasien urutan ken dipilih
$
sebagai sampel &" Strati&i#! ran!om sampling
mengelompokkan
$
sampel
berdasarkan
tingkat!
tertentu
kemudian dilakukan pemilihan secara acak untuk tiap tingkat g" 'l(st#r sampling $
pemilihan sampel secara acak pd kelompok dlm populasi yg telah terbentuk secara alamiah, misal berdasarkan "ilayah
Sumber :Soedigdo metodologi penelitian klinis
. Seorang dokter puskesmas ingin mengetahui data kasus baru demam berdarah dengue pada bulan januarimaret !<1* di"ilayah kerjanya. iperoleh data <,9F. Gasil frekuensi tersebut adalah... a. $nsiden b. (re+alence rate c. #ttack rate d. $nsidens rate e. (re+alensi Aa"aban: e. pre+alensi
(embahasan: $nsidens adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu "aktu tertentu dalam kelompok masyarakat. $nsidens rate adalah proporsi kelompok indi+idu yang terdapat dalam penduduk suatu "ilayah atau negara yang semula tidak sakit dan menjadi sakit dalam kurun "aktu tertentu dan dibanding dengan kelompok beresiko. #ttack rate adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat dibandingkan dengan jumlah
penduduk yang mungkin
terkena penyakit tersebut pada saat "abah pre+alensi adalah gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang ditemukan pada suatu jangka "aktu tertentu disekelompok masyarakat tertentu. #ngka pre+alensi adalah perbandingan jumlah penderita suatu penyakit lama serta baru dibanding jumlah penduduk. S(mb#r) -udiarto , #nggraeni . (engantar pidemiologi disi !.
Aakarta.EC.!<
. Seorang dokter ingin mengetahui hubungan antara bukan perokok, perokok ringan, sedang, berat, dan pre+alensi penyakit $S(#, teknik apakah yang paling tepat= a. ji Chi SDuare b. ji est ependent c. ji #306# d. ji est $ndependent e. ji %orelasi *a+aban) c. ji ano+a P#mba,asan)
#nalisis ni+ariat -ARIABEL BEBAS
METODE TER.ANTUN.
3ominal
3ominal
%ai kuadrat, 2ischer
3ominal 4dikotom5
3umerik
jit
4independen,
berpasangan5 3ominal 4H ! nilai5
3umerik
#306#
3umerik
3umerik
&egresi/korelasi
(ada kasus ini +ariabel tergantung adalah +ariabel numerik sebangkan +ariabel bebas lebih dari ! nilai 4terdapat 7 nilai5 maka digunakan uji ano+a. S(mb#r) Sudigdo, $smail. !<
Aakarta
1<. (ada suatu daerah terdapat angka kelahiran 7<< bayi pada tahun !<1<. Aumlah kematian bayi selama tahun !<1< adalah @< bayi, !@ diantaranya meninggal sebelum ! hari. $nfant mortality rate pada daerah tersebut adalah..., a. 4@7<<5>1<<< b. 4!@/7<<5>1<<< c. 4!@/@<5>1<<< d. 4!/@<5>1<<< e. 4!/7<<5 > 1<<< *a+aban: P#mba,asan:
$nfant mortality rate: 4jumlah bayi mati umurI1th / Aumlah bayi lahir hidup5 > 1<<< ? 4@7<<5 > 1<<< 3eonatal death rate:
4jumlah bayi mati umur I ! hari / jumlah bayi lahir hidup5 > 1<<< ? 4!@/7<<5 > 1<<< S(mb#r) muninjaya #. Manajemen %esehatan. Aakarta. EC
11. Sebuah studi $nter+ensi tentang apakah senam hamil serial dapat meningkatkan kemampuan respirasi ibu hamil. Sebanyak B< ibu hamil bersedia diteliti, kemudian dibandingkan 6( 46olume ekspirasi paksa5 4ml/menit5
sebelum
dan
setelah
senam
kehamilan.
istribusi
data
diasumsikan normal. ji statistik apa yang sesuai dengan studi di atas a. ji Chi SDuare b. ji independen c. ji berpasangan d. ji korelasi relatif e. ji #306# satu arah
Aa"aban : C. ji berpasangan (embahasan : Senam 4ya/ tidak5 ? jenis skala data katagorikal 4nominal5 6( 4ml/menit5 ? jenis skala data numerik 4ratio5 Sebelum dan sesudah
kelompok
yang sama diukur sebelum dan sesudah
t berpasangan ntuk menentukan ji statistik, harus mengetahui terlebih dahulu +ariabel dan skala 6#&$#-) : bebas dan tergantung S%#)# : kategorikal nominal 4lakiperempuan, gol darah #, -, 05
kedudukannya sama ordinal 4Gt grade $, $$5 ada tingkatannya 3umerik ratio tidak ada < absolut
tidak
negatif
ada tekanan darah
Interval ada < absolut suhu bisa minus %epustakaan : Satroasmoro, Sudigdo. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-3. Jakarta: Sagung seto. 200.
1!. Seorang perempuan umur 7 tahun, datang dengan keluhan batubatuk selama 1 bulan, terdapat penurunan nafsu makan dan berat badan menurun pula. (asien berobat dan didiagnosis - paru aktif. ari anamnesis diketahui pasien tinggal bersama suami, anak, dan kedua orang tuanya yang sudah tua dan sakit sakitan. #pa bentuk keluarga yang dimiliki pasien a. nuclear family b. blended family c. e>tended family d. communal family e. single parent family Aa"aban : C. >tended family (embahasan : B#nt(/ K#l(arga)
3uclear 2amily keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak kandung
>tended family
nuclear
-lended family nuclear family 8 anakanak tiri
Single (arent 2amily hanya seorang lakilaki atau seorang istri 8 anak
family 8 sanak keluarga
anak
Commune family
pria,"anita,
anak! yang tinggal bersama, berbagi
hak dan tanggung ja"ab serta memiliki kekayaan bersama
Serial family bercerai, pasangan menikah masing! lagi kemudian
punya anak , dianggap satu keluarga
Composite family poligami / poliandri
%epustakaan : Satroasmoro, Sudigdo. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-3. Jakarta: Sagung seto. 200.
1*. okter (uskesmas melakukan penelitian #S$ eksklusif. okter melakukan penelitian untuk mengetahui asosiasi antara pengetahuan ibu tentang #S$ eksklusif dengan sikap ibu tentang #S$ eksklusif. idapatkan data r?<,9 , p?<,<* 4J?<,<@5. -agaimana nterpretasi hasil penelitian a. #sosiasi rendah yang signifikan secara statistik b. #sosiasi rendah tidak signifikan secara statistik %" Asosiasi s#!ang yang signi&i/an s#%ara statisti/
d. #sosiasi sedang tidak signifikan secara statistik e. #sosiasi kuat yang signifikan secara statistik Aa"aban : C. #sosiasi sedang yang signifikan secara statistik (embahasan : %orelasi ? asosiasi r menjelaskan korelasinya ! menjelaskan apakah hubungan ini signifikan atau tidak p I<.<@ bermakna r kuat 1<. bila hasil r?1 absolut r sedang <. <.7/<.! r lemah I <.! Sumber pustaka : Statistik untuk kedokteran dan kesehatan
17. Studi (enelitian menunjukan bah"a peningkatan $nde> Massa ubuh 4$M5 4kg/m!5 berbanding terbalik dengan penuruan kapasitas +ital paru 4%6(5 4ml5. 0leh karena itu akan dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar peningkatan $M dan pengaruhnya pada paruparu. Metode analisis apakah yang tepat digunakan dalam studi penelitian tersebut
a. %orelasi pearson b. %orelasi spearman c. %orelasi parsial !" R#gr#si lini#r
e. &egresi logistik Aa"aban : . &egresi linier (embahasan : $M skala numerik %6( skala numerik Sumber pustaka : Statistik untuk kedokteran dan kesehatan
1@. Seorang remaja ingin menjadi subjek penelitian ca paru karena ayahnya meninggal karena ca paru. -entuk bias yang mungkin terjadi adalah... a. &ecall bias b. -erksum bias c. Misclasification bias d. 3eyman bias #" -ol(nt##r bias
Aa"aban : . 6olunteer bias (embahasan : -ias terbagi menjadi dua : •
-ias seleksi : terjadi jika sampel tidak mencerminkan populasi terget.
erjadi jika kasus yang terkumpul pada sampel tidak me"akili kasus di populasi : competing risk bias, helathcare access bias , neyman bias, berksonKs bias, o+er matching, dan +olunteer bias. %erangka sampel yang kurat akurat : nonrandom sampling bias dan telephone random sampling bias. (rosedur diagnostik yang berbeda : detection bias. Missing subjects/+ariables. •
-ias informasi : terjadi akibat distorsi informasi pada saat pengumpulan
data.
-ias misklasifikasi : salah melakukan klasifikasi penyakit/pajanan akibat sensiti+itas dan spesifisitas alat ukur yang kurang. isebabkan oleh detection bias, obser+er bias, recall bias, reporting bias, dan ha"thorne effect. cological fallacy &egression to the mean Sumber pustaka : 6aliditas $nternal penelitian
19. Sebuah penelitian dirilis di -ritish Medical Aournal tahun !<
H#a!a%,# 0$2 @* 9* 199
Total B* B! 17@
a" 45
b. !,! c. 7,7 d. 7,9 e. 9, Aa"aban : #. !,B (embahasan :
Sumber pustaka : Statistik untuk kedokteran dan kesehatan
1B.Suatu penelitian case control dilakukan terhadap !<< anak yang menderita katarak kongenital. erdapat 19< anak dengan ri"ayat ibunya terkena rubella saat mengandung anak tersebut. %ontrolnya adalah !<< anak dan ternyata < di antara anak tersebut mempunyai ri"ayat ibunya terkena rubella saat hamil. -erapa odds ratio pada penelitian tsb
#. 47<>!<<5 / 41!<>!<<<5 -. 419<><5 / 47< > 1!<5 C. 419<>1!<5 / 4<>7<5 . 419<>!<<5 / 4<>!<<5 . 419< > 7<5 / 4<>1!<5 *a+aban) '" 06789682 0:89;82
Study kasus kontrol: adalah penelitian yang mencari hubungan antara efek 4penyakit atau kondisi kesehatan5
dengan faktor resiko tertentu. (ertamatama diidentifikasi
kelompok yang memiliki efek / penyakit yang disebut sebagai kasus dan kelompok tanpa penyakit yang disebut kontrol. %emudian secara retrospektif ditelusuri apakah terdapat faktor resiko atau tidak. ang dicari adalah 0& 4odd ratio5. Status (enyakit #da (erokok
a idak
a
idak b
c
d
ari tabel di atas odd ratio 40&5 dapat dicari dengan rumus: 0& ? ad/ bc ari kasus diatas: %atarak %ongenital #da
idak
&i"ayat
a
19<
<
7<
1!<
$bu terkena
idak
&ubella
odd ratio 40&5 dapat dicari dengan rumus: 0& ? ad/ bc ? 419<>1!<5/4<>7<5 el+ariabelnya dilakukan hanya 1 kali pada 1 saat. idak ada follo" up dan akan diperoleh hasil yang disebut rasio pre+alensi. 18.
(ada suatu daerah terdapat angka kelahiran 7<< bayi pada tahun !<1<. Aumlah kematian bayi selama tahun !<1< adalah @< bayi, !@ diantaranya meninggal sebelum ! hari. $nfant mortality rate pada daerah tersebut adalah ... #. 4@7<<5 > 1<<< -. 4!@/7<<5 > 1<<< C. 4!@/@<5 > 1<<< . 4!/@<5 > 1<<< . 4!/7<<5 > 1<<< Aa"aban
: #.
(embahasan
:
4@7<<5 > 1<<<
$nfant Mortality &ate:
N 1<<<
3eonatal eath &ate: :
N 1<<<
%epustakaan
: Muninjaya #. Manajemen %esehatan. Aakarta: CE. !<<7
1. (ada tanggal 1 jan !<<, jumlah penduduk di suatu kecamatan <.<<< orang, pada tanggal *1 es !<<, jumlah penduduk menjadi 11<.<<< orang. (ada bulan januari tercatat pasien - lama @< orang dan - baru 1< orang, Maret
1@ orang, Mei 1< orang, Auli @ orang, #gustus 1< orang, September 1< orang, esember !< orang. $ncidence ratenya a. <,1!F b. <,<F c. <,
: . <,<@F
(embahasan
:
$nsiden
: gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu "aktu tertentu di dalam kelompok masyarakat
$nsiden rate
:
proporsi kelompok indi+idu yang
terdapat dalam
penduduk suatu "ilayah atau negara yang semula tidak sakit dan menjadi sakit dalam kurun "aktu tertentu dan pembilang pada proporsi tersebut dalah kasus baru $nsiden &ate
:
> konstanta
ari soal di atas diketahui jumlah kejadian pada "aktu tertentu adalah 9< kasus, sedangkan penduduk adalah 11<.<<<, sehingga $nsiden &ate
:
> 1<< ? <,<@F
#ttack rate :
> k
Case 2atality &ate Aml kematian ok penyakit tertentu periode ttt
> 1<
Aml penyakit tertentu yang terdiagnosis sama pd periode ttt %epustakaan
: Muninjaya #. Manajemen %esehatan. Aakarta: CE. !<<7
!<. Sebuah studi
$nter+ensi tentang
apakah senam
hamil
serial dapat
meningkatkan kemampuan respirasi ibu hamil. Sebanyak B< ibu hamil bersedia diteliti, kemudian dibandingkan 6( 46olume ekspirasi paksa5 4ml/menit5
sebelum
dan
setelah
senam
kehamilan.
istribusi
data
diasumsikan normal. ji statistik apa yang sesuai dengan studi di atas f.
ji Chi SDuare
g. ji independen h. ji berpasangan i.
ji korelasi relatif
j.
ji #306# satu arah
Aa"aban
:
(embahasan
:
A3$S ## O A$ G$(0S$S E SS#$ #. 1 6#&$#-) --#S, #3#)$S$S 3$6#&$# 6#&$#-)
M0
--#S
&E#33E
3ominal
3ominal
%ai kuadrat, 2ischer
3ominal 4dikotom5
3umerik
jit
4independen,
berpasangan5
•
3ominal 4H ! nilai5
3umerik
#306#
3umerik
3umerik
&egresi/korelasi
jit independen
(emilihan subyek pd kelompok yg 1 tidak bergantung pd karakteristik subyek kelompok lain
•
jit berpasangan
Subyek yg sama diperiksa pra O pascainter+ensi, atau pemilihan subyek kelompok yg 1 dilakukan mat"#ing dg subyek kelompok lainnya.
•
ji kai kuadrat
$ndependen
$ngin
mengetahui
perbedaan
terapi
miokarditis difterika dg obat standar O dg obat baru (. 9< pasien dirandomisasi; *< pasien dg obat standar; *< lainnya dg obat (. fek yg dinilai adalah kematian. (d akhir penelitian diketahui bah"a pd terapi standar terjadi 1! kematian, sedang pd obat ( terjadi kematian.
-erpasangan
$ngin
kloramfenikol
O
dibandingkan terapi demam tifoid dg
obat
M.
iap
pasien
yg
diobati
kloramfenikol dicari pasangan yg sesuai umum, jenis kelamin, O derajat sakitnya untuk mendapatkan obat M. %0&)#S$ •
Mencari
&E&S$ )$3#& hubungan
antara
!
•
+ariabel numeric, misal tinggi O
+ariabel
berat
nilai +ariabel numeric dg nilai
badan
atau
tinggi
dg
kapasitas paru. •
idak dikenal +ariabel bebas O tergantung
•
Ganya menunjukkan hubungan antara ! +ariabel numeric
•
Gasil: koefisien korelasi (earson 4r5: korelasi mutlak 4r ? 15, baik 4rH<.5, sedang 4<.9<.B5, lemah 4<.7<.@5, sangat lemah 4I<.75
•
Menunjukkan hubungan antara !
#306# 4 $nal%sis o& varian"e5
numeric;
meramalkan
+ariabel numeric lain. •
erdapat
+ariabel
tergantung
4diprediksi5 O bebas 4+ariabel yg diukur5
membandingkan H ! kelompok sekaligus 4kel. $ dg $$, $$ O $$$, $ O $$$5
hasilnya bermakna
perbandingan dg metode ukey,
Shaeffe, dll, utk mencari letak perbedaannya
#306# 1 jalan bila +ariabel bebas diklasifikasi sg satu cara 4misal, status giLi5, atau !jalan bila dg ! cara, misal berdasarkan pd status giLi O jenis kelamin.
•
ji 2ischer
ji hipotesis utk proporsi ! kelomok dg jumlah subyek yg sedikit.
igunakan bila pd tabel !>! didapatkan: 415 jumlah n total kurang dari !<; 4!5 atau bila jumlah n total antara !<7< O terdapat nilai e>pected kurang dari @.
-. H 1 6#&$#-) --#S, #3#)$S$S M)$6#&$# 6#&$#-)
M0
--#S
&E#33E
3ominal
3umerik
#306#
3umerik
3umerik
&egresi multiple
3ominal O 3umerik
3ominal
&egresi logistic
&egresi Multipel •
Satu
&egresi )ogistik
+ariabel
berskala
numeric
+ariabel
bebas
tergantung dg
H
1
Contoh: persamaan
berskala nominal dikotom. •
$ngin
memperoleh
regresi
yg
dpt
6ariabel bebas berskala numeric O nominal, +ariabel tergantung
berskala
numeric. •
•
Contoh:
$ngin
diperoleh
persamaan untuk memprediksi peluang pasien yg masuk $C
meramalkan tekanan +entrikel
untuk
kanan
stenosis
4numeric5, skor -E# 4numeric5
pulmonal 4numeric5 dg sumbu
O skor klinis 4numeric5 saat
P& 4derajat5, tinggi gel. & di
masuk,
61 4mm5, O gel. S di 69 4mm5.
4ordinal5,
$a
4nominal5. r 1<< pasien akan
pd
pasien
melakukan
jantung
pd
kateterisasi
semua
stenosis pulmonal, tekanan
+entrikel
pasien
mengukur kanan,
O
menghitung sumbu P&S, gel. &
hidup,
berdasar
kategori
diperoleh
usia
diagnosis
adanya
infeksi
persamaan
regresi
logistic, yg dpt dipakai utk meramal pasien
peluang
berikutnya
utk
hidup
yg
masuk
di 61, gel. S di 69. $C. %epustakaan : ahlan, Muhammad Sopiyuddin. Statistik untuk %edokteran dan %esehatan: eskriptif, -i+ariat, dan Multi+ariat, ilengkapi #plikasi dengan Menggunakan S(SS. disi 7. Aakarta: Salemba Medika; !<<.
!1. (enelitian resiko kanker ser+iks pada "anita usia di atas 7< tahun : (ositif
3egatif
otal
1*! 7B 1B
@ 9!!@ 9*!<
7B 9!*7! 9*7@
Gasil skrening
(ositif 3egatif otal
3ilai prediktif positif kanker ser+iks : a. 1*!/1B b. 7B/ 9!*7! c. 636665 d. 9!!@/9!*7! e. 9!!@/9*7@ *a+aban ) ' P#mba,asan )
3ilai prediksi positif ? a/a8b ? 1*!/1*!8@? 1*!/111B S(mb#r )
Sudigdo dan $smail. asardasar metodologi penelitian klinis. Aakarta : Sagung Seto. !< untuk - adalah=. #. @F
otal *@< 1@< @<<
-. @9F C. 7BF . *7 F . 1@F *a+aban ) A P#mba,asan )
Sensiti+itas ? bila subyek benarbenar sakit, berapa besarkah kemungkinan bah"a hasil uji diagnostic tersebut positif atau abnormal. Sensiti+itas ? a/4a8c5 > 1< 1<
Sudigdo dan $smail. asardasar metodologi penelitian klinis. Aakarta : Sagung Seto. !<
e. &egresi logistic
*a+aban ) D P#mba,asan )
Aenis uji statistic yang digunakan sehubungan dengan jenis data 6ariabel bebas : -M$ memiliki skala numeric 6ariabel tergantung : kapasitas +ital paru memiliki skala numeric #nalisis multi+ariate untuk numeric dengan numeric digunakan regresi linier. S(mb#r )
Sudigdo dan $smail. asardasar metodologi penelitian klinis. Aakarta : Sagung Seto. !<
dilakukan randomisasi pasien antara pasien yang diberi obat
hipertensi standar dengan obat herbal tanpa memberi tahu masingmasing pasien. #pakah isu sensiti+itas pada kasus di atas : a. (ermasalahan pro>y dalam informed consent b. (ermasalahan double blind dalam penelitian %" P#rmasala,an #l#m#n in&ormasi !alam in&orm#! %ons#nt
d. (ermasalahan elemen threshold dalam informed consent e. (ermasalahan elemen consent dalam informed consent *a+aban ) ' P#mba,asan )
iga elemen informed consent
hreshold elements (emberi informed consent haruslah seseorang yang kompeten. Secara hukum seseorang dianggap cakap apabila telah de"asa, sadar dan berada dalam keadaan mental yang tidak di ba"ah pengampuan.
$nformation elements lemen ini terdiri dari ! bagian : yaitu disclosure 4pengungkapan5 dan understanding 4pemahaman5
Consent elements lemen ini terdiri dari dua bagian yaitu +oluntariness 4kesukarelaan, kebebasan5 dan authoriLation 4persetujuan5.
Consent dapat diberikan : a. inyatakan 4e>pressed5
Secara lisan maupun tertulis b. idak dinyatakan 4implied5 (asien tidak menyatakannya secara lisan maupun tertulis namun melakukan tingkah laku yang menunjukkan ja"abannya. (ro>y consent #dalah consent yang diberikan oleh orang yang bukan si pasien itu sendiri dengan syarat bah"a pasien tidak mampu memberikan consent secara pribadi. S(mb#r )
-udi Sampurna, Qulhasmar Syamsu, jejep "ijdja Sis"aja. -ioetik dan hukum kedokteran, (engantar bagi mahasis"a %edokteran. (enerbit (ustakan "ipar. 0ktober !<<@. !9. Seorang peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang kadar kolesterol sis"a S)( di daerah urban dengan kadar kolesterol sis"a S)( di daerah rural. (ada 1<< sis"a masing R masing sekolah, diperiksa kadar kolesterolnya. Gasilnya adalah kadar kolesterol dalam mg/dl. ji yang sesuai penelitian ini adalah: a. 2ischer test b. Correlation c. ChisDuare d. &egresi linier e. test Aa"ab : E" T$t#st (embahasan : ji ttest digunakan untuk menganalisis data dengan +ariabel bebas nominal 4! nilai5 dengan +ariabel tergantung yang berskala numerik. (ada studi yang membandingkan kadar kolesterol sis"a S)( di daerah urban dan rural, +ariabel bebasnya adalah lingkungan 4satu +ariabel nominal ! nilai, yaitu sis"a S)( di daerah urban dan rural5, dan +ariabel tergantungnya adalah kadar kolesterol 4+ariabel berskala numerik5. ji chi sDuare merupakan jenis uji hipotesis yang paling sering digunakan dalam penelitian klinis. (ersyaratan uji chi sDuare antara lain
a. jumlah subyek total H 7< tanpa melihat nilai e>pected, yaitu nilai yang dihitung bila hipotesis nol benar b. jumlah subyek antara !<7< dan semua nilai e>pected H @ -ila 4a5 jumlah subyek total nI!< atau 4b5 jumlah subyek antara !<7< dengan nilai e>pected ada yang I @ maka dipakai uji 2ischer. Kor#lasi merupakan suatu metode untuk mencari hubungan antara
dua +ariabel numerik. %orelasi dan r#gr#si lini#r
mempunyai
kesamaan dan perbedaan. %eduanya menunjuk hubungan antara dua +ariabel numerik. (erbedaannya pada korelasi fungsinya adalah sekedar menunjukkan hubungan tanpa adanya +ariabel bebas atau tergantung, sedangkan pada regresi, fungsinya adalah untuk prediksi, yaitu untuk meramal nilai +ariabel numerik dengan +ariabel numerik lain. %epustakaan : Sastroasmoro S, $smael S. !<1<. asar R dasar Metodologi %linis, edisi *,hlm. ! R !.
!B. Suatu penelitian dilakukan untuk menentukan rata R rata kadar Gb murid kelas tiga SM# dan membandingkannya dengan nilai normal di populasi. &erata kadar Gb normal pada populasi berdasarkan literatur adalah 1* mg/1<
Aa"ab : . < = 63 (embahasan : (embuktian hipotesis dilakukan dengan mengumpulkan data yang rele+an dengan +ariabel R +ariabel yang bersangkutan. Gipotesis nol merupakan asas praduga tak bersalah dalam penelitian ilmiah. Gipotesis seperti ini kita temukan pula pada hubungan antara dua bilangan, misalnya a dan b,
hubungan itu bisa a H b, maka hipotesis nol adalah negasinya, dan pernyataan yang mengatakan aH b adalah tidak benar. $ni berarti a I b atau a ? b. %alau hipotesisnya berbunyi aH b, maka hipotesis nolnya adalah a I b. engan demikian jika a I b itu tidak benar, maka yang benar pasti a ? b atau a H b. engan kata lain, jika hipotesis nol itu ditolak, maka alternatifnya adalah hipotesis peneliti harus diterima. (ada kasus ini, didapatkan nila rerata kadar Gb I 1*, maka hipotesis nol pada penelitian ini adalah < = 63" &eferensi : Eulo '.!<<<.Metodologi (enelitian, hlm. B< R B! !. Suatu kota memiliki populasi 9.<<< penduduk 47B.<<< laki R laki dan 7.<<< perempua5. erdapat 1.<<< penduduk yang meninggal setiap tahun 49<< laki R laki dan 7<< perempuan5. erdapat *< kasus kanker paru setiap tahun 4!@ laki R laki dan @ perempuan5, di mana @ kasus meninggal 4!< laki R laki dan @ perempuan5. -erapakah case fatality rate untuk penyakit paru di kota N a.
!@
b.
4!@/*<5 > 1<<
c.
4!@/1<<<5 >1<<
d.
4!@/9.<<<5 > 1<<.<<<
e.
41<<9.<<<5 > 1<<.<<<
Aa"ab : Case fatality rate 4C2&5 adalah perbandingan antara jumlah seluruh kematian karena satu penyebab penyakit tertentu dalam 1 tahun dengan jumlah penderita penyakit tersebut pada tahun yang sama. C2& digunakan untuk mengetahui penyakit R penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi. C2& ? jumlah kematian karena penyakit tertentu > 1< n Aumlah seluruh penderita penyakit tersebut (ada kasus ini diselesaikan dengan rumus di atas sehingga didapatkan
&eferensi : (age &M et al.1@.-asic pidemiological Methods and !. ilakukan suatu eksperimen untuk menguji hiper+itaminosis pada janin. Sampel yang digunakan adalah @< tikus putih betina yang dibagi dalam ! kelompok. Sebanyak !@ tikus diberi +itamin # dosis tinggi dan !@ yang lain
diberi plasebo. %ematian tikus yang diberi +itamin # dan plasebo masing R masing adalah ! dan *. ipe eksperimen yang dilakukan adalah a. ksperimen sejati b. ksperimen semu c, (raeksperimental d. ksperimen terbuka e. ksperimen pretest posttest Aa"ab ) E" E/sp#rim#n pr#$t#st post$t#st (embahasan : ntuk mengumpulkan data yang bersifat menge+aluasi hasil proses atau untuk mendapatkan kondisi a"al sebelum proses 4pretest dan posttest5. Gasil dibandingkan dengan rancangan yang sebelumnya, pre R test yang diadakan sudah memberikan landasan untuk komparatif. %epustakaan : 'asis. !<<. (edoman &iset (raktis, hlm. 1B1. *<.Suatu kota memiliki populasi 9.<<< penduduk. erdapat 1<<< penduduk yang meninggal setiap tahun. erdapat *< kasus kanker paru setiap tahun dimana !@ kasus meninggal. -erapakah case fatality rate untuk penyakit kanker paru di kota tersebut
a. !@ b. 4!@/*<5 > 1<< c. 4!@/1<<<5 > 1<< d. 4!@/9.<<<5 > 1<<.<<< e. 41.<<9.<<<5 > 1<<.<<< *a+aban ) B
(embahasan : C2& ?
Aumlah kematian ok penyakit tertentu periode tertentu Aumlah penyakit tertentu yang terdiagnosis sama pada periode ttt
Aadi pada kasus tersebut C2& ? 4!@/*<5 > 1<< %epustakaan : -ahan kuliah statistik +ital. 2% 3$(
> 1<<
*1. Seorang peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang kadar kolesterol sis"a S)( di daerah perkotaan dengan kadar kolesterol sis"a S)( di daerah pedesaan. iaptiap kelompok terdiri dari 1<< orang sis"a S)( yang mana sampel pada masingmasing kelompok tersebut diperiksa kadar kolesterolnya. ji yang sesuai dengan penelitian ini adalah.. a. fisher test b. korelasi c. >! d. regresi linear e. t test *a+aban ) E
(embahasan : #nalisis bi+ariat 6ariabel Metode -ebas ergantung 3ominal 3ominal N!, uji fisher 3ominal 4dikotom5 3umerik t test 4independen, berpasangan5 3ominal 4H ! nilai5 3umerik #no+a 3umerik 3umerik &egresi / korelasi (ada kasus ini, +ariabel bebasnya adalah nominal dikotom 4S)( di perkotaan dan S)( di pedesaan5 dengan +ariabel tergantungnya 4kadar kolesterol5 adalah numerik, sehingga uji yang sesuai berdasarkan tabel tersebut adalah t test %epustakaan : Sastroasmoro S, $smael S. asarasar Metodologi (enelitian %linis. Aakarta : Sagung Seto, !<1<
*!. Aika seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan desain cross sectional untuk membandingkan hubungan antara faktor resiko jajan sembarangan dan tidak mencuci tangan dengan kejadian tifoid. Aika hasil rasio pre+alensi nya lebih dari 1 artinya a. 2aktor resiko tersebut berperan dalam terjadinya tifoid b. 2aktor resiko tidak berperan dalam terjadinya tifoid
c. 3etral d. 2aktor resiko tersebut justru menguntungkan e. -ukan salah satu ja"aban diatas Aa"aban: A (embahasan: Studi cross sectional 4potong lintang5 adalah studi epidemiologi yang mempelajari tentang pre+alensi, distribusi, maupun hubungan penyakit dan paparan 4faktor penelitian5 dengan cara mengamati status paparan, penyakit, atau karakteristik terkait kesehatan lainnya, secara serentak pada indi+idu indi+idu dari suatu populasi pada saat itu. engan demikian studi cross sectional tidak mengenal adanya dimensi "aktu. *i/a rasio pr#>al#nsi) RP ? 6 maka faktor risiko merupakan faktor yang menguntungkan karena
sifatnya menghambat penyakit atau bersifat protektif. RP @ 6 maka faktor risiko tidak ada pengaruhnya atau bersifat netral. R P = 6 maka faktor risiko benarbenar merupakan faktor risiko untuk
timbulnya penyakit ifoid. S(mb#r) $smael S, Sastroasmoro S. asardasar Metodologi (enelitian
%linis. disi *. Aakarta: C6 Sagung Seto, !<<.
**. okter puskesmas ingin membandingkan jumlah ratarata kunjungan bumil di puskesmas tetangganya dengan puskesmas di desanya. Maka, analisis uji statistic yang dipilih adalah==. a. ji analisis uni+ariat b. ji tindependen c. ji tberpasangan d. ji homogenitas +arians e. ji analisis multi+ariat Aa"aban: B (embahasan:
Ui t$in!#p#n!#n adalah uji t yang digunakan untuk ! kelompok yang
subjeknya dipilih secara terpisah, tidak tergantung kepada pemilihan subjek kelompok lainnya. Ui t$b#rpasangan adalah uji t yang digunakan untuk ! kelompok
berpasangan, yaitu setiap subjek menjadi kontrol untuk dirinya atau pemilihan subjek 1 kelompok berdasarkan pada karakteristik setiap subjek kelompok lainnya. Ui analisis (ni>ariat adalah uji hipotesis antar +ariabel, yaitu 1 +ariabel
bebas dan 1 +ariabel tergantung. Ui analisis m(lti>ariat adalah uji hipotesis terhadap banyak +ariabel
bebas dengan 1 +ariabel tergantung. S(mb#r) $smael S, Sastroasmoro S. asardasar Metodologi (enelitian
%linis. disi *. Aakarta: C6 Sagung Seto, !<<.
*7. Seorang dokter akan melakukan penelitian tentang hubungan antara usia dengan derajat hipermetropia. sia dibedakan menjadi * kelompok usia, yaitu 7@@@ tahun, @@9@ tahun, dan 9@B@ tahun sedangkan derajat hipermetropia dibedakan menjadi ringan, sedang, dan berat. #pa skala penelitian tersebut a. &asio b. 3umerik c. 0rdinal d. 3ominal e. $nter+al Aa"aban: ' (embahasan: SKALA DATA A" Kat#gori/al 6" Nominal
erdiri atas ! 4dikotom5 atau lebih 4poikilotom5 nilai yanag tidak dapat dibuat dalam peringkat
Misal: ya/tidak, gol. darah 4#,-,#-,05 " Or!inal
erdapat informasi peringkat namun tidak dapat dijumlahkan 4tidak dapat dimanipulasi secara matematis5 Misal: derajat penyakit 4ringan, sedang, berat5, status giLi 4buruk, kurang, cukup, lebih5 -.
N(m#ri/ : memiliki peringkat O dapat diukur secara matematis a" S/ala Int#r>al
idak memiliki nilai < absolut Misal: <
Memiliki nilai < absolut Misal: ES S(mb#r) $smael S, Sastroasmoro S. asardasar Metodologi (enelitian
%linis. disi *. Aakarta: C6 Sagung Seto, !<<.
*@. Seorang peneliti melakukan studi kasus kontrol untuk mengetahui hubungan antara gangguan belajar 4learning disorder5 pada anakanak usia sekolah dasar dengan ri"ayat asfiksia pada "aktu lahir. (eneliti memilih sampel untuk kasus di rumah sakit dan kontrolnya di masyarakat. ernyata di masyarakat banyak kasus asfiksia berat yang tidak berumur panjang 4meninggal sebelum usia S5 sehingga proporsi ri"ayat asfiksia di masyarakat berbeda dengan di rumah sakit. #pakah bias yang paling mungkin terjadi a. Pro"edure sele"tion 'ias '. Prevalen"e-in"iden"e 'ias ". Mem'ers#i! 'ias d. (on-res!onse 'ias
e. $dmission rate 'ias Aa"aban: E (embahasan: -ias yang berhubunagn dengan seleksi subjek antara lain: Admission rate bias : bias berkson biasanya terjadi pada studi yang
menggunakan subjek yang dira"at di rumah sakit 4terutama studi kasus kontrol5. -ila indikasi ra"at untuk kasus 4subjek dengan efek5 berbeda dengan kontrol 4subjek tanpa efek yang diteliti5, hal ini akan mempengaruhi kesetaraan antara kasus dan kontrol yang dipilih. Prevalence-incidence bias : bias jenis ini terjadi apabila subjek penelitian
mencakup pasien dengan penyakit dan kematian tinggi pada fase a"al, dan angka kematiannya menurun dengan perjalanan "aktu. Gal yang sama juga terjadi bila pasien yang pada saat terjadi penyakit atau kelainan, factor resikonya tidak dapat atau sulit dideteksi. Non-response bias : bias ini terjadi apabila subjek yang terpilih sebagai
sampel menolak untuk ikut serta dalam penelitian, atau sebaliknya, bila studi memperbolehkan rela"an. idak ada cara yang handal untuk memastikan bah"a subjek yang menolak berpartisipasi tidak berbeda dengan rerata subjek yang ikut dalam penelitian. Membership bias : bias ini terjadi bila pada kelompok studi terdapat satu atau
lebih hal yang berhubungan dengan efek, sedangkan pada kelompok kontrol tidak. Procedure selection bias : bias ini terjadi apabila pemilihan subjek
berdasarkan pada karakteristik tertentu yang membuat kedua kelompok menjadi tidak seimbang. S(mb#r) $smael S, Sastroasmoro S. asardasar Metodologi (enelitian
%linis. disi *. Aakarta: C6 Sagung Seto, !<<.
*9. Seorang peneliti sedang melakukan penelitian tentang tingkat keselamatan pasien yang sedang dioperasi. (eneliti tersebut masuk keruang oprasi dan mencatat segala sesuatunya yang terjadi dalam ruangan tersebut. Metode yang dipakai adalah a. 0bser+asi terbuka b. 0bser+asi partisipasi c. 0bser+asi tak langsung d. 'a"ancara mendalam e. iskusi kelompok terarah (embahasan : 0bser+asi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang menggunakan pertolongan indra mata. M#cammacam obser+asi : •
(artisipasi lengkap yaitu mengadakan obser+asi dengan cara mengikuti seluruh kehidupan responden
•
(artisipasi sebagian mengadakan obser+asi dengan cara mengikuti sebagian kehidupan responden sesuai dengan data yang diinginkan.
•
0bser+asi tanpa partisipasi mengadakan obser+asi tanpa ikut dalam kehidupan responden.
'a"ancara mendalam dengan tujuan memperoleh informasi yang mendalam tentang persepsi, pendapat, kepercayaan, dan sikap terhadap hal hal yang berkaitan dengan epidemiologi iskusi kelompok terarah biasanya terdiri dari 1! orang dimana anggota kelompok berperan aktif dalam memberikan pendapat, persepsi, dan kepercayaan. Sumber : -udiarto , #nggraeni . (engantar pidemiologi disi !. Aakarta: EC. !<
*B. Sebuah studi $nter+ensi tentang apakah senam hamil serial dapat meningkatkan kemampuan respirasi ibu hamil. Sebanyak B< ibu hamil bersedia diteliti, kemudian dibandingkan 6( 46olume ekspirasi paksa5 4ml/menit5
sebelum
diasumsikan normal.
dan
setelah
senam
kehamilan.
istribusi
data
ji statistik apa yang sesuai dengan studi di atas a. ji Chi SDuare b. ji independen c. ji berpasangan d. ji korelasi relatif e. ji #306# satu arah
Senam 4ya/ tidak5 ? jenis skala data %##E0&$%#) 430M$3#)5 6( 4ml/menit5 ? jenis skala data 3M&$% 4$05 Sebelum dan sesudah kelompok yang sama diukur sebelum dan sesudah t
berpasangan
-ilaaa... 6( diganti jadi 6( 4normal/tidak normal5 ? jenis skala data 30M$3#) gunakan chisDuare (embahasan: (ertanyaan ji statistik Garus tau 6#&$#-) dan S%#)# 6#&$#-) : bebas dan tergantung S%#)# : kategorikal nominal 4lakiperempuan, gol darah #, -, 05
kedudukannya sama ordinal 4Gt grade $, $$5 ada tingkatannya 3umerik ratio tidak ada < absolut
tidak
ada negatif
tekanan darah Interval ada < absolut suhu bisa minus
*. Suatu uji klinis obat penghilang lemak UlipicidV dengan obat standar sim+astatin. 7 orang dengan dislipidemia akan dibagi menjadi ! kelompok. Setelah 1! minggu perlakuan, kedua kelompok tersebut diukur kadar kolesteral total 4mg/dl5. Setelah pengolahan dan analisis,dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji %olmogoro+ Smirno+e dengan p?<,7@ #nalisis yang tepat menggunakan : a. ji %ruskal 'alles
b. ji independen c.
ji berpasangan
tidak
ada katakata 'e&ore- a&ter
d. ji Mann 'hitney e. ji 'ilco>on (embahasan: 6ariabel bebas 4perlakuan5 1. pemberian lipicid !. pemberian obat standar sim+astatin 6ariabel tergantung 4yang kita ukur5 %adar kolesterol total 4mg/dl5
Sehingga kita punya dua kelompok dengan kadar kolesterol total sebagai 6, dengan skala numerik 4ratio inget tidak ada nilai minus !ada kadar kolesterol 5 Aadi kita punya dua kelompok yang tidak berpasangan
t
tidak
berpasangan -ila dibagi dua kelompok 4diberi lipicid dan sim+astatin5 kemudian +ariabel tergantungnya kadar kolesterol 4dibagi menjadi normal, sedikit meningkat, meningkat5
6-
nominal, 6 ordinal 4punya tingkatan5
gunakan Mann 'hitney -ila: +ariabel bebasnya lebih dari ! 4kadar sim+astatin dibuat per dosis5 gunakan one"ay #306# 3ote: ji untuk menilai apakah distribusi data normal Saphiro I*< %olmogoro+ H*< -ila p H <.<@
maka
data terdistribusi normal gunakan tes parametrik
-ila p I <.<@
tidak
terdistribusi normal