Satuan bentuk terkecil dalam bahasa adalah fonem dan yang terbesar adalah karangan 1.
Fonem
Fonem adalah bunyi terkecil yang dapat membedakan arti, sedangkan huruf adalah lambang bunyi atau lambang fonem. Fonem tidak sama dengan huruf. Fonem adalah bunyi dari huruf, dan huruf adalah lambang dari bunyi. Jadi fonem sama dengan bunyi (untuk didengar), sedangkan huruf adalah adalah lambang (untuk dilihat). Jumlah huruf hanya 26, tetapi jumlah fonem bahasa Indonesia lebih dari 26 karena beberapa huruf ternyata mempunyai lebih dari satu lafal bunyi. Fonem untuk huruf e, o, dan k lebih dari satu (berariasi). !ontoh ariasi fonem huruf e "
# # # # # # #
!ontoh ariasi fonem huruf o " !ontoh ariasi fonem huruf k "
2.
sate pedas enak sekolah, organisasi sosial beo, $olo %ak &adi tiga pak sehari
Morfem
'orfem adalah satuan bentuk terkecil yang dapat membedakan makna dan atau mempunyai makna. $ebagai kesatuan pembeda arti, semua contoh ujud morfem tersebut merupakan bentuk terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi kesatuan bentuk yang lebih kecil. 'enurut bentuk dan maknanya, morfem dibedakan atas dua macam. ) 'orfem 'orfem bebas, bebas, yaitu morfem morfem yang dapat berdir berdirii sendir sendirii dari dari segi segi makna makna tanpa harus harus dihubu dihubungk ngkan an dengan morfem yang lain. Semua kata dasar tergolong sebagai morfem bebas. 2) 'orfem 'orfem terikat, terikat, yaitu yaitu morfem morfem yang tidak dapat dapat berdiri berdiri sendiri sendiri dari segi segi makna. makna. 'akna morfem terikat baru jelas setelah morfem morfem itu dihubungkan dengan dengan morfem yang yang lain. 'eliputi imbuhan dan partikel. !ontoh" !ontoh" morfem morfem
#an
di#
me#
ter#
#lah
termakan
makanlah
jika digabungkan dengan kata makan, dapat membentuk makanan
dimakan
memakan
yang mempunyai makna baru yang berbeda dengan kata makan. 3.
Kata
*ata adalah satuan bentuk terkecil (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna. *ata#kata yang terbentuk dari gabungan huruf atau gabungan morfem+ atau gabungan huruf dengan morfem, baru kita akui sebagai kata bila bentuk itu mempunyai makna. ari segi bentuknya kata dapat dibedakan atas dua macam, yaitu ) *ata yang yang bermorfe bermorfem m tunggal, tunggal, disebut disebut juga kata kata dasar atau atau kata yang yang tidak berimb berimbuhan. uhan. 2) *ata yang yang bermorfem bermorfem banyak, banyak, kata dasar yang yang berpotensi berpotensi untuk dikemba dikembangkan ngkan menjadi menjadi kata turunan turunan atau kata berimbuhan. %erubahan *ata asar 'enjadi *ata -uru -urunan nan yang 'engandung erbagai /rti Kata Dasar asuh cetak potong
Pelaku!lat pengasuh pencetak pemotong
Proses pengasuhan pencetakan pemotongan
"al#empat # percetakan perpotongan
Perbuatan mengasuh mencetak memotong
"asil asuhan cetakan potongan
ari tabel di atas, terlihat perubahan kata dasar menjadi kata turunan selain mengubah bentuk, juga mengubah makna. $elanjutnya, perubahan makna mengakibatkan perubahan jenis atau kelas kata. %embagian kata. . *ata *erja (0erba) 2. *ata $ifat (/djektia) 1. *ata *eterangan (/derbia) . 3umpun *ata enda, yang beranggotakan (i) 4omina (*ata enda5*ata 4ama) (ii) %rononima (*ata anti) (iii) 4umeralia (*ata ilangan) 7. 3umpun *ata -ugas, yang beranggotakan (i) %reposisi (*ata epan) (ii) *onjungtor5*onjungsi (*ata $ambung5&ubung) (iii) Interjeksi (*ata $eru) (i) /rtikel (*ata $andang) () %artikel $.
26
Frasa
Frasa adalah kelompok kata yang tidak mengandung predikat dan belum membentuk klausa atau kalimat. Frasa tidak mengandung predikat, karena kelompok kata yang mengandung predikat akan membentuk klausa, bahkan kalimat. !ontoh" *lausa (kelompok kata berpredikat) Belajar bahasa Indonesia Menghilang di balik aan Membawa sejumlah persoalan Meminum air mineral Memakai baju batik Datang berkunjung ke sini Diratakan dengan buldoser
Frasa (kelompok kata tanpa predikat) ahasa Indonesia i balik aan putih bersih $ejumlah persoalan yang pelik /ir mineral dari pegunungan aju batik baru beli *e sini engan buldoser
Frasa tidak sama dengan idiom alaupun keduanya merupakan gabungan kata. Idiom adalah dua kata atau lebih yang membentuk makna baru dan makna itu sudah bergeser jauh dari makna leksikal kata asal. Idiom
8
(/ 9 8 !)
gulung tikar makan hati tipis kuping
8 bangkrut 8 menderita batin 8 tak tahan sindiran
Frasa
8
(/ 9 8 /)
salah hitung jumpa pers siap tempur
8 salah dalam menghitung 8 berjumpa dengan pers (artaan) 8 siap untuk bertempur
$usunan kata dalam frasa tidak boleh dipertukarkan. %enulisan idiom, kadang#kadang :bisa ditaar; sehingga susunan kata#katanya dapat dipertukarkan. Idiomatik " %asangan kelompok kata !ontoh " beraal dari berdasar pada berjumpa dengan berkenaan dengan dibacakan oleh diperuntukkan bagi sampai ke sehubungan dengan sesuai dengan terbuat dari baik <<<<.. maupun <<<<<<<.. antara <<<... dan <<<<<<<<<. bukan <<<... melainkan <<<<<<.. tidak <<<..... tetapi <<<<<<<<<
bergantung pada bertalian dengan disebabkan oleh sejalan dengan bergantung pada
%.
Kalimat
/dalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek ($) dan predikat (%) dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna. (=amuddin Fino>a, 2??"27). /dalah satuan bahasa terkecil, dalam ujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran secara utuh, memiliki unsur gramatikal terdapat subjek dan predikat, serta memiliki kesenyapan. (4iknik '. *untarto, 2??@"6)
*alimat tanya (interogatif)+ kalimat perintah (imperatif)+ kalimat pernyataan (deklaratif)+ kalimat seru (ekslamatif).
&.
!lineaParagraf
/dalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan gabungan beberapa kalimat. '.
Karangan
/dalah kegiatan menulis usulan#usulan yang benar berupa pernyataan#pernyataan tentang fakta, kesimpulan# kesimpulan yang ditarik dari fakta dan merupakan pengetahuan. %ada umumnya, karangan merupakan gabungan beberapa alinea5paragraf.