KATA KATA PENGAN PE NGANT TAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan kami semua semua keku kekuat atan an serta serta kela kelanc ncar aran an dala dalam m meny menyel elesa esaik ikan an makalah mata mata kuli kuliah ah Baha Bahasa sa Indonesia yang berjudul “Kata dan Pembentukan” dapat selesai seperti waktu yang telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan spiritual, baik secara langsung maupun tidak langsung. leh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada !
1. Bapak Bapak Dosen pengasuh pengasuh mata kuliah kuliah Bahasa Indonesia Indonesia Ibu Eva Maulida, Maulida, M.pd. Universitas Muhammaddiyah
2. Orang Orang tua yang yang telah telah memberi memberikan kan dukung dukungan an dan bantua bantuan n kepada kepada penuli penuliss sehing sehingga ga makalah ini dapat terselesaikan 3. Temanteman Temanteman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar makalah ini dapat di selesaikan
Semoga Tuhan "ang #aha Pengasih dan Penyayang membalas budi baik yang tulus dan ihklas kepada semua pihak yang penulis sebutkan di atas. Tak ada gading yang tak retak, untuk itu kamipun menyadari bahwa makalah yang telah kami susun dan kami kemas masih memiliki banyak kelemahan serta kekurangan$kekurangan baik dari segi teknis maupun non$ teknis. %ntuk itu penulis membuka pintu yang selebar$lebarnya kepada semua pihak agar dapat dapat member memberika ikan n saran saran dan kritik kritik yang yang memban membangun gun demi demi penyem penyempur purnaa naan n penuli penulisan san$$ penulisan mendatang. &an apabila di dalam makalah ini terdapat hal$hal yang dianggap tidak berkenan di hati pembaca mohon dimaa'kan. dimaa'kan.
(
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................. PENGANTAR .................................. .................................. ........................... ............. ...... ............. ............. ....... 1
DAFTAR DAFTAR ISI .............................................. ..................................................................... ............................................... ........................................................2 ................................2
BAB I PENDAH!AN.............................................. ..................................................................... .............................................. .....................................) ..............) !. "atar Belakang ........................................... ................................. ........................... ............. ....... ............. ............. ...... )
B. #umusan Masalah..................................................................................................................* Masalah..................................................................................................................* $. Tu%uan...................... Tu%uan............................................. .............................................. .............................................. .............................................. .......................................... ...................* * D. Man&aat .......................................... .................................. .................................. .................... ............. ............. .......... .... *
BAB II PE"BAHASAN........................... PE"BAHASAN.................................................. .............................................. .........................................................# ..................................#
!. 'engertian (ata....................... (ata.............................................. .............................................. ............................................... .................................................+ .........................+ B. )enis)enis (ata ....................................... .................................. .................................. .................... ............. ......... +
$. BagianBagian (ata.................... (ata ........................................... .............................................. .............................................. ............................................. ...................... D. 'embentukan (ata ................................................................................................................ *. 'engertian (alimat ..................... (alimat ............................................ .............................................. .............................................. .......................................... ................... (+ +. +. 'embentukan (alimat ..................... (alimat ............................................ .............................................. .............................................. ...................................... ............... (+ ..................................................................... .............................................. ....................................... ................ ( ,. 'embuatan (alimat ..............................................
BAB III PENTP......................................................................................................................... ( !. (esimpulan ............................................................ .......................................................................................... ............................................................ ............................................. ............... (
B. -aran .............................................. ..................................................................... .............................................. .............................................. ....................................... ................
DAFTAR PSTAKA ..$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$. 2%
BAB I PENDAH!AN A. !ata& Belakan'
/ata adalah unsur bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna. Ada banyak ragam pembentukan kata dalam Bahasa Indonesia. Sebagian besar kata dibentuk dengan dengan cara cara mengga menggabun bungk gkan an beberap beberapaa kompon komponen en yang yang berbed berbeda. a. %ntuk %ntuk memaha memahami mi cara pembentukan kata$kata tersebut, kita sebaiknya mengetahui lebih dahulu beberapa konsep dasar dan istilah dari pembentukan kata.
Pemakaian kata secara tepat dalam kalimat merupakan ciri khas bahasa Indonesia ragam ilmiah. /ata$kata yang digunakan adalah kata yang bermakna tunggal dan denotati'. /ata yang bermakna tunggal digunakan untuk menghindari timbulnya berbagai pena'siran terhadap gagasan yang dikemukakan dalam kalimat. "ang dimaksud dengan kata denotati' adalah kata$kata yang mengandung makna sebenarnya tanpa dikaitkan dengan nilai rasa.
%ntuk memperoleh ketepatan penggunaan kata dalam kalimat, penulis harus paham betul akan makna ataupun konsep yang terwakili dalam kata$kata yang dipilihnya. &alam memilih memilih kata yang tepat untuk suatu kalimat kalimat dibutuhk dibutuhkan an pengetahua pengetahuan n tentang tentang gagasan gagasan yang dikemukakan dalam kata itu. &i samping itu, pengetahuan tentang ciri$ciri kata benda, kata kerja, dan kata si'at harus pula kita miliki.
Begitu Begitu juga juga dalam dalam proses proses pemben pembentuk tukan an kalima kalimat, t, kita kita harus harus menget mengetahu ahuii dan tahu tahu menemp menempatk atkan an unsur unsur$un $unsur sur dalam dalam kalima kalimatt yaitu yaitu subjek subjek,, predik predikat, at, objek, objek, keteran keterangan gan,, dan pelengkap.
)
B. Rumu(an "a(alah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang mungkin akan muncul antara lain! 1. Bagaimanakah proses proses pembentukan dari sebuah kata dan kalimat 2. /alhal apa sa%akah yang perlu diperhatikan dalam pembentukan kata dan kalimat 3. Masalah apa sa%akah yang timbul dari pembentukan kata
). Tu*uan
Tujuan yang dicapai dalam pembuatan makalah pembentukan kata dan kalimat ini adalah! 1. Mahasis0a diharapkan mampu mengerti dan memahami tentang pembentukan kata dan kalimat. 2. Mahasis0a diharapkan mampu menganalisis proses pembentukan k ata dan kalimat. 3. Mahasi Mahasis0a s0a dihara diharapka pkan n mampu mampu memea memeahka hkan n persoa persoalan lan atau atau masal masalah ahmas masala alah h yang yang timbul dari pembentukan kata dan kalimat.
D. "an+aat
#an'aat yang dapat diperoleh dari pembuatan makalah pembentukan kata dan kalimat ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang proses pembentukan kata dan kalimat serta hal$hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam proses pembentukan kata dan kalimat. Setelah mengetahui tentang proses pembentukan kata dan kalimat yang benar, mahasiswa akan dapat memecahkan memecahkan dan menyelesaikan menyelesaikan persoalan terkait dengan masalah pembentukan pembentukan kata dan kalimat.
*
BAB II PE"BAHASAN A. Pen'e&t,an Kata
/ata adalah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri atau kata adalah kumpulan dari beberapa huru' yang mengandung mengandung arti tersendiri.
B. -en,( -en,( Kata 1. N/m,na 0kata benda
nama dari seseorang, tempat atau semua benda dan segala yang di bendakan, misalnya buku me%a dll. 2. e&ba 0kata ke&*a
kata yang menyatakan suatu tindakan atau pengertian dinamis, misalnya baa lari dll. %. Ad*e3t,4a 0kata (,+at
kata yang menjelaskan kata benda, misalnya keras epat . 5. Ad4e&b,a 0kata kete&an'an
kata yang memberikan keterangan pada kata yang bukan kata benda, misalnya sekarang agak dll. #. P&/m,na 0kata 'ant,
kata penggati kata benda, misalnya ia itu dll . 6. Nume&al,a 0kata b,lan'an
kata yang menyatakan jumlah benda atau hal atau menunjukan urutannya dalam suatu deretan, misalnya satu kedua dll.
4(ata tugas adalah %enis kata di luar katakata di atas yang y ang berdasarkan peranannya4 peranannya4
+
). Ba',an Ba',an Kata 1. Kata da(a& 0aka& kata
kata yang paling sedarhana yang belum memiliki imbuhan, juga dapat di kelompokkan sebagai bentuk asal 5tunggal6 dan 5tunggal6 dan bentuk dasar 5kompleks6, 5kompleks6, tetapi berbedaan kedua bentuk ini tidak dapat di bahas di sini. 2. A+,k( 0,mbuhan
Satuan terikat 5seperangkat huru& tertentu6 yang tertentu6 yang apabila di tambahkan pada kata dasar akan mengubah makna dan membentuk kata baru. A'iks tidak dapat berdiri sendiri dan harus melekat pada satuan lain seperti kata dasar. istilah a'iks termasuk, pre'iks, su'iks, dan kon'iks. %. P&e+,k( 0a7alan
A'iks 5imbuhan6 yang 5imbuhan6 yang melekat di depan kata dasar untuk membentuk kata baru dengan arti yang berbeda. 5. Su+,k( 0akh,&an
A'iks yang melekat di belakang kata dasar untuk membentuk kata baru dengan arti yang berbeda. #. K/n+,k( 0(,&kum+,k( 8 (,mul+,k(
Secara simultan 5bersamaan6, 5bersamaan6, satu a'iks melekat di depan kata dasar dan satu a'iks melekat di belakang kata dasar yang bersama$sama mendukung satu 'ungsi. 6. Kata tu&unan 0kata *ad,an
kata yang baru di turunkan dari kata dasar yang mendapat imbuhan. 9. Kelua&'a kata da(a&
kelompok kata turunan yang semuanya berasal dari satu kata dasar dan memiliki a'iks yang berbeda.
D. Pembentukan Kata
%ntuk dapat digunakan di dalam kalimat atau pertuturan tertentu, maka setiap bentuk dasar, terutama dalam bahasa 'leksi dan aglutunasi, harus dibentuk lebih dahulu menjadi sebuah sebuah kata kata gramat gramatika ikal, l, baik baik melalu melaluii proses proses a'iksas a'iksasi, i, proses proses redupl reduplika ikasi, si, maupun maupun proses proses komposisi. Pembentukan kata ini mempunyai dua si'at, yaitu! 1. Inflektif
Alat yang digunakan untuk penyesuaian bentuk itu biasanya berupa a'iks, yang mungkin berupa pre'iks, in'iks, dan su'iks atau juga berupa modi'ikasi internal, yakni perubahan yang terjadi di dalam bentuk dasar itu. 2. Derivatif
Pembentukan kata secara in'ekti', tidak membentuk kata baru, atau kata lain yang berbeda identitas identitas leksikalnya leksikalnya dengan bentuk dasarnya. 0al ini berbeda dengan dengan pembentuk pembentukan an kata secara deri1ati' atau deri1asional. Pembentukan kata secara deri1ati' membentuk kata baru, kata yang identitas leksikalnya tidak sama dengan kata dasarnya.
PR:SES ":RFE"IS A+,k(a(,
adalah proses pembubuhan a'iks pada sebuah dasar atau bentuk dasar. &alam proses ini terlibat unsur$unsur! 1. Dasar atau bentuk dasar 2. !&iks 3. Makna gramatikal yag dihasilkan
Proses ini dapat bersi'at in'lekti' dan dapat pula bersi'at deri1ati'. 2amun, proses ini tidak berlaku untuk semua bahasa. Ada sejumlah bahasa yang tidak mengenal proses a'iksasi ini.
-
A'iks adalah sebuah sebuah bentuk, bentuk, biasanya berupa mor'em terikat, terikat, yang diimbuhkan diimbuhkan pada sebuah dasar dalam proses pembentukan kata. Sesuai dengan si'at kata yang dibentuknya, dibedakan adanya dua jenis a'iks, yaitu a'iks in'lekti' dan a'iks deri1ati'.
A+,k( ;an' mum Prefiks: ber$, di$, ke$, me$, meng$, mem$, meny$, pe$, pem$, peng$, peny$, per$, se$, ter$ Sufiks: $an, $kan, $i, $pun, $lah, $kah, $nya Konfiks: ke 3 an, ber 3 an, pe 3 an, peng 3 an, peny 3 an, pem 3 an, per 3 an, se 3 nya Infiks: $el$, $er$, $em$, $in$, $ah$
#empelajari proses pembentukan kata$kata dan metode pembubuhan a'iks merupakan kunci untuk memahami makna kata$kata turunan dan belajar membaca teks Bahasa Indonesia. Sebagian besar kata yang terdapat dalam surat kabar dan majalah Indonesia bera'iks. 4ika seseorang mengerti makna kata dasar, ia dapat mengerti makna sebagian besar kata yang berasal 5diturunkan6 dari 5diturunkan6 dari kata dasar itu dengan menggunakan kaidah umum untuk masing$ masing jenis a'iks.
Berikut ini adalah penjelasan penjelasan sinkat sinkat dari !e!erapa !e!erapa afiks "an telah dise!utkan di atas: be&< = #enambah pre'iks ini membentuk 1erba 5kata kerja6 yang sering kali mengandung arti
5makna6 mempunyai atau memiliki sesuatu. 4uga dapat menunjukkan keadaan atau kondisi atribut tertentu. Penggunaan pre'iks ini lebih akti' berarti mempergunakan atau mengerjakan sesuatu sesuatu.. 7ungsi 7ungsi utama utama pre'ik pre'ikss 8ber$8 8ber$8 adalah adalah untuk untuk menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa subyek subyek kalima kalimatt merupakan orang atau sesuatu yang mengalami perbuatan dalam kalimat itu.
9
kan = #enambah su'iks ini akan menghasilkan kata kerja yang menunjukkan penyebab proses
pembuatan atau timbulnya suatu kejadian. 7ungsi utamanya yaitu untuk memindahkan perbuatan 1erba ke bagian dalam kalimat.
ke
untuk! 1. Membentuk nomina yang menyatakan hasil perbuatan atau keadaan dalam pengertian umum yang menyatakan halhal yang berhubungan dengan kata dasar. dasar. 2. Membentuk nomina yang menun%uk kepada tempat atau asal. 3. Membentuk ad%ekti& yang menyatakan keadaan berlebihan. 7. Membentuk verba yang menyatakan ke%adian y ang kebetulan.
Bedakan dengan kata berawalan 8p: yang dilekati awalan 8pe$8 yang keduanya luluh menjadi 8pem$8, misalnya 8pemimpin: bukan 8pimpin: yang diberi in'iks 8$em$8 melainkan 8pimpin: yang diberi awalan 8pe$8. S,(,>an <,n<=
(er%a 8 kiner%a -ambung 8 sinambung
&ikare &ikarenak nakan an tidak tidak ada suatu suatu da'tar da'tar kata$ka kata$kata ta yang yang dapat dapat diimbu diimbuhi hi in'iks in'iks,, maka maka diperlukan pengetahuan kosakata bahasa Indonesia untuk misalnya membedakan bahwa kata 8keledai: bukanlah kata 8kedai: yang diberi sisipan 8$el$8.
;
Kesalahan #fiks
/esalahan penggunaan a'iks yang ditemukan cukup beragam. Ada banyak ketidak tepata tepatan n dalam dalam menent menentuka ukan n a'iks a'iks yang yang akan akan diguna digunakan kan dalam dalam proses proses 1erbal 1erbalisas isasii maupun maupun nomina nominalisa lisasi. si. A'iks$ A'iks$a'ik a'ikss tersebu tersebutt sering sering diguna digunakan kan terbali terbalik$b k$bali alik, k, misaln misalnya ya seharu seharusny snyaa mema memaka kaii a'ik a'ikss me$ me$ teta tetapi pi meng menggu guna naka kan n a'ik a'ikss ber ber$ dan dan demi demiki kian an pula pula seba sebali likn knya ya.. /etida /etidakte ktepat patan an tersebu tersebutt akan akan beraki berakibat bat tidak tidak tepatn tepatnya ya sense sense kalima kalimatt yang yang dibent dibentuk uk dan bergesernya arti kalimat tersebut.
Alternati' pembenarannya! 1. -aya menikmati per%alanan di Indonesia. 2. (alau orang tua bererai anakanaknya sering tinggal bersama ibunya. 3. (etika saya s aya membaa berita tentang perkelahian pela%ar pela%ar saya heran.
Redu>l,ka(,
adalah proses mor'emis yang mengulang bentuk dasar, baik secara keseluruhan, secara sebagian 5parsial6, maupun dengan perubahan bunyi, seperti meja$meja 5dari dasar meja6, reduplikasi sebagian seperti lelaki 5dari dasar laki6, dan reduplikasi dengan perubahan bunyi, seperti bolak$balik 5dari dasar balik6. =eduplikasi semu, seperti mondar$mandir, yaitu sejenis bentuk kata yang tampaknya sebagai hasil reduplikasi, te tapi tidak jelas bentuk dasarnya yang diulang.
(>
Proses reduplikasi dapat bersi'at paradigmatis 5in'leksional6 dan dapat pula bersi'at deri1asional. =eduplikasi yang paradigmatic tidak mengubah identitas leksikal, melainkan hanya memberi makna gramatikal. #isalnya, meja$meja berarti 8banyak meja: dan kecil$ kecil yang berarti 8banyak yang kecil:. "ang bersi'at deri1asional membentuk kata baru atau kata yang identitas leksikalnya berbeda dengan bentuk dasarnya. &alam bahasa Indonesia bentuk laba$laba dari dasar laba dan pura$pura dari dasar pura.
/husus /husus mengen mengenai ai redupl reduplika ikasi si dalam dalam bahasa bahasa Indone Indonesia sia ada bebera beberapa pa catatan catatan yang yang perlu perlu dikemukakan, yakni!
Pe&tama,
bentuk dasar reduplikasi dalam bahasa Indonesia dapat berupa mor'em dasar seperti meja meja yang yang menjad menjadii meja$me meja$meja, ja, bentuk bentuk berimb berimbuha uhan n seperti seperti pemban pembangun gunan an yang yang menjad menjadii pembangunan$pembangunan,, dan bisa juga berupa bentuk gabungan kata seperti surat kabar pembangunan$pembangunan yang menjadi surat$surat kabar atau surat kabar$surat kabar.
Kedua,
bentuk reduplikasi yang disertai a'iks prosesnya mungkin 16 proses proses redupl reduplika ikasi si dan prose prosess a&iksa a&iksasi si itu ter%adi ter%adi bersam bersamaan aan seperti seperti pada bentuk bentuk bertonton dan bermetermeter 26 proses proses reduplik reduplikasi asi ter%adi lebih lebih dahulu dahulu baru disusul disusul oleh proses proses a&iksasi a&iksasi seperti pada pada berlarilari dan mengingatingat 5dasarnya larilari dan ingatingat6 36 proses proses a&iksasi a&iksasi ter%adi lebih dahulu dahulu baru baru kemudian kemudian diikuti oleh proses proses reduplik reduplikasi asi seperti pada kesatuankesatuan dan memukulmemukul 5dasarnya kesatuan dan memukul6. Ket,'a, ((
pada dasar yang berupa gabungan kata, proses reduplikasi mungkin harus berupa reduplikasi penuh, tetapi mungkin juga hanya berupa reduplikasi parsial. #isalnya, ayam itik$ ayam itik dan sawah ladang$sawah ladang 5dasarnya ayam itik dan sawah ladang6 contoh yang reduplikasi penuh, dan surat$surat kabar serta rumah$rumah sakit 5dasarnya surat kabar dan rumah sakit6 contoh untuk reduplikasi persial.
Keem>at,
banyak orang menyangka bahwa reduplikasi dalam bahasa Indonesia hanya bersi'at paradigmatis dan hanya memberi makna jamak atau ke1ariasian. 2amun, sebenarnya reduplikasi dalam bahasa Indonesia juga bersi'at deri1asional. leh karena itu, munculnya bentuk$bentuk seperti mereka$mereka, kita$kita, kamu$kamu, dan dia$dia tidak dapat dianggap menyalahi kaidah bahasa Indonesia.
Kel,ma,
ada pakar yang menambahkan adanya reduplikasi semantis, yakni dua buah kata yang maknanya bersinonim membentuk satu kesatuan gramatikal. #isalnya, ilmu pengetahuan hanur luluh dan alim ulama.
Keenam,
dalam bahasa Indonesia ada bentuk$bentuk seperti kering kerontang, tua renta, dan segar segar bugar bugar di satu pihak? pihak? pada pada pihak pihak lain lain ada bentuk bentuk$be $bentu ntuk k seperti seperti mondar mondar$ma $mandi ndir, r, tunggang$langgang, dan komat$kamit, yang wujud bentuknya perlu dipersoalkan.
K/m>/(,(, (
adalah hasil dan proses penggabungan mor'em dasar dengan mor'em dasar, baik yang bebas maupun yang terikat sehingga terbentuk sebuah konstruksi yang memiliki identitas leksikal yang berbeda atau yang baru. &alam bahasa Indonesia proses komposisi ini sangat produkti'. 0al ini dapat dipahami, karena dalam perkembangannya bahasa Indonesia banyak sekali memerlukan kosakata untuk menamp menampung ung konsep konsep$ko $konsep nsep yang yang belum belum ada kosaka kosakatan tanya ya atau istilah istilahnya nya dalam dalam bahasa bahasa Indonesia. Produkti'nya proses komposisi itu dalam bahasa Indonesia menumbulkan berbagai masalah dan berbagai pendapat karena komposisi itu memiliki jenis dan makna yang berbeda$ beda. #asalah$masalah itu antara lain masalah kata majemuk.
"ang menarik adalah meskipun @"& telah mengatur dengan cukup jelas tata cara penulisan gabungan kata, masih banyak ditemukan kesalahan yang dilakukan pengguna bahasa Indonesia dalam menuliskan kata majemuk.
P&,n(,> &,n'ka( >enul,(an kata 'abun'an adalah=
1. Ditulis terpisah antar unsurnya. $ontoh darah daging. 2. Boleh diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian dan menghindari salah pengertian. $ontoh orangtua orangtua muda. 3. Ditulis terpisah %ika hanya diberi a0alan atau akhiran. $ontoh berterima kasih. 7. Ditulis serangkai %ika sekaligus diberi a0alan dan akhiran. $ontoh menyebarluaskan. 9. Ditulis serangkai untuk beberapa lama yang telah ditentukan. $ontohnya manakala kilometer kilome ter..
K/n4e&(, dan "/d,+,ka(, Inte&nal
()
/on1ersi, sering juga disebut deri1asi ero, transmutasi dan transposisi, adalah proses pembentukan kata dari sebuah kata menjadi kata lain tanpa perubahan unsur unsur segmental.
#odi'ikasi internal 5sering disebut juga penambahan internal atau perubahan internal6 adalah proses pembentuk pembentukan an kata dengan dengan penambahan penambahan unsur$unsur unsur$unsur 5yang biasanya biasanya berupa berupa 1okal6 ke dalam mor'em yang berkerangka tetap.
Pemendekan
adalah proses penanggala penanggalan n bagian$bagi bagian$bagian an leksem atau gabungan gabungan leksem sehingga sehingga menjadi sebuah bentuk singkat tetapi maknanya tetap sama dengan makna bentuk utuhnya. 0asi 0asill pros proses es peme pemend ndek ekan an ini ini kita kita sebu sebutt kepe kepend ndek ekan an.. #isal #isalny nya, a, bent bentuk uk lab lab 5utu 5utuhn hnya ya laboratorium6, hlm 5utuhnya halaman6, l 5utuhnya liter6, hankam 5utuhnya pertahanan dan keamanan6, dan S& 5utuhnya Sekolah &asar6.
P&/dukt,4,ta( >&/(e( m/&+em,(
"ang dimaksud dengan produkti1itas dalam proses mor'emis ini adalah dapat tidaknya proses pembentukan kata itu terutama a'iksasi, reduplikasi, dan komposisi digunakan berulang$ulang yang secara relati' tak terbatas, artinya ada kemungkinan menambah bentuk baru dengan proses tersebut. Proses in'lekti' atau paradigmatis karena tidak membentuk kata baru, kata yang identitas leksikalnya tidak sama dengan bentuk dasarnya, tidak dapat dikatakan proses yang produkti'. Proses in'lekti' bersi'at tertutup.
E. Pen'e&t,an kal,mat
(*
/alima /alimatt adalah adalah satuan satuan bahasa bahasa yang yang secara secara relati' relati' berdir berdirii sendir sendiri,m i,mepu epunya nyaii pola pola into intona nasi si 'ina 'inal, l,da dan n seca secara ra aktu aktual al atau ataupu pun n pote potens nsia iall terd terdir irii atas atas klau klausa sa atau atau dala dalam m lingui linguisti stik,k k,kalim alimat at adalah adalah satuan satuan dari dari bahasa bahasa atau atau arus arus ujaran ujaran yang yang berisik berisikan an kata kata atau kumpulan kata yang memiliki pesan atau tujuan dan di akhiri dengan intonasi 'inal.
F. "a3am "a3am Kal,mat 1. Kal,mat akt,+ dan Kal,mat >a(,+
/alimat akti' adalah kalimat yang memiliki subjek untuk melakukan pekerjaan dan predikat yang berupa kata kerja me$atau ber$ dan di$
2. Kal,mat lan'(un' dan Kal,mat t,dak lan'(un'
/alima /alimatt langsu langsung ng adalah adalah kalima kalimatt yang yang meniru menirukan kan ucapan ucapan orang orang dan pada pada bagian bagian kutipan berupa kalimat tanya dan kalimat perintah menggunakan tanda petik 58.....:6 /alimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali kepada orang lain yang pada bagian kutipan berubah menjadi kalimat berita.
%. Kal,mat tun''al (ede&hana dan Kal,mat tun''al lua(
/alimat tunggal sederhana adalah kalimat terdiri dari kata yang menduduki jabatan subjek,predikat dan objek. /alimat tunggal luas adalah kalimat tunggal yang samping terdiri atas kata yang menduduki 'ungsi sebagai subjek,predikat dan objek yang terdapat unsur perluasan pada kalimat. /alimat majamuk adalah kalimat yang mempunyai dua struktur kalimat yaitu kalimat dasar atau kalimat lebih.
1. kalimat ma%emuk setara 5koordinasi6 5koordinasi6 2. kalimat ma%emuk bertingkat (+
3. kalimat ma%emuk bertingkat
5. Kal,mat e+ekt,+
/alimat /alimat e'ekti' e'ekti' adalah kalimat yang menimbulkan menimbulkan kembali gagasan$gaga gagasan$gagasan san pada pikiran pendengar atau pembaca
#. Kal,mat be&,ta
/alimat berita adalah suatu kalimat yang peristiwa atau kejadian.
6. Kal,mat >e&,ntah
/ali /alima matt perin perinta tah h adala adalah h kali kalima matt yang yang beri berisi si peri perita tah h kepa kepada da oran orang g lain lain untu untuk k melakukan sesuatu dan untuk mendapatkan tanggapan sesuatu
(alimat tanya tanya adalah suatu kalimat yang mengandung pertanyaan tentang yang belum di ketahui
G. Pembentukan kal,mat 1. n(u& Kal,mat
%nsur kalimat adalah 'ungsi sintaksis yang dalam buku$buku tata bahasa Indonesia lama laim disebut jabatan kata dan kini disebut peran kata, yaitu subjek 5S6, predikat 5P6, objek 56, pelengkap 5Pel6, dan keterangan 5/et6. /alimat bahasa Indonesia baku terdiri dari sekurang$kurangnya atas dua unsur, yakni S dan P. %nsur yang lain 5, Pel, dan /et6 dalam suatu kalimat dapat wajib hadir, tidak wajib hadir, atau wajib tidak hadir. hadir. a. Sub*ek
(
adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok 5benda6, sesuatu hal, atau suatu masalah yang menjadi pangkalpokok pembicaraan. Subjek biasanya diisi oleh jenis kata'rasa benda 5nominal6, klausa, atau 'rasa 1erbal. 1. !yahku sedang melukis. 2. Me%a direktur besar. 3. :ang berba%u batik dosen saya.
Selain ciri di atas, S dapat juga dikenali dengan cara bertanya dengan memakai kata tanya tanya siapa siapa 5yan 5yang6 g6C C atau atau apa apa 5yan 5yang6 g6C C kepa kepada da P. /ala /alau u ada ada jawa jawaba ban n yang yang logi logiss atas atas pertanyaan yang diajukan, itulah S. 4ika ternyata jawabannya tidak ada atau tidak logis berarti kalimat itu tidak mempunyai S.
Inilah contoh 8kalimat: yang tidak mempunyai S karena tidak ada atau tidak jelas pelaku atau bendanya. 1. Bagi sis0a sekolah dilarang masuk. 5yang benar -is0a se sekolah kolah dilarang masuk6 2. Di sini melayani resep obat generik. 5yang benar Toko ini melayani resep obat generik6. 3. Melamun sepan%ang malam. 5yang benar Dia melamun sepan%ang s epan%ang malam6
b. P&ed,kat
adalah adalah bagian bagian kalima kalimatt yang yang member memberii tahu tahu melaku melakukan kan 5tinda 5tindakan kan66 apa atau dalam dalam keadaan bagaimana S 5pelakutokoh atau benda di dalam suatu kalimat6. Selain memberi tahu tindakan atau perbuatan S, prediksi dapat pula menyatakan si'at, situasi, status, ciri, atau jatidiri S. Termasuk juga sebagai P dalam kalimat adalah pernyataan tentang
(-
jumlah sesuatu yang dimiliki S. Predikat dapat berupa kata atau 'rasa, sebagian besar berkelas 1erba atau adjekti1a, tetapi dapat juga numeralia, nomina, atau 'rasa nominal. Perhatikan contoh berikut ini. 1. (uda meringkik. 2. Ibu sedang tidur siang. 3. 'utrinya antik %elita.
Tuturan Tuturan di bawah ini tidak memilik P karena tidak ada kata$kata kata$kata yang menunjuk menunjuk perbuatan, perbuatan, si'at, keadaan, ciri dan status pelakubendanya. 1. !dik saya yang gendut lagi luu itu. 2. (antor kami yang terletak di )ln. ,atot -ubroto. 3. Bandung yang terkenal sebagai kota kembang.
3. :b*ek
adalah bagian kalimat yang melengkapi melengkapi P. bjek pada umumnya umumnya diisi oleh nominal, 'rasa nominal, atau klausa. Detak selalu di belakang P yang berupa 1erba transiti', yaitu 1erba yang menuntut wajib hadirnya seperti pada contoh dibawah ini. a. ;urul menimang<<....5bonekan menimang<<....5bonekanya6 ya6 b. !rsitek meranang<<<....5sebuah gedung bertingkat6
4ika P diisi oleh 1erba intransiti', tidak diperlukan. a. ;enek sedang tidur. b. (omputerku rusak. . Tamunya pulang. bjek dalam kalimat akti' dapat berubah menjadi S jika kalimatnya dipasi'kan. Perhatikan cont contoh oh kali kalima matt beri beriku kutt yang yang leta letak k $ny $nyaa di bela belaka kang ng dan dan liha lihatt ubah ubahan an posi posisin sinya ya bila bila kalimatnya dipasi'kan. (9
a. -erena =illiams mengalahkan !ngeli>ue =i%aya ?O@. a. A!ngeli>ue =i%aya ?-@ dikalahkan oleh -erena =illiams. b. Orang itu menipu adik saya ?O@. b. A!dik saya ?-@ ditipu orang itu
d. Pelen'ka>
Pelengkap 5Pel6 atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P. Detak Pel umumnya di belakang P yang berupa 1erba. Posisi seperti itu juga ditempati oleh , dan jenis kata yang mengisi Pel dan juga sama, yaitu dapat juga berupa nominal, 'rase nominal, atau klausa. 2amun, antara Pel dan terdapat perbedaan. Perhatikan contoh di bawah ini. (. /etua #P= membacakan Pancasila. S
P
. Banyak orsospol berlandaskan Pancasila. S
P
Pel
Beda Beda Pel dan adalah adalah Pel tidak dapat dipasip dipasipkan kan menjadi menjadi subjek subjek,, sedang sedangkan kan dapat dapat dipasipkan menjadi subyek.
Posisi Pancasila sebagai Pel pada contoh no. di atas tidak dapat dipindahkan ke depan menjadi S dalam kalimat pasip.
P
(;
0al lain yang membedakan Pel dan adalah jenis pengisinya.Selain diisi oleh nomina dan 'rase nominal, Pel dapat pula diisi oleh 'rase adjekti1al dan 'rase preposisional. &i samping itu, letak Pel tidak selalau persis di belakang P. /alau dalam kelimatnya terdapat , letak Pel adalah di belakang sehingga urutuan penulisan bagian kalimat menjadi S$P$$Pel. Berikut adalah beberapa contoh pelengkap dalam kalimat. 1. -utard%i membaakan pengagumnya puisi kontemporer. 2. Mayang mendongengkan #ayhan $erita si (anil. 3. -ekretaris itu mengambilkan atasannya air minum.
Bedakan !
$ Sekretaris itu mengambil air minum untuk atasannya. $ Annisa mengirim kopiah bludru untuk kakaknya. 5(ata atasannya dan kakanya men%adi (eterangan 5(et.6 sedangkan air minum dan kopiah bludru adalah Ob%ek6. e. Kete&an'an
/eterangan /eterangan 5/et6 adalah bagian kalimat yang menerangka menerangkan n berbagai berbagai halmengenai halmengenai S,P,, dan Pel. Posisinya bersi'at manasuka, dapat di awal, di tengah, atau di akhir kalimat. Pengisi /et adalah 'rase nominal, 'rase preposional, ad1erbal, atau klausa. 1. -ekretaris itu mengambilkan atasannya air minum dari kulkas. 5ket. Tempat6 2. *ryna 'udi sekarang sedang bela%ar. 5ket. =aktu6 3. "ia memotong roti dengan pisau. 5ket. alat6
BAB III PENTP
A. Ke(,m>ulan
>
/esimpulan dari makalah pembentukan kata dan kalimat ini adalah! (. Pembentukan kata mempunyai dua si'at, yaitu pertama membentuk kata$kata yang bersi'at in'lekti', dan kedua yang bersi'at deri1ati'.
. A'iksasi asalah proses pembubuhan a'iks pada sebuah dasar atau bentuk dasar.
). Pre'iks adalah a'iks yang diimbuhkan di muka bentuk dasar. Su'iks adalah a'iks yang diimbuhkan pada posisi akhir bentuk dasar. In'iks adalah a'iks yang diimbuhkan di tengah bentuk dasar. /on'iks adalah a'iks yang berupa mor'em terbagi, yang bagian pertama berposisi pada awal bentuk dasar, dan bagian yang kedua berposisi pada akhir bentuk dasar. Inter'iks adalah sejenis in'iks atau elemen penyambung yang muncul dalam proses penggabungan dua buah buah unsur. unsur.
*. =edu =edupl plik ikas asii adal adalah ah pros proses es mor' mor'em emis is yang yang meng mengul ulan ang g bent bentuk uk dasa dasarr, baik baik seca secara ra keseluruhan, secara sebagian 5parsial6, maupun dengan perubahan bunyi.
+. /omposisi adalah hasil dan proses penggabungan mor'em dasar dengan mor'em dasar, baik yang bebas maupun yang terikat sehingga terbentuk sebuah konstruksi yang memiliki identitas leksikal yang berbeda atau yang baru.
. /on1 /on1er ersi si adal adalah ah pros proses es pemb pemben entu tuka kan n kata kata dari dari sebua sebuah h kata kata menj menjad adii kata kata lain lain tanpa tanpa perubahan unsur segmental.
-. #odi'ikasi #odi'ikasi internal adalah proses pembentuk pembentukan an kata dengan dengan penambahan penambahan unsur$unsur unsur$unsur 5yang biasanya berupa 1okal6 ke dalam mor'em yang berkerangka tetap.
9. Pemend Pemendeka ekan n adalah adalah proses proses penang penanggal galan an bagian bagian$bag $bagian ian leksem leksem atau gabung gabungan an leksem leksem sehingga menjadi sebuah bentuk singkat tetapi maknanya tetap sama dengan makna bentuk utuhnya.
(
;. /alima /alimatt adalah adalah adalah adalah satuan bahasa yang secara secara relati' relati' berdir berdirii sendiri sendiri,me ,mepun punyai yai pola pola intonasi 'inal,dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.
(>. Subjek adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok 5benda6, sesuatu hal, atau suatu masalah yang menjadi pangkalpokok pangkalpokok pembicaraan. pembicaraan. Subjek Subjek biasanya biasanya diisi oleh jenis kata'rasa benda 5nominal6, klausa, atau 'rasa 1erbal.
((. Predikat adalah adalah bagian kalimat yang memberi tahu melakukan 5tindakan6 apa atau dalam keadaan bagaimana S 5pelakutokoh atau benda di dalam suatu kalimat6.
(. bjek bjek adalah adalah bagian bagian kalima kalimatt yang yang meleng melengkap kapii P. bjek bjek pada pada umumny umumnyaa diisi diisi oleh oleh nominal, 'rasa nominal, atau klausa.
(). Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi P. P.
B. Sa&an
%ntuk pengembangan lebih lanjut, saran yang dapat saya berikan adalah! 1. 'erlun 'erlunya ya pemaha pemahaman man yang yang lebih lebih menda mendalam lam terhad terhadap ap proses proses pemben pembentuk tukan an kata kata dan kalimat. 2. 'erlu 'erlu adan adanya ya bata batasa san nba bata tasa san n yang yang %elas %elas meng mengen enai ai mate materi ri yang yang terma termasu sukk dala dalam m pembentukan kata dan kalimat. kalimat. 3. Dibutuhkan banyak re&erensi baik dari buku internet maupun surat kabar. kabar.
DAFTAR PSTAKA
Slametmuljana. (;+-. (aidah (;+-. (aidah Bahasa Indonesia Indonesia.. 4akarta! &jambatan
Samsuri. (;9-. !nalisis (;9-. !nalisis Bahasa. )akarta @rlangga
/ridalaksana, 0arimurti. (;9;. 'embentukan (;9;. 'embentukan (ata dalam Bahasa Bahasa Indonesia.4akarta! Indonesia. 4akarta! Framedia Pustaka %tama
G(H Slametmuljana. (;+-. (aidah (;+-. (aidah Bahasa Indonesia. Indonesia . 4akarta! &jambatan hal (;; GH Samsuri. (;9-. !nalisis (;9-. !nalisis Bahasa. )akarta @rlangga hal (;> G)H /ridalaksana, 0arimurti. (;9;. 'embentukan (;9;. 'embentukan (ata dalam Bahasa Indonesia. 4akarta! Framedia Pustaka %tama hal ;$(-9
)