A. KONSEP DASAR DASAR PENYAKIT PENYAKIT
1. Penge ngertian Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah, elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangku t oksigen darah (Doenges, 1999). Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah baw ah normal (Smelter, !""! # 9$%). Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin dan &olume pa'ked red bloods 'ells (hematokrit) per 1"" ml darah (Pri'e, !"" # !%). Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar b dan *atau hitung eritrosit lebih rendah dari harga normal. Dikatakan anemia bila b+ 1 g*dl dan t+ 1- pada pria p ria atau b+ 1!g*dl dan t+ $- pada wanita ( /apita Selekta /edokteran ,1999 ) !. 0pi 0pidem demiolog ologii Diperkirakan $"- penduduk dunia menderita anemia dan lebih dari %"- penderita ini adalah AD, terutama mengenai bayi,anak sekolah, ibu hamil dan menyusui. Di 2ndonesia masih merupakan masalah gii utama selain kekurangaan kalori protein, &itamin A dan yodium. Penelitian di 2ndonesia mendapatkan pre&alensi AD pada anak balita sekita $"3"-, pada anak sekolah !%3$%- sedangkan hasil S/45 199! pre&alensi AD pada balita sebesar %%,%-. AD mempunyai dampak yang merugikan bagi kesehatan anak berupa gangguan tumbuh kembang, penurunan daya tahan tubuh dan daya konsentrasi serta kemampuan belajar sehingga menurunkan prestasi belajar di sekolah. $. 0tiologi Penyebab umum dari anemia# Perdarahan hebat Akut (mendadak) /e'elakaan Pembedahan Persalinan Pe'ah pembuluh darah Penyakit /ronik (menahun) Perdarahan hidung 6asir (hemoroid) 7lkus peptikum /anker atau polip di saluran pen'ernaan 5umor ginjal atau kandung kemih Perdarahan menstruasi yang sangat banyak erkurangnya pembentukan sel darah merah /ekurangan at besi /ekurangan &itamin 1!
/ekurangan asam 8olat /ekurangan &itamin Penyakit kronik :eningkatnya penghan'uran sel darah merah Pembesaran limpa /erusakan mekanik pada sel darah merah 4eaksi autoimun terhadap sel darah merah emoglobinuria nokturnal paroksismal S8erositosis herediter 0lliptositosis herediter /ekurangan ;PD Penyakit sel sabit Penyakit hemoglobin Penyakit hemoglobin S3 Penyakit hemoglobin 0 5halasemia (urton, 199") . Pato8isiologi 5imbulnya anemia men'erminkan adanya kegagalan sum3sum tulang atau kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya. /egagalan sum3sum tulang dapt terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inuasi tumor, atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak diketahui. Sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi) pada kasus yang disebut terakhir, masalah dapat akibat e8ek sel darah merah yang tidak sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa 8a'tor diluar sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah.
Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai rendahnya kadar hemoglobin (b) dan sel darah merah (eritrosit). >ungsi darah adalah membawa makanan dan oksigen ke seluruh organ tubuh. ?ika suplai ini kurang, maka asupan oksigen pun akan kurang. Akibatnya dapat menghambat kerja organ3organ penting, Salah satunya otak. @tak terdiri dari !,% miliar sel bioneuron. ?ika kapasitasnya kurang, maka otak akan seperti komputer
%.
.
.
.
yang memorinya lemah,
Pemeriksaan D< # b dan t menurun 0ritrosit # menurun pada anemia karena perdarahan dan anemia aplastik :B dan : menurun dan mikrositik dengan eritrosit hipokronik ( pada AD)
meningkat ( pada AP ) dan pansitopenia ( pada anemia aplastik ) ?umlah retikulosit # menurun ( pada AP ), meningkat ( respons sumsum tulang
terhadap kehilangan darah* hemolisis ) Pewarna sel darah merah # mendeteksi perubahan warna dan bentuk ( dapat
mengindikasikan tipe khusus anemia ) <0D # peningkatan menunjukkan adanya reaksi in8lamasi, misal # peningkatan sel
darah merah atau penyakit malignasi :asa hidup sel darah merah # berguna dalam membedakan diagnosa anemia,
misal # pada tipe anemia tertentu, sel darah merah mempunyai waktu hidup lebih pendek. 5es kerapuhan eritrosit # menurun (pada AD ) SDP # jumlah sel total sama dengan sel darah merah (di8erensial) mungkin meningkat (hemolitik) atau menurun (aplastik). ?umlah trombosit # menurun (aplastik)= meningkat (D)= normal atau tinggi (hemolitik) emoglobin elektro8oresis # mengidenti8ikasi tipe struktur hemoglobin ilirubin serum (tak terkonjugasi)# meningkat (AP, hemolitik) >olat serum dan &itamin 1! membantu mendiagnosa anemia sehubungan dengan
de8isiensi masukan*absorpsi esi serum # tak ada (AD)= tinggi (hemolitik) 5 serum # meningkat (AD) >eritin serum # meningkat (AD) :asa perdarahan # memanjang (aplastik)
menunjukkan perdarahan akut * kronis (AD) Analisa gaster # penurunan sekresi dengan peningkatan p dan tak adanya asam
hidroklorik bebas (AP) Aspirasi sumsum tulang*pemeriksaan*biopsi # sel mungkin tampak berubah dalam
jumlah, ukuran, dan bentuk, membentuk, membedakan tipe anemia, misal# peningkatan megaloblas (AP), lemak sumsum dengan penurunan sel darah (aplastik) Pemeriksaan andoskopik dan radiogra8ik # memeriksa sisi perdarahan #
perdarahan ;2 (Doenges, 1999) 9. 5heraphy * 5indakan Penanganan 5indakan umum # Penatalaksanaan anemia ditunjukan untuk men'ari penyebab dan mengganti darah yang hilang#
5ranspalasi sel darah merah. Antibiotik diberikan untuk men'egah in8eksi. Suplemen asam 8olat dapat merangsang pembentukan sel darah merah :enghindari situasi kekurangan oksigen atau akti&itas yang membutuhkan
oksigen @bati penyebab perdarahan abnormal bila ada. Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran hijau. Pengobatan (untuk pengobatan tergantung dari penyebabnya) # Anemia de8isiensi besi
Penatalaksanaan # :engatur makanan yang mengandung at besi, usahakan makanan yang diberikan seperti ikan, daging, telur dan sayur. Pemberian preparat 8e Perrosul8at $C !""mg*hari*per oral sehabis makan Peroglukonat $C !"" mg*hari *oral sehabis makan. Anemia pernisiosa # pemberian &itamin 1! Anemia asam 8olat # asam 8olat % mg*hari*oral Anemia karena perdarahan # mengatasi perdarahan dan syok dengan pemberian 'airan dan trans8usi darah.
. /@S0P DASA4 AS7A /0P04A6A5A 1. !. $. .
Pengkajian Diagnosa /eperawatan 2nter&ensi 2mplementasi 0&aluasi
6@ A0:2A
/egagalan sumsum tulang
kehilangan sel darah merah berlebihan De8isiensi >e, asam 8olat
(-) pengetahuan
(3) in8ormasi
/adar eritrosit dlm darah menurun
/adar b menurun
Anemia
Perubahan Nutrisi
PK Anemia
ilirubin masuk dalam darah
daya tahan tubuh turun
agak ikterik
Risiko infeksi
Suplay oksigen ke sel tubuh menurun
Paru paru terkompensasi :eningkatkan @! ke tubuh
gangguan proses metabolisme energy
perubahan perfusi jaringan
lemah lesu
5a'hipneu
Pola nafas tidak efektif
8ungsi sel otak terganggu
Intoleran aktivitas
gangguan fungsi cerebral