ANAK JALANAN
Nama NPM Dosen Mata Kuliah
: Supriyadi : 08330050051 : Ma’ruf Cahyono, SH,MH : Pengantar Hukum Ilmu
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UNIVE RSITAS SATYAGAMA SATYAGAMA JAKARTA 2009
Kata pengantar Assalamu’alaikum Wr.Wb.,
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “
WAWASAN NUSANT NUSA NTARA ARA
” yang merupakan salah satu syarat untuk
menentukan dan memperoleh nilai ujian akhir semester Mata Kuliah PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN di Fakultas Hukum Universitas Satyagama Jakarta. Penulis menyadari betul bahwa baik isi maupun penyajian makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran sebagai penyempurnaan makalah ini, sehingga dikemudian hari makalah ini dapat bermanfaat bagi semua mahasiswa/i di Universitas Satyagama Jakarta. Seiring dengan itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Bapak Dosen yang memberik memberikan an Mata
kuliah kuliah ini, semoga Tuha Tuhan n Yang Yang Maha Esa
memberikan kesehatan serta rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Wasalamu’alaikum Wr .Wb.,
Jakarta, Januari 2009
SUPRIYADI
WAWASAN WAWASAN NUSANT NUSAN TARA Rumusan Masalah. Di dalam makalah ini yang berjudul “Wawasan Nusantara” mempunyai beberapa rumusan masalah yaitu: 1. Pengertian dari wawasan nusantara. 2. Hakikat dari wawasan nusantara. 3. Unsur – unsur dari wawasan nusantara. 4. Latar belakang filosofis dari wawasan nusantara. 5. Kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara. 6. Faktor – faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara. 7. Arah pandang wawasan nusantara. 8. Implementasi serta tantangan yang dihadapi dari wawasan nusantara. Tujuan Makalah wawasan nusantara ini mempunyai beberapa tujuan yaitu: • Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Kewarganegaraan. • Untuk mengetahui unsur – unsur dari wawasan nusantara. • Untuk mengetahui latar belakang filosofis dari wawasan nusantara. • Untuk mengetahui hakekat/makna dari wawasan nusantara.
BAB I Pendahuluan
Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia mempunyai kedudukan sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai wakil Tuhan (Khalifatullah) di bumi yang menerima amanat-NYA untuk mengelola kekayaan alam. Adapun sebagai wakil Tuhan di bumi, manusia dalam hidupnya hidupnya berkewa berkewajiba jiban n memelih memelihara ara dan memanfa memanfaatka atkan n segena segenap p karunia karunia kekaya kekayaan an alam dengan sebaik–baiknya untuk kebutuhan hidupnya. Manusia dalam menjalankan tugas dan kegiatan hidupnya bergerak dalam dua bidang yaitu universal filosofis dan sosial politis. Bidang universal filosofis bersifat transeden dan idealistik idealistik misalnya misalnya dalam bentuk aspirasi bangsa, pedoman hidup dan pandangan hidup bangsa. Aspirasi bangsa ini menjadi dasar wawasan nasional bangsa Indonesia dalam kaitannya dengan wilayah Nusanta Nusantara. ra. Sebaga Sebagaii negara negara kepulau kepulauan an dengan dengan masyara masyarakatny katnya a yang yang berbhin berbhineka, eka, negara Indonesia memiliki unsur–unsur unsur–unsur kekuatan kekuatan sekaligus sekaligus kelemahan. kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya alam alam (SD (SDA). A).
Sem Sementa entara ra
kelem elemah ahan anny nya a
terl terlet etak ak pada pada wujud ujud kepu kepula laua uan n
dan dan
keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa, satu negara dan satu satu tanah tanah air air. Dalam Dalam kehid kehidupa upanny nnya, a, bang bangsa sa Indo Indones nesia ia tidak tidak terle terlepa pas s dari dari penga pengaruh ruh intera interaks ksida idan n
inter interel elasi asi deng dengan an lingk lingkun ungan gan sekita sekitarny rnya a (regi (regiona onall
atau atau
internas internasiona ional). l). Dalam Dalam hal ini bangsa bangsa Indonesi Indonesia a memerlu memerlukan kan prinsip– prinsip–prin prinsip sip dasar dasar sebagai pedoman agar tidak terombang–ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional nasional untuk untuk mencap mencapai ai cita–cit cita–cita a serta serta tujuan tujuan nasiona nasionalnya lnya.. Salah Salah satu pedoma pedoman n bangsa bangsa Indones Indonesia ia wawasan wawasan nasion nasional al yang yang berpija berpijak k pada wujud wujud wilayah wilayah nusanta nusantara ra sehingga sehingga disebut disebut WAWA WAWASAN SAN NUSANT NUSANTARA ARA.. Karena Karena hanya hanya dengan dengan upanya upanya inilah inilah bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju mayarakat yang adil, dan sentosa.
BAB II ISI 1.1. Pengertian Wawasan Nusantara . Setiap bangsa mempunyai wawasan nasional (national outlook) yang merupakan visi bangsa bangsa yang yang bersan bersangkut gkutan an meneju meneju ke masa masa depan. depan. Adapun Adapun wawasa wawasan n nasiona nasionall bangsa Indonesia di kenal dengan Wawasan Nusantara. Istilah wawasan nusantara terdiri dari dua buah kata yakni wawasan dan nusantara. Wawasan berasal dari kata ‘wawas’ ‘wawas’ yang berarti berarti pandang pandangan, an, tinjauan tinjauan atau pengliha penglihatan tan inderaw inderawi. i. Akar kata ini membentuk kata ‘mawas’ yang berarti memandang, meninjau atau melihat. Sehingga wawasan dapat berarti cara pandang, cara meninjau, atau cara melihat. Sedangkan Nusantara Nusantara berasal dari kata ‘nusa’ yang berarti pulau – pulau, dan ‘antara’ yang berarti diapit di antara dua hal (dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia serta dua samuder samudera a yakni yakni samuder samudera a Pasifik Pasifik dan samude samudera ra Hindia) Hindia).. Berdas Berdasarka arkan n teori-te teori-teori ori tentang wawasan, latar belakang falsafah pancasila, latar belakang pemikiran aspek kewilayahan, aspek sosial budaya, dan aspek kesejarahan, terbetuklah satu wawasan nasional indonesia yang disebut wawasan nusantara dengan rumusan pengertian yang sampai ini berkembang sebagai berikut: 1. Pengertian wawasan nusantara berdasarkan ketetapan majelis permusyawarahan rakyat rakyat tahun tahun 1993 1993 dan 1998 tentang tentang GBHN GBHN adalah adalah sebagai sebagai berikut: berikut: wawasan wawasan nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berd berdas asar arka kan n UUD UUD 1945 1945 adal adalah ah cara cara pand pandan ang g dan dan sika sikap p bang bangsa sa Indo Indone nesi sia a mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangs ngsa
ser serta
kesatua tuan
wilay layah
dalam lam
menye nyelen lengga ggarakan kan
keh kehidupan pan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. 2. Pengertian wawasan nusantara menurut prof. Dr. Wan usman (Ketua Program S-2 PKN – UI ) “wawasan “wawasan nusantara adalah cara pandang pandang bangsa indonesia indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.”. Hal tersebut disampaikannya saat lokakarya wawsan nusantara dan ketaha ketahanan nan nasiona nasionall di Lemhan Lemhanas as pada pada Januari Januari 2000. Ia juga juga menjela menjelaskan skan bahwa wawasan nusantara merupakan geopolitik indonesia.
3. Pengertian wawasan nusantara, menurut kelompok kerja wawasan nusantara, yang diusu diusulka lkan n menja menjadi di keteta ketetapan pan majel majelis is permu permusya syawa wara ratan tan rakya rakyatt dan dibua dibuatt di Lemhanas tahun 1999 adalah sebagai berikut: “cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang berseragam dan bernilai strategis dengan dengan mengut mengutama amakan kan persatu persatuan an dan kesatu kesatuan an bangsa bangsa serta serta kesatua kesatuan n wilayah wilayah dalam dalam menyelen menyelengar garakan akan kehidup kehidupan an bermasya bermasyaraka rakat, t, berbang berbangsa, sa, dan bernega bernegara ra untuk untuk mencap mencapai ai tujuan tujuan nasiona nasional.” l.” Secara Secara umum umum wawasa wawasan n nasiona nasionall berarti berarti cara cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar fals falsaf afah ah dan dan seja sejara rah h bang bangsa sa itu itu sesu sesuai ai deng dengan an posi posisi si dan dan kond kondis isii geog geogra rafi fi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita – cita nasionalnya. Sedangkan arti dari wawasa wawasan n nusan nusantar tara a adala adalah h cara cara panda pandang ng bangs bangsa a Indon Indones esia ia tenta tentang ng diri diri dan dan lingkungannya lingkungannya berdasarkan berdasarkan Pancasila Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita – cita nasiona nasionalnya lnya.. Dengan Dengan demikia demikian n wawasan wawasan nusanta nusantara ra berperan berperan untuk untuk membimbing bangsa Indonesia dalam penyelengaraan kehidupannya serta sebagai rambu rambu – rambu rambu dalam dalam perjuana perjuanagan gan mengisi mengisi kemerde kemerdekaa kaan. n. Wawas Wawasan an nusanta nusantara ra seba sebaga gaii cara cara pand pandan ang g juga juga meng mengaj ajar arka kan n baga bagaim iman ana a pent pentin ingn gny ya memb membin ina a persatua persatuan n dan kesatua kesatuan n dalam dalam segenap segenap aspek kehidup kehidupan an bangsa bangsa dan negara negara dalam mencapai tujuan dan cita – citanya 1.2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Wawasan Wawasan Nusantara. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara diantaranya: 1. Wilayah (geografi). a. Asas Kepulauan (archipelagic principle) Kata ‘archipelago’ dan ‘archipelagic’ berasal dari kata Italia yakni ‘archipelagos’. Akar katanya adalah ‘archi’ yang berarti terpenting, terutama dan ‘pelagos’ berarti laut atau wilayah lautan. Jadi archipelago adalah lautan terpenting. Istilah archipelago antara lain terdapa terdapatt dalam dalam naskah naskah resmi resmi perjanj perjanjian ian antara antara Republi Republik k Venezza enezza dengan dengan Michael Michael Palaleogus (1268) yang menyebutkan ‘arc(h) Pelego’yang maksudnya adalah ‘Aigaius Pelagos’ atau laut Aigia yang dianggap sebagai laut terpenting oleh negara – negara
yang bersangkutan kemudian pengertian ini berkembang tidak hanya laut Aigia tetapi juga termasuk pulau – pulau di dalamnya. Lahirnya asas archipelago mengandung pengerti pengertian an bahwa bahwa pulau pulau – pulau pulau tersebut tersebut selalu selalu dalam dalam kesatuan kesatuan utuh, utuh, sementa sementara ra tempa tempatt unsu unsurr pera peraira iran n atau atau lauta lautan n antar antara a pulau pulau – pula pulau u berfu berfung ngsi si sebag sebagai ai unsu unsur r penghubung dan bukan sebagai unsur pemisah. b. Kepulauan Indonesia. Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederandsch Oost Indishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayah Negara Negara Kesatuan Kesatuan Republi Republik k Indones Indonesia. ia. Sebagai Sebagai sebutan sebutan untuk untuk kepulaua kepulauan n ini sudah sudah banyak nama yang dipakai yaitu ‘Hindia Timur’, ‘Insulinde’ oleh Multatuli, ‘Nusantara’, ‘Indone ‘Indonesia’ sia’,, ‘Hindia ‘Hindia Belanda Belanda (Nederl (Nederlands andsch-i ch-indie ndie)’ )’ pada pada masa masa penjaja penjajahan han Belanda. Belanda. Bangsa Indonesia sangat mencintai nama ‘Indonesia’ walaupun bukan dari bahasanya sendiri tetapi ciptaan orang barat. Nama Indonesia mengandung arti yang tepat, yaitu kepulauan India. Dalam bahasa Yunani, ‘Indo’ berarti India dan ‘nesos’ berarti pulau. Sebutan ‘Indonesia’ merupakan ciptaan ilmuwan J.R Logan dalam Journal of The Indian Archip Archipela elago go And And East East Asia Asia (185 (1850). 0). Sir Sir W.E. .E. Maxwe Maxwellll (seora (seorang ng ahli ahli huku hukum) m) juga juga memaka memakainy inya a dalam dalam kege kegema maran ranny nya a memp mempela elajar jarii rump rumpun un melay melayu. u. Kata Kata Indon Indoneis eis semakin terkenal berkat peran Adolf Bastian, seorang etnolog yang menegaskan arti kepulauan ini dalam bukunya Indonesien Order Die Inseln Des Malaysichen Archipels (1884 – 1889). Setelah cukup lam istilah itu hanya dipakai sebagai nama keilmuan, maka pada awal abad ke-20 perkumpulan mahasiswa Indonesia di Belanda menyebut dirinya sebagai ‘Perhimpunan Indonesia’. Berikutnya pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28-10-1928 kata Indonesia di pakai sebagai sebutan bagi bangsa, tanah air dan bahasa. Kemudian dipertegas lagi pada proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi nam resmi negara dan bangsa Indonesia sampai sekarang. c. Konsep tentang Wilayah Lautan. Dalam perkembangan perkembangan hukum laut internasional internasional dikenal beberapa beberapa konsep mengenai kepemilikan dan penggunaan wilayah laut sebagai berikut :
- Res Nullius ? menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya. - Res Cimmunis Cimmunis ? menyatakan menyatakan bahwa laut itu adalah milik masyarakat masyarakat dunia karena tidak dapat dimiliki oleh masing – masing negara. Mare Liberum ? menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk semua bangsa. - Mare Clausum (The Right and Dominion of The Sea) ? menyatakan bahwa hanya laut sepanja sepanjang ng pantai pantai saja saja yang yang dapat dapat dimilik dimilikii oleh suatu negara negara sejauh sejauh yang yang dapat dapat dikuasai dari darat (kira – kira sejauh 3 mil). - Archi Archipe pelag lagic ic State State Princ Principl iples es (asas (asas nega negara ra kepula kepulauan uan)) ? menj menjadi adi dasa dasarr dalam dalam konvensi PBB tentang hukum laut. Saat ini konvensi PBB tentang hukum laut (United Nation Convention on the Law of the Sea – UNCLOS UNCLOS)) mengak mengakui ui adanya adanya keingin keinginan an untuk untuk memben membentuk tuk tertib tertib hukum hukum dan samuder samudera a yang yang dapat dapat memperm mempermudah udah komunik komunikasi asi internas internasiona ional, l, menday mendayagun agunakan akan sumber sumber kekayaa kekayaan n alam secara adil dan efisien efisien,, konserv konservasi asi dan pengka pengkajian jian sumber sumber kekayaa kekayaan n hayatiny hayatinya, a, serta serta perlind perlindunga ungan n dan pelestar pelestarian ian lingkung lingkungan an laut. laut. Sesuai Sesuai dengan hukum laut internasional, secara garis besar Bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan kepulauan memiliki memiliki Laut Teritorial, Teritorial, Perairan
Pedalaman, Pedalaman, Zone Ekonomi Ekonomi Ekskusif dan
Landasan Kontinen. ? Negara Kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan kepulauan dan dapat mencakup mencakup pulau – pulau yang yang lain. Kepulauan Kepulauan adalah adalah suatu suatu gugusan gugusan pulau, pulau, termasuk termasuk bagian pulau, pulau, perairan perairan diantara diantaranya. nya. ? Laut Laut Teritorial adalah adalah satu wilayah laut yang lebarnya lebarnya tidak melebihi melebihi 12 mil laut diukur dari garis garis pangka pangkal, l, sedang sedangkan kan garis pangkal pangkal adalah adalah garis air surut surut
terendah terendah sepanjan sepanjang g
pantai. ? Perairan Pedalaman adalah wilayah sebelah dalam daratan atau sebelah dalam dari garis pangkal. ? Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE), dimana tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pagkal. pagkal. Di dalam ZEE, negara negara yang bersangkutan bersangkutan memiliki memiliki hak kedaulatan untuk keperluan eksplorasi, ekploitasi, konservasi dan pengelolan sumber kekayaa kekayaan n alami alami hayati hayati dari peraira perairan. n. ? Landasa Landasan n Kontine Kontinen n suatu suatu negara negara berpant berpantai ai melipu meliputi ti dasa dasarr laut laut dan dan tanah tanah dibawa dibawahny hnya a yang yang terle terletak tak di luar luar laut laut terito teritori rialn alnya ya sepanjang merupakan kelanjutan alamiah wilayah daratannya.. Jaraknya 200 mil dari garis pangkal tau dapat lebih dari itu dengan tidak melebihi 350 mil, tidak boleh melebihi 100 mil dari garis batas kedalaman dasar laut sedalam 2500 m.
d. Karakteristik Wilayah Nusantara. Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak di antara benua Asia dan benua Australia dan diantara samudra Pasifik dan samudra Indonesia, yang terdiri dari 17.508 pulau besar maupun kecil. Kepulauan Indonesia terletak pada batas astronomi sbb: Utara : ± 6°08’ LU Selatan : ± 11°15’ LS Barat : ± 94°45’ BT Timur : ± 141°05’ BT Jarak utara-selatan sekitar 1.888 Kemerdekaan, sedangkan jarak barat-timur sekitar 5.110 5.110 Kemerdekaan. Kemerdekaan. Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km², yang terdiri dari daratan seluas 2.027.087 km² dan perairan seluas 3.166.163 km². 2. Geopolitik dan Geostrategi. a. Geopolitik. *Pengertian Geopolitik. Geografi mempelajari fenomena geografi dari aspek politik, sedangkan geopolitik mempela mempelajari jari fenome fenomena na politik politik dari aspek aspek geograf geografi. i. Geopol Geopolitik itik memapar memaparkan kan dasar dasar pertimb pertimbanga angan n dalam dalam menent menentukan ukan alternat alternatif if kebijak kebijakan an nasiona nasionall untuk untuk mewujud mewujudkan kan tujuan tertentu. Prinsip-prinsip dalam geopolitik menjadi perkembangan suatu wawasan nusantara. *Pandangan ajaran Frederich Ratzel. Pokok-Pokok ajaran F.Ratzel adalah sebagai berikut 1)
Dala Dalam m
halhal-ha hall
tert terten entu tu
pert pertum umbu buha han n
nega negara ra
dapa dapatt
dian dianal alog ogik ikan an
deng dengan an
pertumb pertumbuhan uhan organism organisme e yang yang memerlu memerlukan kan ruang ruang lingkup lingkup,, melalui melalui proses proses lahir lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup,menyusut dan mati.
2) Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang tersebut, makin besar kemungkinan kelompok politik itu tumbuh (teori ruang, konsep ruang) 3) Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan hidup. 4) Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar kebutuhan akan sumber akan sumber daya alam. Apabila Apabila wilayah/ruang wilayah/ruang hidup tidak mendukung, bangsa tersebut akan akan menc mencari ari peme pemenu nuha han n kebu kebutuh tuhan an akan akan kekay kekayaan aan alam alam diluar diluar wilay wilayahn ahnya ya (ekspans (ekspansi). i). Hal ini melegiti melegitimas masikan ikan hukum hukum ekspan ekspansi si yaitu yaitu perkemb perkembanga angan n atau atau dinam dinamika ika buday budaya a dalam dalam bent bentuk uk gaga gagasan san kegiat kegiatan an (eko (ekonom nomi, i, perda perdagan ganga gan, n, perindustrian/pro perindustrian/produksi) duksi) harus diimbangi diimbangi oleh pemekaran wilayah; batas-batas batas-batas suatu negara negara pada hakikat hakikatnya nya bersifat bersifat sementa sementara. ra. ? Pandang Pandangan an Ajaran Ajaran Rudolf Rudolf Kjellen Kjellen Frederich Ratzel pada akhir abad ke – 19 mengenbangkan kajian geografi politik dengan dasar pandangan bahwa Negara adalah mirip organisme (makhluk hidup). Negara adalah ruang yang ditempati oleh kelompok mayarakat politik (bangsa). Jika bangsa dan negara ingin tetap eksis dan berkembang, maka harus diberlakukan hukum ekspansi (pemekaran wilayah). Di samping itu Rudolf Kjellen berpendapat bahw bahwa a nega negara ra adal adalah ah orga organi nism sme e yang yang haru harus s memi memili liki ki inte intele lekt ktua ual. l. Nega Negara ra merupakan sistem politik yang mencakup geopolitik, ekonomi politik, kratopolitik, dan sosiopolitik. Kjellen melanjutkan ajaran Ratzel tentang teori organisme. Kjellen menegaskan bahwa negara adalah suatu organisme yang dianggap sebagai “prinsip dasar”. Esensi ajaran Kjellen adalah sebagai berikut: 1. Negara merupakan satuan biologis, suatu organisme hidup, yang memiliki intelektual. Negara dimungkinkan untuk memperoleh ruang yang cukup luas agar kemampuan dan kekuatan rakyatnya dapat berkembang secara bebas. 2. Negara merupakan merupakan suatu sistem politik/ pemerintahan pemerintahan yang meliputi bidang- bidang: geopolitik, ekonomi politik, demokrasi politik , sosial politik,dan krato politik(politik memerintah).
3. Negara Negara tidak tidak harus harus bergantu bergantung ng pada pada sumber sumber pembeka pembekalan lan luar. luar. Ia harus harus mampu mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningk meningkatka atkan n kekuata kekuatan n nasiona nasionalnya lnya:: ke dalam, dalam, untuk untuk mencapa mencapaii persatua persatuan n dan kesatuan yang harmonis dan ke luar, untuk memperoleh batas-batas negara yang lebih baik. * Pandangan Karl Houshofer. Pandangan Pandangan demikian ini semakin jelas pada pemikiran Karl Haushorfer yang pada masa itu mewarnai geopolitik Nazi Jerman di bawah pimpinan Adolf Hittler. Pemikiran Haush Haushor orfer fer di samp samping ing beris berisii paha paham m eksp ekspan ansio sionis nisme me juga juga meng mengand andun ung g ajara ajaran n rasialisme, yang menyatakan yang menyatakan bahwa ras Jerman adalah ras paling unggul yang harus dapat menguasai dunia. Pandangan semacam ini juga di dunia berkem berkemban bang g di Jepa Jepang ng beru berupa pa ajara ajaran n Hako Hako Ichiu Ichiu yang yang dilan dilanda dasi si oleh oleh semang semangat at militeri militerisme sme dan fasisme fasisme.. Pandang Pandangan an Karl Haushof Haushofer er berkemba berkembang ng di Jerman Jerman ketika ketika negara ini berada di bawah kekuasaan Adolf Hitler. Pokok-pokok teori Karl Haushofer ini pada dasarnya menganut teori Kjellen,yaitu 1. Keku Kekusa saan an impe imperi rium um dara darata tan n yang yang komp kompak ak akan akan dapa dapatt meng mengej ejar ar keku kekuas asaa aan n imperium maritim untuk menguasai pengawasan di laut. 2. Beberap Beberapa a negara negara besar besar di dunia dunia akan akan timbul timbul dan akan mengua menguasai sai Eropa Barat Barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia Timur Raya. 3. Rumusan ajaran Karl Haushofer lainnya adalah sebagai berikut: Geopoltik adalah doktrin negara yang manitikberatkan soal-soal strategi perbatasan. Ruan Ruang g hidu hidup p bang bangsa sa dan dan teka tekana nann-te teka kana nan n keku kekuas asaa aan n dan dan sosi sosial al yang yang rasi rasial al mengharuskan pembagian baru kekayaan alam di dunia. Geopolitik adalah landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan mendapatkan ruang hidup. * Pandangan Ajaran Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan. Kedua Kedua ahli ahli ini mempuny mempunyai ai gagasan gagasan “wawasan “wawasan bahari”, bahari”, yaitu yaitu kekuata kekuatan n di laut. laut. ajar ajaran anny nya a meng mengat atak akan an bahw bahwa a bara barang ng siap siapa a meng mengua uasa saii laut laut akan akan meng mengua uasa saii
“perdagangan”. Menguasai perdagangan berarti menguasai ” kekayaan dunia”sehingga pada akhirnya menguasai dunia. * Pandangan Ajaran Nicholas J. Spkyman. Ajaran ini menghasilkan teori yang dinamakan Teori Daerah Batas (rimland) yaitu teori wawasan kombinasi yang menggabungkan kekuatan darat, laut, dan udara. Dalam pelaksanaannya, teori ini disesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu negara * Pandangan Ajaran Sir Halfold Mackinder. Teori eori ahli ahli geop geopol olit itik ik ini ini pada pada dasa dasarn rnya ya meng mengan anut ut ”kon ”konse sep p keku kekuat atan an”” dan dan mencetuskan mencetuskan wawasan benua, yaitu konsep kekutan di darat. Ajarannya Ajarannya menyatakan : barang siapa dapat menguasai “daerah jantung”, yaitu Eurasia (Eropa dan Asia), ia akan dapat menguasai “pulau dunia”, yaitu Eropa, Asia dan Afrika.
* Pandangan Ajaran W. Mitchel, A.Saversky, Giulio Douhet dan John Frederik Charles Fuller. Keempat ahli geopolotik ini berpendapat bahwa kekuatan di udara justru yang palin paling g mene menentu ntuka kan.. n..Mer Merek eka a melah melahirk irkan an teori teori ”wawa ”wawasa san n dirgan dirgantar tara” a” yaitu yaitu kons konsep ep keku kekuat atan an di udar udara. a. Keku Kekuat atan an di udar udara a hend hendak akny nya a memp mempuy uyai ai daya daya yang yang dapa dapatt diandalk diandalkan an untuk untuk menangk menangkis is ancaman ancaman dan melump melumpuhka uhkan n kekuatan kekuatan lawan lawan dengan dengan menghancurkannya dikandangnya sendiri agar lawan tidak mampu lagi menyerang. * Geopolitik Bangsa Indonesia. Pand Pandan anga gan n geop geopol olit itik ik bang bangsa sa Indo Indone nesi sia a yang ang dida didasa sark rkan an pada pada nila nilaii-ni nila laii Ketuhanan dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tetapi lebih cinta cinta kemerde kemerdekaa kaan. n. Bangsa Bangsa Indones Indonesia ia menolak menolak segala segala bentuk bentuk penjaja penjajahan han,, karena karena penjajah penjajahan an tidak tidak sesuai sesuai denga denga peri kemanu kemanusiaa siaan n dan peri peri keadilan keadilan.. Bangsa Bangsa yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut faham perang dan damai : ” Bangsa Indone Indonesia sia cinta cinta dama damai, i, akan akan tetapi tetapi lebih lebih cinta cinta keme kemerd rdeka ekaan an”. ”. Wawasa awasan n nasio nasiona nall
bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran mengenai kekuasaan dan adu domba, karena karena hal tersebut tersebut mengand mengandung ung benih-b benih-beni enih h perseng persengketa ketaan an dan ekspansi ekspansionis onisme. me. Ajaran wawasan nasional bangsa Indonesia menyatakan bahwa : Ideologi digunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan politik nasional, dihadapkan pada kondisi dan konstelasi geografis Indonesia dengan segala aspek kehidupan nasionalnya. Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia dapat menjamin kepentingan bangsa dan negaranya diten ditenga gah-t h-ten enga gah h
perke perkemb mbang angan an dunia dunia..
Dalam Dalam hubun hubunga gan n
inter interna nasio sional nal,,
bang bangsa sa
Indonesia berpijak pada paham kebangsaan (nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan wawasan kebang kebangsaan saan dengan dengan menolak menolak pandan pandangan gan chauvis chauvisme. me. Bangsa Bangsa Indone Indonesia sia selalu terbuka untuk menjalin kerjasama antar bangsa yang saling menolong dan saling menguntungkan. menguntungkan. Semua ini dalam rangka ikut mewujudkan mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia dunia yang yang abadi. abadi. Dalam Dalam menentu menentukan, kan, membina membina,, dan mengem mengembang bangkan kan wawasan wawasan nasionalnya, bangsa Indonesia menggali dan mengembangkan dari kondisi nyata yang terdapat di lingkungan Indonesia sendiri. Wawasan nasional Indonesia dibentuk dan dijiwai dijiwai oleh oleh pemaha pemahaman man kekuasa kekuasaan an bangsa bangsa indones indonesia ia yang yang berland berlandaska askan n falsafah falsafah Panc Pancas asil ila a
dan dan
pand pandan anga gan n
geop geopol olit itik ik Indo Indone nesi sia a
yang yang berl berlan anda dask skan an pemi pemiki kira ran n
kewilayahan kewilayahan dan kehidupan kehidupan bangsa Indonesia. Indonesia. Karena itu, pembahasan latar belakang filos filosofi ofis s seba sebagai gai pemi pemikir kiran an pembi pembina naan an dan dan peng pengemb emban anga gan n wawa wawasa san n nasio nasiona nall Indonesia ditinjau dari : a.
Lata Latarr Bel Belak akan ang g Pem Pemik ikir iran an bera berada dasa sark rkan an Fals Falsaf afah ah Panc Pancas asil ila a
b.
Lata Latarr bela belaka kang ng pemi pemiki kira ran n aspe aspek k kewi kewila laya yahn hn Nusa Nusant ntar ara a
c.
Lata Latarr bel belak akan ang g pem pemik ikir iran an aspe aspek k Sos Sosia iall Bud Buday aya a ban bangs gsa a Indo Indone nesi sia a
d.
Lata Latarr bela belaka kang ng aspe aspek k Kese Keseja jara raha han n bang bangsa sa Indo Indone nesi sia a
b. Geostrategi. Geostrategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujua tujuan n atau atau sasa sasaran ran yang yang diteta ditetapk pkan an sesu sesuai ai deng dengan an keing keingina inan n keing keingina inan n polit politik. ik. Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa Indonesia adalah kenyataan posisi silang Indonesia dari berbagai aspek, disamping aspek aspek geografi juga juga dari dari aspe aspek k . Aspe Aspek k demo demogr grafi afi,, ideol ideolog ogi, i, polit politik, ik, ekono ekonomi mi,, sosial sosial buday budaya, a, dan dan Hankam. Posisi silang Indonesia tersebut dapat di rinci sebagai berikut :
1) Geografi : wilayah Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia; serta si antara samudra Pasifik dan samudra Hindia. 2) Demogra Demografi fi : pendud penduduk uk Indone Indonesia sia terletak terletak di antara antara pendud penduduk uk jarang jarang di selatan selatan (Australia) dan penduduk padat di utara (RRC dan Jepang) 3) Ideologi Ideologi : ideolog ideologii Indones Indonesia ia (Pancas (Pancasila) ila) terletak terletak di antara antara liberali liberalisme sme di selatan selatan ( Australia dan Selandia Baru) dan komunisme di utara ( RRC, Vietnam dan Korea Utara). 4) Politik Politik : Demokra Demokrasi si Pancasil Pancasila a terletak terletak di antara antara demokr demokrasi asi liberal liberal di selatan selatan dan demokrasi rakyat ( diktatur proletar) di utara. 5) Ekonom Ekonomii : Ekonom Ekonomii Indones Indonesia ia terleta terletak k di antara antara ekonom ekonomii Kapital Kapitalis is dan selatan Sosialis di utara. 6) Sosial : Masyarakat Indonesia terletak di antara masyarakat individualisme di selatan dan masyarakat sosialisme di utara. 7) Budaya : Budaya Indonesia Indonesia terletak di antara budaya Barat di selatan dan budaya Timur di utara. 8) Hank Hankam am : Geop Geopoli olitik tik dan dan geos geostra trate tegis gis Hanka Hankam m (Perta (Pertaha hanan nan dan dan Keam Keaman anan) an) Indonesi Indonesia a terletak terletak diantara diantara wawasan wawasan kekuata kekuatan n maritim maritim di selatan selatan dan wawasan wawasan kekuatan kontinental di utara. Denga Dengan n demik demikian ian geos geostra trate tegis gis adal adalah ah peru perumu musan san strat strateg egii nasio nasiona nall denga dengan n memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor utama. 3. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnnya a. Sejak 17-8-1945 sampai dengan 13-12-1957 Pada masa tersebut wilayah Negara Republik Indonesia bertumpu pada wilayah daratan pulau-pulau pulau-pulau yang saling terpisah oleh perairan atau selat di antara pulau-pulau pulau-pulau itu. itu. Wilay Wilayah ah laut laut terito teritoria riall masih masih sanga sangatt sedik sedikit it kare karena na untuk untuk setiap setiap pulau pulau hany hanya a ditambah perairan sejauh 3 mil disekelilingnya.
b. Dari Deklarasi Juanda ( 13-12-1957) sampai dengan 17-2-1969 Pada tanggal 13 Desember Desember 1957 dikeluarkan dikeluarkan Deklarasi Juanda dengan tujuan sebagai berikut: 1) Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan bulat. 2) Penentuan Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia disesuaikan dengan asas Negara kepulauan (archipelagic state principles). 3) Pengatu Pengaturan ran lalu lintas damai damai pelayaran pelayaran yang lebih lebih menjamin menjamin keselamata keselamatan n dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Deklarasi Juanda kemudian dikukuhkan dengan Undang-Undang No. 4/Prp/1960 tanggal tanggal 18 Februar Februarii 1960. 1960. tentang tentang Peraira Perairan n Indones Indonesia. ia. Sejak Sejak itu terjadi terjadi peruba perubahan han bentuk sejauh 12 mil dari titik-titik pulau terluar yang saling berhubungan. c. Dari Dari 17-2-196 17-2-1969 9 (Deklar (Deklarasi asi Landas Landas kontine kontinen) n) Sampai Sampai Sekaran Sekarang g Deklara Deklarasi si tentang tentang landas kontinen Negara RI merupakan konsep politik yang berdasarkan wilayah. Disamping Disamping di pandang pula sebagai upaya untuk mewujudkan pasal 33 ayat 3 UUD 1945. Asas-a Asas-asa sas s poko pokok k yang yang termu termuat at di dalam dalam Dekl Deklara arasi si tentan tentang g landa landas s konti kontinen nen sebagai berikut: 1) Segala Segala sumber sumber kekayaa kekayaan n alam yang terdapat terdapat dalam dalam landas landas kontine kontinen n Indones Indonesia ia adalah milik eksklusif Negara Republik Indonesia. 2) Peme Pemerin rintah tah Indo Indones nesia ia berse bersedia dia meny menyele elengg nggara araka kan n soal soal garis garis bata batas s landa landasan san kontinen dengan negara-negara tetangga melalui perundingan. 3) Jika tidak ada garis batas, maka landas kontinen adalah suatu garis yang di tarik di tenga tengah-t h-teng engah ah anta antara ra pulau pulau terlua terluarr Indon Indones esia ia denga dengan n wilay wilayah ah terlua terluarr nega negara ra tetangga.
4) Klaim tersebut tidak mempengaruhi sifat serta status dari perairan diatas landasan kontinen Indonesia maupun udara diatasnya. Asas-asas Asas-asas pokok tersebut dituangkan dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1973 tentang Landasan Kontinen Indonesia. Di samping itu UU No. 1/1973 juga memberi dasar bagi pengaturan eksplorasi serta penyelidikan ilmiah atas kekayaan alam di landas kontinen dan masalah-masalah yang ditimbulkan. d. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Pengumuman Pemerintah tentang Zona Ekonomi Ekskl Eksklus usif if terjad terjadii pada pada 21 Maret Maret 1980. 1980. Batas Batas ZEE ZEE adala adalah h sele selebar bar 200 200 mil yang yang dihitung dihitung dari dari garis garis dasar dasar laut laut wilayah wilayah Indones Indonesia. ia. Alasan-a Alasan-alasa lasan n yang yang mendor mendorong ong sebagai – berikut: 1) Persediaan ikan yang semakin terbatas. 2) Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia 3) ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional. 1.3. UNSUR-UNSUR UNSUR- UNSUR DASAR WAWASAN WAWASAN NUSANTARA . 1. Wadah .a. Wujud Wilayah Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat gugusan gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu Nusa Nusant ntar ara a diba dibata tasi si oleh oleh laut lautan an dan dan dara darata tan n sert serta a dihu dihubu bung ngka kan n oleh oleh pera perair iran an didalamnya. Setelah bernegara dalam negara kesatuan Republik Indonesia, bangsa indonesi indonesia a memilik memilikii organisa organisasi si kenegar kenegaraan aan yang yang merupa merupakan kan wadah wadah berbagi berbagi kegiatn kegiatn kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik. Sementara itu, wadah dalam kehidupan berma bermasy syara arakat kat adala adalah h lembag lembaga a dalam dalam wujud wujud infra infrast struk ruktur tur polit politik. ik. Letak Letak geog geograf rafis is negara berada di posisi dunia antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, Hindia, dan antara antara dua benua, benua, yaitu yaitu banua banua Asia dan benua benua Australia. Australia. Perwuju Perwujudan dan wilayah Nusantara ini menyatu dalam kesatuan poliyik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.
b. Tata Tata Inti Int i Organisasi Bagi Bagi Indones Indonesia, ia, tata inti organisa organisasi si negara negara didasar didasarkan kan pada pada UUD 1945 yang yang meny menyan angk gkut ut
bent bentuk uk
dan dan
keda kedaul ulat atan an
nega negara ra
keku kekuas asaa aaan an
peme pemeri rint ntah ah,,
sist sistem em
pemerintahan, pemerintahan, dan sistem perwakilan. perwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan kesatuan yang berbentuk republik. Kedaulatan di tangan rakyat yang dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Majelis Permusy Permusyawar awaratan atan Rakyat Rakyat (MPR). (MPR). Sistem Sistem pemerin pemerintaha tahan, n, mengan menganut ut sistem sistem presiden presidensial sial.. Preside Presiden n memegan memegang g kekuas kekuasaan aan bersada bersadarkan rkan UUD 1945. 1945. Indones Indonesia ia adalah Negara hukum( Rechtsstaat ) bukan Negara kekuasaan ( Machtsstaat ). c. Tata Kelengkapan Organisasi Wujud Wujud tata kelengk kelengkapan apan organis organisasi asi adalah adalah kesadar kesadaran an politik politik dan kesada kesadaran ran berneg bernegar ara a yang yang harus harus dimil dimiliki iki oleh oleh seluru seluruh h rakya rakyatt yang yang menc mencak akup up partai partai polit politik, ik, golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers seluruh aparatur negara. Yang dapat diwujudkan demokrasi yang secara konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal berdasarkan dasar filsafat pancasila. 2. Isi Wawasan Nusantara Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat pada pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas, bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional. Isi menyangkut dua hal yang essensial, yaitu: a. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita dan tujuan nasional. b. Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional. Isi wawasan wawasan nusantar nusantara a tercemin tercemin dalam dalam perspek perspektif tif kehidup kehidupan an manusia manusia Indonesi Indonesia a meliputi :
a. Cita Cita-c -cit ita a bang bangsa sa Indo Indone nesi sia a tert tertua uang ng di dala dalam m Pemb Pembuk ukaa aan n UUD UUD 1945 1945 yang yang menyebutkan : 1) Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. 2) Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas. 3) Pemerintahan Pemerintahan Negara Indonesia melindungi melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tum tumpah
darah rah
Ind Indonesi esia
dan
untu ntuk
memaj emaju ukan
kesejaht jahte eraa raan
umum umum,,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. b. Asas Asas keter keterpad padua uan n semu semua a aspe aspek k kehid kehidupa upan n nasion nasional al berci berciri ri manu manung nggal gal,, utuh utuh menyeluruh meliputi : 1. Satu kesatuan kesatuan wilayah nusantara nusantara yang mencakup mencakup daratan perairan dan dirgantara dirgantara secara terpadu. 2. Satu kesatuan kesatuan politik, politik, dalam dalam arti arti satu UUD dan politik pelaksan pelaksanaanny aannya a serta serta satu ideologi dan identitas nasional. 3. Satu kesatuan sosial-budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar “Bhinneka Tunggal Ika”, satu tertib sosial dan satu tertib hukum. 4. Satu kesatuan kesatuan ekonom ekonomii dengan dengan berdasa berdasarkan rkan atas asas usaha bersam bersama a dan asas asas kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan. 5. Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu system terpadu, yaitu sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). 6. Satu kesatuan kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan pembangunan dan hasilhasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.
3. Tata ata Laku Laku Wawas awasan an Nusa Nusant ntar ara a Menc Mencak akup up Dua Dua Segi Segi,, Bati Batini niah ah dan dan Lahi Lahiri riah ah Tata laku merupakan merupakan dasar interaksi interaksi antara wadah dengan isi, yang terdiri dari tata laku laku tata tata laku laku bati batini niah ah dan dan lahi lahiri riah ah.. Tata ata laku laku bati batini niah ah menc mencer ermi mink nkan an jiwa jiwa,, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa indonesia, sedang tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan , perbuatan, dan perilaku dari bangsa idonesia. Tata laku lahiri lahiriah ah meru merupak pakan an keku kekuata atan n yang yang utuh utuh,, dalam dalam arti arti kema kemanun nungg ggala alan. n. Melip Meliputi uti perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian. Kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta kepada bangga dan tanah air sehingga menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalm segala aspek kehidupan nasional. 1.4. HAKIKA HAKIK AT WA WAWASAN NUSANTARA, Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang pandang yang yang selalu selalu utuh utuh menyelur menyeluruh uh dalam dalam lingkup lingkup nusantar nusantara a demi demi kepenti kepentingan ngan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negar harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara indonesia. Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dala dalam m ling lingku kup p dan dan demi demi kepe kepent ntin inga gan n bang bangsa sa dan dan nega negara ra Indo Indone nesi sia, a, tanp tanpa a menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan orang per orang. 1.5. ARAH PANDANG PANDANG WAWASAN WAWASAN NUSANTARA. NUSANTARA. 1. Arah Pandang Ke Dalam Arah pandang pandang ke dalam dalam bertuju bertujuan an menjam menjamin in perwujud perwujudan an persatu persatuan an kesatua kesatuan n segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun sosial. Arah pandang ke dalam mengandung arti bahwa bangasa indonesia harus peka dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa bangsa dan harus harus mengupay mengupayakan akan tetap tetap terbina terbina dan terpelih terpeliharany aranya a persatu persatua a dan kesatuan dalam kebhinekaan.
2. Arah Pandang Ke Luar Arah pandang pandang ke luar ditujuka ditujukan n demi demi terjami terjaminnya nnya kepentinga kepentingan n nasiona nasionall dalam dalam duna serba serba berubah berubah maupun maupun kehidup kehidupan an dalam dalam negeri negeri serta serta dalam dalam melaksa melaksanak nakan an ketertib ketertiban an dunia dunia yang yang berdasa berdasarkan rkan kemerde kemerdekaan kaan,, perdam perdamaian aian abadi, abadi, dan keadila keadilan n sosi sosial al,, sert serta a kerj kerja a sama sama dan dan sika sikap p sali saling ng meng mengho horm rmat ati. i. Arah Arah pand pandan ang g ke luar luar mengandung arti bahwa kehidupan internasionalnya, bangsa Idonesia harus berusaha meng mengam aman anka kan n kepe kepent ntin inga gan n nasi nasion onal alny nya a dala dalam m semu semua a aspe aspek k kehi kehidu dupa pan n demi demi tercapainya tujuan nasional sesuai tertera pada Pembukaan UUD1945. 1.6. KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN WAWASAN WAWASAN NUSANTA NUSANTARA. RA. 1. Kedudukan a. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimp penyimpanga angan n dalam dalam upaya upaya mencapa mencapaii serta serta mewujud mewujudkan kan citacita- cita cita dan tujuan tujuan nasional. b. Wawas Wawasan an nusanta nusantara ra dalam dalam paradig paradigma ma nasiona nasionall dapat dapat dilihat dilihat dari dari stratifi stratifikas kasinya inya sebagai berikut: 1. Panc Pancas asila ila sebag sebagai ai falsa falsafah fah,, ideo ideolog logii bang bangsa sa dan dan dasar dasar negar negara a berk berked edudu uduka kan n sebagai landasan idiil. 2. Undang Undang0und 0undang ang dasar dasar 1945 1945 sebagai sebagai landasan landasan konstit konstitusi usi negara, negara, berkedu berkeduduka dukan n sebagai landasan konstitusional. 3. Wawasan nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan visional. 4. Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional atau sebagai kebijaksanaan nasional, berkedudukan sebagai landasan operasional. 2. Fungsi
Wawsan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta ramburambu rambu dalam dalam menen menentu tukan kan segala segala jenis jenis kebij kebijak aksan sanaa aan, n, keput keputusa usan, n, tinda tindakan kan dan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 3. Tujuan Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mementingkan mementingkan kepentingan nasional dari pada pada kepe kepenti nting ngan an indiv individu idu,, kelom kelompok pok,, golon golonga gan, n, suku suku bangs bangsa, a, atau atau daer daerah. ah. Hal Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingan-kepentinga kepentingan-kepentingan n individu, kelompok, suku bangsa,atau daerah. 1.7. IMPLEMENTASI IMPLEM ENTASI WAWASAN WAWASAN NUSANTARA. Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yangsenantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara negara daripada daripada kepenti kepentingan ngan pribadi pribadi atau atau kelompo kelompok. k. Dengan Dengan kata lain, lain, wawasan wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rang rangka ka
meng mengha hada dapi pi
berb berbag agai ai
masa masala lah h
meny menyan angk gkut ut
kehi kehidu dupa pan n
berm bermay ayar arak akat at,,
berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut : 1. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila Falsafah Falsafah Pancasi Pancasila la diyakini diyakini sebagai sebagai pandan pandangan gan hidup hidup bangsa bangsa Indones Indonesia ia yang yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan perjuangan bangsa Indonesi Indonesia a sejak sejak awal awal proses proses pemben pembentuka tukan n Negara Negara Kesatua Kesatuan n Republi Republik k Indone Indonesia sia sampai sekarang. Dengan demikian wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan dan keutuha keutuhan n bangsa, bangsa, serta serta upaya upaya untuk untuk mewujud mewujudkan kan ketertib ketertiban an dan perdama perdamaian ian dunia. 2. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional
a. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa bangsa-bangsa lain ikut menciptakan menciptakan ketertiban dunia dan perda perdama maian ian abadi abadi mela melalui lui polit politik ik luar luar nege negeri ri yang yang bebas bebas aktif aktif.. Imple Impleme menta ntasi si wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat. b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tata tatana nan n
ekon ekonom omii
yang yang
bena benarr-be bena narr
menj menjam amin in
peme pemenu nuha han n
dan dan
peni pening ngka kata tan n
keseja kesejaht htera eraan an dan dan kema kemakm kmura uran n rakya rakyatt seca secara ra adil adil dan dan merat merata. a. Di samp samping ing itu, itu, implementasi wawasan nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaa sumber daya alam alam yang yang memperh memperhatik atikan an kebutuh kebutuhan an masyara masyarakat kat antar antar daerah daerah secara secara timbal timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri. 1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal dan milik milik bersama bersama bangsa bangsa untuk untuk memenu memenuhi hi kebutuh kebutuhan an di seluruh seluruh wilayah wilayah Indone Indonesia sia secara merata. 2) Tingkat perkembangan perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah masing-masing. 3) Kehidupa Kehidupan n perekon perekonomia omian n di seluruh seluruh wilayah wilayah nusanta nusantara ra diseleng diselenggara garakan kan sebagai sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya Impl Implem emen enta tasi si wawa wawasa san n
nusa nusant ntar ara a
dala dalam m
kehi kehidu dupa pan n
sosi sosial al buda budaya ya akan akan
mencipta menciptakan kan sikap sikap batinia batiniah h dan lahiriah lahiriah yang yang mengaku mengakuii segala segala bentuk bentuk perbeda perbedaan an seba sebaga gaii keny kenyat ataa aan n hidu hidup p seka sekali ligu gus s karu karuni nia a Tuhan uhan.. Impl Implem emen enta tasi si ini ini juga juga akan akan menci mencipta ptakan kan kehid kehidup upan an masya masyara rakat kat dan dan bang bangsa sa yang yang rukun rukun dan dan bersa bersatu tu tanpa tanpa membe membedak dakan an suku, suku, asal asal usul usul daera daerah, h, agam agama, a, atau atau kepe keperca rcaya yaan, an,ser serta ta golon golongan gan
berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati. d. Perwu Perwujud judan an Kepu Kepulau lauan an Nusa Nusanta ntara ra Seba Sebagai gai Satu Satu Kesa Kesatu tuan an Perta Pertaha hanan nan dan keamanan Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang akan mengera mengerakkan kkan partisi partisipasi pasi setiap setiap warga warga negara negara indones indonesia ia dalam dalam mengha menghadapi dapi setiap setiap bentuk ancaman antara lain : 1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara. 2) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara dan bangsa. 3. Penerapan Wawasan Nusantara a. Salah satu manfaat paling paling nyata dari penerapan wawasan wawasan nusantara. nusantara. Khususnya Khususnya di bidang bidang wilayah wilayah.. Adalah Adalah diterima diterimanya nya konseps konsepsii nusanta nusantara ra di forum forum internas internasiona ional. l. Sehingga terjaminlah integritas wilayah territorial Indonesia. Laut nusantara yang semula dianggap “laut bebas” menjadi bagian integral dari wilayah Indonesia. b. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan sumber daya alam yang mencakup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. c. Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional internasional terutama terutama negara tetangga yang dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai.
d. Penerap Penerapan an wawasan wawasan nusanta nusantara ra dalam dalam pembang pembanguna unan n negara negara di berbagai berbagai bidang bidang tampa tampak k pada pada berba berbaga gaii proyek proyek pemb pembang angun unan an saran sarana a dan dan pras prasara arana na ekono ekonomi, mi, komunikasi dan transportasi. e. Penerapan di bidang sosial dan budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika tetap merasa sebangsa, setanah air, senasib sepenanggungan dengan asas pancasila. f. Pener Penerap apan an wawa wawasan san nusan nusanta tara ra di bida bidang ng perta pertahan hanan an keam keamana anan n terlih terlihat at pada pada kesiapsi kesiapsiagaa agaan n dan kewaspa kewaspadaa daan n seluruh seluruh rakyat rakyat melalui melalui sistem sistem pertaha pertahanan nan dan keama keamanan nan rakya rakyatt semest semesta a untuk untuk meng mengha hadap dapii berb berbaga agaii ancam ancaman an bangs bangsa a dan dan Negara. 4. Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional Dala Dalam m
peny penyel elen engg ggar araa aan n
kehi kehidu dupa pan n
nasi nasion onal al agar agar teta tetap p
meng mengar arah ah pada pada
pencapa pencapaian ian tujuan tujuan nasiona nasionall diperluk diperlukan an suatu suatu landasa landasan n dan pedoma pedoman n yang yang kokoh kokoh beru berupa pa kons konsep epsi si waws wawsan an nasi nasion onal al untu untuk k mewu mewuju judk dkan an aspi aspira rasi si bang bangsa sa sert serta a kepen kepentin tinga gan n dan dan tujua tujuan n nasion nasional. al. Wawa Wawasa san n nasio nasiona nall bangs bangsa a Indon Indonesi esia a adala adalah h wawasan nusantara nusantara yang merupakan pedoman bagi proses pembangunan pembangunan nasional menuju tujuan nasional. sedangkan sedangkan ketahanan nasional merupakan merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa wawasan nusantara dan ketahanan nasional merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi bagi penye penyele lengg nggara araan an kehi kehidup dupan an berba berbangs ngsa a dan dan berne bernega gara ra agar agar tetap tetap jaya jaya dan berkembang seterusnya.
1.8. SOSIALISASI SOSI ALISASI/PEM /PEMASYA ASYARAKAT RAKATAN AN WAWASAN WAWASAN NUSANTARA. Untu Untuk k imp implem lementasi asi
memp memper erce cepa patt sep sepert erti
terc tercap apai ainy nya a
yang
tel telah
tuju tujuan an
dise isebutk utkan
wawa wawasa san n diata iatas s,
Nusa Nusant ntar ara, a, perlu erlu
juga
disa disamp mpin ing g dilak lakuka ukan
pemasyarakatan materi Wawasan Nusantara kepada seluruh masyarakat Indonesia. Pemasyarakatan Wawasan Nusantara tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut
1. Menurut sifat/ atau cara penyampaian, yang dapat dilaksanakan sebagai berikut a. Langsung yang terdiri dari ceramah, diskusi, dialog, tatap muka b. Tidak langsung, yang terdiri dari media elektronik dan media cetak 2. Menurut metode penyampaian yang berupa : a. Keteladanan. Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku kehidupan sehari-h sehari-hari ari kepada kepada lingkun lingkunganny gannya a serutam serutama a dengan dengan memberi memberikan kan contohcontoh-cont contoh oh berp berpik ikir ir,, bers bersik ikap apda dan n bert bertin inda dak k meme mement ntin ingk gkan an bang bangsa sa dan dan nega negara ra di atas atas kepentin kepentingan gan pribadi pribadi atau golonga golongan n sehingga sehingga timbul timbul semang semangat at kebangs kebangsaan aan yang yang selalu cinta tanah air. b. Edukasi, yakni melalui metode pendekatan formal dan informal. Pendidikan dormal ini dimulai dimulai dari dari tingkat tingkat taman taman kanakkanak-kana kanak k sampai sampai perguru perguruan an tinggi, tinggi, pendidi pendidikan kan karier karier di semua semua strata strata dan bidang profesi profesi,, penatar penataran, an, kursus kursus dan sebagai sebagainya. nya. Sedangk Sedangkan an pendidi pendidikan kan non-for non-formal mal dapat dapat dilaksa dilaksanaka nakan n di lingkun lingkungan gan keluarga keluarga,, pemukiman, pekerjaan, dan organisasi kemasyarakatan. c. Komunikasi. Tujuan yang ingin dicapai dari sosialisasi wawasan nusantara melalui metode metode komunik komunikasi asi adalah adalah tercapa tercapainya inya hubungan hubungan komunik komunikatif atif secara secara baik baik yang yang akan mampu menciptakn iklim saling menghargai, menghormati, mawas diri, dan tenggang rasa sehingga terciptanya kesatuan bahasa dan tujuan tentang wawasan nusantara. d. Integra Integrasi. si. Tujuan ujuan yang yang ingin ingin dicapai dicapai dari pemasy pemasyara arakata katan/so n/sosial sialisas isasii wawasan wawasan nusantar nusantara a melalui melalui metode metode ini adalah adalah terjalin terjalinnya nya pemaham pemahaman an tentang tentang wawasa wawasan n nusantara akan membatasi sumber konflik di dalam tubuh bangsa Indonesia baik pada saat ini maupun di masa mendatang dan akan memantapkan kesadaran untuk mengutam tamakan
kepentin nting gan
nasion ional
dan
cita ita-cit -cita a
tujua juan
nasion ional.
Dalam melaksanakan melaksanakan pemasyarakatan, pemasyarakatan, lingkup materi wawasan wawasan nusantara nusantara yang disam disampa paika ikan n hend hendak aknya nya dise disesua suaika ikan n denga dengan n tingk tingkat, at, jenis, jenis, serta serta lingk lingkun ungan gan pendidikan agar materi yang disampaikan tersebut dapat mengerti dan dipahami.
1.9. TANTANGAN TANTANGAN DARI IMPLEMENTASI WA WAWASAN NUSANTARA NUSANTARA . Dewasa Dewasa ini kita kita menyaks menyaksikan ikan bahwa bahwa kehidup kehidupan an individu individu dalam dalam bermasy bermasyarak arakat, at, berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa bahwa faktor faktor utama utama yang yang mendoro mendorong ng terjadiny terjadinya a proses proses perubah perubahan an tersebu tersebutt adalah adalah nilai-nilai kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya globalnya.. Apabila Apabila kita menengo menengok k sejarah sejarah kehidup kehidupan an manusia manusia dan alam alam semesta semesta,, perubahan perubahan dalam kehidupan kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, wajar, alamiah. Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang panjang sejarah sejarah perjuang perjuangan an bangsa, bangsa, apakah apakah wawasan wawasan bangsa bangsa Indonesi Indonesia a tentang tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu mampu bertaha bertahan n dalam dalam terpaan terpaan nilai nilai global global yang yang menanta menantang ng Wawas Wawasan an Persatua Persatuan n bangsa. Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN Wilayah Wilayah Indones Indonesia ia yang yang sebagia sebagian n besar besar adalah adalah wilayah wilayah perairan perairan mempunya mempunyaii banyak celah kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh negara lain yang pada akhirnya dapat dapat meru meruntu ntuhk hkan an bahka bahkan n dapat dapat menye menyeba babk bkan an disint disintegr egrasi asi bang bangsa sa Indon Indones esia. ia. Indonesi Indonesia a yang yang memilik memilikii kurang kurang lebih lebih 13.670 13.670 pulau pulau memerlu memerlukan kan pengawa pengawasan san yang yang cukup ketat. Dimana pengawasan tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak TNI/Polri saja tetapi semua lapisan masyarakat Indonesia. Bila hanya mengandalkan TNI/Polri saja yang persenjataannya kurang lengkap mungkin bangsa Indonesia sudah tercabik – cabik oleh bangsa lain. Dengan adannya wawasan nusantara kita dapat mempererat rasa persatua persatuan n di antara antara pendudu penduduk k Indones Indonesia ia yang yang saling saling berbhin berbhineka eka tunggal tunggal ika. Wawas Wawasan an nasiona nasionall bangsa bangsa Indone Indonesia sia adalah adalah wawasan wawasan nusanta nusantara ra yang yang merupak merupakan an pedoman pedoman bagi proses proses pembang pembanguna unan n nasiona nasionall menuju menuju tujuan tujuan nasiona nasional. l. sedangk sedangkan an ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia. SARAN Dengan adanya wawasan nusantara, nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam Dalam kaita kaitanny nnya a deng dengan an pemu pemuda da pene peneru rus s bangs bangsa a hend hendakn aknya ya ditana ditanamk mkan an sikap sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara lebi lebih h meya meyaki kini ni dan dan lebi lebih h dala dalam. m. Untu Untuk k itul itulah ah perl perlu u kira kirany nya a pend pendid idik ikan an yang ang membah membahas/m as/memp empelaj elajari ari tentang tentang wawasan wawasan nusanta nusantara ra dimasuk dimasukan an ke dalam dalam suiatu suiatu kurikulum yang sekarang diterapkan dalam dunia pendidikan di Indonesia (misalnya : pelajara pelajaran n Kewarga Kewarganeg negaraa araan, n, Pancasi Pancasila, la, PPKn PPKn dan lain - lain). lain). Untuk Untuk masyara masyarakat kat Indonsia (baik bagi si pembuat makalah, makalah, pembaca makalah serta yang lain) agar dapat menjaga makna dan hakikat dari wawasan nusantara yang tercermin dari perilaku – perilaku sehari hari misalnya ikut menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.