VARIASI BAHASA DALAM SOSIOLINGUISTIK
A. Pengertian Sosiolinguistik
Sosiolinguistik merupakan ilmu antardisiplin antara sosiologi dan linguistik, dua bidang ilmu empiris yang mempunyai mempunyai kaitan yang sangat erat. Sosiologi Sosiologi merupakan merupakan ilmu yang mempela mempelajar jarii tentan tentang g kegiat kegiatan an sosial sosial ataupun ataupun gejala gejala sosial sosial dalam dalam suatu suatu masyar masyarakat akat.. Sedangkan linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari bahasa, atau bidang ilmu yang yang menga mengamb mbil il obje objek k bahas bahasaa seba sebaga gaii obje objek k kaji kajian anny nya. a. Sosi Sosiol olin ingu guis isti tik k menu menuru rutt Kridalaksana merupakan ilmu yang mempelajari ciri dan pelbagai variasi bahasa, serta hubungan diantara para bahasawan dengan ciri fungsi variasi bahasa itu didalam suatu masyarakat bahasa. Sedangkan menurut Nababan, Sosiolinguistik merupakan pengkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan. B. Variasi Variasi Baasa
Variasi Bahasa disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen. alam hal variasi bahasa ini ada dua pandangan. !ertama, variasi itu dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa itu. "adi variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman sosi sosial al dan dan kera keraga gama man n fung fungsi si bahas bahasa. a. Kedu Kedua, a, vari varias asii bahas bahasaa itu itu suda sudah h ada ada untuk untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka ragam. Kedua pandangan ini dapat saja diterima ataupun ditolak. #ang jelas, variasi bahasa itu dapat diklasifikasikan berdasarkan adanya keragaman sosial dan fungsi kegiata kegiatan n didala didalam m masyar masyarakat akat sosial sosial.. Namun Namun $allid $alliday ay membeda membedakan kan varias variasii bahasa bahasa berdasarkan pemakai %dialek& dan pemakaian %register&. Berikut ini akan dibicarakan variasi'variasi bahasa tersebut, dimulai dari segi penutur ataupun dari segi penggunanya.
!. Variasi "ari Segi Penutur
!ertama, idiolek, merupakan variasi bahasa yang bersifat perseorangan. Setiap orang mempunyai idiolek masing'masing. (diolek ini berkenaan dengan )warna* suara, pilihan kata, gaya bahasa, bahasa, susunan susunan kalimat, kalimat, dsb. #ang paling paling dominan dominan adalah warna suara, kita dapat mengenali suara seseorang yang kita kenal hanya dengan mendengar suara tersebut (diolek melalui karya tulis pun juga bisa, tetapi di sini membedakannya agak sulit. Kedua, dialek, yaitu variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada di suatu tempat atau area tertentu. Bidang studi yang mempelajari tentang variasi bahasa ini adalah dialektologi. Ketig Ketiga, a, kron kronol olek ek atau atau dial dialek ek temp tempor oral al,, yait yaitu u varia variasi si bahas bahasaa yang yang digu diguna nakan kan oleh oleh kelompok sosial pada masa tertentu. Sebagai contoh, variasi bahasa (ndonesia pada masa tahun tiga puluhan, lima puluhan, ataupun saat ini. Keempat, sosiolek atau dialek sosial, yaitu variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan dan kelas sosial para penuturnya. alam sosiolinguistik variasi inilah yang menyangkut semua masalah pribadi penuturnya, seperti usia, pendidikan, keadaan sosial ekonomi ekonomi,, pekerj pekerjaan aan,, seks, seks, dsb. dsb. Sehubun Sehubungan gan dengan dengan varias variasii bahasa bahasa yang yang berken berkenaan aan dengan dengan tingka tingkat, t, golong golongan, an, status status,, dan kelas kelas sosial sosial para para penutu penuturny rnyaa disebut disebut dengan dengan prokem. #. Variasi "ari Segi Pe$akaian
Variasi riasi bahasa bahasa berken berkenaan aan dengan dengan penggun penggunany anya, a, pemakai pemakainya nya atau atau fungsi fungsiny nyaa disebut disebut fungsiolek, fungsiolek, ragam atau register register.. Variasi ini biasanya biasanya dibicarakan dibicarakan berdasarkan berdasarkan bidang penggunaan, gaya, atau tingkat keformalan dan sarana penggunaan. Variasi ariasi bahasa berdasarkan bidang pemakaian ini adalah menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperlu keperluan an atau atau bidang bidang apa. apa. +isaln +isalnya, ya, bidang bidang sastra sastra,, jurnal jurnalist istik, ik, pertan pertanian ian,, milite militer, r, pelayaran, pendidikan, dsb.
!. Variasi "ari Segi Penutur
!ertama, idiolek, merupakan variasi bahasa yang bersifat perseorangan. Setiap orang mempunyai idiolek masing'masing. (diolek ini berkenaan dengan )warna* suara, pilihan kata, gaya bahasa, bahasa, susunan susunan kalimat, kalimat, dsb. #ang paling paling dominan dominan adalah warna suara, kita dapat mengenali suara seseorang yang kita kenal hanya dengan mendengar suara tersebut (diolek melalui karya tulis pun juga bisa, tetapi di sini membedakannya agak sulit. Kedua, dialek, yaitu variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada di suatu tempat atau area tertentu. Bidang studi yang mempelajari tentang variasi bahasa ini adalah dialektologi. Ketig Ketiga, a, kron kronol olek ek atau atau dial dialek ek temp tempor oral al,, yait yaitu u varia variasi si bahas bahasaa yang yang digu diguna nakan kan oleh oleh kelompok sosial pada masa tertentu. Sebagai contoh, variasi bahasa (ndonesia pada masa tahun tiga puluhan, lima puluhan, ataupun saat ini. Keempat, sosiolek atau dialek sosial, yaitu variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan dan kelas sosial para penuturnya. alam sosiolinguistik variasi inilah yang menyangkut semua masalah pribadi penuturnya, seperti usia, pendidikan, keadaan sosial ekonomi ekonomi,, pekerj pekerjaan aan,, seks, seks, dsb. dsb. Sehubun Sehubungan gan dengan dengan varias variasii bahasa bahasa yang yang berken berkenaan aan dengan dengan tingka tingkat, t, golong golongan, an, status status,, dan kelas kelas sosial sosial para para penutu penuturny rnyaa disebut disebut dengan dengan prokem. #. Variasi "ari Segi Pe$akaian
Variasi riasi bahasa bahasa berken berkenaan aan dengan dengan penggun penggunany anya, a, pemakai pemakainya nya atau atau fungsi fungsiny nyaa disebut disebut fungsiolek, fungsiolek, ragam atau register register.. Variasi ini biasanya biasanya dibicarakan dibicarakan berdasarkan berdasarkan bidang penggunaan, gaya, atau tingkat keformalan dan sarana penggunaan. Variasi ariasi bahasa berdasarkan bidang pemakaian ini adalah menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperlu keperluan an atau atau bidang bidang apa. apa. +isaln +isalnya, ya, bidang bidang sastra sastra,, jurnal jurnalist istik, ik, pertan pertanian ian,, milite militer, r, pelayaran, pendidikan, dsb.
%. Variasi "ari Segi Ke&or$alan
+enurut +artin "oos, variasi bahasa dibagi menjadi lima macam gaya %ragam&, yaitu ragam beku %froen&- ragam resmi %formal&- ragam usaha %konsultatif&- ragam santai %casual&- ragam akrab %intimate&. agam beku adalah variasi bahasa yang paling formal, yang digunakan dalam situasi khidma khidmatt dan upacara upacara resmi resmi.. +isalny +isalnya, a, dalam dalam khotba khotbah, h, undang' undang'unda undang, ng, akte akte notari notaris, s, sumpah, dsb. agam agam resmi resmi adalah adalah varias variasii bahasa bahasa yang yang digunak digunakan an dalam dalam pidato pidato kenegar kenegaraan aan,, rapat rapat dinas, ceramah, buku pelajaran, dsb. agam usaha adalah variasi bahasa yang laim digunakan pembicaraan biasa di sekolah, rapat'rapat, ataupun pembicaraan yang berorientasi kepada hasil atau produksi. /ujud ragam ini berada di antara ragam formal dan ragam informal atau santai. agam santai adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi untuk berbincang'bincang dangan keluarga atau teman pada waktu beristirahat, berolahraga, berekreasi, dsb. agam ini banyak menggunakan bentuk alegro, yakni bentuk ujaran yang dipendekkan. agam agam akrab akrab adalah adalah varias variasii bahasa bahasa yang yang biasa biasa diguna digunakan kan oleh oleh para para penutu penuturr yang yang hubngannya sudah akrab, seperti antar anggota keluarga, atau teman karib. agam ini menggunakan bahasa yang tidak lengkap dengan artikulasi yang tidak jelas. '. Variasi "ari Segi Sarana
Variasi bahasa dapat pula dilihat dari segi sarana atau jalur yang digunakan. alam hal ini dapat disebut adanya ragam lisan dan tulis atau juga ragam dalam berbahasa dengan meng menggu guna naka kan n
sara sarana na atau atau alat alat tert terten entu tu,,
misa misaln lny ya
bert bertel elep epon on atau atau bert bertel eleg egra raf. f.
Variasi Baasa Variasi bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau variasi tersendiri. Variasi Bahasa disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen. alam hal variasi bahasa ini ada dua pandangan. !ertama, variasi itu dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa itu. "adi variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa. Kedua, variasi bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka ragam. Kedua pandangan ini dapat saja diterima ataupun ditolak. #ang jelas, variasi bahasa itu dapat diklasifikasikan berdasarkan adanya keragaman sosial dan fungsi kegiatan didalam masyarakat sosial. Namun $alliday membedakan variasi bahasa berdasarkan pemakai %dialek& dan pemakaian %register&. 0haer %1223451& mengatakan bahwa variasi bahasa itu pertama'tama kita bedakan berdasarkan penutur dan penggunanya. 6dapun penjelasan variasi bahasa tersebut adalah sebagai berikut4 !. Variasi Baasa "ari Segi Penutur a. Variasi (aasa i"ioiek
Variasi bahasa idioiek adalah variasi bahasa yang bersifat perorangan. +enurut konsep idioiek. Setiap orang mempunyai variasi bahasa atau idioleknya masing'masing.
(. Variasi (aasa "ialek
Variasi bahasa dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada suatu tempat, wilayah, atau area tertentu. 7mpamanya, bahasa "awa dialek Bayumas, !ekalongan, Surabaya, dan lain sebagainya. ). Variasi (aasa kronolek atau "ialek te$*oral
Variasi bahasa kronolek atau dialek temporal adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok sosial pada masa tertentu. +isalnya, variasi bahasa (ndonesia pada masa tahun tiga puluhan, variasi bahasa pada tahun lima puluhan, dan variasi bahasa pada masa kini. ". Variasi (aasa sosiolek
6dalah variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya. Variasi bahasa ini menyangkut semua masalah pribadi para penuturnya, seperti usia, pendidikan, seks, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi, dan lain sebagainya. e. Variasi (aasa (er"asarkan usia
Variasi bahasa berdasarkan usia yaitu variasi bahasa yang digunakan berdasarkan tingkat usia. +isalnya variasi bahasa anak'anak akan berbeda dengan variasi remaja atau orang dewasa. &. Variasi (aasa (er"asarkan *en"i"ikan
#aitu variasi bahasa yang terkait dengan tingkat pendidikan si pengguna bahasa. +isalnya, orang yang hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar akan berbeda variasi bahasanya dengan orang yang lulus sekolah tingkal atas. emikian pula, orang lulus pada tingkat sekolah menengah atas akan berbeda penggunaan variasi bahasanya dengan mahasiswa atau para sarjana.
g. Variasi (aasa (er"asarkan seks
Variasi bahasa berdasarkan seks adalah variasi bahasa yang terkait dengan jenis kelamin dalam hal ini pria atau wanita. +isalnya, variasi bahasa yang digunakan oleh ibu'ibu akan berbeda dengan varisi bahasa yang digunakan oleh bapak'bapak. . Variasi (aasa (er"asarkan *ro&esi+ *eker,aan+ atau tugas *ara *enutur
Variasi bahasa berdasarkan profesi adalah variasi bahasa yang terkait dengan jenis profesi, pekerjaan dan tugas para penguna bahasa tersebut. +isalnya, variasi yang digunakan oleh para buruh, guru, mubalik, dokter, dan lain sebagninya tentu mempunyai perbedaan variasi bahasa. i. Variasi (aasa (er"asarkan tingkat ke(angsa-anan
Variasi bahasa berdasarkan lingkal kebangsawanan adaiah variasi yang terkait dengan tingkat dan kedudukan penutur %kebangsawanan atau raja'raja& dalam masyarakatnya. +isalnya, adanya perbedaan variasi bahasa yang digunakan oleh raja %keturunan raja& dengan masyarakat biasa dalam bidang kosa kata, seperti kata mati digunakan untuk masyarakat biasa, sedangkan para raja menggunakan kata mangkat. ,. Variasi (aasa (er"asarkan tingkat ekono$i *ara *enutur
Variasi bahasa berdasarkan tingkat ekonomi para penutur adalah variasi bahasa yang mempunyai kemiripan dengan variasi bahasa berdasarkan tingkat kebangsawanan hanya saja tingkat ekonomi bukan mutlak sebagai warisan sebagaimana halnya dengan tingkat kebangsawanan. +isalnya, seseorang yang mempunyai tingkat ekonomi yang tinggi akan mempunyai variasi bahasa yang berbeda dengan orang yang mempunyai tingkat ekonomi lemah. Berkaitan dengan variasi bahasa berdasarkan tingkat golongan, status dan kelas sosial para penuturnya dikenal adanya variasi bahasa akrolek, basilek, vulgal, slang, kulokial, jargon, argoi, dan ken. 6dapun penjelasan tentang variasi bahasa tersebut adalah sebagai berikut4
8. 6krolek adalah variasi sosial yang dianggap lebih tinggi atau lebih bergengsi darivariasi sosial lainya1. Basilek adalah variasi sosial yang dianggap kurang bergengsi atau bahkan dipandang rendah9. Vulgal adalah variasi sosial yang ciri'cirinya tampak pada pemakai bahasa yang kurang terpelajar atau dari kalangan yang tidak berpendidikan3. Slang adalah variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia:. Kolokial adalah variasi sosial yang digunakan dalam percakapan sehari'hari yang cenderung menyingkat kata karena bukan merupakan bahasa tulis. +isalnya dok %dokter&, prof %profesor&, let %letnan&, nda %tidak&, dll..5. "argon adalah variasi sosial yang digunakan secara terbatas oleh kelompok sosial tertentu. +isalnya, para montir dengan istilah roda gila, didongkrak, dll;. 6rgot adalah variasi sosial yang digunakan secara terbatas oleh profesi tertentu dan bersifat rahasia. +isalnya, bahasa para pencuri dan tukang copet kaca mata artinya polisi<. Ken adalah variasi sosial yang bernada memelas, dibuat merengek'rengek penuh
dengan
kepura'puraan.
+isalnya,
variasi
bahasa
para
pengemis.
Variasi Bahasa dari Segi !emakaian Variasi bahasa berkenaan dengan pemakaian atau fungsinya disebut fungsiolek atau register adalah variasi bahasa yang menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan atau bidang apa. +isalnya bidang jurnalistik, militer, pertanian, perdagangan, pendidikan, dan sebagainya. Variasi bahasa dari segi pemakaian ini yang paling tanpak cirinya adalah dalam hal kosakata. Setiap bidang kegiatan biasanya mempunyai kosakata khusus yang tidak digunakan dalam bidang lain. +isalnya, bahasa dalam karya sastra biasanya menekan penggunaan kata dari segi estetis sehingga dipilih dan digunakanlah kosakata yang tepat. agam bahasa jurnalistik juga mempunyai ciri tertentu, yakni bersifat sederhana, komunikatif, dan ringkas. Sederhana karena harus dipahami dengan
mudah- komunikatif karena jurnalis harus menyampaikan berita secara tepat- dan ringkas karena keterbatasasan ruang %dalam media cetak&, dan keterbatasan waktu %dalam media elektronik&. (ntinya ragam bahasa yang dimaksud di atas, adalah ragam bahasa yang menunjukan perbedaan ditinjau dari segi siapa yang menggunakan bahasa tersebut. Variasi Baasa "ari Segi Ke&or$alan
Variasi bahasa berdasarkan tingkat keformalannya, 0haer %12234;22& membagi variasi bahasa atas lima macam gaya, yaitu4 a. =aya atau ragam beku %froen& b. =aya atau ragam beku adalah variasi bahasa yang paling formal, yang digunakan pada situasi'situasi hikmat, misalnya dalam upacara kenegaraan, khotbah, dan sebagainya. c. =aya atau ragam resmi %formal& =aya atau ragam resmi adalah variasi bahasa yang biasa digunakan pada pidato kenegaraan, rapat dinas, surat'menyurat, dan lain sebagainya. d. . =aya atau ragam usaha %konsultatif& =aya atau ragam usaha atau ragam konsultatif adalah variasi bahasa yang laim dalam pembicaraan biasa di sekoiah, rapat'rapat, atau pembicaraan yang berorientasi pada hasil atau produksi. >. =aya atau ragam santai %casual& =aya bahasa ragam santai adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi yang tidak resmi untuk berbincang'bincang dengan keluarga atau teman karib pada waktu istirahat dan sebagainya. e. =aya atau ragam akrab %intimate&
=aya atau ragam akrab adalah variasi bahasa yang biasa digunakan leh para penutur yang hubungannya sudah akrab. Variasi bahasa ini biasanya pendek pendek dan tidak jelas. Variasi Baasa "ari Segi Sarana
Variasi bahasa dapat pula dilihat dari segi sarana atau jalur yang digunakan. +isalnya, telepon, telegraf, radio yang menunjukan adanya perbedaan dari variasi bahasa yang digunakan. salah satunya adalah ragam atau variasi bahasa lisan dan bahasa tulis yang pada kenyataannya menunjukan struktur yang tidak sama.
Sosiolinguistik Variasi Baasa Variasi Bahasa disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen. alam hal variasi bahasa ini ada dua pandangan. !ertama, variasi itu dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa itu. "adi variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa. Kedua, variasi bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka ragam. Kedua pandangan ini dapat saja diterima ataupun ditolak. #ang jelas, variasi bahasa itu dapat diklasifikasikan berdasarkan adanya keragaman sosial dan fungsi kegiatan didalam masyarakat sosial. Namun $alliday membedakan variasi bahasa berdasarkan pemakai %dialek& dan pemakaian %register&.0haer %1223451& mengatakan bahwa variasi bahasa itu pertama'tama kita bedakan berdasarkan penutur dan penggunanya, 6dapun penjelasan variasi bahasa tersebut adalah sebagai berikut4 8. Variasi bahasa dari segi penutur
a. Variasi bahasa idioiekVariasi bahasa idioiek adalah variasi bahasa yang bersifat perorangan. +enurut konsep idioiek. setiap orang mempunyai variasi bahasa atau idioleknya masing'masing. b. Variasi bahasa dialek Variasi bahasa dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada suatu tempat, wilayah, atau area tertentu. 7mpamanya, bahasa "awa dialek Bayumas, !ekalongan, Surabaya, dan lain sebagainya. c. Variasi bahasa kronolek atau dialek temporal Variasi bahasa kronolek atau dialek temporal adalah variasi bahasa yang digunakan
oleh
sekelompok
sosial
pada
masa
tertentu.
+isalnya,
variasi
bahasa (ndonesia pada masa tahun tiga puluhan, variasi bahasa pada tahun lima puluhan, dan variasi bahasa pada masa kini. d. Variasi bahasa sosiolek adalah variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya. Variasi bahasa ini menyangkut semua masalah pribadi para penuturnya, seperti usia, pendidikan, seks, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi, dan lain scbagainya. e. Variasi bahasa berdasarkan usia Variasi bahasa berdasarkan usia yaitu varisi bahasa yang digunakan berdasarkan tingkat usia. +isalnya variasi bahasa anak'anak akan berbeda dengan variasi remaja atau orang dewasa. f. Variasi bahasa berdasarkan pendidikan, yaitu variasi bahasa yang terkait dengan tingkat pendidikan si pengguna bahasa. +isalnya, orang yang hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar akan berbeda variasi bahasanya dengan orang yang lulus sekolah tingkal atas. emikian pula, orang lulus pada tingkat sekolah menengah atas akan berbeda penggunaan variasi bahasanya dengan mahasiswa atau para sarjana.
g. Variasi bahasa berdasarkan seks Variasi bahasa berdasarkan seks adalah variasi bahasa yang terkait dengan jenis kelamin
dalam
hal
ini
pria
atau
wanita.
+isalnya,
variasi
bahasa yang digunakan o?eh ibu'ibu akan berbeda dengan varisi bahasa yang digunakan oleh bapak'bapak h. Variasi bahasa berdasarkan profesi, pekerjaan, atau tugas para penutur Variasi bahasa berdasarkan profesi adalah variasi bahasa yang terkait dengan jenis profesi, pekerjaan dan tugas para penguna bahasa tersebut. +isalnya, variasi yang digunakan oleh para buruh, guru, mubalik, dokter, dan lain sebagninya tentu mempunyai perbedaan variasi bahasa. i. Variasi bahasa berdasarkan tingkat kebangsawanan Variasi bahasa berdasarkan lingkal kebangsawanan adaiah variasi yang lerkail dengan lingkat dan kedudukan penuliir %kebangsawanan atau raja'raja& dalam masyarakatnya. +isalnya, adanya perbedaan variasi bahasa yang digunakan oleh raja %keturunan raja& dengan masyarakat biasa dalam bidang kosa kata, seperti kata mati digunakan untuk masyarakat biasa, sedangkan para raja menggunakan kata mangkat. j.
Variasi
bahasa
berdasarkan
tingkat
ekonomi
para
penutur
Variasi bahasa berdasarkan tingkat ekonomi para penutur adalah variasi bahasa yang mempunyai kemiripan dengan variasi bahasa berdasarkan tingkat kebangsawanan hanya saja tingkat ekonomi bukan mutlak sebagai warisan sebagaimana halnya dengan tingkat kebangsawanan. +isalnya, seseorang yang mempunyai tingkat ekonomi yang tinggi akan mempunyai variasi bahasa yang berbeda dengan orang yang mempunyai tingkat ekonomi lemah. Berkaitan dengan variasi bahasa berdasarkan tingkat golongan, status dan kelas sosial para penuturnya dikenal adanya variasi bahasa akrolek, basilek, vulgal, slang, kulokial, jargon, argoi, dan ken. 6dapun penjelasan tentang variasi bahasa tersebut adalah sebagai berikut4 8. akrolek adalah variasi sosial yang dianggap lebih tinggi atau lebih bergengsi darivariasi sosial lainya-
1. basilek adalah variasi sosial yang dianggap kurang bergengsi atau bahkan dipandang rendah9. vulgal adalah variasi sosial yang ciri'cirinya tampak pada pemakai bahasa yang kurang terpelajar atau dari kalangan yang tidak berpendidikan3. slang adalah variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia:. kolokial adalah variasi sosial yang digunakan dalam percakapan sehari'hari yang cenderung menyingkat kata karena bukan merupakan bahasa tulis. +isalnya dok %dokter&, prof %profesor&, let %letnan&, nda %tidak&, dll 5. jargon adalah variasi sosial yang digunakan secara terbatas oleh kelompok social tertentu. +isalnya, para montir dengan istilah roda gila, didongkrak, dll;. argot adalah variasi sosial yang digunakan secara terbatas oleh profesi tertentu dan bersifat rahasia. +isalnya, bahasa para pencuri dan tukang copet kaca mata artinya polisi<. ken adalah variasi sosial yang bernada memelas, dibuat merengek'rengek penuh dengan kepura'puraan. +isalnya, variasi bahasa para pengemis.
#. Variasi (aasa "ari segi *e$akaian
Variasi bahasa berkenaan dengan pemakaian atau funsinya disebut fungsiolek atau register adalah variasi bahasa yang menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan atau bidang apa. +isalnya bidang jurnalistik, militer, pertanian, perdagangan, pendidikan, dan sebagainya. Variasi bahasa dari segi pemakaian ini yang paling tanpak cirinya adalah dalam hal kosakata. Setiap bidang kegiatan biasanya mempunyai kosakata khusus yang tidak digunakan dalam bidang lain. +isalnya, bahasa dalam karya sastra biasanya menekan penggunaan kata dari segi estetis sehingga dipilih dan digunakanlah kosakata yang tepat.
agam bahasa jurnalistik juga mempunyai ciri tertentu, yakni bersifat sederhana, komunikatif, dan ringkas. Sederhana karena harus dipahami dengan mudah- komunikatif karena jurnalis harus menyampaikan berita secara tepat- dan ringkas karena keterbatasasan ruang %dalam media cetak&, dan keterbatasan waktu %dalam media elektronik&. (ntinya ragam bahasa yang dimaksud di atas, adalah ragam bahasa yang menunjukan perbedaan ditinjau dari segi siapa yang menggunakan bahasa tersebut. 9. Variasi bahasa dari segi keformalan Variasi bahasa berdasarkan tingkat keformalannya, 0haer %12234;22& membagi variasi bahasa atas lima macam gaya, yaitu4 a. =aya atau ragam beku %froen& =aya atau ragam beku adalah variasi bahasa yang paling formal, yang digunakan pada situasi'situasi hikmat, misalnya dalam upacara kenegaraan, khotbah, dan sebagai nya. b. =aya atau ragam resmi %formal& =aya atau ragam resmi adalah variasi bahasa yang biasa digunakan pada pidato kenegaraan, rapat dinas, surat'menyurat, dan lain sebagainya. c. =aya atau ragam usaha %konsultatif& =aya atau ragam usaha atau ragam konsultatif adalah variasi bahasa yang laim dalam pembicaraan biasa di sekoiah, rapat'rapat, atau pembicaraan yang berorientasi pada hasil atau produksi. d. =aya atau ragam santai %casual& =aya bahasa ragam santai adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi yang tidak resmi untuk berbincang'bincang dengan keluarga atau teman karib pada waktu istirahat dan sebagainya.
e. =aya atau ragam akrab %intimate& =aya atau ragam akrab adalah variasi bahasa yang biasa digunakan leh para penutur yang hubungannya sudah akrab. Variasi bahasa ini biasanya pendek'pendek dan tidak jelas. f. Variasi bahasa dari segi sarana Variasi bahasa dapat pula dilihat dari segi sarana atau jalur yang digunakan. +isalnya, telepon, telegraf, radio yang menunjukan adanya perbedaan dari variasi bahasa yang digunakan. salah satunya adalah ragam atau variasi bahasa lisan dan bahasa tulis yang pada kenyataannya menunjukan struktur yang tidak sama.
V6(6S( 6N 6=6+ B6$6S6
!.VARIASI BAHASA
Variasi atau ragam bahasa merupakan bahasan pokok dalam studi sosiolinguistik. Bahasa itu menjadi beragam dan bervariasi bukan hanya penuturnya yang tidak homogen tetapi juga karena kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam. Berdasarkan penggunanya berarti, bahasa itu digunakan untuk apa, dalam bidang apa, apa jalur dan alatnya, dan bagaimana situasi keformalannya. 6dapun penjelasan variasi bahasa tersebut adalah sebagai berikut4 •
Variasi bahasa dari segi penutur
a. Variasi bahasa idioiek Variasi bahasa idioiek adalah variasi bahasa yang bersifat perorangan. +enurut konsep idioiek. setiap orang mempunyai variasi bahasa atau idioleknya masing'masing.
b. Variasi bahasa dialek Variasi bahasa dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada suatu tempat, wilayah, atau area tertentu. 7mpamanya, bahasa "awa dialek Bayumas, !ekalongan, Surabaya, dan lain sebagainya.
c. Variasi bahasa kronolek atau dialek temporal Variasi bahasa kronolek atau dialek temporal adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok sosial pada masa tertentu. +isalnya, variasi bahasa (ndonesia pada masa tahun tiga puluhan, variasi bahasa pada tahun lima puluhan, dan variasi bahasa pada masa kini.
d. Variasi bahasa sosiolek Variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya. Variasi bahasa ini menyangkut semua masalah pribadi para penuturnya, seperti usia, pendidikan, seks, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi, dan lain scbagainya.
e. Variasi bahasa berdasarkan usia Variasi bahasa berdasarkan usia yaitu varisi bahasa yang digunakan berdasarkan tingkat usia. +isalnya variasi bahasa anak'anak akan berbeda dengan variasi remaja atau orang dewasa.
f. Variasi bahasa berdasarkan pendidikan Variasi bahasa yang terkait dengan tingkat pendidikan si pengguna bahasa. +isalnya, orang yang hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar akan berbeda variasi bahasanya dengan orang yang lulus sekolah tingkal atas. emikian pula, orang lulus pada tingkat sekolah menengah atas akan berbeda penggunaan variasi bahasanya dengan mahasiswa atau para sarjana.
g. Variasi bahasa berdasarkan seks Variasi bahasa berdasarkan seks adalah variasi bahasa yang terkait dengan jenis kelamin dalam hal ini pria atau wanita. +isalnya, variasi bahasa yang digunakan o?eh ibu'ibu akan berbeda dengan varisi bahasa yang digunakan oleh bapak'bapak.
h. Variasi bahasa berdasarkan profesi, pekerjaan, atau tugas para penutur Variasi bahasa berdasarkan profesi adalah variasi bahasa yang terkait dengan jenis profesi, pekerjaan dan tugas para penguna bahasa tersebut. +isalnya, variasi yang digunakan oleh para buruh, guru, mubalik, dokter, dan lain sebagninya tentu mempunyai perbedaan variasi bahasa.
i. Variasi bahasa berdasarkan tingkat kebangsawanan Variasi bahasa berdasarkan lingkal kebangsawanan adaiah variasi yang lerkail dengan lingkat dan kedudukan penuliir %kebangsawanan atau raja'raja& dalam masyarakatnya.
j. Variasi bahasa berdasarkan tingkat ekonomi para penutur Variasi bahasa berdasarkan tingkat ekonomi para penutur adalah variasi bahasa yang mempunyai kemiripan dengan variasi bahasa berdasarkan tingkat kebangsawanan hanya saja tingkat ekonomi bukan mutlak sebagai warisan sebagaimana halnya dengan tingkat kebangsawanan.
#. RAGAM BAHASA
agam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda'beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara %Bachman, 8@@2&.
agam bahasa dapat timbul karena adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen. alam hal variasi atau ragam bahasa ini ada dua pandangan yaitu 4 8. Variasi itu dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa itu 1. Variasi bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka raga.
+enurut endy Sugono %8@@@ 4 @&, bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa (ndonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. alam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
Bahasa (ndonesia memiliki banyak sekali ragamnya, hal ini dikarenakan bahasa (ndonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam'macam ragam penuturnya, antara lain 4
!. Raga$ (aasa (er"asarkan -aktu *enggunaan
a. Raga$ (aasa In"onesia la$a
agam bahasa (ndonesia lama dipakai sejak aman Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah !emuda. 0iri ragam bahasa (ndonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa +elayu . Bahasa +elayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa (ndonesia. 6lasan Bahasa +elayu menjadi bahasa (ndonesia 4 8& Bahasa +elayu berfungsi sebagai lingua franca, 1& Bahasa +elayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa, 9& Keikhlasan suku daerah lain ,dan 3& Bahasa +elayu berfungsi sebagai kebudayaan
(. Raga$ (aasa In"onesia (aru
!enggunaan ragam bahasa (ndonesia baru dimulai sejak dicetuskannya Sumpah !emuda pada 1< oktober 8@1< sampai dengan saat ini melalui pertumbuhan dan
perkembangan bahasa yang beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa (ndonesia.
#. Raga$ (aasa (er"asarkan *okok *e$(i)araann/a 0 (i"ang
a. Raga$ (aasa un"ang1un"ang
agam bahasa yang digunakan pada undang'undang yang berlaku untuk hukum (ndonesia.
(. Raga$ (aasa ,urnalistik
agam bahasa yang digunakan wartawan dalam menulis berita, disebut juga bahasa komunikasi massa yakni bahasa yang digunakan dalam komunikasi melalui media massa. 0iri utama dari ragam bahasa jurnalistik adalah komunikatif dan spesifik.
). Raga$ (aasa il$ia
agam bahasa yang harus memenuhi syarat diantaranya benar %menurut kaidah bahasa (ndonesia baku&, logis, cermat , dan sistematis.
0iri bahasa indonesia ragam ilmiah 4 8& Bahasa (ndonesia ragam baku 1& !engunaan kalimat efektif 9& +enghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda
3& !engunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias :& +enghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan 5& 6danya keselarasan dan keruntutan antar proposisi dan antar alinea
". Raga$ (aasa sastra
Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif. !engambaran yang sejelas'jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. $al ini dilakukan agar tercipta pencitraan di dalam imajinasi pembaca.
e. Raga$ (aasa (i"ang1(i"ang tertentu
agam bahasa ini digunakan pada bidang'bidang tertentu seperti transportasi, komputer, ekonomi, hukum, dan psikologi. 0ontoh 4 diagnosis, 7S= dipakai dalam bidang kedokteran
%. Raga$ (aasa (er"asarkan $e"ia *e$(i)araan
a. Raga$ (aasa lisan
agam bahasa lisan adalah bahasa yang diucapkan oleh pemakai bahasa. alam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. alam ragam bahasa
lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
0iri'ciri ragam bahasa lisan 4 8& +emerlukan kehadiran orang lain 1& 7nsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap 9& Aerikat ruang dan waktu 3& ipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara
agam bahasa lisan meliputi 4 8& agam bahasa cakapan agam bahasa yang digunakan saat berbicara dengan teman, berbicara dengan orang lain yang lebih muda atau berbicara tidak resmi. 1& agam bahasa pidato agam bahasa yang digunakan untuk berpidato. 9& agam bahasa kuliah agam bahasa yang digunakan saat perkuliahan, misalnya saat mahasiswa berbicara dengan dosen. 3& agam bahasa panggung agam bahasa yang digunakaan saat pentas untuk menghibur orang lain.
Kelebihan 4 8& ebih jelas karena pembicara menggunakan tekanan dan gerak anggota badan, sehingga pendengar lebih mudah mengerti 1& !embicara dapat langsung melihat ekspresi pendengar 9& ebih bebas dalam mengungkapkan sesuatu
Kelemahan 4 8& !embicara sering mengulangi kalimat yang telah diucapkan 1& !endengar belum tentu mendengar jelas apa yang dikatakan pembicara 9& Aidak semua orang bisa menyampaikan sesuatu dengan baik secara lisan
0ontoh 4 pidato, presentasi
(. Raga$ (aasa tulis
agam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. alam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan %ejaan& di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. engan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
0iri'ciri ragam bahasa tulis 4 8& Aidak memerlukan kehadiran orang lain1& 7nsur gramatikal dinyatakan secara lengkap9& Aidak terikat ruang dan waktu3& ipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
agam bahasa tulis meliputi 4 8& agam bahasa teknis agam bahasa yang memperhatikan teknis atau cara penulisan. 1& agam bahasa undang'undang agam bahasa menggunakan bahasa yang resmi. 9& agam bahasa catatan agam bahasa yang singkat untuk mengingatkan sesuatu. 3& agam bahasa surat agam bahasa untuk menyampaikan suatu informasi.
Kelebihan 4 8& (nformasi yang disajikan dapat dikemas di dalam media cetak 1& apat menambah kosa kata
Kelemahan 4 8& Aidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah'kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual. 1& 6lat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
0ontoh 4 buku'buku pelajaran, majalah, koran, dll.
'. Raga$ (aasa (er"asarkan situasi
a. Raga$ (aasa res$i
0iri'ciri ragam bahasa resmi 4 8& +enggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten1& +enggunakan imbuhan secara lengkap 9& +enggunakan kata ganti resmi 3& +enggunakan kata baku :& +enggunakan ># 5& +enghindari unsur kedaerahan .
(. Raga$ (aasa ti"ak res$i
0iri'ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari ragam bahasa resmi. agam bahasa tidak resmi ini digunakan ketika kita berada dalam situasi yang tidak normal .
). Raga$ (aasa akra(
!enggunaan kalimat'kalimat pendek merupakan ciri ragam bahasa akrab. Kalimat' kalimat pendek ini menjadi bermakna karena didukung oleh bahasa nonverbal seperti anggukan kepala , gerakan kaki dan tangan tangan,atau ekspresi wajah.
". Raga$ (aasa konsultasi
Ketika kita mengunjunggi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang digunakan, melainkan bahasa santai. (tulah ragam bahasa konsultasi.
2. Raga$ (aasa (er"asarkan *enutur
a. Raga$ (aasa (er"asarkan "aera "ise(ut raga$ "aera 3logat0"ialek4
uasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa(ndonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di "akarta berbeda dengan bahasa (ndonesia yang digunakan di "awa Aengah, Bali, "ayapura, dan Aapanuli. +asing' masing memiliki ciri khas yang berbeda'beda.
(. Raga$ (aasa (er"asarkan *en"i"ikan *enutur
Bahasa (ndonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnyafitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. !enutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. !erbedaan
ini
juga
terjadi
dalam
bidang
tata
bahasa,
misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
). Raga$ (aasa (er"asarkan sika* *enutur
agam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara %jika lisan& atau sikap penulis terhadap pembawa %jika dituliskan& sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. +isalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. "ika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. +akin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
P5NGGUNAAN BAHASA
Bahasa (ndonesia yang baik dan benar adalah Bahasa (ndonesia yang digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan %yakni, sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan& dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa (ndonesia %seperti4 sesuai dengan kaidah ejaan, istilah, dan tata bahasa&. RAGAM BAHASA
agam
bahasa adalah
varian
dari
sebuah bahasa menurut
pemakaian.
Berbeda
dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slangdan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri. 8.
RAGAM BAHASA LISAN
agam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap %organ of speech& dengan fonem sebagai unsur dasar. alam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. alam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
6iri1)iri raga$ (aasa lisan
8. +emerlukan kehadiran orang lain 1. 7nsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap 9. Aerikat ruang dan waktu 3. ipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara. A"a*un kele(ian raga$ (aasa lisan "iantaran/a se(agai (erikut
8.
apat disesuaikan dengan situasi.
1.
Caktor efisiensi.
9.
Caktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsur lain
berupa tekan dan gerak anggota badan agar pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak'gerak pembicara. 3.
Caktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar
terhadap apa yang dibicarakannya. :.
ebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas
pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur. 5.
!enggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan
penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif. Se"angkan kele$aan raga$ (aasa lisan "iantaran/a se(agai (erikut
8.
Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan
terdapat frase'frase sederhana. 1.
!enutur sering mengulangi beberapa kalimat.
9.
Aidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan secara baik.
3.
6turan'aturan bahasa yang dilakukan seringkali menggunakan
ragam tidak formal. 6onto Raga$ (aasa lisan
8.
!utri bilang kita harus pulang
1.
6yah lagi baca koran
9.
Saya tinggal di Bogor
#.
RAGAM BAHASA TULIS
agam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. alam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan %ejaan& di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. engan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide. 0irri'ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut4 8. Aidak memerlukan kehadiran orang lain. 1. 7nsur gramatikal dinyatakan secara lengkap. 9. Aidak terikat ruang dan waktu 3. ipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Sama halnya dengan ragam bahasa lisan, ragam bahasa tulis juga memiliki kelemmahan dan kelebihan. A"a*un kele(ian "ari raga$ (aasa tulis "iantaran/a 8.
(nformasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan.
1.
7mumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
9.
Sebagai sarana memperkaya kosakata.
3.
apat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap unsur'unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.
Se"angkan kele$aan "ari raga$ (aasa tulis siantaran/a se(agai (erikut
8.
6lat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
1.
Aidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah'kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
9.
#ang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelasDditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.
0ontoh agam bahasa tulis 8.
!utri mengatakan bahwa kita harus pulang
1.
6yah sedang membaca koran
9.
Saya bertempat tinggal di Bogor
Raga$ Baasa 7ungsional
agam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. agam fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya. !. Raga$ Baasa Bisnis
agam bahasa bisnis adalah ragam bahasa yang digunakan dalam berbisnis, yang biasa digunakan oleh para pebisnis dalam menjalankan bisnisnya.
0iri'ciri ragam bahasa bisnis 4 a. +enggunakan bahasa yang komunikatif b. Bahasanya cenderung resmi c. Aerikat ruang dan waktu d. +embutuhkan adanyaorang lain
#. Raga$ Baasa Huku$
agam bahasa hukum adalah bahasa (ndonesia yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia hokum, mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena itu bahasa hukum (ndonesia haruslah memenuhi syarat'syarat dan kaidah'kaidah bahasa (ndonesia. 6iri1)iri raga$ (aasa uku$
a. +empunyai gaya bahasa yang khusus b. ugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan c. Ebjektif dan menekan prasangka pribadi d. +emberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran
e. Aidak beremosi dan menjauhi tafsiran bersensadsi
%. Raga$ Baasa Sastra
agam bahasa sastra adalah ragam bahasa yang banyak menggunakan kalimat tidak efektif. !enggambaran yang sejelas'jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. 0iri'ciri ragam bahasa sastra 4 a. +enggunakan kalimat yang tidak efektif b. +enggunakan kata'kata yang tidak baku c. 6danya rangkaian kata yang bermakna konotasi
6IRI16IRI RAGAM BAHASA B5RDASARKAN SITUASI 3VARIASI R5GIONAL+ VARIASI SOSIAL+ DAN STUDI VARIASI4
Variasi bahasa dipandang sebagai suatu fenomena kebahasaan yang memiliki dua sisi. ari sisi internal, variasi dianggap sebagai suatu varian yang tidak memberi pengaruh. Sementara dari sisi lainnya yaitu sudut sosiolinguistik, variasi *dicurigai* karena mengandung makna tertentu. !ada tulisan ini akan dijelaskan tentang variasi bahasa yang mencakup regional dan variasi sosial. Selain itu dijelaskan beberapa studi tentang variasi bahasa. B. Variasi Baasa
Variasi bahasa merupakan pokok bahasan dalam studi sosiolinguistik, sehingga Kridalaksana %8@;3, dalam 0haer dan 6gustina 1223458& mendefinisikan sosiolinguistik sebagai cabang linguistik yang menjelaskan ciri'ciri variasi bahasa dan menetapkan korelasi ciri'ciri bahasa tersebut dengan ciri'ciri sosial kemasyarakatan.
!. 8enis Variasi Baasa
/ardhough %8@@2481;& membedakan variasi bahasa menjadi variasi regional dan variasi sosial. Kedua variasi bahasa tersebut akan dijelaskan berikut ini. 8. Variasi egional i masa lampau ketika teknologi komunikasi dan perkembangan media masa belum semaju sekarang, orang dapat menyaksikan betapa gunung dan sungai memisahkan kelompok'kelompok manusia yang menyebabkan munculnya perubahan'perubahan bahasa. +isalnya di (nggris pada pengucapan kata'kata bahasa (nggris oleh orang'orang ondon, +anchester, dan $yde. Kata FbrushF orang ondon mengucap GbrsH, orang +anchester mengucapkan GbrasH, dan orang $yde mengucapkan GbraisH. i (ndonesia misalnya kata cengkeh, orang Batak Karo menyebut singke, orang +inangkabau menyebut cangkeh, orang ampung menyebut cangkih, orang +adura menyebut cengke, dan orang Clores menyebut singke %/ijayakusuma, 8@@549:& 0ontoh'contoh di atas membuktikan bahwa karena rintangan geografis seperti gunung dan sungai, bahasa yang tadinya merupakan satu alat komunikasi bersama yang seragam antar kelompok mengalami perubahan sebagai akibat dari perpindahan kelompok' kelompok manusia itu dari lokasi yang satu ke lokasi yang lain. variasi bahasa yang disebabkan oleh faktor'faktor geografis ini menciptakan bahasa baru yang mungkin masih dipahami oleh semua kelompok penuturnya, namun telah mengalami berbagai perubahan. Bahasa baru ini disebut dialek.
b. Variasi Sosial Kehidupan sosial dalam masyarakat sangat mempengaruhi tingkah laku berbahasa. Kedudukan sosial atau kelas sosial mengacu kepada golongan masyarakat yang mempunyai kesamaan tertentu dalam bidang kemasyarakatan seperti ekonomi, pekerjaan, pendidikan, kedudukan, kasta dan sebagainya.
Seorang individu mungkin mempunyai status sosial yang lebih dari satu. +isalnya si 6 adalah seorang guru yang suaminya seorang pejabat. "ika dia seorang guru !NS, dia masuk ke dalam kelas pegawai negeri dan juga masuk ke dalam kelas istri pejabat. Ketika dia berkomunikasi dengan sesama !NS, bahasa yang digunakannya akan berbeda ketika dia berkomunikasi dengan teman'temannya sesama istri pejabat. Variasi ini menyebabkan munculnya ragam'ragam khusus yang laim dituturkan oleh masing'masing kelompok tersebut yang dinamakan sosiolek. alam pengkajian sosiolek ditemukan beberapa istilah yang menunjukkan adanya variasi tertentu yang menghasilkan ragam'ragam bahasa tertentu pula. (stilah yang terkait dengan sosiolek adalah %8& akrolek, %1& basilek, %9& vulgar, %3& slang, %:& kolokial, %5& jargon, %;& argot, dan %<& ken %Nursaid dan +aksan, 122148;;&. Akrolek adalah ragam bahasa sosial yang dianggap lebih tinggi atau lebih bergengsi daripada ragam sosial lainnya. Basilek adalah ragam bahasa sosial yang dianggap sebagai ragam yang kurang bergengsi atau dipandang rendah. Vulgar adalah variasi sosial yang digunakan
oleh
kelompok
yang
kurang
terpelajar
atau
kurang
berpendidikan. Slang adalah variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia. Slang bersifat temporal karena slang pada suatu saat yang akan dilupakan dan muncul slang lain yang lebih baru. !emakai slang kebanyakan adalah golongan remaja. Kolokial adalah variasi bahasa yang dipergunakan dalam percakapan sehari'hari. agam kolokial tidak digunakan dalam bahasa tulis. Jargon adalah variasi sosial yang digunakan secara terbatas oleh kelompok sosial tertentu. 7ngkapan dalam bahasa jargon kurang dipahami oleh kelompok luar namun tidak bersifat rahasia. 7mpamanya bidang kedokteran, politik dan ekonomi. Argot adalah variasi sosial yang digunakan secara terbatas pada profesi tertentu dan bersifat rahasia. 0ontoh argot dalam masyarakat (ndonesia adalah bahasa kaum atau kelompok waria. Ken adalah variasi sosial tertentu yang bernama memelas, dibuat'buat, merengek'rengek, dan penuh kepura'puraan, biasanya digunakan oleh para pengemis.