UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH UTILITAS BANGUNAN II
1. Apa saja yang termasuk dalam sistem utilitas bangunan? 2. Jelaskan siklus ekosistem sumber air di alam! 3. Problematik apa saja yang sering dijumpai di lapangan terkait dengan sistem plambing? 4. Jelaskan langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk mendesain sistem jaringan air bersih? 5. Apa keuntungan dan kerugian menggunakan sumber air dari tanah deepwell dan dari jaringan PAM public? 6. Jelaskan sistem pengudaraan dengan HVAC? 7. Apa saja yang termasuk dalam sistem keamanan bangunan jelaskan? 8. Jelaskan bagaimana sistem kerja penangkal petir dan cara pemasangannya? 9. Jelaskan sistem kerja generator listrik pada bangunan? 10. Bagaimana cara pemasangan elevator pada bangunan dengan ketinggian 100 lantai?
1
1. SISTEM UTILITAS BANGUNAN Bangunan merupakan suatu kesatuan yang kompleks. Sebuah bangunan yang memiliki struktur yang kokoh akan lebih baik bila dilengkapi dengan sistem utilitas bangunan yang modern dimana akan memberikan suatu kenyamanan bagi pengguna bangunan tersebut. Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang terdiri dari beberapa sistem diantaranya: ¾ Sistem pendistribusian air (sistem plumbing) yang mencangkup instalasi air bersih dan air kotor. ¾ Sistem pengondisian udara yang bertugas mengolah udara dan menghasilkan kualitas udara yang baik (nyaman dan sehat) bagi penghuninya. ¾ Sistem pentataan cahaya yang memungkinkan penghuni dapat melihat objekobjek yang dikerjakannya secara jelas. ¾ Sistem keamanan bangunan dapat mengatasi segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi, semisal terjadinya bencana alam kegagalan struktur dan juga kecelakaan dalam gedung yaitu kebakaran. ¾ Sistem tata suara ¾ Sistem penangkal petir yang memungkinkan bangunan aman dari sambaran petir ¾ Sistem mobilisasi bangunan untuk kemudahan berpindah dari satu ruang ke ruang yang lain. ¾ Instalasi listrik ¾ Dan sistem komunikasi kontrol
2. SIKLUS EKOSISTEM SUMBER AIR DI ALAM Daur air ialah sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari air yang di bumi dimana air mampu berpindah-pindah dari daratan, lalu ke udara lalu kedaratan lagi, dan air pun mampu tersimpan didasar permukan dengan 3 fase yaitu cair yang berbentuk air, padat yang berbentuk es, dan gas yang berbentuk udara. Uap air berasal dari air laut dan air daratan yang menguap karena akibat terkenanya panas yang berasal dari matahari. uap air di atmosfir akan mengubah menjadi awan, yang akhirnya awanawan tersebut akan berubah menjadi hujan, air hujan yang telah turun dimuka bumi 2
akan masuk kedalam tanah, dan pada akhirnya air tanah ini akan terbentuk menjadi air tanah air tanah permukaan. Air tanah yang ada dipermukaan bumi mengalir ke arah sungai, lalu bermuara ke laut dan ke danau (Wikipwdia,2014)
Sumber: Wikipedia.org Gambar 2.1. Siklus Daur Air
3. PROBLEMATIK TERKAIT SISTEM PLUMBING Kebocoran dapat diketahui dari keluarnya cairan dari pipa. Kebocoran yang tejadi pada pipa dapat disebabkan karena penyambungan pipa yang kurang tepat juga penggunaan pipa dengan kualitas kurang baik. Selain itu, kebocoran pipa biasa terjadi pada elbow yang disebabkan oleh tekanan air yang besar pada saat penggelontoran, dan karena adanya semen kering ataupun batu yang tertinggal pada pipa dapat menambah tekanan pada pipa (Zahra,Indiarto)
4. SISTEM JARINGAN AIR BERSIH a) Sistem sambungan langsung Sistem sambungan langsung adalah sistem dimana pipa distribusi kebangunan gedung disambung langsung dengan pipa cabang dari sistem penyediaan air minum secara kolektif/sistem perpipaan (dalam hal ini pipa cabang distribusi PDAM). Karena terbatasnya tekanan air di pipa distribusi PDAM, maka sistem ini hanya bisa untuk bangunan kecil atau bangunan rumah sampai dengan 2 (dua) lantai. Pada umumnya sumber air yang 3
digunakan pada sistem ini adalah, air yang berasal dari pipa cabang sistem penyediaan air minum secara kolektif (dalam hal ini pipa cabang distribusi PDAM).
Gambar 4.1 Sistem Sambungan Langsung b) Sistem tangki tekan Biasanya sistem ini digunakan bila air yang akan masuk kedalam bangunan, pengalirannya menggunakan pompa. Prinsip kerja sistem ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Air dari sumur atau yang telah ditampung dalam tangki bawah dipompakan ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup, sehingga air yang ada didalam tangki tertutup tersebut dalam keadaan terkompresi. Air dari tangki tertutup tersebut dialirkan ke dalam sistem distribusi bangunan. Pompa bekerja secara otomatis yang diatur oleh suatu detektor tekanan, yang menutup/membuka saklar motor listrik penggerak pompa. Pompa berhenti bekerja kalau tekanan dalam tangki telah mencapai suatu batas maksimum yang ditetapkan, dan bekerja kembali setelah tekanan dalam tangki mencapai suatu batas minimum yang ditetapkan. Daerah fluktuasi tekanan biasanya ditetapkan antara 1,00 kg/cm2 sampai 1,50 kg/cm2 . Pada umumnya sumber air yang digunakan pada sistem ini adalah, air yang berasal dari reservoir bawah (yang sumbernya bisa dari PDAM atau dari sumur atau dari PDAM dan sumur) atau langsung dari sumur (air tanah).
4
Gambar 4.2 Sistem Tangki Tekan dengan Sumber Air dari Sumur
Gambar 4.3 Sistem Tangki Tekan dengan Sumber Air dari PDAM
c) Sistem tangki atap Apabila sistem sambungan langsung oleh berbagai hal tidak dapat diterapkan, maka dapat diterapkan sistem tangki atap. Dalam sistem ini, air ditampung terlebih dahulu pada tangki bawah, lalu dipompakan ke tangki atas. 5
Tangki atas dapat berupa tangki yang disimpan diatas atap atau dibangunan yang tertinggi, dan bisa juga berupa menara air. Pada umumnya sumber air yang digunakan pada sistem ini adalah, air yang berasal dari reservoir bawah (yang sumbernya bisa dari PDAM atau dari sumur atau dari PDAM dan sumur) atau langsung dari sumur (air tanah).
Gambar 4.4 Sistem Tangki Atap
Gambar 4.5 Sistem dengan Menara Air
6
5. KEUNTUNGAN dan KERUGIAN MENGGUNAKAN SUMBER AIR TANAH dan PAM PUBLIK Sumber Air Tanah Air merupakan sumber daya alam yang terbatas me-nurut waktu dan tempat. Pengolahan dan pelestariannya merupakan hal yang mutlak perlu dilakukan. Airtanah adalah salah satu sumber air yang karena kualitas dan kuantitasnya cukup potensial untuk dikembangkan guna memenuhi kebutuhan dasar mahluk hidup. Airtanah merupakan salah satu komponen dalam peredaran air di bumi yang dikenal sebagai siklus hidrologi. Dengan demikian airtanah adalah salah satu sumberdaya alam yang dapat diperbaharui namun eksploitasi airtanah yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap keseimbangan alam itu sendiri. Menurut Putranto (2009), Pengambilan airtanah terjadi karena adanya pengaruh dari pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin tinggi, hal ini mengakibatkan kebutuhan akan air semakin besar. Kebutuhan air yang besar mendorong manusia untuk mencari pengganti air sungai yang mulai tercemar oleh berbagai macam limbah. Sebagai pengganti air sungai, penduduk beralih menggunakan airtanah sebagai air baku untuk kebutuhan hidup. Sebagai imbas dari peralihan penduduk yang menggunakan air sungai ke airtanah sebagai air bersih, maka muncul banyak sumursumur gali dan dilakukan pemboran sumur.
Sumber: http://groundwater.sdsu.edu Gambar 5.1. Pencemaran Oleh Polutan Air Sungai Salah satu akibat dari eksploitasi airtanah secara besar-besaran adalah penurunan muka airtanah. Amblesan tanah (Land Subsidence) tersebut meru-pakan fenomena 7
alami kareena adanya konsolidasi k t tanah atau penurunan peermukaan tannah akibat pematang gan lapisan taanah yang um murnya massih muda.
k Sunber PAM Publik Kehad diran PDAM M dimungkinnkan melaluii Undang-unndang No. 5 tahun 1962 sebagai keesatuan usahha milik Pem mda yang meemberikan jaasa pelayanaan dan menyelen nggarakan keemanfaatan umum u di biddang air minuum. PDAM dibutuhkan masyarak kat perkotaann untuk menccukupi kebuutuhan air bersih yang layyak dikonsuumsi. Karena aiir tanah di peerkotaan padda umumnyaa telah tercem mar. Pengguunaan air tanaah secara berrlebihan telaah menurunkkan permukaaan air tanah dan intrusi air a laut, yangg mengakib batkan menuurunnya kualitas air tanahh., namun air PAM tidakk selalu menngalir 24 jam, aiir yang disallurkan PDAM M sering maacet dan keruuh (Agustinaa,2007). Menan nggapi masaalah PAM yaang tidak sellalu mengaliir dapat disiaasati dengan membuat bak penanpuung di halam man rumah yang y dilengkkapi dengan pompa, p sertaa filter air guna g mengattasi air PAM M yang keruhh.
water.com Suumber: tataw Gam mbar 5.2. Tabung Filteer Air Rumaah Tangga
8
6. Sistem Pengudaraan HVAC HVAC adalah sebuah singkatan dari Heating, Ventilating, Air Conditioning, dimana: ¾ Heating : proses pengaturan udara untuk menciptakan udara panas. ¾ Ventilating : Proses pertukaran udara. Paksa (Forced) : ventilasi udara dengan bantuan alat mekanis, seperti: Supply fan, exhaust fan. Alami (natural) : ventilasi yang terjadi secara alami tanpa bantuan alat mekanis, seperti: pertukaran udara melalui jendela / pintu. Campuran : ventilasi gabungan antara paksa dan alami. ¾ Air Conditioning :Pengkondisianudara. Disebut “sistem” karena AHU/HVAC terdiri dari beberapa mesin/alat yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda, yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga membentuk suatu sistem tata udara yang dapat mengontrol suhu, kelembaban, tekanan udara, tingkat kebersihan, pola aliran udara serta jumlah pergantian udara di ruang produksi sesuai dengan persyaratan ruangan yang telah ditentukan.
7. Sistem Keamanan Bangunan Alarm kebakaran Sistem pengindera api merupakan sebuah sistem terintegrasi yang didesain untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran. Alarm tersebut memberikan peringatan dalam sistem evakuasi dan dilanjutkan dengan sistem instalasi pemadam kebakaran secara otomatis maupun manual. Fungsi alarm adalah untuk Memberitahukan informasi apabila terjadi bahaya dan kerusakan ataupun kejadian yang tidak diharapkan pada jaringan melalui sinyal sehingga memberikan peringatan secara jelas agar dapat diantisipasi.
9
CCTV (Closed Circuit Television) Closed Circuit Television adalah sebuah kamera video digital yang difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor. Fungsi kamera CCTV adalah untuk memantau keadaan dalam suatu tempat, yang biasanya berkaitan dengan keamanan atau tindak kejahatan, jadi apabila terjadi hal-hal kriminal akan dapat terekam kamera yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan bukti. Tangga Darurat. Berkenaan dengan tangga darurat dapat dianalogikan tangga yang digunakan pada saat bahaya /emergency.
8. Sistem Kerja Penangkal Petir Penangkal Petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju kepermukaan bumi , tanpa merusak benda -benda yang dilewatinya. Arti lain dari penangkal petir adalah instalasi suatu sistem dengan komponen-komponen dan peralatan yang secara keseluruhan berfungsi untuk menangkal petir dan kemudianmenyalurkansambaranituke tanah. Ketika sebuah bangunan terpasang sistem proteksi penangkal petir, maka sumber bahaya petir tersebut akan yang akan disalurkan langsung ke perut bumi dan tentunya akan mencegah petir membakar bangunan tersebut dan akan menyelamatkan semua jiwa manusia yang ada didalamnya. Untuk itu sangat diwajibkan dilakukan instalasi penangkal disetiap bangunan, baik instalasi penangkal petir untuk rumah, kantor maupun pabrik. Dan yang sangat penting harus diperhatikan aldah semua kabel yang digunakan harus dibuat khusus untuk proteksi penangkal petir dan harus memenuhi standar sistem penangkal petir. Hal ini untuk memastikan agar hasil instalasi petir tersebut bekerja dan benar-benar dapat meredam petir. Instalasi Penangkal Petir Konvensional : Komponen utama instalasi penangkal petir konvensional : Sistem proteksi instalasi penangkal petir konvensional lebih cocok diterapkan pada daerah yang bangunannya padat dan tidak dari bahan logam semua. Misalnya untuk 10
daerah pemukiman penduduk yang padat dan jarak antar bagunan sangat rapat.Sistem instalasi penangkal petir konvensional ini terdiri dari sejumlah elemen, yang bekerja bersama-sama untuk mencegah bahaya petir. Untuk sistem instalasi penangkal petir konvensional ini diperlukan komponen pokok sebagai berikut : •
Air Konvensional Terminal khusus sistem instalasi penangkal petir
•
Kabel BCGrounding khusus sistem instalasi penangkal petir
•
Spit Grounding khusus sistem instalasi penangkal petir
•
Metal Grounding khusus sistem instalasi penangkal petir
Instalasi Penangkal Petir Sistem Radius : Komponen utama instalasi penangkal petir sistem radius : Sistem proteksi instalasi penangkal petir sistem radius lebih cocok diterapkan pada daerah yang bangunannya agak jarang, baik dari bahan logam maupun bukan logam. Misalnya untuk daerah yang jarang ada pemukiman penduduk dan jarak antar bagunan cukup jauh.Instalasi penangkal petir sistem radius dapat melindungi sambaran langsung petir terhadap bangunan dan dapat memproteksi wilayah yang jauh lebih luas akibat serangan peitr.Instalasi penangkal petir sistem radius ini terdiri dari sejumlah elemen, yang bekerja bersama-sama untuk mencegah bahaya petir. Untuk instalasi penangkal petir sistem radius ini diperlukan komponen pokok sebagai berikut : •
Air Lightning Terminal khusus sistem instalasi penangkal petir
•
Kabel BCGrounding khusus sistem instalasi penangkal petir
•
Spit Grounding khusus sistem instalasi penangkal petir
•
Metal Grounding khusus sistem instalasi penangkal petir
Cara kerja instalasi penangkal petir sistem radius adalah sebagai beikut : Muatan listrik di atmosfir merupakan peristiwa alam yang menyebabkan timbulnya petir. Badai yang terjadi diawan adalah merupakan kumpulan muatan listrik yang bergantungan di atmosfir. Udara sebagai isolator akan memisahkan muatan listrik diawan dari awan yang lain.Selama terjadi badai diatmosfir, muatan listrik akan terus 11
terus terbentuk yang akan menimbulkan petensial muatan listrik berlawanan yang serupa ke bumi dan akan mengumpul dibawah permukaan awan yang nanti nya akan menimulkan petir. Penangkal petir sistem radius dibuat untuk mencegah datangnya petir langsung menuju objek yang akan diproteksi. Untuk mencegah sambaran petir, penangkal petir sistem radius akan mencegah sambaran petir langsung ke objek yang dituju. Untuk mencegah sambaranpetir langsung menuju ke objek yang dituju, penangkal petir sistem radius akan terus menerus mengurangi muatan listrik yang diciptakan oleh badai disekitar areal yang akan diproteksi. Petir yang timbul hanya terjadi luar areal yang diproteksi dan itupun akan langsung disalurkan ke bumi. Namun perlu diingat, bahwa jika kita mau memasang instalasi sistem penangkal petir, harus dipastikan bahwa alat penangkal petir nya harus benarbenar bekerja, karena jika tidak resiko dan kerusakan yang ditanggung akan jauh lebih besar. Hal ini karena cakupan wilayah yang diproteksi sangat luas. 9. Sistem Generator Listrik Pada bangunan gedung khususnya gedung bertingkat yang mempunyai lift atau gedung yang mempunyai sifat khusus seperti rumah sakit, suatu energi listrik cadangan harus disediakan. Hal ini bertujuan agar suplai energi listrik pada gedung tersebut tetap terjaga kontinuitasnya pada saat terjadi pemadaman sumber energi listrik utama dari PLN. Sampai saat ini, sumber energi cadangan yang dapat memberikan pelayanan dengan waktu yang singkat dan langsung dapat melayani beban adalah generator sets. Generator sets adalah suatu mesin pembangkit energi listrik, yang terdiri dari dua bagian utama yaitu alternator dan mesin diesel. Alternator adalah suatu mesin listrik yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik arus bolak-balik, sedangkan mesin diesel merupakan penggerak mula (primemover) yang menyediakan energy mekanisnya. Untuk mendukung kerja dari suatu genset diperlukan suatu sistem instalasi yang kompleks, terdiri dari sistem kelistrikan genset, sistem suplai bahan bakar, system pendinginan dan pembuanagn gas, sistem peredaman getaran dan suara. 12
10. Elevator (Lift) pada Ketinggian 100 Lantai Lift merupakan angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi dimana biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan mereka. Untuk bangunan yang sangat tinggi dengan jumlah puluhan lantai mendekati 100 lantai atau lebih perlu diadakan penghematan volume inti dengan mengadakan zoning pelayanan elevator ditambah lobby-lobby antara (skylobby) yang dapat dicapai dari lantai dasar dengan lift-lift ekspres yang langsung menuju skylobby-skylobby tersebut. Skylobby berfungsi untuk: 1. Lantai perpindahan untuk menuju lift-lift lokal dalam zone di atasnya. 2. Tempat berkumpul sementara (mengungsi) pada waktu keadaan darurat (kebakaran, gempa bumi) sambil menunggu pertolongan. 3. Karena lift-lift lokal yang melayani zone-zone, maka diperlukan ruang mesin lift langsung di atasnya.
13
DAFTAR RUJUKAN Agustina,D.2007.Analisa Kinerja Sisten Distribus Air Bersih PDAM Kecamatan Banyumanik di Perumnas Banyumanik. Program Magister Teknik Sipil. Semarang Putranto,T.; K.I. Kusuma.2009.Permasalahan Air Tanah pada Daerah Urban.Vol30 Wikipedia.org.Daur Biogeokimia.(Online, diakses 13 November 2014) Zahra,N.; H.W. Indaryanto.Evaluasi Sistem Plambing Susun Wonorejo Surabaya.Jurusan Teknik Lingkungan.Surabaya
14