BUKU PANDUAN JILID-1
DAFTAR ISI PELAJARAN KE – 1 : PROJECT 1.1 Project Setup 1.2 Membuat Project Baru ( New Project ) 1.3 Load Profile name 1.4 Merubah Drawing Setup 1.5 Menu Workspaces
3 4 8 9 10
PELAJARAN KE – 2 : POINT 2.1 Point Setting 2.2 Create Point 2.2.1 Manual 2.2.2 Northing/Easting 2.2.3 Direction 2.2.4 Automatic 2.3 Edit Point 2.4 List Point 2.5 Import/Export Point 2.5.1 Format Manager 2.5.2 Import Point 2.5.3 Export Point 2.6 Lock/Unlock Point 2.7 Check Point
11 14 14 14 14 15 16 17 17 17 19 20 20 20
PELAJARAN KE – 4 : VOLUME CALCULATION 4.1 Open Gambar Basemap
38
4.2 4.3
Select Current Stratum Site Definition 4.3.1 Site Setting 4.3.1 Define Site
40 41 41 41
4.4.
Grid Volume 4.4.1 Calculate Total Site Volume 4.4.2 Calculate Parcel Volume 4.4.3 Grid Volume Tick Composite Volume 4.5.1 Calculate Total Site Volume 4.5.2 Calculate Parcel Volume Section Volume 4.6.1 Sample Section 4.6.2 Membuat Cross Section 4.6.3 Calculate Total Volume 4.6.4 Plot Setting 4.6.4 Set Text Style 4.6.5 Plot Single 4.6.6 Plot Page 4.6.7 Plot All
42 42 43 44 45 45 47 47 48 48 49 50 50 51 51 52
4.5
4.6
PELAJARAN KE-1 PROJECT 1.1
Project Setup
Project merupakan induk organisasi data file dalam suatu pekerjaan yang berisi file setup, data input, data proses, data hasil proses (produk) yang secara automatis diatur oleh Autodesk Autodesk Land Destop. File default dalam Autodest Land Destop adalah Drawing (*.dwg) sama dengan AutoCAD, perbedaannya adalah drawing dalam Autodesk Land Desktop hanyalah merupakan bagian data proyek sedangkan dalam drawing dalam AutoCAD merupakan produk tunggal. Dalam satu proyek memungkinkan memungkinkan terdiri dari beberapa drawing. Organisasi File Project Project Name Align
: File Alighment
Cogo
: File Coordinate Geometry
Cr
: File Core
Data
: File Output
1.2
Membuat Project Baru (New Project) Langkah awal memulai design adalah mengatur beberapa parameter yang dibutuhkan dalam design seperti : satuan (jarak, luasan, volume), skala (vertical, horizontal), zone (datum, Sistem coordinate), orientasi posisi (arah utara), dan text style)
Langkah untuk mensetup project baru adalah sebagai berikut : 1. Melalui menu file pilih New (Create New File)
9. Clik OK
10. Pada Select Drawing Template, pilih aec_m.dwt sebagai template drawing kemudian clik OK 11. Clik OK 12. Clik Next
13. Pada Linier Units pilih Meter : mengatur satuan jarak 14. Pada Angle Units pilih Degree : mengatur satuan sudut 15. Pada Angle Display Style pilih North Azimut : mengatur style system sudut 16. Pada Display Precision pilih linier = 3, elevation = 2, coordinates = 4 dan Angular = 4 : mengatur presisi atau ketelitian jumlah dijit di belakang koma, klik Next
18. Pada Categories, pilih Indonesia dan pilih datum Indonesia Java West;west of 108 deg East, Jakarta Datum : mengatur system proyeksi yang paling tepat dengan lokasi pekerjaan/project. Click Next.
20. Pada Style Set Name, pilih Mili.stp, style in this set 2MM dan style current style 2 MM : mengatur text style yang dipergunakan,
21. Pada Border, ikuti nilai yang ada : mengatur border gambar (kop gambar) clik Next
1.3
Load Profile Name Untuk file atau project selanjutnya setup tidak perlu dilakukan seperti di atas cukup melakukan load profile name selama file atau project tersebut menggunakan satuan yang sama dengan setup yang telah dilakukan. Langkah melakukan Load Profile Name : 1. Melalui menu project pilih Drawing Setup
2. Pada Load a Drawing setup, pilih nama setup kemudian Clik Load
2. Clik pada salah satu menu yang sesuai dengan kebutuhan misalnya scale untuk merubah skala, text style untuk merubah jenis dan ukuran text, dan lain-lain 3. Clik OK untuk mengakhiri
1.5
Menu Workspaces Menu Workspace dipergunakan untuk melakukan load modul program yang termasuk dalam kelompok civil work design yaitu AutoCAD, Autodesk Map, Autodesk Land Desktop, Autodesk Civil Design, dan Autodesk Survey. Langkah menggunakan menu pallete : 1. Melalui menu project pilih Menu Projects pilih Workspaces
PELAJARAN KE - 2 : POINT
Point adalah visualisasi symbol data survey X, Y, Z yang pada umumnya merupakan data dasar yang paling banyak dipergunakan sebagai data surfaces. Menu Point berisi fasilitas berbagai hal yang berhubungan dengan point seperti Setup Point, create point, edit point, export / import point dan lain-lain. 2.1. Point setting
Fasilitas untuk mengatur bentuk tampilan data point dalam screen yang meliputi jenis dan ukuran text, bentuk symbol point, color, dan urutan penomoran point. Langkah mengatur point : ● ●
Melalui menu Point, pilih Point Setting Clik pada menu create, ikuti sesuai parameter yang ada :
●
●
●
Clik pada menu Insert
Pada Insertation Elevation, click pada Actual Elevation : point akan di-insert sesuai elevasinya. (Fix Elevation, point di-insert dengan elevasi 0) Click pada menu Update . Ikuti sesuai parameter yang ada
Aktifkan Echo Coordinate on the Command Line : pada waktu insert point poisi coordinate akan ditampilkan pada command line. ●
Clik pada menu Description Keys
Clik pada Ascending : untuk mengurutkan description keys dari urutan terkecil ke ter besar Clik pada Descending : untuk mengurutkan description keys dari urutan terbesar ke terkecil. ●
Click pada menu Marker
Pada Text Style pilih melalui 2 mm (jenis text yang dipergunakan = 2 mm) Pada Size ketik 1 (Tinggi text = 1 mm) ●
Click pada menu Preference, ikuti nilai parameter yang ada
Allow command line input of point list : daftar point dapat di-input dari comment line Allow command line input of point group neme : name group point dapat diimput dari command line Always regenerate point display after zoom : melalui meng-generate / refresh point setelah melakukan instruksi zoom.
Elevation <50.000> (or .) : 65 (Ketik elevasi point misalnya 65) Easting : Enter
2.2.3
Direction Langkah Melakukan : ● Melalui menu Point pilih Create Points kemudian click Direction ● Ikuti pernyataan pada command line : Azimuth [Bearing/POints] : 165.3632 (azimuth = 165 derajat 35 menit 32 detik) Distance : 150 (jarak dengan point pertama) Description (or . for none) Ketik Deskripsi point misalnya EG = Existing Ground) Elevation <65.000> (or.):60 (Ketik elevasi point misalnya 60) Angular units : Degrees/Minutes / Seconds (DD.MMSS)
2.2.4
Automatic Langkah Melakukan : Melalui menu Point pilih Create Points kemudian click Automatic ● Ikuti pernyataan pada command line : ● Select objects : Pilih garis referensi Select objects : Enter Removing duplicate locations from selection …… Inserting points …..
●
2.4
Edit nilai elevasi, posisi Easting atau Northing kemudian click OK
List Point
List point adalah instruksi untuk menampilkan daftar point dalam database. Langkah melakukan : Melalui menu Point click Lisk Points ●
●
Click pada salah satu format misalnya PENZ Space Delimited kemudian click View (untuk menampilkan detail (format dari PENZ)
●
Click Cancel untuk kembali ke menu awal Jika format data point ada yang sesuai dengan salah satu dari format yang ada import point dapat diteruskan, tetapi jika belum ada yang sesuai dapat membuat format baru dengan cara click Add.
●
● ●
2.5.2
Pada kolom II, III dan IV kemudian pilih Easting, Northing dan Elevation. Click OK untuk mengakhiri format manager
Import Point : mengimport point dari Text File menjadi Gambar / symbol Langkah Melakukan : Melalui menu point pilih Import / Export Point kemudian click Import ● Point
●
●
Pada format, pilih format yang sesuai dengan data survey, misalnya DXYZ Space Delimited Pada Source File click Open kemudin cari letak data survey misalnya pada D:\pelatihan\data survey as june 2008\row25_ext220508r1dnez.txt Kemudian click Open.
What to do when the point number need to be assign to the point, click Use next point number ( apa yang dilakukan jika nomor pont membutuhkan nomor point, click Use next point number=dipergunakan) What to do when the point number already exists in the point database, click renumber (apa yang harus dilakukan jika nomor point telah tersedia pada data source/Text File. Renumber=penomoran ulang). ●
2.5.3
Click OK untuk memproses
Export Point : Mengeksport point dari gambar menjadi Gambar/symbol menjadi Text File.
Langkah Melakukan : Melalui menu point pilih Import / Export Point kemudian click Export ● Point
●
Pada Format pilih Format data point file misalnya ENZD Space delimited. Pada Destination File click Open tentukan folder letak text point file ak
Pada Scan Drawing Block terdiri dari dua yaitu COGO Point Object : Point standart dari LDT Softdesk Point Block : Point berasal dari LDT versi sebelumnya (softdesk). Pilih COGO Point Database Modify Project Database terdiri dari dua yaitu : Change points in project database : ON/OFF merubah data point dari Database Add unregistered point to project database : ON/OFF Menambah point tak terdaftar ke dalam database Click ON pada keduanya Pada Delete Points from Project Database terdiri d ari : OFF : Menghapus point dari database Point erased by Erase AutoCAD Command : Menghapus Point dengan perintah yang
PELAJARAN KE – 3 : TERRAIN
Terrain merupakan menu yang membahas tentang pengolahan data survey menjadi surface, menampilkan survaces, membentuk contour, sect ion, dan menghitung volume galian dan timbunan. Digital Terrain Model (DTM) yang terbentuk melalui proses interpolasi data antara titik atau object data hasil survey dengan jaringan membentuk jaringan segitiga yang lebih umum disebut TIN (Triangulated Irregular Network). 3.1
Membangun Existing Ground Surface
3.1.2
Input Data Survey (X,Y,Z point file) to TIN Data Langkah Melakukan Dari menu Terrain click Terrain Model Explorer ● Click tanda “+” pada surfaces Existing Ground untuk membuka TIN Data ●
3.1.3
Build Surfaces Langkah Melakukan : ● Dari menu Terrain Click Terrain Model Explorer, ● Click pada surfaces Existing Ground kemudian click kanan pilih Build
3.1.4
Mengedit Surface
Setelah surface selesai dibagun langkah selanjutnya adalah pengEditan surface. Editing surface ini diperlukan karena surface yang terbangun tersebut merupakan surface hasil dari default program LDT.
Editing surface dengan cara mendelete line, meng Add line garis TIN (Triangular Irregular Network atau jaring-jaring segitiga tidak beraturan) dan bida juga dengan men delete point elevasi, men Add point elevasi atau merubah (edit) point elevasinya
3.2.1
3D Faces Langkah Melakukan : • Dari menu Terrain pilih Surfaces Display kemudian click 3D Faces
•
•
Pada layer Prefix ketik “ * ” untuk menambahkan nama surface pada default layer. Click OK
●
Click Auto-ranges kemudian pada Terrain Range Limit click OK
●
●
Pada legend Title ketik Judul Legenda misalnya “Grading BSD City” kemudian Click OK Pada Insertation : click pada screen letak legend Grading BSD City
Change the size or rotation of grid/grid squares (Yes/No) :Enter Total number of grid points : 27852 Retrieving elevations from surface : Complete : 100 Erase old grid layer (Yes/No) :Enter Erasing entities on layer <-3D-GRID>… No entities found on selected layers Erase old skirt layer (Yes/No) :Enter Erasing entries on layer <-SRF-BDR>… No entities found on selected layers!
3.3
Membuat Contour
3.3.1
Contour Style Manager : mengatur parameter type contour Langkah Melakukan :
●
Click pada Label Position, ikuti nilai parameter sesuai yang ada
● ● ●
Pada properties, pilih type object contour Contour Object atau Polyline Click OK untuk memproses contour Atur Layer contour untuk membedakan warna contour major dengan contour minor
Langkah Membuat Label Contour ●
Melalui menu Terrain pilih Contour Label kemudian click Group Interior
Id 3.4
Sections
Sections adalah fasilitas untuk menampilkan bentuk potongan penampang memanjang atau melintang dari suatu surfaces. Langkah untuk menampilkan Section adalah sebagai berikut : 3.4.1
Multiple surfaces ON / OFF : Fasilitas untuk mengaktifkan beberapa surfaces yang akan ditampilkan secara bersamaan. Langkah Melakukan : Melalui menu Terrain, pilih Section kemudian Multiple Surfaces ON /OFF ● Perhatikan pernyataan di bawah ini screen “ Multiple surfaces ON ” ●
3.4.2
Define Multiple Surface : Mengatur Surfaces yang akan ditampilkan ke dalam section Langkah Melakukan : Melalui menu Terrain, pilih Section kemudian Define Multiple Surfaces ●
3.4.4
Import Quick Section : Mencetak quick section ke dalam screen Langkah melakukan : Melalui menu Terrain, pilih Section kemudian Import Quick Section ● Select object Click pada object Line atau Polyline template section ● Layer nama prefix for surface (s) : Enter ● Datumline layer :Enter ● Description for section : Tulis nama Section (Cross 1-2) ● Vertical scale factor <5> : ketik 2 kemudian Enter ● Insertion point : Tentukan letak section pada screen ● Minimum elevation : 32.589 Maximum elevation : 42.913 ● Datum elevation <30.000>: Enter ●
3.4.6
Difine Section : Fasilitas untuk mendefinisikan beberapa Section dengan jarak tertentu pada arah horizontal atau vertical. Langkah Melakukan : Melalui menu Terrain, pilih Section kemudian Define Section ●
● ● ● ● ● ● ● ●
3.4.7
3.4.8
Section Label : 7 – 8 First point : Click tepat pada ujung garis 7 Second point : Click tepat pada ujung garis 8 Section Label : 9 – 10 First point : Click tepat pada ujung garis 9 Second point : Click tepat pada ujung garis 10 Section Label : Enter Group Label : Enter
Process Section : Memproses section yang telah di difinisikan untuk ditampilkan menjadi section Calculation the elevations from the surface. Please wait Scanning Cross Section Input Current surface : surface2 Group : HOR Section : 9-10 Current surface : surface3 Group : HOR Section : 9-10 Retrieving the elevations from the surface. Please wait Group List : HOR **Only One Group Choice. Selection Automatic Retrieving group :HOR – DONE! Import Section : Mengimport section yang telah diproses. Langkah Melakukan :
PELAJARAN KE – 4 : VOLUME CALCULATION
Dasar perhitungan volume cut and fill adalah mencari selisih volume antara dua surfaces yaitu surface existing dan surface rencana. Untuk mendapatkan surface existing digunakan data garis kontur 4.1
Open Gambar Basemap Langkah melakukan : ● Melalui Command Prompt ketik Open kemudian Enter untuk membuka file gambar basemap
● ●
Click tanda “+” pada surfaces Kontur Existing untuk membuka TIN Data Click pada Contours kemudian click kanan pilih Add Contour Data sehingga akan terlihat dialog box seperti berikut
● ●
Dari menu Terrain Click Terrain Model Explorer, Click pada surfaces Kontur Existing kemudian click kanan pilih Build
Adapun surface rencananya digunakan surface topo28juni2008
●
Description Surface 1 Surface 2
●
Click OK untuk mengakhiri
● ●
: : :
Volume Hit Vol Galian_Timb, 28Juni08 Click select, kemudian pilih Kontur Existing Click select, kemudian pilih topo28juni2008
4.3
Site Definition Site Definition adalah mendifinisikan wilayah/daerah yang akan dihitung volumenya
4.3.1
Site Setting Site Setting adalah mengatur parameter pendukung perhitungan cut and fill Melalui menu Terrain pilih Site Definition kemudian click Site Setting ●
●
Site Base point : dihitung Grid M size (10) : ● Grid N size (10) : ● ● Upper right corner : 4.4
Grid Volume
click pada pojok kiri bawah dari area yang akan Enter Enter click pada pojok kanan atas area yang akan dihitung
Pada Grid Volume Settings, minimum diference = 0.01 (Perbedaan minimum yang diijinkan)
●
Pada Grid Volume Correction : Isi nilai perbandingan antara tanah Cut dan Fill misalnya Cut Factor = 1.0 dan Fill Factor = 1.1 ● Click OK ●
Volume hasil hitungannya adalah
•
Click OK untuk memproses
●
Pada Select Site click name site kemudian click OK
4.5.2 Calculate Parcel Volume
Calculate Parcel Volume dapat dilakukan setelah mendifinisikan parcel pada suatu wilayah.
4.6
Section Volume
Section Volume adalah menghitung volume menggunakan metode luasan area per section pada surface kontur existing dan surfaces topo28juni2008
●
Pada Volume Calculation Type terdapat dua type yaitu Average and Area yaitu menghitung rerata luasan section antara existing dengan rencana, dan Prismoidal menghitung luasan dengan pendekatan bentuk prisma. Click pada Prismoidal.
4.6.3 Calculate Total Volume ●
●
Melalui menu Terrain pilih Section Volumes click Calculate Volume Total
Click nama Site kemudian click OK
4.6.4
Plot Setting
Plot Setting adalah fasilitas untuk mengatur pencetakan hasil perhitungan section volume Melalui menu Terrain pilih Section Volume kemudian click Plot Setting ●
●
Click pada Section Layout
4.6.6
●
Melalui menu Terrain pilih Section Volume kemudian click Set Text Style
●
Pada Style name pilih 2 mm kemudian click Close
Plot Single Plot single adalah fasilitas untuk mencetak section per station Melalui menu Terrain pilih Section Volume kemudian click Plot Single ●
4.6.8
Plot All Plot All adalah fasilitas untuk mencetak semua section Melalui menu Terrain pilih Section Volume kemudian click Plot All ● Akan didapatkan gambar cross section secara keseluruhan.
4.7
Volume Report
Volume Report adalah fasilitas menampilkan laporan volume cut and fill dengan berbagai cara yaitu : Site Report Site Table Site ASCI File 4.7.1
: : :
menampilkan laporan melalui screen menampilkan laporan melalui table dalam gambar menampilkan laporan menggunakan ASCI file / Text file
Site Report Melalui menu Terrain pilih Volume Report kemudian click Site Report ●
●
●
Melalui menu Terrain pilih Volume Report kemudian click Site Table
Click OK