Use Audio Visual for Listening Skill
Introduction
Background
Saat melihat fakta di sekolah-sekolah terdengar keluhan bahwa pelajaran yang ada disekolah dirasa amat membosankan, tidak menarik, bahkan penuh misteri, sehingga berujung pada hasil belajar yang kurang memuaskan.Hal tersebut diantaranya disebabkan masih kurangnya kreatifitas guru sebagai pengajar dalam menyajikan media pembelajaran yang lebih menyenangkan dan dekat dengan dunia siswa. Sebagaimana Arsyad (2006:15) mengemukakan dua unsur yang amat penting dalam proses pembelajaran di kelas yaitu model/strategi dan media pembelajaran.Suasana pembelajaran dikelas akan lebih terasa menarik jika guru mau mengeksplorasi kreatifitasnya untuk menyampaikan materi melalui media pembelajaran. Dengan melalui media grafis, audio, visual, dan audio visual yang sesuai dengan pokok bahasan yang sedang disampaikan.Sehingga ide yang disampaikan guru lebih mudah untuk ditangkap oleh para siswa dan berakibat pada hasil pembelajaran yang maksimal.
Problem Statement
Bagaimana sejarah media audio
Apa saja pengertian audio dan audio visual
Apa saja jenis jenis media audio
Apa saja jenis-jenis media audio visual
Apa saja fungsi dan manfaat media audio dan audio-visual
Apa saja kelebihan dan kekurangan media audio dan audio-visual
Tujuan
Mahasiswa dapat memanfaatkan penggunaan media audio dan audio-visual dalam pembelajaran.
Mengetahui media audio serta jenis-jenisnya
Mengetahui media audio visual serta jenis-jenisnya
Mengetahui manfaat dan fungsi media audio dan audio visual
Mengetahui kelebihan dan kekurangan media audio dan audio visual
Manfaat
Bahan – bahan audio visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hubungan guru dan siswa tetap merupakan elemen paling penting dalam system pendidikan modern saaat ini, guru harus hadir untuk menyajikan materi dengan bantuan media agar manfaatt dapat terealisasi. Adapun dampak positif/manfaat yang diberikan oleh teknologi pada dunia pendidikan yakni perkembangan teknologi dalam hal ini perkembangan media pembelajaran yang lebih spesifiknya lagi yakni media audiovisual menurut Dale (dalam Azhar Arsyad. :2010 :23-24)
1. Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas,
2. Membuahkan perubahan prilaku signifikan tingkahlaku siswa,
3. Menunjukan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa,
4. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa,
5. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa,
6. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif.aktif,
7. Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak materi yang telah mereka pelajari
8. Melengkapai pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep bermakna dapat dikembangkan
9. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran yang nonverbalistik
10. Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan system gagasan yang bermakna.
Review of Relate Literature
Audio Visual
Secara bahasa, kata Media berasal dari bahasa Latin "Medius" yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dijabarkan juga oleh Djamarah (1995 : 136), Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.
Media Audio adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Media audio yang dimaksud disini adalah suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
Media Audio Menurut sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal. Sedangkan Media Visual adalah semua alat peraga yang digunakan dalam proses belajar yang bisa dinikmati lewat panca-indera mata.(Daryanto, 1993:27)
Selain media audio dan media visual,ada juga media audio visual. "Media audio visual adalah media kombinasi antara audio dan visual yang diciptakan sendiri seperti slide dikombinasikan dengan kaset audio" (Ws Wingkel, 2009 : 321).Sedangkan menurut ( Wina Sanjaya, 2010:172) "Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan sebagainya".
Dari pendapat di atas penulis simpulkan bahwa media audio visual adalah media kombinasi antara audio dan visual yang dikombinasikan dengan kaset audio yang mempunyai unsur suara dan gambar yang biasa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan sebagainya.
Tampilan gambar hidup yang disajikan VCD itu baik untuk memperlengkap pengalaman-pengalaman bagi siswa untuk konstruksi, dapat disimpulkan media audiovisual ialah media yang diproyeksikan kedalam layar monitor dalam bentuk gambar dan suara. Tujuan dari media ini memperkenalkan, memperjelas bentuk dan konsep abstrak kepada siswa, mendorong siswa melakukan kegiatan dan mengembangi sikap-sikap yang dikehendaki.
Menurut (Harmawan, 2007) mengemukakan bahwa "Media Audio Visual adalah Media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi) meliputi media yang dapat dilihat dan didengar)".
Jika dilihat dari perkembangan Media Pendidikan, pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat Bantu guru (teaching aids). Alat Bantu yang dipakai adalah alat Bantu visual misalnya gambar, model, objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman kongkret, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Namun sayang, karena terlalu memusatkan perhatian pada alat Bantu visual yang dipakainya orang kurang memperhatikan aspek disain, pengembangan pembelajaran (instruction) produksi dan evaluasinya.
Dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar pertengahan abad ke-20, alat visual untuk mengkonkretkan ajaran ini dilengkapi dengan alat audio sehingga kita kenal adanya alat audio-visual atau Audio-Visual Aids (AVA). "Alat Bantu Dengar" seperti : Video Tape, Televisi dan Gambar Hidup (biocope). Akan tetapi media bukan hanya menjadi alat Bantu guru atau seseorang pendidik lainnya, media mempunyai banyak manfaat bagi semua orang untuk mendapatkan informasi yang sedang berkembang dan mempermudah manusia menerima pesan darimana pun.
Konsep pengajaran visual kemudian berkembang menjadi Audio-Visual aids pada tahun 1940. Istilah ini bermakna sejumlah peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan, dan pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran. Penekanan utama dalam pengajaran audio-visual adalah pada nilai belajar yang diperoleh melalui pengalaman kongkret, tidak hanya didasarkan atas kata-kata belaka.
Perkembangan berikutnya adalah munculnya gerakan audiovisual communication yang terjadi pada tahun 1950-an. Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan alat Bantu audiovisual, sehingga selain sebagai alat Bantu media juga berfungsi sebagai penyalur pesan atau informasi belajar. Sejak saat itu alat audiovisual bukan hanya dipandang sebagai alat bantu guru saja, melainkan juga sebagai alat penyalur pesan atau media.
Teori ini sangat penting dalam penggunaan media untuk kegiatan program-program pembelajaran. Menurut seorang ahli komunikasi dan media pendidikan Rudy Breatz media pendidikan mempunyai ciri utama dan memiliki 3 unsur pokok yaitu : Suara, Visual dan gerak. Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanis, kemudian lahir teknologi Audio-Visual yang menggabungkan penemuan mekanis dan elektronis untuk tujuan pembelajaran. Sebagai media pembelajaran dalam pendidikan dan pengajaran, media audio-visual mempunyai sifat sebagai berikut:
1) Kemampuan untuk meningkatkan persepsi
2) Kemampuan untuk meningkatkan pengertian
3) Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar.
4) Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement) atau pengetahuan hasil yang dicapai
5) Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).
Jadi setelah mendapatkan kesimpulan dari pernyataan ahli . kami memutuskan bahwa audio visual ialah salah satu cara yang efektif untuk memudahkan pelajar dalam menguasai bahasa Inggris .
Audio visual for Listening Skills
Bentuk-bentuk media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua yaitu media audio dan visual. (Miarso: 1986,34)
.
Gambar 1
Gambar 1 adalah gambar proyektor.
Alat ini biasa digunakan dalam pembelajaran untuk menampilkan slide. Proyektor dapat memudahkan pendidik dalam mengajar. Tidak hanya itu, proyektor membuat proses belajar menjadi lebih menarik bagi para siswa sehingga dapat lebih mudah dipahami. Alat ini menampilkan suara namun dengan gambar yang diam sehingga gambar 1 masuk dalam media audio visual diam.
(a) (b)
Gambar 2
Gambar 2 adalah gambar pemutar film.
Alat ini biasa digunakan di bioskop-bioskop untuk memutar film pendek maupun film panjang. Alat ini sudah digunakan dari jaman dahulu, namun dahulu masih manual sebagai pemutar film. Alat ini menampilkan suara dan gambar bergerak sehingga termasuk dalam media audio-visual gerak.
(a) (b)
(c)
Gambar 3
Gambar 3 adalah gambar perekam gambar dan suara (pemutar video).
Alat yang ada pada gambar 2 dan gambar 3 dapat juga digunakan dalam pembelajaran. Misalkan, dalam menerangkan suatu materi dapat menggunakan alat peraga yang kemudian seseorang tersebut memperagakan sambil menjelaskan langkah-langkah yang ada, seorang lainnya merekam gambar dan suara mnggunakan alat seperti gambar 3. Alat ini menampilka suara beserta gambar bergerak sehingga termasuk dalam media audio-visual gerak.Selanjutnya adalah penjelasan lebih lanjut mengenai bentuk-bentuk media audio-visual.
Media audio-visual dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Audio-Visual Diam
Media audio-visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti :
a) Film bingkai suara (sound slide) adalah suatu film berukuran 35 mm, yang biasanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci tersebut dari karton atau plastik. Sebagai suatu program film bingkai sangat bervariasi. Panjang pendek film bingkai tergantung pada tujuan yang ingin dicapai dan materi yang ingin disajikan. Ada program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau lebih. Namun yang lazim, satu film bingkai bersuara (sound slide) lamanya berkisar antara 10-30 menit. Dilihat dari ada tidaknya rekaman suara yang menyertainya, program film bingkai bersuara termasuk dalam kelompok media Audio-Visual sedangkan program tanpa suara termasuk dalam kelompok media visual.
b) Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling mudah diproduksi. System multimedia ini serba guna, mudah digunakan dan cukup efektif untuk pembelajaran perorangan dan belajar mandiri. Jika didesain dengan baik, system multimedia gabungan slide dan tape dapat membawa dampak yang dramatis dan tentu saja dapat meningkatkan hasil belajar. Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional.
c) Slide bersuara merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit (mengkonkritkan suatu yang bersifat abstrak). Dengan menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indra siswa yang terlibat ( visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra yang terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep (pemahaman konsep semakin baik). Slide bersuara dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker.
Slide bersuara memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1) Gambar yang diproyeksikan secara jelas akan lebih menarik perhatian.
2) Dapat digunakan secara klasikal maupun individu.
3) Isi gambar berurutan, dapat dilihat berulang- ulang serta dapat diputar kembali, sesuai dengan gambar yang diinginkan.
4) Pemakaian tidak terikat oleh waktu.
5) Gambar dapat didiskusikan tanpa terikat waktu serta dapat dibandingkan satu dengan yang lain tanpa melepas film dari proyektor.
6) Dapat dipergunakan bagi orang yang memerlukan sesuai dengan isi dan tujuan pemakai.
7) Sangat praktis dan menyenangkan.
8) Relatif tidak mahal, karena dapat dipakai berulang kali.
9) Pertunjukan gambar dapat dipercepat atau diperlambat.
2. Audio-Visual Gerak
Media audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti :
a. Film sebagai media audio-visual adalah film yang bersuara. Slide atau film strip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Film yang dimaksud disni adalah film sebagai alat audio-visual untuk pelajaran, penerangan atau penyuluhan. Banyak hal-hal yang dapat dijelaskan melalui film, antara lain tentang : proses yang terjadi dalam tubuh kita atau yang terjadi dalam suatu industri, kejadian2 dalam alam, tata cara kehidupan di Negara asing, berbagai industri dan pertambangan, mengajarkan sesuatu keterampilan, sejarah kehidupan orang-orang besar dan sebagainya.
Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Ada 3 macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm. Jenis pertama biasanya untuk keluarga, tipe 16 mm tepat untuk dipakai di sekolah sedang yang terakhir biasanya untuk komersial. Bentuk yang lama biasanya bisu. Suara disiapkan tersendiri dalam rekaman yang bisanya terpisah. Sebuah film terdiri dari ribuan gambar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam hubungannya dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik (1985:104) mengemukakan prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : " The right film in the right place at the right time used in the right way".
b. Video / VCD Video sebagai media Audio-Visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bias bersifat fakta maupun fiktif, bias bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
Kelebihan video :
1) Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat
2) Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis
3) Menghemat waktu
4) Bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak
c. Film Televisi, Selain film, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara Audio-Visual dengan disertai unsur gerak. Dilihat dari sudut jumlah penerima pesannya, televisi tergolong ke dalam media massa. Selain sebagai media massa, kita mengenal adanya program Televisi Siaran Terbatas (TVST) atau Closed Circuit Television. Pada TVST sebagai suatu system distribusi TV, alat pengirim dan alat penerima secara fisik dihubungkan dengan kabel. Hubungan itu bisa antara sebuah kamera dan alat penerima di dalam ruang yang sama, bisa pula beberapa kelas dihubungkan dengan satu sumber ruang yang sama, sehingga penonton serentak dapat mengikuti program yang disiarkan.
Oemar Hamalik (1985 : 134) mengemukakan : "Television is an electronic motion picture with con joinded or attendant sound; both picture and sound reach the eye and ear simultaneously from a remote broadcast". Definisi tersebut menjelaskan bahwa televisi sesungguhnya adalah perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara. Maka televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan.
Dilihat dari segi keadaannya, media audiovisual dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Audiovisual Murni yaitu unsur suara maupun unsur gambar berasal dari suatu sumber seperti film/video audio cassette.
2) Audiovisual tidak murni yaitu unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide proyektor dan unsur suaranya bersumber dari tape recorder.
Dilihat dari daya liputnya, media dibagi menjadi dua,yaitu:
1) Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah siswa yang banyak dalam waktu yang sama.
2) Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat. Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti, film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap.
Video dan Musik
Video
Menggunakan internet sudah seperti menjadi hal yang wajib untuk kita, semua kegiatan yang berhubungan dengan dunia luar hampir semua menggunakan internet. Konten di internet yang paling banyak diminati adalah video. Salah satu situs yang paling banyak dikunjungi orang dari seluruh adalah youtube, sebuah situs video terbesar di dunia. Di Youtube, kita bisa mendapatkan banyak informasi dalam bentuk video, salah satu manfaat Youtube adalah untuk belajar, diantaranya adalah belajar bahasa Inggris. Di dalam Youtube ada banyak video yang berisi tentang percakapan bahasa Inggris, dengan kata lain Youtube bisa menjadi cara cepat belajar bahasa Inggris. Karena Youtube memudahkan kita untuk mengakses video berbasis pelajaran salah satunya Bahasa Inggris seperti Percakapan Native Speaker ataupun video Musik yang dapat menambah kosa kata bahasa Inggris seseorang . Jadi dapat disimpulkan bahwa cara cepat belajar bahasa Inggris bisa dilakukan melalui latihan dengan video karena potensi untuk memahaminya cukup besar atau bisa mendaftar di EF (English First) dimana kita bisa belajar secara langsung di klub bahasa Inggris EF.
Musik
Belajar Bahasa Inggris melalui musik dan lagu adalah Fun Belajar Bahasa Inggris melalui musik dan lagu bisa sangat menyenangkan. Anda dapat mencampur kesenangan dengan belajar ketika Anda mendengarkan lagu dan mengeksploitasi lagu sebagai sarana untuk kemajuan bahasa Inggris Anda. Beberapa alasan yang mendasari dapat ditarik untuk mendukung ide mengapa kita menggunakan lagu dalam pembelajaran bahasa. Pertama, "lagu terjebak dalam kepala saya" Fenomena (yang bergema dalam pikiran kita dari lagu terakhir kami mendengar setelah meninggalkan sebuah restoran, pusat perbelanjaan, dll) dapat menjadi menyenangkan dan kadang-kadang mengerikan. Fenomena ini juga tampaknya memperkuat gagasan bahwa lagu bekerja pada jangka pendek dan panjang memori jangka kami. Kedua, lagu pada umumnya juga menggunakan bahasa percakapan sederhana, dengan banyak pengulangan, yang hanya apa yang peserta didik banyak mencari teks sampel. Fakta bahwa mereka efektif membuat mereka banyak kali lebih memotivasi daripada teks lainnya. Meskipun biasanya sederhana, beberapa lagu bisa sangat kompleks sintaksis, leksikal dan puitis, dan dapat dianalisis dengan cara yang sama seperti setiap sampel sastra lainnya. Selain itu, lagu bisa disesuaikan oleh pendengar untuk tujuan mereka sendiri. Kebanyakan lagu-lagu pop dan jenis lain mungkin banyak yang tidak memiliki orang-orang yang tepat, tempat atau acuan waktu. Selain itu, lagu-lagu yang santai. Mereka menyediakan berbagai dan menyenangkan, dan mendorong harmoni dalam diri sendiri dan dalam satu kelompok. Tak heran mereka adalah alat penting dalam mempertahankan budaya, agama, patriotisme dan yeas, bahkan revolusi. Last but not least, ada banyak kegiatan pembelajaran yang dapat kita lakukan dengan lagu-lagu seperti mempelajari tata bahasa, pemahaman berlatih mendengarkan selektif, lagu menerjemahkan, kosakata belajar, ejaan dan budaya. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui musik dan lagu, belajar bahasa Inggris bisa menjadi menyenangkan dan menyenangkan.
Metode
1. Media Audio Visual Gerak
Media audio visual gerak adalah media intruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) karena meliputi penglihatan, pendengaran dan gerakan, serta menampilkan unsur gambar yang bergerak. Jenis media yang termasuk dalam kelompok ini adalah televisi, video tape, dan film bergerak.
a. Metode melalui Film
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Mereka dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.
Oemar Hamalik mengemukakan bahwa film yang baik mamiliki ciri-ciri sebagi berikut:
a. Dapat menarik minat anak;
b. Benar dan autentik;
c. Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan;
d. Sesuai dengan tingkatan kematangan audien;
e. Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar;
f. Kesatuan dan squence-nya cukup teratur;
g. Teknis yang dipergunakan cukup memenuhi persyaratan dan cukup memuaskan.
b. Metode melalui Video
Video sebagai media audio visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan dapat bersifat fakta (kejadian/ peristiwa penting, berita), maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif maupun intruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video, namun tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Masing-masing memiliki keterbatasan dan kelebihan sendiri.
C .Metode melalui Televisi (TV)
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel dan ruang. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihubungkan melalui satelit. Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak hanya menghibur, tetapi lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu:
(1) Dituntun oleh instruktur, seorang instruktur atau guru menuntun siswa sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik. melalui pengalaman-pengalaman visual.
(2) Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
(3) Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang berurutan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainnya,
(4) Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya, seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan masalah.
Televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan.
Media komunikasi massa khususnya televisi berperan besar dalam hal interaksi budaya antar bangsa, karena dengan sistem penyiaran yang ada sekarang ini, wilayah jangkauan siarannya, tidak ada masalah lagi. Meskipun demikian, bagaimanapun juga televisi hanya berperan sebagi alat bukan merupakan tujuan kebijaksanaan komunikasi, karena itu televisi mempunyai fungsi:
a. Sebagai alat komunikasi massa
Daerah jangkauan televisi, dibelahan bumi manapun sudah tidak menjadi masalah bagi media massa. Hal ini karena ada revolusi dibidang satelit komunikasi massa yang terjadi pada akhir-akhir ini. Sebagi akibat adanya sistem komunikasi yang canggih itu, media massa televisi mampu membuka isolasi masyarakat tradisional yang sifatnya tertutup menjadi masyarakat yang terbuka.
b. Sebagi alat komunikasi pemerintah
Sebagi alat komunikasi pemerintah, televisi dalam pesan komunikasinya terhadap kondisi sosial budaya suatu bangsa, meliputi tiga sasaran pokok, yaitu:
1) Memperkokoh pola-pola sosial budaya
2) Melakukan adaptasi terhadap kebudayaan
3) Kemampuan untuk mengubah norma-norma soaial budaya bangsa.
2. Media Audio Visual Diam
Media audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam, seperti:
a. Metode melalui Film bingkai suara (sound slides)
Film bingkai adalah suatu film transparan (transparant) berukuran 35 mm, yang biasanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci terbuat dari kraton atau plastik. Ada program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau lebih. Namun yang lazim, satu program film bingkai suara (sound slide) lamanya berkisar antara 10-30 menit. Jumlah gambar (frame) dalam satu program pun bervariasi, ada yang hanya sepuluh buah, tetapi ada juga yang sampai 160 buah atau lebih.
b. Metode melalui Film rangkai suara
Berbeda dengan film bingkai, gambar (frame) pada film rangkai berurutan merupakan satu kesatuan. Ukurannya sama dengan film bingkai, yaitu 35 mm. Jumlah gambar satu rol film rangkai antara 50-75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130, tergantung pada isi film itu.
Discussion