Mata Kuliah Kewirausahaan
Alvina Safitri/115060700111053
IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU Orientasi Eksternal dan Internal
Orang yang mencari dan melihat peluang yang tersembunyi dengan gagasan baru, kemudian bekerja keras merubah peluang menjadi kenyataan disebut sebagai wirausahawan. Terdapat dua jenis kesadaran yang memaksa penelusuran peluang bisnis baru yaitu: kesadaran yang tercermin dalam orientasi eksernal dan yang tercermin dalam orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya-sumber daya daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang tersebut. Orientasi Eksternal didapat dari: 1. Konsumen : Produk lahir berdasarkan kebutuhan konsumen, kesempatan ini lah yang seharusnya dimanfaatkan oleh wirausahawan baik kebutuhan yang diungkapkan langsung atau tidak langsung oleh konsumen. 2. Perusahaan yang sudah ada: ada : Melakukan pengamatan terhadap usaha-usaha yang kira-kira bisa diterima oleh pasar dan melakukan modifikasi atas usaha tersebut sehingga punya keunggulan yang lebih. Meskipun kita seakan-akan mencontoh dari usaha yang telah ada, kita tetap harus tunduk dengan aturan yang berlaku, misalnya aturan tentang hak paten. 3. Saluran distribusi: Lokasi
kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, dari sini wirausahawan akan mendapatkan masukan dari konsumen untuk pengembangan produk. 4. Pemerintah: Ide usaha bisa didapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, bisa dari hak paten untuk pengembangan produk dan regulasi pemerintah mengenai bisnis, misal: larangan impor rotan, ini merupakan peluang usaha bagi wirausahawan dalam negeri. 5. Penelitian dan Pengembangan: Usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan pengembangan yang berhasil menemukan produk baru. Misalnya program PKM yang diadakan dikti telah menumbuhkan produk-produk baru yang inovatif. Orientasi Internal Didapat dari penggunaan sumberdaya pribadi kita bisa melihat apa ada sumberdaya yang telah kita miliki yang kira-kira bisa kita manfaatkan sebagai usaha baru. Misalnya: kita hobi dan memiliki banyak koleksi komik, maka kita bisa mencoba membuka usaha penyewaan komik
u r a B a h a s U n a a y a i b m e P n a d u r a B a h a s U g n a u l e P i s a k i f i t n e d I
1
Mata Kuliah Kewirausahaan
Alvina Safitri/115060700111053
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu: 1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan. 2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya. 3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan Proses inovasi: wirausahawan melihat adanya kebutuhan, mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep, menguraikan masalah-masalah, menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan, menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan, melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan, mencari pemecahan sementara, meneliti pemecahan dengan hati-hati, bergerak terus jika semuanya baik, mencapai keberhasilan. Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru
1. Kebutuhan akan sumber penemuan
Penemuan
atau inovasi berasal dari persepsi
kebutuhan yang jelas yang ingin di penuhi. Terdapat banyak contoh barang atau jasa yang telah di kembangkan dari persepsi demikian itu. Misalnya, telah di kembangkan di daerah-daerah di mana air langka, mahal dan agak bergaram. Metode irigasi ini menggunakan peralatan yang akan meneteskan air kepermukaan tanah dekat tanaman di mana hal ini akan menghemat air. Wirausahawan bisa memulai usaha baru dengan memproduksi peralatan penates air untuk irigasi tersebut. 2. Hobi atau kesenangan pribadi
Hobi
atau minat pribadi adakalanya bias mendorang
bisnis baru, misalnya, kesenagan membuat roti akan bisa memunculkan usaha baru. Dengan mengembangkan roti yang mempunyai rasa yang khas yang di sukai oleh orang lain, seseorang bisa mendirikan usaha roti tersebut. 3. Mengamati kecenderungan-kecenderungan
Kecenderungan
dan kebiasaan dalam
mode merupakan sumber gagasan untuk melakukan venture baru. Banyak peluang yang terlihat oleh para pengamat mendorongnya untuk mengerjakan sesuatu yang barupada saat yang tepat. Berdirinya usaha-usaha butik, perancangan mode pakaian (Misalnya di Cihampelas) merupakan salah satu contoh dari pemanfaatan peluang usaha baru melalui pengamatan kecenderungan dalam bidang mode.
u r a B a h a s U n a a y a i b m e P n a d u r a B a h a s U g n a u l e P i s a k i f i t n e d I
2
Mata Kuliah Kewirausahaan
Alvina Safitri/115060700111053
4. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
Lahan
yang subur
bagi gagasan barang dan jasa baru terletak pada pengamatan kekurangan pada barang dan jasa yang ada. Pendekatan ini di tujukan untuk memperbaiki kinerja atau menambah keunggulan yang di perlukan. Misalnya pengembangan kunci anti maling di mobil merupakan peluang usaha baru dengan memanfaatka kelemahan dan kekurangan yang ada pada kunci biasa yang mudah di rusak oleh para pencuri. 5. Mengapa tidak terdapat ?
Peluang
bagi usaha baru adakalanya datang di dalam
menjawab pertanyaan tersebut. Sebagai contoh tidak adanya cairan penghapus tinta merupakan peluang mendirikan usaha baru yang di sebabkan tidak adanya alat untuk menghapus tinta. 6. Kegunaan lain dari barang-barang biasa
Banyak produk komersil berasal dari
penerapan barang-barang biasa untuk kegunaan lain yang bukan kegunaan yang di maksudkan dari barang itu. Barang tersebut berkisar dari perubahan karakter dan kegunaan dari barang akhir hingga pengembangan penerapan baru barang yang tidak terpaakai. Pengembangan shampoo 2 in 1 merupakan penambahan condisioner pada shampoo yang sudah ada, sehingga tidak perlu lagi membeli kondisioner untuk merapikan rambut. 7. Pemanfaatan produk dari perusahaan lain
Banyak
perusahaan baru yang terbentuk
sebagai perusahaan yang memanfaatkan produk dari perusahaan yang sudah ada. Jenis-jenis inovasi 1. Jenis inovasi terobosan
Dasar
inovasi lebih lanjut dalam suatu bidang, inovasi
tersebut harus sedapat mungkin dilindungi oleh paten yang kuat, rahasia perdagangan dan hak cipta. Inovasi terobosan meliputi berbagai seperti penisilin, mesin uap, computer, pesawat terbang, mobil, internet, dan nanotektologi. 2. Jenis inovasi tenologi
Munculnya lebih sering bila dibandingkan dengan inovasi
terobosan dan pada umumnya tidak berada tingkat yang sama dengan penemuan ilmiah dan kemajuan. Meski demikian, inovasi-inovasi yang sangat berati, karena inovasi tersebut benar-benar menawarkan kemajuan di area produk atau pasar. 3. Jenis inovasi biasa
Merupakan inovasi yang paling sering muncul. Inovasi yang
jumlahnya lebih banyak ini biasanya mengembangkan inovasi teknologi menjadi produk atau jasa yang lebih baik atau inovasi yang memiliki daya tarik pasar yang berbeda biasanya lebih baik. Inovasi ini berasal dari analisis dan daya tarik pasar, bukannya dorongan teknologi. Dengan perkataan lain, pasar memiliki pengaruh yang
u r a B a h a s U n a a y a i b m e P n a d u r a B a h a s U g n a u l e P i s a k i f i t n e d I
3
Mata Kuliah Kewirausahaan
Alvina Safitri/115060700111053
lebih besar terhadap inovasi (daya tarik pasar) bila dibandingkan dengan teknologi (dorongan teknologi) Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk
1. Tahap Gagasan
Proses
pengembangan produk baru berawal dari pencarian ide. Ide
produk baru dapat berasal dari sejumlah sumber, misalnya departemen riset dan pengembangan, konsumen, ilmuwan, pesaing, karyawan (terutama wiraniaga), anggota saluran distribusi (distributor), dan manajemen puncak. Biasanya gagasan yang muncul dari sisi teknologi pemisahaan cenderung akan dirumuskan dalam technological terms (misalnya, gagasan mobil baru didasarkan pada desain yang diperbaiki untuk aerodinamis) atau karakteristik fisik (seperti ponsel baru yang lebih ringan
dan
kecil).
Bila
gagasan
berasal
dari
konsumen
atau
distributor,
kecenderungannya adalah bahwa ide tersebut dijabarkan dalam konteks manfaat pemecahan masalah (misalnya, koper atau tas yang dapat mudah dimasukkan ke dalam overhead compartment di pesawat). Oleh sebab itu, konsep produk baru harus dinyatakan dalam dua aspek: spesifikasi manfaat yang bakal diterima oleh para pelanggan potensial, definisi atribut fisik atau teknologi yang dapat menghasilkan manfaat-manfaat tersebut. 2. Tahap Konsep
Tahap penyaringan ide terdiri atas sejumlah aktivitas yang
dirancang untuk mengevaluasi suatu konsep produk baru. Konsekuensinya, akan ada banyak konsep baru yang dieliminasi dalam tahap ini. Setidaknya, informasi yang diperoleh dalam tahap penyaringan dapat membantu pihak manajamen untuk: a.
memproyeksikan tingkat permintaan potensial
b.
mengidentifikasi peluang keberhasilan produk
c.
memperkirakan tingkat kanibalisasi.
3. Tahap Pengembangan Produk
Ide-ide
yang menarik harus disempurnakan menjadi
konsep produk yang dapat diuji. Ada perbedaan antara ide produk, konsep produk, dan citra produk. Yang dinamakan ide produk adalah produk yang mungkin ditawarkan perusahaan ke pasar. Konsep produk merupakan versi yang lebih rinci dari suatu ide yang dinyatakan dalam istilah yang dimengerti konsumen. Sedangkan citra produk ialah gambaran khusus yang diperoleh konsumen mengenai produk yang masih potensial ataupun yang sudah aktual. Pengembangan produk merupakan upaya teknis yang mengubah suatu konsep menjadi produk nyata (working product). 4. Tahap Uji Pemasaran tujuan tahap ini adalah untuk:
u r a B a h a s U n a a y a i b m e P n a d u r a B a h a s U g n a u l e P i s a k i f i t n e d I
4
Mata Kuliah Kewirausahaan
Alvina Safitri/115060700111053
a. memberikan penilaian yang lebih rinci mengenai peluang sukses produk baru b. mengidentifikasi penyesuaian-penyesuaian akhir yang dibutuhkan untuk produk c. menetapkan elemen-elemen penting dalam program pemasaran yang akan digunakan untuk memperkenalkan produk di pasar. 5. Tahap Komersialisasi
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan
pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Lima langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar : a. Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk pasar. b. Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan c. Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik d. Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran e. Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah a sampai d Kegagalan Dalam Memillih Peluang Usaha
Kemampuan manajerial adalah alasan bagi kegagalan usaha kecil baru, seperti telah di kemukakan oleh Zimmerer bahwa keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Kegagalan yang sering di alami calon wirausahawan dalam melakukan usaha biasanya di sebabkan oleh berbagai hal, antara lain: 1. Kurangnya obyektifitas (tidak melihat kebutuhan pelanggan dalam membuat suatu produk) 2. Kurangnya kedekatan dengan pasar (sehingga tidak bisa membaca peluang yang ada atau kurangnya promosi sebagai sarana pengenalan produk pada konsumen) 3. Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai (disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai teknis pembuatan produk sehingga mengalami kesulitan dalam pembuatan produk) 4. Diabaikanya kebutuhan finansial (kurang mempertimbangkan biaya di luar biaya produksi, seperti biaya personalia, biaya pengembangan)
u r a B a h a s U n a a y a i b m e P n a d u r a B a h a s U g n a u l e P i s a k i f i t n e d I
5
Mata Kuliah Kewirausahaan
Alvina Safitri/115060700111053
5. Kurangnya diferensiasi produk (padahal diferensiasi produk perlu diterapkan karena konsumen mempunyai kecenderungan untuk memilih produk dengan kualitas yang lebih baik dari produk lain dan kadangkala mengabaikan harga pada produk yang ditawarkan sama jenisnya dengan pesaing bisnis lain) 6. Pemahaman
terhadap
masalah-masalah
hukum
yang
tidak
memadai (seorang
wirausahawan harus memahami persyaratan hukum di dunia bisnis karena perangkat hukum bisa memberikan perlindungan dan juga bisa memberi sangsi jika melanggar). Jika faktor-faktor kegagalan tersebut dapat dihindari oleh seorang wirausahawan baru maka produknya akan dapat diterima di pasar yang akan dibidik dan menjadi wirausahawan yang sukses.
PEMBIAYAAN USAHA BARU
Pembiayaan merupakan hal yang paling vital dalam pembuatan usaha baru. Pembiayaan adalah suatu modal yang diperlukan untuk membuat suatu usaha. Yang paling utama pembiayaan biasanya menggunakan uang modal usaha, terkadang modal yang besar dibutuhkan untuk membuat suatu usaha baru. Namun tidak sedikit pula usaha yang mebutuhkan modal kecil tapi menghasilkan keuntungan yang besar. Sumber Pembiayaan Usaha Baru
Untuk memulai suatu bisnis apapun pasti memerlukan modal. Permodalan inilah yang seringkali menjadi penghambat dalm membangun bisnis, banyak pemgusaha yang tidak dapat mengembangkan usahanya karena keterbatasan modal. Ada beberapa alternatif sumber pembiayaan usaha yang ada, namun yang perlu diketahui adalah cara mendapatkannya serta mengelolanya dengan baik. Umumnya dana permodalan dapat diperoleh dalam 3 cara, yaitu : 1. Dana Sendiri
Menggunakan
dana sendiri paling banyak dilakukan oleh pengusaha
dalam memodali usahanya. Pemakaian dana ini dimungkinkan bila memiliki simpanan uang tunai di bank ataupun berupa reksadana. Dengan dana pribadi ini, bisa lebih fleksibel dalam pemakaian jumlah dana sewaktu-waktu, serta bebas mengalokasikan dana sesuai dengan keputusan sendiri. Sekaligus akan terbebas dari bunga, potongan keuntungan dan tidak perlu membagi hasil dengan pihak lain. Namun, kelemahan penggunaan dana sendiri ialah kurangnya kontrol dalam
u r a B a h a s U n a a y a i b m e P n a d u r a B a h a s U g n a u l e P i s a k i f i t n e d I
6
Mata Kuliah Kewirausahaan
Alvina Safitri/115060700111053
pemakaian dana, lalai dalam pencatatan keuangan, dan bila merugi harus menanggung kerugian sendiri. 2. Dana Pinjaman
Bila tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan
dana, maka ada beberapa alternatif dana pinjaman seperti : a. Kredit Usaha b. Kredit Tanpa Agunan (KTA) c. Kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) d. Leasing atau Lease Back e. Perum Pegadaian f.
Koperasi
g. Pinjaman BUMN h. Pinjaman Departemen 3. Dana Gabungan Usaha (joint)
Dana
gabungan usaha ialah mengajak orang terdekat
yang berpotensi memiliki dana untuk ikut serta menjadi pemodal dalam jumlah besar ataupun sebagian kecil. Masalah Dalam Pencarian Modal Usaha
1. Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan 2. Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti 3. Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis 4. Preferensi dari pemodal 5. Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal Tahapan pendanaan pengembangan bisnis
Dalam menentukan pembiayaan modal, wiraswasta harus menentukan jumlah dana maupun waktu yang dibutuhkan, disamping proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan menengah kecil biasanya kesulitan modal usaha berbeda dengan perusahaan besar yang mempunyai potensi untuk berkembang. Tahapan pendanaan pengembangan bisnis adalah: 1. Pendanaan tahap awal
Pembiayaan tahap awal biasanya sangat sulit dan sangat mahal
didapatkan. a. Pendanaan modal benih (seed capital) dalam jumlah relatif kecil untuk membuktikan konsep dan studi kelayakan finansial
u r a B a h a s U n a a y a i b m e P n a d u r a B a h a s U g n a u l e P i s a k i f i t n e d I
7
Mata Kuliah Kewirausahaan
Alvina Safitri/115060700111053
b. Pendanaan pemula (start-up), pengembangan produk dan pemasaran awal. tetapi tanpa penjualan komersial: pendanaan hanya untuk mengoperasikan perusahaan 2. Pendanaan ekspansi atau perkembangan
pembiayaan ekspansi dan perkembangan
lebih mudah diperoleh. a. Tahap kedua modal kerja bagi tahap pertumbuhan awal, tetapi tanpa kemampuan mendatangkan laba yang jelas ataupun arus kas b. Tahap ketiga ekspansi besar perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang cepat, pada titik pulang pokok atau tingkat keuntungan positif tetapi tetap perusahaan swasta c. Tahap keempat pembiayaan penjembatan untuk mempersiapkan penawaran saham oleh perusahaan kepada masyarakat (kepemilikan oleh masyarakat) 3. Pembiayaan akuisisi dan laveraged buyouts
Pembiayaan dalam pengembangan bisnis
sifatnya lebih spesifik a. Akuisisis tradisional: memperoleh kepemilikan dan pengendalian atas perusahaan lain b. Leveraged buyouts: manajemen perusahaan mendapatkan kontrol atas perusahaan lain dengan membeli dari pemilik yang sekarang c. Privatisasi: beberapa pemilik/manajer perusahaan membeli saham beredar (outstanding stock), menswastakan perusahaan kembali Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan
Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan dengan melakukan identifikasi awal, berapa jumlah modal yang dibutuhkan. Perencanaan finansial terdiri dari : 1. Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perus ahaan) 2. Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba) Penentuan hubungan financial perusahaan dilakukan dengan : 1. Penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha a. Pendekatan pendapatan, mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan tahunan. b. Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendukung sewa yang dimaksud. c. Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksud untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien. 2. Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada , dilakukan dengan :
u r a B a h a s U n a a y a i b m e P n a d u r a B a h a s U g n a u l e P i s a k i f i t n e d I
8
Mata Kuliah Kewirausahaan
Alvina Safitri/115060700111053
a. Membuat proyeksi laporan laba rugi. b. Membuat neraca dan arus kas. c. Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas. d. Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura. Uang merupakan bentuk kekuasaan yang fleksibel, tetapi cara untuk mendapatkan kekuasaan tersebut bisa dilakukan dengan cari lain. Pembagian kepemilikan saham merupakan cara lain untuk mengganti pengeluaran uang dengan pembagian sejumlah tertentu saham untuk menarik orang yang mungkin keahliannya sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Sebagian besar investor pemodal mempunyai ketidaksukaan yang besar terhadap resiko. Prosedur analisa dan penyaringan yang dilakukan investor untuk meminimalisasi dua jenis resiko: 1. Resiko tidak dikenalnya wiraswastaan yang menyebabkan hilangnya modal 2. Resiko hilangnya waktu yang digunakan untuk proyek yang tidak produktif Penilaian Perusahaan
Masalah yang dihadapi oleh wirausahawan ketika mendapatkan dana ekuitas dari luar adalah penentuan nilai dari perusahaan. Delapan faktor yang harus dipertimbangkan dalam penilaian perusahaan adalah sebagai berikut: a. Sifat dan sejarah dari bisnis b. Kondisi perekonomian pada umumnya maupun kondisi dari industri c. Nilai buku (nilai bersih) dari saham dan kondisi finansial keseluruhan dari perusahaan d. Kemampuan untuk menghasilkan pendapatan di masa depan dari perusahaan e. Kemampuan membayar deviden dari perusahaan f. Penilaian penjualan saham g. Harga pasar dari perusahaan yang terlibat dalam j enis usaha yang sama atau identik
u r a B a h a s U n a a y a i b m e P n a d u r a B a h a s U g n a u l e P i s a k i f i t n e d I
9
Mata Kuliah Kewirausahaan
Alvina Safitri/115060700111053 REFERENSI
http://cobah-ajah.blogspot.com/2012/05/identifikasi-peluang-usaha-baru.html
http://alannewhope.blogspot.com/2011/03/bab-iii-identifikasi-peluang-usaha-baru.html
http://chikaadlia.blogspot.com/2013/04/identifikasi-peluang-usaha-baru.html
http://hildasilvia1892.wordpress.com/2013/04/18/identifikasi-peluang-usaha-baru/
http://harmbati.blogspot.com/2012/06/peluang-usaha-baru.html
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&ved =0CDcQFjAC&url=http%3A%2F%2Felearning.gunadarma.ac.id%2Fdocmodul%2Fkewi rausahaan%2Fbab2identifikasi_peluang_usaha_baru.pdf&ei=TZtHUq3KJojprAepuIDAAQ&usg=AFQjCNG 3VOzu7XoY-tEqm20ReR5-W66Etw&bvm=bv.53217764,d.bmk
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved =0CC4QFjAB&url=http%3A%2F%2Felearning.gunadarma.ac.id%2Fdocmodul%2Fkewi rausahaan%2Fbab3 pembiayaan_usaha_baru_yang_berkembang.pdf&ei=i6ZHUuG1OZDxrQeU84CoCg&us g=AFQjCNGcDyBJI5dN7nJgeXo0iDaKdGOq3w&bvm=bv.53217764,d.bmk
http://yungajja.blogspot.com/2011/04/pembiayaan-usaha-baru.html
http://kewiraswastaan.wordpress.com/2010/12/14/pembiayaan-usaha-baru/
http://halima1809.blogspot.com/2011/11/pembiayaan-usaha-baru-yang-berkembang.html
http://mboyy.blogspot.com/2012/05/tugas-kewirausahaan.html
u r a B a h a s U n a a y a i b m e P n a d u r a B a h a s U g n a u l e P i s a k i f i t n e d I
10