Laporan UKL – UPL Eksploitasi Bahan Galian Mineral Bukan Logam dan Batuan a.n Deny Darmatin
I. Latar Belakang Setiap kegiatan usaha yang dilakukan oleh manusia akan selalu menimbulkan dampak, baik dampak positif atau negatif yang akan berpengaruh pada lingkungan. Dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, pemerintah telah mengambil kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan, karena kualitas lingkungan merupakan salah satu faktor penting terhadap kelangsungan hidup lingkungan sekitarnya. Berhasil atau tidaknya pembangunan yang dilaksanakan harus didukung oleh lingkungan yang baik. Untuk mewujudkan kebijakan pemerintah dalam penambangan yang baik dan benar (good mining practise) perlu di pertimbangkan dalam setiap kegiatan bidang usaha terutama pertambangan. Kegiatan usaha pertambangan bahan galian mineral bukan logam dan batuan (SIRTU Andesit) berlokasi di Blok Legok Sawit, Desa Licin Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang, selalu berusaha mengikuti tata cara penambangan yang baik dan benar dalam setiap kegiatannya. Pertimbangan dan kajian terhadap lingkungan perlu dilakukan demi kelancaran dan keberhasilan kegiatan perusahaan. Dengan demikian perlu dibuat buku laporan UKL – UPL enam bulan terakhir (Januari – Juni 2015). Penyusunan Buku Laporan Enam Bulanan UKL-UPL ini mengacu pada Undang – Undang Lingkungan Hidup Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan. Dengan adanya buku laporan enam bulanan ini di harapkan kegiatan pengelolaan lingkungan dari kegiatan operasional usaha pertambangan ini dapat lebih ditingkatkan sehingga dapat mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan.
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Page1
Laporan UKL – UPL Eksploitasi Bahan Galian Mineral Bukan Logam dan Batuan a.n Deny Darmatin
II. Landasan Hukum Penyusunan UKL dan UPL Peraturan yang melandasi dalam penyusunan buku laporan UKL – UPL ini, sebagai berikut : 1.
Undang – Undang Nomor 4 tahun 2009, tentang Pertambangan Mineral dan Batubara;
2.
Undang – Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
3.
Undang – Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4.
Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 tentang izin lingkungan;
5.
Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 1211K/008/M.PE/1995, tentang Pencegahan dan Penanggulangan Perusakan dan Pencemaran Lingkungan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Umum;
6.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02/MEN– LH/11/1998 tentang Pedoman Ketetapan Baku Mutu Lingkungan;
7.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 48/MEN– LH/11/1998 tentang Baku Mutu Kualitas Udara;
8.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Rencana Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang harus dilengkapi AMDAL;
9.
Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 53 Tahun 2002 tentang Usaha Pertambangan Umum Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 28 Tahun 2003 tentang Usaha Pertambangan Daerah Bahan Galian Golongan C; 11. Surat Edaran Bupati Sumedang Nomor 540/2460/BPMPP tanggal 20 Juni 2013; 12. Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan. III.
Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan UKL dan UPL ini adalah :
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Page2
Laporan UKL – UPL Eksploitasi Bahan Galian Mineral Bukan Logam dan Batuan a.n Deny Darmatin
1. Untuk mengidentifikasi kegiatan eksploitasi bahan galian mineral bukan logam dan batuan (SIRTU Andesit) yang di perkirakan dapat menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan dan mengidentifikasi rona lingkungan terutama yang diperkirakan akan terkena dampak kegiatan baik pada tahap Pra Operasional, tahap Operasional dan tahap Pasca Operasional.
Tujuan penyusunan UKL dan UPL ini adalah : 1. Untuk mengetahui, memperkirakan dan merumuskan dampak penting, seberapa besar pengaruh terutama komponen – komponen lingkungan yang terkena dampak akibat kegiatan usaha pertambangan. 2. Mengevaluasi dan menindaklanjuti dampak penting pengelolaan lingkungan supaya lebih optimal dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampak penting yang terjadi.
IV. Identitas Pemrakarsa Nama Perusahaan
: -
Penanggung jawab
: H. Deny Darmatin
Jabatan
: Direktur
Alamat Rumah
: Jl. Sri Pohaci No. 15 RT. 07 RW. 01, Kel.
Cigereleng Kecamatan Regol Kota, Kota Bandung, Jawa Barat Telepon/Fax Nomor dan Tanggal IUP
: : 541.3/003-kep/BPMPP/2014, tanggal
13 Maret 2014 Masa berlaku IUP
: 1,5 Tahun (13-03-1014 s/d 13-09-
2015) V. Alamat Perusahaan Lokasi Kegiatan
:
Blok Legok Sawit
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Page3
Laporan UKL – UPL Eksploitasi Bahan Galian Mineral Bukan Logam dan Batuan a.n Deny Darmatin
Desa Licin Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang, Jawa Barat VI. Luas Wilayah Pertambangan Area digunakan seluas 3,08 Ha (30.800 m2). (Lihat Gambar 1. Peta Batas Wilayah IUP) Luas wilayah IUP yang dimiliki ± 3,08 Ha (30.800 m2) diperuntukan kegiatan eksploitasi/tambang, areal yang prospek untuk ditambang ± 0,56 Ha dan area yang sudah ditambang ± 0,19 Ha. Sisanya ± 0,37 Ha digunakan sarana penunjang lainnya seperti dalam Tabel 1 berikut :
Tabel 1. Pemanfaatan Lahan No 1 2 3 4 5
Jenis Penggunaan Lahan Jalan Masuk Tambang Kantor Tambang Stockpile Workshop Lahan Terbuka Jumlah
Luas Lahan (m2) 300 100 400 100 2.800 37.000
Batas-batasnya dengan tanah milik orang lain, yaitu : -
Sebelah Utara
: Tanah Milik Ahud Sahudin
-
Sebelah Barat
: Tanah Milik Carles
-
Sebelah Selatan
: Tanah Milik Ahud Sahudin dan Riana
-
Sebelah Timur
: Tanah Milik Ahud Sahudin
VII. Kegiatan Pra Konstruksi Sebelum melakukan kegiatan eksploitasi/tambang, harus melakukan proses pembebasan lahan serta pengurusan perizinan. Tahapan ini sudah dilaksanakan.
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Page4
Laporan UKL – UPL Eksploitasi Bahan Galian Mineral Bukan Logam dan Batuan a.n Deny Darmatin
Peta Gambar Wilayah IUP VIII. Kegiatan Konstruksi Kegiatan tahap konstruksi pembuatan kantor tambang, saluran air (drainase) sudah dilaksanakan. IX. Kegiatan Operasional Demi menunjang suksesnya kegiatan operasional eksploitasi/tambang batuan SIRTU andesit, maka CV. Stone House menggunakan alat berat dan alat lainnya, yaitu : Tabel 2. Alat yang Diperlukan No . 1 2 3
Alat Excavator Dump Truck Generator
Jumlah (Unit) 1 1 1
X. Hasil Produksi Batuan Andesit Enam Bulan Terakhir (Tahun 2015) Tabel 3. Laporan Produksi Semester I (Januari – Juni 2015) No . 1 2 3 4 5 6
Produksi Bulan Januari Pebruari Maret April Mei Juni Jumlah
Banyaknya (Ton) 60 140 120 100 180 600
XI. Hasil Rekapitulasi Produksi Tahun 2005 s/d Juni 2015 Tabel 4. Rekapitulasi Produksi Tahun 2005 s/d Juni 2015 No .
Tahun
1 2 3 4 5 6 7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah Produksi (Ton) 540 250 509,60 462 1.666,66 1.620 1.000
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Page5
Laporan UKL – UPL Eksploitasi Bahan Galian Mineral Bukan Logam dan Batuan a.n Deny Darmatin
8 9 10 11
2012 2013 2014 2015 Jumlah
1.920 300 1.100 600 9.968,26
Jumlah Total Produksi Tahun 2005 s/d 2015 Tahun 2005 s/d 2013
= 8.268,26 Ton
Tahun 2014 s/d 2015
= 1.700 Ton
Jumlah Total
= 9.968,26 Ton
Cadangan effektif batu andesit ± 175.021,08 Ton Jadi dari hasil perhitungan di atas diperkirakan masih ada sisa cadangan effektif, yaitu cadangan effektif dikurangi total jumlah total produksi, yaitu : Cadangan effektif
: 175.021,08 Ton
Jumlah total produksi
: 9.968,26 Ton
Sisa cadangan effektif
: 165.052,82 Ton
XII. Tenaga Kerja Untuk tenaga kerja yang dipekerjakan dalam kegiatan pertambangan ini sebanyak 8 orang. Sebagian menggunakan tenaga kerja lokal, sedangkan untuk tenaga ahli, menggunakan tenaga kerja dari luar wilayah pertambangan. Berikut ini adalah Tabel data rincian tenaga kerja dalam kegiatan pertambangan. Tabel 5. Tenaga Kerja yang Diperlukan No 1 2 3 3 4 5
Jabatan/Posisi Manager Kepala Teknik Tambang Operator Alat Berat Pegawai Lapangan Petugas Administrasi Petugas Keamanan Jumlah
Jumlah Orang 1 1 2 1 1 1 7
XIII. Kegiatan Reklamasi Reklamasi yang sedang dan sudah dilaksanakan berupa perataan lahan bekas galian dan penanaman pohon jenis tanaman keras sesuai dengan rencana kegiatan reklamasi.
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Page6
Laporan UKL – UPL Eksploitasi Bahan Galian Mineral Bukan Logam dan Batuan a.n Deny Darmatin
XIV. Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) 14.1. Pendekatan Pengelolaan Lingkungan Upaya Pengelolaan Lingkungan dimaksudkan untuk mengelola sumber dampak sehingga mampu menekan dampak negatif terhadap lingkungan diantaranya adalah menggunakan beberapa pendekatan terhadap lingkungan secara teknologi, sosial ekonomi dan Industri.
14.2. Pendekatan Teknologi Pendekatan dilakukan melalui cara – cara atau teknologi yang digunakan untuk mengelola dampak penting lingkungan sebagai berikut : 1.
Dalam rangka penanggulangan dampak negatif akan di tempuh dengan cara meminimalisasikan dan mengisolasi sumber dampak tersebut.
2.
Dalam rangka meningkatkan dampak positif berupa peningkatan nilai tambah dan daya guna dampak positif tersebut.
14.3. Pendekatan Sosial Ekonomi Dilakukan dengan cara atau langkah – langkah sebagai berikut : 1. Melibatkan masyarakat di sekitar Lokasi untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan lingkungan. 2. Memprioritaskan tenaga kerja lokal yang sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimilikinya. 14.4. Pendekatan Institusi Pendekatan cara ini adalah berkaitan dengan mekanisme kelembagan yang akan ditempuh pemrakarsa dalam menanggulangi dampak penting terhadap lingkungan yaitu kerjasama dengan unsur terkait dalam perusahan mengenai pengelolaan lingkungan oleh instansi yang berwenang.
14.5. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Pembiayaan pengelolaan lingkungan hidup merupakan tugas dan tanggung jawab pemrakarsa/ perusahaan, pembiayan tersebut antara lain mencakup : 1. Institusi Pelaksana Upaya Pengelolaan Lingkunan (UKL) 2. Institusi Pengawas Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) 3. Institusi pelaporan atau yang menerima laporan hasil pengelolan lingkungan.
14.6. Uraian Kegiatan Pengelolaan Lingkungan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Page7
Laporan UKL – UPL Eksploitasi Bahan Galian Mineral Bukan Logam dan Batuan a.n Deny Darmatin
Uraian kegiatan pengelolaan lingkungan dapat dilihat pada matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan sebagai Tabel 6, sebagai berikut :
Tabel 6. Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) Sumber Jenis Dampak Dampak Tahap Pra Operasional Mobilisasi Kesempatan tenaga Kerja kerja dan peluang usaha serta peningkatan pendapatan
Tolok Ukur Dampak
Upaya Pengelolaan
Pengelolaan yang Dilaksanakan
Tingkat penyerapan tenaga kerja lokal Pengembangan kegiatan usaha disekitar lokasi galian batu andesit
Memprioritaskan Memprioritaskan tenaga kerja lokal tenaga kerja yang dalam meningkatkan dibutuhkan terutama pendapatan dan tenaga kerja lokal kesejahteraan sekitar lokasi galian masyarakat sekitar batu andesit lokasi galian batu andesit Kegiatan Penurunan SK Menaker Meminimalkan Perawatan mesin Ekploitasi kualitas udara No. SE 01/MEN/1999 terjadinya secara berkala /Penambang tentang kualitas udara penurunan kualitas Pembuatan Buffer an di ruang kerja sebesar udara serta Zone dan 84 dBA terjaganya melakukan PP no.421/1999 & SK kesehatan penghijauan secara Men KH No. 50 tahun karyawan dan bertahap 1999 masyarakat Penggunaan masker dan ear plug bagi karyawan Kebisingan SK. Menaker Perawatan mesin Penggunaan masker No.51/MEN/1999 secara berkala dan dan ear plug bagi tentang kebisingan di pembuatan Buffer karyawan ruang kerja sebesar 84 Zone dan dBA melakukan SK Meg LH No. 48 tahun penghijauan secara 1999 tentang berkala kebisingan di ruang kerja sebesar 70 dBA Meningkatnya air Adanya Banjir - Membuat saluran Pemeliharaan larian/air drainase dan saluran permukaan kolam air/drainase (surface run off) penampungan air terutama pada Longsor limpasan musim hujan - Bekas tambang dibuat terasering Melakukan penambangan sesuai dengan teknik tambang yang baik dan benar Tahap Operasional Kegiatan Penurunan Tidak terjadinya - Pembuatan Buffer Pembuatan Ekploitasi/ kenyamanan penurunan Zone dan Buffer Zone Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Page8
Laporan UKL – UPL Eksploitasi Bahan Galian Mineral Bukan Logam dan Batuan a.n Deny Darmatin Penambang an
lingkungan dan kesehatan karyawan
pengangkut an dan Penjualan
Penurunan kualitas udara
kenyamanan lingkungan dan kesehatan karyawan
-
-
Kebisingan
-
-
Kondisi jalan Rusak
Pasca Operasional Bekas Menurunnya kegiatan kenyamanan & penambang fungsi an lingkungan
melakukan dan melakukan penghijauan penghijauan secara bertahap secara - Penggunaan Masker bertahap bagi penghuni dan Penggunaan masker karyawan dan ear plug bagi karyawan Pemeriksaan kesehatan secara berkala SK Menaker - Pembuatan Buffer Penggunaan masker No.SE.01/MEN/1999 Zone dan dan ear plug bagi tentang kualitas melakukan karyawan udara diruang kerja penghijauan sebesar 84 dBA secara bertahap PP no.421/1999 & SK - Penggunaan Masker Men KH No. 50 tahun bagi penghuni 1999 tentang dan karyawan kebisingan SK. Menaker Perawatan mesin Perawatan mesin No.51/MEN/1999 secara berkala dan secara berkala tentang kebisingan pembuatan Buffer Pembuatan buffer di ruang kerja Zone dan zone sebesar 84 dBA melakukan Melakukan SK Meg LH No. 48 penghijauan secara penghijauan secara tahun 1999 tentang berkala berkala kebisingan di ruang Penggunaan ear Penggunaan kerja Sebesar 70 plug bagi karyawan masker dan ear dBA plug bagi karyawan Jalan rusak dan Daya angkut Pengangkutan hasil amblas kendaraan agar produksi disesuaikan dengan menggunakan kondisi jalan kendaraan yang sesuai dengan kondisi jalan Lingkungan menjadi gersang dan hilangnya flora dan fauna
Melakukan kegiatan reklamasi sesuai dengan rencana
Kegiatan reklamasi dilakukan sesuai dengan kemajuan tambang, yaitu : Perataan lahan bekas penambangan Penanaman bibit pohon
XV. Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) 15.1. Pendekatan Pemantauan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) merupakan mekanisme pengendalian terhadap Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) untuk membantu pengambilan keputusan dalam pengelolaan suatu usaha dan/atau kegiatan. Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) juga berfungsi sebagai suatu sistem informasi yang mencakup dua sub sistem informasi yaitu : Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Page9
Laporan UKL – UPL Eksploitasi Bahan Galian Mineral Bukan Logam dan Batuan a.n Deny Darmatin
1. Sistem Infomasi dini, membantu perkembangan secara luas, berguna untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya perubahan lingkungan yang tidak terduga dan mendadak. 2. Sistem Informasi terkini, membantu secara khusus dan mendalam terutama mengamati keadaan yang di anggap kritis dan bersifat strategis. 15.2. Pembiayaan Pemantauan Lingkungan Pembiayaan tersebut antara lain 1. Biaya investasi misalnya pembelian peralatan pemantauan lingkungan atau mencakup dengan biaya sewa alat dan analisa laboratorium. 2. Biaya personal dan biaya operasional pemantauan lingkungan.
15.3. Pendekatan Institusi Institusi pemantauan lingkungan antara lain 1. Institusi Pelaksana Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) 2. Institusi Pengawas Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) 3. Institusi Pelaporan hasil Pemantauan Lingkungan (UPL)
15.4. Uraian Kegiatan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) Uraian kegiatan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) selengkapnya diperinci berdasarkan pokok bahasan pada Tabel 7 berikut : Tabel 7. Matrik Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) Sumber Dampak
Jenis Dampak
Tahap Pra Operasional Mobilisasi Kesempatan tenaga Kerja kerja dan peluang usaha serta peningkatan pendapatan Tahap Operasional Kegiatan Penurunan Ekploitasi/ kenyamanan Penambang lingkungan dan an kesehatan
Parameter yang Dipantau
Upaya Pemantauan
Hasil Pemantauan
Tingkat penyerapan tenaga kerja lokal
Pengamatan langsung dan wawancara di lokasi kegiatan penambangan
Dari tenaga kerja yang ada adalah 50% tenaga kerja lokal
Lingkungan di areal penambangan dan tingkat kesehatan masyarakat
Melakukan pengamatan terhadap lingkungan dan wawancara pada masyarakat
Masih ada karyawan dan masyarakat yang tidak mengikuti aturan yang ditetapkan oleh perusahaan
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Page10
Laporan UKL – UPL Eksploitasi Bahan Galian Mineral Bukan Logam dan Batuan a.n Deny Darmatin Kebisingan
SK. Menaker No.51/MEN/1999 tentang kebisingan di ruang kerja sebesar 84 dBA SK Meg LH No. 48 tahun 1999 tentang kebisingan di ruang kerja Sebesar 70 dBA Meningkatnya air Saluran drainase dan larian/ air kolam penampungan permukaan (surface run off) Penurunan Lingkungan di areal kenyamanan penambangan dan lingkungan dan tingkat kesehatan kesehatan masyarakat
Pengangkut an dan Penjualan
Penurunan kualitas udara
Kondisi jalan rusak
Tahap Pasca Operasional Bekas Terjadinya kegiatan kerusakan Penambang lingkungan an
SK Menaker No.SE.01/MEN/1999 tentang kualitas udara di ruang kerja sebesar 84 dBA PP No.421/1999 & SK Men KH No. 50 tahun 1999 tentang kebisingan Kondisi jalan
Rusaknya lingkungan
Pengukuran dan pencatatan dengan alat bantu (Sound Level Digital)
Banyak karyawan yang tidak melakukan pemasangan ear plug
Melakukan pengamatan dan memeriksa drainase Melakukan pengamatan terhadap lingkungan dan wawancara dengan masyarakat Pengambilan sampel udara kemudian di analisis di laboratorium dan hasilnya disesuaikan dengan baku mutu
Saluran air/drainase terpelihara, terutama pada musim penghujan Pemeriksaan kesehatan karyawan dilakukan setiap dua bulan sekali di klinik yang ditunjuk oleh perusahaan
Pengamatan langsung
Pengangkutan hasil produksi menggunakan kendaraan yang sesuai dengan kondisi jalan
Pengamatan dilapangan
Kegiatan reklamasi sejalan dengan kemajuan tambang
Belum bisa mengambil sampel udara untuk dianalisa di laboratorium
Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dalam dokumen pengelolaan lingkungan, pelaksanaannya harus sesuai dengan harapan untuk mengetahui, memperkirakan dan merumuskan dampak penting yang terjadi pada lingkungan sekitar lokasi kegiatan eksploitasi batuan yang dilaksanakan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Page11
Laporan UKL – UPL Eksploitasi Bahan Galian Mineral Bukan Logam dan Batuan a.n Deny Darmatin
oleh Kami, sehingga dapat kami simpulkan bahwa, Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dapat mengukur dampak yang terjadi pada lingkungan, sehingga dengan adanya dampak tersebut baik itu dampak positif maupun dampak negatif harus dilakukan upaya untuk memulihkan kondisi yang ada atau meminimalisir dampak yang terjadi. Peraturan yang harus dilaksanakan dalam kegiatan UKL-UPL ini yaitu SK Menaker No.SE.01/MEN/1999, tentang Kualitas Udara di Ruang Kerja (sebesar 84 dBA), SK Meg LH No.48/1999, tentang Kebisingan di Ruang Kerja (sebesar 70 dBA), sehingga pelaksanaannya harus sesuai dengan peraturan tersebut, supaya keamanan, kenyamanan di tempat kerja dapat mengurangi resiko kecelakaan yanga akan menimbulkan kerugian baik fisik maupun materi. Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dalam bentuk laporan dokumen pengelolaan lingkungan, tentunya laporan ini masih banyak kekurangankekurangannya, untuk itu kami siap menerima kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan isi dari laporan UKL – UPL dimasa yang akan datang.
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Page12