UAS Welding

Apa yang dimaksud dengan “WPS”? Mengapa WPS harus dibuat? serta isi dari dokumen WPS apa saja?. WPS adalah alat komunikasi dan merupakan alat komunikasi utama untuk semua bagian yang mencakup bagaimana melakukan proses pengelasan. WPS ( Welding Procedure Specification) digunakan untuk memberitahukan kombinasi variabel-var iabel yang digunakan untuk membuat lasan tertentu. Secara garis besar, WPS mengatur langkah-langkah yang diperlukan dalam membuat lasan pada kondisi khusus. Cold Crack  pada  pada daerah HAZ umumnya tidak langsung terbentuk saat pengelasan.Retak jenis ini terjadi setelah pengelasan selesai.Karena retak terjadi setelah pengelasan selesai maka nama lain dari retakn ini adalah delay crack. Faktor yang berpengaruh : -Struktur mikro atau fasa yang terdapat pada daerah pengaruh panas -Hydrogen difusi didaerah las -Tegangan yang dimiliki di daerah las Cara penanggulanganya penanggulanganya : -Dilakukan PWHT (Post weld heat treatment) -Melakukan Pre Heat (Memperkecil kecepatan pendinginan untuk memberi kesempatan hydrogen keluar) Kemampulasan besi tuang umumnya sangat buruk karena kadar karbon yang tinggi. Weldability dari besi tuang bergantung kepada tipe material, Yang paling baik weldabilitynya adalah besi tuang nodular, sedangkan yang paling buruk adalah besi tuang putih  Nikel biasanya dipakai untuk pengelasan karena karena sifatnya yang tidak sensitif terhadap carbon  pick-up. Pengaruh nikel nikel terhadap pengelasan adalah sebagi berikut: Menghasilkan graphite Meningkatkan kekuatan pearlite Meningkatkan hardenability Menstabilkan austenit •

•

•

•

Jelaskan hubungan antara morfologi grafit besi tuang dengan kemampulasannya. kemampulasannya. Bentuk serpih (flake) pada besi tuang kelabu menurunkan plastisitas material secara drastis sehingga kemampulasannya kurang baik. Bentuk kapas (rosette) pada besi tuang mapu tempa memiliki plastisitas dan elongasi 10%. Bentuk spheroid pada besi tuang nodular memiliki kemampulasan yang paling baik. 

 

Jelaskan weldability dari aluminium dan paduannya. Sebutkan faktor apa saja yang  berpengaruh pada kemampulasan aluminium dan paduannya. Weldability aluminium adalah kemampuan aluminium atau paduannya untuk dilas dan ketahanannya terhadap hot cracking. Secara umum kemampulasan aluminium cukup baik. Hal tersebut bergantung kepada kondisi awal sebelum pengelasan (pure, anil, work hardened, atau  precipitation hardened). Faktor lainnya adalah sensitifitas retakan serta kombinasi logam logam induk dengan filler metal. Cacat yang terjadi Porositas. Karena adanya gas hidrogen yang larut pada leburan aluminium serta kontaminasi pada gas pelindung. Cara menanggulanginya adalah: Logam pengisi dan logam induk harus terhindar dari sumber hidrogen, serta gas pelindung harus murni. Menghilangkan oli atau gemuk pada permukaan material sebelum pengelasan. •

•

Metode Lasan Alumunium FSW (Friction stir welding) Kelebihan: Lebih kuat dan lebih bersih dibandingkan fusión welding Keuletan tinggi Efisiensi energi tinggi Simpel dan bersih Ramah lingkungan Kekurangan:  Tidak bisa digunakan untuk semua jenis material.     



TIG Arus AC Frekuensi tinggi Karena TIG dengan arus AC berfrekuensi tinggi akan mengakibatkan heat balance pada busur,  benda kerja, dan elektroda. Panas akan membersihkan permukaan benda kerja dari aluminium oksida dan penetrasi yang baik pada elektroda. Selain itu juga mengakibatkan elektroda tidak cepat habis. Magnetic Test : Dengan menggunakan metode ini, cacat permukaan (surface) dan bawah  permukaan (subsurface) suatu komponen dari bahan ferromagnetik dapat diketahui. Prinsipnya adalah dengan memagnetisasi bahan yang akan diuji. Adanya cacat yang tegak lurus arah medan magnet akan menyebabkan kebocoran medan magnet. Kebocoran medan magnet ini mengindikasikan adanya cacat pada material. Cara yang digunakan untuk memdeteksi adanya kebocoran medan magnet adalah dengan menaburkan partikel magnetik dipermukaan. Partikel-partikel tersebuat akan berkumpul pada daerah kebocoran medan magnet. Kelemahannya, metode ini hanya bisa diterapkan untuk material ferromagnetik. Selain itu, medan magnet yang dibangkitkan harus tegak lurus atau memotong daerah retak serta diperlukan demagnetisasi di akhir inspeksi Penetrant Test : Melalui metode ini, cacat pada material akan terlihat lebih jelas. Caranya adalah dengan memberikan cairan berwarna terang pada permukaan yang diinspeksi. Cairan ini harus memiliki daya penetrasi yang baik dan viskousitas yang rendah agar dapat masuk  pada cacat dipermukaan material. Selanjutnya, penetrant yang tersisa di permukaan material disingkirkan. Cacat akan nampak jelas jika perbedaan warna penetrant dengan latar belakang cukup kontras.Keuntungan nya adalah tes kecepatan yang tinggi dan biaya yang murah.Kelemahan hanya mendeteksi cacat permukaan dan tidak bekerja pada permukaan yang kasar