11/15/2016
tutor i al sur pac | GeoExpl or er Bl og
GeoExplorer Blog Keep exploring the Earth
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (8) Block Model Report February 24, 2016 osted by Adrianto Setiadi in Tutorial. Tuto rial. Tags: block model, surpac 6.4 , tutorial surpac 3 comments
i Rate This Rate This Halo bro dan sis, sobat GeoExplorer GeoExplorer sekalian.. Apa kabar semua.. jumpa lagi dengan saya bung AS..
Setelah selesai melakukan estimasi dengan menggunakan metode nearest neigbour seperti pada artkel artkel sebelumnya yang bisa dibaca disini. Kali ini kita akan membahas bagai mana membuat block model reportnya. Blok model report ini merupakan laporan hasil perhitungan sumberdaya berdasarkan hasil pembuatan blok model dan penerapan beberapa constraints sesuai dengan kebutuhan kita. Klik Block model > Report
https://adr i antoseti adi .wor dpr ess.com /tag/tutor i al - sur pac/
1/52
11/15/2016
tutor i al sur pac | GeoExpl or er Bl og
Kemudian muncul window Block Model Report Format File, dalam contoh isikan pada kolom Format File Name = rep_esti2_ni rep_esti2_ni dan pada Output Report File Name = rep_esti2_ni_nn. rep_esti2_ni_nn. Report Type = Standard Report lalu Report lalu klik Apply.
Kemudian akan muncul window Block Model Report, isikan beberapa hal seperti contoh dibawah ini : Report A䡩ributes = Ni Weight by = Volume Density adjustment = A䡩ribute = SG Grouping A䡩ributes = Ni = 0;1;1.4;1.6;1.8;2;3;12 https://adr i antoseti adi .wor dpr ess.com /tag/tutor i al - sur pac/
2/52
11/15/2016
tutor i al sur pac | GeoExpl or er Bl og
Untuk constraint kita gunakan : Constraint type: Constraint; Constraint file: Cons_Ex1_Ovbn_Base.con; Checklist Inside Constraint type: Block; Ni >= 1.6 Setelah selesai klik Apply
Hasil reportnya… https://adr i antoseti adi .wor dpr ess.com /tag/tutor i al - sur pac/
3/52
11/15/2016
tutor i al sur pac | GeoExpl or er Bl og
Demikianlah artikel block model report ini saya buat, semoga bermanfaat untuk bro dan sis sobat GeoExplorer sekalian… Next time, Insya Allah bung AS akan lanjutkan dengan materi tutorial Surpac lainnya.. Tetap semangat “and Keep Exploring the Earth” by: bung AS
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (7) Estimation February 17, 2016 osted by Adrianto Setiadi in Tutorial. Tags: block model, surpac 6.4 , tutorial surpac add a comment
i Rate This Halo bro dan sis, sobat GeoExplorer sekalian.. Jumpa lagi dengan saya bung AS.. Selesai dari belajar membuat constraint blok model yang artikelnya bisa dibaca disini, artikel selanjutnya yang akan dibahas adalah melakukan estimasi. https://adr i antoseti adi .wor dpr ess.com /tag/tutor i al - sur pac/
4/52
11/15/2016
tutor i al sur pac | GeoExpl or er Bl og
Estimasi merupakan melakukan perhitungan sumberdaya berdasarkan data – data drillhole yang telah dibatasi oleh oleh blok model yang yang telah di constraint. constraint. Klik Blockmodel > Estimation > Nearest Neighbour
Muncul window Data Source Specification, pilih Specification, pilih Data source type = String File, String File Location = ext_sample_ni A䡩ribute to Fill = Ni, Description Field = 2
Masukkan Constraint file = cons_ex1_ovbn_base.con cons_ex1_ovbn_base.con , , lalu klik Apply
https://adr i antoseti adi .wor dpr ess.com /tag/tutor i al - sur pac/
5/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Kemudian muncul window Nearest Neighbour Search Parameter , radius = 100, Maximum vertical search distance = 5
gunakan Maximum search
Blok model yang tadinya belum memiliki nilai di masing – masing cell nya, sekarang telah memiliki informasi dari nilai assay ni hasil perhitungan estimasi nearest neigbour.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
6/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Cek nilai disalah satu cell blok model, dengan cara klik Blockmodel > Display > View A䡩ribute for One Block
Untuk membedakan kadar assay dengan warna tertentu, bisa dilakukan dengan cara Blockmodel > Display > Colour Model by A䡩ribute
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
7/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
A䡩ribute to colour by = Ni , Range for Colour selection = 0;1.4;1.6;1.8;2;2.5;3;12
Tampilan blok model setelah diberi warna
Untuk melihat kadar Ni > 1.6 %, bisa kita lakukan dengan cara Blockmodel > Constraints > New Graphical Constraint https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
8/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Pilihlah Constraint file: cons_ex1_ovbn_base , serta constraint Block Ni >= 1.6 , lalu Apply
Hasil dari blok model Ni dengan kadar Ni >= 1.6 %
Oke sementara sekian dulu tutorial Block Model – Estimation, next time kita lanjut dengan materi berikutnya… Tetap semangat “and Keep Exploring the Earth” by: bung AS
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (6) Extract Sample Data February 16, 2016 osted by Adrianto Setiadi in Tutorial. Tags: block model, surpac 6.4 , tutorial surpac https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
9/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
add a comment
i Rate This Halo bro dan sis, sobat GeoExplorer sekalian.. Jumpa lagi dengan saya bung AS.. Selesai dari belajar membuat constraint blok model yang artikelnya bisa dibaca disini, selanjutnya adalah meng‑extract sampel data. Extract sampel data merupakan Klik Database > Extract > Sample Data
Muncul window Extract Sample Data , ketikan file yang akan diextract, dalam contoh ini : ext_sample_ni , lalu klik Apply
Selanjutnya muncul window Select the Assay Table to Process , pilih table Assay https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
10/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Kemudian muncul window Extract Composited Grades – Define the Assay , pilih Field : Ni , setelah itu klik Apply
Kemudian akan terbentuk file string hasil dari extract sample assay Ni.
Untuk melihat dalam bentuk table, bisa dengan cara Navigator > ext_sample_ni > Edit
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
11/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
File ext_sample_ni dalam bentuk table, dimana nilai assay dari Ni terlihat pada kolom ke 3 dari kanan atau termasuk kolom D2, dimana kolom D1 adalah nama drillhole.
Oke sementara sekian dulu tutorial Block Model – Extract Sample Data, next time kita lanjut dengan materi berikutnya… Tetap semangat “and Keep Exploring the Earth” by: bung AS
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
12/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (5) Membuat Constraint February 16, 2016 osted by Adrianto Setiadi in Tutorial. Tags: block model, surpac 6.4, tutorial surpac add a comment
i Rate This Jumpa lagi dengan saya bung AS…he..he Kali ini bung AS akan melanjutkan tutorial yang sebelumnya yaitu pembuatan block a䡩ribute, yang artikelnya bisa dilihat disini. Kali ini dilajutkan dengan pembahasan membuat constraint. Dalam pembuatan blok model suatu endapan mineral, seringkali kita membutuhkan suatu pembatas. Pembatas ini diperlukan bila dalam 1 lokasi endapan mineral memiliki beberapa karakteristik, atau untuk memisahkan antar bagian dari 1 blok model. Didalam Surpac, pembatas ini disebut Constraint, constraint ini bisa berupa Surface, DTM, Solid, Closed String dan Block A䡩ribute Value.
Contoh Un‑constraint block model
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
13/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Contoh hasil constraint block model Untuk contoh ini, kita bisa gunakan constraint beberapa file DTM, seperti Topografi, Base Overburden dan Top Bedrock. Untuk meng‑extract suatu posisi top atau bo䡩om suatu interval atau zona bisa dengan cara, klik Blockmodel > Extract > Zone thickness and Depth.
Muncul window Zone Thickness and Depth, isikan nama file yang akan dibuat, misalkan: ext_bo䡩om_ovbn , file ini akan digunakan sebagai batas atas dari blok model.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
14/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Lalu akan muncul window Select Zone From And To Zones , pilihlah Table Name = Geology dan Field Name = Litho Zone code = Ovbn ; Start at = Bo䡩om of zone ; For missing zone use = Start of Hole Zone code = Ovbn ; Finish at = Bo䡩om of zone ; For missing zone use = Top Zone
Untuk batas bawah dari blok model kita akan gunakan zona Brk, isikan nama file yang akan dibuat : ext_top_brk.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
15/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Lalu akan muncul window Select Zone From And To Zones , pilihlah Table Name = Geology dan Field Name = Litho Zone code = Brk ; Start at = Top of zone ; For missing zone use = Bo䡩om of zone Zone code = Brk ; Finish at = Top of zone ; For missing zone use = End of Hole
Hasil dari Extract – Zone Thickness and Depth tidak sepenuhnya berhasil. Pada DH178, DH180, DH182 berhasil meng‑extract depth karena terdapat zona Ovbn dan Brk pada drillhole tersebut. Pada DH181 masih bisa digunakan karena bila zona Ovbn tidak muncul pada DH tersebut, maka string hasil extract akan mengambil titik kedalaman 0 m DH.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
16/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Sedangkan untuk DH176 dan DH177 tidak dapat digunakan, karena pada DH tersebut ada zona Ovbn namun tidak ada zona Brk, sehingga string extract depth dari DH sekitarnya akan naik keposisi titik 0 m DH, sehingga banyak zona yang tidak akan terhitung dalam proses perhitungan sumberdaya seperti contoh DH176 dan DH177 dibawah ini.
Untuk mengganti file extract depth zona Brk yang rencananya akan digunakan sebagai file constraints bagian base / bo䡩om dari blok model, maka bisa kita gunakan data dari bo䡩om drillhole, namun kita harus membuat 1 file database yang akan dijadikan file string.
Hasil dari pembuatan string bo䡩om drillhole (polyline biru) dan file extract depth zona Ovbn (polyline coklat). Setelah file yang akan dijadikan constraints sudah siap, maka kita akan meng‑ constraints blok model awal yang sebelumnya sudah kita buat. Blok model awal sebelum di constraints
Untuk melakukan constraints, klik Blockmodel > Constraints > New graphical constraint
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
17/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Kemudian akan muncul window Enter Constraints
Pilih constraint type = DTM ; DTM file = ex1_bo䡩om_ovbn.dtm , lalu klik Add
Untuk constraint ke 2, pilih Constraint type = DTM ; DTM file = ex1_base.dtm , lalu klik Add
Check list kolom Above , karena blok model yang akan digunakan adalah yang posisinya diatas dari DTM ex1_base.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
18/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Setelah selesai pemilihan file constraint, klik Apply
Block model setelah dilakukan constraints
Simpanlah blok model yang telah dilakukan constraint tersebut, dengan cara Blokmodel > Constraints > Save current view as graphical constraint.
Muncul window Save Current View as Graphical Constraint, ketiklah nama filenya dalam hal ini : cons_ex1_ovbn_base lalu Apply https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
19/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Oke sementara sekian dulu tutorial Block Model – Membuat Constraint, next time kita lanjut dengan materi berikutnya… Tetap semangat “and Keep Exploring the Earth” by: bung AS
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (4) Membuat Block Attribute February 16, 2016 osted by Adrianto Setiadi in Tutorial. Tags: block model, surpac 6.4, tutorial surpac add a comment
i Rate This Jumpa lagi dengan saya bung AS…he..he Kali ini bung AS akan melanjutkan tutorial yang sebelumnya yaitu pembuatan block model, yang artikelnya bisa dilihat disini. Kali ini dilajutkan dengan materi membuat block a䡩ribute. A䡩ribute merupakan kandungan data atau informasi dalam tiap – tiap block cell, misalnya data assay Ni dan Fe yang kita masukkan sebagai a䡩ribute, karena data tersebut akan digunakan dalam perhitungan sumberdaya. Masukkan data a䡩ributes dengan cara, Blockmodel > A䡩ributes > New
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
20/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Lalu muncul window Add A䡩ributes
Kemudian ketikan a䡩ribute yang akan kita masukkan kedalam block model Surpac, untuk contoh ini kita masukkan : Ni, Fe dan SG, lalu klik Apply
Setelah selesai prosesnya, cek a䡩ribute yang ada didalam block model yang sudah kita buat dengan cara Block Model > Display > View A䡩ributes for One Block
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
21/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Pilihlah salah satu kotak dari blok model yang telah kita buat sebelumnya, setelah kita pilih, maka akan muncul window Block A䡩ribute dari kotak yang kita pilih, terlihat di window tersebut bahwa a䡩ribute Ni, Fe dan SG telah muncul, namun nilainya masih berupa nilai awal.
Oke sementara sekian dulu tutorial Block Model – Membuat Block A䡩ribute, next time kita lanjut dengan materi berikutnya… Tetap semangat “and Keep Exploring the Earth” by: bung AS
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
22/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (3) Pembuatan Block Model February 16, 2016 osted by Adrianto Setiadi in Tutorial. Tags: block model, surpac 6.4, tutorial surpac add a comment
i Rate This Hai…apa kabar bro dan sis sobat Geo Explorer sekalian..? Saya harap bro dan sis semua dalam kondisi sehat wal’afiat dan selalu diberi kesehatan dan kelimpahan rizqi dari Allah SWT. Melanjutkan artikel sebelumnya yaitu persiapan block model (pembuatan DTM topo surface) yang artikelnya bisa diklik disini. Kali ini bung AS akan melanjutkan ketahapan berikutnya yaitu pembuatan block model. Untuk membuat blok model, dimulai dari Block Model > New / Open
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
23/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Lalu akan muncul window Select Model , ketiklah pada kolom Model Name = bm_ex1 , lalu klik Apply
Muncul window Creating New Block Model Definition
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
24/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Cek list Get Extends from string fie? Pada tab Extents. Hal ini berguna untuk mengetahui koordinat minimum dan maksimum dari Y, X dan Z berdasarkan data string file. Drop down Extents string Location.
Kemudian muncul window Open a File , lalu pilihlah file: ex1_topo.str , klik Open.
Kemudian secara otomatis akan muncul angka minimum – maksimum untuk Y, X dan Z
Bulatkan angka minimum dan maksimum dari Y, X dan Z, bulatkan kebawah 50 m dari nilai minimum, naikkan 50 m keatas dari nilai maksimum. Isikan User Block Size = 25; 25; 1 dan Sub Blocking = Standar , dan pilihlah minimum block size = 12.5; 12.5; 0.5
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
25/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Kemudian muncul window Model Confirmation , jika sudah sesuai dengan keinginan lalu klik Create Model
Setelah selesai proses pembuatan blok model selesai, akan muncul bu䡩on bm_ex1 pada status bar bagian bawah.
Drop down bm_ex1 lalu pilih Display
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
26/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Kemudian muncul window Draw Block Model , lalu pilih Apply
Tampilan blok model 2D
Tampilan blok model 3D
Demikianlah pengantar tutorial Block Model – Pembuatan Block Model Surpac 6.4, next time kita lanjut dengan materi berikutnya…
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
dengan menggunakan
27/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Tetap semangat “and Keep Exploring the Earth” by: bung AS
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (2) Persiapan Block Model (Pembuatan DTM Topo Surface) February 15, 2016 osted by Adrianto Setiadi in Tutorial. Tags: block model, surpac 6.4 , tutorial surpac add a comment
i Rate This Hai…apa kabar bro dan sis sobat Geo Explorer sekalian..? Saya harap bro dan sis semua dalam kondisi sehat wal’afiat dan selalu diberi kesehatan dan kelimpahan rizqi dari Allah SWT. Melanjutkan artikel sebelumnya yaitu pendahuluan block model yang artikelnya bisa diklik disini. Kali ini bung AS akan melanjutkan ketahapan berikutnya yaitu persiapan pembuatan block model. Sebelum membuat blok model, sebaiknya kita persiapkan dulu data topografi dari area yang akan dibuat blok modelnya. Pembuatan data topografi bisa berasal dari data format .csv atau .txt, data tersebut diimport dengan cara klik File > Import > Data from one file
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
28/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Kemudian akan muncul window Import From Text File , klik drop down pada Text File Name , pilih file ex1_topo.csv, kemudian isikan Output to string file Location = ex1_topo, checklist Deliminted box dan jenis Delimiter ( , ) kemudian klik Apply
Pada Output to String File, ketikkan ex1_topo.str, lalu klik Save
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
29/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Lalu muncul window Field , isikan Field No. : Y coordinate = 1, X coordinate = 2 dan Z coordinate = 3 , lalu klik Apply.
Kemudian akan muncul file ex1_topo.str hasil dari proses import data topografi, file tersebut bisa kita lihat di window Navigator. Untuk melihat di window Graphic Surpac, klik file string tersebut, kemudian klik kanan pilih Open.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
30/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Hasil dari file string ex1_topo.str dapat dilihat pada graphic.
Jika ingin mengganti tampilan file string tersebut dari polyline ke point, bisa dengan cara Display > Hide strings > In a layer.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
31/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Kemudian muncul window Erase strings from layers , pilih file ex1_topo.str kemudian klik Apply
Lalu muncul window Drawing , pilih layer name: ex1_topo.str lalu klik Apply
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
32/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Tampilan point topo
Kemudian buatlah file DTM dari file string ex1_topo.str dengan cara klik Surface > DTM File Functions > Create DTM from String File.
Kemudian muncullah window Create a DTM From String File , drop down Define the String File akan muncul window Open a File lalu pilihlah file ex1_topo.str , klik Open
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
33/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Setelah selesai, akan muncul window Notepad dari file ex1_topo.log yang terbentuk bersamaan dengan file ex1_topo.dtm.
Dari window navigator, pilihlah file ex1_topo.dtm kemudian klik kanan – Open
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
34/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Inilah tampilan DTM dari file string topography ex1_topo.dtm
Demikianlah pengantar tutorial Block Model – Persiapan Block Model (Pembuatan DTM Topo Surface) dengan menggunakan Surpac 6.4, next time kita lanjut dengan materi berikutnya… Tetap semangat “and Keep Exploring the Earth” by: bung AS
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (1) Pengantar Block Model February 15, 2016 osted by Adrianto Setiadi in Tutorial. Tags: block model, surpac 6.4 , tutorial surpac add a comment
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
35/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
i Rate This
Apa kabar bro dan sis sobat Geo Explorer sekalian..? Saya harap bro dan sis semua dalam kondisi sehat wal’afiat dan selalu diberi kesehatan dan kelimpahan rizqi dari Allah SWT. Bung AS di bulan Januari kemarin tidak sempat menulis untuk blog ini dikarenakan suatu hal yang tidak dapat diinformasikan ke bro dan sis… halah..he…he.. Mudah – mudahan kedepannya bisa konsisten untuk selalu menulis untuk artikel blog ini… Sebelumnya bung AS pernah menuliskan tentang tutorial Surpac 6.4 dengan materi Geodatabase, oleh karena itu untuk melanjutkan tutorial Surpac 6.4 nya, kali ini bung AS akan mencoba membahas tentang Block Model. Block model merupakan bentuk database yang memiliki referensi spasial dan menyediakan sarana untuk membuat pemodelan sebuah tubuh endapan dengan bentuk 3D dari data titik maupun data interval seperti dari data sampel lubang bor dengan interpolasi dari nilai pengukuran yang sebenarnya. Blok model ini berguna untuk memperkirakan nilai volume, tonnase, dan nilai rata – rata a䡩ribute yang terdapat didalamnya. Sebuah blok model terdiri dari sel – sel dengan ukuran tertentu yang merupakan inti dari pusat blok yang mengandung massa dimana semua data yang disimpan didalamnya dalam bentuk a䡩ribute seperti BJ, jenis batuan, kadar unsur dll. Dibawah ini diagram alur pembuatan Block Model dengan Surpac
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
36/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Sebuah blok model terdiri dari sel – sel dengan ukuran tertentu yang merupakan inti dari pusat blok yang mengandung massa dimana semua data yang disimpan didalamnya dalam bentuk a䡩ribute seperti BJ, jenis batuan, kadar unsur dll. Blok model terdiri dari beberapa komponen antara lain : 3D Koordinat untuk nilai maksimum X, Y, Z dan nilai minimum X, Y, Z User Block Size – Ukuran cell blok model yang digunakan untuk interpolasi Sub Block Size – Ukuran cell block yang lebih kecil dari User Block untuk meningkatkan tingkat akurasi dari interpolasi dan perhitungan didalam blok model A䡩ributes – Karakteristik atau data yang diinput kedalam suatu blok model, bisa berupa nominal, ordinal, interval atau rasio yang diukur sebagai data numeric atau karakter. A䡩ributes bisa juga dihitung dari data a䡩ributes lainnya untuk keperluan laporan dan visualisasi.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
37/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Gambar ruang block model
Gambar parent block, sub block dan batas dengan suatu constraint Demikianlah pengantar tutorial Block Model dengan menggunakan Surpac 6.4, next time kita lanjut dengan materi berikutnya… Tetap semangat “and Keep Exploring the Earth” by: bung AS
Tutorial Surpac 6.4 Geological Database – (7) Display Drillhole November 30, 2015 https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
38/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
osted by Adrianto Setiadi in Tutorial. Tags: surpac 6.4, tutorial surpac add a comment
i Rate This Halo bro dan sis sobat GeoExplorer sekalian… Masih tetap semangat melanjutkan belajar Surpac 6.4 nya… Kita lanjutkan tutorialnya, setelah kemarini kita coba mengatur drillhole style, sekarang coba kita tampilkan drillholenya… Setelah selesai pengaturan display drillhole style, kemudian kita coba tampilkan drillhole dalam graphic view, namun beberapa setingan 2D drillhole view juga perlu kita siapkan. Dari menu Database klik Database > Display > Drillholes. Atau melalui icon db_ex1 yang ada di status bar, klik Display drillholes.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
39/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Window Draw Holes akan muncul, dimana window tersebut berguna untuk mengatur display drillhole secara umum diluar dari value masing – masing data yang ada didalam table.
Kita bisa mengganti Default trace colour dari drillhole yang awalnya berwarna forest green menjadi black.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
40/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Kemudian ganti ke tab Collar Styles , atur Collar marker size = 0.2, Label orientation = centered, Field = hole_id, Size = 10.
Kemudian pindah ke tab Geology Pa䡩ern , Table yang ditampilkan = Geology, Field = Litho, Width =4
Lalu pada tab Labels , dalam contoh ini kita kosongkan dulu.
Pada tab Graphs berfungsi menampilkan grafik disamping drillhole, contoh kali ini kita akan tampilkan data assay Ni dan Fe. Pada kolom Table masukkan table assay , Field = Ni dan Fe , Position = Right (Ni) dan Left (Fe) , Offset = 4.0 (Ni) dan 0.0 (Fe) , Graph type = Filled bar , Length/Unit = 5 (Ni) dan 0.5 (Fe) , Nilai Maximum = 12 (Ni) dan 70 (Fe).
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
41/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Pada tab Depth Markers , checklist Depth Markes untuk menampilkan tick mark kedalaman drillhole, atur Major tick distance = 10.0, Major tick length = 3.0, Minor tick distance = 1.0 dan Minor thick length = 1.0, Position = Left, Alignment = Right, Offset = 2.0, Decimals = 0 Size = 5.000.
Dibawah ini merupakan hasil dari pengaturan drillhole style dan drillhole display dilihat dalam perspektif 3D view.
Setelah dirasa tampilan dari drillhole sudah sesuai dengan keinginan kita, kita bisa melakukan pemanggilan drillhole style dan drillhole display secara otomatis dengan menggunakan SCL script. Sebelum dimulai penggunaan script, graphic view harus dihapus terlebih dahulu dengan cara klik File > Reset graphic.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
42/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Setelah layar Graphic bersih dari gambar, kita bisa melakukan pemanggilan drillhole serta melakukan se䡩ingan seperti yang sudah siapkan sebelumnya secara otomatis dengan menggunakan SCL script, caranya dengan klik Start /end recording an SCL script. Bu䡩on_Startend record SCL script Lalu akan muncul window Macro Record
Ketik nama file macro script yang akan direkam, dalam hal ini contoh filenya: macro_dh
Lalu ulangi langkah – langkah Display Drillholes dan Drillholes Style, setelah selesai dengan menampilkan drillhole dan se䡩ing style drillhole nya selesai, kemudian klik lagi Bu䡩on_Startend record SCL script Start /end recording an SCL script yang berfungsi untuk menghentikan aktivitas merekam script. Setelah selesai, hasil file macro bisa dicek di window navigator. File: macro_dh.tcl
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
43/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Untuk menampilkan drillhole berikut dengan atribut yang telah kita rekam melaui script, bisa Bu䡩on_Playback SCL script dengan klik Playback/abort a macro or SCL script , atau mendrag file macro_dh.tcl kedalam window Graphic. Okay…sementara pembahasan modul Geodatabase Surpac nya sampai disini dulu…besok – besok kita perdalam lagi atau lanjut lagi dengan modul lainnya ya bro dan sis… ;‑) Tetap semangat “and Keep Exploring the Earth” by: bung AS
Tutorial Surpac 6.4 Geological Database – (6) Mengatur Drillhole Style November 23, 2015 osted by Adrianto Setiadi in Tutorial. Tags: surpac 6.4, tutorial surpac add a comment
i Rate This Halo bro dan sis sobat GeoExplorer sekalian… Masih tetap semangat melanjutkan belajar Surpac 6.4 nya… https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
44/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Kita lanjutkan tutorialnya, kali ini kita coba mengatur drillhole style.. Sebelum menampilkan drillhole dalam layar graphic, kita bisa mengatur tampilan terutama dalam hal ini misalnya bar graph dari data assay, warna lithology dan lain sebagainya. Untuk itu kita bisa melakukan pengaturan dengan cara klik Database > Display > Drillhole display styles , atau dari Status bar db_ex1 klik Drillhole display styles.
Kemudian akan muncul window Edit Database Display Styles…
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
45/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Dalam folder database Surpac db_ex1, terdapat folder assay, collar dan geology. Pilihlah folder yang akan diatur tampilannya dalam drillhole… Pada contoh ini, pilih folder assay, kemudian pilih folder Ni, kemudian klik kanan, lalu pilih Get min – max range , maka akan muncul nilai terkecil – terbesar yang terdapat didalam database. Buatlah beberapa kelas range nilai kadar Ni sesuai kebutuhan.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
46/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Dalam hal ini coba kita bagi menjadi 7 kelas yaitu: 0 – 1; 1 – 1.4; 1.4 – 1.6; 1.6 – 1.8; 1.8 – 2.0; 2.0 – 3.0 dan 3.0 – 12.0
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
47/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Setelah selesai membagi menjadi 7 kelas, kemudian siapkan warna yang akan digunakan dalam graphic bar disamping drillhole yang nantinya kita akan tampilkan dalam view graphic ataupun penampang.
Pilihlah kelas Ni 0 – 1, lalu pada sisi kanan window Edit Database Display Style terdapat Graphic Colour, drop down panah yang ada disisi kanan kolom tersebut, atau bisa ketikan warna yang kita inginkan, misalnya : grey , kemudian secara otomatis background kolom tersebut berubah sesuai dengan warna yang kita pilih.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
48/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Lanjutkan pemilihan warna sampai pada kelas Ni 3 – 12, misalnya kita pilih magenta.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
49/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Lakukanlah hal yang sama untuk menampilkan beberapa kelas range dari nilai kadar Fe, contoh ini uga membagi range kadar Fe menjadi 7 kelas yaitu: 0 – 10; 10 – 20; 20 – 30; 30 – 40; 40 – 50; 50 – 60; dan 60 – 70.
Setelah pembagian kelas range kadar assay Fe selesai, berilah warna seperti yang dilakukan pada kadar assay Ni.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
50/52
11/15/2016
tutorial surpac | GeoExplorer Blog
Jika diantara bar graph assay Ni dan Fe kita ingin menampilkan warna atau symbol lithology, maka kita bisa menambahkan tampilan tersebut dengan cara, klik pada folder litho , lalu klik kanan, pilihlah Get Field Codes
https://adriantosetiadi.wordpress.com/tag/tutorial-surpac/
51/52