11/7/2016
Tutoria rial Surpa rpac 6.4 Block lock Mod Model – (5) (5) Memb Membu uat Con Constra strain intt | GeoExplo xplore rerr Blog log
GeoExplorer Blog Keep exploring the Earth
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (5) Membuat Constraint February 16, 2016 osted by Adrianto Setiadi Setiadi in Tutorial. Tags: block model, surpac 6.4 , tutorial surpac trackback
i Rate This Rate This Jumpa lagi dengan saya bung AS…he..he Kali ini bung AS akan melanjutkan tutorial yang sebelumnya yaitu pembuatan block aӡribute, yang artikelnya bisa dilihat disini. Kali ini dilajutkan dengan pembahasan membuat constraint. Dalam pembuatan blok model suatu endapan mineral, seringkali kita membutuhkan suatu pembatas. Pembatas ini diperlukan bila dalam 1 lokasi endapan mineral memiliki beberapa karakteristik, atau untuk memisahkan antar bagian dari 1 blok model. Didalam Surpac, pembatas ini disebut Constraint, constraint ini bisa berupa Surface, DTM, Solid, Closed String dan Block Aӡribute Value.
https:/ s://adrian riantoset setiad iadi.wo i.word rdp press ress..com/ com/2 2016/02/16/tutorial-s rial-su urpa rpac-6 c-6-4-b -4-blo lock ck-mo -mod del-5 l-5-me -membu mbuat-co -constra strain intt/
1/8
11/7/2016
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (5) Membuat Constraint | GeoExplorer Blog
Contoh Un‑constraint block model
Contoh hasil constraint block model
Untuk contoh ini, kita bisa gunakan constraint beberapa file DTM, seperti Topografi, Base Overburden dan Top Bedrock. Untuk meng‑extract suatu posisi top atau boӡom suatu interval atau zona bisa dengan cara, klik Blockmodel > Extract > Zone thickness and Depth.
Muncul window Zone Thickness and Depth, isikan nama file yang akan dibuat, misalkan: ext_boom_ovbn , file ini akan digunakan sebagai batas atas dari blok model.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/2016/02/16/tutorial-surpac-6-4-block-model-5-membuat-constraint/
2/8
11/7/2016
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (5) Membuat Constraint | GeoExplorer Blog
Lalu akan muncul window Select Zone From And To Zones , pilihlah Table Name = Geology dan Field Name = Litho Zone code = Ovbn ; Start at = Boom of zone ; For missing zone use = Start of Hole Zone code = Ovbn ; Finish at = Boom of zone ; For missing zone use = Top Zone
Untuk batas bawah dari blok model kita akan gunakan zona Brk, isikan nama file yang akan dibuat : ext_top_brk.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/2016/02/16/tutorial-surpac-6-4-block-model-5-membuat-constraint/
3/8
11/7/2016
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (5) Membuat Constraint | GeoExplorer Blog
Lalu akan muncul window Select Zone From And To Zones , pilihlah Table Name = Geology dan Field Name = Litho Zone code = Brk ; Start at = Top of zone ; For missing zone use = Boom of zone Zone code = Brk ; Finish at = Top of zone ; For missing zone use = End of Hole
Hasil dari Extract – Zone Thickness and Depth tidak sepenuhnya berhasil. Pada DH178, DH180, DH182 berhasil meng‑extract depth karena terdapat zona Ovbn dan Brk pada drillhole tersebut. Pada DH181 masih bisa digunakan karena bila zona Ovbn tidak muncul pada DH tersebut, maka string hasil extract akan mengambil titik kedalaman 0 m DH.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/2016/02/16/tutorial-surpac-6-4-block-model-5-membuat-constraint/
4/8
11/7/2016
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (5) Membuat Constraint | GeoExplorer Blog
Sedangkan untuk DH176 dan DH177 tidak dapat digunakan, karena pada DH tersebut ada zona Ovbn namun tidak ada zona Brk, sehingga string extract depth dari DH sekitarnya akan naik keposisi titik 0 m DH, sehingga banyak zona yang tidak akan terhitung dalam proses perhitungan sumberdaya seperti contoh DH176 dan DH177 dibawah ini.
Untuk mengganti file extract depth zona Brk yang rencananya akan digunakan sebagai file constraints bagian base / boӡom dari blok model, maka bisa kita gunakan data dari boӡom drillhole, namun kita harus membuat 1 file database yang akan dijadikan file string.
Hasil dari pembuatan string boӡom drillhole (polyline biru) dan file extract depth zona Ovbn (polyline coklat). Setelah file yang akan dijadikan constraints sudah siap, maka kita akan meng‑ constraints blok model awal yang sebelumnya sudah kita buat. Blok model awal sebelum di constraints
Untuk melakukan constraints, klik Blockmodel > Constraints > New graphical constraint
https://adriantosetiadi.wordpress.com/2016/02/16/tutorial-surpac-6-4-block-model-5-membuat-constraint/
5/8
11/7/2016
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (5) Membuat Constraint | GeoExplorer Blog
Kemudian akan muncul window Enter Constraints
Pilih constraint type = DTM ; DTM file = ex1_boom_ovbn.dtm , lalu klik Add
Untuk constraint ke 2, pilih Constraint type = DTM ; DTM file = ex1_base.dtm , lalu klik Add
Check list kolom Above , karena blok model yang akan digunakan adalah yang posisinya diatas dari DTM ex1_base.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/2016/02/16/tutorial-surpac-6-4-block-model-5-membuat-constraint/
6/8
11/7/2016
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (5) Membuat Constraint | GeoExplorer Blog
Setelah selesai pemilihan file constraint, klik Apply
Block model setelah dilakukan constraints
Simpanlah blok model yang telah dilakukan constraint tersebut, dengan cara Blokmodel > Constraints > Save current view as graphical constraint.
Muncul window Save Current View as Graphical Constraint, ketiklah nama filenya dalam hal ini : cons_ex1_ovbn_base lalu Apply https://adriantosetiadi.wordpress.com/2016/02/16/tutorial-surpac-6-4-block-model-5-membuat-constraint/
7/8
11/7/2016
Tutorial Surpac 6.4 Block Model – (5) Membuat Constraint | GeoExplorer Blog
Oke sementara sekian dulu tutorial Block Model – Membuat Constraint, next time kita lanjut dengan materi berikutnya… Tetap semangat “and Keep Exploring the Earth” by: bung AS
Comments» No comments yet — be the first.
Blog at WordPress.com.
https://adriantosetiadi.wordpress.com/2016/02/16/tutorial-surpac-6-4-block-model-5-membuat-constraint/
8/8