Tujuan Audit Atas Gologan Transaksi

TUJUAN AUDIT ATAS ATAS GOLOGAN GOL OGAN TRANSAKSI TRA NSAKSI

Tujua ujuan n audi auditt atas atas golo golong ngan an tran transak saksi si yang yang dite ditetap tapka kan n audi audito torr, meng mengik ikut utii dan dan  berhubungan erat dengan asersi manajemen untuk golongan transaksi. Ada perbedaan antara tujuan umum audit golongan transaksi dan tujuan spesifik audit transaksi.

TUJUAN UMUM AUDIT TRANSAKSI

Tujuan audit berkaitan Keterjad Kete rjadian-T ian-Trans ransaksi aksi yang dibukukan dibukukan benar benar-ben -benar ar terj terjadi. adi. Tujuan dengan dengan apakah transaksi yang dibukukan dibukukan benar-benar benar-benar terjadi. Tujuan Tujuan audit yang ditetapkan ditetapkan auditor sejalan dengan asersi yang ditetapkan manajemen untuk golongan transaksi yaitu asersi kejadian.

Keengka!an-T Keengka!an-Transaksi yang terjadi tea" dibukukan.  Tujuan audit berhubungan dengan

apakah transaksi yang seharusnya dijurnal telah dibukukan dibukukan.. Tujuan audit ini sejalan dengan dengan asersi asersi mana manaje jeme men n untu untuk k golo golong ngan an tran transak saksi si yait yaitu u asersi asersi kelen kelengk gkap apan an.. Tujua ujuana na udit udit keterjadian keterjadian dan tujuan tujuan audit kelengkapan kelengkapan mempunyai mempunyai sasaran yang berbeda. Keterjadian  berkaitan dengan potensi lebih saji sedangkan kelengkapan terkait kurang saji.

ujuan audit audit ini Keakuras Keakurasianian-T Transaksi ransaksi tea" tea" di#atat di#atat dengan dengan ju$a" ju$a" yang benar benar. Tujuan  berkaitan dengan keakurasian informasi utnuk transaksi akuntansi dan merupakan satu abgian dari asersi keakurasian untuk golongan transaksi. Dalam hal transaksi penjualan, utjuan ini akna menjadi tidak tercapai bila kuantitas barang yang dikirm berbeda dengan kuantitas menurut faktur.

%&sting %&sting dan %engik"ti %engik"tisara saran-T n-Trans ransaksi aksi yang di#atat di#atat &e" tea" tea" di$asukka di$asukkan n dengan dengan bena benarr ke daa daa$ $ Mast Master er 'ie 'ie dan dan dibu dibuat at ik"t ik"tis isar arny nya a deng dengan an bena benarr. Tujuan ujuan ini

 berhubungan dengan keakurasian transfer informasi dari catatan transaksi dalam jurnal ke  buku besar dan buku pembantu. Tujuan Tujuan ini menjadi bagian dari asersi keakursian untuk  golongan transaksi.

%engg&& %engg&&ngan ngan-T -Trans ransaksi aksi yang di#atat di#atat daa$ daa$ jurn jurna a kien tea" tea" dig&&ngk dig&&ngkan an dengan dengan te!at.  Tujuan ini berhubungan dengan apakah transaksi telah dibukukan dalam akun yang

tepat.

1

Kete!atan (aktu-Transaksi tea" dibukukan !ada tangga yang te!at.  Tujuan audit ini

 berhubungan dengan apakah transaksi telah dibukukan pada tanggal yang tepat. Tujuan ini selaras dengan asersi manajemen tentang pisah batas pembukuan transaksi.

TUJUAN S%)SI'IK AUDIT TRANSAKSI

Golongan-golongan transaksi spesifik meliputi penjualan, penerimaan kas, pembelian  barang dan jasa, penggajian, dan sebagainya. aling sedikit ada satu tujuan spesifik audit transaksi dapat dimasukkan untuk setiap tujuan umum audit transaksi.

*U+UNGAN ANTARA AS)RSI

MANAJ)M)N

D)NGAN

TUJUAN AUDIT

TRANSAKSI

Asersi !anajemen Keterjadian Kelengkapan Keakurasian

Tujuan "mum

Tujuan #pesifik Audit Transaksi-Transaksi enjualan

Audit Transaksi Keterjadian

enjualan yang telah dibukukan untuk transaksi

Kelengkapan Keakurasian osting

enggolongan isah batas

 pengiriman barang bukan kepada pembeli fiktif  Transaksi penjualan barang yang telah dibukukan enjualan yang telah dibukukan untuk jumlah barang yang telah dikirim dan telah difaktur dan dibukukan dan Transaksi penjualan telah dimasukkan dnegan benar 

 peringkasan enggolongan #aat

dalam master file dan diringkas Transaksi penjualan telah digolongkan dengan benar  Transaksi penjualan dibukukan pada tanggal yang tepat

TUJUAN AUDIT SALDO AKUN

Tujuan audit saldo akun mengikuti asersi-asersi manajemen dan memberi kerangak  kerja untuk membantu auditor dalam mengumpulkan bukti kompeten yang cukup untuk saldo akun yang bersangkutan. Tujuan ini terbagi menjadi tujuan umum audit saldo dan tujuan spesifik audit saldo akun. Terdapat perbedaan tujuan audit saldo akun dan tujuan audit untuk  golongan transaksi yaitu tujuan audit untuk saldo akun diterapkan untuk saldo akun tertentu, misalnya saldo akun piutang sedangakn pada golongan transaksi seperti golongan transaksi  penjualan. #elain itu tujuan audit untuk saldo akun terdiri dari delapan tujuan sedangkan untuk tujuan audit golongan transaksi terdiri dari enam tujuan. Dalam menerapkan tujuan audit saldo akun utnuk mengaudit saldo akun, auditor mengumpulkan bukti untuk memeriksa rincian yang mendukung saldo akun. $

TUJUAN UMUM AUDIT SALDO AKUN Keberadaan. Tujuan ini berhubungan dengan apakah jumlah yang dicantumkan dalam

laporan keuangan memang seharusnya dimasukkan. Tujuan audit ini sejalan dnegan asersi manajemen tentang keberadaan untuk saldo akun.

Keengka!an. Tujuan ini berhubungan dengan semua jumlah yang sehrusnya dimasukkan

telah diikutsertakan dengan jumlah yang benar. Tujuan ini sejalan dengan asersi manajemen tentang kelengkapan saldo akun. Apabila keberadaan berkaitan dnegan kemungkinan terjadinya lebih saji maka kelengkapan berkaitan dengan kemungkinan kurangsaji.

Keakurasian.  Tujuan ini berkaitan dengan apakah jumlah yang dicanutmkan telah benar 

 jumlahnya. Keakurasian ini menjadi bagian dari asersi penilaian dan pengalokasian untuk  saldo akun.

%engg&&ngan. Tujuan ini menyangkut penentuan apakah hal yang dimasukkan dalam daftar 

telah dimasukkan ke dalam akun yang benar di dalam buku besar. enggolongan merupakan  bagian dari asersi penilaian dan pengalokasian. Tujuan audit ini berkaitan dengan tujuan auidt  penyajian dan pengungkapan tetapi menyangkut tentang saldo digolongkan di buku besar  sehingga saldo dapat disajikan dan diungkapkan dengan tepat dalam laporan keuangan.

%isa" batas. Tujuan auditor ini adalah untuk menentukan apakah transaksi telah dibukukan

dan dimasukkan ke dalam saldo akun pada periode yang tepat. engujian pisah batas dapat dipandang sebagai bagian dari pemeriksaan atas saldo akun di neraca atau transaksi yang  berkaitan, tetapi para auditor melakukan pengujian atas s aldo akun, oleh sebab itu pisah batas dimasukkan sebagai tujuan audit saldo akun yang berkaitan dengan asersi penilaian dan  pengalokasian.

Ke#&#&kan.  Tujuan kecocokan berkaitan dengan apakah daftar saldo yang rinci telah dibuat

dengan tepat dan teliti, dijumlah dengan benar serta cocok dnegan saldo dibuku besar. Kecocokan merupakan bagian dari asersi penilaian dan pengalokasian utnuk saldo akun. Niai +ersi" +isa Direaisasi. Tujuan ini berkaitan dengan apakah suatu saldo akun telah

diturunkan dari biaya perolehan historis menjadi nilai bersih bisa direalisasi atau bila standar  akuntansi mengharuskan menjadi nilai pasar. Tujuan ini hanya diterapkan pada akun aset dan  juga bagian dari asersi penilaian dan pengalokasian untuk saldo akun. %

*ak dan Ke(ajiban. &ak milik selalu dikaitkan dengan aset sedangkan ke'ajiban selalu

 berkaitan dengan utang. Tujuan ini sejalan dengan asersi manajemen tentang hak dan ke'ajiban untuk saldo akun.

TUJUAN S%)SI'IK AUDIT SALDO AKUN

#etelah ditentukan tujuan umum audit saldo akun maka dikembangkan tujuan spesifik  audit saldo. aling sedikit satu tujuan spesifik audit saldo akun harus dimasukkan kecuali auditor berkeuayinan bah'a tujuan umum audit saldo akun tidak rele(an. #ebagai contoh tujuan umum audit saldo akun untuk hak dan ke'ajiban atas persediaan meliputi hak  kepemilikan atas semua barang yang tercantum dan persediaan tidak dijadikan jaminan atas  pinjaman kecuali diungkapkan dalam laporan keuangan.

*U+UNGAN ANTARA AS)RSI MANAJ)M)N D)NGAN TUJUAN AUDIT SALDO AKUN UNTUK %)RS)DIAAN

Asersi

!anajemen Tujuan "mum Audit

Tentang #aldo Akun Keberadaan Kelengkapan enilain dan

#aldo Akun Keberadaan Kelengkapan Keakurasian

engalokasian

Tujuan #pesifik Audi #aldo Akun "ntuk  ersediaan ersediaan dalam laporan benar-benar ada ersediaan yang ada telah dihitung Kuantitas persediaan dalam catatan perpetual cocok dengan jumlah fisik  &arga yang digunakan secara material benar  erkalian dan penjumlahan harga dengan kuantitas benar 

enggolongan

ersediaan dikelompokkan menjadi bahan  baku, barang dalam proses, dan barang jadi

isah batas

isah batas pembelian dan penjualan tepat

Kecocokan

Total saldo semua persediaan cocok dengan  buku besar 

&ak dan Ke'ajiban

 )ilai bisa direalisasi

ersediaan

diturunkan

nilainya

&ak dan Ke'ajiban

mencerminkan nilai bersih erusahaan berhak atas persediaan

agar 

ersediaan tidak dijadikan jaminan TUJUAN AUDIT ATAS %)N,AJIAN DAN %)NGUNGKA%AN

*

Tujuan audit atas penyajian dan pengungkapan identik dengan asersi manajemen untuk penyajian dan pengungkapan. Konsep pada tujuan audit saldo akun diterapkan pula untuk tujuan atas penyajian dan pengungkapan. +erikut adalah asersi manajemen dan tujuan audit atas penyajian dan engungkapan utang 'esel  Asersi

!anajemen Tujuan "mum Audit

Tentang

Tujuan #pesifik Audit Atas enyajian Dan

enyajian Atas enyajian Dan engungkapan

Dan engungkapan Keterjadian dan &ak

engungkapan Keterjadian dan &ak

"tang 'esel benar-benara da dan menjadi

dan Ke'ajiaban Kelengkapan

dan Ke'ajiaban Kelengkapan

ke'ajibann perusahaan engungkapan utang 'esel

Keakurasian dan

Keakurasian dan

dalam catatan kaki laporan keuangan engungkapan utang 'esel dilakukan dengan

enilaian enggolongan dan

enilaian enggolongan dan

teliti "tang 'esel tepat digolongkan menjadi

Kejelasan

Kejelasan

utang 'esel jangka pendek dan jangka

dicantumkan

 panjng serta diungkapkan dengan jelas. +AGAIMANA M)M)NU*I TUJUAN AUDIT

Auditor harus memutuskan tujuan audit yang tepat dan bukti yang harus dikumpulkan untuk  memenuhi tujuan utnuk setiap audit. Auditor harus mengikuti empat proses audit yaitu TA*A%   %)R)N/ANAAN DAN %)RAN/ANGAN SUATU %)ND)KATAN AUDIT

Terdapat dua hal penting yang harus dipertimbangkan auditor yaitu  1. +ukti yang cukup dan tepat untuk memenuhi tanggungja'ab profesional auditor  $. +iaya pengumpulan bukti harus seminimal mungkin Apabila tidak ada masalah dalam pengendalian biaya maka pengambilan keputusan tentang  bukti dapat mudah dilakukan yaitu dengan menambah bukti tanpa kha'atir masalah efisiensi. erencanaan dan perancangan dapat dipecah menjadi beberapa aspek yaitu  1. !endapatkan pemahaman tentang entitas dan lingkungannya Dalam hal ini auditor harus memiliki pemahaman tentang bisnis klien dan lingkunagn termasuk pengetahuan startegi dan proses serta mempelajari model bisnis klien. $. !emahami pengendalian internal dan menetapkan risiko pengendalian Dalam hal ini auditor harus mengidentifikasi pengendalian internal dan meneg(aluasi efekti(itasnya, suatu proses yang disebut dengan risiko pengendalian. %. !enetapkan risiko kesalahan penyajian material



Auditor menggunakan pemahaman tentang bidang usaha dan strategi bisnis klien serta efekti(itas pengendalian utnuk menetapkan risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan.

TA*A% 0  %)NGUJIAN %)NG)NDALIAN DAN %)NGUJIAN SU+STANTI' GOLONGAN TRANSAKSI

#ebelum auditor memutuskan untuk menurunkan risiko penegndalian direncanakan, seandainya pengendalian internal dinilai efektif, auditor ahrus menguji efekti(itas  pengendalian tersebut. rosedur inilah disebut dengan pengujian pengendalian. Auditor juga menilai catatan transaksi yang dibuat klien dengan melakukan (erifikasi atas jumlah rupiah transaksi suatu proses yang disebut dnegan pengujian substantif transaksi.

TA*A% 1  %ROS)DUR ANALITIS DAN %)NGUJIAN RIN/I SALDO

rosedur analitis menggunakan perbandingan dan hubungan untuk menetapkan apakah saldo akun dan data lain masuk akal. engujian rinci saldo adalah prosedur spesifik  yang dimaksudkan untuk menguji slaahsaji material dalam saldo yang tercntum dlaam laporan keuangan. engujian ini sangat penting karena kebanyakan bukti diperoleh dari sumber indeenden dan oleh karenanya bukti berkualitas tinggi.

TA*A% 2  %)N,)L)SAIAN AUDIT DAN %)N)R+ITAN LA%ORAN AUDIT

#etelah auditor menyelesaikan semua prosedur untuk setiap tujuan audit dan untuk  setiap akun laporan keuangan beserta pengungkapan yang bersangkutan harus menerbitkan laporan audit.

