Tugas 8 Nama
: Vera Febriani
NRP
: 142017004
Dosen : Reny Kartika Sary,S.T,M.T
RUANG A.DEFINISI : 1. Definisi Ruang Ruang atau space berarti suatu bentuk tiga demensi, de mensi, permukaan luas yang menerus memanjang ke segala arah dan berisikan segala sesuatu: dengan berbagai cara dipikirkan sebagai sesuatu yang tak terbatasi. Atau juga dapat berarti berjarak, bidang yang luas, atau area di antara, di atas atau didalamnya (Webster’s (Webster’s New World College Dictionary. NY: Macmillan. 1996:1284).
B. PENENTUAN LUAS RUANG Ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai luas bangunan/rumah : A. Batas Fisik Sebidang tanah memiliki batas-batas daerah yang boleh dan tidak boleh dibangun (garis sepadan bangunan/GSB).Semua telah ditentukan harus mempunyai perbandingan luas bangunan dan halaman yang berbeda-beda, sesuai dengan peraturan daerah setempat. B. Ketentuan Bangunan Rumah atau bangunan memiliki batas-batas fisik yang mudah dikenali sebagai batas luar. Misalnya, luas sebuah kamar tidur dengan ukuran 4.00 m x 5.00 m tidak dihitung sama dengan sebuah teras dengan ukuran yang sama. Walaupun secara matematis keduanya mempunyai area seluas 20.00 m2.
1. Metode Penentuan Luas Dalam menentukan luas sebuah ruang terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu : 1. Metode fasilitas industri, luas ruang berdasarkan fasilitas produksi dan fasilitas pendukung proses produksi. Luas = L mesin x jml mesin + allowance
1
Contoh metode Fasilitas Industri : Mesin
Jml
Ukuran
P
L
Luas (m2)
Luas total (m2)
Allow
Keb. ruang
Cutting
3
3.3
6.27
20.7
62.1
50%
93.150
Mill type A
5
4.5
3.5
15.75
78.75
50%
118.125
Mill type B
7
3.6
3.5
12.6
88.2
50%
132.300
Mill type C
4
2.4
3
7.2
28.8
50%
43.200
Bor type A
2
2.8
2.145
6
12
50%
18.000
Bor type B
2
2.5
1.485
3.7
7.4
50%
11.100
Bor type C
1
2.5
3.465
8.7
8.7
50%
13.050
Press
1
2.6
2.31
6
6
50%
9.000
Kebutuhan ruang produksi
437.925
2. Metode template, luas ruang berdasarkan model/ template yang dibuat Contoh metode template : Caranya bisa dilihat dari bagaimana bentuk denah rumahnya, apakah berupa persegi panjang, segi tiga, trapesium, lingkaran atau bentuk lainnya. Contohnya bisa kita lihat dalam perhitungan luas rumah ukuran 5m x 6m dengan denah sebagai berikut.
C. UKURAN RUANG 1. Ruang Dalam ( Interior) Pada Umumnya dikatakan bahwa Ruang Dalam (interior) dibatasi oleh tiga bidang, yaitu alas / lantai, dinding dan langit-langit / atap. Untuk ukuran pada bagian ruang dalam (interior), terdapat berbagai acuan ukuran tergantung dari fungsi ruangan tersebut. Berikut adalah gambaran ukuran-ukuran untuk setiap ruangan . a. Kamar tidur Ukuran nyaman sebuah kamar tidur untuk orang dewasa 2 x 3 m dan 3 x 3 meter dan untuk kamar yang berukuran extra 4 x 5. Kamar haruslah di sesuaikan dengan ukuran kasur dan lemari , estimasinya ketika akan mengisi kamar tersebut dengan kasur maka harus mengetahui ukuran - ukuran standar kasur yang ada yaitu :
2
1.
Single Size 90 x 200 cm (no 4)
4.
King Size 180 x 200 cm (no 1)
2.
Double Size 120 x 200 cm (no 3)
5.
Super King size 200 x 200 cm (no 0)
3.
Queen Size 160 x 200 cm (no 2)
Contoh kamar tidur :
Kamar Tidur Anak
Kamar Tidur Utama
b. Kamar mandi Ukuran kamar mandi jaman dahulu bisa sampai 2 x 2 meter, 2 x 3 meter atau lebih, semakin majunya jaman, kini kamar mandi hanya seluas 1 x 1.5 meter saja. Contoh kamar tidur :
Kamar Mandi 2x3m 2
Kamar Mandi 2x2m 2
c. Ruang Tamu Untuk rumah tipe sederhana menyatu dengan ruang keluarga dan ruang makan, standar nyamannya untuk sebuah ruang tamu dengan berkursi/ sofa 2 x 3 meter ataupun 3 x 3 meter sedangkan untuk lesehan 2 x 2 sudah cukup menampung 4-5 orang . Contoh Ruang Tamu:
Ruang Tamu 3x3m2
Ruang Tamu 2x2m 2
3
d. Dapur Untuk ukuran dapur simple 2 x 2 meter itu sudah cukup, yang terpenting untuk sebuah dapur harus memiliki sirkulasi udara yang baik. Contoh Dapur :
e. Garasi Berdasarkan ukuran-ukuran mobil yang banyak beredar ,panjang mobil rata-rata kurang dari 5m dan lebar kurang dari 2m maka untuk membuat sebuah garasi minimal dibutuhkan luas 5x3m2 agar lebih memarkirkan kendaraan. Contoh Garasi :
2. Ruang Luar (Eksterior) Untuk ruang luar tidak terdapat ukuran khusus dalam pembangunannya. Namun untuk bangunan tertentu khusunya rumah tinggal terdapat ukuran yg ideal yang diterapkan. Ukuran tersebut meliputi : 1) 2 teras(depan & belakang) = 12 m 2
4
2) Halaman depan = 36 m 2
3) Halaman belakang 18 m 2
C. PENENTUAN TUGAS RUANG Dalam penentuan tugas pada ruang dapat ditentukan berdasarkan : 1. Berdasarkan Fungsi, terbagi menjadi : 1) Ruang Dalam : 1. Kamar Tidur Kamar tidur berfungsi tempat istirahat para penghuninya. Terkadang juga difungsikan untuk belajar atau melakukan berbagai aktivitas pribadi lainnya.
2. Kamar Mandi / WC Kamar mandi ini berfungsi sebagai tempat untuk membersihkan tubuh. Selain itu, kamar mandi digunakan juga untuk relaksasi.
3. Ruang Tamu Ruangan ini biasanya digunakan khusus untuk menerima tamu. Ruang tamu termasuk kedalam ruang bersifat publik.
4. Ruang Keluarga / Ruang Santai Ruangan Keluarga digunakan para penghuni rumah untuk berkumpul atau sekedar bersantai, ruangan ini bersifat semi private.
5
5. Dapur Dapur berfungsi sebagai tempat untuk menyiapkan makanan dan minuman . Ruang dapur harus memiliki sistem sirkulasi udara yang baik karena dapur biasanya akan dipenuhi asap ketika memasak .
D. RUANG GERAK Ruang gerak (sirkulasi )merupakan elemen yang sangat kuat dalam membentuk struktur lingkungan, terbagi menjadi :
1. Melewati Ruang, Ialah suatu pergerakkan / ruang lingkup gerak yang berfungsi sebagai penghubung ruang satu dengan lainnya. 2. Menembus Ruang Ialah suatu pergerakkan / ruang lingkup gerak yang berfungsi sebagai penghubung ruang satu dengan lainnya melalui / menembus ruang yang lain.
3. Berakhir Dalam ruang Ialah suatu pergerakkan / ruang lingkup gerak yang berfungsi sebagai pemfokus akses penghubung ruang yang dianggap dan berakhir pada satu ruang.
Pola-Pola Sirkulasi 1. Linier Pola linier adalah pola yang menempatkan fungsi-fungsi yang ada dalam satu tata atur yang menyerupai sebuah garis lurus yang meneruskan fungsi dari ruang satu ke ruang yang lain.
6
2. Radial Pola radial merupakan jalan yang berkembang dari atau menuju pusat. Biasanya pola radial ini mempunyai sifat mempunyai banyak ruang pergerakan.
3. Spiral Pola spiral adalah suatu jalan menerus yang bersasal dari titik pusat, berputar mengelilinginya dan bertambah jauh darinya.
4.Network Suatu pola sirkulasi ruang melalui jaringan ( penyatuan ) dari beberapa ruang gerak untuk menghubungkan titik – titik terpadu dalam suatu ruang.
5. Campuran Suatu pola sirkulasi ruang yang terdiri dari gabungan 4 pola ( linier, Radial, Spiral dan Network ) untuk menciptakan suatu pola yang berbeda menimbulkan kesan harmonisasi dari perpaduan 4 pola.
E. BENTUK RUANG 1. Balok Balok merupkan bangun ruang tiga dimensi yang yang teridiri dari 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut.
2. Kubus Bangun ruang ini memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Kubus memiliki panjang, lebar dan tingginya memiliki ukuran yang sama
7
3. Prisma Prisma merupakan bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh sisi yang memiliki panjang dan lebar. Alas dan tutupnya prisma itu bisa bermacammacam tergantung jumlah segi-nya. 4. Tabung Tabung merupakan bentuk bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh dua lingkaran yang sama dan dibatasi juga oleh sisi lengkung dari sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut. 5. Limas Limas merupakan bentuk bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas yang berbentuk segi-n (segitiga, segiempat atau lingkaran). 6. Bola Bola merupakan bentuk bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh sisi lengkung yang terbentuk dari lingkaran tak terhingga yang memiliki jari-jari yang sama panjang dan berpusat pada titik yang sama. 7. Kerucut Kerucut merupakan bentuk bangun ruang yang dibatasi oleh alas yang berbentuk lingkaran dan dengan selimut yang berbentuk lengkung.
8
GEOMETRI A.DEFINISI : 1. Definisi Geometri Menurut Wright (2002: 181), Geometri adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat, pengukuran-pengukuran, dan hubungan-hubungan titik, garis, bidang dan bangun ruang.
B. Unsur : Unsur dalam arsitektur terbagi menjadi :
Unsur Garis Garis merupakan elemen penting dalam seluruh formasi konstruksi visual. Sebuah garis memiliki panjang dan arah, namun tidak memiliki lebar dan kedalaman.
Unsur Bentuk Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar.Bentuk menurut kamus adalah lengkung , keluk , lentur , wujud atau rupa.
Unsur Ruang Sebuah bidang yang diperpanjang ke arah selain arah hakikatnya akan menjadi sebuah ruang (volume
Unsur Bidang Sebuah garis jika diperpanjang ke arah selain arah hakikatnya, maka ia akan menjadi sebuah bidang.
Unsur Tekstur Kualitas visual dan terutama indera sentuhan yang diberikan pada suatu permukaan melalui ukuran, bentuk dasar, tatanan dan proporsi bagian-bagiannya.
Unsur Warna Warna merupakan atribut terjelas dalam membedakan sebuah bentuk dari lingkungannya.
9
C. Kualitas Kualitas merupakan faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang atau hasil dimaksudkan atau dibutuhkan Kualitas dalam arsitektur, khususnya pada sebuah bangunan dapat dilihat deng an :
1. Hal yang mempengaruhi kekuatan konstruksi suatu bangunan • Mutu bahan atau material. • Cara pelaksanaan konstruksi. • Operasional dan pemeliharaan. 2. Cara menilai suatu konstruksi bangunan dapat dikatakan baik atau buruk • Kalau desainnya sudah me menuhi ketentuan yang sudah berlaku atau peraturanperaturan yang berlaku, maka selanjutnya perlu dilihat mutu bahan atau materialnya. Dan yang terpenting juga adalah bagaimana pelaksanaannya di lapangan. 3. Standar- standar yang dapat diterapkan dalam menilai kualitas konstruksi suatu bangunan diantaranya adalah • Standar desain- dimana Lembaga berwenang telah mengeluarkan beberapa standar desain seperti peraturan kayu, standar tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung, standar tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung) 4. Mekanisme untuk uji kelayakan suatu bangunan dari segi kekuatan dan keamanan serta kenyamanan adalah • Apabila suatu konstruksi bangunan pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan yang telah direncanakan, dimana telah memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan, termasuk pemilihan bahan dan metode pelaksanaannya bangunan tersebut akan kuat dalam memikul beban rencana, dan aman serta nyaman untuk dihuni atau dipakai untuk kegiatan lain sesuai rencana fungsi bangunan. Material Bangunan
10
C. Ruang Dipertalikan Dengan Tatanan Hubungan ruang dengan tatanan dapat dilihat dengan menggunakan prinsip-prinsip penataan ruang, sebagai berikut :
1. Sumbu Suatu sumbu merupakan garis yang terbentuk oleh dua buah titik didalam ruang dan terhadap bentuk-bentuk dan ruang-ruang dapat disusun menurut cara yang teratur atau tidak teratur.
Sumbu harus berbentuk linear dimana ia memiliki kwalitas panjang dan arah yang menimbulkan adanya gerak dan pandangan sepanjang lintasanya. Suatu sumbu harus diakhiri pada kedua ujungnya.
Suatu sumbu dapat diperkuat oleh sisi-sisi yang membatasi searah panjangnya. Unsur-unsur yang mengakhiri suatu sumbu saling berhubungan satu sama lain dan mendapatkan pehatian (fokus) visual
Contoh :
2. Simetri Simetri merupakan korespondensi persis dalam ukuran, bentuk dan penyusunan bagian pada sisi-sisi yang berlawanan dari suatu garis atau bidang pembagi atau disekeliling sebuah titik pusat atau sumbu.
Penekanan bentuk dan ruang yang sama serta seimbang terhadap suatu garis bersama (sumbu) atau titik. Prinsip penataan sumbu dapat ada tanpa keadaan simetris yang terus menerus sedangkan kondisi simetris tidak dapat ada tanpa adanya suatu sumbu.
11
Suatu sumbu dibentuk oleh dua titik,sedangkan suatu kondisi simetris menentukan susunan yang seimbang dari pola bentuk dan ruang terhadap suatu garis bersama (sumbu) atau titik (pusat). Pada dasarnya ada dua macam simetri: 1. Simetri bilateral yang berpedoman pada susunan yang seimbang dari unsur-unsur yang sama terhadap suatu sumbu yang sama.
2.
Simetri radial yang terdiri dari unsur-unsur yang sama dan seimbang terhadap dua atau lebih sumbu yang berpotongan pada suatu titik pusat.
Contoh :
2. Hirarki Hirarki adalah penekanan kepentingan atau keutamaan suatu bentuk atau ruang menurut ukuran,wujud atau penempatannya, relatif terhadap bentuk-bentuk atau ruang-ruang laindari suatu organisasi. Penekanan suatu hal yang penting menyolok dari suatu bentuk ruang menurut besarnya, bentuk, atau penempatan secara relatif terhadap bentuk atau ruang lain dari suatu organisasi Hirarki adalah suatu perbedaan dalam bentuk dan ruang untuk menunjukkan derajad kepentingan, peran-peran, fungsional, format dan simbolis. Suatu bentuk atau ruang yang ditetapkan sebagai suatu yang penting atau menonjol terhadap suatu organisasi harus dibuat secara khusus. Hirarki dapat dicari dari :
1.
Ukurannya Keadaan dominasi terlihat dari perbedaan ukuran (lebih basar atau lebih kecil). Biasanya, dominasi ini dibuat asar terlihat oleh ukuran khusus suatu elemen.
2.
Bentuknya Perbedaan dalam komposisi dapat terlihat dari perubahan dalam bentuk geometri atau keteraturan.
3.
Penempatannya Penempatan secara strategis pada komposisi untuk menarik perhatian dapat dilakukan pada lokasi: a. Pengakhiran urutan linier/sumbu b. Bagian tengah dari organisasi simetris c. Titik focus dari organisasi terpusat atau radial d. Adanya jarak tertentu dari suatu komposisi.
Contoh :
4. Pengulangan atau Repetisi Repetisi dicirikan dengan pengulangan berpola atau pergantian unsur atau motif formal dalam bentuk yang sama atau di modifikasi. Penekanan suatu hal yang penting dan mencolok dari suatu bentuk atau ruang menurut besarnya fungsi atau derajat kepentingan yang ditegaskan. Kecenderungan pengelompokkan unsur-unsur dalam komposisi acak adalah menurut: 1. Kekompakan atau perletakan suatu sama lain.
2. Karakteristik bersama.
visual
yang
dimiliki
Bentuk-bentuk ruang dapat ditata dengan cara pengulangan berdasarkan:
Contoh :
5. Datum/Data Datum merupakan sebuah garis, bidang, atau volume yang oleh kemenerusan dan keteraturannya, berfungsi mengumpulkan, mengukur dan mengatur suatu pola bentuk dan ruang.
Sebuah datum dapat mengorganisir unsur-unsurnya dengan cara: 1. Garis = garis dapat memotong atau membentuk sisi-sisi bersama atau susunannya. Garis-garis dapat membentuk suatu bidang penyatu yang netral. 3. Ruang = ruang dapat mengumpulkan unsur-unsur dalam batas-batasnya atau mengorganisirnya sepanjang sisinya
2. Bidang = bidang dapat mengumpulkan unsur-unsur dibawahnya atau berfungsi sebagai latar belakang yang membatasi unsur-unsur tersebut.
Contoh:
6. Transformasi Transformasi adalah prinsip bahwa konsep arsitektur, struktur atau organisasi dapat diubah melaluiserangkaian manipulasi dan permutasi dalam merespon suatu lingkup atau kondisiyang spesifik tanpa kehilangan konsep atau identitasnya. Prinsip-prinsip tentang konsep arsitektur atau organisasi yang dapat dipertahankan,diperkuat dan dibangun melalui sederetan manipulasi dan transformasi Tranformasi sistem penyusunan model atau prototype yang dapat menerima atau dimengerti sehingga melalui suatu rangkaian perubahan terbatas dan pertukaran, konsep perencanaan yang asli dapat dijelaskan, diperkuat dan dikebangkan bukan dihancurkan
Contoh :
D. Ruang Dipertalikan Dengan Ruang Yang dimaksud dengan ruang dipertalikan dengan ruang adalah hubungan yang terjadi antar ruang dengan fungsi yang saling berkaitan. Hubungan antar ruang terbagi menjadi :
1. Ruang Di Dalam Ruang Ruang di dalam ruang adalah ruang yang lebih besar, dimana ruang tersebut dapat digunakan suatu ruang kecil di dalamnya. Jika ruang yang didalam berkembang ukurannya, ruang yang lebih besar akan mulai kehilangan artinya sebagai bentuk ruang penutup.
2. Ruang Saling Berkaitan Ruang yang saling berkaitan adalah ruang – ruang yang mempunyai kegiatan atau fungsi – fungsi yang mempunyai hubungan dekat dan saling berkaitan.Hubungan ini dihasilkan melalui penumpukkan dua buah area spasial serta munculnya zona ruang yang dibagi
3. Ruang Bersebelahan Dapat didefinisikan hubungan ini adalah ruang yang saling berkaitan, bersentuhan dan berderet-deret seingga membentuk semacam deretan. Tingkat kemenerusan visual dan spasial yang terdapat di antara dua rung yang berdekatan tergantung pada karakter bidang yang memisahkan dan menyatukan mereka.
4. Ruang Dihubungkan Oleh Ruang Lain Maksudnya adalah ruang-ruang yang saling berkaitan dengan adanya ruang bersama yang menghubungkan ruang-ruang tersebut. Hubungan ini mengandalkan ruang perantara. Ruang perantara dapat berbeda bentuk atau orientasi untuk menjalankan fungsi berhubungan.
16
KONTEKSTUAL A.DEFINISI : 1. Definisi Kontekstual Kontekstual adalah sebuah metode perancangan yang mengkaitkan dan menyelaraskan bangunan baru dengan karakteristik lingkungan sekitar.
B.Unsur Bangunan Mempengaruhi Unsur Kontektual : Arsitektur kontekstual dan proses pencarian bentuk, berisi analisis dan eksplorasi ragam konsep desain yang menunjukkan keterkaitan antara bentuk arsitektur dan konteks lingkungan perkotaan. Kontekstualisme dalam terminologi arsitektur diterapkan dalam perancangan sebuah bangunan atau ruang di dalam kota, sehingga kota tersebut akan memiliki karakteristik tersendiri yang pada akhirnya akan menghasilkan sebuah city branding yang unik dan tidak dapat dimiliki kota lain. Secara umum ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kontekstualisme : Pertama, kondisi bangunan lama yang bisa dilihat dari bentuk, material, dan skala bangunan. Kedua, karakter dan jiwa tempat bangunan tersebut berada yang bisa dilihat dari motif atau pola desain setempat. Dari beberapa hal tersebut dapat dijabarkan beberapa pendekatan desain arsitektur kontekstual yang bervariasi atau tidak sekadar meniru. Contoh penerapan :
Rumah Tradisional Perancis
Rumah Modern Perancis
C. Unsur Kontektual Mempengaruhi Unsur Bangunan: Berikut ini terdapat beberapa contoh eksplorasi desain yang mengacu kepada arsitektur kontekstual: Pertama, mengambil motif-motif desain setempat, seperti bentuk massa, pola atau irama bukaan, dan ornamen desain yang digunakan.
17
Contoh: Rumah-rumah tersebut merupakan bangunan baru yang mengadaptasi gaya Renaisans yang ingin menggantikan bangunan lama yang hancur saat Perang Dunia II. Kontinuitas visual terlihat dari bentuk massa dan irama bukaan atau jendela.
Kedua, menggunakan bentuk-bentuk dasar yang sama, tetapi mengaturnya kembali sehingga tampak berbeda. Contoh : Hal ini dapat terlihat dari desain bangunan Butterfield House di Kota New York. Keterkaitan visual bangunan apartemen tersebut dengan bangunan di sekitarnya dapat dilih at dari penggunan elemen balkon. Bangunan lama mempunyai bentuk bukaan yang datar pada balkon, sedangkan pada Butterfield House, bentuk bukaan pada balkon terlihat melengkung dan menonjol ke luar. Walaupun terdapat perbedaan desain pada balkon, kedua bangunan tetap terlihat menyatu karena memiliki bentuk dasar atau p ola yang sama.
Ketiga, melakukan pencarian bentuk-bentuk baru yang memiliki efek visual sama atau mendekati yang lama. Contoh: Dapat dilihat pada New Housing di Zwolle, Belanda. Pencarian bentuk-bentuk baru pada bangunan terlihat pada penggunaan atap gable dengan versi lebih modern.
18
PELINGKUP A.DEFINISI : 1. Definisi Pelingkup Pelingkup dapat disimpulkan sebagai elemen elemen pembentuk sebuah ruang yaitu lantai, dinding, dan langit langit atau atap.
B.STRUKTUR : Unsur struktur terbagi menjadi 2 yaitu, unsur rentang datar, unsur penyangga tegak. 1. Unsur rentang datar terdiri dari lantai dan atap. Lantai berfungsi sebagai dasar dari bangunan. Atap berfungsi sebagai pelindung. 2. Unsur penyangga tegak terdiri dari tiang dan dinding, pegolahan dari unsur penyangga tegak dapat menciptakan sebuah ruang. Dinding berfungsi sebagai penerus beban sekaligus pelindung visual maupun suara, sedangkan tiang berfungsi sebagai pembentuk ruang tanpa perlindungan dari gangguan visual maupun suara. Tiang juga dapat berfungsi sebagai aksen bangunan.
C.BIDANG PELINGKUP : Bidang pelingkup bangunan mencakup atap (overhead plane), dinding (wall plane), dan lantai (base plane). a. Lantai Base plane merupakan bidang datar yang dapat berguna sebagai penanda batas ruang. Base plane juga berfungsi sebagai batas bawah sebuah ruang. Material penyusun bidang pelingkup lantai terdiri dari soft material dan hard material. Soft material merupakan elemen pembentuk bidang dasar yang berupa material berongga sehingga dapat membantu penyerapan air. Hard material merupakan elemen pembentuk bidang dasar yang berupa material dengan rongga kecil dan bahan yang keras sehingga digunakan sebagai area sirkulasi. Soft material terdiri dari tanah, rumput, air. Hard mataerial terdiri dari olahan batu alam, olahan kayu, karpet.
b. Dinding 19
Dinding bisa merupakan struktur (menyangga beban lain) atau tak struktur(hanya menyangga beban sendiri. Dinding tak berstruktur dapat digunakan sebagai sekat atau pembagi ruang. Permainan pada bidang dinding sangat penting, dikarenakan bidang dinding merupakan bidang yang memiliki jangkauan paling besar dari sudut pandang. Overhead plane dapat terdiri dari atap yang berguna untuk menjaga isi bangunan dari pengaruh iklim. Kelandaian atap genting harus memberikan laju air curah yang cukup.
c. Atap Atap berfungi untuk perlindungan bagi bangunan terhadap iklim. Jenis atap berdasar bentuknya terbagi menjadi atap datar, atap miring, atap lengkung. Atap miring terdiri dari atap prisma (gable), limasan (hipped), miring pada 1 sisi (siklon). Atap lengkung berbentuk atap lengkung (arched), dan kubah (domed). Pemilihan bentuk atap didasarkan pada kegunaan dan bentang dari suatu bangunan.
D.BUKAAN : Bukaan merupakan bidang terbuka pada sebuah bidang pelingkup, bukaan terdiri dari pintu, dan jendela. Pintu berguna sebagai media sirkulasi pada bangunan, letak bukaan pintu harus selaras dengan arah sirkulasi ruang. Penempatan dan luas jendela harus sesuai dengan kebutuhan akan pemandangan, penerangan atau perlindungan ruang terhadap pengaruh luar. Pintu dapat terbagi menjadi 2 yaitu pintu exterior dan pintu interior. Pintu exterior lebih berfungsi sebagai pertahanan rumah dari segi keamanan dan pengaruh cuaca. Sedangkan pintu interior memiliki peran sebagai area sirkulasi serta penambah citra suatu ruangan. Sedangkan jendela pada bangunan berfungsi sebagai media cahaya untuk masuk kedalam ruang serta membentuk citra dari bangunan tersebut.
20