TUGAS PRAKTIKUM UNIT OPERASI 1 APLIKASI SCREENING DALAM INDUSTRI INDUSTRI Oleh : Raymond Reynaldo / 6112020 Sasmita Mirifica Vania / 6112021 Andy Widyasayogo / 6112022
PROSES PENGOLAHAN NIKEL Pengolahan bahan galian adalah suatu proses pemisahan mineral berharga secara ekonomis berdasarkan teknologi yang ada sekarang. Berdasarkan tahapan proses, pengolahan bahan galian dapat dibagi menjadi tiga tahapan proses, yaitu Tahap Preparasi, Tahap Pemisahan, dan Tahap Dewatering. Kegiatan pengolahan bahan galian ini bertujuan untuk membebaskan dan memisahkan mineral berharga dari mineral yang tidak berharga atau mineral pengotor sehingga setelah dilakukan proses pengolahan bahan galian dihasilkan konsentrat yang bernilai tinggi dan tailing yang tidak berharga. Metode pengolahan bahan galian yang dipakai bermacam-macam tergantung dari sifat kimia, sifat fisika, sifat mekanik dari mineral itu sendiri. Salah satu bahan galian yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi yaitu Nickel yang merupakan baja nirkarat yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun sifat-sifat nickel merupakan logam berwarna putih keperak – perakan, ringan, kuat antin karat, mempunyai daya hantar listrik dan panas yang baik. Spesifik gravity nya 8,902 dengan titik lebur 14530C dan titik didih 27320C, resisten terhadap oksidasi, mudah ditarik oleh magnet, larut dalam asam nitrit, tidak larut dalam air dan amoniak, sedikit larut dalam hidrokhlorik dan asam belerang. Memiliki berat jenis 8,8 untuk logam padat dan 9,04 untuk kristal tunggal.
Salah satu metode pemisahan yang digunakan adalah adalah sizing. Sizing Sizing merupakan proses pemilahan bijih yang telah melalui proses kominusi sesuai ukuran yang dibutuhkan. Kegiatan sizing meliputi screening yaitu salah satu pemisahan
berdasarkan ukuran adalah proses pengayakan (screening). sizing dibagi menjadi dua antara lain : a. Pengayakan (screening) Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan secara mekanik berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai dalam skala industri, sedangkan penyaringan (sieving) dipakai untuk skala laboratorium. Produk dari proses pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu antara lain : 1. Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize). 2. Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan (undersize). Saringan (sieve) yang sering dipakai di laboratorium yaitu antara lain : 1. Hand sieve 2. Vibrating sieve series / Tyler vibrating sive 3. Sieve shaker / rotap 4. Wet and dry sieving Sedangkan ayakan (screen) yang berskala industri yaitu antara lain : 1. Stationary grizzly 2. Roll grizzly
PROSES PEMBUATAN PULP Pada persiapan dan pengolahan bahan baku, ada beberapa macam tahap. 1. Pemasakan (Cooking) 2. Pencucian dan penyaringan (washing and screening) 3. Brown stock washing 4. Delignification 5. Bleaching Salah satu tahap yaitu screening. Screening Screening dilakukan dalam tiga tahap yaitu: 1)
Primary screening
2)
Secondary screening
3)
Teriary screening Pada primary
screening sebagian
besar shive adalah reject, tetapi
dalam
pemisahan masih banyak serat yang terikut. Agar tidak banyak fiber atau serat yang
terbuang, maka reject dari tahap pertama ( primary sereening) disaring lagi pada tahap kedua (secondary sereening). Reject dari tahap kedua ini akan disaring lagi pada tahap ketiga ( tertiary screening) sebelum dikeluarkan dari sistem melalui reject press ini adalah untuk mengurangi
bahan
kimia
(chemical
loss)
dan
mempermudah
penanganan reject . Accept dari tahap kedua dan tahap ketiga ini akan di kembalikan lagi ke inlet dari tahap sbelumnya (cascade). Bersama-sama shive pasir juga terbawa oleh aliran reject screen dan dibawa ke reject press, karena dalam pengoprasian sebagian besar pasir terbawa aliran accept bersama filtrate. Untuk mencegah penumpukan pasir didalam system yang menyebabkan kerusakan pada alat, maka pasir dipisahkan dari filtrate pada sand separator.