Tugas Manajemen Operasi Process Choice and Layout Design Bachtiar Suwardi 8335109150 A.PROCESS CHOICE
Yang membuat perbedaan antara keputusan yang baik dan yang tidak baik adalah keputusan yang yang baik baik adala adalah h yang yang meng menggu guna naka kan n peng pengam ambi bila lan n kepu keputu tusa san n secar secaraa anal analit itis is yang yang berdasarkan pada logika dan mempertimbangkan semua data dan alternatif yang tersedia. Pengambilan keputusan terdiri dari enam langkah : 1. Mendefinisikan masalah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan jelas. 2. Mengembangkan tujuan yang spesifik dan dapat diukur. 3.Mengembangkan sebuah model yaitu, hubungan antara tujuan dan variabel (yang dapat diukur) 4.
Meng Mengev eval alua uasi si
seti setiap ap
alte altern rnat atif if
solus olusii
berd berdas asar arka kan n
pada pada
kele kelebi biha han n
dan dan
kekurangannya. 5. Memilih alternatif yang paling baik 6. Menerapkan keputusan dan menentukan jadwal penyelesaian. Dasar Pengambilan Keputusan
1. Istilah a. Alternatif – sebuiah tindakan atau strategi yang dapat dipilih oleh seorang pengambil keputusan (contoh, besok tidak membawa payung) b. Kondis Kondisii Alami Alami – sebuah sebuah kejadi kejadian an atau atau situas situasii di mana mana pengam pengambil bil keputu keputusan san hanya hanya memiliki sedikit kendali atau tidak sama sekali (contoh, cuaca besok) 2. Simbol yang digunakan dalam sebuah pohon keputusan : a.
− sebu sebuah ah titi titik k di di man manaa terd terdap apat at sat satu u alt alter erna natif tif atau atau leb lebih ih yang yang dapa dapatt dip dipil ilih ih..
b. b.
− sebu sebuah ah titi titik k kon kondi disi si alam alamii di di man manaa kon kondi disi si alam alamii mun mungk gkin in akan akan terj terjad adi. i.
Pengambilan Keputusan dalam Ketidakpastian
Jika terdapat ketidakpastian yang sangat besar di mana kondisi alamiah dalam sebuah tabel keputusan dapat terjadi (yaitu, pada kondisi di mana peluang hasil keluaran tidak dapat diperkirakan), pengambilan kepututusan hanya dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu:
1, Maximax− Sebuah
kriteria
yang
menemukan
sebuah
alternatif
yang
kriteria
yang
menemukan
sebuah
alternatif
yang
memaksimalkan hasil maksimal. 2. Maximin−
Sebuah
memkasimalkan hasil minimal. 3. Sama rata− Sebuah kriteria yang memberikan kemungkinan setiap kondisi alamiah secara merata. Pengambilan Keputusan yang Mengandung Resiko Expected monetary value (EMV)− Nilai harapan moneter yang diharapkan dari sebuah
variabel yang memiliki beberapa kemungkinan kondisi alamiah yang berbeda, masingmasing dengan peluang tersendiri. Nilai ini mewakili nilai yang diharapkan atau rata-rata timgkat pengembalian modal jika keputusan ini dapat diulangi berkali-kali. Pengambilan Keputusan dalam Keadaan Pasti
EVPI (expected value of perfect information-EVPI). EVPI menempatkan batas atas akan apa yang harus anda keluarkan untuk informasi. expected value of perfect information-EVPI, perbedaaan antara tingkat pengembalian pada
pengambilan keputusan dalam kepastian dan pengambilan keputusan yasng mengandung resiko. Rumus EVPI = Nilai Harapan Pada Keadaan Pasti – EMV maksimal
Nilai Harapan Pada Keadaan Pasti = ( Hasil Terbaik Atau Konsekuensi Kondisi Alamiah 1)x (Kemungkinan Terjadi Kondisi Alamiah 1) + (Hasil Terbaik Konswekuensi Kondisi Alamiah 2) x (Kemungkinan Terjadi Kondisi Alamiah 2) + . . . + (Hasil Terbaik Atau Kondisi Alamiah Terakhir ) x (Kemungkinan Terjadi Kondisi Alamiah Terakhir). Pohon Keputusan
Sebuah cara yang menggunakan gambar untuk menganalisis alternatif keputusan dan kondisi alamiah yang ada. Menganalisis masalah dengan menggunakan pohon keputusan mencakup lima langkah: 1. mendefinisikan masalah 2. menggambar pohon keputusan 3. menentukan peluang bagi kondisi alamiah 4. memperkirakan imbalan bagi setiap kombinasi alternatif keputusan dan kondisis alamiah yang mungkin.
5. menyelesaikan masalah dengn menghitung EMV bagi setiap kondisi alamiah. Hal ini dilakukan dengan mengerjakannya dari belakang ke depan (backward) - yaitu, memulai dari sisi kanan pohon terus menuju ketitik keputusan disebelah kirinya. B. LAYOUT DESIGN
Tujuan strategi tataletak adalah untuk membangun srebuah tat letak yang ekonomis yang memenuhi persyaratan persaingan perusahaan. Dalam semua kasus, desain tataletak hgarus mempertimbangkan bagaimana untuk dapat mencapai: 1. Utilisasi Ruang, Peralatan, dan Orang yang lebih tinggi 2. aliran informasi, barang, atau org yang lebih baik. 3. moral karyawan, yang lebih baik,juga kondisi lngkungan kerja yang lebih aman. 4. interaksi dengan pelanggfan yang lebih baik
5. fleksibilitas (bagaimanpun kondisi tataletak yang ada sekarang, tataletak tersebut).
Tipe-Tipe Tata Letak
1. Tata letak dengan posisi tetap – memenihu persyaratan tata letak untuk proyrek yang besar dan memakan tepat seperti proses pembuatan kapal laut dan gedung.
2. Tata letak yang berorientasi pada proses- berhubungan produksi dengan volume
rendah,dan bervariasi tinggi ( juga disebut dengan “job shop”, atau produksi terputus). 3. Tata letak kantor – menempatkan para pekerja, peraltan mereka dan ruangan atau kantor yang melancarkan aliraninformasi.
4.Tata letak retail – menempatkan rak-rak dan memberikan tanggapan atas perilaku pelanggan.
5. Tata letak gudang – melihat kelebihan dan kekurangan antara ruangan dan sistem penanganan bahan. 6. Tata letak yang berorientasipada produk – mencari utilisasi karyawan dan mesin yang paling baik dalam produksi yang berulang.
Walaupun demikian, telah diketahui bahwa sebuah tata letak yang baik perlu menerapkan beberapa hal berikut: 1. Peralatan penanganan bahan 2. Kapasitas dan persyaratan luas ruang 3. Lingkungn hidup dan esttika 4. Aliran informasi 5. Biaya perpindahan antar wilayah kerja yan berbeda Tata Letak Dengan Posisi Tetap
Teknik untuk mengatasi tata letak dengan posisi tetap tidak dikembangkan dengan baik dan kerumitannya bertambah karena adannya 3 faktor:
1. tempat yang terbatas pada semua lokasi produksi
2. setiap tahapan yang berbeda pada proses konstruksi, butuh bahan yang berbeda
3. volume bahan yang dibutuhkan dinamis.
Tata Letak Yang Berorientasi Pada Proses
Tata Letak Yang Berorientasi Pada Proses sangat baik untuk mrenangani produksi yang kecil atau komponen dalam batch yang kecil, atau disebut job lot, dan untuk memproduksi beragam komponen dalam ukuran dan bentuk yang berbeda.
Kelemahan tata letak yang berorientasin pada proses, terletak pada peralatan yang biasnya memiliki jurnal umum. Pesanan akan menghabiskan waktu lebih lama untulk berpindah dalam sistem karena penjadwalan yang sulit, peyettelan mesin yang berubah, dan penanganan bahan yang unik.
Sel kerja
Artinya: adalah pengaturan sementara mesin dan karyawan yang berorientasi pada produk dalam fasilitas yang berorientasi dalam proses. Keunggulan sel kerja adalah :
1. mengurangi persedian barang setengan jadi
2. ruang yang dibutuhkan lebih sedikit
3. mengurangi persediaan bahan baku
4. mengurangi biaya tenaga kerja langsung
5. meningkatkan partisipasi karyawan
6. meningkatkan penggunaan peralatan dan mesin
7. mengurangi modal pada mesin
Pusat kerja yang terfokus dan pabrik yang terfokus
Pusat kerja yang terfokus artinya pengaturan mesin dan karyawan yang berorientasin pada
produk, bauik secara permanen ataupun semi permanen. Pabrik yang terfokus sebusah fasilitas yang didisegin untuk menghasilkan produk atau komponen yang serupa.
Pengelompokan pekerja, peralatan, dan ruangan kantor untuk menyajikan kenyamanan, keamanan, dan perpindahan informasi.
Tata Letak Retail
Sebuah pendekatan yang berkaitamn dengan aliran, pengelokasian ruang dan merespon pada prilakun pelanggan.
Lima ide yang sangat berguna dalam pengaturan toko:
1. Tempatkan barang yang sering dibeli pelanggan disekitar batas luar toko.
2. lokasi yang strategis untuk barang-barang yang menarik dan memiliki nila keuntungan yang sangat besar seperti peralatan rumah tangga, kosmetik dan shampo
3. distribusikan yang dikenal oleh pedagang sebagai”prodek yang kyuat”.
4. gunakan lokasi diujung lorong karena memiliki tingkat eksposur yang tinggi
5. sampaikan misi toko dengan memilih posisi bagian yang akan menjadi perhentian pertama bagi pelanggan.
Tata Letak Gudang dan Penyimpanan adalah sebuh disain yang mencoba meminimalkan biaya total sdengan mencari paduan yang terbaik antara luas ruang dengan penanganan bahan.
Caranya :
1. cross docking
2. penghitungan persediaan secara asak
3. customaizing
Tata Letak Proses Produksi Berulang dan Berorienrasi pada Produk.
Asumsi yang digunakan:
1. Volume yang aa untuk mencukupi utilitas peralatan yang tinggi
2. permintaan produ cukup stabil
3. produk distandardisasi
4. pasokan bahan baku dan komponen mempunyai jkualitas yang serqagam dan mencukupi.
Terdapat
dua
jenis
tata
letak
yang
berorientqasi
pada
produk
yaitu:
1. Lini Pabrikasi, mesin berjalan, fasilitas beroreientasi produk untuk membuat
komponen.
2.Lini Perakitan suatu pendekatan yang meletakan konponen yang dipabrikasi secara bersamaan pada sekumpulan statiun kerja; digunakan pada proses berulang.
Kelemahan tat letak yang berorientasi pada produk adalah :
1. dibutuhkan volume yang sangat tinggi, karena modal yang diperlukan dalam proses cukup besar
2. adanya pekerjaan yang harus berhenti pada tiap titik yuang mengakibatkan seluruh operasi yang sama nikut terganggu
3. fleksibilitas yang ada kuarang saat menangani beragam produk atau tingkat produksi yang berbeda.