Tugas Akhir m6 Ppkn, Bidang Guru Kelas SD PPG tahun 2019Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Tugas Akhir m6 Ppkn, Bidang Guru Kelas SD PPG tahun 2019Full description
Tugas Akhir m6 Ppkn, Bidang Guru Kelas SD PPG tahun 2019Deskripsi lengkap
Tugas Akhir m6 Ppkn, Bidang Guru Kelas SD PPG tahun 2019Deskripsi lengkap
Tugas Akhir m6 Ppkn, Bidang Guru Kelas SD PPG tahun 2019Full description
Tugas Akhir m6 Ppkn, Bidang Guru Kelas SD PPG tahun 2019Deskripsi lengkap
Tugas Akhir m6 Ppkn, Bidang Guru Kelas SD PPG tahun 2019Deskripsi lengkap
Full description
PPG DALJAB PPKNDeskripsi lengkap
tugas smaDeskripsi lengkap
ManggaFull description
PPG DALJAB PPKNFull description
tugas smaFull description
PPG Daljab 2018 Mapel PPKNDeskripsi lengkap
PpknDeskripsi lengkap
PPG Daljab 2018 Mapel PPKNFull description
SocialFull description
PPKN xFull description
NO 1
SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA
Landasan Hukum Lembaga Negara Indonesia
Komisi Yudisial (KY) Tugas dan Wewenang KY Berikut tugas dan wewenang dari Komisi Yudisial.
Mengawasi perilaku hakim.
Mengusulkan
nama
calon
hakim
agung.
Dasar Hukum KY Dasar
hukum
lembaga
negara
Komisi
Yudisial antara lain :
Pasal 24A ayat (3) UUD RI 1945, dan
Pasal 24B ayat (1) UUD RI 1945.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Tugas dan Wewenang BPK Berikut tugas dan wewenang dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Berwenang memeriksa
mengawasi pengelolaan
dan
keuangan
negara (APBN) dan daerah (APBD) serta
menyampaikan
hasil
pemeriksaan kepada DPR dan DPD dan
ditindaklanjuti
oleh
aparat
penegak hukum.
Mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi
pengawas
internal
departemen yang bersangkutan ke
dalam BPK.
Dasar Hukum BPK Dasar
hukum
lembaga
negara Badan
Pemeriksa Keuangan antara lain :
Pasal 23E, 23F, 23G UUD RI 1945,
UU RI No. 15 tahun 2006 tentang badan pemeriksa keuangan sebagai pengganti UU RI No. 5 tahun 1973 tentang badan pemeriksa keuangan.
UU RI No. 15 tahun 2004 tentang pemeriksaan
pengelolaan
dan
tanggung jawab keuangan negara.
UU RI No. 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara.
UU RI No. 17 tahun 2003 tentang keuangan negara.
2
Penjabaran Trias Politika dalam Sistem Pemerintahan RI
1. Legislatif : kekuasaan untuk membuat UU. Pembuatan UU harus diberikan pada suatu badan yang berhak khusus untuk itu. JIka penyusunan UU tidak diletakkan ada suatu badan tertentu, maka mungkinlah tiap golongan atau tiap orang mengadakan UU untuk kepentingannya sendiri. Di dalam negara demokrasi yang peraturan perundang-undangan harus berdasarkan kedaulatan rakyat, maka badan perwakilan rakyat yang harus dianggap sebagai badan yang mempunyai kekuasaan tertinggi untuk menyusun UU yang dinamakan legislatif. Legislatif ini sangatlah penting di dalam kenegaraan, karena UU ibarat yang menegakkan hidup perumahan negara dan sebagai alat yang menjadi pedoman hidup bagi masyarakat dan negara. Sebagai badan pembentuk UU maka legislatif itu hanyalah berhak untuk mengadakan UU saja, tidak boleh melaksanakannya. Untuk menjalankan UU itu haruslah diserahkan kepada suatu badan lain.
2. eksekutif : kekuasaan untuk menjalankan UU. Kekuasaan menjalankan UU ini dipegang oleh kepala negara. Kepala negara tentu tidak dapat dengan sendirinya menjalankan segala UU ini. Oleh karena itu kekuasaan dari kepala negara dilimpahkannya (didelegasikannya) kepada pejabat-pejabat pemerintah atau negara yang bersama-sama merupakan suatu badan pelaksana UU (badan eksekutif). Badan inilah yang berkewajiban menjalankan kekuasaan eksekutif. 3. Yudikatif: kekuasaan untuk mengawasi dan mengadili. Kekuasaan yudikatif ini berkewajiban untuk mempertahankan UU dan berhak untuk memberikan peradilan kepada rakyat. Badan Yudikatif yang memiliki kekuasaan untuk memutuskan perkara yang dijatuhi dengan hukuman terhadap setiap pelanggaran UU yang telah diadakan dan dijalankan. Walaupun para hakim itu biasanya diangkat oleh kepala negara (eksekutif) tetapi mereka mempunyai kedudukan yang istimewa dan mempunyai hak tersendiri, karena ia tidak diperintah oleh kepala negara yang mengangkatnya, bahkan yudikatif adalah badan yang berhak menghukum kepala negara, jika kepala negara melanggar hukum.