TUGAS AKHIR MODUL LIMA OLEH : HARIYADI SOAL
Salah satu tujuan pendidikan jasmani adalah meningkatkan kebugaran jasmani peserta didik melalui berbagai aktivitas gerak baik yang dikemas d ikemas melalui materi PJOK maupun aktivitas gerak yang dilakukan diluar jam pembelajaran PJOK. Mengingat waktu pembelajaran yang terbatas, sarana prasaran terbatas, dan materi yang diajarkan sangat luas sesuai kurikulum yang tersedia, maka guru PJOK dituntut harus memiliki kemampuan u ntuk berkreasi, inovasi dengan memodifikasi berbagai permainan untuk mencapai tujuan Pendidikan Jasmani. Dari pernyataan dan permasalahan diatas berikan contoh pengembangan model pembelajaran yang bertujuan pengembangan kebugaran jasmani (orientasi komponen-komponen kebuga ran) dengan melalui modifikasi permainan bola besar. jawab ; berdasarkan permasalahan di atas sebagai guru PJOK saya akan mengembangkan model pembelajaran kebugaran jasmani melalui pendekatan bermain Karena minimnya sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang dimiliki sekolah-sekolah, menuntut seorang guru pendidikan jasmani untuk lebih kreatif dalam memberdayakan dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada. Seorang guru pendidikan jasmani yang kreatif akan mampu menciptakan sesuatu yang baru, atau memodifikasi yang sudah ada tetapi disajikan dengan cara yang semenarik mungkin, sehingga anak didik akan merasa senang mengikuti pelajaran penjas yang diberikan. Banyak hal-hal sederhana yang dapat dilakukan oleh guru pendidikan jasmani untuk kelancaran jalannya pendidikan jasmani. Cara memodifikasi olahraga bola basket
Bola yang asli bisa diganti dengan bola bola plastik untuk langkah awal bagaimana caranya memasukkan bola kekeranjang.
bola asli yang begitu berat sehingga bola harus di modifikasi agar anak anak dapat melakukan gerakan gerakan yang lebih efektif karena menggunakan bola yang ringan atau bola plastik.
Tinggi tiang dikurangi disesuaikan dengan jangkauan anak SD atau ditanam kayu dan bisa para siswa sendiri yang memegang memegan g ring itu misalnya misaln ya tempat sampah lalu dia berdiri b erdiri memegangya baik itu ember ataupun baskom.
Keranjang bisa berupa ember, baskom dan tempat sampah.
Ukuran lapangan diminimalisir
Masalah ukuran lapangan tentunya tidak sesuai dengan yang aslinya. Nah berdasarkan ukuran standar nasional lapangan bola basket adalah panjang 28.65 dan lebar 15.24. Dibadingkan dengan kemampuan anak anak dalam melakukan aktifitas berolahraga maka dari segi ukuran harus di modifikasi atau diubah agar anak anak dapat melakukan gerakan yang lebih efektif. Cara bermain, siswa di ajarkan suting atau memasukkan bola kedalam ember atau baskom yang telah dipasang ditiang penyanggah, penyan ggah, setelah bolanya masuk maka disuruh ambil lagi dan mengulangi dengan gerakan yang sama. Peraturan permainan bolabasket terlalu sulit bagi siswa, sehingga siswa kurang aktif mengikuti pembelajaran materi permainan bolabasket. Oleh sebab itu, diperlukan modifikasi permainan bola besar, khususnya bolabasket sebagai bahan ajar dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani. Produk akhir berupa modifikasi permainan bola besar pada pembelajaran pendidikan jasmani.
dalam satu materi permainan bola basket yang di modifikasi dalam bentuk permainan yang menyenangkan bagi anak anak seorang guru sekaligus sudah melatih siswa dalam hal kecepatan dan daya tahan
Soal
Salah satu materi pembelajaran gerak dengan mengangkat permainan tradisional selain melestarikan budaya Indonesia juga sekaligus dapat digunakan untuk mengembangkan nilai-nilai kehidupan diantaranya ialah nilai demokrasi, nilai pendidikan, dan nilai kepribadian diantaranya keberanian, moral, kejujuran, kesehatan, persatuan, dll. Mengapa di era modern ini permainan tradisional masih dipandang penting untuk diberikan kepad a peserta didik melalui proses pembelajaran PJOK di sekolah? Berikan argumentasi saudara dengan berlandaskan pada substansi materi gerak yang berkembang di era e ra modern ini. jawab karena di dalam dalam permainan tradisional tujuan pendidikan jasmani mulai Meningkatkan Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar sampai Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin,
bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan terpenuhi serta
banyak manfaat, seperti mengembangkan kreativitas, komunikasi, aspek sosial, aspek emosi atau kepribadian, dan aspek kognitif dan psikomotor psikomotor Dalam permainan tradisional, anak-anak juga diajarkan menjadi pribadi yang terbuka dan mampu bekerjasama dengan teman sejawatnya, dan pengajaran positif lainnya. Contoh Beberapa permainan tradisional antara lain
Gobak sodor : melatih kelincahan,kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan nilai nilai yang terkandung di dalamnya sportif,kerja keras,tanggug jawab,
Lompat tali : melatih melatih kelincahan dan kekuatan otot kaki serta keseimbangan nilai nilai yang terkandung di dalamnya sportif,kerjakeras,toleransi
Polisi polisian: melatih melatih kecepatan dan daya tahan nilai nilai yang terkandung di dalamnya sportif,tanggungjawab,menghargai lawan dan kawan.serta kerjasama