Tugas Makalah M akalah Dasar Sistem Telekomunikasi
Modulasi Digital
111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul
INSTITT T!"N#$#%I IND#N!SIA &$. 'A(A PSPIPT!" S!'P#N% TAN%!'AN% S!$ATAN 201)
*A* I P!NDA+$AN 1.1 $atar *elakang Masalah
Pada makalah ini memperkenalkan salah satu teknik modulasi yakni teknik modulasi digital. Modulasi adalah suatu proses dimana properti atau parameter dari suatu gelombang divariasikan secara proporsional terhadap gelombang yang lain. Modulasi digital adalah proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Perbedaan utama antara modulasi digital dan modulasi analog adalah bahwa pesan yang ditransmisikan untuk system modulasi digital mewakili seperangkat simbol-simbol abstrak. (Misalnya 0 s dan l s untuk sistem transmisi biner), sedangkan dalam sistem modulasi analog, sinyal pesan adalah gelombang kontinyu. Untuk mengirim pesan digital, modulasi digital mengalokasikan sepotong waktu yang disebut interval sinyal dan menghasilkan ungsi kontinyu yang mewakili simbol. Untuk mempela!ari berbagai ilmu keahlian komunikasi data baik radio maupun lainnya, modulasi merupakan ilmu wa!ib yang harus dikuasai. 1.2 'umusan Masalah
"alam makalah ini yang akan dibahas adalah mengenai modulasi digital. Menyangkut sistem komunikasi digital, blok diagram komunikasi digital, komponen komunikasi digital, dan !enis-!enis modulasi digital. 1.3 Tu,uan Penulisan
#ebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka tu!uan penulisan makalah ini yaitu$
Mengetahui pengertian, kelebihan, dan kekurangan dari sistem komunikasi digital
Mengetahui ilustrasi sistem komunikasi digital pada blok diagram komunikasi digital
Mengetahui komponen-komponen pada komunikasi digital
Mengetahui pen!elasan dari !enis-!enis dari modulasi digital
1.- Manfaat Penulisan
%asil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manaat kepada semua pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam menguasai konsep telekomunikasi analog dan digital. Manaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat di!adikan acuan dalam.
111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul Page | 1
*A* II P!M*A+ASAN 2.1 Modulasi Analog
#inyal analog adalah sebuah kontinyu sinyal untuk waktu yang berbeda-beda, itur variabel dari sinyal adalah representasi dari beberapa waktu lain yang bervariasi !umlah, yaitu analog dengan sinyal yang berbeda- beda dalam waktu lain, &ni berbeda dari sinyal digital dalam hal luktuasi kecil sinyal yang bermakna, analog biasanya memikirkan dalam listrik konteks namun mekanik pneumatik hidrolik dan sistem lain !uga menyampaikan sinyal analog. 'lektrik merupakan properti yang paling sering digunakan yang di dalamnya terdapat tegangan yang diikuti oleh rekuensi, arus, dan biaya, sebuah sinyal analog mempunyai sinyal diukur adalah respon terhadap perubahan dalam enomena isik, seperti suara, cahaya, suhu, posisi, atau tekanan, misalnya dalam rekaman suara #inyal analog memiliki resolusi teoritis tak terbatas, dalam prakteknya sebuah sinyal analog tunduk pada kebisingan dan yang terbatas adalah la!u perubahan tegangan, sehingga baik analog dan sistem digital ada pembatasan- pembatasan dalam resolusi dan bandwidth. euntungan utama sinyal analog adalah baik dari sinyal analog itu sendiri !uga memiliki potensi yaitu !umlah sinyalnya yang tak terbatas dalam resolusi sinyal, apabila dibandingkan dengan sinyal-sinyal digital, sinyal analog mempunyai kepadatan yang tinggi, dapat dilakukan pengolahan lebih sederhana dibandingkan dengan digital, sinyal analog dapat diproses secara langsung oleh komponen analog, meskipun beberapa proses tidak tersedia kecuali dalam bentuk digital. erugian utama dari sinyal analog adalah bahwa sistem apapun memiliki suara yaitu acak variasi yang tidak diinginkan, #ebagian sinyal akan disalin dan disalin ulang, atau ditransmisikan dalam !arak !auh, listrik kerugian ini dapat dikurangi dengan melindungi hubungan baik dari beberapa !enis seperti kabel koaksial atau twisted pair, lalu dampak dari kebisingan !uga membuat kehilangan sinyal dan distorsi, dan ini tidak mungkin untuk pulih, karena memperkuat sinyal untuk memulihkan bagian dilemahkan memperkuat sinyal suara !uga. 2.1.1 iri /iri Sinal Analog
. *ransmisi eekti ter!adi pada rekuensi tinggi +. Memungkinkan reuency division multipleing
111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul Page | 2
2.1.2 &enis,enis modulasi analog
. mplitude Modulation (M) Modulasi !enis ini adalah modulasi yang paling sederhana, rekwensi pembawa atau carrier diubah amplitudenya sesuai dengan sinyal
inormasi yang akan dikirimkan,
dengan kata lain M adalah modulasi dalam, dimana amplitude dari sinyal pembawa berubah karakteristiknya sesuai dengan amplitude sinyal inormasi, modulasi ini disebut !uga linear modulation, artimya bahwa pergeseran rekwensinya bersiat linier mengikuti sinyal inormasi yang akan di !alankan.
/mbr-+. mplitude Modulation
+. reuency Modulation (M) Modulasi rekwensi adalah salah satu cara merubah sinyal sehingga memungkinkan untuk membawa dan mentransmisikan inormasi ketempat tu!uan. rekwensi dari sinyal pembawa dapat berubah-ubah menurut besarnya amplitude dari sinyal inormasi, dan M ini lebih tahan noise dibanding M.
/mbr-+.+ reuency Modulation
1. Pulse mplitude Modulation (PM) PM adalah merubah amplitudo sinyal carrier yang berupa deretan pulsa diskrit yang perubahannya mengikuti bentuk amplitudo dari sinyal inormasi yang akan dikirimkan ketempat tu!uan, sehingga sinyal inormasi yang dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya sa!a 111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul Page | 3
.
/mbr-+.1 Pulse mplitude Modulation
2.2 "eleihan dan "ekurangan Modulasi Analog 1. "eleihan Sinal Analog
#istem analog masih memiliki beberapa 2keunggulan2, yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar anatik yang lebih menyukai sistem analog.
Pada sistem analog, terdapat ampliier di sepan!ang !alur transmisi.
#etiap ampliier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepan!ang !alur transmisi tersebut
2. "elemahan Sistem Analog
Perlu pengertian tentang sistem nalog mengapa analog lebih sulit dari sistem digital. nalog lebih sensiti terhadap derau3noise, crosstalk dan intererensi (kecepatan 4 presisi).
5arang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bisa di 6ay out dan sintesis secara otomatis.
Modelling 4 #imulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak eek dan perilaku yang 7aneh2.
*eknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital, karena sulit kalau mau memproduksi yang analog.
2.3 Pemprosesan Sinal
. #ampling (pencuplikan) Merupakan konversi suatu sinyal analog waktu-kontinu, a(t), men!adi sinyal waktudiskrit bernilai kontinu, (n), yang diperoleh dengan mengambil 7cuplikan2 sinyal waktu kontinu pada saat waktu diskrit. #ecara matematis dapat ditulis $ (n) 8 a(n*) "imana $ * 8 interval pencuplikan (detik), n 8 bilangan bulat, -9 : n : 9 2. 4uanti5ing 6kuantisasi7 111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul Page | 4
Merupakan konversi sinyal waktu-diskrit bernilai-kontinu, (n), men!adi sinyal waktudiskrit bernilai-diskrit, (n). ;ilai setiap waktu kontinu dikuantisasi atau dinilai dengan tegangan pembanding yang terdekat. #elisih antara cuplikan (n) dan sinyal terkuantisasi (n) dinamakan error kuantisasi. *egangan sinyal input pada skala penuh dibagi men!adi + ; tingkatan. "imana ; merupakan resolusi bit "< (!umlah kedudukan tegangan pembanding yang ada). Untuk ; 8 1 bit, maka daerah tegangan input pada skala penuh akan dibagi men!adi $ + ; 8 + 1 8 = tingkatan (level tegangan pembanding) . 3. oding 6pengkodean7 #etiap level tegangan pembanding diko an dekan ke dalam barisan bit biner. Untuk ; 8 1 bit, maka level tegangan pembanding 8 = tingkatan. edelapan tingkatan tersebut dikodekan sebagai bit-bit 000, 00, 00, 0, 00, 0, 0, dan . 2.- Modulasi Digital
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan siat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau ). >erarti dengan mengamati sinyal carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing,sinkronisasi). Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi isik (logam atau optik) atau non isik (gelombanggelombang radio).
/mbr-+.? a). #inyal yang
dimodulasib)#inusoidal carrier c). MPulse-train carrier M
2.8 "onsep Modulasi Digital
"alam hal ini konsep modulasi digital ada dua yaitu, modulator dan demodulator. Modulator melakukan proses modulasi, ada ditransmitter. "emodulator melakukan proses demodulasi, yakni mengembalikan sinyal hasil modulasi ke bentuk semula, ada di receiver. /mbr+.@ menun!ukkan Proses Modulator.
111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul Page | 5
/mbr-+.@ Proses Modulator
2.) Diagram *lok "omunikasi Digital
iner!a suatu sistem akan ber!alan dengan baik !ika didukung oleh beberapa elemenA elemen yang dapat beker!a sama satu dengan yang lain dan melakukan tugasnya masingAmasing, sehingga membentuk satu blok diagram sistem komunikasi yang konkret dan memiliki nilai utilitas yang baik dan perormansi yang handal pula. Untuk itu ada baiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu komponen apa sa!a yang berkaitan dengan sistem komunikasi digital yang sederhana, dan dapat dilihat dari blok diagram sistem komunikasi digital.
/mbr-+.B "iagram >lok omunikasi "igital
#ource encode dikirim ke encryptor yang berisi data masukan atau sinyal masukan lalu diproses channel encoder dan dikirim ke carrier modulator.
111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul Page | 6
symbol sync yang akan dikirim ke channel decoder dan ke decryptor dan akan mengahasilkan sinyal keluaran dan data keluaran di source decoder.
2.9 "eleihan dan "ekurangan Informasi Digital 2.9.1 "eleihan teknologi informasi digital
a.#esuai dengan teknologi computer setelah melalui proses digitalisasi, inormasi yang masuk akan berubah men!adi serangkaian bilangan biner yang membentuk inormasi dalam wu!ud kode digital. ode digital tersebut nantinya akan mampu dimanipulasi oleh komputer. entuk digital tersebut mewakili element gambar (piel). 'lemen gambar tersebut dapat dimanipulasi oleh komputer. #ehingga kita dapat menciptakan eek tertentu pada gambar serta dapat !uga memperbaiki kualitas gambar yang dianggap kurang baik. >entuk manipulasinya bisa berupa penambahan intensitas cahaya pada gambar, sehingga gambar yang ada men!adi lebih terang atau gelap, meningkatkan keta!aman gambar yang kurang okus, serta memperbaiki warna pada bagian tertentu dari gambar. b. Multipleing *eknologi ini memungkinkan kita untuk mendistribusikan &normasi dalam beragam !enis dan dalam !umlah yang banyak secara sekaligus. &normasi yang berupa sinyal digital akan di distribusikan melalui sebuah saluran komunikasi tunggal. ;antinya saluran tunggal tersebut akan terbagi lagi men!adi saluran yang lebih kecil dan terpisah, #ehingga, kebutuhan akan konstruksi dan pemeliharaan akan semakin berkurang. terdapat dua sistem multipleing yang ditawarkan yaitu$ . reuency-division multipleing ("M) #aluran komunikasi tersebut akan terbagi men!adi saluran kecil yang memiliki rekuensi yang unik. #ehingga sinyal digital yang berisi inormasi kemudian masuk dan didistribusikan pada saluran tersebut tak akan bercampur baur satu sama lain.
tersebut akan dikirimkan serentak dalam satu waktu. #istem ini cepat serta eisien.#istem ini dapat pula dipantau melalui komputer. c. eutuhan data pada saat proses transmisi Pada saat inormasi dipancarkan dalam bentuk sinyal digital, walaupun telah menempuh !arak yang cukup !auh keutuhan data akan tetap ter!aga. #inyal digital tersebut akan melaui serangkaian repeater station (stasiun pengulang) yang berungsi untuk melindungi dan memperkuat sinyal sepan!ang !alur per!alanan transmisi. /angguan berupa cuaca buruk dan noise tidak akan memengaruhi transmisi sinyal digital. %al tersebut ter!adi karena, pada repeater station sinyal digital akan mengalami regenerasi. #inyal-sinyal yang rusak akan digantikan oleh sinyal baru. d. #istem komunikasi yang leksibel *eknologi digital melalui teknologi &ntegrated #ervice "igital ;etwork (";) atau dalam bahasa indonesia populer dengan sebutan !aringan telekomunikasi digital pelayanan terpadu dapat menghantarkan berbagai inormasi dalam sebauh !aringan tunggal. "; bisa diibaratkan sebagai sebuah pipa saluran inormasi besar yang terdiri dari berbagai komponen inormasi yang dapat berupa gambar, data, suara. #emua data tersebut dapat diakses dan dipindahkan dengan mudah melalui alat tertentu yang mudah dicolokan dan dicabut . iaya Peralatan pada teknologi digital membangkitkan produksi massal yang kemudian akan menekan biaya produksi. lat-alat pada teknologi digital !uga lebih stabil, praktis dan memiliki daya tahan yang lama dalam pemakaiannya. %al tersebut menyebabkan biaya pemeliharaan men!adi lebih sedikit. %al ini dikarenakan adanya teknologi integrated circuit (&<) yang kemudian akan lebih dikenal dengan sebutan chips. >enda ini memberikan dampak yang signiikan, karena dengan sebuah chips, teknologi komputer yang sebelumnya harus menggunakan mesin dan komponen yang berukuran besar, berat dan tidak praktis dapat digantikan tugasnya oleh chips tersebut. 111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul Page | 8
2.9.2 "ekurangan teknologi informasi digital
a. Permintaan saluran inormasi yang tinggi #egala !enis inormasi yang telah didigitalisasi akan mampu didistribusikan secara eisien dan dalam !umlah yang banyak melalui sistem multipleing. ;amun terdapat beberapa saluran aplikasi yang tak mampu menampung !umlah arus data digital yang dikirimkan tersebut. anyak bentuk inormasi komunikasi yang menggunakan sistem analog, perangkatnya pun menggunakan perangkat analog. #ehingga untuk menikmati layanan teknologi digital kita harus menggunakan analog-digital converter ("<) dan digital-analog converter ("<). d. &nvestasi Publik Untuk menikmati layanan digital secara keseluruhan. Maka harus dilakukan penggantian alat komunikasi seperti telepon, televisi dan radio dari yang sebelumnya berbasis teknologi analog men!adi teknologi digital. %al ini menyebabkan masyarakat mengeluarkan biaya yang tidak sedikit terlebih lagi teknologi ini masih tergolong teknologi yang baru. %al ini menyebabkan instrumen yang disediakan untuk masyarakat umum siatnya masih terbatas dan mahal harganya. %al ini men!adi permasalahan bagi kelangsungan industri pertelekomunikasian dan hal ini !uga akan memengaruhi kemampuan membeli masyarakat. 111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul Page | 9
2.: &enis&enis Modulasi Digital "ilihat dari !enis besaran yang diubah, !enis modulasi digital dapat dibedakan men!adi
mplitude #hit eying (#), reuency #hit eying (#), da n Phase #hit eying (P#). a. mplitudo #hit eying (#) mplitude #hit eying (#) adalah modulasi yang menyatakan signal digital sebagai suatu nilai tegangan tertentu (misalnya Colt) dan sinyal digital 0 sebagai sinyal digital dengan tegangan 0 volt. #inyal ini yang kemudian digunakan untuk menyala-matikan pemancar, seperti sinyal morse. atau pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran amplitudo merupakan modulasi dengan mengubah-ubah amplitudo.
"alam proses modulasi ini
kemunculan rekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal inormasi digital. euntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih besar. #edangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi !arak !auh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Dleh sebab itu metode # hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan !arak dekat sa!a. "alam hal ini aktor noice atau gangguan !uga harus diperhitungkan dengan teliti, seperti !uga pada sistem modulasi M. Pada system #, simbol biner E direpresentasikan dengan mentransmisikan sinyal pembawa sinusoidal dengan amplituda maksimum c dan rekuensi c, dimana kedua besaran tersebut konstan, selama durasi bit *b detik. mplitudo rekuensi pembawa akan berubah sesuai dengan logik sinyal inormasi. #edangkan simbol biner 0E direpresentasikan dengan tanpa mengirimkan sinyal pembawa tersebut selama durasi bit *b detik. b. reuency #hit eying (#) reuency #hit eying (#) adalah sistem modulasi digital yang relati sederhana, dengan kiner!a yang kurang begitu bagus dibandingkan sistem P# atau FM. # biner adalah sebuah bentuk modulasi sudut dengan envelope konstan yang mirip dengan M konvensional, kecuali bahwa dalam modulasi #, sinyal pemodulasi berupa aliran pulsa biner yang bervariasi diantara dua level tegangan diskrit sehingga berbeda dengan bentuk perubahan yang kontinyu pada gelombang analog. c. Phase #hit eying (P#) 111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul Page | 10
Phase #hit eying (P#) adalah modulasi yang menyatakan signal digital sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda ase tertentu pula (misalnya tegangan volt beda ase 0 dera!at), dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan tertentu (yang sama dengan nilai tegangan sinyal P# bernilai , misalnya Colt) dengan beda ase yang berbeda (misalnya =0 dera!at). *entunya pada teknik-teknik yang lebih rumit, %al ini bisa di modulasi dengan perbedaan ase yang lebih banyak lagi. Pada modulasi Phase #hit eying (P#) empat variasi yang berbeda tergantung pada ase yang memodulasinya, yaitu$ .
>P# ( Binary Phase Shift Keying ) >P# adalah ormat yang paling sederhana dari P#. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan sebesar =0G dan sering !uga disebut +-P#. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi P#. kan tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi bit3simbol dan dengan demikian maka modulasi ini tidak cocok
untuk aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi. +. FP# (Quatenary Phase Shift Keying ) FP# adang-adang dikenal sebagai uarternary atau uadriphase P# atau ?-P#, #inyal FP# adalah perluasan dari sinyal >P#. Pada modulasi FP# data bit yang dimodulasikan dikelompokkan kedalam simbol, dimana setiap simbol membawa + bit, dan setiap simbol dapat mengambil satu dari empat nilai kemungkinan$00, 0, 0,atau . 1. = P# (= Phase Shift Keying ) Pada modulasi = P# memiliki asa yang berbeda ?@0 dera!at, *erdapat empat perbedaan asa, yaitu H3=, 1H3=, @H3=, dan IH3=. ?. B P# (B Phase Shift Keying ) #inyal pada modulasi P# dapat dikelompokkan ke dalam wilayah yang lebih kecil. sehingga sinyal sekarang mempunyai setiap bagian ++,@0, memberikan B P#. #ehingga setiap simbol mewakili ? bit. ecepatan data sekarang ? kali lebih besar dari >P# untuk simbol yang sama.
*A* III P!NTP
"emikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang men!adi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul Page | 11
pengetahuan dan kurangnya ru!ukan atau reerensi yang ada hubungannya dengan !udul makalah ini. #aya banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. #emoga makalah ini berguna bagi saya pada khususnya !uga para pembaca yang budiman pada umumnya.
*A* I; "!SIMP$AN
esimpulannya adalah$
111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul Page | 12
#istem komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal eketrik komputer dan menggunakan bilangan biner.
omponen-komponen komunikasi digital adalah source encoder, proses encrypton, channel encoder, dan carrier modulator.
5enis-!enis modulasi digital adalah mplitudo #hit eying (#), reuency #hit eying (#), dan Phase #hit eying (P#)
>P# adalah ormat yang paling sederhana dari P#. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan sebesar =0G dan sering !uga disebut +-P#.
#inyal FP# adalah perluasan dari sinyal >P#. Pada modulasi FP# data bit yang dimodulasikan dikelompokkan kedalam simbol, dimana setiap simbol membawa + bit, dan setiap simbol dapat mengambil satu dari empat nilai k emungkinan$00, 0, 0,atau
= P# memiliki asa yang berbeda ?@0 dera!at, *erdapat empat perbedaan asa, yaitu H3=, 1H3=, @H3=, dan IH3=.
P# dapat dikelompokkan ke dalam wilayah yang lebih kecil. sehingga sinyal sekarang mempunyai setiap bagian ++,@0, memberikan B P#. #ehingga setiap simbol mewakili ? bit.
Perbandingan #istem nalog dan "igital ;o
+
#istem nalog "igunakan untuk komunikasi yang
#istem "igital "igunakan untuk komunikasi yang lalulintasnya
lalulintasnya rendah mengirim data !auh
padat atau tinggi.mengirimkan data dengan cepat,
lebih lama dengan kapasitas yang biasa dan
dengan kapasitas yang lebih, dan memiliki tingkat
memiliki tingkat eror yang lebih besar. Penggunaan yang berulang terhadap
error yang kecil "apat memproses inormasi dalam !umlah yang
inormasi mempengaruhi kualitas dan
sangat besar dan mengirimkannya secara interakti.
kuantitas inormasi itu sendiri. 1
#ystem komunikasi kurang leksibel
lat-alat pada teknologi digital !uga lebih stabil,
lat-alat pada teknologi digital kurang stabil,
praktis, memiliki daya tahan yang lama dan biaya
praktis ,memiliki daya tahan yang kurang
relative lebih murah
?
lama dan biaya relative lebih mahal. #inyal analog memiliki !umlah kemungkinan
#inyal analog memiliki !umlah kemungkinan nilai
@
nilai amplituda yang tak terhingga. *eknologi analoh kurang toleran terhadap
amplituda yang terhingga. *eknologi digital lebih toleran terhadap noise
noise
111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul Page | 13
B
*eknologi analog menyediakan kapasitas
*eknologi digital menyediakan kapasitas transmisi
I
transmisi yang lebih kecil *eknologi analog belum memungkinkan
yang besar *eknologi digital memungkinkan pengenalan
=
pengenalan layanan-layanan baru *idak dapat memproses inormasi dalam
layanan-layanan baru #ystem komunikasi lebih leksibel
!umlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interakti.
DA
. Musliadi, #.#* (+01). Modul 0 (Menguasai onsep *elekomunikasi nalog dan "igital). Makassar. #M *elkom #andhy Putra +. +. %asbi (+0+). #istem *elekomunikasi "igital. rom http$33hasbilandhairiyarbil.blogspot.com3+0+30?3sistem-komunikasi-digital.html, += ;ovember +0B
111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul Page | 14
1. Jikipedia (+01). *eknologi omunikasi "igital. rom http$33id.wikipedia.org3wiki3*eknologiKkomunikasiKdigitalLelebihanKteknologiKinormasi Kdigital, += ;ovember +0B ?. ;dundupan (+0+). #istem omunikasi "igital. rom http$33ndundupan.blog.student.eepisits.edu3+0+30303sistem-komunikasi-digital3, += ;ovember +0B @. epository. #istem omunikasi "igital. rom http$33repository.usu.ac.id3bitstream3+1?@BI=N310N?I3?3
111.12.0032 Arief Pratomo Sitompul Page | 15