TUGAS MAKALAH KUNJUNGAN INDUSTRI PABRIK SEPATU TOMKINS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kunjungan Industri Mata Kuliah Pengetahuan Lingkungan
Disusun oleh :
Dimas Taufiqurrahman 10070217045
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 03 Agustus 2018 M / 1439 H
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul “Kegiatan dan pengelolaan limbah.” Atas Dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Allah SWT yang senantiasa membuka pintu rahmat kepada penulis dengan memberi kekuatan, kesehatan, dan kesempatan untuk melaksanakan kewajiban serta tanggung jawab, begitupun dengan bimbingan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. 2. Orang tua, yang telah memberikan motivasi serta moral dan materil kepada penulis. 3. Bapak satori, selaku dosen pembimbing, yang memeberikan materi, dorongan, masukan kepada penulis. 4. Rekan-rekan kelas B yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Bandung, 23 November 2017
Penulis
ii
1.1
Latar Belakang
Indonesia termasuk negara berkembang yang ditandai oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah banyaknya pembangunan dan perusahaan perindustrian yang semakin pesat. Untuk bertahan dari pesaingan yang ada, maka perusahaan harus mempunyai strategi yang kuat. Sehingga perusahaan dituntut memiliki tenaga kerja yang memiliki nilai tambah untuk kemajuan perusahaan. Sumber daya manusia yang terlatih diharapkan dapat memenuhi tujuan perusahaan. Perguruan tinggi merupakan salah satu instansi yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas serta berkompeten dalam persaingan industri secara mendunia. Terdapat beberapa cara perguruan tinggi untuk mewujudkan itu semua. Mengingat bekerja tidak hanya teori semata maka ditambahkan oleh praktik-praktik yang mengaharuskan mahasiswa belajar secara langsung pada dunia kerja nyata. Oleh karena itu, perguruan tinggi menetapkan mata kuliah Pengetahuan Lingkungan dan melakukan kunjungan industri sesuai dengan kebutuhan dan ranah keilmuan yang sedang ditempuh oleh mahasiswa yang bersangkutan. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengenal langsung dengan industri sebelum memasuki dunia kerja. Adanya kunjungan industri diharapkan mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana cara pengolahan limbah pada industri yang telah didapatkan selama belajar mengajar di kampus. Kunjungan Industri juga bertujuan untuk mahasiswa mendalami bidang ilmu tertentu, meningkatkan pengetahuan. Perusahaan yang dikunjungi adalah PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang sepatu. Maka aliran produksi dan halhal yang berkaitan dengan sistem produksi harus diperhatikan untuk mencapai produksi dengan pengelolaan limbah agar lebih baik.
iii
1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari penelitian yang ingin dicapai secara penuh sehingga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat, secara rinci maksud
yang
ingin
dicapai
akan
dijelaskan
dibawah
ini
:
1. Untuk meningkatkan pengelolaan limbah dari industri menjadi lebih baik 2. Untuk menjadikan limbah industri menjadi lebih bermanfaat kedepannya.
Tujuan dari penelitian yang ingin dicapai secara penuh sehingga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat mupun bagi saya sendiri agar mendapatkan cara pengelolaan limbah industri untuk masa depan menjadi lebih baik.
Deskripsi Kegiatan Industri 1. 1.1.1
Sejarah Tomkins
Perindustrian banyak macamnya, termasuk perindustrian sepatu. Coco-cola berasal dari Indonesia secara murni. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Bintang Kharisma, dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada tahun 1994, Perseroan mencatatkan dan menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dan menjadi PT Bintang Kharisma Tbk. Pada tahun 1997, Perseroan mengganti nama dari PT Bintang Kharisma Tbk menjadi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Perseroan bergerak di industri alas kaki, meliputi produksi dan pemasaran sepatu jenis sports/casual ke pasar lokal dan internasional.
Produk :
Pada awal pendirian, Perseroan memproduksi sepatu sport seluruhnya dengan tujuan ekspor. Namun, pada tahun 2002, Reebok yang merupakan buyer utama Perseroan melakukan relokasi usaha yang berakibat terhentinya order. Seiring dengan terhentinya order ekspor tersebut, Perseroan mulai merintis penjualan
iv
sepatu di pasar dalam negeri dengan merk sendiri yaitu “Tomkins”. Sampai saat ini, penjualan sepatu Tomkins telah tersebar ke seluruh Indonesia. Selain memproduksi dan memasarkan sepatu TOMKINS, Perseroan juga menerima order produksi sepatu merk lain untuk keperluan ekspor, seperti Lonsdale, Dunlop, Firetrap, dan lain-lain.
1.3 Pengolahan Limbah
Pengolahan limbah merupakan suatu proses yang dilakukan agar dapat menghilangkan zat-zat yang tidak di inginkan (tidak baik) yang biasanya disebut dengan kontaminan dari air limbah. Proses yang digunakan dapat dilakukan dengan cara-cara biologis, kimiawi maupun fisika.
1.3.1 Identifikasi Limbah
Industri Sepatu Data empirik yang menjadi bahan penelitian ini didapatkan dari hasil survey di Industri Sepatu (yang dijadikan sample penelitian) dan hasil wawancara dengan pemilik serta karyawan industri. Industri ini memproduksi berbagai macam sandal kasual dan sepatu wanita yang menggunakan material EVA. Limbah Yang Dihasilkan Industri sepatu yang dijadikan sebagai sample penelitian adalah industri sepatu
yang memproduksi sepatu dengan material
EVA jenis batu (dalam bahasa dagang). EVA yang digunakan memiliki ketebalan dari 4, 8, dan 12 (mm). Dalam seminggu industri ini menghasilkan 5 kg limbah spon EVA dalam bentuk lembaran yang, dimana limbah tersebut merupakan hasil dari proses cutting dengan menggunakan mesin. Limbah lain yang dihasilkan adalah limbah berwujud serbuk yang dihasilkan dari proses penghalusan spon dengan gerinda
v
Biasanya limbah – limbah dari industri sepatu Tomkins adalah
1.Limbah cutting Limnaj ini biasanya berupa pemotongan dari hasil potongan mesin dan Perlakuan fisik yang dimaksud meliputi teknik – teknik (teknik potong, teknik cetak, teknik tekan, teknik rekat, teknik lipat, dan teknik tekuk) yang digunakan selama proses eksplorasi
2.limbah serbuk Limbah lain yang dihasilkan adalah limbah berwujud serbuk yang dihasilkan dari proses
Cara pengolahan limbah
Limbah yang dihasilkan berupa limbah padat seperti potongan kain ,kulit ,dan lainlain dan seluruh limbah diangkut dibawa oleh LPM lembaga pemberdayaan masyarakat dibaawah kelurahan dan camat dan untuk limbah yang masih memiliki nilai ekonomis dan nilai tambahnya untuk kesejahteraan masyarakat sekitar
Analisis dan Pembahasan
Limbah dari hasil industri sepatu Tomkins terbagi menjadi 3 yaitu limbah padat dan limbah cair dan gas : -Limbah padat berupa potongan – potongan busa ,kain ,karet,tekstil ,kulit dan lain lain yang mengandung bahan – bahan kimia yang sangat berbahaya jika di buang secara langsung dan tanpa di olah terlebih dahulu itu bias mengganggu /merusak kelestarian alam dan menambah banyak sampah yang tidak bias diolah -Limbah cair yang di hasilkan dari industri ini juga menimbulkan bau yang sangat menyengat oleh adanya pembusukan berbagai sisa kulit dan daging terutama lemak dan protein, serta limbah cair yang mengandung sisa bahan penyamak kimia seperti sodium --Limbah gas : yaitu adalah limbah shaving kumpulan serat protein kolagen yang sangat halus dan sifat tidak mudah rusak oleh mikroorganisme bahan kimia bahkan perlakuan fisik. Apabila sering terhirup maka akan mudah terkena penyakit paru – paru ,kerusakan
vi
PENUTUP
Kesimpulan
1.limbah – limbah yang di hasilkan oleh perusahaan sepatu TOMKINS Adalah limbah – limbah yang mengandung zat berbahaya
2. Karakteristik dan bentuk dasar limbah dapat diaplikasikan untuk produk – produk dekorasi dengan dukungan material lain (untuk mendapatkan nilai tambah produk, baik itu dari segi visual ataupun ekonomi).
3.perlu menggunakan peralatan yang safety dalam melakukan setiap aktivitas produksi sepatu
Saran
1. Dengan adanya eksplorasi limbah ini, diharapkan industri sepatu tidak lagi mengolah ataupun mengelola limbah dengan cara yang salah (dibakar dan di buang).
2. pengelolaan limbah sepatu ini masih banyak kekurangan, karena itu dibutuhkan berbagai pihak untuk melanjutkan dan menyempurnakannya serta perlunya kesadaran dari semua pihak bahwa limbah tersebut sangat merugikan
vii
DAFTAR PUSTAKA
http://www.makalahkunjinindustri.com/2017/9/contoh-makalah-industri.html (accessed 11 1, 2017)
viii