Tugas M5 KB2

1. Menurut saya, seharusnya guru terlebih dahulu menjelaskankan konsep awal terkait dengan materi dan menyertakan contoh-contohnya yang mudah dipahami oleh siswa. Misalnya, dengan mengambil contoh yang berada di lingkungan para siswa. Kemudian guru dapat menyuruh siswanya untuk menyebutkan contoh lainnya, agar terjadinya interaksi antara guru dan siswa. Setelah itu guru boleh memberikan tugas kecil kepada siiswa, untuk mengetahui penguasaan materi siswa dan daya tangkap siswa terhadap materi yang telah diterangkan oleh guru. Atau untuk lebih mudahnya, guru boleh membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Kegunaan pembagian kelompok adalah untuk mengefisienkan waktu dan lebih mempererat hubungan sesama teman sekelas dengan adanya interaksi yang terjadi selama berada di kelompok tersebut. Berdasarkan kasus Bapak Andi, hendaknya ia menjelaskan terlebih dahulu kepada siswa pengertian Sumber Daya Alam dan contoh-contohnya, kegunaannya dan konsep dasar lainnya terkait dengan materi SDA. Atau sebelum menjelaskan konsep awalnya, terlebih dahulu guru dapat menanyakan kepada siswanya apa yang mereka ketahui tentang Sumber Daya Alam, agar timbul interaksi antara guru dan siswa. Dengan menerapkan proses tersebut, siswa akan lebih memahami materi dan dapat mencapai tujuan dari pembelajaran tersebut. Jika Bapak Andi langsung menjelaskan “eksploitasi berlebihan itu bertentangan dengan pelestarian Sumber Daya Alam”   kemudian menyuruh siswa merangkum materi dan diberikan tugas, maka pembelajaran tersebut akan terlihat membosankan dan membuat siswa tidak bersemangat dan tidak akan menyukai pelajaran tersebut. Hal lain yang akan terjadi adalah kurangnya interaksi antara siswa dengan guru dan menyebabkan siswa menjadi lebih segan, takut dan bahkan tidak menyukai guru tersebut. Menurut saya, Bapak Andi tidak menerapkan pendekatan konstruktivisme karena tidak adanya kegiatan yang mengajak siswa untuk berpikir dan mengkonstruksi dalam memecahkan suatu permasalahan yang diberikan oleh guru secara bersama-sama sehingga

didapatkan

suatu

penyelesaian

yang

akurat.

Dalam

pendekatan

konstruktivisme guru berperan sebagai fasilitator sekaligus membimbing dan mengarahkan siswa membangun sendiri pengetahuan dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Sedangakan Bapak Andi hanya menjadi fasilitator saja tanpa adanya kegiatan pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif sehingga dapat membangun dan mengembangkan pengetahuan mereka.

2. Langkah-langkah: 

Pada saat pembelajaran setelah guru memberitahukan kepada siswa tema atau materi yang akan mereka pelajari adalah Sumber Daya Alam, guru hendaknya menanyakan kepada siswa apa yang mereka ketahui tentang SDA. Untuk mengetahui pengetahuan mereka terhadap materi yang akan diajarkan.



Kemudian guru mulai menjelaskan konsep-konsep awal terkait dengan SDA seperti pengertian, contoh-contoh, kegunaan dan halhal dasar lainnya.



Setelah itu, guru memberikan tugas untuk melihat pemahaman atau daya tangkap siswa terhadap materi yang telah diajarkan atau diterangkan oleh guru.



Pada akhir pembelajaran, guru hendaknya menanyakan kembali kepada siswa apakah semuanya sudah mengerti atau masih ada yang mereka belum pahami. Dengan melakukan hal tersebut, tujuan pembelajaran akan terpenuhi atau tercapai.

3. Sumber belajar: 

Buku pelajaran



Papan tulis



Video atau gambar-gambar yang ditampilkan melalui Proyektor LCD



Pergi ke suatu tempat (Alam), untuk melihay secara langsung SDA baik yang dapat diperbaharui ataupun tidak dapat diperbaharui