RANGKUMAN MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI
Pertemuan ke I sampai VIII (SUWARDJONO – TEORI AKUNTANSI, PEREKAYA PEREKAYASAAN SAAN PELAPORAN KEUANGAN EDISI EDISI KE TIGA)
Pertemuan ke IX sampai XIV (WILLIAM R SCOTT - FINANCIAL ACCOUNTING THEORY, 7 TH EDITION)
Dosen Pengampu :
Prof., Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak.
Disusun oleh : Muhamm Muhammad ad Zamron Zamronii (!"#" (!"#"!$% !$%&&
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULT FAKULTAS AS EKONOMI EKONOM I DAN DA N ISNIS I SNIS UNIVERSITAS SEELAS MARET SURAKARTA !"#$%!"#& 1
PENDAHULUAN
Pada dasarn'a penerapan praktik akuntansi 'ang diterapkan di suatu negara adalah bentuk outputhasil dari pereka'saan dan pengembangan guna men)apai suatu tu*uan sosial tertentu. Bila ditelusuri lebih lan*ut, praktik akuntansi saat ini telah dipengaruhi oleh berbagai faktor faktor lingkunga lingkungan, n, seperti faktor ekonomi, politik dan sosial, sosial, lingkungan lingkungan,, dan lain+lain. al inilah 'ang mempengaru mempengaruhi hi dinamika dinamika praktik praktik akuntansi akuntansi 'ang diterapkan diterapkan dalam suatu negara tertentu 'ang apabila dibandingkan tidak dapat disamakan dengan bentuk praktik akuntansi di negara 'ang lain. -ar'a tulis 'ang telah sa'a buat ini adalah merupakan merupakan kumpulan materi perkuliahan perkuliahan eori Akuntansi dengan buku a)uan utama kar'a Su/ard*ono terbitan buku tahun 0!#" dengan *udul eori Akuntansi, Pereka'asaan Pelaporan -euangan. Selain itu dipadukan pula dengn buku kar'a 1illiam 2 S)ott 'ang ber*udul inan)ial A))ounting heor' 3 th edition 'ang merupakan kelan*uan dari sesi perkuliahan eori Akuntansi Akuntansi ini. Berdas Berdasark arkan an pada pada buku buku Su/ard Su/ard*on *ono, o, teori teori akunta akuntansi nsi dikemb dikembang angkan kan menu*u menu*u dua bentuk orientasi meng menga) a)u u
'aitu orientasi positif dan orientasi normatif. Di dalam buku ini lebih
pada pada orie orient ntas asii
norm normat atif if deng dengan an arah arah pena penala lara ran n
'ang ang
memb memban angu gun n
dan dan
mengem mengemban bangka gkan n sistem sistem pelapo pelaporan ran keuang keuangan an 'ang 'ang diterap diterapkan kan dalam dalam suatu suatu /ila'ah /ila'ah atau negara. -onten 'ang ada pada buku ini lebih ban'ak membahas mengenai pembentukan teori akuntansi akuntansi se)ara pokok pokok dengan dengan bersumber bersumber pada akti4itas pereka'asaan pereka'asaan pelaporan pelaporan keuangan keuangan sebagai landasan atau tema pembentukan teori tersebut. Sedangkan akti4itas pereka'asaan merupakan suatu proses pemikiran atau penalaran se)ara logis guna memilih, menentukan dan menerapkan menerapkan berbagai konsep, metode, metode, teknik, teknik, teknologi, teknologi, dan pendekatan pendekatan se)ara praktis praktis maupun teoritis guna men)apai tu*uan sosial ekonomik tertentu. Buku eori Akuntansi kar'a Su/ard*ono memuat #" bab 'ang saling terkait dan konsisten dalam konsep 'ang dituliskan. Bab # men*elaskan tentang pengertian akuntansi dari
2
perspektif seni, sains dan teknologi sehingga la'ak digunakan di dalam teori akuntansi. Berkaitan *uga pada bab 0 tentang penalaran 'ang men*adi pokok pikiran utama dari seluruh materi 'ang ada di dalam buku. Dilan*utnkan dengan bab " 'ang men*elaskan bagaimana proses pereka'asaan pelaporan keuangan dilakukan dan bagaimana struktur akuntansi 'ang diterap diterapkan kan.. 5ntuk 5ntuk memperl memperluas uas pemaham pemahaman an maka maka bab 6 lah 'ang 'ang meleng melengkap kapii konsep konsep pemagaman tersebut dengan gambaran tentang proses perek'asaan pelaporan keuangan di Amerik Amerikaa 'ang 'ang u*ung u*ung tombak tombakn'a n'a mengha menghasilk silkan an Con)ep Con)eptua tuall rame/o rame/ork rk (keran (kerangka gka ker*a ker*a konseptual&. Diikuti pada bab % 'ang men*elaskan mengenai konsep dasar 'ang men*adi basis penalaran dalam mereka'asa suatu sitem pelaporan keuangan, selan*utn'a setelah mengetahui konsep+konsep se)ara mendasar pada peaporan keuangan. Pembahasan materi 'ang berfokus pada elemen+elemen laporan keuangan telah dimuat dari bab $ sampai bab ##, setelah mengetahui dan memahami elemen+elemen tersebut, maka selan*utn'a dapat menentukan rerangka konseptual hingga akhirn'a men*adi sumber informasi 'ang dapat disa*ikan dalam pelaporan keuangan 'ang ter)antum di dalam bab #0. erakhir erakhir sebagai penutup 'akni bab #" membah membahas as tentan tentang g hal+ha hal+hall 'ang 'ang berkai berkaitan tan dengan dengan peruba perubahan han harga harga guna guna menun* menun*ukk ukkan an keterpautan, koherensi atau rele4ansi rerangka akuntansi pokok 'ang berbasis historical cost dengan asumsi kestabilan da'a beli dan nilai barang 'ang tersedia di pasar. Apab Apabila ila didi didisk skri rips psika ikan n se)ar se)araa skem skemati atis, s, maka maka buku buku eori ori Akunta kuntans nsii kar' kar'aa Su/ard*ono dapat memuat materi+materi sebagai berikut :
3
p e s n n a r o a l K a I I n b e P a B
Bab III Proses Perekayasaan dan truktur Akuntansi Bab IV Proses Perekayasaan di Amerika
Conceptual Framework
Bab V Konsep Dasar
Bab !II dan Bab !III &Alternati' Akuntansi ( )in$kun$an Pemakai
Bab VI!I "lemen elemen dalam #tatement Keuan$an
#tatement Keuan$an
Pada sesi perkuliahan selan*utn'a digunakan referensi buku 'ang kedua 'akni finan)ial a))ounting theor', kar'a 1illiam 2 S)ott. Berdasarkan buku ini men*elaskan tentang metodologi dan praktik akuntansi, 'ang mengharuskan badan pembuat standar untuk selalu memastikan bah/a standar akuntansi 'ang telah dibuat bisa men*adi lebih efisien terhadap kiner*a ekonomi. u*uan dari pembahasan buku ini adalah untuk memberikan kesadaran tentang analisis kritis terhadap standar akuntansi 'ang ber*alan saat ini beserta lingkungan pelaporann'a, 'ang dipe)ah men*adi dua kepentingan pengguna laporan keuangan 'akni pihak eksternal (in4estor& dan manager perusahaan itu sendiri.
%
Pada kondisi 'ang ideal akan memun)ulkan pada sebuah situasi dimana akan diterapkann'a akuntansi berbasis nilai. al tersebut sepan*ang diterapkan akan memun)ulkan pada kondisi asimetri informasi, ada 0 aspek 'ang melatarbelakangi asimetri informasi 'akni ad4erse sele)tion dan moral ha7ard. -edua aspek tersebut se)ara terpisah akan diidentifikasikan berdasarkan pengguna laporan keuangan. Pada in4estor, ad4erse sele)tion adalah sebuah masalah 'ang membutuhkan adan'a keputusan in4estasi rasional sedangkan moral ha7ard merupakan masalah 'ang membutuhkan identifikasi pada solusi memoti4asi dan e4aluasi kiner*a mana*emen. Dari problem tersebut, akan menimbulkan sebuah reaksi dari kedua kepentingan tersebut dimana pihak in4estor akan menimbulkan reaksi akuntansi berupa kemanfaatan keputusan dan pengungkapan penuh sedangkan reaksi akuntansi dari mana*er adalah informasi 'ang benartepat 4s informasi 'ang sensitif. Dari kedua reaksi tersebut maka dibutuhkan sebuah mediasi diantara 0 kepentingan pengguna laporan keuangan 'akni berupa mediasi standar setting 'ang akan mengidentifikasikan keduan'a apa sa*a permasalahan 'ang ter*adi dan alternatif solusi 'ang bisa diterapkan pada keduan'a. Ada 6 komponen dasar 'ang dibahas pada buku ini 'akni : #. opik tentang kondisi 8deal, 'ang di*elaskan se)ara tuntas pada bab 0 'ang ber*udul akuntansi diba/ah kondisi ideal 0. opik tentang pemilihan sulit (ad4erse sele)tion& 'akni 'ang di*elaskan pada bab : a. Bab " 'ang ber*udul pendekatan kemanfaatan keputusan untuk pelaporan keuangan. b. Bab 6 'ang men*elaskan tentang pasar sekuritas efisien ). Bab % 'ang men*elaskan tentan perspektif informasi pada kemanfaatan keputusan d. Bab $ 'ang men*elaskan tentang perspektif pengukuran pada kemanfaatan keputusan. e. Bab 3 'ang men*elaskan tentang aplikasi perspektif pengukuran f. Dan bab 9 'ang men*elaskan tentang konsekuensi ekonomik dan teori akuntansi positif. ". opik tentang pen'impangan moral (moral ha7ard& ada " bab 'ang terkait 'akni : a. Bab tentang suatu analisis konflik b. Bab #! tentang kompensasi eksekutif serta ). Bab ## 'ang men*elaskan tentang man*aemen laba *
6. opik 'ang terakhit adalah pen'usunan standar, dimana ada 0 bab 'ang akan mengupas tentang topik ini 'akni : a. Bab #0 'ang men*elaskan tentang pen'usunan standard an isu ekonomik serta b. Bab #" 'ang men*elaskan tentang pen'usunan standar, isu politik 5ntuk merealisasikan akti4itas atau praktik akuntansi 'ang baik dan benar, tidaklah )ukup apabila han'a mempela*ari akuntansi se)ara praktik sa*a. Sebab pada dasarn'a dibalik praktik akuntansi terdapat berbagai asumsi dasar, gagasan, konsep, pen*elasan, dan sebagain'a, 'ang seluruhn'a telah saling berkaitan di dalam teori akuntansi. 5nsur 'ang terdapat pada teori akuntansi sendiri adalah ilmu pengetahuan 'ang men*elaskan mengapa praktik akuntansi bisa ter*adi. Ada berbagai problematika atau masalah 'ang dikandung di dalamn'a. Permasalahan ini membutuhkan pen'elesaian agar bisa menemukan solusi 'ang tepat untuk menangani permasalshan+permasalahan tersebut, sebab tidak )ukup han'a dengan mengandalkan pengalaman sa*a, namun untuk men)apai praktik akuntansi 'ang baik dan sehat, maka dalam men'elesaikan masalah *uga diperlukan landasan teori 'ang sehat dan baik pula. ;amun, tidak semua solusi 'ang dita/arkan guna men'elesaikan permasalahan 'ang ada di dalam eori akuntansi bisa tuntas terselesaikan. ;amun setidakn'a dengan mempela*ari
teori
akuntansi
se)ara komprehensif
mampu
men*embatani
berbagai
keterbatasan pengalaman dan kemampuan praktis dalam men'elesaikan masalah. eori akuntansi mampu membuat orang atau kelompok bisa memperhatikan *enis+*enis permasalahan melalui perspektif pandangan 'ang lebih luas dan terin)i, sehingga bisa men'atukan kesepakatan mengenai solusi 'ang akan diterapkan guna men'elesaikan suatu permasalahan. Dan bila tanpa teori 'ang melandasin'a maka tidaklah mustahil bila praktik akuntansi 'ang baik dan sehat bisa dipastikan tidak akan terealisasi.
TAMAHKAN MATERI SELAN'UTN(A +
SUWARDJONO ,"-.I AK/0,A0#I P"."KAA#AA0 P")AP-.A
A I PENGERTIAN TEORI
#eni
AKUNTANSI
,"-.I AK/0,A0 #I
Akuntansi
#ains
,eori
,eknolo$i
Arti Pentin) Te*ri Akuntansi
eori akuntansi adalah komponen terpenting dalam praktik akuntansi. Dinamisn'a praktik akuntansi didominasi oleh perlakuann'a dalam menghadapi berbagai masalah praktis dan professional (-am (#!& dalam Su/ard*ono, 0!#": 0&. Pemahaman se)ara komprehensif oleh para praktisi dan lemabaga pen'usun standar akan sangat memdukung pengembangan dan perbaikan standar akuntansi menu*u praktik 'ang baik dan sehat. eori akuntansi men*adi dasar pen'elesaian masalah+masalah akuntansi se)ara beralasan atau bernalar dan dapat dipertanggung*a/abkan baik se)ara etika dan ilmiah. Pen)ertian Akuntansi
Akuntansi
sebagai
seperangkat
pengetahuan
didefinisikan
sebagai
berikut:
Seperangkat pengetahuan 'ang mempela*ari pereka'asaan pen'ediaan *asa berupa informasi keuangan kuantitatif unit+unit organisasi dalam suatu lingkungan ;egara tertentu dan )ara pen'ampaian (pelaporan& informasi tersebut kepada pihak 'ang berkepentingan untuk di*adikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik. Dalam arti sempit,akuntansi didefinisikan sebagai proses, fungsi atau praktik sebagai berikut: Proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan, dan pen'a*ian data keuangan dasar 'ang terdiri dari ke*adian+ke*adian, transaksi+transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan )ara tertentu untuk menghasilkan informasi 'ang rele4an bagi pihak 'ang berkepentingan (APB Statement ;o.6 dalam Su/ard*ono, 0!#": #!&
4
Akuntansi Se+a)ai Seni, Sains, atau Tekn*-*)i
Akuntansi
Sains
Teknologi
Taksonomi
Ilmua sosial : mempelajari gejala sosial/ manusia Pereka$asaan sikasi atau suatu sistem pelaporan Pengertian akuntansi
Penjelasan ilmiah engan metoe ilmiah inukti! atau empiris Pertim"angan logis engan pertim"anagn nilai Pengertian teori akuntansi
%asil
Rerangka konseptual se"agai justi#kasi an ke"ijak Teori atau penjelasan ilmiah se"agai generalisasi
Dimulain'a pengembangan teori akuntansi dianggap mulai ada se*ak seseorang 'ang hendak memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus ter*un langsung dalam dunia praktik dan menger*akan magang pada praktisi. Adapun 'ang dimaksud dengan akuntansi disebut sebagai seni 'akni )ara penerapann'a, bukan sifatn'a. Apabila akuntansi dipandang sebagai Sains, maka akan ban'ak 'ang membahas tentang ge*ala akuntansi. Akuntansi bertu*uan untuk menemukan prinsip+prinsip umum guna men*ustifikasi kebi*akan dalam rangka men)apai tu*uan tertentu (tu*uan pelaporan keuangan& bukan untuk mendapatkan kebenaran pen*elasan (teori&. Menurut (Su/ard*ono, 0!#": #%& pada dasarn'a
5
akuntansi tidak mempun'ai karakteristik sebagai sains, malainkan akuntansi masuk ke dalam bidang pengetahuan teknologi, sehingga akuntansi dapat didefinisikan sebagai
Pada a/aln'a pengembangan, akuntansi dapat dikatakan sebagai kera*inan karena orang 'ang akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus ter*un langsung dalam dunia praktik dan menger*akan magang pada praktisi. >ang dimaksud dengan akuntansi dikatakan sebagai seni adalah )ara menerapkann'a bukan sifatn'a sebagai seperangkat pengetahuan. Bila akuntansi dipandang sebagai Sains, akuntansi akan ban'ak membahas ge*ala akuntansi. u*uan akuntansi adalah menghasilkan atau menemukan prinsip+ prinsip umum untuk men*ustifikasi kebi*akan dalam rangka men)apai tu*uan tertentu (tu*uan pelaporan keuangan& bukan untuk mendapatkan kebenaran pen*elasan (teori&. Akuntansi tidak mempun'ai sifat+sifat sebagai sains, karena akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat didefinisikan sebagai
eori akuntansi semantika menekankan pembahasan pada masalah pen'imbolan dunia n'ata atau realitas (kegiatan perusahaan& ke dalam tanda+tanda bahasa akuntansi (elemen statemen keuangan& sehingga orang dapat memba'angkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus se)ara langsung men'aksikan kegiatan tersebut (Su/ard*ono, 0!#": "!&. Sedangkan eori akuntansi sintaktik merupakan suatu teori 'ang berorientasi pada pembahasan masalah+ masalah mengenai bagaimana kegiatan+kegiatan perusahaan 'ang telah disimbolkan se)ara semantik dalam elemen+elemen kauangan dapat di/u*udkan dalam bentuk statemen keuangan (Su/ard*ono, 0!#": "#&. Dan 'ang terakhir, berdasarkan pada (Su/ard*ono: 0!#":
16
"0&, teori akuntansi pragmatik lebih dipusatkan perhatiann'a pada perubahan perilaku pemakai laporan sebagai dampak dari pengaruh informasi 'ang tersedia. Aspek Pen.ekatan Pena-aran
Menurut Su/ard*ono di dalam buku eori Akuntansi *ilid 0!#" halaman "6, Penalaran merupakan suatu proses berpikir 'ang logis dan sistematis untuk membentuk dan menge4aluasi suatu ke'akinan (belief& terhadap suatu pertan'aan atau pen*elasan. Pendekatan penalaran deduktif adalah proses pen'impulan 'ang bera/al dari suatu pern'atan umum 'ang disepakati (disebut premis & ke pern'atan khusus sebagai simpulan ( konklusi &. Sebalikn'a, penalaran induktif adalah negasi dari penalaran deduktif. Se)ara istilah, menurut Su/ard*ono dalam eori Akuntansi *ilid 0!#" halaman "%, penalaran ini dimulai dari suatu suatu pern'ataan atau keadaan 'ang khusus dan diakhiri dengan pern'ataan umum 'ang merupakan generalisasi dari keadaan khusus 'ang di*elaskan.
A II PENALARAN /REASONING0
8asukan
Proses
Keluaran
7Asersi
7Ar$umen
7Keyakinan
11
De1inisi Pena-aran
Apabila didefinisikan kata penalaran, maka statement 'ang dapat diketahui 'akni adalah proses berpikir logis dan sistematis guna membentuk dan menge4aluasi suatu ke'akinan terhadap suatu pern'ataan atau asersi (Mi)kerson (#9$& dalam Su/ard*on, 0!#": 6#&. Unsur .an Struktur Pena-aran
Berikut ini adalah struktur dan proses penalaran di bangun atas dasar tiga konsep penting 'aitu: #2 Asersi Merupakan suatu pern'ataan (pada umumn'a adalah positif& 'ang menegaskan bah/a
sesuatu ( misaln'a teori& adalah benar (Su/ard*ono, 0!#": 60&. Asersi dapat di klasifikasi men*adi asumsi, hipotesis dan pern'ataan fakta. ?enis asersi itu sebagai berikut : a. Asumsi adalah asersi 'ang di 'akini benar meskipun orang tidak dapat menga*ukan atau menun*ukan bukti tentang kebenarann'a se)ara me'akinkan atau asersi 'ang orang bersedia untuk menerima sebagai benar untuk keperluan diskusi atau debat . b. ipotesis adalah asersi 'ang kebenarann'a belum atau tidak di ketahui atau di 'akini bah/a asersi tersebut dapat di u*i kebenarann'a. ). Pern'ataan fakta adalah asersi 'ang bukti tentang kebenarann'a di 'akini sangat kuat atau bahkan tidak dapat di bantah. Berdasarkan *ensi asersi tersebut, maka asersi dapat berfungsi sebagai pembuat remis dan pembuat konkluksi (Su/ard*ono, 0!#": %0&. Pembuat remis (Peremis& merupakan asersi 'ang diterapkan guna mendorong di)etuskann'a suatu konkluksi. urunan dari serangkaian asersi adalah konklusi. !2 Ke3akinan
12
Se)ara istilah, ke'akinan merupakan tingkat kebersediaan seseorang untuk menerima bah/a suatu pern'ataan atau teori mengenai suatu fenomena atau ge*ala adalah benar. (Su/ard*on, 0!#": 60&. Berikut ini properitas ke'akinan 'ang perlu disadari dalam beragumen: keadabenaran, bukan pendapat, bertingkat -e'akinan, berbias, bermuatan nilai, berkekuatan, 4eridi)al, berketertempaan. ". Ar)umen Se)ara istilah, argumen merupakan serangkaian aseri beserta keterkaitan (atikulasi& dan inferensi atau pen'impulan 'ang di gunakan untuk mendukung suatu ke'akinan. Argumen dapat diklasifikasikan men*adi sebagi berikut: a. Ar!"#$% &!'%. Argument deduktif adalah proses pen'impulan 'ang bera/al dari suatu pern'ataan umum 'ang di sepakati (premis& ke pern'ataan khusus sebagai simpulan konkluksi. *. Ar!"#$% $&!'%. Penalaran ini bera/al dari sutu pern'ataan atau ke adaan 'ang khusus dengan pern'ataan umum 'ang merupakan generealisasi dari ke adaan khusus tersebut. Bedan'a dengan argument deduktif 'ang merupakan argument logis sedangkan argument induktif bersifat sebagi argumen ada benarn'a. Strate)em2 Strategem adalah pendekatan atau
)ara+)ara
untuk
mempengaruhi ke'akinan orang dengan )ara selain menga*ukan argument 'ang 4alid atau masuk akal (Su/ard*ono, 0!#": 30&. Beberapa *enis stratagem antara lain: persusasi tak langsung, membidik orangn'a, men'ampingkan masalah, misrepresentasi, imbauan )a)ah, imbauan autoritas, imbauan tradisi, dilemma semu, dan imbauan emosi Ke4*5an2 -e)ohan adalah *enis argument 'ang )enderung untuk menga*ak kita bahkan mungkin *ika itu salah (Caderblom dan Paulsen (#9$& dalam Su/ard*ono, 0!#": 30& Sa-a5 Na-ar adapun 'ang dimaksud salah nalar 'akni: menegaskan konsekuen,
men'angkal
pentaksaan,
perampatan
lebih,
parisilitas,
pembuktian dengan analogi, peran)uan ditarikn'a suatu kesimpulan.
13
A III PEREKA(ASAAN PELAPORAN KEUANGAN
Penulis telah mengungkapkan bah/a teori akuntansi dimaknai sebagai penalaran logis adalah sebaga pengetahuan 'ang mempela*ari pereka'asaan pen'ediaan *asa se)ara nasional berupa informasi keuangan kuantitatif unit+unit organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan )ara pen'ampaian informasi tersebut kepada pihak 'ang berkepentingan untuk di*adikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik (Su/ard*ono, 0!!%&. Aplikasi dari pengetahuan pereka'asaan inilah 'ang men*adi pelaporan keuangan nasional.
Pelaporan
keuangan nasional harus direka'asa se)ara saksama untuk pengendalian alokasi sumber da'a se)ara otomatis dengan diterapkann'a Prinsip Akuntansi Berterima 5mum (PAB5&. Pelaporan keuangan nasional harus direka'asa se)ara saksama untuk mengendalikan alokasi sumber da'a se)ara automatis dengan mempengaruhi perilaku pengambil keputusan ekonomik 'ang dominan melalui informasi keuangan. pen'ediaan laporan keuangan harus dilakukan dengan )ara tertentu berupa prinsip akuntansi 'ang diterima se)ara umum agar pengendalian 'ang dilakukan bisa dilakukan se)ara otomatis melalui sistem pengendalian 'ang tersedia.. Pr*ses Pereka3asaan
1%
Menurut Su/ard*ono dalam buku eori Akuntansi *ilid 0!#" halaman #!#, definisi Pereka'asaan Akuntansi erupakan suatu pemikiran logis dan ob*ektif untuk membangun suatu struktur dan mekanisme pelaporan keuangan dalam suatu negara untuk men)apai tu*uan negara Pereka3asaan Se+a)ai Pr*ses De.ukti1
erdapat beberapa aspek di dalam proses pereka'asaan pelaporan keuangan 'ang harus dipertimbangkan untuk menghasilkan suatu rerangka akuntansi, aspek+aspek tersebut diantaran'a adalah pern'ataan prostulat 'ang menggambarkan unit usaha+usaha, pern'ataan tentang tu*uan pelaporan keuangan, e4aluasi kebutuhan informasi pemakai laporan, penentuan atau pemilihan 'ang dilaporkan, e4aluasi tentang pengukuran, pengembanagan pern'ataan umum, peran)angbangunan struktur informasi akuntansi (endriksen #90 dalam Su/ard*ono, 0!#": #!6&. Siapa Pereka3asa
Proses di dalam pereka'asaan bukan merupakan upa'a perseorangan, melainkan upa'a dari tim 'ang melibatkan berbagai disiplin intelektual dan kekuatan politik. Aspek Semantik .a-am Pereka3asaan
Dari segi aspek semantik, pereka'asaan pelaporan keuangan merupakan suatu proses dalam memilih dan men'imbolkan ob*ek fisis kegiatan perusahaan 'ang rele4an men*adi ob*ek+ob*ek statemen keuangan (Su/ard*ono, 0!#":#!3& Reran)ka K*nseptua-
Menurut ASB,
M*.e-
erdapat 6 komponen penting dalam model rerangka konseptual 'ang dikembangkan ASB, 'aitu : #. 0. ". 6.
u*uan pelaporan keuangan. -riteria kualitas informasi. @lemen+elemen statemen keuangan. Pengukuran dan pengakuan. @mpat komponen tersebut membentuk satu kesatuan 'ang saling berkaitan. ASB
menuangkan empat komponen tersebut kedalam beberapa dokumen resmi berupa SAC (Statement of Financial Accounting Concept & Reran)ka k*nseptua- 6ersi IAS7
2erangka konseptual 4ersi 8ASC ( International Accounting Standard Committee& disebut Framework for the reparation and of Financial Statement atau oleh 8A8 diter*emahkan sebagai <-erangka Dasar Pen'ususnan dan Pen'a*ian aporan -euangan=. u*uh komponen penting dalam rerangka konseptual 8ASC, antara lain: a. b. ). d. e. f. g.
he ob*e)ti4e of finan)ial statement 5nderl'ing assumptions ualitati4e Chara)teristi) of inan)ial Statement he elements of finan)ial statements 2e)ognition of the elements of finan)ial statements Measurement of the elements of finan)ial statement Con)epts of )apital maintenan)e and the determination of profit
Prinsip Akuntansi
Segala ideologi, gagasan, asumsi, konsep, postulat, kaidah, prosedur, metoda, dan teknik akuntansi 'ang tersedia baik se)ara teoritis maupun praktis 'ang berfungsi sebagai pengetahuan (Su/ard*ono, 0!#": #00& Stan.ar Akuntansi
1+
-onsep, prinsip, metoda, teknik, dll 'ang senga*a dipilih dan diberlakukan dalam suatu lingkungan atau negara dan dituangkan dalam bentuk dokumen resmi (pern'ataan& untuk di*adikan pedoman utama praktik akuntansi. (Su/ard*ono, 0!#": #00&
Prinsip Akuntansi erterima Umum /PAU0
Suatu rerangka pedoman 'ang terdiri atas standar akuntansi dan sumber+sumber lain 'ang didukung berlakun'a se)ara resmi, 'uridis, teoritis, dan praktis (Su/ard*ono, 0!#": #00&. Beberapa 4ersi PAB5 sebagai rerangka pedoman antara lain : #. PAB5 4ersi APB (A))ounting Prin)iple Board& PAB5 dalam 4ersi ini terdiri dari landasan konseptual seperti dalam rerangka konseptual 4ersi ASB dan AAP 'ang disebut landasan operasional atau praktik 'ang terdiri dari prinsip mendasar, prinsip operasi umum, dan prinsip terin)i. 0. PAB5 4ersi 2ubin Menganalogi tingkat keautoratifan 'ang membentuk suatu hirarki dengan suatu bentuk bangunan rumah. PAB5 4ersi 2ubin menggambarkan PAB5 sebagai rerangka pedoman 'ang dideskripsikan oleh A8CPA dalam SAS ;o 6". ". PAB5 4ersi SAS ;o. $ Menggambarkan AAP sebagai dua hierarki paralel,
satu
untuk
entitas
nonkepemerintahan dan 'ang lain untuk entitas kepemerintahan. 6. PAB5 4ersi SPAP Merupakan PAB5 'ang diambil dari SAS ;o. $, tetapi han'a diambil untuk entitas nonkepemerintahan (bisnis dan nonbisnis&. Struktur Akuntansi
5ntuk praktik akuntansi dalam negara, Struktur Akuntansi menggambarkan pihak+ pihak dan sarana+sarana 'ang terlibat dalam dan terpengaruh oleh pereka'asaan informasi keuangan dan saling+hubungan antara berbagai pihak dan sarana tersebut. Pihak+pihak 'ang
1
terlibat meliputi indi4idual dan institusi, misaln'a pen'usunan standar, badan pembina pasar modal, perusahaan sebagai entitas. Selain menggambarkan pengertian akuntansi se)ara luas dan sempit, struktur *uga mempun'ai beberapa manfaat seperangkat pengetahuan akuntansi, profesi 'ang dita/arkan, dan fungsi auditor dalam praktik akuntansi.
A IV RERANGKA KONSEPTUAL8 SUATU MODEL
Salah satu model adalah rerangka konseptual 'ang dikembangkan oleh SAB 'ang di/u*udkan dalam seperangkat pern'ataan resmi 'ang disebut Statement of Financial Accounting Concepts. Tu9uan Pe-ap*ran Keuan)an
u*uan adalah ke arah mana segala upa'a, tindakan, dan pertimbangan di)urahkan. u*uan pelaporan menentukan konsep E konsep dan prinsip E prinsip 'ang rele4an 'ang akhirn'a menentukan bentuk, isi, *enis, dan susunan statemen keuangan.
14
Tu9uan Fun)si*na-
u*uan fungsional merupakan suatu tu*uan mas'arakat atau organisasi se)ara keseluruhan tanpa memperhatikan tu*uan moti4asi masing E masing indi4idual di dalamn'a (Su/ard*o, 0!#": #69& Tu9uan ersama
u*uan bersama adalah satu atau beberapa tu*uan indi4idual 'ang sama dengan tu*uan indi4idual lainn'a. (Su/ard*ono, 0!#": #6& Tu9uan Ke-*mp*k D*minan
Dalam tu*uan ini keputusan 'ang akan diambil adalah tu*uan dari kelompok 'ang dominan. -elompok 'ang dominan adalah kelompok 'ang memiliki pengaruh sangat kuat dalam pengambilan keputusan atau tindakan dari semua anggota mas'arakat. untuk mempengaruhi kegiatan so)ial (Su/ard*ono, 0!#": #%!& Tu9uan Pe-ap*ran Keuan)an FSA
u*uan pelaporan keuangan menurut ASB pada tiga aspek landasan pikiran, antara lain: #. Ditentukan oleh lingkungan ekonomik, hokum, politis, dan so)ial tempat akuntansi diterapkan 0. Dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan informasi 'ang dapat disampaikan melalui mekanisme pelaporan keuangan ". Memerlukan suatu fo)us untuk menghindari terlalu umumn'a informasi akibat terlalu ban'akn'a pihak pemakai 'ang ingin dipenuhi kebutuhan internasionaln'a. Karakteristik .an keter+atasan in1*rmasi
-arakteristik dan keterbatasan informasi menurut ASB, 'aitu:
15
#. ebih berkaitan dengan badan usaha atau perusahaan daripada dengan industri atau ekonomi se)ara keseluruhan 0. ebih merupakan informasi
kuantitatif
'ang
bersifat
pendekatan
daripada
penghitungan 'ang sifatn'a lebih pasti ". Sebagian besar merefleksi pengaruh ke*adian transaksi 'ang telah ter*adi ( histories & 6. an'a merupakan salah satu sumber informasi 'ang dibutuhkan oleh mereka 'ang mengambil keputusan tentang badan usaha %. Pen'ediaan dan penggunaann'a memerlukan atau melibatkan kos sehingga pertimbangan kos E manfaat dapat membatasi apa 'ang harus dilaporkan Tu9uan Pe-ap*ran Entitas N*n : isnis
!ujuan "tama # rimary $bjectives %& Pelaporan keuangan organisasi non + bisnis harus men'ediakan informasi 'ang bermanfaat bagi para pen'edia dana dan pemakai lain, baik ber*alan maupun potensial, dalam membuat keputusan + keputusan rasional tentang alokasi dana ke organisasi tersebut Karakteristik Kua-itati1 In1*rmasi
ASB merumuskan kualitas spesifik dalam dua kategori 'aitu primer (primar'& beserta unsur+unsurn'a (ingredients&, dan sekunder (se)ondar'intera)ti4e&. -arakteristik SAC no.0 'aitu:
26
Tujuan Pelaporan &euangan 'S(A) No * an S(A) No +,
&riteria &ualitas In!ormasi 'S(A) No -,
Pengukuran an Pengakuan 'S(A) No . an S(A) No ,
2emenuhi kriteria pengakuan
0lemen statemen &euangan 'S(A) No 1,
In!ormasi lain3lain 2eia pelaporan keuangan Statemen lainn$a
keuanganIn!ormasi pelengkap
)atatan statemen keuangan
Pen)ukuran Dan Pen)akuan
Pengertian pengukuran dan pengakuan menurut Su/ard*ono, 'aitu: P#$!'!ra$
Pengukuran adalah penentuan besarn'a unit pengukur ( *umlah rupiah & 'ang akan diletakkan pada suatu ob*ek ( elemen atau pos & 'ang terlibat dalam suatu transaksi, ke*adian, atau keadaan untuk merepresentasi makna atau atribute ob*ek tersebut. P#$a'!a$
Se)ara konseptual, pengakuan adalah pen'a*ian suatu informasi melalui statemen keuangan sebagai )iri sentral pelaporan keuangan.
21
A V KONSEP DASAR
-onsep dasar pada umumn'a, merupakan abstraksi atau konseptualisasi karakterisitik lingkungan tempat atau /ila'ah diterapkann'a pelaporan keuangan. Ikatan Akuntansi In.*nesia / IAI 0
Ada dua konsep dasar 'ang disebut se)ara spesifik dalam rerangka konseptual 8ASC, antara lain : #. Basi) akrual ( a))rual basis & 0. 5saha berlan*ut ( going )on)ern & Kesatuan Usa5a
-onsep ini men'atakan bah/a perusahaan dianggap sebagai suatu kesatuan atau badan usaha ekonomik 'ang berdiri sendiri, bertindak atas naman'a sendiri, dan kedudukann'a terpisah dari pemilik atau pihak lain 'ang menanamkan dana dalam perusahaan dan kesatuan ekonomik tersebut men*adi pusat perhatian atau sudut pandang akuntansi. atas Kesatuan
22
1alaupun se)ara 'uridis kesatuan usaha didukung keberadaann'a, batas kesatuan usha dari segi akuntansi bukanlah kesatuan 'uridis atau hukum melainkan kesatuan ekonomik. Dimana akuntansi memperlakukan badan usaha sebagai suatu kesatuan ekonomik daripada kesatuan 'uridis. Persamaan Akuntansi
Agar pen'usunan statemen keuangan dapat dilakukan dengan )epat, s'stem akuntansi harus di organisasi atas dasar persamaan akuntansi. ubungan fungsional antar buku besar ini dapat din'atakan sebagai berikut : Aktiva ' (ewajiban ) *kuitas ) endapatan + iaya Arti Penting aporan Periodik Dengan konsep kontinuitas usaha, perusahaan berusaha untuk terus ma*u dan berkembang. 5ntuk mengetahui seberapa ma*u dan berkembangn'a perusahaan 'ang di*alankan, maka perusahaan tersebut harus membuat laporan mengenai perusahaan se)ara periodik. ?ika perusahaan tidak membuat laporan se)ara periodik, maka sulit untuk menentukan keputusan lebih lan*ut. Keter+atasan In1*rmasi Akuntansi
8nformasi akuntansi han'a merupakan sebagian hak eksternal dan mana*emen. ebih dari itu, /alaupun segala pertimbangan dan kebi*akan didasarkan pada data akuntansi se)ara )ukup mendalam. Pada akhirn'a keputusan 'ang dihasilkan akan men)erminkan *uga pengaruh data non akuntansi dan akan di/a/an)arai dengan hal E hal 'ang sangat kualitatif dan sub*ektif. Saat Pen)akuan Ni-ai Tam+a5
23
-onsep dasar ini mempun'ai implikasi penting terhadap saat pengakuan tambahan manf manfaat aat prod produk uk fisi fisiss 'ang 'ang diha dihasil silka kan. n. Dan Dan *ika *ika tida tidak k dike diketah tahui ui se)ara se)ara ob*ek ob*ekti tiff dan dan me'akinkan me'akinkan berapa besarn'a nilai tambahan tambahan tersebut, tersebut, maka nilai tambah ini akan terealisasi kalau produk telah ter*ual dan asset ( kos & baru masuk ke dalam kesatuan usaha. Asas Akrua- atau Himpun
Asas akrual adalah asas dalam pengakuan pendapatan dan bia'a 'ang men'atakan bah/a pendapatan diakui pada saat hak kesatuan timbul lantaran pen'erahan barang atau *asa ke pihak luar dan bia'a diakui pada saat ke/a*iban timbul dikarenakan penggunan sumber ekonomik ekonomik 'ang melekat pada barang dan *asa 'ang diserahkan diserahkan tersebut tersebut (Su/ard*on (Su/ard*ono, o, 0!#": 0"3& Pen)akuan Hak Mi-ik Pri+a.i
-onsep ini men'atakan bah/a pengakuan hak milik pribadi harus dilindungi atau diakui diakui se)ara se)ara 'uridi 'uridis. s. anpa anpa konsep konsep ini, ini, kesatu kesatuan an usaha usaha tidak tidak dapat dapat memilik memilikii sumber sumber ekonom ekonomik ik atau atau asset. asset. -arena -arena pemilik pemilikan an merupa merupakan kan salah salah satu satu )ara untuk untuk mempero memperoleh leh penguasaan.
Salah
satu
bentuk
perlindungan
adalah
adan'a
ke/a*iban
untuk
mempertanggung*a/abkan keka'aan 'ang diper)a'akan pengelolaann'a kepada pihak lain. K*nser6atisma
-onser4atisma adalah sikap atau aliran dalam menghadapi ketidakpastian untuk mengambil.
2%
A VI ASET Pen)ertian
ASB mendefinisi aset dalam rerangka konseptualn'a sebagai berikut (SAC ;o $, prg 0%&: Assets are probable probable future economic benefits obtained or controlled by a perticular entity as a result of past transactions or events. (Aset (Aset adal adalah ah manf manfaat aat ekon ekonom omik ik masa masa data datang ng 'ang 'ang )uku )ukup p pasti pasti atau atau dipe dipero role leh h atau atau dikuasaidikendalikan oleh suatu entitas akibat transaksi atau ke*adian masa lalu.& Dengan makna 'ang sama, 8ASC mendefinisi aset sebagai berikut: An assets is resource resource controlled by the enterprise enterpr ise as a result of past events and from which future economic benefits are e-pected to flow to the enterprise. Dalam Statement of A))ounting Con)epts ;o. 6, Australian A))ounting Standard Board (AASB& mendefinisi aset sebagai berikut: Assets are service potential or future economic benefits controlled by the reporting entity as a result of past transaction or other past events. Berdasar uraian diatas, pada dasarn'a dapat disimpulkan bah/a terdapat tiga karakteristik utama 'ang harus dipenuhi agar suatu ob*ek atau pos dapat disebut aset, 'aitu: #. Manfaat Manfaat ekon ekonomi omik k 'ang 'ang datang datang )ukup )ukup pasti pasti 5ntuk dapat disebut sebagai aset, suatu ob*ek harus mengandung manfaat ekonomik di masa datang 'ang )ukup pasti. 0. Dikuas Dikuasai ai atau atau dike dikend ndalik alikan an entit entitas. as. 2*
5ntuk dapat disebut sebagai aset, suatu ob*ek atau pos tidak harus dimiliki oleh entitas tetapi )ukup dikuasai oleh entitas. ". imb imbul ul akib akibat at tran transak saksi si masa masa lalu -riteria ini sebenarn'a men'empurnakan kriteria penguasaan dan sekaligus sebagai kriteria atau tes pertama (first+test& pengakuan ob*ek sebagai aset. Pen)ukuran
Salah Salah satu satu kriteri kriteriaa pengak pengakuan uan aset adalah adalah keteru keterukur kuran an (measu (measureab reabilit ilit'& '& manfaat manfaat ekonomik 'ang akan datang. >ang dimaksud pengukuran di sini adalah penentuan *umlah rupiah 'ang harus dilekatkan pada suatu ob*ek aset pada saat ter*adin'a, 'ang akan di*adikan data dasar untuk mengikuti aliran fisis ob*ek tersebut (Su/ard*ono, 0!#":0 $!& Peni-aian
u*uan dari penilaian aset adalah untuk merepresentasi atribut pos+pos aset 'ang berpaut dengan tu*uan laporan keuangan dengan menggunakan basis penilaian 'ang sesuai. Sedangkan tu*uan pelaporan keuangan adalah men'ediakan informasi 'ang dapat membantu in4estor dan kreditor dalam menilai *umlah, saat, dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan usaha. Singkatn'a, tu*uan penilaian aset harus berpaut dengan tu*uan pelaporan keuangan (Su/ard*ono, 0!#": 036&. ASB mengidentifikasi lima makna atau atribut 'ang dapat direpresentasi berkaitan dengan aset, dasar penilaian menurut ASB (SAC ;o. %, prg. $3& dapat diringkas sebagai berikut: a. b. ). d.
ist istor ori) i)al al )os )ost. t. Current (repla)ement& )ost. Curre Current nt mark market et 4alu 4alue. e. ;et reali7abl reali7ablee 4alue' 4alue'ang ang diperlu diperlukan kan untuk untuk mengko mengkon4e n4ersi rsi aset terseb tersebut ut men*ad men*adii kas
atau setaran'a. e. Presen Presentt (or dis)o dis)ount unted& ed& 4alue 4alue of of future future )ash flo/ flo/s. s.
2+
Pen)akuan
Pada umumn'a pengakuan aset dilakukan bersamaan dengan adan'a transaksi, ke*adian, atau keadaan 'ang mempebgaruhi aset. Disamping memenuhi definisi aset, kriteria keterukuran, keberpautan, dan keterandalan harus dipenuhi pula (Su/ard*ono, 0!#": 093& Pen3a9ian
Pengungkapan dan pen'a*ian pos+pos aset harus dipela*ari dari standar 'ang mengatur tiap pos. Se)ara umum, prinsip akuntansi berterima umum memberi pedoman pen'a*ian dan pengungkapan aset sebagai berikut: a. Aset disa*ikan di sisi debit atau kiri dalam nera)a berformatakun atau di bagian atas dalam nera)a berformat laporan. b. Aset diklasifikasi men*adi aset lan)ar dan aset tetap. ). Aset diurutkan pen'a*iann'a atas dasar likuiditas atau kelan)arann'a, 'ang paling lan)ar di)antumkan pada urutan pertama. d. -ebi*akan akuntansi 'ang berkaitan dengan pos+pos tertentu harus diungkapkan (misaln'a metoda depresiasi aset tetap dan dasar penilaian sediaan barang.
A VII KE;A'IAN Pen)ertian Ke
ASB mendifinisikan ke/a*iban dalam kerangka konseptual sebagai berikut : -e/a*iban merupakan pengorbanan manfaat ekonomik masa datang 'ang )ukup pasti 'ang timbul dari keharusan sekarang suatu entitas untuk mentransfer aset atau
2
men'erahkan *asa kepada entitas lain di masa datang sebagai akibat dari transaksi atau ke*adian masa lalu. Karakteristik Utama Ke
-e/a*iban mempun'ai tiga karakteristik utama 'aitu: #. Pengorbanan Manfaat @konomik 0. -eharusan Sekarang ". Akibat ransaksi Masa alu Karakteristik Pen.ukun) Ke
#. Melibatkan pemba'aran kas 0. 8dentitas terba'ar *elas ". Berkekuatan hukum atau dapat dipaksakan se)ara hukum (legall' enfor)eable& Pen)akuan
-e/a*iban diakui pada saat keharusan telah mengikat akibat transaksi 'ang sebelumn'a ter*adi. -e/a*iban dapat diakui atas dasar kriteria pengakuan 'aitu definisi, keterukuran, keterandalan, dan keberpautan. -am (hlm ##+#0!& menga*ukan empat kaidah pengakuan untuk menandai pengakuan ke/a*iban 'aitu ketersediaan dasar hukum, keterterapan konsep dasar konser4atisme, ketertentuan substansi ekonomik transaksi, dan keterukuran nilai ke/a*iban. -eempat kaidah tersebut dapat memberikan petun*uk tentang adan'a bukti teknis untuk mengakui ke/a*iban. Pen)ukuran
Penentuan kos ke/a*iban pada saat ter*adin'a paralel dengan pengukuran aset, dan pengukur 'ang paling ob*ektif untuk menentukan kos ke/a*iban pada saat ter*adin'a adalah dengan penghargaan sepakatan dalam transaksi+transaksi dan bukan *umlah rupiah pengorbanan ekonomik masa datang. Penghargaan suau ke/a*iban merefleksi nilai setara
24
tunai atau nilai sekarang ke/a*iban 'aitu *umlah rupiah pengorbanan sumber ekonomik seandain'a ke/a*iban dilunasi pada saat ter*adin'a (Su/ard*ono, 0!#": "0#& Peni-aian
Penilaian ke/a*iban pada saat tertentu adalah penentuan *umlah rupiah 'ang harus dikorbankan seandain'a pada saat tersebut ke/a*iban harus dilunasi, dengan kata lain penilaian adalah penentuan nilai sekarang ke/a*iban. Atribut pengukuran menurut ASB adalah nilai pasar sekarang, nilai pelunasan neto, dan ;ilai diskunan aliran kas masa datang. Penilaian dalam tahap penelusuran adalah Penilaian ke/a*iban setiap saat dalam perioda dari saat pengakuan sampai pelunasan. Pe-unasan
Pelunasan adalah tindakan atau upa'a 'ang senga*a dilakukan oleh kesatuan usaha untuk memenuhi ke/a*iban pada saatn'a dan dalam kondisi normal usaha sehingga tia bebas dari ke/a*iban tersebut. pelunasan biasan'a merupakan pemenuhan se)ara langsung kepada pihak 'ang berpiutang (Su/ard*ono, 0!#": "09& Pen3a9ian
Se)ara umum, ke/a*iban disa*ikan dalam nera)a berdasarkan urutan kelan)arann'a se*alan dengan aset. PSA- ;o. # menggariskan bah/a aset lan)ar disa*ikan menurut urutan likuiditas sedangkan ke/a*iban disa*ikan menurut urutan *atuh tempo. PSA- ;o. # menentukan bah/a semua ke/a*iban 'ang tidak memenuhi kriteria sebagai ke/a*iban *angka pendek diklasifikasikan sebagai ke/a*iban *angka pan*ang. -riteria tersebut adalah (a& diperkirakan akan diselesaikan dalam *angka /aktu siklus normal operasi perusahaan, atau (b& *atuh tempo dalam *angka /aktu dua belas bulan dari tanggal nera)a.
25
A VIII PENDAPATAN Pen)ertian
Berbagai sumber mamaknai pendapatan kurang kebih sama /alaupun dengan 4ariasi 'ang berbeda. Dalam SAC ;o. $ ASB mendefinisikan pendapatan dan untung sebagai berikut : evenues are inflows or other enhancements of asset of an entity or setlements of its liabilities #or combination of both% from delivering or producing goods, rendering service, or other activities that constitute the entity/s ongoing major or central operations #prg 01%. 2ains are increasea in e3uity #net assets% from peripheral or incedental transaction of an entity and from all other transaction and other events and circumstances affecting the entity e-cept those that result from revenues or invesment by owners #prg 14%. Dalam Standar Akuntansi -euangan (0!!0&, 8A8 mengadopsi definisi pendapatan dari 8ASC 'ang menempatkan pendapatan (re4enue& sebagai unsur penghasilan (in)ome& sebagai berikut: Income is increase in economic benefits during the accounting period
36
in the form inflows or enhancement of assets or decreases of liabilities that result in increase in e3uity, other than those relating to e3uity participants #hlm. 50%. !he definition of income acompasses both revenue and gains. evenue arises on the course of the ordinary activitiesof an enterprise and is referred to by a variety of different names including sales, fees, interests, dividends, royalties, and rents #hlm. 51%. 2ains represent other items that meet the definition of income and may, or may not, arise in the course of the ordinary activities of an enterprise. 2aints represent increase in economic benefit and as such are no different in nature from revenues. 6ense, they are not regarded as constituting a separate element in this framework #hlm. 51%. Karakteristik Pen.apatan
#. 0. ". 6. %. $. 3. 9.
-enaikan Asset Fperasi 5tama Berlan*ut Pelunasan, Penurunan, atau Pengurangan -e/a*iban Suatu entitas Produk perusahaan Pertukaran produk Men'andang beberapa nama atau mengambil beberapa bentuk 5ntung
Pen)akuan Pen.apatan
Pendapatan sebagai produk perusahaan tidak mengis'aratkan berapa *umlahn'a dan berapa harus di)atat tetapi lebih mengis'aratkan berapa *umlahn'a dan kapan harus di)atat tetapi lebih mengis'aratkan bah/a pendapatan memang ada atau ter/u*ud, definisi tersebut lebih (Su/ard*ono, 0!#": "0&.
31
5ntuk
men*abarkan
kriteria kualitas
informasi
men*adi
kriteria pengakuan
pendapatan, perlu dipahami dua konsep penting 'aitu pembentukan pendapatan dan realisasi pendapatan. a. Pembentukan Pendapatan (@arning Pro)ess& b. 2ealisasi Pendapatan -onsep realisasi atau pendekatan transaksi lebih menekankan ke*adian 'ang dapat menandai pengakuan pendapatan 'aitu : #. -e*adian perubahan produk men*adi potensi *asa lain melalui proses pen*ualan 'ang sah atau sema)amn'a. 0. Penguatan atau 4alidassi transaksi pen*ualana tersebut dengan diperolehn'a aset lan)ar. Dari kedua ke*adian di atas, maka dapat disimpulkan bah/a proses realisasi merupakan koonfirmasi proses penghimpunan dana. Kriteria Pen)akuan Pen.apatan
Pendapatan baru dapat diakui setelah suatu produk selesei diproduksi dan pen*ualan benar+benar telah ter*adi 'ang ditandai dengan pen'erahan barang. Dengan kata lain, pendapatan belum dapat dikatakan ada dan diakui sebelum ada pen*ualan 'ang n'ata. ASB menga*ukan dua kriteria pengakuan pendapatan (dan untung& 'ang keduan'a harus dipenuhi 'aitu (SAC ;o. %, prg. 9"&: a. erealisasi atau )ukup pasti terealisasi b. erbentuk atau terhak Masalah 'ang 'ang timbul dari pengakuan selama proses produksi ini adalah : #2 Akresi= >aitu pertambahan nilai akibat pertumbuhan fisis atau prose alamiah lainn'a. !2 Apresiasi= >aitu, selisih
buku aset terdepresiasi&. 32
>2 Pen)5ematan K*s= Penghematan kos sering dikenal dengan potongan pembelian.
Masalah pengakuan saat pen*ualan : a. b. ). d. e. f.
-embalian dan potongan tunai -os purna+*ual -erugian piutang ransaksi pen*ualan Pada saat kas terkumpul Saat Pengakuan Pen*ualan ?asa
Pen3a9ian
Masalah pen'a*ian berkaitan dengan pen'a*ian pendapatan adalah memisahkan antara pendapatan dan untung dan pemisahan berbagai sifat untung men*adi pos biasa dan luar biasa dan )ara menuangkann'a dalam statemen laba rugi (Su/ard*ono, 0!#": ""&
A IX IA(A Pen)ertian
Dalam SAC ;o. $, ASB mendefinisi bia'a (eGpenses& dan rugi (losses& sebagai berikut: 33
*-penses are outflows or other using up of assets or incurrence of liabilities #or combination of both% from delivering or producing goods, rendering services, or carrying out other activities that constitute the entity/s ongoing major or central operations #prg.17%8 9osses are decreases in e3uities #net assets% from peripheral or incidental transactions of an entity and from all other transactions and other event and circumstances affecting the entity e-cept those that result from e-penses or distribution to owners #prg.1:%. APB *uga mendefinisi bia'a sebagai kebalikan pendapatan sebagai berikut (APB; statement ;o. 6, prg. #"6&: *-penses + gross decreases in assets or gross increases in liabilities recogni;ed and measured in conformity with generally accepted accounting principles that result from those types of profit
Penurunan Aset Fperasi 5tama 'ang Menerus -enaikan -e/a*iban Penurunan @kuitas Aliran isis atau Moneter 2ugi
Pen)akuan ia3a 3%
Pengakuan bia'a tidak dibedakan dengan pengakuan rugi. Pengakuan men'akut masalah kriteria pengakuan (re)ognition )riteria& 'aitu apa 'ang harus dipenuhi agar penurunan nilai asset 'ang memenuhi definisi bia'a atau rugi dapat diakui dan masalah saat pengakuan (re)ognition rules atau timing& 'aitu peristi/a atau ke*adian apa 'ang menandai bah/a kriteria pengakuan telah dipenuhi. idak seperti pendapatan atau untung, bia'a dan rugi tidak mengalami masalah pembentukan dan realisasi (Su/ard*on, 0!#": 6!3& Kr%#ra P#$a'!a$
Bia'a atau rugi pada umumn'a diakui bilamana salah satu dari dua kriteria berikut dipenuhi (SAC ;o. %, prg. 9%&: a. -onsumsi manfaat ()onsumption of benefits&. b. en'apn'a atau berkurangn'a manfaat masa datang (loss or la)k of future benefits& P#$+aa$ a+a
Pen'a*ian bia'a tidak dapat dilepaskan dari pen'a*ian pendapatan dan sarana untuk itu adalah statemen laba+rugi. Pen'a*ian elemen pendapatan, untung, bia'a, dan rugi bergantung pada konsep tentang apa sa*a 'ang membentuk laba (Su/ardono, 0!#": 6%!& A X LAA /IN7OME0 Pen)ertian La+a
Penghasilan (in)ome& adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan akti4a atau penurunan ke/a*iban 'ang mengakibatkan kenaikan ekuitas 'ang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. (8A8, #6 paragraph. 3!&. Tu9uan Pe-ap*ran La+a
3*
u*uan pelaporan laba diharapkan dapat digunakan antara lain : 8ndikator efisiensi penggunaan dana 'ang tertanam dalam perusahaan 'ang
di/u*udkan dalam tingkat kembalian atas in4estasi Pengukur prestasi atau kiner*a badan usaha dan mana*emen Dasar penentuan besarn'a pengenaan pa*ak Alat pengendalian alokasi sumber da'a ekonomik suatu negara Dasar penentuan dan penilaian kela'akan tarif dalam perusahaan publi) Alat pengendalian terhadap debitor dalam kontrak utang Dasar kompensasi dan pembagian bonus Alat moti4asi mana*emen dalam pengendalian perusahaan Dasar pembagian di4iden
Makna La+a
aba se)ara konseptual mempun'ai karakteristik umum sebagai berikut : -enaikan kemakmuran 'ang dimiliki atau dikuasai suatu entitas. @ntitas dapat berupa
peroranganindi4idual,
kelompok
indi4idual,
institusi,
badan,
lembaga,
atau
perusahaan Perubahan ter*adi dalam suatu kurun /aktu sehingga harus diidentifikasi kemakmuran a/al dan kemakmuran akhir Perubahan dapat dinikmati, di distribusi atau ditarik oleh entitas 'ang menguasai kemakmuran asalkan kemakmuran a/al dipertahankan. -apital disini berbeda dengan modal. Pengertian kapital dalam konteks laba akuntansi meliputi: -apital bagi badan usaha atau mana*emen 'ang menguasai sumber ekonomi ini (fisis
atau finansial& adalah aset -apital bagi pihak 'ang mempun'ai atau menguasai klaim (ditandai dengan sertifikat utang, misaln'a obligasi& adalah utang. -apital bagi pihak 'ang mempun'ai atau menguasai klaim (ditandai dengan sertifikat saham& adalah ekuitas. Pen)ukuran atau Peni-aian Kapita3+
Pengukuran kapital pada dua titik /aktu menimbulkan masalah konseptual karena dengan ber*alann'a /aktu beberapa hal 'ang bersifat ekonomik berubah dan harus dipertimbangkan
'aitu unit atau skala pengukur dan dasar pengukuran. al lain 'ang
menentukan )ara menilai kapital adalah *enis kapital (fisis atau finansial& dan dasar penilaian. 'enis Kapita- =
#. -apital inansial 0. -apital isis Ska-a Pen)ukuran=
#. Skala ;ominal 0. Skala Da'a Beli Dasar atau Atri+ut pen)ukuran=
#. -os istoris 0. -os sekarang eori entitas atau ekuitas 'ang ban'ak dibahas dalam literatur teori akuntansi antara lain : @ntitas usaha bersama @ntitas usaha atau bisnis @ntitas in4estor
@ntitas pemilik @ntitas pemilik residual @ntitas pengendali @ntitas dana
Pen3a9ian La+a
1alaupun teori entitas 'ang dibahas diatas berkaitan dengan masalah pen'a*ian, masalah lebih difokuskan pada masalah konseptual tentang apa 'ang disebut laba. Masalah konseptual 'ang erat kaitann'a dengan pen'a*ian adalah pemisahan pelaporan pos+pos transaksi operasi dan pos+pos transaksi dengan pemilik (transaksi modal&. Pos+pos operasi
3
dalam arti luas (transaksi nonpemilik& pada umumn'a dilaporkan melalui statemen laba ditahan atau statemen perubahan ekuitas (Su/ard*ono, 0!#": %!&.
A XI EKUITAS
Dalam kerangka dasar Standart Akuntansi -euangan (0!!0& misaln'a 8katan Akuntansi 8ndonesia (8A8& mandefinisi ekuitas sebagai berikut : <@kuitas adalah hak residual atas akti4a perusahaan setelah dikurangi semua ke/a*iban=. odfre', odgson,dan olmes (#3& membedakan ekuitas dan ke/a*iban atas dasar )riteria sebagai berikut: a. ak+hak masing+masing pihak atas pen'elesaian klaim b. ak penggunaan aset dalam operasi ). Substansi ekonomik per*an*ian K*mp*nen Ekuitas Peme)an) Sa5am
34
Tu9uan Pen3a9ian Ekuitas
8nformasi 'ang harus disampaikan tentang ekuitas pemegang saham tersebut minimal adalah : #. Sumber ekuitas pemegang saham beserta ri/a'atn'a. 0. Peraturan 'uridis 'ang membatasi pembagian di4iden dan pengambilan modal setoran kepada pemegang saham. ". Prioritas beberapa golongan pemegang saham atau pemegang ekuitas lainn'a. M*.a- Set*ran Dan La+a Dita5an
aba ditahan pada dasarn'a terbentuk dari akumulasi laba 'ang dipindahkan dari akun ikhtisar laba rugi. Begitu saldo laba ditutup ke laba ditahan, sebenarn'a saldo laba tersebut telah lebur men*adi elemen modal pemegang saham 'ang sah. Dengan demikian untuk mengukur seluiruh hak pemegang saham atas asset, laba ditahan harus digabungkan dengan modal setoran (Su/ard*ono, 0!#": %#$&. Peru+a5an M*.a- Set*ran
35
u*uan utama dari pereka'asaan akuntansi modal setoran ini adalah untuk membedakan se)ara tegas antara perubahan akibat transaksi operasi dan perubahan akibat transaksi operasi. (Su/ard*ono, 0!#": %0!&. Berbagai sumber 'ang dapat mengubah modal setoran dengan berbagai masalah teoretisn'a adalah: #. 0. ". 6. %. $.
Pemesanan saham Fbligasi terkon4ersi atau berhak+tukar. Saham istime/a terkon4ersi atau berhak+tukar, Di4iden saham. ak beli saham, Fpsi saham. 1aran. Saham treasuri.
Peru+a5an La+a Dita5an
erdapat beberapa hal lain 'ang dapat men'ebabkan laba ditahan dalam satu periode berubah selain karena transaksi modal tetapi karena transaksi khusus 'aitu : #. 0. ". 6.
Pen'esuaian periode+lalu. -oreksi kesalahan dalam laporan keuangan sebelumn'a. Pengaruh perubahan akuntansi. -uasi+reorganisasi.
Pen3a9ian M*.a- Peme)an) Sa5am
5rutan pen'a*ian ke/a*iban dan modal pemegang saham dalam nera)a sebenarn'a menggambarkan urutan perlindungan dalam kondisi perusahaan 'ang mengalami defisit dan dalm kondisi perusahaan dilikuidasi. Perin4ian La+a Dita5an
Bila komponen+komponen tertentu 'ang berasal dari transaksi operasi dilaporkan langsung ke laba ditahan, laba ditahan dapat disa*ikan dan dirin)i atas dasar :
%6
#. Perin)ian atas dasar sumber. 0. Perin)ian atas dasar tu*uan penggunaan.
A XII PENGUNGKAPAN DAN SARANA INTERPRETATIF K*nsep Pen)un)kapan
erdapat
beberapa
sumber
'ang
mengemukakan
pengertian
pengungkapan,
diantaran'a adalah @4ans (0!!"&. Dia men'atakan bah/a pengertian dari pengungkapan adalah Pen'ediaan informasi dalam statemen keuangan termasuk statemen keuangan itu sendiri, )atatan atas statemen keuangan, dan pengungkapan tambahan 'ang berkaitan dengan statemen keuangan. Siapa 3an) Ditu9u
2erangka konseptual telah menetapkan bah/a in4estor dan kreditor merupakan pihak 'ang ditu*u oleh pelaporan keuangan sehingga pengungkapan ditu*ukan terutama untuk mereka. 8nformasi 'ang diungkapkan untuk kepentingan publik se)ara umum harus dilindungi dan dila'ani, dan *uga informasi kualitatif *uga dituntut disediakan, sehingga pengungkapan )enderung meluas. Fun)si atau Tu9uan Pen)un)kapan
Se)ara umum, tu*uan pengungkapan adalah men'a*ikan informasi 'ag dipandang peru untukmen)apai tu*uan pelaporankeuangan dan untuk mela'ani berbagai pihak 'ang mempun'ai kepentingan berbeda+beda. Pengungkapan dapat dibagi men*adi beberapa tu*uan,
%1
'aitu: tu*uan melindungi, tu*uan informatif, dan tuuan ebuthan khusus (S5/ard*ono, 0!#": %9!& Ken.a-a Pen)un)kapan
@pstein dan Pa4a dalam @4ans (0!!"& menghasilkan temuan 'ang dapat men*adi pertimbangan pen'usun standar untuk menentukan tingkat pengungkapan 'ang sebenarn'a tidak perlu diungkapkan sebagai berikut: a. 8n4estor mendasarkan keputusan in4estasin'a dalam perspektif *angka pan*ang b. Pengaruh pialang terhadap keputusan makin berkurang ). Pemegang saham berke'akinan bah/a laporan tahunan makin bermanfaat disbanding sebelumn'a d. aporan arus kas lebih penting bagi para pemakai daripada laporan laba rugi e. Pendapat auditor makin bermanfaat disbanding sebelumn'a f. Diskusi dan analisis mana*emen kurang bermanfaat Pen)un)kapan Sukare-a
Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan 'ang dilakukan perusahaan di luar apa 'ang di/a*ibkan oleh standar akuntansi atau peraturan badan penga/as. eori signaling melandasi pengungkapan sukarela ini (Su/ard*ono, 0!#": %9"&. M*t*.e Pen)un)kapan
Metode pengungkapan berkaitan dengan masalah bagaimana se)ara teknis informasi disa*kan kepada pemakai dalam satu perangkat statemen keuangan beserta informasi lain 'ang berpaut. Motode ini biasan'a ditentkan se)ara spesifik dalam standar akuntansi atau peraturan lain. Sarana Interpreti1
Pengungkapan dapat dikatakan sebagai sarana interpretif dalam tataran praktis untuk menambah kebermanfaatan dan keberpautan informasi akuntansi 'ang disa*ikan melalui
%2
media statemen keuangan. Sarana interpretif dalam tataran praktis mengandung pengertian bah/a butir+butir pengungkapan telah diakui sesuai dengan standar akuntansi 'ang mengaturn'a sehingga sesuai dengan tu*uan pelaporan keuangan itu sendiri (Su/ard*ono, 0!#": $!#& Re6isi K*s Fasi-itas Fisis
Dalam beberapa hal khusus, penilain kembali fasilitas fisis 'ang berakibat re4isi terhadap kos ter)atat tidak dapat dihindari. Beberpa hal khusus 'ang menghendaki penilaian kembali adalah sebagai berikut: #. Perusahaan akan dibeli sehingga ter*adi penggantian hak milik atau perubahan entitas
0. ". 6. %.
'ang menghendaki pen)atatan aset pada nilai perusahaan baru berdiri -uasi reorganisasi untuk pen'erapan defi)it Penggadaian aset 'ang menghendaki penilaian untuk menentukan nilai gadai Peraturan pemerintah 'ang mengharuskan re4aluasi er*adin'a musibah 'ang menghendaki penilaian untuk menentukan *umlah ganti
rugiasuransi $. Penilaian aset untuk keperluan penentuan nilai asuransi aset 3. Penentuan nilai aset untuk keperluan pa*ak. Pen)uran)an Ni-ai uku Fasiitas Fisis
Berkaitan dengan re4isi kos fasiitas fisis adaah pengurangan atau penghapusan sebagian kos atau nilai buku karena alasan teknis atau ekonomik tertentu dan bukan semata+ mata karena penurunan harga ata de4aluasi. Pengurangan dapat dilakukan kalau suatu kondisi men'ebabkan ter*adin'a penurunan kemampuan asset untuk mendatangkan laba atau kas di masa datang (Su/ard*ono, 0!#": $#!&.
A XIII AKUNTANSI UNTUK PERUAHAN HARGA
%3
Maa/a0 A'!$%a$
Perubahan harga menimbulkan masalah bagi akuntansi dalam hal penilaian unit pengukur dan pemertahanan kapital (Su/ard*ono, 0!#": $0!&. a. Masalah Penilaian ;ilai aset indi4idual atau spesifik akan berubah kalau dibandingkan dengan aset tertentu 'ang lain meskipun da'a beli uang tidak berubah. Perubahan ini disebabkan oleh penggunaan teknologi 'ang berbeda atau kemampuan produk baru 'ang lebih tinggi. b. Masalah 5nit Pengukur Da'a beli uang dapat berubah sehingga unit moneter sebagai pengukur nilai tidak bersifat homogenus lagi kalau dikaitkan dengan /aktu. Perubahan
nilai unit
pengukur ini ter*adi karena perubahan tingkat harga se)ara umum dalam ekonomi suatu negara. ). Masalah Pemertahanan -apital Masalah unit pengukur dalam perubahan harga berkaitan dengan skala pengukuran. Masalah pemertahanan kapital dalam perubahan harga berkaitan dengan *enis kapital 'ang harus dipertahankan 'aitu finansial atau fisis. P1-P1 M1$#%#r Da$ N1$-M1$#%#r
Pos+pos moneter terdiri atas aset moneter dan ke/a*iban moneter. Aset moneter adalah klaim untuk menerima kas di masa mendatang dengan *umlah dan saat 'ang pasti tanpa mengaitkan dengan harga masa datang barang dan *asa tertentu. -e/a*iban moneter adalah keharusan untuk memba'ar uang di masa mendatang dengan *umlah dan saat pemba'aran 'ang sudah pasti. 8mplikasi perubahan harga terhadap pos+pos moneter lebih berkaitan dengan perubahan da'a beli 'ang menimbulkan untung atau rugi %%
da'a beli. 5ntung atau rugi da'a beli timbul kalau perusahaan menahan pos+pos moneter dalam keadaan da'a beli berubah. Pos+pos nonmoneter adalah pos+pos selain 'ang bersifat moneter 'ang *uga terdiri atas aset nonmoneter dan ke/a*iban nonmoneter. Aset nonmoneter adalah aset 'ang mengandung *umlah rupiah 'ang menun*ukkan nilai dan nilai tersebut berubah+ubah dengan ber*alann'a /aktu atau aset 'ang merupakan klaim untuk menerima potensi *asa atau manfaat fisis tanpa memperhatikan perubahan da'a beli. -e/a*iban nonmoneter adalah keharusan untuk men'erahkan barang dan *asa atau potensi *asa lainn'a dengan kuantitas tertentu tanpa memperhatikan da'a beli atau perubahan nilai barang atau potensi *asa tersebut pada saat diserahkan. 8mplikasi perubahan harga terhadap pos nonmoneter adalah ter*adin'a perbedaan nilai tukar antara saat pos+pos tersebut diperoleh atau ter*adi dan nilai tukar saat meretia diserahkan atau dilaporkan pada akhir perioda. Pos+pos moneter berkaitan dengan untung atau rugi da'a beli sedangkan pos+pos nonmoneter dengan untung atau rugi penahanan (Su/ard*ono, 0!#": $0"& P#r!*a0a$ Hara
Perubahan harga adalah perbedaan *umlah rupiah untuk memperoleh barang *asa 'ang sama pada /aktu 'ang berbeda dalam pasar 'ang sama (masukan keluaran&. Berdasarkan karakteristik perubahan harga ada tiga *enis, 'aitu: #. Perubahan arga 5mum Perubahan harga umum men)erminkan kenaikan atau penurunan nilai tukar satuan uang atau dikenal dengan perubahan da'a beli. Perubahan tersebut dapat disebabkan pada umumn'a oleh kekuatan+kekuatan faktor ekonomik seperti tersedian'a uang
%*
atau ke)epatan beredarn'a uang dibandingkan dengan tersedian'a barang atau *asa dalam perekonomian suatu negara (Su/ard*ono, 0!#": $0$&. 0. Perubahan arga Spesifik Perubahan harga spesifik adalah perubahan harga barang tertentu karena nilai instrinsik barang tersebut berubah sehingga nilai tukarn'a *uga berubah baik di pasar masukan maupun pasar keluaran. Perubahan harga spesifik ter*adi karena berbagai faktor antara lain perubahan selera konsumer, perubahan teknologi di bidang teknik industri dan spekulasi atau perubahan harapan mas'arakat terhadap kuantitas barang dan *asa tertentu 'ang tersedia dalam mas'arakat (Su/ard*ono, 0!#": $"0& ". Perubahan arga 2elatif Perubahan harga relatif mengukur tingkat pen'impanan perubahan harga barang atau *asa tertentu terhadap perubahan akibat perubahan tingkat harga umum seluruh barang dan *asa. Perubahan harga relatif adalah perubahan harga setelah pengaruh perubahan da'a beli dikeluarkan atau diperhitungkan (Su/ard*ono, 0!#": $"6& Da3a e-i K*nstan
Merupakan salah satu sarana guna mempertahankan kapital atas dasar da'a beli. 5ntuk dapat men'a*ikan statemen keuangan berbasis da'a beli, data kos historis harus dikon4ersi men*adi kos da'a beli pada saat pelaporan (Su/ard*ono, 0!#": $"3&. Dengan da'a beli sebagai basis pengukuran diharapkan perusahaan mampu mempertahankan sumber ekonomik untuk membeli barang dan *asa, dalam suatu kondisi perekonomian tertentu. Dalam mengatasi masalah penilaian diatasi dengan akuntansi kos sekarang dan berbagai 4ariann'a. Masalah unit pengukur diatasi dengan akuntansi da'a beli konstan dengan berbagai 4ariasin'a dan akuntansi hibrida mengatasi dua *enis masalah tersebut. Se)ara khusus, berbagai model akuntansi dita/arkan untuk mengatasi masalah perubahan harga . tiap model merupakan hasil interaksi antar tiga faktor penentu laba dalam konsteks perubahan harga, 'aitu dasar penilaian, definisi kapital dan skala pengukuran.
%+
Akuntansi K*s Sekaran)
Bersumber pada Su/ard*ono dalam buku eori Akuntansi *ilid 0!#" halaman $6# adapun tu*uan akuntansi kos sekarang adalah mengukur laba suatu periode dengan )ara mempertahankan a/al kapital. Akuntansi kos sekarang digunakan sebagai dasar. Ada dua perbedaan 'ang tampak,'aitu: Pertama, laba akan terbagi men*adi dua komponen 'aitu laba akibat kegiatan operasi perusahaan dan laba akibat kegiatan menahan kapital fisis. -edua, untung rugi 'ang belum terrealisasi akibat penahanan aset dimasukkan dalam statemen laba+ laba. H3+ri. A44*untin)
Bersumber pada Su/ard*ono dalam buku eori Akuntansi *ilid 0!#" halaman $%#, definisi akuntansi da'a beli konstan berusaha untuk mengatasi masalah unit pengukur tidak stabil sedangkan akuntansi kos sekarang berusaha untuk mengatasi masalah penilaian.
%
A I INTRODU7TION
WI44IA2 R S)OTT
(INAN)IA4 A))OUNTIN5 T%0O
Pada kondisi 'ang
ideal
akan
memun)ulkan
pada
sebuah
situasi
dimana
akan
diterapkann'a akuntansi
berbasis
nilai.
tersebut
al
sepan*ang diterapkan akan
memun)ulkan
pada kondisi asimetri informasi, aspek
ada
0
'ang
melatarbelakangi asimetri 'akni
informasi ad4erse
sele)tion dan moral ha7ard. -edua aspek %4
tersebut se)ara terpisah akan diidentifikasikan berdasarkan pengguna laporan keuangan. Pada in4estor, ad4erse sele)tion adalah sebuah masalah 'ang membutuhkan adan'a keputusan in4estasi rasional sedangkan moral ha7ard merupakan masalah 'ang membutuhkan identifikasi pada solusi memoti4asi dan e4aluasi kiner*a mana*emen. Dari problem tersebut, akan menimbulkan sebuah reaksi dari kedua kepentingan tersebut dimana pihak in4estor akan menimbulkan reaksi akuntansi berupa kemanfaatan keputusan dan pengungkapan penuh sedangkan reaksi akuntansi dari mana*er adalah informasi 'ang benartepat 4s informasi 'ang sensitif. Dari kedua reaksi tersebut maka dibutuhkan sebuah mediasi diantara 0 kepentingan pengguna
laporan
keuangan
'akni
berupa
mediasi
standar
setting
'ang
akan
mengidentifikasikan keduan'a apa sa*a permasalahan 'ang ter*adi dan alternatif solusi 'ang bisa diterapkan pada keduan'a. Asimetri In1*rmasi Asimetri informasi merupakan suatu keadaan dimana mana*er memiliki akses
informasi atas prospek perusahaan 'ang tidak dimiliki oleh pihak luar perusahaan. Agency !heory mengimplikasikan adan'a asimetri informasi antara mana*er (agen& dengan pemilik (prinsipal&. A.6erse Se-e4ti*n Ad4erse sele)tion adalah *enis asimetri informasi dalam mana satu pihak atau lebih 'ang melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transaksi usaha, atau transaksi usaha potensial memiliki informasi lebih atas pihak+pihak lain. Ad4erse sele)tion ter*adi karena beberapa orang seperti mana*er perusahaan dan para pihak dalam (insiders& lainn'a lebih mengetahui kondisi kini dan prospek ke depan suatu perusahaan daripada para in4estor luar. M*ra- Ha?ar. Moral ha7ard adalah *enis asimetri informasi dalam mana satu pihak 'ang melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transaksi usaha atau transaksi usaha potensial dapat mengamati tindakan+tindakan mereka dalam pen'elesaian transaksi+transaksi mereka sedangkan pihak+pihak lainn'a tidak. Moral ha7ard dapat ter*adi karena adan'a
%5
pemisahan pemilikan dengan pengendalian 'ang merupakan karakteristik keban'akan perusahaan besar.
A II AKUNTANSI DIA;AH KONDISI IDEAL
Ada 0 kondisi pada akuntansi berbasis nilai 'akni kondisi ideal dan kondisi non ideal. -edua kondisi tersebut tidak dapat dipisahkan sehingga memerlukan De1inisi K*n.isi I.eaMenurut S)ott (0!!$& 'ang dimaksud k*n.isi i.ea- adalah suatu perekonomian 'ang di)irikan oleh pasar sempurna dan lengkap, atau tidak adan'a asimetri informasi dan halangan+halangan lainn'a bagi operasi pasar 'ang /a*ar dan efisien. -ondisi tersebut *uga disebut @ r%-*#%2 . Pada kondisi ideal, nilai pasar aset dan ke/a*iban dpt men*adi ukuran tak langsung nilai perusahaan. -arakteristik kondisi ideal dalam kepastian ()ertaint'& adalah arus kas masa depan dan tingkat bunga bebas risik* .ipu+-ikasi .an pasti . Model nilai sekarang *6
(present 4alue model& men'ediakan in1*rmasi 3an) re-e6an sepenuhn'a kepada pengguna laporan keuangan. Dalam konteks ini informasi 'ang rele4an didefinisikan sebagai informasi mengenai prospek ekonomi perusahaan di masa depan, terutama terkait dengan di4iden, arus kas, dan profitabilitas. Akuntansi K*n.isi I.eaaporan keuangan dapat menghasilkan informasi 'ang rele4an sekaligus reliabel. aba bersih dapat dihitung dari perkalian tingkat bunga dengan nilai tunai a/al akti4a 'ang disebut *uga a))retion of dis)ount. -arena kondisi ideal, maka laba bersih ini akan sebesar laba 'ang terealisir 'ang disebut eG post net in)ome (atau reali7ed net in)ome&. 1alaupun laba dapat dihitung dengan sempurna, informasi laba bersih dalam laporan rugi laba tidak memiliki peran karena laba bersih sudah dapat ditentukan dari ne)ara. ;ilai pasar akti4a akan sama dengan nilai tunai akti4a tersebut. Dalam kondisi ideal akan selalu ter*adi harga ekuilibrium antara nilai pasar dan nilai tunai, karena itu proses arbitrage tidak bisa ter*adi. -ebi*akan di4iden tidak rele4an (di4idend irrele4an)'& karena apabila in4estor menerima di4iden dan mengin4estasikann'a dengan tingkat bunga 'ang sama, maka hasiln'a akan sama dengan apabila di4iden tersebut tidak diambil. ;ilai tunai bagi in4estor akan sama sa*a. Dalam kondisi ideal *uga dikenal 1irst +est . irst best adalah tidak ada asimetri informasi. Berikutn'a ada istilah se4*n. +est, 'aitu ada asimetri informasi, *adi lebih realistik. -ondisi ideal tidak mungkin ter*adi. -arena itu, kondisi ideal han'a berfungsi sebagai ben)hmark. Dalam kondisi ideal, )apital maintenan)e (laba merupakan perbedaan dua nera)a berurutan& )o)ok digunakan. -ondisi ideal dengan ketidakpastian (un)ertaint'& memiliki karakteristik: a. ingkat suku bunga diketahui. b. -ondisi ekonomi (state& dipublikasi dan lengkap. ). Probabilitas ter*adin'a kondisi ekonomi diketahui. d. 2ealisasi kondisi ekonomi dapat diobser4asi ogika Model PH di ba/ah ketidakpastian digunakan (spt kepastian& ke)uali nilai pasar didasarkan pd arus kas harapan, 'ang menganggap in4estor netral risiko. Dalam kondisi ideal dengan ketidakpastian: a. aporan keuangan dapat menghasilkan informasi 'ang rele4an sekaligus reliabel.
*1
b. @Gpe)ted net in)ome tidak sama dengan reali7ed net in)ome. ). 8nformasi laba bersih dalam laporan rugi laba tidak memiliki peran karena laba bersih sudah dapat ditentukan dari ne)ara. d. ;ilai pasar akti4a dapat ditentukan dengan dua )ara, 'aitu (a& dengan mendiskontokan nilai
e.
tunai arus kas masa depan, dan (b& dengan menggunakan nilai pasar. -ebi*akan di4iden tidak rele4an (di4idend irrele4an)'& karena nilai tunai bagi in4estor akan sama sa*a. Perbedaan utama antara kepastian dan ketidakpastian adalah bah/a laba bersih harapan dan
realisasian tidak mesti sama dl /aktu lama di ba/ah ketidakpastian, dan perbedaan ini disebut laba abnormal. aporan keuangan berbasis PH I rele4an dan reliabel bila : a. 2ele4an sebab didasarkan pd arus kas mendatang harapan b. 2eliabel nilai laporan keuangan merefleksikan se)ara ob'ektif arus kas mendatang harapan ). Mana*emen tak mungkin memanipulasi lap keuangan.
Imp-ikasi k*n.isi i.ea- ter5a.ap pr*1esi akuntansi /9ika ter9a.i0 8nformasi 'ang rele4an didefinisikan sebagai informasi mengenai prospek ekonomi perusahaan di masa depan, terutama terkait dengan di4iden, arus kas, dan profitabilitas. ?ika informasi rele4an maka 'ang dapat diandalkan sehingga kita dapat mengeksplorasi kondisi dimana nilai pasar aset+aset dan ke/a*iban dapat mela'ani sebagai ukuran tidak langsung dari nilai. al ini han'a ter*adi di ba/ah kondisi 'ang ideal. ?ika kondisi tidak ideal maka permasa8ahan fundamental akan timbul untuk penilaian aset dan pengukuran pendapatan. Akuntan merasa bah/a akuntansi berdasar bia'a historis untuk kelas+kelas besar dari aset dan ke/a*iban operasi men'a*ikan sebuah )ara 'ang berguna untuk men)atat, se*ak kita melihat akuntansi bia'a historis untuk kelas+kelas ini mengakar kuat dalam praktek. Beberapa rele4ansi hilang, t etapi diharapkan keandalan ditingkatkan.
A III KEMANFAATAN KEPUTUSAN, PENDEKATAN PELAPORAN KEUANGAN
*2
Pen.ekatan Ke+erman1aatan Keputusan Dalam pendekatan kebermanfaatan keputusan *ika laporan keuangan tidak dibuat benar
se)ara teoretikal, setidakn'a laporan berbasis bia'a historis dapat dibuat untuk lebih berguna. Te*ri Pem+uatan Keputusan memahami bagamana indi4idu membuat keputusan rasional di ba/ah ketidakpastian •
•
'ang dipengaruhi informasi Akuntan bisa menghargai dan memahami informasi sebagai komoditas bertenaga
•
kuat (po/erful& Memahami konsep
• •
• • •
utilitas harapan tertinggi P- klasik didasarkan pd model pilihan rasional 'ang mengasumsikan bah/a: tindakan indi4idual diambil dalam lingkungan sangat kompetitif 'ang didorong oleh kekuatan pasar Agar persahaan men*adi efektif atau keluar dari pasar (Prather dan Middleton, 0!!$&. Model pilihan rasional mengkombinasikan ke'akinan (estimasi probabilistik tentang kemungkinan ter*adin'a beberapa keadaan ekonomi dan return aset 'ang ditentukan oleh realisasi tiap keadaan tersebut& dan
•
preferensi (pemanfatan untuk meraih keputusan optimal&. riset pembuatan keputusan klasik fokus pada pilihan rasional 'ang harus dibuat pengambil keputusan untuk mengoptimalkan hasil.
*3
Peran Akuntansi .an Pene-itian Akuntansi .a-am K*nteks T5e De4isi*n Use1u-ness Appr*a45 t* Finan4ia- Rep*rtin) eori Pengambilan -eputusan rele4an dengan akuntansi sebab aporan -euangan •
men'ediakan informasi tambahan 'g berguna unt berbagai keputusan, 'ang dimana 8nformasi merupakan bukti 'g memiliki potensi unt mengubah keputusan indi4idual Te*ri Pasar Sekuritas e1isien eori pasar sekuritas efisien memprediksi: arga sekuritas sebagai akibat dari interaksi antar in4estor di pasar arga sekuritas 'ang merefleksikan se)ara penuh kemampuan pengetahuan kolektif • •
dan pemrosesan+informasi in4estor •
5kuran efisiensi pasar terdiri dari ukuran ke4alidan. *ika efisiensi pasar 4alid maka dianggap penting, pada praktik pengandalan pada informasi suplemen, untuk melengkapi laporan keuangan berbasis bia'a historis mendasar 'angg mungkin tidak se)ara lengkap efektif dlm memberikan informasi berguna untuk in4estor. ;amun, ?ika pasar sekuritas tidak efisien se)ara penuh maka pelaporan keuangan memerlukan perbaikan 'ang mungkin berguna dalam mengurangi ketidakefisienan, sehingga dapat memperbaiki operasi pasar sekuritas. Maka rata+rata perilaku in4estor mungkin tidak berhubungan dengan teori keputusan rasional dan model in4estasi
Imp-ikasi E1isiensi Pasar Sekuritas 8mplikasi efisiensi pasar sekuritas menghasilkan konsep pengungkapan penuh dimana
Akuntansi bersaing dengan sumber informasi lain agar tetap bertahan sehingga laporan keuangan harus dibuat se)ara 2ele4an, reliabel, tepat /aktu, efektif+kos. 8mplikasi pasar sekuritas *uga men*adi alasan teoretikal keberadaan akuntansi krn asimetri informasi. Akuntansi berfungsi sbg mekanisme unt mengkomunikasikan inf rele4an dari pihak dalam persh kpd pihak luar. Badan Standar Akuntansi menerima implikasi pengungkapan penuh atas efisiensi pasar. A IV EFISIENSI PASAR SEKURITAS *%
A V NILAI RELEVANSI PADA INFORMASI AKUNTANSI
Pene-itian akuntansi 3an) men.ukun) re-e6ansi ni-ai in1*rmasi akuntansi Penelitian 'ang dilakukan oleh >unita Sari Adhani dan Prof. Dr. Bambang Subroto
(0!#"& meneliti bah/a informasi akuntansi berupa earnings dan book 4alue di perusahaan propert' dan real estate memiliki rele4ansi nilai. >ang dimana in4estor masih menggunakan informasi akuntansi (earnings dan book value% sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan in4estasi, tidak han'a faktor fundamental sa*a 'ang diperhatikan. T5e Va-ue Re-e6an4e *1 A44*untin) In1*rmati*n **
8nformasi akuntansi harus mampu membuat perbedaan dalam sebuah keputusan. ?ika
tidak mempengaruhi keputusan, maka informasi tersebut dikatakan tidak rele4an terhadap keputusan 'ang diambil 2ele4ansi nilai (value relevance& informasi akuntansi mempun'ai arti kemampuan informasi akuntansi untuk men*elaskan nilai perusahaan De1inisi Measurement Appr*a45 t* De4isi*n Use1u-ness Adalah suatu pendekatan pelaporan keuangan dimana akuntan berperan dan
bertanggung*a/ab untuk menggabungkan nilai saat ini men*adi sebuah laporan keuangan 'ang benar, dimana hal ini bisa men)iptakan sebuah informasi 'ang rele4an dengan demikian maka dapat mengakui timbuln'a ke/a*iban untuk membantu in4estor memprediksi kiner*a keuangan dan nilai perusahaan.
Peran akuntansi .an pene-itian akuntansi .a-am k*nteks T5e Measurement Appr*a45 T* De4isi*n Use1u-nessB Pen.ekatan Ke)unaan%Man1aat Keputusan 5ntuk memaksimalkan laporan keuangan 'ang berdasarkan bia'a historis terdapat
suatu konsep 'ang disebut konsep pendekatan manfaat. eori pendekatan manfaat dalam keputusan ini akan memberikan pandangan bah/a J*ika kita tidak bisa membuat laporan keuangan 'ang sempurna se)ara teoritis, setidakn'a kita bisa membuat laporan keuangan berdasarkan bia'a historis men*adi lebih bermanfaat
Peran akuntansi .an pene-itian akuntansi .a-am k*nteks T5e Measurement Appr*a45 T* De4isi*n Use1u-nessB Te*ri Keputusan Sin)-e Pers*n
eori ini berguna bagi seseorang 'ang harus membuat keputusan diba/ah kondisi 'ang tidak pasti dengan men'eleksi seperangkat alternatif 'ang ada. eori ini berupa aplikasi teori keputusan+)ontoh keputusan in4estasi, sistem informasi dan menemukan informasi.
Peran akuntansi .an pene-itian akuntansi .a-am k*nteks T5e Measurement Appr*a45 T* De4isi*n Use1u-nessB Peran 3an) Lainn3a
Peran lainn'a : he 2elational+2isk A4erse 8n4estor
*+
Prinsip dari Di4ersifikasi Portofolio -eputusan 8n4estasi 'ang Fptimal 2esiko Portofolio
Kesimpu-an Ke+erman1aata Keputusan Mengindikasikan bah/a akuntan membutuhkan pengertian mengenai permasalahan
keputusan 'ang diambil pengguna laporan keuangan. eori keputusan satu orang dan spesialisasin'a terhadap keputusan in4estasi portofolio men'ediakan pengertian mengenai kebutuhan rasional bagi in4estor 'ang menghindari resiko. eori ini mengatakan bah/a in4estor tersebut membutuhkan informasi untuk membantu mereka menghitung return ekspektasi dan resiko. 2esiko ko4arians adalah komponen utama dari di4ersifikasi portofolio 'ang beresiko, meskipun *ika portofolio terdiri han'a dari beberapa sekuritas. aporan keuangan 'ang berbasis bia'a historis merupakan sumber efekti4itas bia'a
in4estasi bagi in4estor. aporan tersebut men'ediakan sistem informasi 'ang membantu in4estor memprediksi profitabilitas atau arus kas perusahaan masa depan, 'ang pada gilirann'a memprediksi return masa depan.
A VI PENDEKATAN PENGUKURAN PADA KEMANFAATAN KEPUTUSAN
*
A VII APLIKASI PENGUKURAN
A VIII PENDEKATAN KONTRAK EFISIEN PADA KEMANFAATAN KEPUTUSAN
Apa itu Pen.ekatan K*ntrak E1isien C Merupakan suatu pendekatan kontrak 'ang tidak ban'ak menimbulkan persengketaan •
dan 'ang mendorong pihak 'ang berkontrak melaksanakan apa 'ang diper*an*ikan
*4
Imp-ikasi pa.a Pen.ekatan K*ntrak E1isien Pada dasarn'a, pendekatan kontrak efisien selalu berlandaskan pada gagasan bah/a •
kontrak 'ang )enderung efisien apabila laba akuntansi di*adikan sebagai kriteria dalam kontrak tanpa memandang aspek semanti) laba tersebut. Sehingga, laba akuntansi memiliki manfaat karena se)ara pragmati) dapat di*adikan alat untuk men)apai kontrak 'ang efisien. Apa itu A)en43 T5e*r3 C Definisi eori agensi merupakan suatu hubungan antara prinsipal (pemilikpemegang saham&
dan agent (manager&. Menga)u pada teori keagenan (Agen)' theor'& adalah suatu basis teori 'ang mendasari praktik bisnis perusahaan 'ang dipakai selama ini. eori tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi, teori keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Prinsip utama teori ini men'atakan adan'a hubungan ker*a antara pihak 'ang memberi /e/enang (prinsipal& 'aitu in4estor dengan pihak 'ang menerima /e/enang (agensi& 'aitu mana*er, dalam bentuk kontrak ker*a sama 'ang disebut =neGus of )ontra)t=. Imp-ikasi pa.a Te*ri A)ensi Meru*uk dari definisi 'ang telah di*elaskan pada slide sebelumn'a, 8mplikasi pada teori
agensi dalam penelitian adalah ditun*ukkann'a perbedaan kepentingan antara pihak prin)ipal dan pihak agent, di mana terkadang antara kedua belah pihak ini menimbulkan asimetri informasi. Pen)ertian Te*ri K*mpensasi Eksekuti1 Prinsip -ompensasi @ksekutif : 8mplikasi Strategi -ompetitif. @ksekutif merupakan
pemimpin tertinggi sebuah perusahaan, sehingga sangat mungkin mereka mendapatkan paket kompensasi substansial. Selain itu, keahlian dan pengalaman mereka memungkinkan mereka untuk mengembangkan dan mengarahkan implementasi strategi kompetitif.
A IX ANALISIS KONFLIK
*5
A X KOMPENSASI EKSEKUTIF
A XI MANA'EMEN LAA
+6
De1inisi Mana9emen La+a /Earnin)s Mana)ement0 Mana*emen laba adalah suatu pemilihan kebi*akan akuntansi oleh mana*er dari •
standar akuntansi 'ang ada dan se)ara alamiah dapat memaksimumkan utilitas mereka •
dan atau nilai pasar perusahaan. Dari definisi mana*emen laba ini, S)ott membagi )ara pemahaman atas mana*emen laba men*adi dua: a. perspektif $portunistic *arnings =anagement b. perspektif *fficient *arnings =anagement
e+erapa P*-a8p*-a Mana9emen La+a !aking a ath aking a Bath merupakan suatu pola 'ang ter*adi pada saat ter*adi reorganisasi,
termasuk pengangkatan C@F baru. Pada saat itu, perusahaan akan melaporkan kerugian dalam *umlah besar sehingga diharapkan pada periode 'ang akan datang C@F tersebut dapat menun*ukkan adan'a peningkatan laba Income =inimi;ation 8n)ome Minimi7ation merupakan suatu pola 'ang ter*adi pada saat perusahaan mengalamimemperoleh laba 'ang tinggi. Mana*emen akan menunda sebagian laba tersebut dan melaporkann'a pada periode mendatang, *ika pada periode mendatang, laba diperkirakan akan turun drastis. Income ma-imi;ation 8n)ome MaGimi7ation merupakan suatu pola 'ang ter*adi ketika laba perusahaan menurunrendah. Mana*emen akan berusaha meningkatkan laba supa'a mendapat bonus 'ang lebih besar. Pola ini *uga dilakukan oleh perusahaan 'ang melakukan pelanggaran per*an*ian hutang Income Smoothing
+1
8n)ome Smothing merupakan suatu pola 'ang dilakukan oleh perusahaan dengan )ara meratakan laba 'ang dilaporkan sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba 'ang terlalu besar karena pada umumn'a in4estor lebih men'ukai laba 'ang relatif stabil e+erapa M*ti6asi Mana9emen La+a Capital Market Moti4ations Moti4asi 'ang dilatarbelakangi oleh tersebar luasn'a penggunaan informasi akuntansi •
di kalangan in4estor dan analis keuangan untuk menilai saham dapat men)iptakan dorongan bagi mana*er melakukan manipulasi laba sebagai usaha untuk mempengaruhi harga saham *angka pendek Contra)ting Moti4ations Moti4asi 'ang dilatarbelakangi oleh data akuntansi digunakan untuk menga/asi dan •
mengatur
hubungan
kontraktual
antara
perusahaan
dengan
semua
stakeholders
perusahaann'a, baik sto)k in4estor, debt in4estor, ataupun insider in4estor. 2egulator' Moti4ations Moti4asi 'ang erdiri dari 8ndustr' regulation moti4ations, anti+trust and other •
regulations, dan taG planning purposes Ke+aikan pa.a Mana9emen La+a Blo)ked Communi)ation al ini diterapkan dalam bentuk pemblokiran komunikasi dapat menghambat •
pengungkapan langsung dari ekspektasi laba. -onsep ini didukung oleh penelitian 'ang dilakukan Demski dan Sappington (DS8:#93& @mpiri)al @4iden)e of ood @arnings merupakan bentuk a))rual dis)retionar' mana*emen sebagai )ara 'ang dapat •
diper)a'a mengungkapkan informasi dalam mana*emen tentang harapan pendapatan. al ini telah dibuktikan dalam penelitian Bo/en, 2a*gopal, dan Henkata)halam (B2H:0!!9& 'ang mengu*i hubungan tata kelola perusahaan dengan diskresi akuntansi mana*er. Ke+urukan Pa.a Mana9emen La+a Fpportunisti) @arnings Management Berdasarkan Persetu*uan Perspektif, •
keburukan
mana*amen
laba
ini
dapat
mengakibatkan perilaku oportunistik manager menggunakan @arnings Management untuk memaksimalkan bonus mereka, sebagaimana penelitian 'ang dilakukan oleh eal' (#9%& serta De)ho/, Sloan, dan S/eene' (#$&
A XII STANDARD SETTING = ISU EKONOMIK
+2
Isu8isu Ek*n*mik (an) Men9a.i Pertim+an)an Da-am Pen3usunan Stan.ar Akuntansi Dalam pen'usunan standar akuntansi, dipengaruhi isu ekonomi. 8su ekonomi •
berkaitan dengan informasi keuangan 'ang merupakan komoditas, dimana permintaan akan informasi ini digunakan oleh de)ision maker (pengambil keputusan& untuk menentukan berbagai kebi*akan 'ang akan diambil. 8nformasi ini kemudian diberikan oleh perusahaan melalui manager akuntansi maupun diperoleh dari para analis dari laporan keuangan. Fakt*r In1*rmasi Fu-- Dis4-*sure .i Pasar 8nformasi 'ang disediakan ke pasar sebagai /u*ud dari full dis)losure mun)ul dikarenakan
dua hal: 8;S@;8 P28HA@ BA8 P2FD5-S8 8;F2MAS8 Dorongan untuk memproduksi informasi pri4at mun)ul dari kontrak 'ang diikuti oleh •
perusahaan 'ang diperlukan untuk memonitor ketaatan terhadap kontrak. ?uga suatu audit akan menambah kredibilitas terhadap net in)ome 'ang dilaporkan, sehingga baik pemilik dan mana*er perusahaan bersedia menerima net in)ome 'ang dilaporkan sebagai ukutan 'ang andal atas kiner*a mana*emen. 8n4estor membutuhkan informasi mengenai return dan risiko 'ang diharapkan atas in4estasi mereka. Mana*er perusahaan dan tiap in4estor akan mengadakan kontrak mengenai *umlah informasi 'ang diinginkan tentang arus kas perusahaan di masa mendatang, posisi keuangan, dll. •
8;S@;8 B@2BAS8S PASA2 BA8 P2FD5-S8 8;F2MAS8
+3
Dorongan pri4at bagi mana*er untuk memproduksi informasi mengenai perusahaan'a *uga berasal dari tekanan pasar. Mana*er 'ang rasional akan memilih nilai pasar 'ang lebih tinggi, dengan asumsi hal+hal lain dianggap samatidak berubah. 8ni akan meningkatkan reser4ation utilit' 'ang dapat mereka minta dalam kontrak peker*aan agensi. Penetapan Stan.ar / S%a$&ar #%%$) Bentuk dari regulasi 'ang merupakan tanggung *a/ab dari pemerintah (negara&
badan pembuat undang+undang. anggung *a/ab ini di bidang akuntansi biasan'a diberikan kepada agen khusus
S@C S@C mendelegasikan pada semi+autonomous bodies. 2@5AF2 Pen)atur Stan.ar Se+a)ai Me.iat*r K*n1-ik Kepentin)an Antara In6est*r .an Mana9er2 how to determine the socially >right? amount of information. what is the socially right amount of information@ Straightforward # marginal so)ial benefit I marginal so)ial )ost %
First
A XIII STANDARD SETTING = ISU POLITIK
+%
+*