UJIAN AKHIR SEMESTER 2015/2016
TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Perencanaan Pembelajaran yang dibina oleh Bapak Dr, Dwi Agus Sdjimat, S.T., S.T., M.Pd
leh! Sadam Basiran
"#$%"&'$"$('
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF MEI 2016
UJIAN AKHIR SEMESTER 2015/2016
". Salah satu kebijakan kemendikbud adalah diwajibkannya setiap sekolah untuk mengembangkan karakter siswa yang dapat dilakukan secara terintegrasi dalam pembelajaran maupun dengan cara)cara lainnya. a* +elaskan pemahaman anda tentang karakter yang bagaimana yang tepat untuk dikembangkan di SMJawab: Menurut saya nilai)nilai pendidikan karakter yang diharapkan dapat diterapkan di SM antara lain religius, ingin tahu, displin, kerja keras, tanggung jawab, toleransi, komunikati, kreati, jujur, peduli limgkungan, peduli sosial dan demokratis. arena pendidikan di SM lebih mengutakaman kejuruan, oleh karena itu nilai)nilai tersebut dapat dipadukan dengan kegiatan pembelajaran yang terdapat pada SM. b* +ika pengembangan karakter harus dilaksanakan secara terintegrasi dan by design /direncanakan* dalam pembelajaran program produkti, bagaimana hal tersebut harus diwujudkan guru dalam bentuk 0PPeterangan! komponen 0PP apa saja yang dapat dimuati nilai karakter dan bagaimana caranyaJawab: a. 1, komponen ini memiliki peranan penting karena komponen lain dikembangkan dari 1. Dengan demikian perlu nilai karakter dalam komponen ini. Dimana 1 ini telah disusun oleh pemerintah dari 1) " sampai 1)# yang didalamnya sudah terdapatnilai karakter yang sangat baik. b. D, dalam D terdapat penjabaran pendidikan karakter yang sebelumnya sudah terdapat dalam 1 . 1ndikator dan Tujuan Pembelajaran, komponen inilah yang harus sangat diperhatikan karena komponen ini akan memuat hasil dari sebuah pembelajaran yang mana harus mencakup semua ranah yakni aekti, kogniti dan psikomotor. Dengan demikian komponen ini janganlah diisi dengan kogniti dan psikomotor saja. !. Metode dan Skenario, menurut saya pendidikan karakter yang baik yang dapat seorang guru terapkan adalah dengan memasukkan pendidikan karakter didalam skenario pembelajaran, karena pada dasarnya dalam skenario pembelajaran guru lanngsung bertatap
muka dengan para peserta didik, jadi penyampaian pendidikan karakter dapat dimasukkan dalam proses pembelajaran. Serta tidak ada batasan tentang mata pelajaran apa saja yang dapat dimasukkan pendidikan karakter, seluruh mata pelajaran bisa dimasukkan pendidikan karakter. Berikut ini contoh pendidikan karakter yang dimasukkan dalam skenario pembelajaran. • K"#$a%a& '"&!a()*)a& guru melakukan kegiatan)kegiatan awal seperti menyiapkan peserta didik secara psikis dan isik untuk mengikuti proses pembelajaran, memberi moti2asi belajar siswa secara kontekstual sesuai manaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan
sehari)hari,
dengan
memberikan
contoh
dan
perbandingan lokal, nasional dan internasional, mengajukan pertanyaan)pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, serta menjelaskan tujuan •
pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. K"#$a%a& $&%$, pendidikan karakter dapat dikelola guru dengan lebih
maksimal lagi dalam
matematika
dengan
kegiatan inti pembelajaran
menerapkan
pendekatan,
dan
mengembangkan sikap, pemahaman, ketrampilan pada siswa. 3al ini dapat dilihat dari kegiatan siswa dalam kegiatan inti pembelajaran
meliputi
sikap
menghargai,
menghayati,
menerapkan, menganalisis, mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta. 3al ini dapat dikelola dalam •
kegiatan pembelajaran seperti diskusi kelompok dalam kelas. K"#$a%a& '"&)%)' adalah kegiatan akhir pembelajaran dimana guru memberikan umpan balik tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan. 4uru juga dapat melakukan kegiatan tindak lanjut yaitu dengan memberikan tugas indi2idu atau kelompok pada siswa dan menginormasikan rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan mendatang. Pengelolaan pendidikan karakter pada kegiatan penutup adalah dengan memberikan tugas indi2idu dan memberikan batasan akhir pengumpulan tugas sehingga siswa dibiasakan untuk memiliki
karakter tanggung jawab dan disiplin dalam dirinya. Selain itu guru juga memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya dan menyampaikan pendapat tentang materi yang sudah dipelajari. 3al ini dapat membiasakan siswa bersikap demokratis dalam pembelajaran. (. Menurut 4agne /"56%* ada sembilan peristiwa pembelajaran yang harus diaktualisasikan guru dalam pembelajaran. a* Sebutkan kesembilan peristiwa pembelajaran menurut 4agne tersebut dan berikan penjelasan seperlunya sehingga jelas maksudnya masing) masing. Jawab: "* Menarik perhatian, seorang guru diharuskan menarik perhatian siswa seperti memberikan pertanyaan)pertanyaan yang menantang agar dapat melatih daya penerimaan siswa. (* Memberitahukan tujuan pembelajaran, seorang guru diharuskan menguraikan tujuan pembelajaran pada awal plajaran, baik lisan maupun tertulis agar siswa tahu tingkatan apa yang akan dicapai siswa selama belajar. &* Merangsang ingatan peserta didik pada prasyarat belajar, seorang guru harus memberikan stimulan materi yang sudah diperoleh sebelum proses pembelajaran tujuannya agar dapat melatih short-term memory siswa. #* Menyajikan bahan /materi pembelajaran*, seorang guru mampu menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode, pendekatan, strategi dan alat bantu. %* Memberikan bimbingan belajar kepada peserta didik, seorang guru harus mampu membimbing peserta didik dengan menyediakan pedoman petunjuk belajar yang praktis. '* Mendorong unjuk kerja peserta didik, seorang guru harus mampu membantu menggali potensi yang dimiliki oleh peserta didik dengan memberikan pertanyaan, tugas dan latihan. 7* Memberikan balikan inormati, jika seorang peserta didik mempunyai keunggulan dalam bidang akademik, seorang guru disarankan memberikan penguatan atau pujian agar peserta didik dapat
mengetahui tingkat pengusaan materi dan kebenaran tugas yang dikerjakan. 6* Menilai unjuk kerja peserta didik, seorang guru harus mampu menilai peserta didik, mulai dari akademik sampai penilaian sikap. 5* Meningkatkan retensi dan alih belajar, seorang guru mampu menyediakan kesempatan yang luas bagi siswa untuk memanaatkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam situasi yang berbeda /Praktikum, unjuk kerja, project, simulasi, dll* tujuannya agar peserta didik dapat berlatih mempratikkan apa yang telah diperoleh /kogniti, aekti, psikomotorik* dalam situasi yang baru. b* elompokkan kesembilan peristiwa pembelajaran tersebut berdasarkan waktu terjadinya jika ditinjau dari kegiatan pembelajaran yang mencakup! kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Jawab:
•
Menarik perhatian peserta didik Memberitahukan tujuan
•
pembelajaran Merangsang ingatan peserta didik
•
egiatan Pendahuluan
pada prasyarat belajar •
egiatan 1nti
bahan
/materi
•
pembelajaran* Memberikan bimbingan belajar
•
kepada peserta didik Mendorong unjuk kerja peserta
•
didik Memberikan balikan inormati
• •
egiatan Penutup
Menyajikan
Menilai unjuk kerja peserta didik Meningkatkan retensi dan alih belajar
&. Setiap guru berkewajiban melaksanakan program tindak lanjut sebagai konsekuensi dari hasil kegiatan pembelajaran yang dilaksanakannya.
a* +elaskan apa yang dimaksud dengan program tindak lanjut tersebut. Jawab: Program tindak lanjut adalah kegiatan yang merancang dan mengajukan berbagai solusi alternati berdasarkan aktor)aktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan dalam pembelajaran. egiatan tindak lanjut harus ditempuh berdasarkan pada proses dan hasil belajar siswa. egiatan tindak lanjut pembelajaran harus direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis, eekti, eisien, dan lesibel. egitan akhir dan tindak lanjut pembelajaran harus merupakan rangkaian kegiatan pendahuluan dan kegiatan inti pembelajaran. b* Apa saja wujud dari program tindak lanjut tersebut- Berikan penjelasan secukupnya. Jawab: Melaksanakan penilaian akhir, penilaian belajar dalam kegiatan akhir • pembelajaran /posttest* tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa setelah mengikuti pelajaran tersebut. egiatan penilaian dalam pembelajaran yang perlu dikembangkan oleh guru meliputi penilaian proses serta penilaian produk. Penilaian proses seperti yang telah dijelaskan pada kegiatan inti dalam pembelajaran. Sedangkan penilaian produk lebih menekankan pada kegiatan penilaian untuk mengetahui tentang sejauh mana hasil belajar siswa. Pada penilaian akhir dapat dilakukan dengan cara lisan maupun tulisan, yang perlu diperhatikan guru harus dapat mengkondisikan siswa. •
Supaya
siswa
secara
maksimal
dapat
mengorganisasi
/pemahaman* kembali tentang materi pelajaran yang telah dibahas. Mengkaji hasil penilaian akhir, apabila teknik penilaian dilaksanakan secara lisan,maka dalam tahapan ini guru perlu memutuskan secara spontan dalam menganalisis8mengidentiikasi hasil belajar tersebut. emudian gabungkan dengan hasil penilaian proses, maka guru akan memperoleh gambaran kegiatan tindak lanjut yang bagaimanayang
•
harus diberikan pada siswa. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut, dengan alternati kegiatan di antaranya! a* Memberikan tugas atau latihan)latihan. b* Menjelaskan kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. c*
Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu. d* Memberikan •
moti2asi8bimbingan belajar. Mengemukakan topik bahasan yang akan datang. Dalam kegiatan akhir di antaranya guru harus mengemukakan atau memberikan gambaran pada siswa tentang topik bahasan yang akan dipelajari pada
•
pertemuan yang akan datang. Menutup pelajaran /biasakan murid menutup pelajaran dengan
berdoa* c* Apa yang harus dijadikan pijakan guru untuk merancang program tindak lanjutJawab: 9ang menjadi pijakan guru dalam merancang program tindak lajut adalah hasil belajar siswa. d* Buatlah program tindak lanjut yang akan anda lakukan jika hasil belajar siswa anda untuk suatu D menunjukkan! '%: tuntas belajar, dan &% : tidak8belum tuntas belajar. Jawab: Program yang saya akan buat adalah dengan memberikan pengayaan atau remidial kepada siswa yang belum tuntas maupun yang sudah tuntas. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran 0emedial "* ;ara yang dapat ditempuh Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta • didik yang belum atau mengalami kesulitan dalam penguasaan D •
tertentu. Pemberian tugas)tugas atau perlakuan /treatment * secara khusus, yang siatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran regular. Bentuk penyederhanaan itu dapat dilakukan guru antara lain melalui! Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk D tertentu • Penyederhanaan cara penyajian /misalnya! menggunakan gambar, • model, skema, graik, memberikan rangkuman yang sederhana,
dll.* Penyederhanaan soal8pertanyaan yang diberikan. • 2) Materi dan waktu pelaksanaan program remedial Program remedial diberikan hanya pada D atau indikator yang •
•
belum tuntas. Program remedial dilaksanakan setelah mengikuti tes8ulangan D tertentu atau sejumlah D dalam satu kesatuan Teknik pelaksanaan penugasan8pembelajaran remedial!
•
•
Penugasan indi2idu diakhiri dengan tes /lisan8tertulis* bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal ($:. Penugasan kelompok diakhiri dengan tes indi2idual /lisan8tertulis* bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari ($: tetapi kurang dari %$:. Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes indi2idual /tertulis* bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari %$:.
Pelaksanaan Program Pengayaan "* ;ara yang dapat ditempuh! Pemberian bacaan tambahan atau berdiskusi yang bertujuan memperluas • •
• •
wawasan bagi D tertentu. Pemberian tugas untuk melakukan analisis gambar, model, graik, bacaan8paragra, dll. Memberikan soal)soal latihan tambahan yang bersiat pengayaan Membantu guru dalam membimbing teman)temannya yang belum
mencapai ketuntasan. (* Materi dan waktu pelaksanaan program pengayaan a* Materi Program pengayaan diberikan sesuai dengan D)D atau indikator yang dipelajari , bisa berupa penguatan materi yang dipelajari maupun berupa pengembangan materi b*
tertentu, dan atau pada saat pembelajaran dimana siswa yang lebih cepat tuntas dibanding dengan teman lainnya maka dilayani dengan program pengayaan Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan
pengayaan tidak lepas kaitannya dengan penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portoolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah /lebih* dari peserta didik yang normal atau sudah tuntas.
#. Penyusunan 0PP tidak dapat dipisahkan dengan pemahaman guru tentang standar isi dan silabus. a* +elaskan keterkaitan antara standar isi, silabus, dan 0PP. /et! dibuat dalam bentuk bagan dan penjelasannya* Jawab:
STA=DA0
S1>AB?S
1S1
0PP
a. Standar 1si Standar isi merupakan salah satu dari delapan standar nasional pendidikan. 3al ini tertuang dalam 1mplementasi ?ndang @ ?ndang =omor ($ tahun ($$& tentang Sistem Pendidikan =asional yang dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah =omor "5 Tahun ($$% tentang Standar =asional Pendidikan. b. Silabus Silabus merupakan rancangan program pembelajaran satu atau kelompok mata pelajaran yang berisi tentang penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa, materi pokok yang harus dipelajari siswa serta bagaimana cara mempelajarinya dan bagaimana cara untuk mengetahui pencapaian kompetensi dasar yang telah ditentukan untuk dinilai. Berdasarkan silabus yang telah disusun, guru bisa mengembangkannya menjadi 0ancangan Pelaksanaan Pembelajaran /0PP* yang akan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar /BM* bagi siswanya. Silabus disusun berdasarkan Standar 1si, yang di dalamnya berisikan 1dentitas Mata Pelajaran, ompetensi 1nti /1* dan ompetensi Dasar /D*, Materi
Pokok8Pembelajaran,
egiatan
Pembelajaran,
1ndikator,
Penilaian, Alokasi
Dasar*. Materi Pokok8Pembelajaran apa saja yang perlu dibahas dan
•
dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar 1si. egiatan Pembelajaran apa yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan sumber)
•
sumber belajar. 1ndikator apa saja yang harus dirumuskan untuk mengetahui
•
ketercapaian D dan 1. Bagaimanakah cara mengetahui
ketercapaian
kompetensi
berdasarkan 1ndikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan •
aspek yang akan dinilai. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar 1si
•
tertentu. Sumber Belajar apa yang dapat diberdayakan untuk mencapai
Standar 1si tertentu. c. 0PP 0PP merupakan penjabaran dari Standar 1si dan Silabus, 1 dan D yang sudah dijabarkan oleh silabus terhadap standar isi. 0PP berisi tujuan dari setiap D yang terdapat pada silabus, tujuan tersebut merupakan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik. +adi 0PP merupakan rencana pembelajaran untuk suatu D dalam beberapa pertemuan. b* +elaskan keterkaitan antar komponen yang terdapat dalam silabus dan yang terdapat dalam 0PP. /et! dibuat dalam bentuk bagan dan penjelasannya* Jawab:
Silabus 1 D 1ndikator Materi Pokok e . Pemb Penilaian
0PP 1, D, 1ndikator, Tujuan Pemb, Materi Pemb, Metode, Skenario Pemb, Penilaian,
Antara standar isi, Silabus dan 0PP memiliki keterkaitan yang sangat erat dan siatnya hirarkhis. Apabila dilihat dari bagan diatas secara otomatis dapat dijabarkan bahwa pengembangan 0PP harus berdasarkan Silabus yang telah dikembangkan Pemerintah, sedangkang silabus dikembangkan berdasarkan Standar 1si yang juga telah ditetapkan oleh pemerintah.
Dengan
demikian
dalam
menyusun
0PP,
satuan
pendidikan8pendidik sangat perlu memerhatikan isi dari silabus dan dalam pengembangan silabus harus disesuaikan dengan Standar 1si. %. Salah satu ino2asi yang diusung oleh kurikulum ($"& adalah implementasi pendekatan saintiik dalam pembelajaran. a* +elaskan pemahaman anda tentang pembelajaran kejuruan di SM. Jawab: Pembelajaran dengan
pendekatan
pendekatan
saintiik
saintiik
dalam
merupakan
pembelajaran merupakan pembalajaran yang mengadopsi langkah) langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui pendekatan ilmiah, yaitu suatu pendekatan ini bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Dengan demikian, proses pembelajaran dengan pendekatan saintiik harus dilaksanakan dengan dipandu nilai)nilai, prinsip)prinsip, atau kriteria ilmiah. =amun, pendekatan saintiik pada pembelajaran di SM berbeda dengan pengertian tersebut. Pada pembelajaran
SM, khususnya Bidang eahlian
Teknologi dan
0ekayasa, lebih menekankan pada keterampilan teknikal8praktikal pada ranah psikomotorik. =amun demikian hal itu bukan berarti bahwa kecakapan kogniti, khususnya kecakapan berpikir dan bekerja ilmiah, menjadi tidak penting dalam pembalajaran di SM. b* Bagaimana pendekatan saintiik tersebut harus diimplementasikan guru dalam merancang proses pembelajaran, baik dalam bentuk silabus maupun 0PPJawab: 1mplementasi
pendekatan
saintiik
dalam
perancangan
proses
pembelajaran kejuruan di SM dapat dilaksanakan guru baik pada dokumen silabus dan 0PP. Pada dokumen silabus, implementasi pendekatan saintiik dapat diwujudkan dalam bentuk rumusan kegiatan
pembelajaran ditulis yang pada kolom pembelajaran atau kolom kegiatan
pembelajaran,
/mengamati,
menanya,
yaitu
dengan
menggunakan
mengeksplorasi,
pola
mengasosisasi,
%M dan
mengkomunikasikan*. =amun demikian tidak harus kaku menggunakan pola %M secara berurutan seperti itu. Bahkan pengklasiikasian mengamati,
menanya,
mengeksplorasi,
mengasosiasi,
dan
mengkomunikasikan pun juga tidak mengapa, yang penting uraian kegiatan pembelajarannya menunjukkan adanya modus belajar dengan %M tersebut. Pada 0PP, implementasi pendekatan saintiik dapat diwujudkan dalam bentuk rumusan skenario8langkah)langkah pembelajaran, terutama pada kegiatan inti pembelajaran. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengimplementasian pendekatan saintik dala pembelajaran kejuruan adalah /"* meskipun belajar kooperati dan kolaborati merupakan ciri pokok dari implementasi pendekatan saintiik dalam pembelajaran, tetapi khusus untuk pembelajaran kejuruan yang bersiat praktikum maka tetap harus ada kegiatan belajar indi2idual agar penguasaan kompetensi keterampilan peserta didik benar)benar terukur. /(* implementasi berdasarkan
suatu model8metode pembelajaran secara
sintaknya
menjadi
sulit
dipadukan dengan pendekatan saintiik.
dilaksanakan
karena
utuh harus