Kerangka Acuan Pokja Progam Nasional (PROGNAS) Th 2018201! "#
P$N%A&''AN Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh mutu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian eonatal (AK) di Indonesia masih tertinggi diantara egara A!"A dan penurunannya sangat lambat. #encana #encana strategi $"PK"! tahun %&'&%&' %&'&%&', , tahun terashir terashir telah ditetapkan ditetapkan target Angka Angka Kematian Kematian Ibu %+'.& %+'.&&& && kelahi kelahiran ran
(AKI) dan dan Angka Angka Kematian Kematian eonat eonatal al (AK) dari dari *% menjadi menjadi hidup hidup dan angka angka kemati kematian an ibu dari *- menjadi menjadi *&'&&. *&'&&.&&& &&&
kelahiraan hidup pada tahun %&'%. /enurunya presentase 001# dari '&,%2 menjadi 32 4ujuan dari pembangunan /elinium $evelopmen goals pada tahun %&' , dua diantara tujuan tujuan tersebu tersebutt adalah adalah mempun mempunyai yai sasaran sasaran dan indika indikator tornya nya yang yang terkai terkaitt dengan dengan keselamatan ibu dan bayi ,anak yaitu5 '.
/engur /engurang angii angka angka kema kematian tian bayi bayi dan dan balit balitaa sebesar sebesar duaper duapertig tigaa dari dari AK0 pada pada
%.
th %&' menjadi *% dari %+'&&& kelahiran hidup /en /enguran urang gi Ang Angka Kemt Kemtia ian n Ibu Ibu sebe sebesa sarr tiga tigape pere rem mpat pat dari ari AKI pada ada th
*.
%&'dari *-menjadi *&'&&.&&&kelahiran hidup /enur /enurun unka kan n angk angkaa presen presenta tase se 001# 001# dar darii '&,% '&,%2 2 menj menjad adii 32 /eskipun nampaknya target tersebut cukup tinggi, namun tetap dapat dicapai
apabila dilakukan upaya terobosan yang inovatif untuk mengatasi penyebab utama kematian tersebut yang didukung kebijakan dan system yang efektif dalam mengatasi berbagai kendala yang timbul selama ini.
""#
aar *elakang
Kematian bayi baru lahirumumnya dapat dihindari penyebabnya seperti 001# (+&2), Asfiksia(%+,2) dan infeksi ('&2). 6al tersebut kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk dan mengobati. !edangkan kematian ibu umumnya disebabkan oleh perdarahan (%2), infeksi ('2), preeklamsia ('2), persalinan macet dan abortus. /engingat kematian bayi mempunyai hubungan erat dengan mutu penanganan ibu, maka proses persalinan dan pera7atan bayi harus dilakukan dalam system terpadu dalam bentuk P8"K di #umah sakit dan P8"$ di Puskesmas . #umah sakit P8"K %+ jam merupakan bagian dari system rujukan dalam pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematiana ibu dan bayi baru lahir . Kunci keberhasilan P#89A! adalah tersedianya tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi prasarana, sarana dan manajemen yang handal. $isamping itu untuk menngkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia pemerintah menerepkan program nasional yang menjadi prioritas seperti mengurangi angka kematian ibu dan bayi, menurunkan angka kesakitan 6I:AI$!, mengurangi angka kesakitan 40, dan pelayanan terhadap geriatric serta pelayanan resitensi antimikroba. ;ntuk mencapai kompetensi dalam bidan tertentu tenaga kesehatan memerlukan pelatihanpelatihan untuk meningkatkan pengetahuan,keterampilan , dan perubahan prilaku dalam pelayanan kepada pasien """#
Tujuan Tujuan Umum ;ntuk menjaga penatalaksanaan pelayanan P#89A!
yang berfokus pada
standar dan mutu pelayanan serta keselamatan pasien Tujuan Khusus a. /enigkatkan kualitas pelayanan P#89A! dalam rangka menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AK0) di #!IA ; !urabaya b. /enurunkan angka kesakitan 6I:AI$! c. /enurunkan angka kesakitan pasien 40 d. /eningkatkan kualitas pelayanan pasien 9eriatri e. /eningkatkan keamanan pelayanan P#89A! dengan menciptakan standarisasi prosedur yang aman dan berorientasi pada keselamatan pasien f. ;ntuk memenuhi persyaratan akreditasi rumah sakit IV. Kegiaan Pokok +an rincian Kegiaan
A. Penyusunan timpokja 0. Penyusunan Program Kerja <. Penyusunan $okumen Akreditasi P#89A! '. !elf Asesment document P#89A! %. Koordinasi dengan komite, pelayanan rumah sakit dan divisi terkait *. Penyusunan dokumen +. #evisi dokumen $. !osialisasi dan "dukasi '. Konsep ra7at gabung ibu dan bayi dan I/$ %. Konsep rumah sakit saying ibu dan bayi *. /etode kanguru pada 001# +. Penanganan pasien 40 . Penanganan pasien 6I: . PP#A =. Pelayanan pasien geriatric ". /onitoring Implementasi '. 4elusur unit kerja %. Pelaporan rutin P#89A! *. Analisa hasil telusur +. Penyusunan rencana tindak lanjut >. Koordinasi dengan unitdivisi terkait '. Pelayanan /edis(instalasi dan $ivisi Kepera7atan) %. $ivisi umum dan Keuangan *. Komite PPI dan K*#! +. Komite farmasi dan terapi ,PP#A . Panitia #ekam medis . Komite medis,komite kepera7atan dan komite tenaga kesehatan lainya 9. #apat '. #apat internal pokja %. #apat koordinasi dengan coordinator area medis *. #apat akreditasi besar dengan seluruh tim +. #apat isedentil . 1aporan kegiatan pokja 6. Peningkatan /utu '. !tudi banding %. Pelatihan :.
:I.
:II. VIII.
. #apat berkala !A!A#A '. 4elusur dokumen tercapai '&&2diluar dokumen yang tidak mampu dicapai %. 4elusur unit kerja staf kerja karya7an tercapa ?-&2 *. Pelaksanaan audit tercapai '&&2 +. #apat runinitas dengan kehadiran ?=2tercapai ?3&2 . #apat koordinasi sesuai jad7al tercapai '&&2 @ad7al Pelaksanaan Kegiatan 4erlampir $,aluasi Pelaksanaan Kegiaan +an Pela-oran @ad7al kegiatan akan dievaluasi setiap bulan sehingga dapat diketahui apakah ada
pergeseran jad7al atau penyimpangan jad7al yang dapat mengganggu pelaksanaan program. ".#
Pencaaan/ -ela-oran +an $,aluasi Kegiaan '. Pertemuan dilakukan 'bulan sekali sekali %. Kelengkapan dokumen sasaran P#89A! dikumpulkan setiap satu bulan
sekali pada saat rapat ataupun laporan lisan *. 6asil kegiatan dari tim akreditasi P#89A! diserahkan ke tim akreditasi X.
besar setiap minggu I: pada saat rapat besar akreditasi PenuuProgram kerja termasuk dalam regulasi karena memiliki sifat pengaturan dalam
rencana kegiatan beserta anggarannya. 8leh karena itu program kerja selalu dijadikan acuan pada saat dilakukan evaluasi kinerja. Program persiapan akreditasi harus dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan mempersiapkan akreditasi P#89A! di masa yang akan datang agar sesuai dengan perencanaan dan anggaran yang telah dibuat.
!urabaya,= @uni %&'3 /enyetujui
/enngetahui
Ketua Akreditasi
Ketua Pokja P#89A!
dr. Alfita 7idyaningrum, //
$irektur #!IA ; !urabaya
dr. "d7ard urali
umbi /ediatmapratia, dr.