ToR PKL 2016 Ke Cabang Se Jateng PDF

PANITIA PENDIDIKAN KADER LANJUT (PKL) PENGURUS CABANG PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (Beanch Board Indonesian Moslem Students Movement) KABUPATEN WONOSOBO Kantor : Basecamp Jambean, Ds. Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo Telp. 085640200556

No

: 01.PanPel-PKL.PC-XXI.V-01.02.002.A-1.02.2016

Lamp.: 1 (Satu) Bendel Proposal Hal

: Permohonan Delegasi Peserta PKL Kepada Yth: Ketua Umum PC PMII Se Jawa Tengah di_ Tempat Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam silaturrahim kami sampaikan, semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan pengikutnya. Amin. Selanjutnya PC PMII Wonosobo bermaksud menyelenggarakan Pendidikan Kader Lanjut (PKL) 2016. Berkaitan dengan hal tersebut, kami atas nama panitia bermaksud mengundang sahabat/i untuk mengirimkan delegasi peserta PKL pada : : Jum’at-Senin, 25-28 Maret 2016 : Balai Latihan Kerja (BLK) Kertek Wonosobo Tema : “Resolusi Gerakan Ekonomi PMII” Quota Peserta PKL : 30 Orang Demikian undangan ini kami buat. Atas perhatian dan partisipasi serta kerjasamanya kami sampaikan terima kasih. Hari, Tanggal Tempat

Wallahul Muwafieq Ila Aqwamith Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Wonosobo, 21 Febuari 2016

Tharieq

Panitia Pendidikan Kader Lanjut (PKL) PC PMII Kabupaten Wonosobo 2016

Ahmad Latif Ketua panitia Mengetahui,

Fajar Purwanto Sekretaris Panitia

Muhammad Yusuf Ketua Umum PC. PMII Wonosobo

Taufik Hidayat Sekretaris Umum


A. Latar Belakang Berkepribadian secara budaya, berdaulat secara politik dan mandiri secara ekonomi (Ir. Soekarno) Sejauh mata memandang negeri yang namanya Indonesia kita akan disuguhkan pada hamparan lautan biru (maritim) yang indah dan deretan tanah (agraris) yang subur. Kedua kondisi geografis Indonesia tersebut menyimpan kekayaan yang melimpah untuk diberdayakan. Meski hari ini masih sangat paradoks antara kekayaan Indonesia dengan kondisi masyarakat yang masih dirundung kemiskinan dan kesulitan-kesulitan ekonomi lainya. Namun begitu minimal masih ada harapan besar bagi Indonesia untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan dengan melihat potensi SDA Indonesia. Jika ingatan kita ditarik dalam perjalanan sejarah bangsa ini kita akan melihat kejayaan yang dahulu pernah dicapai. Majapahit yang merupakan kerajaan terakhir di Nusantara dimasa jayanya era raja

Rajasanagara

(Hayam Wuruk) pada tahun 1350-1389 begitu jeli dalam memberdayakan potensi pertanian untuk menghidupi rakyatnya. Pada era tersebut Majapahit memberlakukan peraturan untuk melindungi para petani yaitu Pratigundala untuk membatasi hak kepemilikan tanah atau pada hari ini disebut sebagai Undang-Undag Agraria. Majapahit menolak kepemilikan pertanian yang besar dengan melindungi hak pakai para petani (Retor AW Kaligis). Ini menjadi bukti sejarah bahwa Indonesia yang dahulu disebut Nusantara sampai pada hari ini memiliki

potensi

ekonomi

yang

besar.

Untuk

mewujudkan

cita-cita

kesejahteraan sosial maka perlu konsepsi untuk memberdayakan semua potensi yang ada. Walaupun kita juga mempercayai bahwa kondisi sosial era ketika Indonesia masih bernama Nusantara dengan kondisi sekarang berbeda. Ini ditandai dengan yang terjadi pada akhir abad ke-18 dimana revolusi Industri berlangsung di Eropa. Bebagai kemajuan penting dalam teknologi begitu pesat sehingga mendorong perubahan dengan ditandai berkembangnya industri-industri besar. Hal ini yang kemudian mendorong kehidupan sosial mengarah pada tahap masifnya kapitalisme.


Liberalisasi ekonomi sejak pada masuknya VOC ke Indonesia menuntut persaingan ekonomi yang kuat. Dan tentunya ini juga berdampak bidang lain seperti pendidikan, politik dan kebudayaan. Muncul kemudian kelas-kelas sosial akibat dari liberalisme dan kapitalisme seperti tuan dan budak, majikan dan buruh, borjuis dan proletar. Maka gerakan sosial pun tak bisa dihindari lagi atas ketimpangan sosial yang terjadi. Sebagai contoh pada abad ke-19 muncul gerakan-gerakan tani. Menurut Onghokham sejak berakhirnya perang Diponegoro pada (1825-1830)hingga tahun 1908 terjadi lebih dari 100 pemberontakan petani. Termasuk pemberontakan petani Banten 1888. Pada era sekarang misalnya hadirnya Masyarkat Ekonomi Asean (MEA) meruapakan kelanjutan dari babak sebelumnya dalam percaturan ekonomi. Yang sudah bisa dipastikan persaingan kuat antar negara dalam perebutan pasar-pasar strategis. Maka kekuatan-kekuatan mutlak harus dipersiapkan Indonesia sebagai sebuah negara yang SDA nya tidak kalah dengan negara-negara lain. Inilah kenyataan pada era Globalisasi seperti saat ini yang ditandai dengan konsep seperti etno-scape dimana batas-batas antar negara menjadi sangat terbuka. Sehingga begitu mudah antar bangsa saling berinteraksi. Capital-scape dimana perputaran modal begitu terbuka sehingga uang seperti tidak memiliki kewarganegaraan. Media-scape dimana arus informasi begitu cepat dan terbuka sehingga arus informasi menjadi tak terbendung lagi. Ideo-Scape dimana antar ide bisa interaksi secara trannasional. Ke-empat gejala globalisasi tersebut hari ini sudah sangat terasa sehingga perlu kita bertanya apa yang harus dipersiapkan PMII dan bagaimana PMII menghadapi? Maka sebagai bentuk sikap untuk menghadapi gejala-gejala sosial ekonomi yang terjadi hari ini perlu adanya konsepsi dalam bidang ekonomi yang dirumuskan oleh PMII. Setidaknya hari ini sudah saatnya PMII menyiapkan kader-kader nya untuk mempunyai orientasi pada kemandirian ekonomi. Artinya tidak hanya pada gerakan sosial, politik, pendidikan dan kebudayaan saja tetapi gerakan ekonomi juga wajib menjadi hal yang perlu dipikirkan dan digerakan. Bagaimanapun juga bahwa PMII merupakan


representasi kaum terdidik dan terpelajar (agent social). Sehingga dalam bahasa Antonio Gramsci PMII merupakan citra kader yang berintelektual organik. Artinya benturan ide besar dan konsep besar yang lahir dari PMII mampu diterjemahkan dan digerakan secara konkret untuk membawa perubahan sosial yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Sebagai upaya atau ikhtiar untuk membangkitkan semangat gerakan kemandirian ekonomi PMII maka PC PMII Wonosobo mengangkat tema “Resolusi Gerakan Ekonomi PMII” pada pendidikan kader lanjut 2016 ini. Dengan harapan kader PMII mempunyai kesadaran yang kemudian bisa dilakukan dan terejawantahkan dalam gerakan ekonomi. B. Landasan Pendidikan Adapun landasan kegiatan Pendidikan Kader Lanjut PC PMII Wonosobo ini adalah: 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PMII 2. Nilai Dasar Pergerakan PMII 3. Progam Kerja PC PMII Wonosobo 2015-2016 4. Rapat PC PMII Wonosobo 20 Febuari 2016 C. Nama Pendidikan Nama kegiatan ini adalah Pendidikan Kader Lajut Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Pengertian Pendidikan Kader Lanjut : 1. Pendidikan adalah : Suatu usaha sadar dan sistematis untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan pendidikan bagi pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam melaksanakan tugas dan peranannya sebagai kader PMII. 2. Pendidikan Kader Lanjut adalah : Fase pengkaderan untuk membangun dan memperkuat basis pengetahuan dan keterampian yang akan menopang pilihan gerak kader PMII untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. PKL adalah fase ketiga dalam proses pengkaderan formal PMII, yang dilaksanakan pasca Pendidikan Kader Dasar dan diikuti oleh kader yang telah setahun selesai melaksanakan PKD. Dilaksanakan sebagai totalitas upaya penyiapan kader yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan Pendidikan kader tahap ketiga dalam organisasi PMII sebagai upaya untuk menyiapkan kader potensial penerus perjuangan organisasi PMII.


D. Tema Pendidikan Adapun tema kegiatan Pendidikan Kader Lanjut (PKL) PC PMII Wonosobo tahun 2016 ini adalah “Resolusi Gerakan Ekonomi PMII” E. Tujuan Pendidikan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan Pendidikan Kader Lanjut PC PMII Wonosobo tahun 2016 ini adalah: 1. Sebagai upaya membentuk pemimpin (kader) ideologis yang berkarakter Ahlusunnah Wal Jamaah 2. Memperkuat kerangka berfikir kader sebagai perangkat atau alat analisis dalam menjawab persoalan kehidupan 3. Mendidik kader agar paham konsepsi ekonomi sebagai bekal menghadapi pertarungan atau persaingan ekonomi global 4. Menyiapkan kader yang bermental, berdaya juang, dan inisiator perubahan 5. Mendidik kader dengan perangkat pengetahuan sehingga muncul kader visioner F. Pendekatan Pendidikan 1. Pendekatan Pedagogi Pendekatan pedagogi ini peserta akan lebih bersikap pasif dalam arti menerima masukan/arahan dari narsumber/Penceramah. Berdasar pada prinsip pendekatan ini, maka sebagian program Pendidikan akan diisi dengan ceramah atau presentasi dari narasumber. 2. Pendekatan Humanistik Andragogis Pendekatan Humanistik merupakan mengandung pengertian sebagai berikut:

pendekatan

pendidikan

yang

a. Sumber belajar adalah pengalaman peserta sendiri, sedangkan pelatih/fasilitator hanya membantu, menyimpulkan, merangkum pengalaman peserta. b. Belajar dipandang sebagai pemecahan masalah (problem solving) dengan membulatkan pengetahuan serta pengalamannya dari sejumlah informasi yang disajikan oleh peserta, pelatih dan narasumber. 3. Pendekatan Participatory Training. Pendekatan Participatory Training ini merupakan pendekatan Pendidikan yang mengacu pada proses belajar aktif dari seluruh peserta dan komponen yang terlibat dalam proses Pendidikan. Dalam hal ini Pendidikan diarahkan pada upaya membantu peserta, agar terlatih dalam rangka mengembangkan potensi yang dimilikinya.


G. METODE PENDIDIKAN 1. Pengertian Metode Metode pendidikan merupakan prinsip-prinsip pengajaran yang sistematis mengenai cara-cara penyajian informasi dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2. Bentuk metode Bentuk-bentuk metode yang akan digunakan didalam proses Pendidikan Kader Lanjut ini adalah sebagai berikut: 1.1 Brainstroming 1.2 Kuliah dan Dialog 1.3 FGD 1.4 Sharing Pengalaman H. PESERTA ATAU SASARAN PENDIDIKAN KADER LANJUT Sebagai Subyek sekaligus Obyek Pendidikan Kader Lanjut, peserta menjadi faktor yang sangat dominan menentukan keberhasilan tujuan pendidikan. Karenanya dalam hal ini calon-calon peserta kita fokuskan pada kader-kader yang telah lulus seleksi (schreening), baik dari kader PMII Wonosobo atau kader dari PMII Cabang lain yang mendapatkan undangan dari panitia. Adapun kualifikasi dan persyaratan peserta terlampir. I.

PENGORGANISASIAN. Pendidikan atau Pendidikan ini secara teknis dilakukan oleh: 1. Penyelenggara. Penyelenggara kegiatan ini Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Wonosobo, yang secara teknis diserahkan kepada Panitia Pelaksana. 2. Panitia Pelaksana Merupakan panitia lokal yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap seluk beluk berkaitan dengan teknis pelaksanaan kegiatan Pendidikan. Adapun susunan panitia lokal Terlampir. 3. Tim Instruktur Pendidikan Keberhasilan sebuah pendidikan/Pendidikan akan sangat ditentukan juga oleh kemampuan team pelatih. Tim Fasilitator /Pendidikan dalam Pendidikan ini dari Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Provinsi Jawa Tengah.


J. MATERI DAN NARASUMBER Narasumber adalah factor yang ikut mempengaruhi/menentukan keberhasilan proses Pendidikan dalam pembekalan pengetahuan dan wawasan kepada peserta. Untuk itu, narasumber harus selektif dan harus mengakomodasi peserta secara total dan penuh, dengan mempertimbangkan kualifikasi sebagai berikut: 1. Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia; 2. Alumni/orang yang pernah menjabat pengurus atau berproses di PMII; dan 3. Pakar yang menguasai dan ahli dibidangnya. Adapun Narasumber yang dimohon hadir memberikan presentasi / ceramah adalah: NO MATERI 1.

NAMA

AFILIASI

PMII PERSPEKTIF MUSTAFIED, S.FIL IDEOLOGI DAN ORGANISASI

- MANTAN UMUM SLEMAN

KETUA PC PMII

- INTELEKTUAL MUDA NU

- PENGASUH 2.

PMII PERSPEKTIF AMINUDIN MA’RUF STRATEGI GERAKAN DAN KEPEMIMPINAN

3.

PMII DAN PETA M JADUL MAULA GERAKAN ISLAM

4.

PANCASILA SISTEM INDONESIA

5.

GEO EKONOMI SOSIAL HASAN ASY’ARY, S.PD.I DAN POLITIK

6.

ANTROPOLOGI MASYARAKAT INDONESIA

PP. ASWAJA NUSANTARA KETUA UMUM PB PMII

-INTELEKTUAL MUDA NU -PENULIS DAN PENDIRI LKIS -BUDAYAWAN -KONSULTAN POLITIK -WAKIL SEKRETARIS DPP PKB

DAN ALI ANSHORI POLITIK

- MANTAN

KETUA UMUM PC PMII WONOSOBO

- DPRD JAWA TENGAH 1. PROF. DR. H. IRWAN - ANTROPOLOG UGM ABDULLAH 2. DR. M.S.I

NURUL

MUBIN, - MANTAN UMUM

PC

KETUA PMII


WONOSOBO

- DOSEN UNSIQ

7.

ANALISIS DAN MEDIA

IDEOLOGI ABDUL ARIF, SOS.I KORPORASI

- MANTAN UMUM PC WONOSOBO

KETUA PMII

- MANTAN WAKIL DPRD KAB. WONOSOBO

- PEGIAT MEDIA 8.

MANAJEMEN DAERAH

ASET A. KHOLIQ ARIF, M.S.I

-MANTAN WONOSOBO

BUPATI

9.

PENGANTAR INTELEGEN

ILMU Bpk. ISRO’IL SAMIHARJO

- PENDIDIK/DOSEN

10. KAJIAN ABDUL KADIR KARDING, - SEKJEND DPP PKB PEMBANGUNAN M.Pd.I - ANGGOTA DPR RI AGRARIS DAN MARITIM 11. STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT BERBASIS AGRARIS

BAPAK WAHONO

FRANCIS DIREKTUR CINDELARAS INSTITUT, YOGYAKARTA)

K. PENYELENGGARAAN 1.

Hari

: Jumat s.d Senin

2.

Tanggal

: 25 s.d 28 Maret 2016

3.

Tempat

: Balai Latihan Kerja (BLK) Kertek Wonosobo

4.

Jadwal

: Terlampir

L. ANGGARAN Biaya Penyelenggaraan kegiatan ini diikhtiyarkan dana dari kas PC PMII Wonosobo, iuran peserta dan dari donatur baik dari alumni, lingkungan pemerintah, maupun perusaaan swasta serta dari gotong royong / partisipasi perorangan yang tidak mengikat.


Adapun estimasi Rencana Anggaran Belanja sebagaimana Terlampir. M. PENUTUP Demikian Term of Reference (ToR) ini disusun sebagai bahan acuan bagi segenap stakeholder untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Hal-hal yang belum diatur dalam ToR ini akan ditentukan kemudian. Wallahulmuwaffiq ilaa aqwamith tharieq Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Wonosobo, 21 Febuari 2016 Panitia Pendidikan Kader Lanjut (PKL) PC PMII Kabupaten Wonosobo 2016

Ahmad Latif Ketua panitia Mengetahui,

Fajar Purwanto Sekretaris Panitia

Muhammad Yusuf Ketua Umum PC. PMII Wonosobo

Taufik Hidayat Sekretaris Umum


Lampiran 1 SUSUNAN PANITIA PELATIHAN KADER LANJUT (PKL) PENGURUS CABANG PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA WONOSOBO 2016 PELINDUNG

: Drs. KH. Muchotob Hamzah, M.M (MABINCAB)

PENANGGUNGJAWAB

: PC PMII WONOSOBO

Ketua Umum

: Muhammad Yusuf

STEERING COMMITTEE (SC) Ketua

: Ahmad Syarif

Sekretaris

: Rudi Susanto

ORGANIZING COMMITTEE (OC) Ketua

: Ahmad Latif

Sekretaris

: Fajar Purwanto

Bendahara

: Taufiq Hidayat

SEKSI-SEKSI SIE ACARA 

M. Abdun Naja



Nur Cholis



Umi Ema Habibah



Faisal Anas SIE KESEKRETARIATAN



Dyah Ayu Putri P. (co)



Farid Gutama



Habib Abdullah



Parman SIE HUMAS



Rahmansyah Tri N. (co)



Budi Prasetiyo



Iwan Al-Hambran



Ruspeni


SIE PUBDEKDOK 

Mahmud Nawawi (co)



Roudhatul Jannah



Firman



Umi Kunmukaromah SIE KONSUMSI



Ernawati (co)



Zuhrotun



Ana Faliana



Noviati SIE PERLENGKAPAN



Ahmad Papin (co)



Ibnu Yahya



Abdul Aziz



Hadi Susanto


Lampiran 3 MANUAL ACARA NO

WAKTU

ACARA

NARASUMBE R

Jumat, 25 Maret 2016 13.00 – 14.30 WIB

14.30 – 16.00 WIB

Registrasi Peserta

OC

Pembukaan:

OC

1.

Pembacaan Kalam Ilahi

2.

Menyayikan

Lagu

Indonesia Raya dan Mars PMII 3.

Tahlil

4.

Sambutan:

a.

Ketua Panitia

b.

Ketua Umum PC PMII

Wonosobo

(Muhammad

Yusuf) c.

Ketua Umum PKC PMII

Jawa Tengah (Ibnu Ngakil) d.

Ketua Umum PB PMII

(Aminudin Ma’ruf) e.

Mabincab

Wonosobo

PMII (Drs.

KH.

Mukhotob Hamzah, MM) 16.00 – 17.30 WIB

Kontrak belajar

Instruktur

17.30 – 19.30 WIB

Sholat Berjamah, Makan

OC

19.30 - 21.30 WIB

Materi 1:

Pemateri

“PMII Perspektif Ideologi dan


Organisasi” Pemateri: Mustafied, S.Fil Moderator: PKC JATENG Notulen:Taufiq Hidayatullah 21.30 – 23.30 WIB

Materi 2: “PMII

Perspektif

Pemateri Strategi

Gerakan

dan

Kepemimpinan” Pemateri: Aminudin Ma’ruf (PB PMII) Moderator: PKC JATENG Notulen: M. Abdun Naja 23.30 – 00.00 WIB

FGD

Instruktur

00.00 – 04.30 WIB

Istirahat

OC

Sabtu, 26 Maret 2016 04.30 – 05.30 WIB

05.30 – 06.30 WIB

Sholat Berjamaah, Tadarus

All

Olah Raga

Kodim

0707

Wonosobo 06.30 – 07.30 WIB

Bersih Diri, Sarapan Pagi

OC

07.30 – 09.00 WIB

Diskusi Panel

Instruktur

09.00-11.00 WIB

Materi 3:

Pemateri

“PMII dan Peta Gerakan Islam” Pemateri: M. Jadul Maula Moderator: PKC JATENG Notulen: Iwan Al Hambra 11.00-12.00 WIB

FGD

Instruktur


12.00 – 13.00 WIB

ISHOMA

Panitia

13.00 - 15.00 WIB

Materi 4:

Pemateri

“Pancasila

dan

Sistem

Politik Indonesia” Pemateri: Ali Anshori Moderator: PKC JATENG Notulen: Putri 15.00 – 17.00 WIB

Materi 5:

Pemateri

“Antropologi

Masyarakat

Indonesia”” Pemateri: 1. Prof.

Dr.

H.

Irwan

Abdullah 2. Dr. Nurul Mubin, M.S.I Moderator: PKC JATENG Notulen: Budi Prasetiyo 17.00 – 17.30 WIB

FGD

Instruktur

17.30 – 19.30 WIB

ISHOMA

Panitia

19.30 – 21.30 WIB

Materi 6:

Pemateri

“Geo Ekonomi Sosial dan Politik” Pemateri: Hasan Asyari Moderator: PKC JATENG Notulen: Rudi Susanto 21.30 – 23.30 WIB

Materi 7: “Anlisis

Pemateri Ideologi

Korporasi Media”

dan


Pemateri: Abdul Arif, Sos.I Moderator:

PKC

JATENG

Notulen: Umi Ema H 23.30 – 00.00 WIB

FGD

Instruktur

00.00 – 04.30 WIB

Istirahat

Panitia

Minggu, 27 Maret 2016 04.30 – 05.30 WIB

05.30 – 06.30 WIB


All

Olah Raga

Kodim

0707



OC

07.30 – 09.00 WIB

Diskusi Panel

Instruktur

09.00 – 11.00 WIB

Materi 8:

Pemateri

“Manajemen Aset Daerah” Pemateri: Abdul Kholiq Arif, M.S.I Moderator: PKC JATENG Notulen: M. Aziz 11.00-12.00

FGD

Instruktur

12.00 – 13.00 WIB

ISHOMA

Panitia

13.00 – 15.00 WIB

Materi 9:

Pemateri

“Pengantar

Ilmu

Intelegent” Pemateri: Isroil Samiharjo Moderator: PKC JATENG Notulen: Fajar Purwanto 15.00 – 17.00

Materi 10:

Pemateri


“Kajian

Pembangunan

Agraris dan Maritim” Pemateri:

Abdul

Kadir

Karding, M.S.I Moderator: PKC JATENG Notulen: Raudhotun janah 17.00-17.30

FGD

Instruktur

17.30 – 19.30 WIB

ISHOMA

Panitia

19.30 – 21.30 WIB

Materi 11:

Pemateri

“Strategi

Pemberdayaan

Ekonomi

Masyarakat

Berbasis Agraris” Pemateri: Francis Wahono (Cindelaras, Yogyakarta) Moderator: PKC JATENG Notulen: Ernawati 21.30 – 22.30 WIB

FGD

Instruktur

21.30 – 23.00 WIB

Pembaiatan

Panitia

Senin, 28 Maret 2016 04.30 – 05.30 WIB

05.30 – 06.30 WIB


All

Olah Raga

Kodim

0707



07.30 – selesai WIB

General Penutupan

Riview

OC dan

All


FORMULIR PENDAFTARAN Nama Lengkap

:

Tempat, Tanggal lahir

:

Alamat

:

No. HP/E-mail

:

Asal Cabang

:

Komisariat

:

Riwayat Pendidikan

:

1. 2. 3. 4.

Jurusan/Fak

:

Riwayat Pendidikan PMII : Kaderisasi FORMAL MAPABA

:

PKD

:

Pengalaman Organisasi :

1. 2. 3.

.............................., Maret 2016 Foto 3x4

(…………………………….…………) Nama Lengkap


PERSYARATAN PESERTA PKL Peserta PKL diikutsertakan dalam pendidikan dengan mempertimbangkan kualifikas dan persyaratan sebagai berikut: 1. Tiap peserta wajib membawa dan mendapatkan surat rekomendasi dari institusi Cabang yang bersangkutan. 2. Peserta wajib melampirkan curiculum vitae-nya. 3. Mengisi Formulir, Surat peryataan kesedian menjadi peserta dan Membayar registrasi sebesar Rp.100.000 untuk satu orang peserta 4. Tiap Cabang maksimal mendelegasikan 2 orang kadernya. Tiap peserta wajib membuat karya Ilmiah atau makalah dengan tema: a. Strategi Pendampingan Kader b. Strategi Pengembangan PMII di Fakultas/Kampus yang minim PMII nya c. Strategi Penyebaran faham Ahlussunah Wal-jamaah dikampuskampus umum d. Strategi Menguasai Kepemimpinan Gerakan 5. Kriteria tulisan ukuran A4 berorientasi potrait, menggunakan font times new roman (size 12), berjarak 1,5 spasi dan minimal 7.000 karakter atau 2.000 kata 6. Tiap peserta wajib menyerahkan foto copy sertifikat PKD. Dengan kualifikasi telah setahun minimal selesai dalam kaderisasi PKD. 7. Telah mengikuti minimal satu kegiatan pengkaderan nonformal ditunjukkan dengan fotocopi sertifikat. 8. Setiap Cabang yang bersangkutan diwajibkan memberikan konfirmasi kehadiran kepada panitia pelaksana, paling lambat tanggal 18 Maret 2016. 9. Peraturan Pada saat forum : - Laki-laki : Membawa alat tulis, berpakaian rapi, kemeja dan celana panjang, memakai Jas almamter PMII dan bersepatu. - Perempuan : Membawa alat tulis, berpakaian rapi, berjas almamater PMII dan bersepatu 10. Wajib Mengikuti semua rangkaian acara PKL mulai awal hingga akhir. 11. Peserta wajib mengikuti screening pada tanggal 22 Maret 2016 berkumpul di basekamp PC PMII Wonosobo mulai pukul 08.00- selesai dan bagi yang tidak mengikuti screening tidak dapat mengikuti PKL. 12. Biaya transportasi di tanggung peserta


13. Keputusan panitia tentang lulus tidaknya peserta PKL tidak dapat diganggu gugat 14. Mematuhi semua aturan yang ditetapkan panitia Mekanisme Screening PKL terdiri dari: 1. Screening berkas a. Formulir dan CV b. Surat rekomendasi Cabang setempat c. Sertifikat kaderisasi formal dan non formal yang pernah diikuti d. Catatan pribadi tentang kondisi objektif di Cabang asal e. Makalah dengan tema: - Strategi Pendampingan Kader - Strategi Pengembangan PMII di Fakultas/Kampus yang minim PMII nya - Strategi Penyebaran faham Ahlussunah Wal-jamaah dikampus-kampus umum - Strategi Menguasai Kepemimpinan Gerakan 2. Screening Perlengkapan: a. Jas almamater PMII b. Peci c. Kemeja, baju koko d. Sepatu e. Perlengkapan Sholat 3. Test lisan tentang materi kaderisasi yang pernah diikuti dalam setiap level (mars PMII, Tujuan PMII, Kemahasiswaan, Keislaman dan Keindonesiaan) 4. Presentasi makalah 5. Wawancara: Motivasi mengikuti PKL


PROSEDUR PENDAFTARAN PESERTA PKL 1. Berkas persyaratan dikirimkan ke Sekretariat PC PMII Wonosobo, Jl. KH. Asy’ari Jambean Kalibeber Kalibeber RT 01 RW 09 Mojotengah Wonosobo atau via email: [email protected] paling lambat 18 Maret 2016. 2. Verivikasi data dan pembagian Kamar dilakukan pada tanggal 23 Maret 2016 3. Keterangan lebih lanjut bisa menghubungi Ahmad Latif (085727981189) atau Fajar Purwanto (085725713036)

ToR PKL 2016 Ke Cabang Se Jateng PDF

Recommend Documents