Topik : Pentingnya Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban
Kelompok 2 :
Muhamad Fahmi Nurjaman
Muhammad Rifki
Gracia Intan
Dea Lusiana Sari
Jayanti mahdisaniari
Kelas : 1 Akuntansi C Pagi
STIE Kesatuan Bogor
Jalan Ranggading no.1 Bogor 16123
Kata Pengantar
Alhamdulillah kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang karena berkat rahmat dan kasih sayangnya,
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan topik "Pentingnya
Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban ". Makalah ini berisi tentang
pengertian hak dan kewajiban , macam-macam hak dan kewajiban , serta
peranan kita terutama sebagai warga negara . Dengan bahasa yang singkat,
padat, dan mudah untuk di pahami . Makalah ini kami lengkapi dengan
pendahuluan sebagai pembuka yang menjelaskan latar belakang , tujuan
pembuatan makalah , serta penutup yang berisi tentang kesimpulan yang
menjelaskan secara singkat isi dari makalah ini. Makalah ini juga kami
lengkapi dengan daftar pustaka yang menjelaskan sumber dan referensi
bahan dalam penyusunan. Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas
serta sebagai bahan pembelajaran agar kita bisa lebih memahami pentingnya
keseimbangan antara hak dan kewajiban kita terutama sebagai warga negara.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran agar kita bisa lebih
baik lagi untuk kedepannya . Akhir kata semoga keberadaan makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak baik yang menyusun maupun yang membaca.
Bogor, 27 November 2014
Penyusun,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 2
BAB 1 Pendahuluan 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penulisan 4
1.4 Metode Penelitian 5
BAB 2 Pembahasan 6
2.1 Pengertian Hak dan Kewajiban 6
2.2 Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara 6
2.3 Hak dan Kewajiban yang Ada Dalam UUD 1945 7
2.4 Pentingnya Keseimbangan Hak dan Kewajiban 9
2.5 Cara Menyeimbangkan Hak dan Kewajiban 10
2.6 Hak Asasi Manusia 12
BAB 3 Penutup 14
3.2 Kesimpulan 14
3.3 Saran 14
Daftar Pustaka 15
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Hak adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang
yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir , sedangkan Kewajiban
adalah sesuatu yang harus serta wajib untuk dilaksanakan. Hak dan
kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi
sering terjadi pertentangan karena tidak dapat menyeimbangkan antara
hak dan kewajiban. Kita sebagai warga negara Indonesia tentu memiliki
hak dan kewajiban, contohnya seperti hak untuk mendapatkan pendidikan
, kesehatan , kehidupan yang layak, dll. Akan tetapi , sekarang di
Negara Indonesia itu semua hanya angan-angan semata, karena pemerintah
dan pejabat tinggi di negeri ini hanya memikirkan serta mendahulukan
hak mereka dibanding kewajiban mereka . Bahkan saat ini banyak sekali
pejabat tinggi kita yang tersandung kasus korupsi. Padahal mereka
dipilih oleh rakyat dengan harapan agar bisa membawa perubahan yang
lebih baik untuk kehidupan serta kesejahteraan Rakyat Indonesia. Jika
terus seperti ini maka tidak akan ada keseimbangan antara hak dan
kewajiban sehingga berpotensi akan menimbulkan kesenjangan sosial bagi
Rakyat Indonesia.
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban maka baik rakyat
maupun pemerintah harus bisa mengetahui posisi mereka masing-masing
serta melaksanakan hak dan kewajibannya. Maka dari itu , melalui
makalah ini kami akan membahas mengenai pentingnya keseimbangan antara
hak dan kewajiban.
2. Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan Hak dan Kewajiban?
1.2.2 Apakah Hak dan Kewajiban sebagai warga negara?
1.2.3 Apa saja Hak dan Kewajiban yang ada dalam UUD?
1.2.4 Apa pentingnya keseimbangan antara hak dan kewajiban?
1.2.5 Bagaimana cara menyeimbangkan hak dan kewajiban?
1.2.6 Apa itu Hak Asasi Manusia?
3. Tujuan Penulisan
Dalam menyusun makalah ini mempunyai beberapa tujuan,
yaitu:
1.3.1 Agar mahasiswa mengerti apa pengertian hak dan kewajiban warga
Negara
1.3.2 Agar mahasiswa dapat memahami hak dan kewajiban seseorang sebagai
warga Negara
1.3.3 Agar mahasiswa mengetahui bagaimana pentingnya menjaga
keseimbangan antara hak dan kewaajiban sebagai warga negara.
4. Metode Peneltian
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode
pustaka yaitu menggunakan media pustaka dan media elektronik dalam
penyusunan makalah ini
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hak dan Kewajiban
Ketika lahir, manusia secara hakiki telah mempunyai hak dan kewajiban.
Tiap manusia mempunyai hak dan kewajiban yang berbeda, tergantung pada
misalnya, jabatan atau kedudukan dalam masyarakat.
Menurut Prof. Dr. Notonegoro "Hak adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak
tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain manapun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya."
Menurut pengertian tersebut individu maupun kelompok ataupun elemen
lainnya jika menerima hak hendaknya dilakukan sesuai dengan aturan yang
berlaku dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain jadi harus pihak yang
menerimannya lah yang melakukan itu. Dari pengertian yang lain hak bisa
berarti sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunanya tergantung
kepada kita sendiri contohnya hak mendapatkan pengajaran. Dalam hak
mendapatkan pengajaran ini adalah tergantung dari diri kita sendiri, kalau
memang menganggap bahwa pengajaran itu penting bagi kita pasti kita akan
senantiasa akan belajar atau sekolah atau mungkin kuliah. Tapi kalau ada
yang menganggap itu tidak penting pasti tidak akan melakukan hal itu.
Kewajiban berasal dari kata wajib. Menurut Prof. Dr. Notonegoro "wajib
adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau
diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun
yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan.
Kewajiban pada intinya adalah sesuatu yang harus dilakukan. Disini
kewajiban berarti suatu keharusan maka apapun itu jika merupakan kewajiban
kita harus melaksaakannya tanpa ada alasan apapun itu. Dari pengertian yang
lain kewajiban berarti sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab."
2.2 Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara
Secara Kamus besar bahasa Indonesia, Bangsa merupakan sekumpulan manusia
yang terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi.
Dengan ini dapat disimpulkan Pengertian dari Bangsa adalah sekelompok
manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai
satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah nusantara atau Indonesia
atau sekumpulan manusia yang membentuk kesatuan berlandaskan kesamaan
identitas dan cita-cita serta persamaan nasib dalam sejarah Indonesia.
Pengertian dari Negara ialah Persekutuan manusia yang hampir sama dengan
persekutuan-persekutuan hidup Iainnya seperti himpunan keagamaan, profesi
dan lainnya, namun ada ciri khusus yang membedakannya yaitu" kedaulatan".
Karena Hanya negaralah yang memiliki kedaulatan.
Hak dan Kewajiban sebagai warga negara merupakan sesuatu yang tidak
mungkin dapat dipisahkan, Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan
kewajiban untuk mendapatkan perlindungan hukum, mendapatkan pekerjaan dan
penghidupan yang layak, berhak memilih, , memeluk serta meyakini
kepercayaan yang diyakininya, berhak mendapatkan kedudukan yang sama dimata
hukum, berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran , dan tentunya masih
banyak hak-hak kita sebagai warga Negara, tapi pada kenyataannya banyak
warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani
kehidupannya. Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi
lebih banyak mendahulukan hak daripada kewajiban. Jika keseimbangan itu
tidak ada maka akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan. Akan
Tetapi sebagai warga negara kita jangan hanya menuntut hak-hak saja sebelum
menjalankan kewajiban kita sebagai warga Negara yang mempunyai tanggung
jawab yang besar.
Dari pengertian yang lain hak bisa berarti sesuatu yang mutlak menjadi
milik kita dan penggunanya tergantung kepada kita sendiri contohnya hak
mendapatkan pengajaran. Dalam hak mendapatkan pengajaran ini adalah
tergantung dari diri kita sendiri, kalau memang menganggap bahwa pengajaran
itu penting bagi kita pasti kita akan senagtiasa akan belajar atau sekolah
atau mungkin kuliah. Tapi kalau ada yang menganggap itu tidak penting pasti
tidak akan melakukan hal itu.
Beda halnya dengan pengertian kewajiban , karena Menurut Prof. Dr.
Notonegoro kewajiban pada intinya adalah sesuatu yang harus dilakukan.
Disini kewajiban berarti suatu keharusan maka apapun itu jika merupakan
kewajiban kita harus melaksaakannya tanpa ada alasan apapun itu. Dari
pengertian yang lain kewajiban berarti sesuatu yang harus dilakukan dengan
penuh rasa tanggung jawab."
2.3 Hak dan Kewajiban yang ada dalam UUD 1945
Semasa kita masih duduk di bangku Sekolah Dasar, kita sudah mengenal
pelajaran mengenai hak dan kewajiban sebagai umat manusia ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa. Pengenalan hak dan kewajiban bertujuan agar kita dalam
menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik. Sebagaimana dalam kegiatan
sekolah kita berhak mendapatkan ilmu dari guru yang memberi pelajaran dan
kita sendiri mempunyai kewajiban untuk belajar.
Hak dan kewajiban memiliki hubungan yang cukup erat dan tidak dapat
dipisahkan. Segala akibat yang ditimbulkan dari adanya hak tentunya ada
kewajiban, Untuk itu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, antara hak
dan kewajiban dapat dijalankan dengan imbang, karena kalau tidak dijalankan
dengan imbang maka akan menimbulkan pertentangan.
Tiap manusia mempunyai Hak dan Kewajiban yang berbeda-beda sesuai
tanggung jawab atas hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat.
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban tentunya kita harus
mengetahui posisi sebagai warga negara Indonesia.
Berikut adalah hak dan kewajiban sesuai Undang-undang Dasar 1945 yang
sudah mengalami perubahan, pertama (TA. 1999), kedua (TA. 2000), ketiga
(TA. 2001) dan keempat (TA. 2002) amandemen. Hak dan kewajiban manusia
sebagai warga negara tercantum dalam Undang-Udang dasar 1945 mulai dari
pasal 27 sampai dengan pasal 34 sebagai berikut :
Hak warga negara Indonesia :
1. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2).
2. Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup
dalam kehidupannya (pasal 28A).
3. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
4. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang
serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
(pasal 28B ayat 2).
5. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari
ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan
kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia (pasal 28C
ayat 1).
6. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dengan memperjuangkan
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan
negaranya (pasal 28C ayat 2).
7. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan
hukum (pasal 28D ayat 1).
8. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja (pasal 28D ayat
2)
9. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan (pasal 28D ayat 3).
10. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraannya (pasal 28D ayat
4).
11. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya. (pasal 28E ayat
2).
12. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat (pasal 28E ayat 3).
13. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi
untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia (Pasal 28F)
14. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya,
serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi
(Pasal 28G ayat 1).
15. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka
politik dari negara lain (Pasal 28G ayat 2).
16. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan (Pasal 28H ayat 1).
17. Setiap orang berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan
dan keadilan (Pasal 28H ayat 2).
18. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat
(Pasal 28H ayat 3).
19. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik
tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa
pun (Pasal 28H ayat 4).
20. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat
diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan
perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu
(Pasal 28I ayat 2).
21. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (pasal 28J
ayat 1).
22. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara (pasal 30 ayat 1).
23. Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran (pasal 31 ayat
1).
Kewajiban warga negara Indonesia;
1. Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya (Pasal 27 ayat 1).
2. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Pasal 28J
ayat 1).
3. Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan
kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis (pasal 28J ayat
2).
4. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara (pasal 30 ayat 1).
2.4 Pentingnya Keseimbangan Hak dan Kewajiban
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan
tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa
setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan
penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang
belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu
terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan
hak daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup
hanya memiliki pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan
diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini, maka tidak ada keseimbangan
antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan terjadi
kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus
tahu hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu
akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan
aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi,
maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di
Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak
untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya,
walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan
bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini
masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita
sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang
buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa
melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.
Sebenarnya warga Negara Indonesia masih banyak yang belum benar-benar
memahami apa sebenarnya hak dan kewajiban kita sebagai warga Negara yang
baik yang berada dalam lingkup peraturan mutlak yang disebutkan dalam UUD
1945. Kita hanya mengetahui tanpa memahami hak dengan mengimbanginya dengan
kewajiban. Terkadang kita hanya mementingkan hak-hak kita semata yang harus
kita dapatkan tanpa melaksanakan kewajiban yang semestinya sebagai warga
Negara. Bahkan hanya untuk menghargai hak orang lain pun kita masih tidak
dapat melakukannya. Berada di Negara yang bersifat demokratis seperti
Indonesia yang bebas mengeluarkan pendapat yang memiliki nilai toleransi
tinggi kita perlu memahami bahwa kesejahteraan bersama sangatlah perlu
diciptakan di tengah Negara yang memiliki banyak perbedaan seperti ini.
Masih banyak sekali yang harus diperbaiki dari semua bidang pemerintahan
Negara Indonesia. Karena semakin merajalelanya ketidakadilan yang
menimbulkan kesengsaraan rakyat. Para pejabat tinggi yang memiliki
kekuasaan yang hanya mementingkan hak-haknya saja tanpa melaksanakan
kewajibannya dengan baik. Banyak yang telah merasa bahwa kita telah
melakukan kewajiban dan bukan hanya sekedar mengerjakan namun bagaimana
hasil dari apa yang kita kerjaan benar-benar memberikan perubahan terhadap
kemajuan Negara dengan baik padahal kenyataannya kita hanya melakukan
kewajiban seadanya. Akhirnya menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan
terhadap hak dan kewajiban dari masing-masing warga Negara.
Pentingnya Menjaga Keseimbangan Antara Hak Dan Kewajiban :
1. Karena manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk social,
maka disamping memiliki hak di tuntut kewajiban memperhatikan
orang lain.
2. Kebahagiaan akan tercapai apabila dikembangkan hubungan
selaras, serasi dan seimbang antara individu dan masyarakat.
3. Karena kita warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang sama
tanpa membedakan suku, keturunan, ras maupun kedudukan.
2.5 Cara Menyeimbangkan Hak dan Kewajiban
Beberapa upaya untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban warga
negara, adalah:
1. Melalui interaksi yang terus menerus dan terorganisir diri
dalam komunitasnya dan melembaga, maka warga negara,
terutama orang miskin, perempuan, pemuda, dan kaum marginal
lainnya dapat membangun kesadaran kolektif dan solidaritas
sosial, memperoleh pengetahuan dan dapat memahami hak-hak
dasarnya sebagai warga negara dan memperjuangkan hak haknya
2. Dalam proses memperoleh hak-hak mereka, warga negara
diharapkan menunjukkan partisipasi dan peran aktif dalam
proses pengambilan keputusan atau proses pembuatan undang-
undang ataupun peraturan dan kebijakan sehubungan dengan
hak-hak mereka sebagai warga negara yaitu bebas menyatakan
pendapat.
3. Warga harus memperjuangkan hak-haknya dan juga melaksanakan
kewajiban mereka dengan penuh tanggungjawab.
4. Warga negara dituntut kritis menghadapi permasalahan yang
sedang dihadapi.
5. Ada supremasi hukum yang telah menjamin hak-hak tiap warga
negara.
6. Warga negara diberi kesadaran atau sosialisasi tentang hak
dan kewajiban.
2.5.7 Pemerintah sadar akan tanggung jawabnya sebagai peerintah
yang sudah dipilih oleh rakyat, yaitu memberikan hak-hak
rakyat.
8. Ada lembaga seperti Komnas HAM
2.5.9 Warga negara tidak hanya menuntut hak, tetapi juga
melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia.
10. Melaksanakan apa yang mejadi kewajiban dan tahu apa yang
menjadi hak masig-masing.
Kewajiban lain yang harus dilaksanakan warga Negara dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, antara lain :
Bidang politik
a) Menaati dan menjunjung tinggi peraturan perundangan serta hukum
yang berlaku
b) Tunduk dan patuh pada pemerintah yang berkuasa
Bidang Ekonomi
a) Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
b) Menjaga kelestarian alam
Bidang Sosial Budaya
a) Tidak menonjolkan perbedaan atau kesukaan
b) Mendukung program pertukaran budaya antar daerah
Pelaksanaan hak dan kewajiban warga Negara dalam lingkungan:
Keluarga
a) Tidak hanya menuntut uang saku, tapi juga harus membantu orang
tua
b) Bila tidak mau diganggu, jangan menggangu anggota keluarga yang
lain
Sekolah
a) Kita punya hak untuk belajar, tapi kita juga punya kewajiban
menciptakan suasana belajar yang baik
b) Kita punya hak untuk mendapat pelajaran, kita juga punya
kewajiban untuk melaksanakan tata tertib
Masyarakat
a) Kita ingin suasana tentram, kita wajib menciptakan ketentraman
b) Kita ingin memperoleh keamanan, kita wajib ikut ronda malam.
c) Adapun pelaksanaan Hak dan Kewajiban dalam kehidupan sehari –
hari antara lain :
d) Sebagai bangsa yang berdasarkan pancasila, kita hendaklah
mengutamakan Kewajiban dari pada Hak.
e) Dalam kehidupan sehari- hari disamping menggunakan hak , kita
juga memperhatikan hak orang lain.
f) Kita harus menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
g) Pelaksanaan hak tidak boleh secara mutlak, tapi harus berfungsi
social.
Jadi, untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban yaitu
dengan cara mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga
negara kita harus tahu hak dan kewajiban kita. Laksanakan apa yang menjadi
kewajiban kita serta perjuangkan apa yang menjadi hak kita. Seorang pejabat
atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya seperti yang sudah
tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan
kewajiban seimbang dan terpenuhi,maka kehidupan masyarakat akan aman dan
sejahtera.
5. HAK ASASI MANUSIA
Hak-hak asasi manusia adalah hak-hak dasar atau hak-hak pokok yang
dibawa manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak-hak
asasi ini menjadi hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang lain, sebagaimana
pelaksanaannya kita harus memenuhi kawajiban terlebih dahulu, baru menuntut
hak.
Hak-hak asasi tersebut tidak dapat dituntut pelaksanaannya secara
mutlak karena tuntutan pelaksanaannya yang mutlak berarti melanggar hak-hak
asasi yang sama dengan orang lain.
Macam-macam hak asasi:
2.6.1. Hak-hak asasi pribadi yang meliputi kebebasan menyatakan
pendapat, kebebasan memeluk agama, kebenasan bergerak dan
sebagainya.
2.6.2 Hak-hak asasi ekonomi, yaitu hak untuk memiliki sesuatu,
membeli dan menjualnya serta memanfaatkannya.
2.6.3 Hak-hak asasi untuk mendapatkn perlakuan yang sama dalam hokum
dan pemerintahan, hak pilih, hak mendirikan partai politik, dan
sebagainya
2.6.4 Hak-hak asasi social dan kebudayaan misalnya hak untuk memilih
pendidikan, mengembangkan,kebudayaan dan sebagainya
2.6.5 Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan
perlindungan.Misalnya peraturan dalam hal penangkapan
penggeledahan, peradilan, dsb.
2.6.6 Hak untuk Hidup
2.6.7 Hak untuk berkeluarga dan melanjutkan keturunan
2.6.8 Hak untuk mengembangkan diri
2.6.9 Hak untuk memperoleh keadilan
2.6.10 Hak untukrasa aman
2.6.11 Hak untuk kesejahteraan
2.6.12 Hak untuk turut dalam pemerintahan
2.6.13 Hak wanita
2.6.14 Hak anak
Menjadi kewajiban pemerintah atau Negara hokum untuk mengatur
pelaksanaan dari pada hak-hak asasi ini, yang berarti menjamin
pelaksanaannya, mengatur pembatas-pembatasnya demi kepentingan umum,
kepentingan bansa dan Negara.
Negara telah mengatur hak-hak serta kewajiban warga Negara dalam
pembukaan UUD1945, contohnya: dalam alinea yang pertama UUD'45 : "Hak
kemerdekaan yang dimiliki oleh segala bangsa didunia. Oleh sebab itu
penjajahan dunia harus dihauskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan
dan prikeadilan……………."
Dengan demikian maka kewajiban warga Negara adalah melaksanakan segala
aturan-aturan Negara dalam bernegara seperti:
a. Pengamalan pancasila sebagai pandangan hidup.
b. Pengamalan pancasila sebagai dasar Negara
c. Pengamalan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam hidup
sehari-hari sebagaimana digariskan dalam ketetapan MPR
NoII/MPR/1978
Hak dan Kewajiban Warga Negara :
a) Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara
dan negara pada umumnya berupa peranan (role).
b) Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara
Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 31 UUD 1945.
BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Hak- hak manusia pada hakikatnya berhubungan serta selaras
dengan kewajiban – kewajiban yang harus dilaksanakan. Jelaslah kiranya
bahwa memahami hak – hak yang kita miliki berarti pula menyadari
kewajiban menjunjung tinggi hak serta kepentingan orang lain, misalnya
:
3.2.1 Setiap orang mempunyai hak mencari rezeki dan memiliki sesuatu
yang harus kita akui, akan tetapi hak kebebasan mencari rezeki
dan memiliki harta benda itu tidak boleh merugikan dan mengganggu
orang lain.
2. Setiap orang bebas belajar menuntut ilmu pengetahuan, akn tetapi
ilmu pengetahuan yang diperoleh harus dipergunakan untuk
kesejahteraan manusia dan kemanusiaan kita tidak boleh
menyalahgunakan pengetahuan sehingga menyebabkan kerugian dan
penderitaaan umat manusia.
3.3 Saran
Kita sebagai warga negara Indonesia selalu menjunjung tinggi HAM
yaitu Hak Asazi Manusia, maka dari itu selalu memperhatikan mana hak
dan kewajiban kita
Seharusnya hukum di Negara ini harus adil dan merata bagi
seluruh lapisan masyarakat yang melanggar peraturan. Hukum tidak
boleh memandang bulu "siapa yang terjerat". Hukum harus ditegakkan
dengan segala kekurangannya.
Daftar Pustaka
1. ryanlavigne.blogspot.com
2. http://nurulhaj19.wordpress.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-
indonesia/
3. http://delviadelvi.wordpress.com/2010/03/04/pasal-28-d-ayat-1/
4. http://bestcampdeade.blogspot.com/2011/02/tugas-makalah-hak-dan-
kewajiban-warga.html
5. http://salamnasution.blogspot.com/2012/05/perlindungan-hukum-
terhadap-tenaga.html
-----------------------
3