TLDO Modul Siswa 1

RANGKUMAN MATERI I: TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

Materi dan atom Semua benda yang mengisi dan membentuk dunia ini yang dapat dilihat dengan pancaindr pancaindra a disebut disebut materi materi atau zat. Secara Secara umum materi dikelompok dikelompokkan kan menjadi tiga yaitu padat, cair dan gas.

Atom terdiri dari inti nucleus! nucleus! yang dikelilingi dikelilingi oleh elektron yang berputar berputar mengeliling mengelilingii inti pada orbitnya orbitnya masing"masing masing"masing seperti seperti susunan susunan tata surya. #nti atom sendiri terdiri dari proton dan netron. $roton dan netron ternyata memiliki muatan listrik, dimana proton memiliki muatan %! dan elektron memiliki muatan  " !, sedangkan neutron tidak memiliki muatan atau netral. Atom yang memiliki  jumlah proton dan elektron yang sama, dikatakan bermuatan netral. Sesuai dengan hukum alam, atom akan terjadi tarik menarik antara nucleus sehingga elektron akan tetap berada dalam orbitnya masing"masing.

Eletron !eba" &lektron"elektron yang orbitnya paling jauh dari inti, memiliki daya tarik menarik yang lemah terhadap inti. &lektron"e &lektron"elektro lektron n ini bila terkena terkena gaya dari luar, misalnya panas, gesekan atau reaksi kimia akan cenderung lepas dari ikatannya dan pindah ke atom lain. &lektron"elektron yang mudah berpindah ini disebut elektr elektron on bebas bebas free electron electron!, !, geraka gerakan n dari dari elektr elektron on bebas bebas inilah inilah yang yang menghasilkan bermacam"macam fenomena kelistrikan seperti loncatan bunga api, cahaya, pembangkitan panas, pembangkitan magnet dan reaksi kimia!. LISTRIK 

Gambar 1. Bentuk materi dan struktur

Suatu Suatu benda benda bila kita pecah pecah tanpa tanpa meninggga meningggalkan lkan sifat aslinya aslinya akan kita dapatkan partikel yang disebut molekul. Molekul kalau kita pecah lagi akan kita dapatkan beberapa atom. Jadi atom adalah bagian terkecil dari suatu partikel/ benda.

'istrik merupakan salah satu energi yang banyak banyak digunakan digunakan untuk untuk menggerak menggerakkan kan berba berbagai gai perala peralatan tan atau atau mesin. mesin. &nergi &nergi listrik tidak dapat dilihat secara langsung, namun namun dampak dampak atau atau akibat akibat dari dari energi energi listrik listrik dapat dapat dilihat dilihat sepert sepertii sinar sinar atau atau cahaya dari bola lampu, dirasakan seperti saat orang tersengat listrik, dibauh seperti bauh bauh dari dari kabel kabel yang yang terbak terbakar ar akibat akibat hubung singkat, didengar seperti suara bel atau radio.

Gambar 2. Struktur Atom

ambar -. &lektron bebas

Gambar #. &fek listrik

1

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

'istrik merupakan sumber energi yang paling mudah dikonersi menjadi energi yang lain, sehingga sehingga sebagian sebagian besar komponen komponen sistem kelistrikan kelistrikan otomotif merupakan merupakan konersi energi listrik menjadi energi yang dikehendaki. dikehendaki. ontoh ontoh komponen kelistrikan0 1! Baterai Baterai merubah merubah energi energi listrik menjadi menjadi energi energi kimia 2! Motor Motor starter merubah merubah energi energi listrik menjadi menjadi energi gerak -! 'ampu 'ampu merubah merubah energi listrik listrik menjadi menjadi cahaya dan dan panas 3! $ematik $ematik rokok merubah merubah energi energi listrik listrik menjadi panas panas 4! Selenoid merubah merubah energi energi listrik menjadi menjadi magnet, dan sebagainya. sebagainya.

 $eni" Li"tri  'istrik dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu0 Li"tri Stati" 'istrik statis merupakan suatu keadaan dimana elektron bebas sudah terpisah dari atomnya atomnya masing"masi masing"masing, ng, tidak bergerak bergerak hanya hanya berkumpul berkumpul dipermuka dipermukaan an benda tersebut. 'istrik statis dapat dibangkitkan dengan cara menggosokkan sebuah sebuah gelas gelas kaca kaca denga dengan n kain kain sutra. sutra. Setela Setelah h digoso digosok k gelas gelas kaca kaca akan akan bermuatan positip dan kain sutra akan bermuatan negatip.

Gambar %. 'istrik statis Li"tri Dinami" 'istrik 'istrik dinamis dinamis merupakan merupakan suatu keadaan keadaan terjadiny terjadinya a aliran aliran elektron elektron bebas bebas dimana elektron ini berasal dari dari elektron yang

a). Tipe DC

Gambar &.

 b). Tipe AC

'istrik dinamis a! (ipe *

b!. (ipe A

'istrik dinamis dinamis dikelompo dikelompokkan kkan menjadi dua yaitu listrik arus searah searah Direct Current ! dan arus bolak"balik  Alternating Current !. !. 'istrik arus searah elektron bebas bergerak dengan arah tetap, sedangkan listrik arus bolak"balik elektron bergerak bergerak bolak"b bolak"balik alik berar berariasi iasi secara secara periodik periodik terhad terhadap ap 5aktu. 5aktu. Baterai Baterai merupakan sumber listrik arus searah, sedangkan sedangkan alternator merupakan sumber sumber arus.

Teori Aliran Li"tri   (erdapat dua teori yang yang menjelaskan bagaimana listrik mengalir0 mengalir0 Teori ele'tron (Ele'tron t)eor*+  (eori ini menyatakan listrik mengalir mengalir dari negatip baterai ke positip baterai. Aliran listrik merupakan perpindahan elektron bebas dari atom satu ke atom yang lain. Teori on,en"ional (-on,entional t)eor*+  (eori ini menyatakan listrik mengalir mengalir dari positip baterai ke negatip baterai. (eori (eori ini banyak digunakan untuk kepentingan praktis, teori ini pula yang kita gunakan untuk pembahasan aliran listrik pada buku ini

sudah terpisah dari inti masing"masing. &lektron bebas tersebut bergerak bolak" balik mele5ati suatu penghantar.

2

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

-onto) Kon,er"i : 1!. 1.999. 999
a Gambar . (eori aliran listrik

Ar/" Li"tri  Besar arus listrik yang mengalir melalui suatu konduktor adalah sama dengan  jumlah muatan elektron bebas! yang mengalir melalui suatu titik penampang konduktor konduktor dalam 5aktu satu detik. Arus listrik dinyatakan dinyatakan dengan dengan simbol simbol # intensita intensitas! s! dan besarnya diukur dengan dengan satuan satuan ampere ampere disingkat disingkat A!. Bila dikaitkan dengan elektron elektron bebas, 1 Ampere Ampere 6 $erpindahan elektron elektron sebanyak 7,24 8 191: suatu titik konduktor dalam 5aktu satu detik.

Gambar . Mengukur arus listrik Mengukur Mengukur besarnya arus yang mengalir pada suatu rangkaian rangkaian menggunakan menggunakan amper meter, pemasangan amper meter dilakukan secara seri dengan beban.

Teanan Li"tri   (abung A dan B berisi air, dimana permukaan air tabung A lebih tinggi dari permukaan permukaan air tabung tabung B, dihubungka dihubungkan n melalui melalui sebuah sebuah pipa maka air akan mengalir dari tabung A ke tabung B gambar a!. Besarnya aliran air ditentukan oleh perbedaan tinggi permukaan air kedua tabung, ini disebut dengan tekanan air .

1Detik 

Aliran listrik

Gambar 0.

Simbol *ibaca

$erkalia n

Satua n *asar A Ampe re 1

Arus ;ecil

Arus Besar


mA Mili Ampere

1/ 1.999.999

1/1.999

1 8 19

"-

kA ; il o Ampere 1 8 19-

MA Mega Ampere

1 8 1.999

1 8 1.999.999

1 8 197

=al yang sama juga akan terjadi terjadi bila kutub listrik listrik A yang mempunya mempunyaii muatan positip positip dihubungk dihubungkan an dengan kutub kutub B yang bermuata bermuatan n negatif oleh kabel  gambar b!, maka arus listrik akan mengalir dari kutub A ke kutub B melalui kabel . =al ini terjadi karena adanya adanya kelebihan kelebihan muatan positip pada kutub A dan kelebihan muatan negatif negatif pada B yang menyebabkan menyebabkan terjadinya beda potensial potensial tegangan listrik!. $erbedaan ini menyebabkan tekanan tegangan  tegangan   menyebabkan arus listrik mengalir. Beda tegangan ini biasa disebut >oltage.

Tabel 1. Satuan arus listrik yang sangat kecil dan besar.

3

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

A

Pipa

Tegangan Air 

Tega ngan

Tegangan adalah tekanan

Aliran Air 

12 3

Gambar (b)

Gambar (a)

Gambar 14. ;onsep (egangan Satuan tegangan listrik dinyatakan dengan >olt dengan simbol >. 1 >olt adalah tegangan listrik yang mampu mengalirkan arus listrik 1 A pada konduktor dengan hambatan 1 ohm. (abel diba5ah menunjukkan satuan tegangan listrik yang sangat besar dan kecil.

Tabel 2. Satuan (egangan 'istrik

Simbol *ibaca

Satua n *asar > >olt

 (egangan ;ecil <> Micro >olt 1 8 19"7

$erkalian

1

1/ 1.999.999

(egangan Besar

m> Mili >olt 1 8 19

"-

1/1.999

k> ;ilo >olt 1 8 19-

M> Mega >olt

18 1.999

18 1.999.999

1 8 197

Gambar 11. Mengukur tegangan baterai

Ta)anan 5 Re"i"tan"i Li"tri  Air dengan tekanan yang sama akan mengalir lebih cepat bila dialirkan melalui pipa yang besar, pendek dan permukaan dalamnya halus dibandingkan dengan bila air dialirkan melalui pipa yang ukurannya kecil, panjang dan permukaan bagian dalamnya kasar. =al ini karena kondisi dari pipa akan berpengaruh terhadap aliran air. Besarnya hambatan ini dikatakan sebagai tahanan pipa. ;ejadian ini juga berlaku untuk listrik yang mengalir melalui suatu kabel, dimana listrik juga akan mengalami hambatan. =ambatan yang dialami listrik ini disebut tahanan/resistansi listrik .

A

-onto) Kon,er"i : 1.?99.999 <> 6 1. ?99 m> 6 1,? > 9,?: M> 6 ?:9 ;> 6 ?:9. 999 > 6 ?:9.999.999 m> Mengukur besar tegangan listrik menggunakan olt meter, pengukuran dilakukan secara parallel, cara pemasangan alat ukur seperti gambar diba5ah ini.

A

Pipa lebih besar

Aliran air besar

Pipa lebih kecil

B

B Aliran air lebih kecil

Gambar 12. ;onsep (ahanan

4

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

Satuan tahanan listrik dinyatakan dengan huruf @ @esistor! dan diukur dengan satuan )=M  Ω!. Satu ohm adalah tahanan listrik yang mampu menahan arus listrik yang mengalir sebesar satu amper dengan tegangan 1 >. Sat/a n Da"ar Simbol

Teanan Ke'il

Teanan !e"ar

Ω

<Ω

mΩ

kΩ

MΩ

*ibaca

)hm

Micro )hm 1 8 19"7

Mili )hm 1 8 19 "-

;ilo )hm 1 8 19-

Mega )hm 1 8 197

$erkalian

1

1/ 1.999.999

1/1.999

18 1.999

18 1.999.999

Gambar 16. Mengukur tahanan relay

7UKUM O7M  (ahun 1:2? seorang ahli fisika Jerman eorge Simon )hm 1?:?"1:43! meneliti tentang resistor. =ukum )hm menjelaskan bagaimana hubungan antara besar tegangan listrik, besar tahanan dan besar arus yang mengalir. =ukum mengatakan bah5a besar arus mengalir berbanding lurus dengan besar tegangan dan berbanding terbalik dengan besar tahanan. =ukum ini dapat ditulis0

V = I x R 

………. ()

Tabel 6. Satuan tahanan listrik yang sangat besar dan kecil.

-onto) Kon,er"i : 1.:4 mΩ 6 1, :4 Ω 9,: MΩ 6 :9 kΩ 6 :9.999

Ω

Mengukur tahanan suatu benda maupun rangkaian menggunakan )hm meter. Aper meter, >olt meter dan )hm meter merupakan besaran listrik yang sering diukur, untuk itu dibuat alat yang dapat mengukur ketiga parameter tersebut yaitu A>) meter atau multi meter.

Gambar 1#. =ukum )hm ontoh 0

5

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

 (entukan besar arus #! yang mele5ati lampu @6 2 Ω, bila tegangan >! berubah dari 23 >olt menjadi 12 >olt, seperti gambar di ba5ah ini0

ambar b. (egangan 12 >, tahanan lampu 2 )hm, maka besar arus yang mengalir adalah # 6 >/@ 6 12/ 2 6 7 Amper

Kesimpulan : Bila tahanan tetap sedangkan tegangan turun maka arus yang mengalir juga turun. Sebaliknya bila tahanan tetap tegangan naik maka arus 8/a nai. Bila lampu untuk 23 > dipasang pada tegangan 12 > maka lampu redup karena arus yang mele5ati lampu menjadi kecil. Sebaliknya lampu 12 > dipasang pada sumber baterai 23 >, maka lampu akan putus kerena terbakar sebab arus yang mengalir terlalu besar. Gambar 1%a. =ukum )hm pada tahanan konstan

DA9A LISTRIK  =ukum Joule menerangkan tentang daya listrik. (erdapat hubungan antara daya listrik dengan tegangan, arus maupun tahanan. Besar daya listrik diukur dalam 5att. Satu 5att merupakan besar arus mengalir sebesar 1 Amper dengan beda potensial 1 olt.

=ukum Joule dapat ditulis *aya listrik 6 (egangan 8 Arus

  P = V x I  2!

Gambar 1%b. =ukum )hm pada tahanan konstan

Sol/"i : ambar a. Baterai dirangkai seri sehingga tegangan baterai 12 > % 12 > 6 23 > , tahanan lampu tetap 2 )hm, maka besar arus yang mengalir adalah # 6 >/@ 6 23/2 6 12 Amper.

$ > #

6 *aya listrik 5att! 6 (egangan >olt! 6 Arus listrik Amper!

Bila di subtitusikan hukum )hm dimana > 6 # @ , maka daya listrik0 $ 6 >8 # 6 #@8 # 6

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

6 # 2@ P = I 2 R . -!

Bila disubtitusikan hukum )hm dimana # 6 >/@, maka0 $ 6 @ 8 #2 6 @ 8 >/@!2 6 >2 / @  3! P = V 2 R

*ari ketiga rumusan tersebut daya listrik dapat dirumuskan0



; 3
 ; I 2R

 ; 32 5 R

*alam banyak kasus pada komponen sistem kelistrikan hanya ditentukan tegangan dan daya. Besar arus arus yang mengalir jarang ditentukan, misal bola lampu kepala tertulis 12 > -7/ 32 C. Arti dari tulisan tersebut adalah bola lampu kepala menggunakan tegangan 12 >, pada posisi jarak dekat daya yang diperlukan -7 5att, sedangkan saat jarak  jauh daya yang diperlukan 32 5att. ontoh 0  (entukan besar arus yang mengalir pada sebuah lampu kepala 12> -7/32 C, saat lampu jarak dekat maupun saat j arak jauh.

Solusi0 *engan menggunakan rumus # 6 $/ > didapatkan besar arus a. Jarak dekat # dekat 6 $dekat / > 6 -7 / 12 6 - A b. Jarak jauh #  jauh 6 $  jauh / > 6 32 / 12 6 -,4 A '. Ran/man 1

pada orbitnya masing"masing seperti susunan tata surya. #nti atom sendiri terdiri dari proton dan netron. &lektron"elektron yang mudah berpindah ini disebut elektron bebas free electron!. 'istrik dapat dikelompokkan menjadi listrik statis dan listrik dinamis, listrik dinamis sendiri terdiri dari listrik searah *! dan listrik bolak"balik A!. (eori aliran listrik ada dua yaitu teori konensional dan teori electron. Arus listrik #!, tegangan >! dan tahanan listrik @! merupakan besaran utama pada listrik, Arus listrik diukur dengan amper meter, tegangan listrik dengan olt meter dan tahanan listrik dengan )hm meter. =ubungan antara besar arus, tegangan dan tahanan listrik digambarkan dalam hukum )hm , dimana # 6 >/@. *aya listrik merupakan tehgangan kali arus listrik $ 6 > 8 #. e. Te"t Formati= 1 1! Apa yang dimaksud electron bebas berikan ilustrasiD 2! Jelaskan apa perbedaan teori aliran listrik konensional dengan electronE -! Jelaskan cara mengukur arus listrik, lengkap dengan nama alat ukurnya, satuan ukurannya, serta jelaskan juga apa yang dimaksud dengan 1 amperD 3! Jelaskan bagaimana mengukur tegangan listrik lengkap dengan nama alat ukurnyaD, apa satuan ukurannya D, apa yang dimaksud dengan 1 oltD 4! Sebuah lampu 12>/-7C dirangkai seperti gambar disamping ini, a! (entukan berapa besar arus listrik secara teoritis D b! Bagaimana cara memasang amper meter untuk mengukur besar arus yang mengalir D c! Berapa tahanan lampu secara teoritis D d! Bagaiman cara mengukur tahanan lampunya D i! Bagaiman cara mengukur

Semua benda yang mengisi dan membentuk dunia ini yang dapat dilihat dengan pancaindra disebut materi atau zat. Secara umum materi dikelompokkan menjadi tiga yaitu padat, cair dan gas. Atom adalah bagian terkecil dari suatu benda/partikel. Atom terdiri dari inti nucleus! yang dikelilingi oleh elektron yang berputar mengelilingi inti

tegangan baterainyaD

7

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

a! Besar arus listrik adalah # 6 $/> 6 -7 / 12 6 - Amper b! ara memasang amper meter secara seri seperti gambar berikut ini0 c! (ahanan lampu sebesar @ 6 >/ # 6 12 / - 6 3 FD

=. K/n'i $a>aban Formati= 1 1!

Eletron beba" *ait/ electron yang orbitnya paling jauh dari inti, memiliki daya tarik menarik yang lemah terhadap inti. &lektron"elektron ini bila terkena gaya dari luar, misalnya panas, gesekan atau reaksi kimia akan cenderung lepas dari ikatannya dan pindah ke atom lain.

d! ara mengukur tahanan lampunya dengan melepas lampu, kemudian diukur menggunakan )hm meter, posisi selector pada 1GF, kalibrasi )hm meter, kemudian diukur seperti gambar berikut ini, besar tahanan seperti ditunjukkan pada )hm meter.

O)m meter 2!

(eori ini menyatakan listrik mengalir dari negatip baterai ke positip baterai. Aliran listrik merupakan perpindahan elektron bebas dari atom satu ke atom yang lain. Sedangkan teori ini menyatakan listrik mengalir dari positip baterai ke negatip baterai. (eori ini banyak digunakan untuk kepentingan praktis, teori ini pula yang kita gunakan untuk pembahasan aliran listrik pada buku ini -! Mengukur arus dengan merangkai secara seri, alat ukur arus listrik adalah Amper meter, satuan amper, dan pengertian 1 Ampere adalah $erpindahan elektron sebanyak 7,24 8 19 1: suatu titik konduktor dalam 5aktu satu detik. 3! Mengukur tegangan dengan merangkai secara parallel, alat ukur dengan >olt meter, satuan olt, pengertian 1 >olt adalah tegangan listrik yang mampu mengalirkan arus listrik 1 A pada konduktor dengan Am?er hambatan 1 ohm. Meter 4! Sebuah lampu 12>/-7C dirangkai seperti gambar diba5ah ini,

e! ara mengukur tegangan baterai adalah dengan menggunakan olt meter, bila menggunakan multi meter atur selector pada tegangan * pada sekela pengukuran 49>, hubungkan colok ukur positip pada positip baterai dan colok negatip pada negatip baterai, baca hasil pengukuran.sebagai berikut0

>olt meter

8

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc



Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

1!

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

e. Te"t Formati= 1 7! Apa yang dimaksud electron bebas berikan ilustrasiD ?! Jelaskan apa perbedaan teori aliran listrik konensional dengan electronE :! Jelaskan cara mengukur arus listrik, lengkap dengan nama alat ukurnya, satuan ukurannya, serta jelaskan  juga apa yang dimaksud dengan 1 amperD ! Jelaskan bagaimana mengukur tegangan listrik lengkap dengan nama alat ukurnyaD, apa satuan ukurannya D, apa yang dimaksud dengan 1 oltD 19! Sebuah

lampu 12>/-7C dirangkai seperti gambar

diba5ah ini,

e! (entukan berapa besar arus listrik secara teoritis D f! Bagaimana cara memasang amper meter untuk mengukur besar arus yang mengalir D g! Berapa tahanan lampu secara teoritis D h! Bagaiman cara mengukur tahanan lampunya D i! Bagaiman cara mengukur tegangan baterainyaD

11

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

=. K/n'i $a>aban Formati= 1 Eletron

1!

beba"

*ait/

electron

yang

orbitnya paling jauh dari inti, memiliki daya tarik menarik yang lemah terhadap inti. &lektron"elektron ini bila terkena gaya dari luar, misalnya panas, gesekan atau reaksi kimia akan cenderung lepas dari ikatannya dan pindah ke atom lain.

2!

(eori ini menyatakan listrik mengalir dari negatip

baterai

ke

positip

baterai.

Aliran

listrik

merupakan perpindahan elektron bebas dari atom satu ke atom yang lain. Sedangkan teori ini menyatakan listrik mengalir dari positip baterai ke negatip baterai.  (eori ini banyak digunakan untuk kepentingan praktis, teori ini pula yang kita gunakan untuk pembahasan aliran listrik pada buku ini -!

Mengukur arus dengan merangkai secara seri, alat ukur arus listrik adalah Amper meter, satuan amper, dan pengertian 1 Ampere adalah $erpindahan elektron sebanyak 7,24 8 191:

suatu titik konduktor

dalam 5aktu satu detik. 3!

Mengukur

tegangan

dengan

merangkai

secara parallel, alat ukur dengan >olt meter,

satuan

olt, pengertian 1 >olt adalah tegangan listrik yang

12

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

mampu mengalirkan arus listrik 1 A pada konduktor dengan hambatan 1 ohm. 4!

Sebuah

lampu 12>/-7C dirangkai seperti

gambar diba5ah ini, a! Besar arus listrik adalah # 6 $/> 6 -7 / 12 6 Amper b! ara memasang amper meter secara seri seperti gambar berikut ini0

Am?er Meter

c! (ahanan lampu sebesar @ 6 >/ # 6 12 / - 6 3 FD d! ara mengukur tahanan lampunya dengan melepas lampu, kemudian diukur menggunakan )hm meter, posisi selector pada 1GF, kalibrasi )hm meter, kemudian diukur seperti gambar berikut ini, besar tahanan seperti ditunjukkan pada )hm meter. O)m meter

13

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

e! ara mengukur tegangan baterai adalah dengan menggunakan olt meter, bila menggunakan multi meter atur selector pada tegangan * pada sekela pengukuran 49>, hubungkan colok ukur positip pada positip baterai dan colok negatip pada negatip baterai, baca hasil pengukuran.sebagai berikut0 >olt meter

14

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

. Lembar Ker8a 1 Lembar Ker8a 1 : Men//r teanan@ ar/" dan ta)anan T/8/an : Sis5a dapat mengukur besar tegangan listrik, mengukur besar arus listrik dan mengukur besar tahanan. Alat dan !a)an 1!

$apan percobaan yang dilengkapi bola lampu 12>/ - C, bola lampu 12>/ 4C dan bola lampu 12>/ :C.

2!

$apan percobaan yang dilengkapi resistor 1 ;, 2 ; dan - ; 

-!

Multimeter dan Amper meter 9"4 Amper

3!

Baterai

Ke"elamatan Ker8a =ati"hati dalam penggunaan multi meter, perhatikan hal" hal sebagai berikut0 1!

Mengukur

arus

pada

posisi

Amper

dengan

pengukuran maksimal 499 mA. ara pemasangan secara seri. 2!

Mengukur tegangan pada posisi oltmeter, pastikan skala pengukuran diatas tegangan yang akan diukur, pastikan jenis tegangan yang diukur apakah tegangan A ataui *.

-!

Mengukur tahanan dengan )hm meter, perhatikan skala tahanan yang akan diukur, kalibrasi alat sebelum digunakan

Lana) Ker8a

15

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

1! Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2! 'akukan pengukuran tahanan pada komponen berikut ini0 Kom?onen

Nilai Ta)anan

Bola lampu 12>/-C Bola lampu 12>/4C Bola lampu 12>/:C

Kom?onen

Nilai Ta)anan

 (ahanan 1;F  (ahanan 2;F  (ahanan -;F

1! $eriksa tegangan baterai yang digunakan. (egangan 0 >. 2! 'akukan pengukuran arus listrik dengan memasang amper meter secara seri pada rangkaian lampu seperti gambar diba5ah ini, baca hasil pengukuran, ganti bola lampu dengan ukuran yang berbeda.

-! 'akukan pengukuran arus listrik dengan memasang amper meter secara seri, dengan mengganti lampu dengan resistor. !eban

Ar/"

!eban

Bola lampu 12>/-C

(ahanan 1;F

Bola lampu 12>/4C

(ahanan 2;F

Bola lampu 12>/:C

(ahanan -;F

Ar/"

16

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

3! Bersihkan tempat kerja dan ;embalikan alat dan bahan ke tempat semula . T/a" 1 Analisis data hasil pengukuran dengan membandingkan hasil pengukuran dengan perhitungan secara teoritis.

17

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

2. Keiatan !ela8ar 2 : Meranai 7/b/nan aralel dan Kombina"i

Seri@

a. T/8/an Keiatan !ela8ar 2 Setelah mempelajari modul ini sis5a harus dapat0 1! Merangkai seri dua atau lebih kompenen kelistrikan 2! Merangkai

parallel

dua

atau

lebih

kompenen

kelistrikan -! Merangkai kombinasi

tiga atau lebih kompenen

kelistrikan 3! Menjelaskan karakteristik rangkaian seri 4! Menjelaskan karakteristik rangkaian paralel 7! Menjelaskan karakteristik rangkaian kombinasi b. Uraian Materi 2 @angkaian komponen dalam sistem kelistrikan ada tiga macam yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel

dan

rangkaian seri paralel atau kombinasi. $emahaman jenis dan karakteristik rangkaian sangat penting

sebagai

dasar

memeriksa

dan

menentukan

sumber gangguan pada sistem kelistrikan. 1+ Ranaian Seri Aplikasi rangkaian seri sangat banyak digunakan pada kelistrikan otomotif. Maupun alat berat. Sistem starter, pengatur

kecepatan

motor

kipas

eaporator

A

merupakan beberapa contoh aplikasi rangkaian seri.

18

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

Gambar1&. @angkaian seri

Karateri"ti ranaian "eri: a! (ahanan total @t! merupakan penjumlahan semua tahanan

@t ! 6 @1 % @2 1!

..

b! Arus yang mengalir pada rangkaian sama besar # 6 #1 6 #2 



2!

V I

  

=

-!

Rt

c! (egangan total >t! merupakan penjumlahan tegangan 0 > t 6 >1 % >2

...

3!

Besar >1dan >2 adalah0 R1 V1 =

x V Rt

1

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

 4!

R2 V2 =

.

x V

7!

Rt

 (entukan besar @t, # , #1 , #2,

,

>1 dan >2, pada rangkaian

seri di atas bila diketahui @1619 Ω dan @26 -9 Ω, sedangkan sumber tegangan 12>. Solusi0 a! (ahanan total @t! merupakan penjumlahan semua tahanan @t ! 6 @1 % @2 6 19 % -9 6 39

Ω

b! Arus yang mengalir pada rangkaian sama besar # 6 #1 6 #2 # 6 > / @t 6 12/ 39 6 9,- Amper c! (egangan total merupakan penjumlahan dari tiap tegangan >1 6 @1/ @t 8 > 6 19/39 8 12 6 - > >2 6 @2/ @t 8 > 6 -9/39 8 12 6  > > 6 >1 % >2 6 - % 6 12 > ;arena besar # sudah dicari maka besar >1 dan >2 dapat pula ditentukan dengan rumus0 >1 6 @1 8 # 6 19 8 9,- 6 - > >2 6 @2 8 # 6 -9 8 9,- 6  > > 6 >1 % >2 6 - %  6 12 > 2+ Ranaian aralel

2!

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

Gambar 1. @angkaian paralel

;arakteristik rangkaian parallel0 a! (egangan pada rangkaian sama yaitu 0 >6 >1 6 >2 

?!

b! Besar arus mengalir adalah0 # 6 #1 % #2

..

:! Besar arus mengalir pada rangkaian parallel mengikuti =ukum ;irchoff #, yang menyatakan jumlah arus listrik yang masuk pada suatu titik cabang sama dengan  jumlah arus yang keluar pada titik cabang tersebut. c! Besar tahanan total @t! adalah0 > >2

>1 6

% @1

@t @2 karena > 6 >1 6 > 2 maka 1

1 6

@t @2

1 %

@1

*engan menggunakan perhitungan aljabar akan diperoleh persamaan ekualen0

21

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

@1 8 @2 @t 6

.

!

@1 % @2 ontoh 10 Sistem horn mempunyai 2 horn dengan daya berbeda. =orn '= 12>/ 79 C dan horn @= 12>/ -7 C. (entukan 0 a! (ahanan horn '= dan @= b! (ahanan total c! Arus pada horn '= dan @= d! Arus yang mele5ati horn s5itch dan yang melalui fuse.

Gambar 10 Sistem =orn (anpa @elay

Solusi 0 a!. (ahanan horn adalah0 =orn '=

@1 6 >2 / $ 6 122 / 79 6 2,3 Ω

=orn @=

@2 6 >2 / $ 6 122 / -7 6 3

Ω

b!. Besar tahanan total @t! adalah0 @t 6  @1 8 @2! 0 @1 %@2! 6 2,3 8 3! 0 2,3 % 3! 6 ,7 0 7,3 6 1,4 Ω

22

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

c!. Besar arus yang mengalir melalui horn =orn '=

#1 6 >/ @1 6 12 / 2,3 6 4 A

=orn @=

#2 6 > / @2 6 12 / 3

6 -A

d!. Besar arus mengalir melalui horn s5itch maupun fuse merupakan total arus yang mengalir melalui kedua horn, yaitu0 # 6 #1 % #2 6 4% - 6 :A   atau # 6 > / @t 6 12 / 1,4 6 : A Arus yang mengalir pada horn s5itch sangat besar sehingga percikan api pada kontak horn s5itch

besar,

horn s5itch cepat kotor, tahanan kontak meningkat dan bunyi

horn

lemah.

una

mengatasi

permasalahan

tersebut maka rangkaian horn dipasang relay.

Bila

diketahui tahanan lilitan relay sebesar 79 Ω, tentukan 0 a! (ahanan total b! Arus pada horn '= dan @= c! Arus yang mele5ati horn s5itch d! Arus yang melalui fuse.

23

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

Gambar 1

Sistem =orn *engan @elay

Solusi0 a! (ahanan total @t!  (ahanan pada rangkaian terdiri dari0 @1 tahanan horn '= ! 6 2, 3 Ω @2 tahanan horn @=! 6 3 Ω @- tahanan relay!

6 79 Ω

*engan rumus 13! besar @t adalah 1/ @t

6 1/@1 % 1/ @2 % 1/@-

1/@t

6 1/2,3 % 1/ 3 % 1/ 79 6 24/ 79 % 14/ 79 % 1/ 79 6 31/79

@t

6 79/ 31 6 1,37- Ω

b! Besar arus yang mengalir melalui horn =orn '=

#1 6 >/ @1 6 12 /2, 3 6 4 A

=orn @=

#2 6 > / @2 6 12 / 3

6 -A

c! Arus yang melalui horn s5itch merupakan arus yang mele5ati lilitan relay

24

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

#- 6 >/ @- 6 12/ 79 6 9,2 A d! Arus mele5ati fuse merupakan total arus yang mele5ati rangkaian #

6 #1 % #2 % # - 6 4 % - % 9,2 6 :,2 A

Atau # 6 >/ @t 6 12 / 1,37- 6 :,2 A

Tabel %. sistem Ho 1

2

3 4

$erbandingan besar arus yang mele5ati komponen dalam horn

$arameter =orn '= • *aya •  (ahanan • Arus =orn @= • *aya •  (ahanan • Arus =orn s5itch +use Beban rangkaian

(anpa

*engan

Selisih

relay

relay

79 C 2,3 Ω 4A

79 C 2,3 Ω 4A

9 9 9

-7 C 3Ω -A

-7 C 3Ω -A

9 9 9

:A :A 7 C

9,2 A :,2 :,3 C

?,: A 9,2 A 2,3 C

*ari pemasangan relay pada rangkaian tersebut mampu mengurangi arus yang melalui horn s5itch sebesar ?,: A yaitu dari : A menjadi 9,2 A sehingga horn s5itch lebih a5et. *engan menambah relay arus listrik dari baterai bertambah 9,2 A atau beban listrik bertambah 2,3 C.

6+. Ranaian Seri  aralel

25

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

Gambar 24. @angkaian seri parallel

 (ahanan total @t! 0 @t 6 @1 % @p 

19!

@p merupakan tahanan pengganti untuk @2 dan @-. @p 6  @2 8 @-! 0 @2 %@-! ..

11!

@t 6 @1 %  @2 8 @-! 0 @2 %@-!  (egangan pada rangkaian0 > 6 >1 % >@p >1 6 @1 / @t 8 > >@p 6 @p / @t 8 > ;arena @2 dan @- paralel maka >2 6 >- 6 @p / @t 8 > Besar arus pada @1 6 arus total # 6 >/ @t Besar arus pada @2 adalah #2

6 >2 / @2

Besar arus pada @- adalah #- 6 >- / @. 12! ontoh 0  (entukan besar tahanan total @t!, tegangan pada @1, @2 dan @- dan besar arus pada @1, @2 dan @- pada rangkaian di ba5ah ini bila diketahui @16 3,4 Ω , @2619 Ω

dan @-6 -9 Ω

26

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

Gambar 21. Menentukan arus dan tegangan pada rangkaian seri parallel

Solusi0 a! Mencari tahanan total @t! ditentukan dahulu besar tahanan pengganti @p! untuk @2 dan @-. @p 6  @2 8 @-! 0 @2 %@-! 6 19 8 -9! 0 19 % -9! 6 -99 0 39 6 ?,4 Ω @t 6 @1 % @p 6 3,4 % ?,4 6 12

Ω

b! Mencari >1 dengan rumus0 >1 6 @1 / @t 8 > 6 3,4 / 12 8 12 6 3,4 > ;arena @2 dan @- paralel maka >2 6 >- 6 @p/ @t 8 > 6 ?,4 / 12 8 12 6 ?,4 > c!

Besar arus pada @1 6 arus total # 6 >/ @t 6 12/ 12

6 1A

d! Besar arus pada @2 adalah #2

6 >2 / @2 6 ?,4 / 19 6 9,?4 A

e! Besar arus pada @- adalah #- 6 >-/ @- 6 ?,4 / -9 6 9,24 A  Jembatan Cheatstone merupakan rangkaian seri paralel yang sering digunakan. $enerapan rangkaian ini antara lain pada termometer, intensitas pengukur cahaya, air flo5 meter dan sebagainya.

27

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

Gambar 22. Jembatan Cheatstone

ontoh0  (entukan tegangan pada >olt meter pada gambar diatas.  (egangan yang ditunjukkan olt meter merupakan selisih tegangan pada titik A dengan titik B.  (egangan pada titik A adalah >a 6 @2/ @1%@2! 8 > 6 2/ 1%2!8 126 : >  (egangan pada titik B adalah >b 6 @3/ @-%@3! 8 > 6 3/ 3%3!8 126 7 >  (egangan pada >olt meter adalah >a I >b 6 : I 7 6 2 > *engan konsep diatas bila salah satu nilai tahanan berubah maka tegangan pada >olt meter juga berubah. '. Ran/man 2 *alam rangkaian kelistrikan terdapar 4 komponen utama, yaitu0 Sumber, proteksi, beban, kontrol dan konduktor. @angkaian komponen dalam sistem kelistrikan ada tiga macam yaitu0 rangkaian seri, rangkaian paralel

dan

rangkaian seri paralel atau kombinasi. @angkaian seri mempunyai karakteristik0 1! (ahanan total @t!

merupakan penjumlahan semua

tahanan  @t 6 @1 % @2!.

28

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

2! Arus yang mengalir pada rangkaian sama besar

#t 6

#1 6 #2!. -! (egangan total >t! merupakan penjumlahan tegangan >t 6 >1 %>2!. ;arakteristik rangkaian parallel0 1! (egangan pada rangkaian sama ,

> 6 >1 6 >2

2! Besar arus yang mengalir tergantung bebannya. -! Besar

arus

mengalir

merupakan

mengalir setiap percabangannya 3! Besar tahanan total

total

arus yang

# 6 #1 % #2

@t! atau tahanan pengganti

adalah0 @1 8 @2 @t 6 @1 % @2 ;arakteristik rangkaian Seri $aralel atau kombinasi 1! (ahanan total @t!

merupakan penjumlahan tahanan

dengan tahanan pengganti. @t 6 @1 % @p 2! (egangan

total

pada

rangkaian

merupakan

penjumlahan tegangan pada tahanan dan tahanan pengganti. > 6 >1 % >@p! -! Besar arus pada rangkaian adalah tegangan dibagi tahanan total # 6 >/ @t ! d. T/a" 2 Sebutkan contoh aplikasi rangkaian seri, parallel dan kombinasi pada sistem kelistrikan alat berat. ambarkan rangkaian sistem tersebut. e. Te"t Formati= 2

2

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

1! Jelaskan

karakteristik

rangkaian

seri,

parallel

dan

kombinasi 2! *ua resistor dirangkai secara seri. =arga @16 79 F dan @2 6 1:9F, tentukan besar arus listrik yang mengalir dan besar tegangan pada masing masing resistor bila tegangan sumber sebesar 12> -! (entukan besar arus listrik yang mengalir pada fuse bila diketahui tahanan lilitan relay 199 F, daya masing" masing

horn

12>/-7C

tegangan

baterai

12>.

Berapakah tegangan pada titik 4 pada saat horn s5itch

atau tombol )++ dan saat )HD

3!

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

4) (entukan besar tahanan total @t!, tegangan pada @1,

@2 dan @- dan besar arus pada @1, @2 dan @- pada rangkaian di ba5ah ini bila diketahui @16 3 Ω, @26-9 Ω

dan @-6 79 Ω

=. K/n'i $a>aban Formati= 2 1+@angkaian seri mempunyai karakteristik0 a! (ahanan total @t! merupakan penjumlahan semua tahanan  @t 6 @1 % @2!. b! Arus yang mengalir pada rangkaian sama besar #t 6 #1 6 #2!. c! (egangan total >t! merupakan penjumlahan tegangan >t 6 >1 %>2!. ;arakteristik rangkaian parallel0 a! (egangan pada rangkaian sama ,

> 6 >1 6 >2

b! Besar arus yang mengalir tergantung bebannya. c! Besar arus mengalir merupakan total arus yang mengalir setiap percabangannya

# 6 #1 % #2

d! Besar tahanan total @t! atau tahanan pengganti adalah0 @1 8 @2 @t 6 @1 % @2

31

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

;arakteristik rangkaian Seri $aralel atau kombinasi a! (ahanan total @t! merupakan penjumlahan tahanan dengan tahanan pengganti. @t 6 @1 % @p b! (egangan total pada rangkaian merupakan penjumlahan tegangan pada tahanan dan tahanan pengganti. > 6 >1 % >@p! c! Besar arus pada rangkaian adalah tegangan dibagi tahanan total # 6 >/ @t ! 2+Besar arus yang mengalir # 6 >/@t 6 12 / 79%1:9! 6 9,94 A 6 49 mA.  (egangan pada @1 yaitu >1 6 @1 8 # 6 79 8 49 6 -999 m> 6- >  (egangan pada @2 yaitu >2 6 @2 8 # 6 1:9 8 49 6 999 m> 6  >. 6+Besar arus yang mengalir pada fuse merupakan total arus ke beban, dimana0 Beban 1 lilitan relay dengan @6 199F berarti # 6 >/@ 6 12/ 199 6 9,12 A Beban 2 adalah horn dengan daya -7C, berarti # 6 $/> 6 -7/12 6 - A Beban - sama dengan beban 2 yaitu horn -7 C jadi #6 - A.  Jadi besar arus yang mengalir adalah #t 6 9,12 % - % - 6 7,12 A  (egangan titik 4 saat tombol )++ adalah 9 >olt, sedangkan saat tombol )H adalah 12>olt. #+Mencari tahanan total @t! ditentukan dahulu besar tahanan

pengganti @p! untuk @2 dan @-. 32

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

@p 6  @2 8 @-! 0 @2 %@-! 6 -9 8 79! 0 -9 % 79! 6 29 @t 6

@1 % @p 6 3 % 29 6 23 Ω

Mencari >1 dengan rumus0 >1 6 @1 / @t 8 > 6 3 / 23 8 12 6 2 > ;arena @2 dan @- paralel maka >2 6 >- 6 @p/ @t 8 > 6 29 / 12 8 12 6 19 > Besar arus pada @1 6 arus total # 6 >/ @t 6 12/ 23

6 9,4 A

Besar arus pada @2 adalah #2

6 >2 / @2 6 19/ -9 6 9,--- A

Besar arus pada @- adalah #- 6 >-/ @-

6 19/ 79 6 9,17? A

. Lembar Ker8a 2 Lembar Ker8a 2a : Meranai "eri T/8/an : Setelah mencoba lembar kerja ini maka sis5a harus dapat 0 1! Merangkai 2 resistor lebih secara seri 2! Mengukur arus dan tegangan pada rangkaian seri Alat dan !a)an 1! $apan percobaan yang dilengkapi resistor 1 ;, 2 ; dan - ;  2! Multimeter dan Amper meter 9"1 Amper -! $o5er suplay Ke"elamatan Ker8a =ati"hati dalam penggunaan multi meter maupun amper meter perhatikan hal"hal sebagai berikut0

33

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

1! Mengukur arus pada posisi Amper dengan pengukuran maksimal 499 mA. ara pemasangan secara seri. 2! Mengukur tegangan pada posisi oltmeter, pastikan skala pengukuran diatas tegangan yang akan diukur, pastikan jenis tegangan yang diukur apakah tegangan A ataui *. -! Mengukur tahanan dengan )hm meter, perhatikan skala tahanan yang akan diukur, kalibrasi alat sebelum digunakan Lana) Ker8a 1! Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2! 'akukan pengukuran tahanan pada komponen berikut ini0

Re"i"tor

7a"il en//ran

@1 6 1;F @2 6 2;F @- 6 -;F

a!Atur dan periksa

tegangan

po5er suplay yang

digunakan pada tegangan 7 >. b! =itung besar arus dan tegangan secara teoritis dari rangkaian percobaan =asil perhitungan Teanan o>er S/?la* 7>

Ar/"

31

32

36

-! Buat rangkaian sebagai berikut, catat hasil pengukuran V1

V2

V3

34

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

A "1=1 #

"2=2 #  

"3=3 # 

o>er S/?la* &3

=asil $engukuran Teanan o>er S/?la*

Ar/"

31

32

36

Bersihkan tempat kerja dan ;embalikan alat dan bahan ke tempat semula T/a" Analisis data hasil pengukuran dengan membandingkan hasil pengukuran dengan perhitungan secara teoritis.

Lembar Ker8a 2b : Meranai aralel T/8/an : Setelah mencobah lembar kerja ini maka sis5a harus dapat 0 1! Merangkai 2 resitor lebih secara paralel 2! Mengukur arus dan tegangan pada rangkaian parallel Alat dan !a)an 1! $apan percobaan yang dilengkapi resistor 1 ;, 2 ; dan - ;  2! Multimeter dan Amper meter 9"1 Amper -! $o5er suplay

35

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

Ke"elamatan Ker8a =ati"hati dalam penggunaan multi meter maupun amper meter perhatikan hal"hal sebagai berikut0 1! Mengukur arus pada posisi Amper dengan pengukuran maksimal 499 mA. ara pemasangan secara seri. 2! Mengukur tegangan pada posisi oltmeter, pastikan skala pengukuran diatas tegangan yang akan diukur, pastikan jenis tegangan yang diukur apakah tegangan A ataui *. -! Mengukur tahanan dengan )hm meter, perhatikan skala tahanan yang akan diukur, kalibrasi alat sebelum digunakan Lana) Ker8a 1!

Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2!

'akukan

pengukuran

tahanan

pada

komponen

berikut ini0

Re"i"tor

7a"il en//ran

@1 6 1;F @2 6 2;F @- 6 -;F

-!

Atur dan periksa tegangan po5er suplay yang digunakan pada tegangan 7 >.

3!

=itung secara teoritis besar arus dan tegangan pada rangkian diba5ah ini A

A1

A2

A3

36

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

"1=1 # 

"2=2 # 

V

"3=3 # 

P!"er #$pla% & V

=asil perhitungan Teanan S/?la*

o>er

3

A

A1

A2

A6

7>

4!

Buat rangkaian seperti gambar diatas dengan skala Ampermeter dan olt meter diatas hasil perhitungan teoritis. atat hasil pengukuran

=asil pengukuran Teanan o>er S/?la*

7!

3

A

A1

A2

A6

Bersihkan tempat kerja dan ;embalikan alat dan bahan ke tempat semula

T/a" Analisis data hasil pengukuran dengan membandingkan hasil pengukuran dengan perhitungan secara teoritis. Lembar Ker8a 2' : Meranai Kombina"i T/8/an : Setelah mencobah lembar kerja ini maka sis5a harus dapat 0 1! Merangkai - resitor

lebih secara seri"paralel atau

kombinasi 2! Mengukur arus dan tegangan pada rangkaian seri" paralel

37

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc

Alat dan !a)an 1! $apan percobaan yang dilengkapi resistor 1 ;, 2 ; dan - ;  2! Multimeter dan Amper meter 9"1 Amper -! $o5er suplay Ke"elamatan Ker8a =ati"hati dalam penggunaan multi meter maupun amper meter perhatikan hal"hal sebagai berikut0 1! Mengukur arus pada posisi Amper dengan pengukuran maksimal 499 mA. ara pemasangan secara seri. 2! Mengukur tegangan pada posisi oltmeter, pastikan skala pengukuran diatas tegangan yang akan diukur, pastikan jenis tegangan yang diukur apakah tegangan A ataui *. -! Mengukur tahanan dengan )hm meter, perhatikan skala tahanan yang akan diukur, kalibrasi alat sebelum digunakan Lana) Ker8a 1! Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2! 'akukan pengukuran tahanan pada komponen berikut ini0 Re"i"tor

7a"il en//ran

@1 6 1;F @2 6 2;F @- 6 -;F

-!

Atur

dan

periksa

tegangan

po5er

suplay

yang

digunakan pada tegangan 7 >.

38

Modul (eknik listrik dasar )tomotif ('*)!, edited by Moh. +auzan, S.$d, M.Sc