Kajian ringkas tentang hulu keris di semenanjung Malaysia.Full description
falsafah dan logika melayu falsafah disebalik keris melayu Haizurah Binte Kadir Mydin JEA080704 Nadiah Binte Abdul Karim JEA080709 Nur Iffah Binte Zaidi JEA080703 Rafiqah Binte Sani JEA…Full description
Full description
falsafah dan logika melayu falsafah disebalik keris melayu Haizurah Binte Kadir Mydin JEA080704 Nadiah Binte Abdul Karim JEA080709 Nur Iffah Binte Zaidi JEA080703 Rafiqah Binte Sani JEA…Full description
Full description
NOTA LENCANA KERIS GANGSA
Full description
Panduan menggambar teknik dgn Solidworks untuk Design EngineeringFull description
Preface and Introduction to the book the Javanese Kris by Issac GronemanFull description
Full description
buku panduan bitcoin bagi pemula yang baru belajar
Belajar CorelDraw bagi pemulaFull description
Pengenalan Framework Angular Versi 2 keatas berikut contoh kode.Deskripsi lengkap
Tips Memilih Keris Bagi Pemula
Tujuan memiliki keris akan mempengaruhi pertimbangan dalam memilih keris. ke ris. Tujuan Tujuan memiliki keris antara lain untuk investasi, koleksi/hobby atau ked uanya atau mungkin juga untuk memperoleh tuah dari keris. Untuk tujuan yang terakhir sebaiknya tidak digunakan mengingat tuah tidak dapat dibuktikan (sekedar saran daripada syirik. !ebenarnya menilai sebuah keris hampir sama dengan jika menilai sebuah lukisan. Pada orang"orang tertentu yang mempunyai #itarasa seni tersendiri, kadang menilai tinggi lukisan yang menurut orang kebanyakan biasa"biasa saja. !edangkan lukisan yang menurut orang se#ara umum indah, dianggap kurang bagus karena dianggap tidak ada ji$anya. %adi disini &aktor subjektivitas sangat tinggi. tinggi. 'ukisan dari pelukis terkenal selalu dianggap bagus, dan se#ara umum orang akan mem"beo bah$a lukisan tersebut bagus, apalagi jika dilihat dari latar sejarah, #ara mendapatka nnya serta nilai pengganti se$aktu memperolehnya. Padahal kadang mun#ul pola pemasaran yang tidak sehat melalui lelang atau pemborongan lukisan dari pelukis tertentu sehingga menjadi barang langka di pasaran sehingga memun#ulkan kesan lukisan dari pelukis tersebut bernilai seni tinggi dan nilai pengganti yang mahal untuk mendapatkannya. ntilah kerennya )B*M"B*M" +)
-al yang sama berlaku juga terhadap keris. Maka disini akan mun#ul penggemar yang &anatik terhadap keris tangguh tertentu atau buatan mpu tertentu. isini pola )bom"bom" an) kadang mun#ul, sehingga timbul image bah$a keris tangguh tertentu atau buatan mpu tertentu adalah yang terbaik, termahal dsb. %adi bagi pemula agar hati"hati dalam usaha mendapatkan sebuah keris, jangan terpengaruh jualan )ke#ap).
Tulisan ini adalah meninjau keris dari d ari segi eksoteri (&isik keris. -ampir semua literatur selalu menganjurkan memilih keris berdasarkan tangguh, $utuh, sepuh dan ditambahi kriteria lainnya (nsiklopedi Keris, hal 01. +da juga yang mengembangkan menjadi Kriteria 'ahiriah (TU-"!"2+P"PU-"M*2"% (TU-"!"2+P"PU-"M*2"%+"3U"33U-, +"3U"33U-, Kriteria mosional (3ebyar, 3reget, 3u$aya, 4ingit, 4iba$a, dan Kriteria !piritual (+ngsar, !ejarah, Tayuh. !ekali lagi tulisan ini hanya membahas aspek &isik keris, karena kriterial emosional sangat subyekti& dan spiritual justru justru tidak dapat dibuktikan. dibuktikan.
Pengertian Tangguh 0
Kadang bagi pemula agak membingungkan, terutama bagaimana menentukan tangguh dan sepuh5 Kalau $utuh dapat dengan mudah dipahami, yaitu asal tidak #a#at, rin#ikan masih lengkap, bilah dan pesi masih utuh. 6ang 6ang menjadi pertanyaan mungkin apa bedanya tangguh dengan sepuh, toh tangguh selalu menunjukkan ke"sepuh"an (usia keris.
Masih terdapat dualisme pengertian tangguh, yang pertama 7 Tangguh adalah konsep penarihan $aktu pembuatan keris berdasarkan bahan, bentuk dan garapan (Keris %a$a, hal 819. Tangguh adalah prakiraan gaya kedaerahan atau :aman dibuatnya sebilah keris atau tombak, yang dijabarkan dari pasikutannya, pengamatan jenis besinya, pamornya dan bajanya. apat disimpulkan bah$a tangguh terkait erat dengan masa pemerintahan kerajaan di %a$a dan/atau tempat dibuatnya sebuah tosan aji. Penentuan tangguh dapat ditempuh melalui pengamatan atas gaya/garap keris (bentuk ganja, bentuk sor"soran, rin#ikan, luk dll serta pengamatan atas logam. Berdasar masa pemerintahan, mun#ul Tangguh Tangguh Pajajaran, %enggala, Kahuripan, !ingosari, Majapahit, emak, Pajang, Mataram !enopaten, Mataram !ultan +gung, Mataram +mangkuratan, ;irebon, !urakarta dan %ogjakarta. Berdasar lokasi/tempat dibuatnya memun#ulkan Tangguh !edayu, Tuban, Madura Tua, (masa Majapahit, Majapahit, Pengging (masa emak" Pajang, Madura Muda, ;irebon, Madiun (masa Mataram, !urakarta dan %ogjakarta.
6ang Kedua berkaitan dengan penampilan keris (gaya, seperti yang dikatakan tangguh Pengging adalah yang luk"nya rengkol atau tangguh !egaluh gandiknya agak maju, tangguh Mataram !enopaten bilahnya mengesankan trengginas sedangkan Mataram +mangkuratan bilahnya bira$a (besar, panjang dan relati& tebal. Berdasarkan hal ini maka keris yang luk"nya rengkol rengko l akan dibilang Tangguh Pengging tanpa mempertimbangkan kapan dibuat dan siapa mpu pembuatnya. +tau jika sirah #e#aknya #enderung membulat, biasanya Tangguh Tangguh Tuban.
ari dua pengertian di atas, pengertian pertama yang lebih sering digunakan. engan demikian jika mengetahui masa pemerintahan, diketahui tangguhnya, maka diketahui pula sepuh"nya.
Bagi penggemar keris pemula, mungkin pada tahap a$al akan mengalami kesulitan untuk menentukan tangguh suatu keris. Proses belajar yang paling mudah adalah dengan banyak bergaul dengan keris, dengan pengertian banyak mengamati #iri"#iri &isik keris. <
Kadang bagi pemula agak membingungkan, terutama bagaimana menentukan tangguh dan sepuh5 Kalau $utuh dapat dengan mudah dipahami, yaitu asal tidak #a#at, rin#ikan masih lengkap, bilah dan pesi masih utuh. 6ang 6ang menjadi pertanyaan mungkin apa bedanya tangguh dengan sepuh, toh tangguh selalu menunjukkan ke"sepuh"an (usia keris.
Masih terdapat dualisme pengertian tangguh, yang pertama 7 Tangguh adalah konsep penarihan $aktu pembuatan keris berdasarkan bahan, bentuk dan garapan (Keris %a$a, hal 819. Tangguh adalah prakiraan gaya kedaerahan atau :aman dibuatnya sebilah keris atau tombak, yang dijabarkan dari pasikutannya, pengamatan jenis besinya, pamornya dan bajanya. apat disimpulkan bah$a tangguh terkait erat dengan masa pemerintahan kerajaan di %a$a dan/atau tempat dibuatnya sebuah tosan aji. Penentuan tangguh dapat ditempuh melalui pengamatan atas gaya/garap keris (bentuk ganja, bentuk sor"soran, rin#ikan, luk dll serta pengamatan atas logam. Berdasar masa pemerintahan, mun#ul Tangguh Tangguh Pajajaran, %enggala, Kahuripan, !ingosari, Majapahit, emak, Pajang, Mataram !enopaten, Mataram !ultan +gung, Mataram +mangkuratan, ;irebon, !urakarta dan %ogjakarta. Berdasar lokasi/tempat dibuatnya memun#ulkan Tangguh !edayu, Tuban, Madura Tua, (masa Majapahit, Majapahit, Pengging (masa emak" Pajang, Madura Muda, ;irebon, Madiun (masa Mataram, !urakarta dan %ogjakarta.
6ang Kedua berkaitan dengan penampilan keris (gaya, seperti yang dikatakan tangguh Pengging adalah yang luk"nya rengkol atau tangguh !egaluh gandiknya agak maju, tangguh Mataram !enopaten bilahnya mengesankan trengginas sedangkan Mataram +mangkuratan bilahnya bira$a (besar, panjang dan relati& tebal. Berdasarkan hal ini maka keris yang luk"nya rengkol rengko l akan dibilang Tangguh Pengging tanpa mempertimbangkan kapan dibuat dan siapa mpu pembuatnya. +tau jika sirah #e#aknya #enderung membulat, biasanya Tangguh Tangguh Tuban.
ari dua pengertian di atas, pengertian pertama yang lebih sering digunakan. engan demikian jika mengetahui masa pemerintahan, diketahui tangguhnya, maka diketahui pula sepuh"nya.
Bagi penggemar keris pemula, mungkin pada tahap a$al akan mengalami kesulitan untuk menentukan tangguh suatu keris. Proses belajar yang paling mudah adalah dengan banyak bergaul dengan keris, dengan pengertian banyak mengamati #iri"#iri &isik keris. <
4esi ('ogam Besi dan Baja
!etelah menyatu dalam satu keris pengamatan kandungan logam pada keris lebih didasarkan pada bobot/berat keris. Makin banyak kandungan baja, maka #enderung lebih berat. !elanjutnya pengamatan terhadap baik/kurang baiknya logam, se#ara kasar dapat berpedoman pada berikut 7
'ogam dengan kesan basah = kering 'ogam dengan kesan rabaan halus = kasar 'ogam yang berurat = madas 'ogam dengan kesan padat = berpori
>Berserat, Keras dan tahan karat
8
>-alus, Basah, 'iat dan tahan karat
>-alus, Basah, Keras dan sangat tahan karat
>-alus, Berpasir, dan kurang tahan karat
?
>Madas, Kering dan kesan berpori
>Madas, Keras dan kurang tahan karat
mage ;ampuran dari )!KU! !PUT+2 K2! + T*!+ +%) @K+!KU!
A
1
9
C
0D
00
0<
3arap Pengamatan yang gampang untuk penilaian kualitas garap dapat diketahui dari aspek &isik maupun aspek estetika. +spek &isik menyangkut, apakah pada bilah, ganja sampai dengan pesi tidak terdapat #a#at ba$aan se$aktu pembuatan keris. ;a#at ba$aan ini biasanya ber$ujud retakan ke#il pada bilah, ganja maupun pesi. %adi seperti jika kita menghaluskan kayu dengan ketam se#ara manual, kadang ada bagian yang )#o$el) dan tidak halus. +spek estetika berkaitan dengan 7
+pakah pakem keris sudah benar, baik menyangkut dhapur (kelengkapan rin#ikan maupun pamor Untuk keris luk bagaimana dengan luk"nya, apakah serasi antara panjang, lebar dan jarak antara luk sampai ke ujung keris Pada rin#ikan biasanya kesempurnaan garap dapat dilihat dari pembuatan kembang ka#ang, tikel alis, sogokan, sra$eyan dan greneng (ron dha. ;a#at pada kembang ka#ang sangat mempengaruhi nilai suatu keris. 3anja dapat dilihat dari posisi ba$ah dan posisi samping. Perlu diperhatikan penyatuan antara bilah dan ganja, lebar ganja serta keserasian dengan bilah. ari 08
posisi ba$ah dapat diperhatikan pembuatan sirah #e#ak, gulu meled, $etengan sampai buntut urang apakah serasi atau tidak. !ebagai #atatan, bah$a sebagian besar ganja pada keris )sepuh) akan lebih panjang dari $adidang. ni disebabkan $adidang yang lebih tipis dari ganja mengalami ke"aus"an.
Pesi yang umum biasanya makin menge#il kearah ujung, tetapi ada juga yang hampir sama. !ebagai #atatan, pesi pada keris )sepuh) biasanya pangkal lebih ke#il dari pada yang tertanam pada ganja dan semakin ke ujung makin menge#il. -al ini disebabkan ke"aus"an, karena seringnya dilepas se$aktu di$arangi sehingga se$aktu melepas dan menanam ke dalam dederan/pegangan timbul gesekan yang menyebabkan aus.
Pamor
Pamor akan dilihat dari bahan pamor, jenis pamor, kesempurnaan garap pamor yang dihubungkan dengan tingkat kesulitan pembuatan. ari segi bahan, maka pamor meteorit menduduki nilai tertinggi disusul bahan nikel dan 'u$u. %ika keris di$arangi, pamor meteorit akan menampilkan $arna putih dengan gradasi yang tidak seragam, sedangkan pamor nikel akan menampilkan $arna putih terang. Pamor 'u$u terkesan suram. !elanjutnya pamor yang terang dengan kesan padat dan menan#ap kuat pada bilah dianggap lebih bagus daripada pamor )nggajih). itinjau dari jenis pamor, se#ara umum pamor miring dianggap lebih tinggi nilai penggantinya dibanding pamor mlumah meski tidak selalu demikian. Beberapa pamor mlumah tertentu nilainya juga #ukup tinggi seperti udan mas, sekar pala, bonang sarenteng dll. !ebenarnya nilai suatu pamor sangat tergantung dari tingkat kesulitan se$aktu pembuatan. ni yang menja$ab mengapa pamor udan mas, bonang sarenteng #ukup tinggi nilainya, yaitu karena tingkat kesulitannya tidak di ba$ah pamor miring tertentu. Tingkat kesulitan untuk pamor miring juga berbeda"beda. Pamor miring dengan penutup di sepanjang bilah ($engkon pasti lebih sulit pembuatannya sehingga nilainya lebih tinggi. Pembuatan beberapa pamor miring yang tingkat kesulitannya sangat tinggi antara lain blarak sineret ($engkon, ron genduru (sungsang dan $engkon dan eri $ader. ari keseluruhan nilai keris, pamor ini pengaruhnya sangat besar. -al ini dapat dimaklumi mengingat bahan pamor yang baik #ukup mahal serta tingkat kesulitan pembuatan keris sangat ditentukan dari jenis pamor yang akan dibuat.
0?
hapur
ilai sebuah keris tidak dapat terlepas dari hukum permintaan dan pena$aran. 6ang dapat diidenti&ikasi dari hukum permintaan dan pena$aran antara lain dhapur keris dan ketersediaan keris. Berdasar pengalaman dhapur keris jenis tertentu dan dhapur keris yang #ukup langka permintaannya #ukup banyak. Keris luk 08 dhapur !engkelat meski jumlahnya #ukup banyak tetapi peminatnya juga sangat banyak. Keris luk 00, baik dhapur !abuk nten maupun ;arita Keprabon peminatnya juga #ukup banyak. !e#ara umum keris luk 08, A dan 8 lebih banyak peminatnya. Untuk keris lurus dhapur Karna Tinanding, Pasopati, dan %alak terutama %alak !u melang 3andring peminatnya #ukup banyak sementara ketersediaannya (yang baik terbatas. !elanjutnya dhapur keris yang menggunakan stilasi he$an atau manusia pada gandiknya, biasanya mempunyai nilai lebih. engan garapan, logam, pamor, tangguh serta keutuhan yang hampir seimbang, keris dengan gandik naga atau singa mempunyai nilai yang sangat jauh berbeda. Urut"urutan se#ara umum, nilai tertinggi ada pada keris dengan gandik nagaraja (naga dengan kuluk/kupluk raja sebagaimana kepala Kresna atau +dipati Karna dalam pe$ayangan, diikuti !inga (!ingabarong, aga Primiti&, dll.
lmu tangguh adalah pengetahuan (ka$ruh untuk memperkirakan jaman pembuatan keris, dengan #ara meneliti #iri khas atau gaya pada ran#ang bangun keris, jenis besi keris dan pamornya. alam #atatan kuno, dituliskan #iri"#iri se#ara tertulis. otasi itu meyakini akan adanya sebuah gaya atau langgam dari setiap kerajaan. +rtinya pada jaman Majapahit diyakini kerisnya memiliki beberapa #iri gaya atau langgam yang seragam. Begitu pula jaman kerajaan Mataram dan seterusnya jaman kerajaan !urakarta -adiningrat diyakini memiliki gayanya masing"masing. Keyakinan terhadap bahan besi dan pamor juga menjadi panduan dalam ilmu tangguh ini.
+dapun pembagian tahapan"tahapan :aman itu adalah sebagai berikut7 0. Kuno (Budho tahun 0
0A